LAPORAN KASUS
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Volvulus lebih sering terjadi pada laki-laki, mungkin karena volume panggul perempuan
yang besar memfasilitasi pelepasan spontan. Gejala yang paling umum dari volvulus sigmoid
adalah sakit perut yang hilang dengan buang air besar atau flatus, distensi perut, dan muntah.
Penatalaksanaan volvulus sigmoid terdiri dari upaya enema, penggunaan selang
rektal, dan sigmoidoskop fleksibel atau kolonoskopi untuk dekompresi dan detorsi usus sigmoid
Identitas Pasien
Nama : An. X
Umur : 12 Tahun
Gambar 3. Ultrasonografi
mengungkapkan asites dan
kolon sigmoid yang sangat
melebar.
CT-Scan
Farmakologi
Diberikan obat metoklopramid intravena secara empiris pada saat pasien pertama
masuk dengan diagnosis distensi abdomen
Pengobatan antibiotik empiris dengan cefazolin untuk pemulihan pasca operasi
Non Farmakologi
Dilakukan laparotomi dengan mesosigmoidoplasty untuk detorsi sigmoid pada hari
ketiga masuk. Selama laparotomi, penyisipan tabung rektal dengan suction dilakukan,
dan distensi usus teratasi sepenuhnya.
FOLLOW-UP
Pasien akhirnya dipulangkan dalam kondisi stabil 8 hari setelah
pasien masuk. Dengan tindak lanjut rawat jalan sampai pasien tidak
mengalami efek samping dalam 3 bulan pasca operasi.
Diagnosis
● Volvulus Sigmoid
DISKUSI
DEFINISI
Volvulus sigmoid adalah putaran abnormal dari kolon sigmoid di sekitar sumbu mesenterikanya lebih dari 180
derajat disebabkan karena kolon sigmoid yang memanjang dengan dasar mesenterika yang sempit yang dapat
Volvulus sigmoid lebih sering menyerang pria lanjut usia (usia > 70
tahun),insidensi pria dan wanita 4:1. Etiologi yang lain ialah Sembelit
kronis, konstipasi berulang, Ketergantungan obat pencahar, Penyakit
Hirschsprung, Diabetes, Riwayat neuropsikiatri dan tirah baring lama
Gejala Klinis
Gejala biasanya tiba-tiba, dengan nyeri perut bagian bawah, konstipasi, dan distensi
perut. Ketika kompromi vaskular terjadi, iskemia dan tanda-tanda peritoneum dapat
berkembang dengan cepat. Kemungkinan iskemia dan perforasi, serta volvulus akut,
Gejala kronis mungkin sulit dibedakan dari konstipasi yang biasa dialami pasien.
Namun, timbulnya gejala biasanya tiba-tiba, dengan nyeri perut bagian bawah,
konstipasi, dan distensi perut.
Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, “(Ya
Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan
Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.”
TERIMA
KASIH