Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN JAGA

SENIN, 27 AGUSTUS 2018


VISUM MATI-KECELAKAAN LALU
LINTAS

DPJP
dr. R. P. Uva Utomo MH,. Sp.KF

Residen Jaga
dr. Dadan Rusmanjaya
dr. Marlion Antonius Elim
dr. Nurul Ummi Rofi’ah
COASS JAGA
 Lina Sriwaningsi (Trisakti)
 Atikah Fauziayuningtias(UKI)
 M. Faiz R. (UNDIP)
 M. Tarmizi (ABDURRAB)
 Eunike Simanjuntak (UKI)
 Besta Arum Bella (UNIB)
SURAT PERMINTAAN VISUM
IDENTITAS UMUM JENAZAH

 Jenis kelamin : laki-laki


 Umur : 50 kg
 Berat badan : 48 kg
 Panjang badan: 150 cm
 Warna kulit : sawo matang

 Ciri rambut : warna hitam, lurus, pendek ,beruban, distribusi merata


 Keadaan gizi: kesan gizi cukup (dengan IMT: 22,3kg/m2
IDENTITAS KHUSUS JENAZAH

Tato : Tidak ada


Jaringan parut : Tidak ada
Tahi lalat : paha kiri,
P= 0,5 cm L= 0,4 cm
warna lebih gelap
dari permukaan
kulit sekitar.
Tanda lahir : Tidak ada
Cacat lahir : Tidak ada
IDENTITAS KHUSUS JENAZAH
Pembungkus dan penutup Jenazah

Pembungkus Jenazah
• Sebuah kain warna biru, bahan katun
P= 180 cm, L= 80 cm
• Tulisan “RSUD KOTA SEMARANG APBD
TAHUN 2014” pada sisi depan.

Penutup Jenazah
• Tidak ada
IDENTITAS KHUSUS JENAZAH
Pakaian : Tidak ada
Perhiasan : Tidak ada
Benda disamping jenazah : Tidak ada
Lain-lain :
• Pamper, warna hijau P= 88 cm L= 59 cm
• 5 buah kain kassa, warna putih dengan ukuran:
1. P= 89 cm, L= 10 cm
pengikat kepala
2. P= 83 cm, L= 10 cm
pengikat kaki
3. P= 82 cm L= 10 cm
pengikat tangan
4. P= 121 cm, L=10 cm
pengikat lutut
5. P= 40 cm dan L= 10 cm
pengikat pergelangan kaki
kelainan kulit berupa bercak-bercak berwarna putih hampir
pada seluruh tubuh.
TEMUAN YANG BERKAITAN DENGAN WAKTU TERJADINYA KEMATIAN
 Lebam Mayat : Pada tengkuk, punggung, dan pinggang,
warna merah keunguan, hilang dengan
penekanan
 Kaku mayat : Pada kelopak mata, rahang, tungkai atas,
masih dapat dilawan
 Pembusukan : Tidak ada
TEMUAN DARI PEMERIKSAAN TUBUH BAGIAN LUAR
Pemeriksaan tubuh bagian luar bagian tertentu

Kepala :
- Daerah Berambut:
• 2 buah kassa
 Kassa 1: Terdapat sebuah luka yang sudah
dijahit dengan benang warna hitam 5
jahitan dengan P = 4 cm
 Kassa 2: Terdapat sebuah luka yang
sudah dijahit dengan benang warna
hitam 2 jahitan dengan ukuran. P = 4,5
cm
 Wajah: Tidak ada kelainan
 Leher : Tidak adakelainan
 Bahu : Tidak ada kelainan
 Dada : Tidak ada kelainan
Bokong :
• luka lecet pada bokong kanan,
bentuk tidak teratur, P= 3 cm L=
1,5 cm
• Batas tidak tegas, Tepi tidak rata,
warna merah kehitaman
• Punggung : Tidak ada kelainan
• Pinggang : Tidak ada kelainan
• Panggul : Tidak ada kelainan
• Perut : Tidak ada kelainan
• Dubur : Tidak ada kelainan
Pemerikasaan tubuh bagian luar bagian tertentu
• Anggota gerak : Jaringan dibawah kuku
tampak kebiruan
 Kanan : Tidak ada kelainan
 Kiri : Terdapat bekas tanda
perawatan, tidak ada
kelainan
Anggota Gerak Bawah

Kanan
• Beberapa luka lecet
 Luka Terbesar
- Pada tungkai bawah kanan sisi
dalam
- Tidak teratur
- P = 20 cm, L = 7,5 cm
- Tidak tegas
- Tepi tidak rata
- Warna kemerahan
- Perabaan kasar
- Disekitar terdapat luka memar
Anggota Gerak Bawah
Luka terkecil
- lutut kanan
- Bulat
- P = 0,6 cm, L = 0,5 cm
- Batas tegas
- Tepi tidak rata
- Merah kehitaman
- disekitar luka terdapat
luka memar.
Anggota Gerak Bawah
 Kiri
 Beberapa Luka lecet
 Luka lecet terbesar
- tungkai bawah kiri sisi luar
- Tidak teratur
- P = 16 cm , L= 4cm
- Tidak tegas, warna merah
kehitaman.
Anggota Gerak Bawah
 Kiri
Luka lecet terkecil
- Punggung kaki kiri sisi
dalam
- Tidak teratur
- P = 0,3 cm , L= 0,2 cm
- Tidak tegas,
- Tepi tidak rata, warna
merah kehitaman.
Anggota Gerak Bawah

Kiri
 2 Luka terbuka
- mata kaki kiri sisi luar
- Tidak tegas,
- Tidak teratur
- Tepi tidak rata,
- P1 = 0,5 cm , L1= 0,4 cm
- Tebing luka tidak rata,
- P2 = 0,7 cm, L2= 0,5 cm terdapat jembatan jaringan
- terdiri dari kulit dan jaringan
ikat
- Dasar luka jaringan ikat
BAGIAN TUBUH TERTENTU
Mata
• Alis mata : Warna hitam, tidak ada kelainan
• Bulu mata : Tidak ada kelainan
• Kelopak mata : Tidak ada kelainan
• Selaput kelopak mata : Tampak pucat
• Selaput biji mata : Tidak ada kelainan
• Selaput bening mata : Tampak lingkar penuaan
• Manik mata : bentuk bundar, diameter 5 mm,
ukuran kanan dan kiri sama
• Pelangi mata : Warna hitam, tidak ada kelainan
Hidung
• Bentuk hidung : Tidak ada kelainan
• Permukaan kulit hidung : Tidak ada kelainan
• Lubang hidung : Tidak ada kelainan

Telinga
• Bentuk telinga : Tidak ada kelainan
• Permukaan daun telinga : Tidak ada kelainan
• Lubang telinga : Tidak ada kelainan
Mulut
• Bibir atas : Tampak pucat
• Bibir bawah : Tampak pucat
• Selaput lendir mulut : Tampak pucat
• Lidah : Tidak ada kelainan
• Gigi geligi
X
8 7X 6 5 4X3 2 1 1 2 3X4 5 6 X
7 V8

XX
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6X7 X8 X

• Langit-langit mulut : Tidak ada kelainan


Alat kelamin
• Alat kelamin : Laki-laki
• Pelir : Sudah di sunat
• Kantong pelir : Teraba dua buah biji
di dalam kantong pelir
Tulang-tulang
• Tulang tengkorak: Tidak ada kelainan
• Tulang wajah : Tidak ada kelainan
• Tulang leher : Tidak ada kelainan
• Tulang belakang : Tidak ada kelainan
• Tulang-tulang dada : Teraba derik tulang pada tulang iga
kanan sisi samping hingga belakang.
• Tulang-tulang panggul : Tidak ada kelainan
• Tulang anggota gerak: Teraba derik tulang pada tulang
tungkai bawah kanan.
Kesimpulan
Berdasarkan temuan-temuan yang didapatkan dari pemeriksaan atas jenazah tersebut maka
saya simpulkan bahwa jenazah adalah seorang laki-laki, umur kurang lebih lima puluh
tahun, kesan gizi cukup. Didapatkan luka akibat kekerasan tumpul berupa luka lecet pada
anggota gerak, luka robek pada anggota gerak, luka yang telah mendapat perawatan medis
pada kepala. Terdapat tanda patah tulang pada tulang iga kanan dan tulang anggota gerak
bawah kanan. Ditemukan tanda mati lemas. Sebab kematian tidak dapat ditentukan dari
pemeriksaan luar yang dilakukan sesuai permintaan penyidik. Waktu kematian diperkiraan
dua jam hingga enam jam sebelum pemeriksaan dilakukan.
Tinjauan Pustaka
TRAUMATOLOGI

TRAUMA : Kekerasan
LOGOS : Ilmu

Ilmu yang mempelajari semua aspek yang berkaitan


dengan kekerasan terhadap jaringan tubuh yang
masih hidup

Dahlan, Sofwan. Ilmu Kedokteran Forensik. Pedoman Bagi Dokter dan Penegak Hukum. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro. 2007
Memar
Dahlan, Sofwan. Ilmu Kedokteran Forensik. Pedoman
Bagi Dokter dan Penegak Hukum. Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro. 2007 Tajam
Luka lecet
Tumpul
Luka robek
Mekanik

Benda mudah Fraktur


Fisik
pecah
TRAUMA
Kombinasi

Kimia Golongan asam atau basa


LUKA MEMAR

Ditandai oleh kerusakan jaringan tanpa disertai


diskontinuitas permukaan kulit.

Kerusakan akibat pecahnya kapiler sehingga darah keluar


dan meresap ke jaringan sekitarnya.

Dahlan, Sofwan. Ilmu Kedokteran Forensik. Pedoman Bagi Dokter dan Penegak Hukum.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. 2007
LUKA LECET

Disebabkan oleh rusaknya atau lepasnya lapisan luar dari kulit

SIFAT LUKA

Permukaan tertutup oleh


Bentuk dan batas luka tidak Tepi luka tidak
krusta, warna merah
teratur rata
kecoklatan

Dahlan, Sofwan. Ilmu Kedokteran Forensik. Pedoman Bagi Dokter dan Penegak Hukum.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. 2007
LUKA ROBEK

Merupakan luka terbuka akibat trauma benda tumpul yang


menyebabkan kulit teregang ke satu arah dan bila batas elastisitas
SIFAT
kulit terlampaui , maka akan terjadi robekan pada kulit.
• Batas luka tidak teratur dengan tepi luka tidak rata
• Tebing luka tidak rata dan terdapat jembatan jaringan
• Disekitar luka ditemukan memar

Budiyanto A. Winardi T, Puwardianto A, Budiningsih


Y. Ilmu kedokteran Forensik . Bagian Kedokteran
Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
FRAKTUR

• Hilangnya kontinuitas tulang , tulang rawan sendi, tulang rawan


Definisi epifisis baik yang bersifat total maupun yang parsial
Fraktur

• Kebanyakan fraktur terjadi karena kegagalan tulang menahan


Proses tekanan terutama tekanan membengkok, memutar dan tarikan
Terjadinya
Fraktur

Solomon L, Warwick D, Nayagam S, Apley A. Apley's system of orthopaedics and fractures. 9th
ed. London: Hodder Education; 2010.
Definisi

Kecelakaan

• Suatu kejadian tidak terencana dan tidak terkontrol yang merupakan aksi atau
reaksi dari suatu objek, substansi, dan manusia sehingga mengacaukan proses
yang telah diatur dari suatu aktivitas dan dapat menimbulkan kerugian baik bagi
manusia maupun kerusakan pada properti.

Undang-undang Nomor 22 tahun 2009

• Kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak diduga dan tidak
disengaja yang diakibatkan oleh kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan
lain yang mengakibatkan korban manusia dan atau kerugian harta benda.
Epidemiologi kecelakaan lalu lintas

Dunia
• Global Status Report on Road Safety tahun 2013 :
• 1,24 juta korban meninggal tiap tahun di seluruh dunia dan
• 20 – 50 juta orang mengalami luka akibat kecelakaan lalu lintas
• WHO
• Penyebab utama kematian anak: 1000 anak dan remaja setiap harinya

Indonesia
• Pembunuh terbesar ketiga setelah penyakit jantung koroner dan tuberculosis
• 72% melibattkan sepeda motor.
• Angka kecelakaan di Provinsi Jawa Tengah  26,28 per 100.000 penduduk
Asfiksia
 Suatu keadaan yang ditandai dengan terjadinya gangguan pertukaran
udara pernapasan, berakibat oksigen darah berkurang (hipoksia) disertai
ddengan pemimmgkatan karbondioksida (hiperkapnia).
Tanda-tanda jenazah yang meninggal
Gejala Klinis akbat asfiksia
Dibedakan menjadi 4 fase:  Sianosis
 Fase dyspneu  Bendungan sistemik (tardieu spot,
 Fase konvulsi petechiae)
 Fase apneu  Lebam mayat
 Fase akhir
 Edema
 Busa halus pada hidung dan
mulut (fase dyspneu)
Analisa kasus
Hasil pemeriksaan Analisa Kasus
Laki-laki, usia kurang Identitas
lebih 50 tahun, kesan gizi
cukup
Didapatkan luka lecet, Kekerasan tumpul
luka robek,
Patah tulang
Hasil pemeriksaan Analisa Kasus

- Lebam pada tengkuk, punggung, dan Perkiraan waktu kematian 2 hingga 6


pinggang, warna merah keunguan, jam
hilang dengan penekanan
- Kaku mayat pada kelopak mata, rahang,
tungkai atas, masih dapat dilawan
- Pembusukan tidak ada

Kecelakaan lalu lintas UU No. 22 Tahun 2009


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai