Anda di halaman 1dari 3

Pemeriksaan Luar

 Jenazah datang dalam kondisi terbungkus kantong jenazah warna biru tua. Bungkus
dibuka, jenazah dalam keadaan memakai kaos oblong hitan dalam kondisi setengah
terangkat, celana pendek warna hitam dengan motif merah dan sabuk warna coklat.
Pada tangan kanan nampak jenazah gelang logam warna perak.
 Sikap jenazah dalam kondisi tengkurap dengan muka menghadap bagian kanan kasur.
Posisi kedua kanan dalam kondisi terlipat di bawah badan dengan posisi telapak
tangan kanan berada di sisi kiri jenazah dan telapak tangan kiri berada di sisi kanan
jenazah. Kedua telapak tangan dalam posisi membuka ke arah atas. Kedua kaki dalam
posisi lurus ke bawah.
 Kaku jenazah : didapatkan kaku persendian pada bagian kedua jari-jari tangan mulai
sulit untuk dibuka dan ditutup. Pada persendian lain di seluruh tubuh tidak didapatkan
adanya kaku jenazah.
 Bercak jenazah : tidak didapatkan adanya bercak / lebam jenazah.
 Pembusukan jenazah : tidak didapatkan adanya pembusukan jenazah
 Ukuran jenazah : panjang badan jenazah diukur dengan menggunakan meteran
didapatkan hasil panjang 165 cm dalam kondisi jenazah tengkurap.
 Kepala
o Rambut : warna hitam tidak beruban, panjang kurang lebih 2-3 cm sulit
dicabut, dalam keadaan beberapa terkena noda darah
o Bagian yang tertutup rambut : didapatkan adanya cekungan pada bagian
pelipis kanan nampak permukaan kepala masuk sekitar 0,5 cm sepanjang
kurang lebih 5 cm. Pada bagian ubun-ubun didapatkan adanya patahan pada
tulang tengkorak memanjang ke bawah hingga ke bagian muka. Dari garis
patahan nampak hingga ke bagian dalam rongga kepala
o Dahi : nampak dahi terbelah menjadi 2 dengan garis patahan melanjutkan dari
bagian ubun – ubun. Dari garis patahan nampak di dalam rongga kepala sudah
tidak didapatkan jaringan otak sama sekali dan nampak patahan pada bagian
tulang tengkorak dengan garis patahan yang tidak teratur.
o Mata kanan : mata kanan dalam posisi menutup, rambut mata utuh tertutup
oleh bercak darah, kelopak mata bagian luar tidak didapatkan adanya luka
maupun memar. Pada bagian dalam mata nampak bola mata sudah tidak
didapatkan di dalam rongga mata lagi. Pada perabaan didapatkan tulang wajah
pada daerah sekitar tulang teraba retak dengan bentuk yang tidak teratur.
o Mata kiri : mata kiri dalam posisi setengah terbuka, rambut mata utuh tertutup
oleh bercak darah, kelopak mata bagian luar tidak didapatkan adanya luka
maupun memar. Pada bagian dalam mata nampak bola mata sklera berwarna
putih dengan kornea mata jernih,warna mata coklat pupil terbuka dengan
ukuran kurang lebih selebar 5 mm.
o Hidung : hidung dalam kondisi terbelah 2 mengikuti garis patahan dari bagian
atas kepala. Nampak bagian dalam hidung dalam kondisi tidak beraturan dan
pada perabaan didapatkan tulang hidung patah dalam kondisi yang tidak
beraturan.
o Mulut : mulut dalam kondisi terbuka dengan rahang atas nampak terbelah
mengikuti garis patahan dari bagian atas kepala memanjang hingga ke bagian
rahang atas. Patahan meliputi hingga jaringan bibir dan gusi pasien yang ikut
terbelah menjadi 2. Rahang bagian bawah nampak dan teraba patah menjadi 2
bagian namun jaringan kulit dan otot rahang bawah masih utuh tidak terbelah
menjadi 2 seperti pada bagian kepala di atasnya.
o Dagu : pada bagian dagu sebelah kanan didapatkan 2 buah luka laserasi
dengan diameter 1 cm dan 2 cm dengan kedalaman hingga nampak jaringan
otot. Pada bagian lain nampak dagu tertutup rambut hitam panjang rata-rata
1cm bentuk keriting memanjang hingga ke bagian jambang.
o Pipi : kedua sisi pipi pasien nampak tertutup bekas darah, tidak didapatkan
adanya bekas luka, hematom maupun retak tulang
o Telinga : pada telinga kanan nampak sisa cairan menggenang keluar dari
lubang telinga kanan, pada daun telinga kanan nampak tertutup bekas darah
yang keluar dari lubang telinga. Daun telinga kiri tidak didapatkan adanya
luka, hematom maupun robekan.
 Leher : pada bagian leher nampak bekas-bekas sisa darah namun tidak didapatkan
adanya luka, hematom maupun retak tulang
 Dada : pada bagian dada didapatkan adanya luka gesek pada bagian bahu kiri dengan
ukuran kurang lebih 4 x 1 cm dengan arah memanjang ke bagian puting kanan.
Permukaan kulit dada juga nampak tertutup bekas darah. Pada perabaan didapatkan
retak tulang pada tulang dada sebelah kiri setinggi tulang iga 2 – 4 dari atas.
 Perut : permukaan perut lebih rendah dari permukaan dada kurang lebih rendah
sekitar 1,5 cm. Pada daerah pusar nampak perut pasien tertutup bulu rambut hitam
panjang rata-rata 2cm disertai dengan bercak sisa – sisa darah.
 Alat kelamin : alat kelamin jenazah warna coklat gelap tertutup rambut kelamin warna
hitam panjang rata – rata 4 cm bentuk keriting. Tidak didapatkan adanya bekas luka
maupun hematom pada alat kelamin, dari lubang kelamin tidak nampak adanya cairan
yang keluar.
 Anggota gerak atas :
o Kanan : lengan atas nampak tertutup lengan kaos warna hitam yang basah
karena darah disertai dengan beberapa jaringan otak warna keputihan. Lengan
bawah didapatkan adanya luak robek dengan ukuran 3x2 cm dengan dasar
luka nampak jaringan otot lengan bawah. Di atas luka robek tersebut
didapakan adanya luka gesek bentuk memanjang dengan ukurang 5x0,5 cm.
Pada telapak tangan didapatkan jari tengah jenazah patah hingga nampak
bekas patahan tulang dari sisa ruas jari. Dari perabaan tidak didapatkan adanya
patahan tulang pada lengan kanan dan telapak tangan kanan kecuali pada jari
tengah.
o Kiri : tidak didapatkan adanya luka, hematom maupun robekan pada lengan
kiri atas dan bawah namun nampak beberapa bercak – bercak sisa darah. Pada
bagian telapak tangan didapatkan adanya luka robek pada bagian pangkal ibu
jari dengan ukuran kurang lebih 0,5x0,2cm. Pada perabaan tidak didapatkan
adanya retak tulang pada tangan kiri. Pada bagian lengan atas bagian belakang
di bawah lengan kaos didapatkan adanya jaringan otak warna keputihan
menempel pada lengan atas.
 Anggota gerak bawah :
o Kanan : nampak luka patah pada bagian betis kanan dengan bentuk sebagian
besar jaringan otot betis berhamburan keluar dalam kondisi tidak beraturan.
Nampak bekas patahan tulang dari luka patah tersebut. Dari perabaan tidak
didapatkan adanya patah tulang dari bagian paha dan telapak kaki kanan
o Kiri : nampak luka patah pada bagian betis kiri yang nampak jaringan otot
keluar dari dalam kulit disertai dengan patahan tulang betis menonjol keluar
dari luka patah tersebut. Pada bagian punggung telapak kaki kiri nampak luka
robek dengan ukuran kurang lebih 4x4 cm dengan dasar luka nampak jaringan
otot dan tendon kaki. Pada bagian paha tidak didapatkan adanya patah tulang
pada perabaan.
 Punggung : tidak didapatkan adanya luka maupun hematom, permukaan kulit
punggung nampak tertutup bekas darah disertai dengan beberapa serpihan jaringan
otak warna keputihan. Tidak teraba adanya patah tulang.
 Pantat : tidak didapatkan adanya luka dan hematom. Pada bagian perabaan tidak
didapatkan adanya patah tulang.
 Dubur : di sekitar dubur tidak didapatkan adanya luka dan hematom, tidak nampak
adanya cairan dari lubang dubur.

Pemeriksaan Dalam
 Tidak dilakukan

Kesimpulan
 Dari hasil pemeriksaan didapatkan luka yang paling menonjol yaitu luka terbelah
pada bagian wajah yang nampak hingga jaringan otak sudah tidak tersisa lagi di
dalam rongga kepala dan luka patah pada kedua betis jenazah.
 Penyebab kematian diduga diakibatkan oleh tekanan mekanik yang cukup besar pada
bagian kepala yang menyebabkan tulang tengkorak terbelah dan jaringan otak sampai
keluar dari rongga kepala.

Anda mungkin juga menyukai