Anda di halaman 1dari 26

dr. Adji Suwandono , S.H., Sp.FM.

Forensic and Medicolegal Department of Sebelas Maret University


Phone : 08164270612
E-mail : adji.suwandono@staff.uns.ac.id

Bimbingan Kepaniteraan Klinik Forensik 2024


PENDAHULUAN

ASPEK MEDIKOLEGAL
LUKA AKIBAT BENDA TUMPUL
LUKA AKIBAT BENDA TAJAM
LUKA AKIBAT ARUS LISTRIK
LUKA AKIBAT PETIR
LUKA BAKAR
LUKA AKIBAT BAHAN KIMIA
LUKA AKIBAT SINAR ULTRA VIOLET
ASPEK MEDIKOLEGAL

KEWAJIBAN DOKTER :
1. Jenis Luka
2. Letak Anatomis
3. Jumlah Luka
4. Arah Luka
5. Penyebab Luka
6. Kualifikasi Luka
LUKA AKIBAT BENDA TUMPUL

JENISNYA :
1. LUKA LECET
2. LUKA MEMAR (HEMATOMA)
3. LUKA ROBEK
4. PATAH TULANG
LUKA LECET
• Superficial : Pada lapisan kulit terluar/ kulit
ari

ARTI PENTING :
1. Petunjuk kemungkinan adanya kerusakan yang
lebih besar
2. Petunjuk jenis dan bentuk permukaan benda
penyebab luka. Contoh : jejas jerat
3. Dalam kasus penembakan “jejas laras”
4. Kasus penjerataan dengan tangan (manual
strangulation)
5. Petunjuk arah kekerasan
LUKA LECET TEKAN LUKA LECET GESER
LUKA MEMAR/ HEMATOMA

 Pengumpulan darah dalam jaringan yg terjadi saat


orang masih hidup
 Akibat pecahnya pembuluh darah kapiler
 Hati-hati pada jaringan longgar – berdasakan
hukum Gravitasi
 “perdarahan tepi” ( marginal haemorrhages)
MEMAR/ HEMATOMA
LUKA ROBEK
• Luka terbuka, terjadi akibat kekerasan melampaui
elastisitas kulit dan atau otot

PERBEDAANNYA DENGAN LUKA ROBEK


AKIBAT TRAUMA TAJAM :
1. Tepi lukanya tidak teratur
2. Terdapat jembatan jaringan yg menghubungkan
tepi luka
3. Bila terjadi di daerah yg berambut, akar rambut
tampak hancur/ tercabut
4. Di sekitar luka robek disertai luka lecet/ luka
memar
LUKA ROBEK
PERGELANGAN
TANGAN KIRI
LEHER
PATAH TULANG
 Retaknya tulang akibat kekerasan benda tumpul

Ciri-ciri khususnya apabila dibandingkan dengan


patah tulang akibat benda tajam/ senjata api :
 terjadi tekanan ke dalam (fraktur kompresi)
 garis patahnya berupa linier (patah tulang kepala)
[ benda tumpul menghampiri kepala atau sebaliknya]
PATAH TULANG
LUKA AKIBAT BENDA TAJAM
Pada suatu kasus kematian, umumnya karena peristiwa
pembunuhan/ bunuh diri
Ciri-cirinya :
 keadaan di sekitar luka tenang
 tidak ada luka lecet dan atau luka memar/ hematoma
 tepi luka rata, sudut-sudut/ ujungnya runcing
(seluruhnya/ sebagian saja)
 tidak ditemukan adanya jembatan jaringan
Bentuknya :
 luka iris (incised wound, cut, slash, slice)
 luka tusuk (penetrating wound, stab, puncture,
perforation)
SIFAT-SIFAT LUKA PADA BUNUH DIRI :

 Caranya dng memotong/ mengiris tenggorokan


 Dengan ketelitian, didapatkan satu atau lebih luka yg
dangkal dan berjalan sejajar di sekitar luka utama.
Didapatkan : hesitation marks
 Didapatkan pada daerah leher, dada (jantung), perut
(lambung) ---- luka tusuk
 Tidak ada tanda-tanda perlawanan.
 Sering dijumpai pada tangan tergenggam pisau/
sajam lainnya dng sangat kuatnya. ---- cadaveric
spasme
SIFAT-SIFAT LUKA PADA PEMBUNUHAN

 Jumlah luka umumnya lebih dari satu, tidak ada


tempat atau lokasi khusus
 Apabila korban memberikan perlawanan, didapatkan
“defense wound” pada lengan bagian bawah dalam atau
pada telapak tangan
 Luka yg mematikan biasanya pada daerah leher,
dada dan pada daerah perut (organ vital)
Pada kasus penggorokan, sangat berbeda dengan
kasus bunuh diri : arah/ letak luka mendatar, tidak ada
hesitation marks, didapatkan defense wound
PENENTUAN CARA KEMATIAN
Faktor Pembunuhan Bunuh Diri
TKP Lokasi Variabel Tersembunyi
Kondisi Tidak teratur Teratur
Pakaian Tertembus Terbuka, Luka tampak jelas
Senjata Tidak ada Ada
Surat/ Catatan Tidak ada Seringkali ada
peninggalan

Luka Titik anatomis Variabel Tertentu


Jumlah (fatal) Lebih dari satu Biasanya hanya satu
Hesitation marks Tidak ada Ada
Defense wound Ada (biasanya) Tidak ada
Tanda pergumulan Ada (biaanya) Tidak ada
Mutilasi Bisa terjadi Tidak ada
Arah irisan Variabel Sejajar
LUKA AKIBAT ARUS LISTRIK
Umumnya bersifat kecelakaan, arus AC (80 mA) lebih
sering daripada arus DC (250 mA)

Faktor-faktor yg berperan dalam terjadinya luka akibat


arus listrik :

 Intensitas (I)
 Tegangan/ voltase (V) rendah >> mematikan drpd
tinggi
 Tahanan (R) tergantung banyaknya cairan dalam
bagian tubuh
 Arah aliran, apabila melintasi otak atau jantung
 Waktu, berhubungan dengan intensitas
Electric Mark : kelainan pd tempat dimana arus listrik
masuk ke dalam tubuh.
Joule Burn : endogenous burn, terjadi apabila kontak
tubuh dengan benda yg mengandung arus listrik cukup
lama
Exogenous Burn : terjadi bila tubuh manusia terkena
benda berarus listrik dengan tegangan tinggi dan
mengandung panan (>> 300 volt)
GAMBAR LUKA AKIBAT LISTRIK
LUKA AKIBAT PETIR

Surface Burn : dimana luka bakar pada tubuh berkaitan


dengan benda-benda metal yg dipakai korban.
Linear Burn : Luka bakar yg berukuran
2,5 cm s/d 25 cm x 3 mm s/d 2,5 mm pada kulit dengan
tahanan rendah (pd daerah basah/ lipatan kulit)
Arborescence/ Filigree Burn : Luka bakar yg
mempunyai gambaran bercabang-cabang seperti
cabang ranting pohon, segera hilang apabila korban
cepat ditolong.
LUKA BAKAR
Kelainan yg ditimbulkan/ derajat kerusakan pada tubuh
yg terbakar dipengaruhi berbagai faktor :

 Intensitas sumber dan lamanya kontak dengan tubuh


 Pakaian yang dipakai korban

Berdasarkan kelainan yg bervariasi, ada tiga


derajat luka :
 Luka Bakar Derajat I
 Luka Bakar Derajat II
 Luka Bakar Derajat III
LUKA BAKAR DERAJAT PERTAMA
 Luka bakar yang dalam proses penyembuhannya tidak

meninggalkan jaringan parut. Tampak sebagai daerah yg


berwarna kemerahan, terdapat gelembung2 yg ditutupi
daerah berwarna putih, epidermis tanpa pembuluh darah,
dibatasi kulit yg berwarna merah dan hiperemis.

LUKA BAKAR DERAJAT KEDUA


 Luka bakar yang dalam proses penyembuhannya akan
selalu meninggalkan jaringan parut. Seluruh kulit
mengalami

LUKA BAKAR DERAJAT KETIGA


 Luka bakar dimana tubuh mengalami destruksi hebat,
sampai ke lapisan tubuh bag. Dalam (jaringan otot &
tulang) & kerusakan pada ujung-ujung saraf.
LUKA AKIBAT BAHAN KIMIA

Bahan-bahan kimia yg sifatnya korosif dapat


menyebabkan luka bakar, mempunyai ciri khusus,
ada 4 golongan :
1. Asam organik sifat korosif : as. Oksalat, as.
Asetat, as. Sitrat, as. Karbol
2. Asam anorganik sifat korosif : as. Fluorida, as.
Khlorida, as. Nitrat, as. Sulfat
3. Kaustik alkali : kalium hidroksida, kalsium
hidroksida dan ammoniak
4. Garam-garam logam berat : merkuri khlorida, zinc
khlorida.
LUKA AKIBAT SUHU RENDAH

Kelainan akibat suhu/ temperatur lingkungan yg


sangat rendah adalah frosbite & immersion
foot  biasanya pada daerah yang bersalju

Keadaan umumnya adalah : hipotermia, yaitu


keadaan dimana tubuh secara sistemik/
menyeluruh terkena pengaruh suhu yg rendah
sekali … yg dapat menyebabkan kematian.
LUKA AKIBAT SINAR UV

• Dapat menimbulkan luka bakar


Dapat menimbulkan hiperemia, perasaan
tidak enak pd tubuh manusia
Dapat menimbulkan dermatitis, minimal
ekspose 60 menit
Umumnya ujud kelainan tsb tampak sbg
gelembung2 (skin blister)

Anda mungkin juga menyukai