Anda di halaman 1dari 10

VISUM JENAZAH

KASUS TRAUMA TEMBAK

Disusun oleh:

Yonatan Adinata

406202095

KEPANITERAAN KLINIK ILMU FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL

PERIODE 6 SEPTEMBER – 2 OKTOBER 2021

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA

JAKARTA
LEMBAR PENGESAHAN

Tugas Visum Jenazah Kasus Trauma Tembak

Disusun oleh :

Yonatan Adinata (406202095)

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Untuk Memenuhi Tugas Kepaniteraan Klinik dan Melengkapi Salah Satu Syarat Menempuh

Program Pendidikan Profesi Dokter Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal

Semarang, 9 September 2021

Bagian IKF RS Bhayangkara Semarang


PRO JUSTITIA

VISUM ET REPERTUM
NOMOR : R/30/VER/IX/2021/RUMKIT

Atas permintaan tertulis dari Kepolisian Resor Kota Besar Semarang melalui suratnya tanggal 15
Agustus 2021, Nomor Polisi : R/149/VIII/2021/RESKRIM, yang ditandatangani oleh Bambang,
S.H, M.H pangkat Ajun Komisaris Polisi, NRP : 82071095 dan diterima tanggal 9 September 2021
pukul 10.00 WIB, maka dengan ini saya dr. Yonatan Adinata , sebagai dokter yang bekerja di
Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, menerangkan bahwa telah dilakukan pemeriksaan luar dan
dalam pada tanggal 9 September 2021, pukul 12.00 WIB di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang,
atas jenazah yang berdasarkan surat permintaan tersebut di atas, bernama Sugeng, Usia 38 tahun,
jenis kelamin laki laki, pekerjaan wiraswasta, alamat Jalan Randusari Spaen 2, Kelurahan
Randusari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Diduga
meninggal dunia akibat pembunuhan.

HASIL PEMERIKSAAN:
Dari pemeriksaan luar dan dalam atas tubuh jenazah tersebut diatas ditemukan fakta-fakta sebagai
berikut :
A. FAKTA YANG BERKAITAN DENGAN IDENTITAS JENAZAH :
1. Identitas Umum Jenazah :
a. Jenis Kelamin : Laki-laki.
b. Umur : Antara dua puluh lima sampai empat puluh lima tahun.
c. Tinggi badan : Seratus tujuh puluh sentimeter.
d. Berat badan : Enam puluh lima kilogram.
e. Warna kulit : Sawo matang.
f. Ciri rambut : Pendek, lurus, warna hitam.
g. Keadaan gizi : Kesan gizi cukup (indeks massa tubuh dua puluh dua koma empat puluh
sembilan kilogram per meter persegi).
2. Identitas Khusus Jenazah :
a. Tato : Tidak ada.
b. Jaringan parut : Tidak ada.
c. Tahi lalat : Tidak ada.
d. Cacat fisik : Tidak ada.
e. Kantong jenazah : Berbahan terpal, berwarna oranye, dengan ukuran Panjang satu
meter, lebar satu koma lima meter, bertuliskan “POLISI”.
f. Pakaian :
- Sebuah kaos lengan pendek, bahan katun, warna merah, ukuran “M”, merk
“Nevada”, tanpa motif, terdapat bercak darah pada bagian dada sebelah kanan dan
kiri, dua buah lubang dengan serat pakaian yang terdorong ke dalam bagian depan.
- Sebuah celana pendek, bahan jeans, warna biru, ukuran “M”, merk “Nevada”,
terdapat empat buah saku di bagian paha sebelah kanan dan kiri serta bokong
sebelah kanan dan kiri.
- Sebuah celana dalam, bahan katun, warna abu-abu, ukuran “M”, merk “Crocodile”,
tanpa motif.
- Sepasang sandal jepit, bahan kulit, warna coklat, ukuran empat puluh satu, merk
“Crocodile”.
g. Benda di samping jenazah : tidak ada.
h. Perhiasan : Cincin berwarna kuning emas dengan diameter 20 mm pada jari manis kiri.
B. FAKTA YANG BERKAITAN DENGAN WAKTU KEMATIAN
a. Lebam mayat : terdapat lebam mayat pada daerah tengkuk, punggung, warna merah
keunguan, tidak hilang dengan penekanan.
b. Kaku mayat : Terdapat kaku mayat pada kedua kelopak mata, rahang bawah, leher,
anggota gerak atas dan bawah, sulit dilawan.
c. Penurunan suhu : Suhu tubuh pada dubur tiga puluh derajat celcius.
d. Pembusukan : Tidak ada.
C. FAKTA DARI PEMERIKSAAN TUBUH BAGIAN LUAR :
1. Permukaan Kulit Tubuh :
a. Kepala : Tidak terdapat tanda kekerasan.
b. Leher : Tidak terdapat tanda kekerasan.
c. Bahu Tidak terdapat tanda kekerasan.
d. Dada : Terdapat dua buah luka terbuka pada dada sebelah kiri dan kanan, luka dengan titik
pusat tujuh sentimeter sebelah kanan dan lima koma lima sentimeter sebelah kiri dari garis
tengah tubuh. Luka terdiri dari dua bagian, bagian pertama terdapat cincin lecet berbentuk
bulat dengan diameter dua koma lima sentimeter batas tegas, tepi rata. Bagian kedua luka
berbentuk bulat dengan diameter dua sentimeter, batas tegas, tepi rata, tebing luka terdiri
dari kulit, jaringan otot, pembuluh darah, dasar luka tidak dapat ditentukan dari
pemeriksaan luar, di sekitar luka terdapat kelim lecet.
e. Punggung : Tidak terdapat tanda kekerasan.
f. Perut : Tidak terdapat tanda kekerasan.
g. Bokong : Tidak terdapat tanda kekerasan.
h. Dubur : Tidak terdapat tanda kekerasan.
i. Anggota gerak :
- Anggota gerak atas : Tidak terdapat tanda kekerasan, tampak pucat.
- Anggota gerak bawah : Tidak terdapat tanda kekerasan, tampak pucat.
2. Bagian Tubuh Tertentu :
a. Mata :
- Alis mata : Warna hitam, tidak terdapat kelainan.
- Bulu mata: warna hitam, tidak terdapat kelainan.
- Kelopak mata : Tidak terdapat tanda kekerasan.
- Selaput kelopak mata : Terdapat bintik-bintik pendarahan.
- Selaput bening mata : Terdapat bintik bintik pendarahan.
- Manik mata : Tidak terdapat tanda kekerasan.
- Pelangi mata : Tidak terdapat tanda kekerasan.
b. Hidung :
- Bentuk hidung : Tidak terdapat tanda kekerasan.
- Permukaan kulit hidung : Tidak terdapat tanda kekerasan.
- Lubang hidung : Tidak terdapat tanda kekerasan.
c. Telinga :
- Bentuk telinga : Tidak terdapat tanda kekerasan.
- Permukaan kulit telinga : Tidak terdapat tanda kekerasan.
- Lubang telinga : Tidak terdapat tanda kekerasan.
d. Mulut :
- Bibir : Tidak terdapat tanda kekerasan, tampak pucat.
- Rongga mulut : Tidak terdapat tanda kekerasan, tampak pucat.
- Selaput lendir mulut : Tidak terdapat tanda kekerasan, tampak pucat.
- Lidah : Tidak terdapat tanda kelainan, tampak pucat.
- Gigi geligi
- Rahang atas : Jumlah gigi enam belas buah gigi, gigi geraham belakang ketiga
kanan dan kiri sudah tumbuh.
- Rahang bawah : Jumlah gigi enam belas buah gigi, gigi geraham belakang ketiga
kanan dan kiri sudah tumbuh.
- Langit langit mulut : Tidak terdapat tanda kekerasan.
e. Alat kelamin laki laki
- Rambut kemaluan : Sudah tumbuh, warna hitam, tidak ada kelainan.
- Pelir : Sudah disunat dan tidak terdapat kelainan.
- Kantung pelir : Terdapat dua buah biji pelir dalam kantong pelir, tidak ada kelainan.
3. Tulang-tulang
a. Tulang tengkorak : Tidak terdapat kelainan
b. Tulang belakang : Tidak terdapat kelainan
c. Tulang dada : Tidak terdapat kelainan
d. Tulang punggung : Tidak terdapat kelainan
e. Tulang panggul : Tidak terdapat kelainan
f. Tulang anggota gerak : Tidak terdapat kelainan
D. FAKTA DARI PEMERIKSAAN TUBUH BAGIAN DALAM
1. Rongga kepala
a. Kulit kepala bagian dalam: tidak terdapat kelainan.
b. Selaput otak: Tampak pelebaran pembuluh darah.
c. Otak besar: Warna merah kecoklatan, perabaan lunak berat seribu lima ratus gram,
panjang dua puluh lima sentimeter, lebar dua puluh sentimeter, tinggi enam sentimeter,
pada pengirisan tampak bintik-bintik perdarahan, bagian putih dan abu sulit dibedakan.
d. Otak kecil: Warna kemerahan, perabaan lunak, panjang delapan sentimeter, lebar tiga
sentimeter, tinggi dua koma lima sentimeter, berat seratus lima belas gram, pada
pengirisan terdapat bintik-bintik perdarahan.
e. Batang otak: Warna putih kelabu, perabaan lunak, panjang delapan sentimeter, lebar
lima sentimeter, tinggi dua sentimeter, berat tujuh puluh lima gram, pada pengirisan
terdapat bintik-bintik perdarahan.
2. Leher bagian dalam
a. Kulit bagian dalam : Tidak terdapat tanda kekerasan.
b. Otot leher : Tidak terdapat tanda kekerasan.
c. Kerongkongan : Tidak terdapat tanda kekerasan.
d. Tenggorokan : Tidak terdapat tanda kekerasan.
e. Pembuluh darah besar: Tampak kosong.
3. Rongga dada : Terdapat gumpalan darah dalam rongga dada.
a. Kulit bagian dalam : Terdapat dua lubang di kulit dinding dada sebelah kiri dengan arah
serat jaringan kulit ke bagian dalam.
b. Otot dinding dada : Terdapat robekan otot-otot dinding dada sebelah kanan dan kiri
dengan arah serat otot ke bagian dalam .
c. Tulang-tulang iga : Terdapat lecet pada iga ketiga bagian bawah kanan lima sentimeter
dari persendian dengan tulang dada dan iga kelima bagian atas kiri tiga sentimeter dari
persendian dengan tulang dada.
d. Jantung : Selaput pembungkus jantung terdapat robekan di bagian kiri bawah berukuran
panjang tujuh sentimeter dan lebar empat sentimeter, warna jantung merah pucat,
perabaan kenyal, panjang dua belas sentimeter, lebar delapan sentimeter, tinggi enam
sentimeter, berat jantung tiga ratus lima belas gram.
- Jantung kanan : Katup antara serambi dan bilik kanan jumlah tiga buah
katup,ukuran panjang lingkar katup lima sentimeter, tebal otot jantung kanan nol
koma delapan sentimeter. Katup pembuluh nadi paru terdiri dari tiga buah,
ukuran panjang lingkar katup tujuh sentimeter.
- Jantung kiri : Katup antara serambi dan bilik kiri jumlah dua buah katup, ukuran
panjang lingkar katup enam sentimeter, tebal otot bilik kiri satu koma tiga
sentimeter, terdapat robekan luas dari dinding jantung serambi kiri berukuran
panjang enam sentimeter dan lebar lima sentimeter. Katup pembuluh nadi utama
terdiri tiga katup, panjang katup pembuluh nadi utama delapan sentimeter.
e. Paru paru
- Paru kanan : Terdiri dari tiga baga, permukaan licin, warna lebih pucat, tepi
tumpul, warna merah gelap, berat empat ratus gram, ukuran panjang dua puluh
dua koma lima sentimeter, lebar tujuh belas sentimeter dan tinggi dua koma lima
sentimeter. Pada perabaan terasa seperti spons. Terdapat satu lubang berukuran
dua kali dua sentimeter di bagian tengah paru, dan terdapat anak peluru
(berbahan logam, warna kuning keemasan, tidak ada tulisan, moncong peluru
berbentuk bulat) yang tertanam di bagian belakang paru kiri bagian tengah
- Paru kiri : Terdiri dari dua baga, permukaan licin, warna lebih pucat, tepi
tumpul, warna merah gelap, berat tiga ratus tujuh puluh lima gram, ukuran
panjang dua puluh sentimeter, lebar lima belas koma lima sentimeter dan tinggi
dua sentimeter. Pada perabaan seperti spons.
4. Rongga perut
a. Dinding perut bagian dalam : Tidak terdapat kelainan.
b. Lambung : Permukaan licin, perabaan kenyal, berat seratus sepuluh puluh gram, panjang
lengkung kecil dua belas sentimeter, panjang lengkung besar dua puluh sentimeter, pada
pengirisan tidak terdapat kelainan, isi lambung kosong.
c. Usus halus : Tidak terdapat kelainan.
d. Usus besar : Tidak terdapat kelainan.
e. Hati : Permukaan licin , perabaan kenyal keras, warna merah gelap, tepi lancip, berat seribu
tiga ratus gram, ukuran panjang dua puluh lima sentimeter, lebar lima belas sentimeter, dan
tinggi tujuh sentimeter, pada pengirisan tidak terdapat kelainan.
f. Limpa : Warna merah kebiruan, berat tiga ratus gram, ukuran panjang sepuluh sentimeter,
lebar delapan sentimeter dan tinggi tiga sentimeter, pada pengirisan tidak terdapat kelainan.
g. Ginjal
- Kanan : Kapsul ginjal mudah dilepas, permukaan licin, warna lebih pucat, berat dua
ratus gram, ukuran panjang sebelas sentimeter, lebar enam koma lima sentimeter dan
tinggi tiga sentimeter. Pada pengirisan tidak terdapat kelainan
- Kiri : Kapsul ginjal mudah dilepas, permukaan licin, warna lebih pucat, berat seratus
delapan puluh lima gram, ukuran panjang sebelas sentimeter, lebar enam sentimeter,
tinggi dua koma lima sentimeter. Pada pengirisan tidak terdapat kelainan.
5. Rongga panggul
a. Kandung kemih : Tidak terdapat kelainan dan isi kosong.
b. Prostat : Tidak terdapat kelainan.
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Untuk menambahkan fakta-fakta yang telah ditemukan diatas, dilakukan pemeriksaan
penunjang sebagai berikut:
- Sampel otak besar, otak kecil, paru dan jantung diambil untuk mencari tanda-tanda
mati lemas, ditemukan tanda-tanda mati lemas.
- Sampel jaringan paru dan jantung disekitar luka diambil untuk menentukan
intravitalitas luka, ditemukan tanda intravital.

KESIMPULAN
Berdasarkan fakta fakta yang telah didapatkan dari pemeriksaan diatas, maka saya simpulkan
bahwa telah diperiksa jenazah seorang laki-laki umur antara dua puluh tahun, warna kulit sawo
matang, kesan gizi cukup. Dari hasil pemeriksaan didapatkan luka akibat kekerasan senjata api,
berupa dua buah luka tembak masuk di dada kanan dan kiri dengan jarak dekat. Didapatkan
tanda-tanda perdarahan hebat. Didapatkan tanda-tanda mati lemas. Sebab kematian luka tembak
pada dada kanan dan kiri yang menembus jantung dan paru yang mengakibatkan perdarahan hebat.

PENUTUP
Demikianlah keterangan tertulis ini saya buat dengan sesungguhnya, dengan mengingat sumpah
sewaktu menerima jabatan sebagai dokter.

Semarang, 9 September 2021


Dokter yang memeriksa

dr. Yonatan Adinata

Anda mungkin juga menyukai