Anda di halaman 1dari 25

TINDAK KEKERASAN

TUMPUL DISERTAI
DENGAN JERATAN
Disusun Oleh :
Augustinus Y.K.L 11.2019.033
Rizka Aulia 11.2019.094
Gledysiyah Clarah 11.2019.110

Pembimbing :
KOMBES POL Dr. dr. Sumy Hastry., Sp.F
BAB 1
PENDAHULUAN
 Traumatologi berasal dari kata trauma dan
logos.
 Trauma berarti kekerasan atas jaringan tubuh
yang masih hidup (living tissue) sedangkan
logos berarti ilmu.
 Trauma merupakan salah satu penyebab
kematian, baik kematian yang mendadak atau
tidak.
BAB 1
PENDAHULUAN
 Trauma dikelompokkan berdasarkan sifatnya menjadi
trauma mekanik, fisika dan kimia.

 Trauma mekanik atau luka mekanik disebabkan oleh


kekerasan benda tajam, benda tumpul dan senjata api
BAB 1
PENDAHULUAN
 Luka akibat trauma benda tumpul adalah kerusakan
jaringan yang disebabkan oleh benda atau alat yang
tidak bermata tajam, konsistensi keras atau kenyal,
dan permukaan halus atau kasar.

 Cara kejadian trauma benda tumpul lebih sering


disebabkan karena kecelakaan atau penganiayaan,
jarang karena bunuh diri
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
 Definisi Trauma

Trauma atau luka dari aspek medikolegal sering


berbeda dengan pengertian medis. Pengertian medis
menyatakan trauma atau perlukaan adalah hilangnya
diskontinuitas dari jaringan.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Klasifikasi Luka
 Luka atau cedera dibagi kepada beberapa klasifikasi
menurut penyebabnya yaitu;
- Trauma Benda Tumpul
- Trauma Benda Tajam
- Luka Tembak
Luka Akibat Trauma Benda
Tumpul
a Luka Lecet (Abrasi)
b. Kontusio (Luka Memar)
c. Laserasi (Luka Robek)
d. Kombinasi dari Luka Lecet, Memar dan
Laserasi
KLASIFIKASI LUKA LECET

a. Luka Lecet Gores


b. Luka Lecet Serut
c. Luka Lecet Tekan
d. Luka Lecet Geser
LUKA MEMAR DAN LEBAM MAYAT

LUKA MEMAR LEBAM MAYAT


Di sembarang tempat Bagian tubuh yang terendah
Pembengkakan (+) Pembengkakan (-)
Tanda Intravital (+) Tanda Intravital (-)
Ditekan tidak Ditekan Menghilang
menghilang Diiris : dibersihkan dengan
Diiris : tidak kapas menjadi bersih
menghilang
Aspek Medikolegal Luka

 Dalam KUHP dikenal luka akibat kelalaian atau karena yang


disengaja. Luka yang terjadi ini disebut Kejahatan Terhadap
Tubuh atau Misdrijven Tegen Het Lijf.

 Jenis kejahatan yang dilakukan dengan sengaja diatur


dalam Bab XX, pasal 351 sampai dengan 358. Jenis
kejahatan yang disebabkan karena kelalaina diatur dalam
pasal 359, 360, dan 361 KUHP
Aspek Medikolegal Luka
Sebagai seorang dokter, hendaknya dapat membantu pihak
penegak hukum dalam melakukan pemeriksaan terhadap pasien
atau korban perlukaan. Dokter sebaiknya dapat menyelesaikan
permasalahan mengenai :

 Jenis luka apa yang ditemui

 Jenis kekerasan/senjata apakah yang menyebabkan luka dan

 Bagaimana kualifikasi dari luka itu

Seorang dokter perlu menentukan (derajat) luka yg terdiri dari 4


klasifikasi.
Akibat Kekerasan Benda Tumpul
pada Organ yang Terkena
a. Cedera Kepala pada Penutup Otak
b. Perdarahan Epidural (Hematoma)
c. Perdarahan Subdural (Hematoma)
d. Perdarahan Subarakhnoid
BAB 3
LAPORAN KASUS
 Pada seluruh bagian dada terdapat beberapa luka memar bentuk tidak
beraturan, batas tidak tegas, berwarna merah kebiruan dengan ukuran
terbesar dua puluh dua sentimeter kali dua belas sentimeter dan ukuran
terkecil satu sentimeter kali satu sentimeter

 Pada seluruh lengan kanan terdapat luka memar bentuk tidak beraturan,
batas tegas, berwarna merah kebiruan dengan ukuran tujuh puluh enam
sentimeter kali dua puluh lima sentimeter

 Pada seluruh lengan kiri terdapat luka memar bentuk tidak beraturan,
batas tegas, berwarna merah kebiruan dengan ukuran tujuh puluh enam
sentimeter kali dua puluh lima sentimeter
BAB 3
LAPORAN KASUS
 Pada lengan atas kiri sisi luar tepat pada lipat siku terdapat luka lecet tekan berbentuk
tidak beraturan berwana merah kehitaman dengan ukuran dua sentimeter kali dua
sentimeter

 Pada tungkai atas dan bawah kanan sisi luar delapan belas sentimeter dibawah taju
depan tulang usus terdapat beberapa luka memar berwarna merah kebiruan berbentuk
tidak beraturan batas tegas dengan ukuran terbesar enam belas sentimeter kali
sebelas sentimeter dan terkecil ukuran dua sentimeter kali dua sentimeter

 Pada tungkai atas dan bawah kiri sisi luar delapan belas sentimeter dibawah taju
depan tulang usus terdapat beberapa luka memar berwarna merah kebiruan berbentuk
tidak beraturan batas tegas dengan ukuran terbesar dua puluh empat sentimeter kali
lima belas sentimeter dan terkecil ukuran empat sentimeter kali dua sentimeter
BAB 3
LAPORAN KASUS
 Pada seluruh punggung terdapat beberapa luka memar berwarna merah
kebiruan berbentuk tidak beraturan batas tidak tegas dengan ukuran
terbesar tiga puluh enam sentimeter kali dua puluh satu sentimeter dan
terkecil ukuran satu sentimeter kali satu sentimeter
 Pada seluruh punggung terdapat beberapa luka lecet tekan berwarna
kecoklatan berbentuk tidak beraturan dengan ukuran terbesar tiga
sentimeter kali dua sentimeter dan terkecil ukuran satu sentimeter kali
satu sentimeter
 Pada punggung jari tengah tangan kiri ruas tengah empat belas
sentimeter dibawah pergelangan tangan terdapat luka terbuka jika
dirapatkan berbentuk garis dengan dasar otot dengan ukuran satu
sentimeter kali nol koma lima sentimeter
BAB 3
LAPORAN KASUS
 Teraba benjolan pada kepala kanan tujuh sentimeter dari garis
pertengahan belakang, delapan sentimeter dari batas tumbuh rambut
belakang, terdapat luka memar berbentuk tidak beraturan berbatas
tidak tegas, warna sama dengan sekitar
 Pada daerah leher, melingkar leher terdapat luka lecet tekan berwarna
merah kecoklatan, perabaan seperti seperti kertas perkamen pada
daerah depan berada sama tinggi dengan rawan gondok dengan ukuran
lebar satu sentimeter
BAB 3
LAPORAN KASUS
 Jaringan lemak bawah kulit berwarna kuning kejihauan, Otot-otot
berwarna merah kecoklatan. Sekat rongga dada kanan setinggi sela iga
kelima, kiri setinggi sela iga keempat. Tulang dada utuh. Tulang iga utuh.
Dalam rongga dada kanan tidak berisi darah dan cairan, sebelah kiri
tidak berisi darah dan cairan. Kandung jantung tampak tiga jari diantara
kedua paru, tidak berisi cairan.-
 Jaringan ikat bawah kulit leher terdapat resapan darah.
 Pada leher kanan bagian dalam, enam sentimeter dari garis pertengahan
depan, terdapat resapan darah seluas lima sentimeter kali lima sentimeter.
 Pada leher kiri bagian dalam, empat sentimeter dari garis pertengahan
depan, terdapat resapan darah seluas tiga sentimeter kali tiga sentimeter.
BAB 3
LAPORAN KASUS
 Selaput dinding perut kelabu mengkilap. Otot dinding
perut cukup tebal. Rongga perut kosong.
 Pada usus dua belas jari, usus halus,usus besar tidak
ada kelainan.
 Kelenjar anak ginjal tidak ada kelainan.
BAB 3
LAPORAN KASUS
 Lidah berwarna coklat pucat penampang coklat.Tulang lidah sebelah kiri bawah
tampak patah dan terdapat resapan darah. Rawan gondok utuh. Rawan cincin
utuh. Kelenjar gondok berwarna coklat kemerahan, perabaan kenyal, penampang
jelas. Kelenjar kacangan berwarna coklat kemerahan. Kerongkongan kosong, tidak
ada busa. Batang tenggorok utuh, tidak terdapat selaput lendir putih.
 Jantung sebesar satu kali tinju kanan mayat, berwarna coklat kemerahan,
perabaan kenyal lingkaran katup serambi kanan sepuluh sentimeter, kiri sembilan
sentimeter, pembuluh nadi paru enam sentimeter batang nadi lima sentimeter.
Tebal otot bilik kanan tiga millimeter, bilik kiri dua belas millimeter. Pembuluh nadi
jantung tidak tersumbat. Dinding dan sekat jantung coklat, homogen. Berat
jantung serratus gram.
 Paru kanan tiga baga, berwarna kelabu pucat, perabaan kenyal seperti spons
penampang berwarna kelabu kemerahan, pada pemijitan tidak ada cairan, berat
dua ratus lima puluh gram. Paru kiri dua baga, berwarna kelabu pucat, perabaan
kenyal seperti spons, penampang berwarna kelabu kemerahan, pada pemijitan
tidak ada cairan, berat tiga ratus enam gram.
BAB 3
LAPORAN KASUS
 Limpa berwarna ungu pucat permukaan berkeriput, tepi tajam,
perabaan kenyal, penampang berwarna coklat kemerahan gambaran
limpa jelas, pada pengikisan terikut jaringan, berat seratus lima
puluh gram
 Hati berwarna coklat pucat permukaan licin, tepi tajam, perabaan
kenyal, penampang berwarna coklat kemerahan, gambaran hati
jelas, berat dua ribu tujuh ratus gram.
 Kandung empedu cairan berwarna kuning kehijauan, selaput lendir
seperti beludru, saluran empedu tersumbat.
 Kelenjar liur perut berwarna kuning kecoklatan, permukaan berbaga-
baga, perabaan: kenyal, penampang berwarna : kuning kecoklatan,
gambaran kelenjar : jelas, berat seratus gram.
 Lambung berisi lendir, tidak terdapat sisa makanan, selaput lendir
kelabu.
BAB 3
LAPORAN KASUS
 Ginjal kanan, simpai lemak cukup tebal, simpai ginjal mudah dilepas,
permukaan ginjal licin, warna kecoklatan, penampang berwarna kecoklatan,
gambaran ginjal jelas, piala ginjal terdapat sedikit bintik pendarahan,
saluran kemih: tidak tersumbat, berat: seratus enam puluh gram. Ginjal kiri,
simpai lemak cukup tebal, simpai ginjal mudah dilepas, permukaan ginjal :
licin berbenjol, warna kecoklatan, penampang berwarna : kecoklatan,
gambaran ginjal jelas, piala ginjal kosong, saluran kemih tidak tersumbat,
berat seratus enam puluh gram.
 Kandung kemih berisi cairan berwarna kekuningan, selaput lendir : berwarna
jernih.
 Kulit kepala bagian dalam
 Pada kulit kepala bagian dalam, tujuh sentimeter dari garis pertengahan
depan, delapan sentimeter di atas batas tumbuh rambut depan, terdapat
resapan darah seluas delapan sentimeter kali sepuluh sentimeter.
BAB 3
LAPORAN KASUS
 Pada hampir seluruh kulit kepala bagian belakang terdapat resapan
darah.
 Tulang tengkorak utuh. Pada dasar tengkorak kanan, delapan
sentimeter dari garis pertengahan depan, terdapat resapan darah
seluas empat sentimeter kali dua sentimeter. Selaput keras otak tidak
ada kelainan. Selaput lunak otak tidak ada kelainan. Otak besar
sebelah kiri tidak ada kelainan. Otak besar sebelah kanan hampir
seluruhnya terdapat resapan darah. Berat otak besar seribu empat
ratus delapan puluh gram. Otak kecil tidak ada kelainan, berat dua
ratus gram. Batang otak tidak ada kelainan, berat seratus sepuluh
gram. Bilik otak kosong.
 Pemeriksaan laboratorium yang diambil dari sampel urin didapatkan
hasil positif pada pemeriksaan NAPZA pada amfetamin dan
metamfetamin.
BAB 4
KESIMPULAN
Telah diperiksa seorang jenazah laki-laki belum dikenal, perkiraan
usia antara 35-50 tahun. Waktu kematian dari saat pemeriksaan, Rabu 30
Oktber 2019 pukul 13:00 WIB, yaitu kurang lebih 24-36 jam yang lalu. Dari
pemeriksaan luar didapatkan jejas jerat pada leher, luka memar pada
kepala, dada kanan, seluruh lengan kanan, seluruh lengan kiri, tungkai
kanan sisi luar, tungkai kiri sisi luar, seluruh punggung, terdapat luka lecet
pada lengan atas kiri sisi luar, seluruh punggung, ruas jari tangan kiri
akibat kekerasan tumpul.
BAB 4
KESIMPULAN
Dari pemeriksaan dalam didapatkan resepan darah pada bagian kulit
leher dalam dan kulit kepala dalam, serta perdarahan otak sebelah kanan.
Sebab kematian akibat kekerasan benda tumpul pada kepala yang
menyebabkan perdarahan. Dari pemeriksaan urin didapatkan positif
amfetamin dan metamfetamin.
THANKYOU


Anda mungkin juga menyukai