DPJP
dr. R. P. Uva Utomo MH,. Sp.KF
Residen Jaga
dr. Dadan Rusmanjaya
dr. Marlion Antonius Elim
dr. Nurul Ummi Rofi’ah
COASS JAGA
Lina Sriwaningsi (Trisakti)
Atikah Fauziayuningtias(UKI)
M. Faiz R. (UNDIP)
M. Tarmizi (ABDURRAB)
Eunike Simanjuntak (UKI)
Besta Arum Bella (UNIB)
SURAT PERMINTAAN VISUM
IDENTITAS UMUM JENAZAH
Pembungkus Jenazah
• Sebuah kain warna biru, bahan katun
P= 180 cm, L= 80 cm
• Tulisan “RSUD KOTA SEMARANG APBD
TAHUN 2014” pada sisi depan.
Penutup Jenazah
• Tidak ada
IDENTITAS KHUSUS JENAZAH
Pakaian : Tidak ada
Perhiasan : Tidak ada
Benda disamping jenazah : Tidak ada
Lain-lain :
• Pamper, warna hijau P= 88 cm L= 59 cm
• 5 buah kain kassa, warna putih dengan ukuran:
1. P= 89 cm, L= 10 cm
pengikat kepala
2. P= 83 cm, L= 10 cm
pengikat kaki
3. P= 82 cm L= 10 cm
pengikat tangan
4. P= 121 cm, L=10 cm
pengikat lutut
5. P= 40 cm dan L= 10 cm
pengikat pergelangan kaki
kelainan kulit berupa bercak-bercak berwarna putih hampir
pada seluruh tubuh.
TEMUAN YANG BERKAITAN DENGAN WAKTU TERJADINYA KEMATIAN
Lebam Mayat : Pada tengkuk, punggung, dan pinggang,
warna merah keunguan, hilang dengan
penekanan
Kaku mayat : Pada kelopak mata, rahang, tungkai atas,
masih dapat dilawan
Pembusukan : Tidak ada
TEMUAN DARI PEMERIKSAAN TUBUH BAGIAN LUAR
Pemeriksaan tubuh bagian luar bagian tertentu
Kepala :
- Daerah Berambut:
• 2 buah kassa
Kassa 1: Terdapat sebuah luka yang sudah
dijahit dengan benang warna hitam 5
jahitan dengan P = 4 cm
Kassa 2: Terdapat sebuah luka yang
sudah dijahit dengan benang warna
hitam 2 jahitan dengan ukuran. P = 4,5
cm
Wajah: Tidak ada kelainan
Leher : Tidak adakelainan
Bahu : Tidak ada kelainan
Dada : Tidak ada kelainan
Bokong :
• luka lecet pada bokong kanan,
bentuk tidak teratur, P= 3 cm L=
1,5 cm
• Batas tidak tegas, Tepi tidak rata,
warna merah kehitaman
• Punggung : Tidak ada kelainan
• Pinggang : Tidak ada kelainan
• Panggul : Tidak ada kelainan
• Perut : Tidak ada kelainan
• Dubur : Tidak ada kelainan
Pemerikasaan tubuh bagian luar bagian tertentu
• Anggota gerak : Jaringan dibawah kuku
tampak kebiruan
Kanan : Tidak ada kelainan
Kiri : Terdapat bekas tanda
perawatan, tidak ada
kelainan
Anggota Gerak Bawah
Kanan
• Beberapa luka lecet
Luka Terbesar
- Pada tungkai bawah kanan sisi
dalam
- Tidak teratur
- P = 20 cm, L = 7,5 cm
- Tidak tegas
- Tepi tidak rata
- Warna kemerahan
- Perabaan kasar
- Disekitar terdapat luka memar
Anggota Gerak Bawah
Luka terkecil
- lutut kanan
- Bulat
- P = 0,6 cm, L = 0,5 cm
- Batas tegas
- Tepi tidak rata
- Merah kehitaman
- disekitar luka terdapat
luka memar.
Anggota Gerak Bawah
Kiri
Beberapa Luka lecet
Luka lecet terbesar
- tungkai bawah kiri sisi luar
- Tidak teratur
- P = 16 cm , L= 4cm
- Tidak tegas, warna merah
kehitaman.
Anggota Gerak Bawah
Kiri
Luka lecet terkecil
- Punggung kaki kiri sisi
dalam
- Tidak teratur
- P = 0,3 cm , L= 0,2 cm
- Tidak tegas,
- Tepi tidak rata, warna
merah kehitaman.
Anggota Gerak Bawah
Kiri
2 Luka terbuka
- mata kaki kiri sisi luar
- Tidak tegas,
- Tidak teratur
- Tepi tidak rata,
- P1 = 0,5 cm , L1= 0,4 cm
- Tebing luka tidak rata,
- P2 = 0,7 cm, L2= 0,5 cm terdapat jembatan jaringan
- terdiri dari kulit dan jaringan
ikat
- Dasar luka jaringan ikat
BAGIAN TUBUH TERTENTU
Mata
• Alis mata : Warna hitam, tidak ada kelainan
• Bulu mata : Tidak ada kelainan
• Kelopak mata : Tidak ada kelainan
• Selaput kelopak mata : Tampak pucat
• Selaput biji mata : Tidak ada kelainan
• Selaput bening mata : Tampak lingkar penuaan
• Manik mata : bentuk bundar, diameter 5 mm,
ukuran kanan dan kiri sama
• Pelangi mata : Warna hitam, tidak ada kelainan
Hidung
• Bentuk hidung : Tidak ada kelainan
• Permukaan kulit hidung : Tidak ada kelainan
• Lubang hidung : Tidak ada kelainan
Telinga
• Bentuk telinga : Tidak ada kelainan
• Permukaan daun telinga : Tidak ada kelainan
• Lubang telinga : Tidak ada kelainan
Mulut
• Bibir atas : Tampak pucat
• Bibir bawah : Tampak pucat
• Selaput lendir mulut : Tampak pucat
• Lidah : Tidak ada kelainan
• Gigi geligi
X
8 7X 6 5 4X3 2 1 1 2 3X4 5 6 X
7 V8
XX
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6X7 X8 X
TRAUMA : Kekerasan
LOGOS : Ilmu
Dahlan, Sofwan. Ilmu Kedokteran Forensik. Pedoman Bagi Dokter dan Penegak Hukum. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro. 2007
Memar
Dahlan, Sofwan. Ilmu Kedokteran Forensik. Pedoman
Bagi Dokter dan Penegak Hukum. Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro. 2007 Tajam
Luka lecet
Tumpul
Luka robek
Mekanik
Dahlan, Sofwan. Ilmu Kedokteran Forensik. Pedoman Bagi Dokter dan Penegak Hukum.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. 2007
LUKA LECET
SIFAT LUKA
Dahlan, Sofwan. Ilmu Kedokteran Forensik. Pedoman Bagi Dokter dan Penegak Hukum.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. 2007
LUKA ROBEK
Solomon L, Warwick D, Nayagam S, Apley A. Apley's system of orthopaedics and fractures. 9th
ed. London: Hodder Education; 2010.
Definisi
Kecelakaan
• Suatu kejadian tidak terencana dan tidak terkontrol yang merupakan aksi atau
reaksi dari suatu objek, substansi, dan manusia sehingga mengacaukan proses
yang telah diatur dari suatu aktivitas dan dapat menimbulkan kerugian baik bagi
manusia maupun kerusakan pada properti.
• Kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak diduga dan tidak
disengaja yang diakibatkan oleh kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan
lain yang mengakibatkan korban manusia dan atau kerugian harta benda.
Epidemiologi kecelakaan lalu lintas
Dunia
• Global Status Report on Road Safety tahun 2013 :
• 1,24 juta korban meninggal tiap tahun di seluruh dunia dan
• 20 – 50 juta orang mengalami luka akibat kecelakaan lalu lintas
• WHO
• Penyebab utama kematian anak: 1000 anak dan remaja setiap harinya
Indonesia
• Pembunuh terbesar ketiga setelah penyakit jantung koroner dan tuberculosis
• 72% melibattkan sepeda motor.
• Angka kecelakaan di Provinsi Jawa Tengah 26,28 per 100.000 penduduk
Asfiksia
Suatu keadaan yang ditandai dengan terjadinya gangguan pertukaran
udara pernapasan, berakibat oksigen darah berkurang (hipoksia) disertai
ddengan pemimmgkatan karbondioksida (hiperkapnia).
Tanda-tanda jenazah yang meninggal
Gejala Klinis akbat asfiksia
Dibedakan menjadi 4 fase: Sianosis
Fase dyspneu Bendungan sistemik (tardieu spot,
Fase konvulsi petechiae)
Fase apneu Lebam mayat
Fase akhir
Edema
Busa halus pada hidung dan
mulut (fase dyspneu)
Analisa kasus
Hasil pemeriksaan Analisa Kasus
Laki-laki, usia kurang Identitas
lebih 50 tahun, kesan gizi
cukup
Didapatkan luka lecet, Kekerasan tumpul
luka robek,
Patah tulang
Hasil pemeriksaan Analisa Kasus