Luka iris adalah luka karena alat yang tepinya tajam dan timbulnya luka oleh karena
alat ditekan pada kulit dengan kekuatan relatif ringan kemudian digeserkan
sepanjang kulit.
Karakteristik luka iris :
o
Jembatan jaringan ( -)
1. Lokasi luka pada daerah tubuh yang mematikan dan dapat dicapai tangan korban sendiri,
misalnya : leher, pergelangan tangan, lekuk siku, lekuk lutut, pelipatan paha
2. Ditemukan luka iris percobaan di sekitar di sekitar luka iris yang fatal kurang lebih sejajar satu
dengan yang lain, kedalaman luka tidak sama, hail ini disebabkan karena korban mula-mula
belum cukup keberaniannya untuk mengiris tubuhnya
3. Tidak ditemukan lukatangkisan di bagian tubuh yang lain
4. Pakaian disingkirkan dahulu pada daerah dimana terdapat luka
Bunuh Diri
leher
pergelangan tangan
lekuk siku, lekuk lutut
pelipatan paha
korban sendiri
Gambar . Luka iris yang menimbulkan luka yang mengerut pada kulit disebabkan
oleh pisau yang ditoreh di permukaan kulit dari ujung ke ujung yang satu. ( Dikutip
dari kepustakaan forensic path 2nd ed).
Tepi dari luka iris cenderung memisahkan atau membuat celah pada permukaan.
Perluasan dari luka dan bentuk tersebut bergantung pada paralel, melintang, atau
miring ke arah serat yang elastis di kulit (garis Langer). Dengan demikian, garis
paralel dari luka iris ke arah serat kontraktil celahnya kurang dari satu dibuat di
sudut kanan atau miring ke arah serat karena serat akan menarik dan memisahkan
tepi kulit.
Gambar . Luka iris pada wajah disebabkan oleh pisau cukur. Tampak pinggir luka
yang tajam, dengan margin yang bersih.( Dikutip dari kepustakaan forensic path
2nd ed).
Gambar . luka tangkisan/perlawanan pada telapak tangan menandakan upaya
untuk memegang sebuah pisau. ( Dikutip dari kepustakaan forensic path 2nd ed)
Penyebab kematian pada luka iris biasanya disebabkan oleh terpotongnya arteri
besar yang perdarahannya tidak segera di hentikan, seperti pada arteri pada leher.
Jika terjadi pada arteri kecil biasanya jarang menimbulkan kematian, karena proses
koagulasi dan lebar dari pembuluh darahnya yang memungkinkan terjadinya
penghentian perdarahan.