Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KASUS ASFIKSIA

A J E N G N AWA N G W U L A N
S A L S A N U R FA D I L L A
A R I N TA V E G I A N T I
SHALAHUDDIN SURYO BASKORO
C A H YA K A M I L A B A U S AT
R E Z I R E D I A N I TA R AT N A S A R I

S U P E RV I S O R :
D R . E R I K O P R AW E S T I N I N G T YA S , S P. F
LATAR BELAKANG
Salah satu penyebab kematian adalah terjadinya gangguan pertukaran udara
pernafasan yang mengakibatkan suplai oksigen berkurang.Hal ini sering
dikenal dengan istilah asfiksia.

Etiologi asfiksia ada tiga macam, yaitu alamiah, mekanik, keracunan. Salah satu
bentuk asfiksia mekanik adalah sumbatan atau halangan pada saluran nafas.

Sumbatan atau halangan pada saluran nafas bisa terjadi akibat penutupan saluran
nafas atau dapat pula penekanan dinding saluran pernafasan (strangulasi)
IDENTITAS

Nama : Tn. T
Jenis Kelamin : Laki – laki
Umur : 26 thn
Bangsa : Indonesia
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Pasuruan
Dikirim oleh : Polres Singosari
Tertanggal/nomor : VER/58/XII/2016/Polsek
Dengan keterangan: Gantung diri
DESKRIPSI
Keadaan Jenasah
 Jenasah seorang laki-laki, berusia dua puluh enam tahun. Tinggi badan
seratus enam puluh sentimeter, berat badan lebih kurang enam puluh
kilogram. Didapatkan adanya label berwarna merah di ibu jari kaki kiri.
Kondisi jenasah terlentang dengan tangan terikat dibawah paha kanan oleh
sarung berwarna hitam yang berukuran seratus kali seratus dua puluh
sentimeter yang dililit kemudian di tali sampul. Kondisi jenasah gizi cukup,
kulit sawo matang, bentuk kepala lonjong, rambut hitam lurus dengan
panjang dua puluh dua sentimeter, mata terbuka dengan lebar satu sentimeter
kiri dan kanan. Mulut terbuka dengan lebar tiga sentimeter dengan lidah
tergigit. Alat kelamin disunat dan didapatkan keluar cairan dari alat kelamin
berwarna putih bening yang telah mengering.
- Pakaian
Jenasah mengenakan jaket jeans merek “other” dengan baju
kaos berwarna abu – abu berukuran M dengan merek “Maroe”.
Celana jeans selutut berwarna hitam merek “Kiddrock” dengan
celana dalam berwarna abu – abu. Di dalam saku celana kanan
belakang ditemukan adanya dompet berwarna coklat dan uang
sebesar sepuluh ribu rupiah yaitu satu lembar uang lima ribu, dua
lembar dua ribu, dan recehan lima ratus rupiah sebanyak dua
koin.
PEMERIKSAAN LUAR

1. Keadaan Jenasah
 Label : berwarna merah, di ibu jari kaki kiri
 Segel : tidak ada
 Jenasah dalam keadaan : memakai pakaian : Jenasah mengenakan jaket
jeans merek “other” dengan baju kaos berwarna abu – abu berukuran M dengan
merek “Maroe”. Celana jeans selutut berwarna hitam merek “Kiddrock” dengan
celana dalam berwarna abu – abu
 Warna kulit : sawo matang
 Gizi : cukup
2. Sikap Jenasah : terlentang
 Lengan : tangan terikat dibawah paha kanan
 Kaki : lurus
3. Ukuran Jenasah
 Tinggi badan : 160 cm
 Berat badan : 60 kg
4. Lebam Mayat
 Terdapat pada : kedua tangan, lengan bawah, perut hingga
ujung kaki
 Pada penekanan : tidak ada informasi
 Warna : merah kebiruan
5. Kaku Jenasah
 Terdapat pada : tidak terdapat kaku jenasah
6. Bau Jenasah : tidak terdapat bau
7. Kepala
 Bentuk : normal
 Rambut : warna : hitam, panjang: 22 cm, lurus
 Bagian yang tertutup rambut :-
 Terdapat luka di, ukuran :-
 Teraba/terlihat retak tulang di :-
 Dahi :-
 Terdapat luka di, ukuran: -
‒ Mata
Kanan Kiri
Terbuka: 1 cm Terbuka: 1 cm
Conjunctiva palpebra: - Conjunctiva palpebra: -
Cornea: - Cornea: -
Pupil: midriasis Pupil: midriasis

 Hidung
 Cairan dari hidung/ tidak keluar cairan : -
 Terdapat luka di, ukuran :-
 Patah tulang hidung :-
 Mulut:
 Terbuka : 3 cm dengan lidah tergigit
 Cairan dari mulut/ tidak keluar cairan : -
 Bibir atas :-
 Bibir bawah :-
 Mukosa mulut :-
 Gigi
 Jumlah : lengkap
 Kelainan yang didapat :-
 Dagu :-
 Pipi :-
 Telinga :-
 Daun telinga :-
 Dari lubang telinga keluar/ tidak keluar cairan :-
8. Leher :
 Luka memar bekas jeratan, melengkung melingkari leher dengan panjang dua puluh tujuh setimeter,
lebar lima sentimeter, kedalaman setengah sentimeter, dan uung luka kiri berjarak dua koma lima
sentimeter dari telinga kiri, ujung luka kanan berjarak dua sentimeter dari telinga kanan
 Luka memar melengkung melingkari leher panjang dua puluh tiga sentimeter, lebar enam sentimeter,
berjarak tiga koma lima sentimeter dibawah luka memar jeratan
 Luka babras pada leher kiri berukuran panjang tiga koma lima sentimeter, lebar setengah sentimeter
dengan arah vertikal menjauhi garis tengah dengan jarak setengah sentimeter
9. Dada :-
10. Perut :-
11. Alat Kelamin :-
 Pria, disunat
 Dari lubang kemaluan : keluar cairan berwarna putih bening dan
telah mengering.
12. Anggota Atas
 Kanan :-
 Luka (jenis ukuran arah pada): -
 Lengan atas :-
 Lengan bawah :-
 Tangan :-

 Kiri
 Luka (jenis ukuran arah pada): -
 Lengan atas :-
 Lengan bawah :-
 Tangan :-
13. Anggota Bawah
 Kanan :-
 Luka (jenis ukuran arah pada): -
 Paha :-
 Tngkai Bawah :-
 Kaki :-
 Kiri :-
 Luka (jenis ukuran arah pada): -
 Paha :-
 Tungkai Bawah :-
 Kaki :-
14. Punggung : -
15. Dubur :-
RINGKASAN
1. Cara kejadian : gantung diri
2. Kerusakan tubuh yang ditemukan :
 Luka memar bekas jeratan, melengkung melingkari leher dengan panjang dua
puluh tujuh setimeter, lebar lima sentimeter, kedalaman setengah sentimeter, dan
uung luka kiri berjarak dua koma lima sentimeter dari telinga kiri, ujung luka
kanan berjarak dua sentimeter dari telinga kanan
 Luka memar melengkung melingkari leher panjang dua puluh tiga sentimeter,
lebar enam sentimeter, berjarak tiga koma lima sentimeter dibawah luka memar
jeratan
 Luka babras pada leher kiri berukuran panjang tiga koma lima sentimeter, lebar
setengah sentimeter dengan arah vertikal menjauhi garis tengah dengan jarak
setengah sentimeter
3. Diagnosa klinis dari dokter ruangan :-
4. Proses sakit yang diketemukan : -
PEMBAHASAN
KASUS TEORI
Pemeriksaan Fisik : Pemeriksaan Fisik :
Luka memar bekas jeratan, Pada kasus gantung diri, di leher terlihat bekas jeratan yang berbentuk
melengkung dan melingkari liang atau alur. Kedalaman luka paling dalam terdapat di bagian terjauh
leher dengan panjang dua puluh dari simpul. Alur luka jarang membentuk lingkaran penuh. Lokasi
tujuh setimeter, lebar lima luka berada di atas laring dan berjalan miring ke atas di bagian
sentimeter, kedalaman setengah samping. Ini disebabkan kejadian berlangsung secara vertikal, oleh
sentimeter, dan ujung luka kiri karena itu lengkungan tali akan bergeser sampai tertahan oleh rahang.
berjarak dua koma lima (Vij, 2011)
sentimeter dari telinga kiri, ujung Alur jeratan yang berjalan keatas apabila korban digantung dengan titik
luka kanan berjarak dua pengaman tinggi dengan badan yang tidak bertumpu ke dasar lantai
sentimeter dari telinga kanan. sehingga badan korban tergantung secara vertikal. Apabila tali diikat
pada titik suspensi rendah misal gagang pintu atau tempat tidur, korban
akan ditemukan dalam keadaan berlutut atau terlentang, kondisi ini
menyebabkan alur jeratan horizontal kondisi ini juga bisa ditemukan
pada pencekikan dengan tali. (Vij, 2011)
Kedalaman dari luka akan bertambah berdasarkan berat badan korban,
(Vij, 2011)
- Luka memar melengkung Luka jeratan bisa terlihat di bawah laring.
melingkari leher panjang dua puluh Lengkungan jeratan dapat berasal dari level kartilago
tiga sentimeter, lebar enam thyroid dan dibawahnya. Pergeseran tali ke bawah
sentimeter, berjarak tiga koma lima rahang akan menimbulkan luka memar atau babras
sentimeter dibawah luka memar di sekitar alur jeratan yang disebabkan oleh friksi
jeratan. ketika jeratan bergerak dan bisa ditemukan di tempat
- Luka babras pada leher kiri awal jeratan. (Vij, 2011)
berukuran panjang tiga koma lima
sentimeter, lebar setengah
sentimeter dengan arah vertikal
menjauhi garis tengah dengan jarak
setengah sentimeter
- Mulut terbuka 3 cm dengan lidah Lidah biasanya tejulur keluar ketika rahang dipaksa
tergigit menutup karen jeratan. Lidah dapat ditemukan
membengkak. Pengeringan lidah memberikan
berwarna coklat kehitaman atau hitam. (Vij, 2011)
IH
AS
K
A
IM
R
TE

Anda mungkin juga menyukai