disusun oleh:
dr. Gladys Suwanti
2
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
American Academy of
Pediatrics ↓ IQ, ↑ risiko
epilepsi, risiko kejang Manajemen dan
demam berulang, &
kematian
Observasi
3 JIC.2016
Kakalang JP, Masloman N, Manoppo
4
LAPORAN KASUS
ANAMNESIS
5
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. N
Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal lahir : 27 Desember 2018 (3 th 6 bln)
No. RM : 1331xx
Pend. terakhir : Belum sekolah
KELUHAN UTAMA
6
9
RIWAYAT MAKANAN
10
Usia Makanan
0–6
ASI diberikan setiap bayi menangis
bulan
ASI + bubur tim atau nasi lunak, sayuran, dan hati
7 – 12
ayam/daging ikan yang dilunakkan 3 kali sehari,
bulan
mangkok kecil dihabiskan
1 – saat
menu makanan keluarga 3 kali sehari
ini
TANDA-TANDA VITAL
11
BB/TB
PEMERIKSAAN
ANTROPOMETRI
BB : 15 kg
TB: 96 cm
Stat. gizi: Gizi cukup
PEMERIKSAAN GENERALISATA
Kepala : normosefal
Mata : mata cekung -/- CA -/-, SI -/-
Hidung : sekret (-)
Telinga: nyeri tekan tragus (-), serumen (-)
Mulut : labium oris pucat (-), kesan dens
lengkap, faring hiperemis (-), tonsil T1-T1.
Leher : Pembesaran KGB / tiroid (-)
14
THORAX
Inspeksi Simetris kiri = kanan, ictus cordis tidak terlihat
Fremitus vokal kanan=kiri
Palpasi
Ictus cordis teraba di ICS V LMCS
Sonor di semua lapang paru
Perkusi Batas paru-hepar normal di ICS VI LMCD
Batas paru-lambung normal di ICS V LMCS
Vesicular basal sound +/+, wheezing -/-, rhonki -/-
Auskultasi S1-S2 tunggal dan regular, murmur (-), gallop (-)
ABDOMEN
Inspeksi Tampak datar
Auskultasi Bising usus 8x/menit
Palpasi Nyeri tekan (-), hepatomegali (-), splenomegali (-)
17
DIAGNOSA BANDING
18
Infeksi Saluran
Pernafasan Atas
Non
Malaria
Demam
Infeksi Virus
Malaria
DIAGNOSA BANDING
19
Kejang Demam
Sederhana (KDS)
Ekstrakranial
Kejang Demam
Infeksi Kompleks (KDK)
Kejang Meningitis
Intrakranial
Non infeksi
Ensepalitis
Inbalance Elektrolit
DIAGNOSA KERJA
20
O Tanda-tanda vital
GCS : (E4M6V5)
N : 127x/menit, kuat angkat, reguler
RR : 26x/menit ; S : 35,6oC
P • O2 NK 2 lpm
• IVFD RL makro 17 tpm
• Inj. Paracetamol infus 150 mg (Jika Suhu > 37.5C (IV)
• Paracetamol 4x1 ½ cth (PO)
• Curviplex 1x1 cth (PO)
• Stesolid/Diazepam supp (k/p kejang)
• Dextral syr 3x1 cth (PO)
22
23
TINJAUAN PUSTAKA
KEJANG DEMAM
24
DEFINISI
GENETIK EKSTRAKRANIAL
ISPA
Perubahan
OMA
Kromosom Roseola
Pola Autosomal ISK
Dominan Infeksi Saluran Cerna
PEMBAHASAN
Anamnesis
29
TEORI KASUS
Usia 6 bln – 5 thn
> 15 menit Usia 3 th 6 bln
Sifat umum, frek. Kejang tdk >
4x dlm setahun Lama kejang < 1 menit
Timbul dlm 16 jam pertama Kejang pertama kali, tdk
setelah demam
Pem. Saraf sebelum & sesudah kejang
berulang dlm 24 jam
Normal Didahului oleh demam
Pem. EEG tdk menunjukkan kelainan
TEORI KASUS
Kesadaran Demam sejak tasi sore
Suhu tubuh Batuk kering sejak 2 hari
Tanda-tanda rangsang yll
meningeal
Tanda p↑ TIK
Tanda-tanda infeksi di
luar SSP
Pemeriksaan neorologis
Unit Kerja Koordinasi Neurologi Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2016
TATALAKSANA
31
TEORI KASUS
O2 NK 2 lpm
Antipiretik
IVFD RL makro 17 tpm
Parasetamol 10-15
Inj. Paracetamol infus 150 mg
mg/kgBB/kali diberikan 4
(Jika Suhu > 37.5C (IV)
kali sehari & tidak lebih dari 5
Paracetamol 4x1 ½ cth (PO)
kali pemberian
Curviplex 1x1 cth (PO)
Anti kejang
Stesolid/Diazepam supp (k/p
Diazepam oral dgn dosis 0,3 - kejang)
0,5 mg/kgBB setiap 8 jam Dextral syr 3x1 cth (PO)
TERIMA KASIH
34