Anda di halaman 1dari 43

PERLUKAAN

Djumadi Achmad
BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK & MEDIKOLEGAL
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
Definisi Luka

 Luka  putusnya / rusaknya kontinuitas


jaringan akibat trauma (injury) atau
kekerasan.
 Luka  tergantung jenis dan besar kecilnya
kekerasan yang digunakan.
APA YANG PERLU DIPERHATIKAN?

 Bentuk Luka

 Panjang luka

 Kedalaman luka

 Pola luka

 Lokasi Luka

 Derajat Luka

 Mekanisme terjadinya luka

Penting untuk menyimpulkan proses mengenai terjadinya luka


 Bentuk Luka  Secara umum dapat memberikan
informasi tentang bentuk senjata yang digunakan. 4,7

Luka tusuk senjata bermata satu


 Panjang luka  Dapat menjadi patokan dalam
menentukan kemungkinan lebar senjata 2,6

 Kedalaman luka  Menentukan kemungkinan panjang


senjata6
 Pola luka  Dipengaruhi oleh arah penusukan
terhadap pola serabut elastis kulit ( Langer’s line ),
reaksi korban terhadap penusukan dan manipulasi saat
penusukan. 7
Luka multipel dengan
berbagai bentuk akibat efek
langer’s line
 Lokasi Luka  Penentuan lokasi luka berdasarkan
garis anatomis tubuh maupun jaringan organ disekitar.
 Beberapa posisi luka tertentu dapat menjadi petunjuk
mengenai mekanisme terjadinya penusukan.
 Luka Percobaan dan Luka Perlawanan 1,6,8
Intravitalitas Luka
 Intravitalitas luka adalah reaksi tubuh manusia yang hidup
terhadap luka . Luka merupakan kerusakan pada bagian
tubuh yang disebabkan oleh kekuatan mekanis. Reaksi ini
penting untuk membedakan apakah luka terjadi pada saat
seseorang masih hidup atau sudah mati.

 Tanda intravitalitas luka dapat pula bervariasi dari


ditemukannya resapan darah, terdapatnya proses
penyembuhan luka, serbukan sel radang, pemeriksaan histo-
enzimatik, sampai pemeriksaan kadar histamin bebas dan
serotonin jaringan

http://affandiahmad.blogspot.com/2009/10/intravitalitas-luka.html
Luka Intravital VS Luka Postmortem
Tanda Intravital Postmortem
1. Perdarahan Banyak Sedikit
koagulasi Sulit koagulasi
2. Perdarahan dibawah kulit Ada Tidak ada

3. Mulut luka terbuka Ada Tidak ada

4. Mikroskopik -Gumpalan -Gumpalan darah


darah terdapat tidak terdapat platelet
platelet
-Ada infiltrasi - Tidak ada
eritrosit dan
leukosit pada
serat otot
Pembagian Luka
 Luka karena kekerasan mekanik (benda tajam,
tumpul dan senjata api)
 Luka karena kekerasan fisik (luka karena arus
listrik, petir, suhu tinggi dan suhu rendah)
 Luka karena kekerasan kimiawi ( asam organic,
asam anorganik, kaustik alkali dank arena
logam berat)
Faktor Mempengaruhi Bentuk Luka
 Sifat-sifat dari
senjata
 Bagaimana
senjata itu
mengenai dan
masuk ke dalam
tubuh (arahnya)
 Tempat dimana
terdapat luka Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik
Forensik Pathology (Principles and Practice)
Ciri-ciri luka karena benda tajam
 Tepinya rata
 Sudut luka tajam
 Tidak ada jembatan
jaringan
 Sekitar luka bersih
tidak ada memar
 Bila lokasinya pada
kepala maka
rambutnya terpotong.

Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik


Forensik Pathology (Principles and Practice)
Senjata Tajam
 Bermata tajam  bisa mengiris

Bermata 2
Bermata 1
Senjata Tajam
 Berujung runcing  bisa menusuk

Bambu Runcing
Contoh Luka Akibat Senjata Tajam

 Kasus mayat terpotong


 Perampokan dengan senjata tajam
 Bunuh diri
 Tawuran/perkelahian massal
 Bayi baru lahir diiris-iris ibunya
Cara mendeskripsi luka:
1. Lokalisasi: a.ordinat b. axis
2. Ukuran
3. Jumlah luka
4. Bentuk luka
5. Benda asing
6. Terjadinya intravital/post mortal
7. Luka tersebut menyebabkan kematian/tidak
8. Cara kejadian luka: kecelakaan/bunuh
diri/pembunuhan
Jenis-jenis Luka benda tajam
LUKA IRIS
• Incised wound, cut, slash

LUKA TUSUK
• Penetrating wound, stab, puncture,
perforation

LUKA BACOK
• Chop wound
Luka Iris (Incised Wound)
 Luka iris adalah luka yang panjang tetapi
dangkal dengan pinggir luka yang rata
 Disebabkan gerakan menyayat dengan
memakai benda tajam seperti pisau atau
silet. Karena gerakan tersebut, luka biasa
tidak dalam.
Ciri-ciri luka iris
 Panjang luka lebih besar daripada dalamnya luka
 Tepi luka rata, ujung luka runcing
 Rambut ikut teriris
 Tidak ada jembatan jaringan
 Perdarahan lebih banyak bila pembuluh darah ikut
teriris
 Semua senjata bermata tajam berpotensi sebagai
penyebab luka iris sehingga identifikasi alat tidak
bermakna.
3 bentuk luka iris
1. Bentuk celah yaitu luka iris yang arah datangnya
sejajar dengan arah serat elastis / otot.

Luka percobaan bunuh diri (suicide attempt)

In : Color Atlas of Forensic Pathology


2. Bentuk menganga yaitu luka iris yang arah
datangnya tegak lurus terhadap arah serat elastis /
otot.

Luka iris (incised wound) pada jari tengah

In : Forensic Pathology-principles and practice


3. Bentuk asimetris yaitu luka iris yang arah
datangnya miring terhadap arah serat elastis / otot.

Luka iris

In : Color Atlas of Forensic Pathology


Luka Iris pada BUNUH DIRI
 Lokalisasi luka pada daerah tubuh yang dapat
dicapai korban sendiri
-leher
-pergelangan tangan
-lekuk siku, lekuk lutut
-pelipatan paha
 Ditemukan luka iris percobaan/tentative wound
 Tidak ditemukan luka tangkisan
 Pakaian disingkirkan duluan  tidak ikut robek
Luka Percobaan
 ”Tanda percobaan” adalah insisi dangkal, luka tusuk dibuat
sebelum luka yang fatal oleh individu yang berencana bunuh diri
 Luka percobaan tersebut seringkali terletak paralel dan terletak
dekat dengan luka dalam di daerah pergelangan tangan atau leher

Luka multipel yang merupakan


tanda percobaan bunuh diri 5
Luka Iris pada PEMBUNUHAN
 Sukar dengan irisan kecuali fisik korban jauh lebih
lemah dari pelaku atau korban dalam keadaan/
dibuat tidak berdaya
 Luka di sembarang tempat, juga pada daerah tubuh
yang tidak mungkin dicapai tangan sendiri
 Ditemukan luka tangkisan/tanda perlawanan
 Pakaian ikut koyak akibat senjata tajam
Luka Tusuk (Stab Wound)
 Diakibatkan oleh benda tajam/benda runcing 
mengenai tubuh dengan arah tegak lurus/kurang
lebih tegak lurus.
 Merupakan luka terbuka, kedalaman luka lebih
daripada panjang luka.
 Tepi luka  biasanya rata dengan sudut luka yang
runcing pada sisi tajam benda penyebab luka tusuk
Ciri-ciri Luka Tusuk

Tepi luka rata.

Sudut luka tajam


Kedalaman luka
namun kurang tajam
melebihi panjang luka.
pada sisi tumpul.
CIRI-CIRI LUKA TUSUK

Sekitar luka kadang Rambut terpotong


terdapat luka memar. pada sisi tajam.
In :Color Atlas of Forensic Pathology
Identifikasi Senjata Luka Tusuk
 Panjang luka: ukuran maksimal dari lebar
senjata
 Dalam luka: ukuran minimal dari panjang
senjata

DADA (stabil)  untuk luka tusuk di perut


tidak dapat diambil kesimpulan panjang
senjatanya karena perut sangat elastis
Cara kematian pada luka tusuk:
 Pembunuhan (paling sering)
 Bunuh diri
 Kecelakaan
Luka Tusuk pada PEMBUNUHAN
 Lokalisasi di sembarang tempat juga di daerah
tubuh yang tak mungkin dicapai tangan korban
 Jumlah luka dapat satu/lebih
 Didapatkan tanda perlawanan dari korban yang
menyebabkan luka tangkisan
 Pakaian ikut terkoyak
Luka Perlawanan

Luka jenis ini dapat ditemukan


di jari-jari, tangan, dan lengan
bawah (jarang ditempat lain)
dari korban sebagaimana ia
berusaha melindungi dirinya
dari ayunan senjata. 5,7
Luka Tusuk pada BUNUH DIRI
 Lokalisasi pada daerah tubuh yang mudah dicapai
tubuh korban (dada, perut)
 Jumlah luka yang mematikan biasanya satu
 Ditemukan luka tusuk percobaan
 Tidak ditemukan luka tangkisan
 Bila pada daerah yang ada pakaian, maka pakaian
disingkirkan lebih dahulu, sehingga tidak ikut
terkoyak
 Kadang-kadang tangan mengalami cadaveric spasm
Luka Bacok (Chop Wound)
• Luka yang disebabkan oleh benda bermata tajam
atau agak tumpul, yang berat atau ukurannya
besar, akibat suatu ayunan yang disertai tenaga
yang besar.
• Contoh benda : golok, mandau, kapak, clurit,
pedang, sabit, baling-baling kapal
• Dapat memotong, merobek dan menghancurkan
tulang.
• Luka bacok dihasilkan dari gerakkan merobek atau
membacok.
Luka Bacok
 Luka bacok memiliki kedalaman
luka kurang lebih sama dengan
panjang luka akibat kekerasan
yang arahnya miring terhadap
kulit.
 Luka bacok dapat terjadi akibat
instrumen tajam bermata dua atau
bermata satu.
 Efek utama dari luka bacok adalah
perdarahan.

In : Color Atlas of Forensic Pathology


Ciri-ciri Luka Bacok
 Ukuran luka biasanya besar
 Tepi luka tergantung pada mata senjata
 Sudut luka tergantung pada mata
senjata
 Hampir selalu mengakibatkan
kerusakan pada tulang.
 Kadang-kadang memutuskan bagian
tubuh yang terkena bacokan.
 Di sekitar luka dapat kita temukan luka
memar (contussion) atau luka lecet
(abrasion) atau aberasi.
In : Forensic Pathology-principles and practice
Ada 2 cara kematian pada kasus luka
bacok :

 Pembunuhan (paling sering)


 Kecelakaan

In : Forensic Pathology- principles and practice


Sebab kematian luka akibat benda
tajam
1. Pendarahan
2. Kerusakan organ vital
3. Emboli udara
4. Aspirasi darah
5. Sepsis/infeksi
Ciri – Ciri Luka Pada Pembunuhan,
Bunuh Diri, dan Kecelakaan
Pembunuhan Bunuh Diri Kecelakaan
Lokasi luka Sembarang tempat Terpilih pada tempat yang Terpapar
mematikan (leher, dada kiri,
pergelangan tangan, perut,
lipat paha)

Jumlah luka Banyak Banyak Tunggal / banyak

Pakaian Terkena Tidak kena pakaian Terkena


Luka tangkis Ada Tidak ada Tidak ada
Luka percobaan Tidak ada Ada Tidak ada
Cedera sekunder Mungkin ada Tidak ada Mungkin ada
(cedera bukan akibat
benda tajam
penyebab)

Anda mungkin juga menyukai