Anda di halaman 1dari 31

REFLEKSI KASUS FORENSIK

KLINIS
KASUS 5
Komang Jourdy Kharisma P
Pembimbing:
dr. Lipur Riyantiningtyas, Sp. F, SH.
KRONOLOGI
 Seorang ART, Ny.M yang berusia 28 tahun diserang
oleh majikannya yang tidak puas dengan hasil
pekerjaanya. Ny.M mengalami luka di beberapa bagian
tubuh dan berteriak meminta pertolongan dan dibawa
ke RS oleh tetangga yang mendengar teriakannya.
IDENTITAS

Nama : Ny. M.
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 28 tahun
Pekerjaan : Asisten Rumah
Tangga
Pemeriksaan fisik
Klinis
: vital sign dbn
TB/BB : 155 cm/55 kg.
Penilaian luka 1
 Didapati 1 buah luka memar, pada lengan
atas kanan bagian belakang, 5 cm dari siku.

 Bentuk luka membulat oval, berukuran


4cmx2cm, batas tegas namun memudar di
tepinya, dasar warna berwarna coklat
keunguan.

 Kesimpulan : Didapati luka luka memar


pada lengan atas kanan bagian belakang
akibat trauma tumpul.
Penilaian luka 2
Didapati 1 buah luka lecet gores,
pada pipi kiri sebelah atas, 2 cm
dari tragus auricula sinistra

Bentuk luka memanjang dengan


panjang 0,5 cm, tepi rata, warna
kemerahan

Kesimpulan : Didapati luka lecet


gores pada pipi kiri sebelah atas
akibat trauma semi tajam.
Penilaian luka 3
Didapati 1 buah luka lecet
tekan pada leher kanan bawah,
5 cm dari clavicula dextra

dengan ukuran 1cmx0,5 cm,


warna ungu kehitaman

Kesimpulan : Didapati luka


lecet tekan pada leher sebelah
kanan bawah akibat trauma
benda tumpul.
Penilaian luka 4
Didapati
 1 buah luka
memar, pada lengan kanan
atas bagian depan, 8 cm dari
bahu dan 2 cm dari ketiak.

Bentuk
 luka membulat,
berukuran 2x1,5cm, batas
tidak tegas memudar di
tepinya, dasar warna
berwarna coklat.

Kesimpulan
 : Didapati luka
memar pada lengan atas
kanan bagian depan akibat
trauma tumpul.
Penilaian luka 5
Didapati 2 buah luka memar, pada
tungkai atas paha kanan

Bentuk luka membulat, masing


masing berukuran 1,5cmx1cm dan
1cmx0,5cm, masing masih berbatas
tidak, dasar warna luka 1 coklat
keunguan dan luka kedua kuning.

Kesimpulan : Didapati luka memar


pada tungkai atas paha kanan akibat
trauma tumpul
Penilaian luka 6
Didapati sekumpulan luka memar,
pada lutut kiri bagian dalam, 5 cm
dari tempurung lutut sebelah kiri

Bentuk luka membulat oval,


masing masing berukuran 3x2cm,
3x1cm dan 2x1cm batas tegas
dasar warna berwarna coklat
keunguan.

Kesimpulan : Didapati luka memar


pada lutut kiri bagian dalam akibat
trauma tumpul.
PERASAAN

Saya merasa ikut prihatin dengan kondisi yang menimpa pasien.

Kejadian yang menima pasien juga membuat rasa kemanusian kita harus

ditingkatkan terhadap sesama dan mengontrol emosi saat kita marah untuk

menghindari hal hal buruk yang dapat terjadi


Evaluasi
Sisi Positif
• Melalui kasus ini saya dapat meningkatkan
pegetahuan saya mengenai langkah pemeriksaan dan
penanganan pada korban kekerasan dalam rumah
tangga sehingga kelak ketika saya sudah menjadi
seorang dokter saya dapat melakukan pemeriksaan
dan membuat keterangan untuk korban
Sisi Negatif
• Pada kasus ini saya belum berlatih melakukan
anamnesis, pemeriksaan fisik dan pengamatan secara
langsung pada pasien, sehingga kurang sepenuhnya
dapat memahami kondisi pasen pada kasus ini.
ANALISIS
Pendahuluan
 Kekerasan terhadap perempuan merupakan fenomena yang sudah ada
sejak dulu. Di Indonesia berdasarkan catatan tahunan Komisi
Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan selalu meningkat
setiap tahunnya. Angka kekerasan terhadap Perempuan (KtP) sejak
2010 mengalami peningkatan dari tahun ketahun

 Menurut survei Organisasi Buruh Internasional, ILO-IPEC


menunjukkan bahwa jumlah seluruh PRT di Indonesia adalah
sebanyak 2.593.399 orang. Kenyataan di lapangan memperlihatkan
bahwa PRT sangat rentan mendapatkan perlakukan yang tidak adil
seperti ketidakpastian dalam hal upah, perlakuan yang tidak
manusiawi, dan jam kerja yang tidak menentu. Sebagian besar PRT
adalah perempuan dan banyak di antara PRT perempuan yang juga
mendapatkan perlakukan kekerasan, baik kekerasan fisik maupun
kekerasan seksual, seperti pelecehan seksual sampai pada perkosaan
Landasan hukum
 Dalam UUD NRI 1945 Pasal 27 ayat (1) dengan jelas
juga mengatur adanya hak tiap-tiap warga negara untuk
mendapatkan kesamaan di mata setiap warga negara
untuk mendapatkan pekerjaan dan peghidupan yang
layak bagi kemanusiaan tidak terkecuali dalam hal ini
dengan keberadaan pekerja rumah tangga (PRT). Pasal
28 d ayat (2) yaitu setiap orang berhak untuk bekerja
serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan
layak dalam hubungan kerja.
Landasan Hukum
Di Indonesia Peraturan-peraturan yang membahas mengenai
perlindungan terhadap PRT ini masih tersebar ke beberapa
peraturan, seperti Perlindungan terhadap PRT dapat dilihat pada
 UU PKDRT yaitu UU No. 23 Tahun 2004 Pasal 2 ayat (1)
dan (2) yang menyatakan bahwa perlindungan hukum
terhadap kekerasan dalam rumah tangga juga termasuk
“Orang yang bekerja membantu rumah tangga dan menetap
dalam rumah tangga tersebut”.
 UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang
terdapat pada pasal 1 angka (1) dan angka (4) dan Undang-
undang lain di Indonesia yang mengatur tentang
perlindungan terhadap tenaga kerja baik didalam maupun
diluar negeri.
Luka
 Luka adalah hilang atau rusaknya kontuinitas
dari jaringan tubuh. Keadaan ini dapat
disebabkan oleh trauma benda tajam atau
benda tumpul, perubahan suhu, zat kimia,
ledakan, sengatan listrik atau gigitan
hewan. Dalam prakteknya nanti seringkali
terdapat kombinasi trauma yang disebabkan
oleh satu jenis penyebab, sehingga
klasifikasi trauma ditentukan oleh alat
penyebab dan usaha yang menyebabkan
trauma
Demikian pula dengan menimbulkan perasaan nyeri, sukar sekali
untuk dapat dipastikan secara objektif, maka kewajiban dokter
didalam membuat Visum Et Repertum hanyalah menentukan secara
objektif adanya luka , dan bila ada luka dokter harus menentukan
derajatnya.
1. Luka Ringan
Luka yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan dalam
menjalankan pekerjaan jabatan atau pekerjaan mata pencahariannya.  
2. Luka sedang
Luka yang dapat menimbulkan penyakit, atau halangan dalam
menjalankan pekerjaan jabatan/pekerjaan mata pencaharian untuk
sementara waktu saja, maka luka ini dinamakan luka derajat kedua.
3. Luka Berat
Apabila penganiayaan mengakibatkan luka berat. 
Macam Luka Berdasarkan Trauma
Luka

Mekanik

Benda

Tajam Tumpul

Luka Luka Kontusio/ Abrasi/


Luka Iris
Tusuk Bacok memar lecet
Luka Memar (Contussion)
 
 Luka memar (contussion) adalah jenis kekerasan benda
tumpul (blunt force injury) yang merusak atau merobek
pembuluh darah kapiler dalam jaringan subkutan
sehingga darah meresap ke jaringan sekitarnya. Mula-
mula timbul pembengkakan kemudian timbul warna
merah kebiruan lalu warnanya berubah menjadi biru
kehitaman pada hari ke-1 sampai hari ke-3. Setelah itu
warnanya berubah menjadi biru kehijauan kemudian
coklat. Warna menghilang pada minggu pertama sampai
minggu ke -4
Age of contusion
Luka lecet

Luka
lecet

Luka Luka Luka


lecet lecet lecet
gores tekan geser
 Luka lecet gores diakibatkan oleh benda semi tajam
misalnya kuku jari yang menggores kulit yang
menggeser lapisan permukaan kulit (epidermis) di
depannya dan menyebabkan lapisan tersebut terangkat
sehingga dapat menunjukan arah kekerasan yang terjadi.
 Luka lecet tekan disebabkan oleh penjejakan benda
tumpul pada kulit.
 Luka lecet geser disebabkan oleh tekanan linier pada
kulit disertai gerakan bergeser, misalnya pada kasus
gantung/jerat atau kecelakaan.
LUKA LECET GORES
Analisa

 Didapati luka luka memar pada lengan atas kanan bagian


belakang akibat diakibatkan oleh terbenturnya permukaan
kulit dengan benda yang tumpul diperkirakan itu karena ada
suatu hantaman benda tumpul dan dari warna lukanya
diperkirakan onsetnya sudah 4 hari
 Didapati luka lecet gores pada pipi kiri sebelah atas Kemungkinan
pasien mendapat serangan seperti pencakaran karena dapat dilihat
luka lecet tersebut disebabkan oleh benda semi tajam yaitu kuku.

 Didapati luka lecet tekan pada leher sebelah kanan bawah


kemungkinan pasien mengalami pencekekan karena sempat
melakukan perlawanan dapat dilihat luka lecet tekan akibat tekanan
benda tumpul.
Didapati luka memar pada lengan atas kanan, pada
tungkai atas paha kanan dan sekumpulan luka
memar pada lutut kiri bagian dalam diperkirakan
akibat trauma tumpul kemungkinan pasien
medapat serangan berupa pukulan atau tendangan
dari warna lukanya diperkirakan luka memar pada
lengan atas sudah 5 hari dan luka pada tungka atas
paha sudah 7 hari dan luka pada lutut kiri baru 3-4
hari.
 Luka-luka yang didapatkan pada permukaan tubuh pasien nampak tidak
dalam, dan pengobatannya tidak memerlukan perawatan rawat inap,
sehingga dapat digolongkan ke dalam luka ringan tetapi dalam kasus ini
harus lebih diperhatikan ke psikis pasien, walaupun luka pada tubuhnya
tidak berat tetapi pengawasan terhadap psikisnya perlu diperhatikan karena
dapat menimbulkan trauma mendalam yang berhubungan dengan psikis
pasien.
 Pada dokumentasi pemeriksaan pasien ini, belum disertakan data hasil
pemeriksaan fisik atau penunjang lainnya, sehingga belum dapat dipastikan
mengenai ada tidaknya cidera pada organ tubuh yang lebih dalam.
Kesimpulan

 Berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan dari pemeriksaan pada hari Selasa, 9 Februari
2021, dapat disimpulkan bahwa telah diperiksa seorang pasien atas nama saudari
Murtini jenis kelamin wanita, usia dua puluh delapan tahun, pada pasien tersebut
didapatkan :
 Didapati 1 luka memar pada lengan atas kanan bagian belakang akibat trauma benda
tumpul
 Didapati 1 luka lecet gores pada pipi kiri sebelah atas akibat trauma benda semi tajam.
 Didapati 1luka lecet tekan pada leher sebelah kanan bawah akibat trauma benda tumpul
 Didapati 1 luka memar pada lengan atas kanan akibat benda tumpul
 Didapati 2 luka memar pada tungkai atas paha kanan akibat trauma tumpul
 Didapati sekumpulan luka memar pada lutut kiri bagian dalam akibat trauma tumpul.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai