Anda di halaman 1dari 6

Luka Bacok

Latifa Dara Meutuah, Ridha Chaharsyah Mulya, Safira Najwa Elzam, Setya Oktariana
Dept.Inst. Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK Unsyiah RSUD Dr. Zainoel Abidin
Abstrak
Luka bacok adalah luka akibat benda tajam atau alat berat yang terjadi dengan suatu ayunan
disertai tenaga yang cukup besar, sehingga ukuran dalam luka kurang lebih sama dengan panjang
dari luka. Luka bacok umumnya terjadi pada daerah yang dapat terjangkau oleh tangan korban.
Permasalahan kejahatan dengan menggunakan senjata tajam yang saat ini semakin hari
semakin mengkhawatirkan. Penganiayaan yang dilakukan dapat memberikan dampak sebagai
pelaku maupun sebagai korban, karena dalam penganiayaan yang menjadi pelaku akan
mendapatkan ancaman pidana dan bagi korban sendiri mendapatkan luka berat karena tindakan
tersebut.
Kata Kunci: Senjata Tajam , Luka bacok

Pendahuluan

besar jaringan tubuh. Penyembuhan luka

Luka adalah hilang atau rusaknya

berlangsung secara berurutan melalui fase-

sebagian jaringan tubuh. Keadaan ini dapat

fase berbagai proses yang saling tumpang

disebab-kan oleh trauma benda tajam atau

tindih seperti: Fase inflamasi yang berlang-

benda tumpul, perubahan suhu, zat kimia,

sung sekitar 3-5 hari, Fase pembentukan ja-

ledak-an, sengatan listrik, atau gigitan hewan.

ringan granulasi yang berlangsung sekitar 2-3

Secara umum luka pada kulit terbagi atas luka

minggu, Fase remodeling berlangsung sekitar

terbuka dan luka tertutup, dimana luka

1-2 tahun.

tertutup dapat terjadi dengan vitalitas kulit

Luka kulit secara klasik dinyatakan

yang baik sedangkan luka terbuka terjadi

sembuh melalui proses penyembuhan pri-mer

kerusakan kulit. 1,2

(sedikit sekali pembentukan skar) dan proses

Penyembuhan luka pada kulit melukiskan prinsip-prinsip perbaikan untuk sebagi-an

penyembuhan sekunder dengan pembentukan


skar atau keloid. 3

Luka pada trauma terjadi sekitar 1,6 juta


kasus setiap tahunnya. Laserasi adalah tipe
trauma yang sering dijumpai. Kasus laserasi

Laporan Kasus

terjadi sekitar 20 juta kasus setiap tahun.

Korban diperiksa dalam keadaan sadar

Mereka biasanya dirawat di ruang be-dah,

di ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit

pusat rawat jalan dan gawat darurat.

Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda

Salah satu luka yang disebabkan oleh

Aceh.

Korban

mengaku

mengalami

karena kekerasan benda tajam yaitu luka

pembacokan, kejadian berawal saat korban

bacok. Luka bacok umumnya terjadi pada

sedang di pasar, lalu tiba-tiba dipanggil oleh

daerah yang dapat terjangkau oleh tangan

temannya yang baru pulang dari kebun sambil

korban. Tempat yang lazim adalah leher, dada

membawa parang. Tanpa berbicara panjang

sebelah kiri, pergelangan tangan, dan perut 4

pelaku langsung membacok korban dibagian


kepala sebelah kanan, lengan atas kanan

Dari penelitian yang dilakukan pada

bagian luar, punggung bagian belakang.

RSUD Manado didapatkan keseluruhan luka

Kejadian tersebut terjadi pada hari Minggu

bacok sebanyak 52 kasus pada tahun 2011 -

tanggal 21 Agustus 2016 pada pukul 09.00

2012. Kebanyakan kasus terjadi pada pria

WIB. Kemudian korban dibawa ke Rumah

yaitu sebesar 84,6%, dengan umur terbanyak

Sakit Umum Daerah Tgk. Chik Di Tiro Sigli

21-30 tahun. Bila dilihat dari penyebab luka

pada pukul 09.30 WIB. Lalu di Rumah Sakit

sering disebabkan oleh parang dengan lokasi

Sigli korban dilakukan penjahitan primer

di

menyebabkan

terhadap luka bacok yang terdapat di kepala.

kerusakan jaringan pada tulang dan tulang

Lalu korban dirujuk ke Rumah Sakit Zainal

Angka penggunaan senjata tajam

Abidin dan tiba pada pukul 14.40 WIB. Dari

sebagai alat pembunuhan di Jakarta sekitar

hasil penyelidikan ternyata di simpukan motif

30-40% dari seluruh kejadian, dan senjata

tindakan pelaku terhadap korban adalah

tajam yang digunakan untuk alat bunuh diri

masalah pribadi antara kedua pihak

sa-ngat jarang (kurang lebih dua kasus setiap

Gambar 1: Kondisi tubuh korban saat di

tahunnya). 4

Instalasi Gawat Darurat RSUDZA.

ekstremitas

rawan

serta

juga

Pada makalah ini dilaporkan kasus


penganiayaan dengan menggunakan senjata
tajam berupa parang yang menyebabkan luka
bacok pada korban

panjang luka sembilan sentimeter dengan


kedalaman kurang lebih satu sentimeter.
4

Punggung
Dijumpai

luka

bacok

pada

bagian

punggung kiri belakang berbatas tegas,


tepi luka rata, berwarna kemerahan,
dengan jarak dua puluh tiga sentimeter
dari tulang punggung, ukuran panjang
luka enam sentimeter dengan kedalaman
Pemeriksaan Luar
1

kurang lebih dua sentimeter

Kepala
Dijumpai luka luka bacok pada kepala
bagian

atas

telinga

sebelah

kanan

berbatas tegas, tepi luka rata, berwarna


kemerahan, dengan jarak dua sentimeter
dari telinga, ukuran panjang luka tujuh
sentimeter dengan kedalaman kurang

Kesimpulan Pada Visum et Repertum


Dari hasil pemeriksaan fisik dijumpai luka
bacok pada beberapa bagian tubuh. Luka
tersebut disebabkan oleh ruda paksa tajam
akibat

pembacokan

yang

dapat

mengakibatkan keterbatasan fisik korban


sehari-hari sebagai pegawai negri.

lebih tiga sentimeter


2

Lengan

Pembahasan

Dijumpai luka bacok pada bagian lengan

Luka pada beberapa bagian tubuh korban

kanan atas bagian luar berbatas tegas, tepi

mengindikasikan bahwa korban mengalami

luka rata, berwarna kemerahan, dengan

serangan secara tiba tiba, hal tersebut dapat

jarak sepuluh sentimeter dari pangkal

disimpulkan dengan ditemukannya luka pada

lengan, ukuran panjang luka sepuluh

daerah

sentimeter dengan kedalaman kurang

punggung.

lebih tiga sentimeter

serangan maka luka akan kemungkinan besar

Bahu

timbul dibagian lengan bawah korban yang

Dijumpai luka bacok pada bahu kanan

disebabkan

atas bagian belakang berbatas tegas, tepi

menghindari benda tajam yang diarahkan

luka rata, berwarna kemerahan, dasar

pelaku kedaerah tubuh atau kepala korban.

luka bersih, dengan jarak dua puluh lima

Dari hasil penyelidikan dapat di simpukan

sentimeter dari tulang punggung, ukuran

motif tindakan pelaku terhadap korban adalah

kepala,

lengan

Apabila

tangkisan

atas,

korban

bahu

dan

menyadari

korban

untuk

masalah pribadi antara kedua pihak yang

memancing

pelaku

melukai

korban.

tingkatan dengan hukuman yang berbeda

Karakteristik Luka Bacok

yaitu penganiayaan ringan (pidana maksimum

Luka bacok disebabkan oleh alat instrumen

3 bulan penjara), penganiayaan (pidana

berat senjata yang mempunyai setidaknya satu

maksimum

sisi yang tajam, contohnya seperti kapak,

penganiayaan yang menimbulkan luka berat

pemotong daging dan parang. Luka bacok

(pidana maksimum 5 tahun). Ketiga tingkatan

terdiri dari luka iris yang memiliki alur atau

penganiayaan tersebut diatur dalam pasal 352

potongan pada dasar tulang.Jika arah bacokan

(1) KUHP untuk penganiayaan ringan, pasal

melingkar,

terkena

351 (1) KUHP untuk penganiayaan, dan pasal

berbentuk seperti piringan yang terpotong

352 (2) KUHP untuk penganiayaan yang

pada

menimbulkan luka berat.Setiap kecederaan

maka

tulang

bagian
atau

yang

jaringan

lunak

tahun

bacok (seperti sekop) bisa menyebabkan lebih

tersebut.Untuk hal tersebut seorang dokter

banyak remukan daripada irisan pada jaringan

yang memeriksa cedera harus menyimpulkan

yang menghasilkan luka yang lebih konsisten

dengan menggunakan bahasa awam, termasuk

ke arah robekan daripada luka irisan.Baling-

pasal

baling yang bergerak (kapal atau pesawat)

bersangkutan.Rumusan

bisa menyebabkan luka bacok yang lebih

penganiayaan ringan se- bagaimana diatur

parah.Adanya jaringan lunak yang disertai

dalam pasal 352 (1) KUHP menyatakan

hemoragik dengan luka bacok atau luka iris

bahwa

secara umum dianggap sebagai bukti yang

menimbulkan penyakit atau halangan untuk

baik

menjalankan

luka

timbul

sebelum

kecederaan

ketiga

dan

harus

mana

dengan

bulan),

sekitarnya.Tepi yang tumpul pada senjata

bahwa

dikaitkan

korban

hukum

penganiayaan
pekerjaan

pasal

yang
tentang

yang

tidak

jabatan

atau

kematian.Tubuh yang terendam lebih lama

pencarian, diancam, sebagai penganiayaan

didalam air bisa menyebabkan hemoragik

ringan.Jadi bila luka pada seorang korban

yang pada awalnya ada di luka lebih

diharapkan dapat sembuh sempurna dan tidak

memudar,

menimbulkan penyakit atau kompli- kasinya,

dan

menyebabkan

tampilan

penyebab kematian yang sulit ditemukan.

maka luka tersebut dimasukkan ke dalam


kategori tersebut.Selanjutnya rumusan hukum
tentang penganiayaan (sedang) sebagaimana

Aspek Medikolegal
Hukum pidana Indonesia mengenal
delik penganiayaan yang terdiri dari tiga

diatur dalam pasal 351 (1) KUHP tidak


menyatakan
Sehingga

apapun

tentang
bila

penyakit.
kita

memeriksa seorang korban dan didapati

Wim de Jong eds. Buku Ajar Ilmu Bedah.

penyakit akibatkekerasan tersebut, maka

Jakarta: EGC, 1997; hal.72-81.

korban

dimasukkan

ke

dalam

kategori

tersebut

2. Stenens PJM, Bordui F, Van der Weyde


JAG. Ilmu keperawatan (Edisi Kedua).
Jakarta: EGC, 1992; hal.366.

KESIMPULAN

3. Mitchell, Kumar, Abbas. Dalam: Fausto,

Penganiayaan dapat dilakukan dengan


berbagai

cara

dan

dapat

menghasilkan

berbagai jenis luka. Perlukaan yang terjadi


dapat diselidiki menurut kriteria luka dan
dapat

menentukan

upaya

hukum

yang

ditempuh untuk menjerat pelaku.Pada kasus


ini luka yang terjadi merupakan luka akibat
tindakan kekerasan mekanik berupa luka
tusuk dan luka iris.Kedalaman luka dapat
menentukan

apakah

kekerasan

tersebut

merupakan penganiayaan berat atau tidak.


DAFTAR PUSTAKA
1. Sjamsuhidajat R. Luka, trauma, syok dan
bencana. Dalam: Sjamsuhidajat R dan

Robins

dan

Cotran.

Dasar

patologi

penyakit (Edisi Ketujuhbelas). .


4. Sampurna B, Samsu Z, Siswaja TD.
Peranan Ilmu Forensik Dalam Penegakan
Hukum. Jakarta, Februari 2008; h.127-8.

Anda mungkin juga menyukai