Kekerasan tajam menyumbang 1,7% dari semua kasus bunuh diri dan menyumbang
12,1% dari semua pembunuhan
Tujuan Penulisan Metode Penulisan Manfaat Penulisan
Luka Iris/Sayat
dengan kulit.
panah
Luka Bacok
sabit.
luka.
Ciri luka
Luka iris
umumnya lancip.
Luka Tusuk
digunakan.
Luka Bacok
tidak rapi.
Pemeriksaan luar
• Mengambil foto keadaan awal korban yang terluka atau mati akibat
kekerasan tajam, seperti adanya noda darah pada baju atau luka yang
menentukan apakah masih ada senjata yang tertinggal dalam luka atau
dalamnya luka
Pemeriksaan Luar
Pada pemeriksaan dalam, organ tubuh diambil satu persatu dengan hati-hati dan dicatat :
1. Ukuran : Pengukuran secara langsung adalah dengan menggunakan pita pengukur. Secara tidak langsung dilihat
adanya penumpulan pada batas inferior organ. Organ hati yang mengeras juga menunjukkan adanya pembesaran.
2. Bentuk
3. Permukaan : Pada umumnya organ tubuh mempunyai permukaan yang lembut, berkilat dengan kapsul
pembungkus yang bening. Carilah jika terdapat penebalan, permukaan yang kasar , penumpulan atau kekeruhan.
4. Konsistensi: Diperkirakan dengan cara menekan jari ke organ tubuh tersebut.
5. Kohesi: Merupakan kekuatan daya regang anatar jaringan pada organ itu. Caranya dengan memperkirakan
kekuatan daya regang organ tubuh pada saat ditarik. Jaringan yang mudah teregang (robek) menunjukkan kohesi
yang rendah sedangkan jaringan yang susah menunjukkan kohesi yang kuat.
6. Potongan penampang melintang: Disini dicatat warna dan struktur permukaan penampang organ yang dipotong.
Pada umumnya warna organ tubuh adalah keabu-abuan, tapi hal ini juga dipengaruhi oleh jumlah darah yang
terdapat pada organ tersebut. Warna kekuningan, infiltrasi lemak, lipofisi, hemosiferin atau bahan pigmen bisa
merubah warna organ. Warna yang pucat merupakan tanda anemia.
PEMERIKSAAN DALAM
• Dada
• Rongga paru-paru diperiksa adanya perlengketan, darah, pus atau cairan lain kemudian diukur.
• Jantung
• diperiksa katup, otot kapiler, chorda tendinea, foramen ovale, septum interventrikulorum.
• Paru
• Perut
• Usus halus dipisahkan dari mesenterium, usus besar dilepaskan, duodenum dan rektum diikat ganda kemudian
dipotong. Limpa pula dipotong di hilus, diiris longitudinal, perhatikan parenkim, folikel, dan septa.
• Leher
• Lidah, laring, trakea, esofagus, palatum molle, faring dan tonsil dikeluarkan sebagai satu unit. Perhatikan
obstruksi di saluran nafas, kelenjar gondok dan tonsil. Pada kasus pencekikan tulang lidah harus dibersihkan dan
diperiksa adanya patah tulang.
• Kepala
• Pada trauma kepala perhatikan adanya edema, kontusio, laserasi serebri
ASPEK MEDIKOLEGAL
Luka Derajat 1
Adalah luka yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan dalam menjalankan pekerjaan jabatan atau mata
pencariannya. Hukuman terhadap luka ringan ini tercantum pada pasal 352 ayat 1 KUHP
Luka Derajat 2
Adalah luka yang menimbulkan penyakit atau halangan dalam menjalankan pekerjaan jabatan atau mata
pencariannya untuk sementara waktu. Hukuman dapat dijatuhkan berdasarkan pasal 351 ayat 1 KUHP
Luka Derajat 3
Adalah sebagaimana tercantum di dalam pasal 90 KUHP, yaitu :
Jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak member harapan akan sembuh sama sekali, atau yang menimbulkan
bahaya maut.
Tidak mampu terus menerus untuk menjalankan tugas jabatan atau pekerjaan pencarian
Kehilangan salah satu panca indera
Mendapat cacat berat
Menderita sakit lumpuh
Terganggunya daya piker selama empat minggu lebih
Gugur atatu matinya kandungan seorang perempuan
Dasar Pengadaan Visum et Sanksi Hukum bila Menolak Keterangan Ahli
Repertum
Menurut keterangan korban, pada hari Sabtu tanggal 11 Juli 2020 pukul 23.00 WIB
korban sedang berkumpul bersama teman-temannya di tepi jalan di daerah
Sungai Balang Pauh setelah bermain futsal. Kemudian sekitar pukul 01.00 WIB
pada hari Minggu tanggal 12 Juli 2020 lewat beberapa orang yang tidak dikenal
dengan menggunakan motor. Teman korban mencoba mengikuti orang yang tak
dikenal tersebut dari arah belakang sehingga orang yang tak dikenal ini merasa
teman korban tersebut menantang sehingga orang yang tak dikenal ini berbalik
arah ke arah korban untuk mengejar teman korban tersebut Teman korban
langsung menarik korban tetapi korban tidak tahu apa yang terjadi sehingga
masih duduk di atas motor. Kemudian korban di tusuk dengan menggunakan
parang yang dibawa oleh orang yang tak dikenal tersebut
Kronologis Kejadian
• Pada jari ketiga ruas pertama, kedua dan ketiga kaki kanan,
terdapat luka terbuka warna merah kehitaman tepi tidak rata
dasar tulang, dengan ukuran 2 x 1 x 0,3 cm
• Pada jari keempat ruas pertama, dan kedua kaki kanan, terdapat
luka terbuka warna merah kehitaman tepi tidak rata dasar
tulang, dengan ukuran 1,5 x 0,5 x 0,3 cm
• Pada jari kelima ruas pertama dan kedua kaki kanan, terdapat
luka lecet kuku menghitam, berwarna merah kehitaman, dengan
ukuran 1 x 0,5 cm
Luka- luka
• Pada jari pertama ruas pertama dan kedua kaki kiri, terdapat
dua buah luka terbuka warna merah kehitaman tepi tidak rata
dasar jaringan bawah kulit, masing-masing ukuran 1 x 1 cm
dan 1,5 x 0,5 cm.
• Pada jari kedua ruas pertama dan kedua kaki kiri, terdapat
luka terbuka warna merah kehitaman tepi tidak rata dasar
jaringan bawah kulit, dengan 2 x 1 cm.
• Pada jari ketiga ruas pertama dan kedua kaki kiri, terdapat
dua buah luka terbuka warna kemerahan tepi tidak rata dasar
jaringan bawah kulit, masing-masing ukuran 1 x 0,5 cm dan 0,2
x 0,3 cm
Pemeriksaan Darah Rutin
Hemithoraks sinistra
Visum et Repertum
Visum et Repertum
Visum et Repertum
Visum et Repertum
Visum et Repertum
Visum et Repertum
Bab IV
Diskusi
Korban laki-laki berusia 20 tahun dirujuk dari Rumah Sakit Semen
Padang ke RSUP Dr. M. Djamil Padang pada tanggal 12 Juli 2020
dengan diagnosis Suspek Hematothoraks et causa vulnus punctum et
axillaris anterior sinistra + Bone exposure et digiti 1-5 pedis dextra +
digiti I-III pedis sinistra. Pada pasien dilakukan auto dan
aloanamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dan
pemeriksaan luar untuk mengidentifikasi temuan luka yang
ditemukan.
Diskusi
Anamnesis
• Korban mengalami luka tusuk oleh orang yang tak dikenal di bagian
dada kiri sekitar 5 cm dari ketiak kiri
• Pelaku menggunakan parang untuk menusuk korban
• Untuk luka terbuka pada kaki kanan jari pertama sampai dengan jari
keempat dan pada kaki kiri jari pertama, kedua dan ketiga dari
keterangan korban itu disebabkan oleh gesekan yang terjadi pada
kaki korban dan aspal sewaktu teman korban menolong korban
dengan membawa korban ke Rumah Sakit Semen Padang
Diskusi
Suhu Nyeri
Kekerasan tumpul yang terjadi adalah Terjadinya kerusakan jaringan lebih dalam
ketika korban dibawa oleh temanya ke
dari epidermis. Terjadi akibat kekerasan
Rumah Sakit Semen Padang dengan
menggunakan sepeda motor jari kaki tumpul yang lebih berat. Bentuknya
korban mengalami gesekan dengan biasanya tidak beraturan, kecuali bila benda
aspal hal ini juga yang menimbulkan
penyebabnya merupakan sudut berbentuk
temuan warna kehitaman pada luka
korban karena gesekan yang lama garis seperti tepi meja dan lain-lain dan
pada aspal menyebabkan terjadinya disekitar luka sering tampak luka lecet
perubahan energi kinetik menjadi
energi panas
Diskusi
Penatalaksanaan
Penolakan maka terdapat sanksi hukum yang mengatur yaitu pasal 216 KUHP
● Trauma akibat kekerasan tajam cedera / luka pada tubuh akibat kekerasan benda tajam
● Kekerasan tajam terdiri dari luka iris/sayat, luka tusuk dan luka bacok
● Luka akibat kekerasan tajam biasanya memiliki ciri: garis batas luka teratur, tepi rata, kedua
sudut lancip, dan merupakan luka terbuka
● Korban adalah seorang laki-laki usia 20 tahun yang mengalami trauma akibat kekerasan tajam
● Pada korban ditemukan luka tusuk pada dada kiri serta luka terbuka akibat gesekan aspal pada
jari kaki kiri dan kanan
● Pemeriksaan laboratorium: leukositosis dan trombositosis
● Pemeriksaan rontgen thorax: hematothoraks
● Pemasangan thorax tube dan WSD, serta operasi untuk memperbaiki luka pada jari kaki korban
● Derajat luka luka berat (pasal 90 KUHP)
Thank You!
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik.