Anda di halaman 1dari 13

Nama: Devvista Sari

Nim: I1A010020
Tanggal: 16 Oktober 2014

Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh. Keadaan ini
dapat disebabkan oleh trauma benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat
kimia, ledakan, sengatan listrik , atau gigitan hewan atau juga gangguan pada
ketahanan jaringan tubuh yang disebabkan oleh kekuatan mekanik eksternal,
berupa potongan atau kerusakan jaringan, dapat disebabkan oleh cedera atau
operasi.
Deskripsi luka :
1.

Lokalisasi (Letak luka terhadap garis ordinat atau aksis pada tubuh. Garis
yang melalui tulang dada dan tulang belakang dipakai sebagai ordinat.)

2.

Ukuran, ditentukan :

Ditentukan panjang luka

Jumlah luka

Sifat luka

Ada atau tidaknya benda asing pada luka

Luka terjadi saat masih hidup atau korban sudah mati

Menyebabkan kematian atau tidak

Cara terjadinya luka : bunuh diri, kecelakaan dan pembunuhan

3.

Jenis kekerasan yang menjadi penyebab luka


Luka akibat kekerasan mekanis:

Luka akibat kekerasan oleh benda tumpul

Luka akibat kekerasan oleh benda tajam

Luka akibat kekerasan oleh tembakan senjata api

Luka akibat kekerasan fisis:

Luka akibat kekerasan oleh suhu tinggi atau rendah

Luka akibat kekerasan auditorik

Luka akibat kekerasan oleh arus listrik dan petir

Luka akibat kekerasan radiasi

Luka akibat kekerasan kimiawi:

Luka akibat kekerasan oleh asam kuat

Luka akibat kekerasan oleh basa kuat

Intoksikasi

Klasifikasi trauma (berdasarkan sifat dan penyebab) :


1. Trauma Mekanik (Kekerasan oleh benda tajam, kekerasan oleh benda tumpul,
tembakan senjata)
2. Trauma Fisik (Suhu, listrik dan petir, akustik, radiasi, tekanan udara)
3. Trauma Kimia (Asam basa atau kuat)
NB : Ada yang memisahkan trauma senjata api tersendiri (balistik) terpisah dari
trauma mekanik

Berdasarkan sifat serta penyebabnya, trauma dapat dibedakan atas trauma yang
bersifat:
A. Mekanik:
1. Trauma tumpul:
a. Memar
b. Luka lecet
c. Luka robek
2. Trauma tajam:
a. Luka iris/sayat
b. Luka tusuk
c. Luka bacok
3. Trauma tembakan senjata api
B. Fisika:
1. Suhu
2. Listrik dan petir
3. Perubahan tekanan udara
4. Akustik
5. Radiasi
C. Kimia:
1. Asam kuat
2. Basa kuat

LUKA AKIBAT BENDA TUMPUL


Benda tumpul bila mengenai tubuh dapat menyebabkan luka yaitu luka lecet,
memar, dan luka robek atau luka terbuka.
1. Luka lecet
Luka lecet adalah luka yang superfisial, kerusakan tubuh terbatas hanya pada
lapisan superfisial, kerusakan tubuh terbatas hanya pada lapisan kulit yang palng
luar/kulit ari.
Petunjuk perihal jenis dan bentuk permukaan dari benda umpul yang
menyebabkan luka seperti:
a. Luka lecet tekan pada kasus penjeratan atau penggantungan, akan tampak
sebagai suatu luka lecet yang berwarna merah-coklat, perabaan seperti
perkamen,

lebarnya

dapat

sesuai

alat

penjeratdan

memberikan

gambaran/cetakan yang sesuai dengan bentuk permukaandari alat penjerat.


Luka lecet tekan dalam kasus penjeratan sering juga dinamakan jejas
jerat, khususnya bila alat penjerat masih tetap berada pada leher korban.
b. Di dalam kasus kecelakaan lalu lintas dimana tubuh korban terlindas oleh
ban kendaraan, maka luka lecet tekan yang terdapat pada tubuh korban
seringkali cetakan dari ban kendaraan tersebut.
c. Dalam kasus penembakan, yaitu bila moncong senjata menempel pada
tubuh korban, akan memberikan gambaran kelainan yang khas dengan
adanya jejas laras yang tidak lain merupakan luka lecet tekan.

d.

Di dalam kasus penjeratan dengan tangan manual (manual strangulation),


atau yang lebih dikenal dengan istilah pencekikan , maka kuku-kuku jari
pembunuh dapat menimbulkan luka lecet yang berbentuk garis lengkung
atau bulan sabit; dimana dari arah serta lokasi luka tersebut dapat
diperkirakan apakah pencekikan tersebut dilakukan oleh tangan atau kiri
atau keduanya. Hal ini dapat menggambarkan merupakan kasus gantung
diri atau kasus pembunuhan setelah diccekik kemudian di gantung.

2. Luka Memar
Luka memar adalah suatu keadaan dimana terjadi penggumpalan darah
dalam jaringan yang terjadi sewaktu orang masih hidup, dikarenakan pecahnya
pembiluh darah kapiler akibat kekerasan benda tumpul.
Luka memar diskontinuitas pembuluh darah & jaringan dibawah kulit tanpa
rusaknya jaringan kulit. Teraba menonjol pengumpulan darah di jaringan
sekitar pembuluh darah rusak. Bentuk luka Menyerupai benda yang mengenai.

3. Luka robek
Luka robek atau luka terbuka yang disebabkan oleh kekerasan benda tumpul
dapat terjadi bila kekerasan yang terjadi sedemikian kuatnya sehingga melampaui
elastisitas kulit dan otot, dan lebih dimungkinkan bila darah dari kekerasan tumpul
tersebut membentuk sudut dengan permukaan yang terkena benda tumpul.
Luka robek atau luka terbuka akibat kekerasan benda tumpul dapat dibedakan
dengan luka terbuka akibat kekerasan benda tajam.
Luka robek memiliki -

tepi tidak teratur

4.

terdapat jembatan-jembatan jaringan

akar rambut tampak hancur atau tercabut.

Patah Tulang
o Bentuk : bergantung pada sifat benda penyebab
o Perubahan berdasarkan waktu
o Dampak patofisiologi : perdarahan, disfungsi, kerusakan jaringan sekitar,
emboli lemak dan sumsum tulang

Patah atau retaknya tulang akibat kekersan benda tumpul mudah dibedakan
dengan patah atau retaknya tulang akibat benda tajam atau senjata api. Pada kasus
dimana bagian yang terkena tersebut tertekan ke dalam.

LUKA AKIBAT BENDA TAJAM


Luka akibat benda tajam yang banyak dijumpai terdapat dalam dua bentuk, yaitu
dalam bentuk luka iris (incised wound, cut, slash, slice), dan dalam
bentuk luka tusuk (penetretiing wound, stab, puncture, perforation),
dan di dalam dunia kriminal luka-luka tersebut disebabkan oleh
pisau.
- Luka iris dalam luka < panjang irisan luka
arah trauma sejajar permukaan kulit
- Luka tusuk dalam luka > panjang luka
arah trauma tegak lurus permukaan kulit
- Luka bacok dalam = panjang luka

arah trauma 45 dari permukaan kulit dan tergantung beratnya


benda yang di pakai.
Ciri-ciri luka karena benda tajam :

Tepinya rata

Sudut luka tajam

Tidak ada jembatan jaringan

Sekitar luka bersih tidak ada memar

Bila lokasinya pada kepala maka rambutnya terpotong

Luka akibat kekerasan benda tajam dapat berupa :


1. Luka iris atau sayat (panjang > dalam)
2. Luka Tusuk (dalam > panjang > lebar) .
3. Jenis senjata biasanya senjata yang digunakan sedikit tajam/ tajam dan relatif
berat seperti kapak atau parang.
Tenaga yang digunakan biasanya lebih besar dari luka tusuk atau luka iris.
Luka Iris
Adalah luka yang disebabkan oleh objek yang tajam, biasanya mencakup seluruh
luka akibat benda-benda seperti pisau, pedang, silet, kaca, kampak tajam dll. Ciri
yang paling penting dari luka iris adalah adanya pemisahan yang rapih dari kulit
dan jaringan dibawahnya, maka sudut bagian luar biasanya bisa dikatakan bersih
dari kerusakan apapun.

Luka Tusuk
Luka tusuk (stab wound) adalah luka dengan kedalaman luka yang
melebihi panjang luka akibat alat yang berujung runcing dan bermata tajam atau
bermata tumpul yang terjadi dengan suatu tekanan tegak lurus atau serong pada
permukaan tubuh.
TRAUMA FISIS
Petir (Lightning)
Lightning / eliksem adalah kecelakaan akibat sambaran petir. Petir
termasuk arus searah (DC) dengan tegangan 20 juta volt dan kuat arus 20 ribu
ampere.
Luka arus AC: luka bakar dengan tepi menonjol, disekitarnya pucat dikelilingi
kulit yang hiperemis. Dapat ditemukan metalisasi dan magnetisasi terutama jika
tegangan tinggi. Kematian, terjadi akibat fibrilasi ventrikel, kelumpuhan otot dan
pusat pernafasan.
Luka arus DC: akan ditemukan aborescent mark (kemerahan kulit seperti
percabangan pohon0, metalisasi (pemindahan partikel metal yang dipakai berubah
menjadi magnet). Pakaian akan terlihat compang-camping.
Luka akibat suhu tinggi: akan terjadi luka bakar. Kerusakan tergantung pada suhu
tinggi dan lama kontak

Derajat luka:
I.

Eritem dengan ciri-ciri : epidermis intak, kemerahan, sembuh tanpa


meninggalkan sikatriks.

II.

Vesikel, bulla & bleps dengan albumin atau NaCl tinggi.

III.

Necrosis coagulativa dengan ciri-ciri : warna coklat gelap hitam dan


sembuh dengan meninggalkan sikatriks (litteken).

IV.

Karbonisasi (sudah menjadi arang).

Derajat luka bakar :


Luka akibat suhu tinggi (luka bakar)
Luka bakar derajat 1 (superficial burn)
Luka bakar derajat 2 (partial thickness burn)
Luka bakar derajat 3 (full thickness burn)
Luka bakar derajat 4 (hitam bagai arang, nekrotik)

2. Trauma Dingin (Cold Trauma)


Ada 2 reaksi lokal :

Kulit korban pucat akibat vasokonstriksi kemerahan akibat


vasodilatasi karena paralisis vasomotor center.

Kulit korban lalu berubah menjadi merah kehitaman, membengkak


(skin blister), gatal dan nyeri. Kemudian timbul gangren superfisial
yang irreversibel.

Ada 8 reaksi umum :

Kulit korban pucat dan menggigil. Kita dapat menemukan cutis


anserina.

Kepucatan yang bercampur warna sianosis. Hal ini karena darah


"dipaksa" masuk kembali ke dalam pembuluh darah perifer akibat
organ dalam mengalami kongesti.

Lethargy, koma, dan akhirnya mati bila tubuh korban lama terpapar
dingin.

Pada pemeriksaan autopsi, jantung korban berisi darah berwarna


merah cerah.

Organ dalam mengalami kongesti hebat.

Tengkorak korban dapat retak pada bagian sutura.

Lebam mayat berwarna merah cerah yang bercampur bercak berwarna


merah gelap.

Cairan tubuh korban berubah menjadi es jika tubuh korban lama baru
kita temukan.

TRAUMA KIMIA
Ciri luka akibat kimiawi :

Asam karbol luka bakar dimana kulit yang terkena akan berwarna
kelabu keputihan.

Asam oksalat kulit berwarna kelabu kehitaman.

Asam sulfat dan asam klorida kulit mula-mula akan berwarna


kelabu kmdn jadi hitam.

Asam nitrat kulit berwarna merah kecoklatan yang disertai dengan


perdarahan.

Zinc klorida kulit berwarna keputih-putihan, sedangkan

Merkuri klorida kulit yg terkena berwarna biru keputihan +


perdarahan.

Ciri trauma akibat asam kering, cokelat kemerahan dan pd perabaan


teraba padat dan keras

Ciri trauma akibat basa bengkak, edem, warna cokelat kemerahan


dan pada rabaan teraba lunak dan licin.

Luka Tembak
Kualifikasi Luka Tembak
Luka tembak ada dua macam :
-

Luka tembak masuk

Luka tembak keluar

Luka tembak masuk tepi lebih reguler, dan luka tembak keluar tepi ireguler.
Pada luka tembak warna merah diakibatkan adanya CO pada luka.

2.mendeskripsikan luka
Ciri-ciri luka
-Tepi rata,
- kedua sudut tajam,
- tidak terdapat jembatan jaringan pada dasar luka
Panjang: 5 cm
Lebar: 0,7 cm
Kedalaman: 2 cm
Regio: pada lengan kiri bawah sebelah luar
Koordinat:
Jenis:
Ukuran

Jawab:
Regio: pada lengan kiri bawah sebelah luar
Koordinat:
Jenis:
Ukuran:

Panjang: 5 cm
Lebar: 0,7 cm
Kedalaman: 2 cm

Anda mungkin juga menyukai