Anda di halaman 1dari 30

PENJERATAN

PENDAHULUAN
• Dokter yang melakukan
pemeriksaan :
dr. Sigid Kirana LB, SpF
• Identitas Korban :
- Ny. Purwantini
- Jati Barat I No 267 Srondol Wetan
Banyumanik Semarang
- Telp : 024-70192993
Anamnesa
Korban diajak jalan pelaku dgn alasan dijanjikan
pembelian tanah dan penggandaan uang

Korban merasa kesal krn apa yg dijanjikan tdk


kunjung berhasil. Pelaku memberhentikan motor
di pinggir jalan dan korban dijerat dg tali dr sisi
belakang kanan

Korban menjadi sesak, lemas hingga tak sadarkan


diri. Pelaku mengambil perhiasan, uang dan
sepeda motor milik korban.

Korban ditemukan oleh pencari belalang dan


dibawa ke RSUD Ketileng. Pkl 8 pagi dipanggil ke
kantor polisi setempat utk dimintai keterangan,
krn masih sesak dibawa ke RS Santa Elizabeth.
Pemeriksaan
• Foto keseluruhan

Wajah korban
ketika mendapat
perawatan di RS.
Santa Elizabeth
Semarang
bintik perdarahan di pipi kiri, yang meluas
sampai ke bagian mata kiri
Terdapat bintik perdarahan di
pipi kanan
Terdapat sebuah jejas jerat
dileher
Melingkar secara
tidak penuh
• pada leher depan 8 cm
dibawah ujung dagu
•pada sisi belakang 3 cm di
bawah batas rambut
•pada sisi kanan 9 cm
sibawah lubang telingga
•pada sisi kiri 12 cm di
bawah lubang telinga
•garis batas luka teratur
•tampak garis tegas
•dasar jejas berupa kulit
•warna kecoklatan
•perabaan licin seperti
kertas perkamen
•disekitar garis batas jejas
terlihat sedikit memar
Melingkar secara tidak penuh
Ukuran lingkar jeratan :
panjang 26,5 Cm dan lebar 1 Cm
Bintik perdarahan dikelopak
mata kanan dan kiri
memar dikepala kanan bagian belakang, berbentuk
benjolan tidak teratur, ukuran p : 3cm, l : 3 cm,
terdapat nyeri tekan
dua buah luka lecet dipergelangan
tangan kiri bagian depan
Luka pertama :

•Dipergelangan
tangan kiri bagian
depan
•Bentuk bulat
•Diameter 0,3 Cm
•Garis batas luka
tidak teratur
•warna merah
kecokelatan
•perabaannya
kasar
Luka kedua :

•Dipergelangan
tangan kiri bagian
depan
•berbentuk garis
•Panjang 0,2 Cm
•Garis batas luka
tidak teratur
•warna merah
kecokelatan
•perabaannya
kasar
Pemeriksaan
penunjang:
Foto Rontgen :
-Tidak
ditemukan
tanda-tanda
patah tulang
didaerah leher.
-Tampak
pembengkakan
pada jaringan
lunak leher.
PEMBAHASAN
Asfiksia gangguan pertukaran
udara pernafasan oksigen darah
berkurang (hipoksia) peningkatan
karbondioksida (hiperkapnea)
4 Fase Asfiksia
• Fase dispneu: frekwensi pernafasan meningkat,
denyut nadi meningkat, tekanan darah
meningkat, tanda sianosis pada muka dan
tangan
• Fase konvulsi : kejang klonik diikuti kejang tonik
dan akhirnya spasme opistotonik
• Fase apneu : gerak pernafasan sangat
lemah/berhentitidak sadar
• Fase akhir: paralisis pusat pernafasan yang
lengkap
Bintik perdarahan/petechiae
haemoragik/tardieu spot
• Merupakan kongesti yang khas yang
terjadi dikulit
• Sebagai akibat kongesti dari vena
• Lebih mudah terjadi pada jaringan longgar
dan transparan misal pada jaringan
selaput bening kelopak mata, selaput
bening mata, pleura, perikardium/kelenjar
timus, selaput bening lainnya
• Penekanan pada vena dileher akan
menimbulkan bintik perdarahan pada
mata dan muka
Bila asfiksia sangat hebat , bintik- bintik
perdarahan dapat terlihat pada faring
atau laring
Pembuluh darah di wajah
Pembuluh darah vena di leher dan wajah
Pembuluh darah arteri di wajah
Percobaan Rentoul dan Smith
• Jika simpul diletakkan diantara rahang dan
tulang hyoid dan kekuatan sedang,
pernafasan dipengaruhi tapi masih bisa
bernapas. Waktu yang diperlukan untuk
melepaskan jerat yaitu lebih dari 2 menit.
• Jika simpul terletak di atas larynx,
diperlukan waktu 1-5 menit untuk
melepaskannya.
• Jika terletak lebih bawah, di atas kartilago
krikoid, simpul harus dilepaskan sesegera
mungkin dalam beberapa detik agar bisa
diselamatkan.
KESIMPULAN
• Dari pemeriksaan luar didapatkan
tanda-tanda kekerasan tumpul
berupa luka lecet dipergelanagan
tangan kiri dan jejas jerat dileher
disertai tanda-tanda kesulitan
bernafas. Hal tersebut dapat
menimbulkan bahaya maut
• simpul terletak di atas larynx sehingga
membutuhkan waktu cukup lama
untuk menghilangkan nyawa korban
KESIMPULAN
• Bintik perdarahan dipipi kiri lebih
luas dari pipi kanan bahkan meluas
sampai ke mata, disebabkan
kongesti pada pembuluh darah
vena kiri lebih besar dari kanan.
Dapat dibuktikan dari jejas jerat
yang tidak penuh melingkar dileher
KESIMPULAN
• KUHPidana Bab XX - Penganiayaan
• Pasal 351
(1) Penganiayaan diancam dengan pidana penjara
paling lama dua tahun delapan bulan atau pidana
denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah,
(2) Jika perbuatan mengakibatkan luka-luka berat, yang
bersalah diancam dengan pidana penjara paling
lama lima tahun.
(3) Jika mengakibatkan mati, diancam dengan pidana
penjara paling lama tujuh tahun.
(4) Dengan penganiayaan disamakan sengaja merusak
kesehatan.
(5) Percobaan untuk melakukan kejahatan ini tidak
dipidana.
KESIMPULAN
• Pasal 90
• Luka berat berarti:
• jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi
harapan akan sembuh sama sekali, atau yang
menimbulkan bahaya maut;
• tidak mampu terus-menerus untuk menjalankan
tugas jabatan atau pekerjaan pencarian;
• kehilangan salah satu pancaindera;
• mendapat cacat berat;
• menderita sakit lumpuh;
• terganggunya daya pikir selama empat minggu lebih;
• gugur atau matinya kandungan seorang perempuan.
KESIMPULAN
• Pasal 90
• Luka berat berarti:
• jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi
harapan akan sembuh sama sekali, atau yang
menimbulkan bahaya maut;
• tidak mampu terus-menerus untuk menjalankan
tugas jabatan atau pekerjaan pencarian;
• kehilangan salah satu pancaindera;
• mendapat cacat berat;
• menderita sakit lumpuh;
• terganggunya daya pikir selama empat minggu lebih;
• gugur atau matinya kandungan seorang perempuan.
Terima kasih..

Anda mungkin juga menyukai