(Case Report)
Perceptor : dr. Hadjiman Yotosudarmo, Sp.THT-KL
Oleh :
Nama : Nn. P
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 22 Tahun
Pendidikan : SD
Suku bangsa : Jawa
Alamat : Pekalongan
Pekerjaan : Pedagang
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Keluhan Tambahan
Pasien datang ke UGD RSUD Ahmad Yani dengan keluhan suara serak sampai menghilang d
an batuk sejak 3 hari SMRS. Batuk disertai dengan dahak bewarna putih kekuningan. Keluhan
diikuti dengan nyeri menelan 2 hari SMRS Pasien mengatakan bahwa pekerjaannya sering me
nggunakan suara yang cukup keras. Pasien juga mengatakan suara serak timbul setelah
mengkonsumsi makanan berminyak.
Satu hari SMRS pasien mengluhkan hidung selalu keluar cairan dan tersumbat disertai b
ersin-bersin berulang, cairan bewarna jernih kental, tidak berbau, dan tidak disertai darah, se
belumnya pasien juga sering merasakan keluhan ini jika terkena dingin dan debu terutama d
ipagi hari.
Pasien juga sering merasakan gatal pada hidung dan mata dan menggaruknya meng
gunakan punggung tangan Keluhan tidak disertai nyeri pada dahi atau kedua pipi, demam, i
nfeksi gigi,sesak napas, napas berbunyi, ataupun gangguan pendengaran pada pasien.
ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Status Generalis
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
• Kepala : Normocephal
Kesadaran : Compos Mentis
GCS : E4V5M6 • Mata : Allergic shinner (-/-), Denny-
morgan lines (-/-), konjungtiva tidak
anemis, sklera anikterik
• Leher : Pembesaran KGB leher (-)
Tanda-Tanda Vital
• Thoraks : Jantung dan paru dalam
Tekanan Darah : 110/7 mmHg batas normal
Nadi : 82x/menit • Abdomen : Kesan dalam batas
Suhu : 36,7˚C normal
Pernapasan : 20 x/menit • Ekstremitas : Tidak tampak
deformitas, perfusi jaringan baik
PEMERIKSAAN FISIK
Normal, nyeri tarik (-), warna Normal, nyeri tarik (-), warna kulit
Daun Telinga
kulit sama dengan sekitarnya sama dengan sekitarnya
Normal, nyeri tekan (-), tidak Normal, nyeri tekan (-), tidak ada
Retroaurikular
ada benjolan benjolan
Dorsum Nasi Terletak di linea mediana nasi Terletak di linea mediana nasi
Nares Anterior Normal, tidak sempit, simetris Normal, tidak sempit, simetris
RHINOSKOPI
KANAN KIRI
ANTERIOR
Konka Inferior Hiperemis (-), hipertrofi (+) Hiperemis (-), hipertrofi (+)
DIAGNOSIS
BANDING
- Laringitis Akut
- Faringitis
- Rhinitis Alergi
TATALAKSANA
Medikamentosa Non-Medikamentosa
Mukosa laring yang hiperemis, edem terutama di atas dan bawah pita suara.
Biasanya disertai dengan peradangan akut di hidung atau sinus paranasal atau paru
PENATALAKSANAAN
Umum:
• Istirahat bicara dan bersuara selama 2-3
hari
• Menghirup udara lembab
• Menghindari segala sesuatu yang dapat
mengakibatkan iritasi pada faring dan
laring semisal: merokok, makanan
pedas atau minum es
Khusus:
• Antibiotik
RHINITIS ALERGI
Definisi
Penyakit Simptomatis pada hidung yang terinduksi oleh proses inflamasi
yang diperantarai IgE pada mukosa hidung setelah pajanan alergen.
Karakteristik
Laboratorium
Nasoendoskopi
Evaluasi kompleks osteomeatal rinosinusitis, polip
hidung, septum deviasi sebagai ko-morbid)
• Rinitis Alergi adalah penyakit kronik yang gejalanya akan hilang timbul.
Komunikasi dengan pasien dan orangtua diperlukan agar pemeriksaan
berkala dilakukan dan pemberian obat dapat disesuaikan dengan
fluktuasi gejala. Bila alergen penyebab diketahui, maka
penghindaran alergen pencetus perlu terus menerus dilakukan.
KOMPLIKASI
Polip Hidung
Otitis media
efusi yang
Rhinosinusitis
sering
residif
PEMBAHASAN
ANAMNESIS
KASUS
TEORI
Gejala laringitis akut seperti suara parau • Keluhan suara serak sampai
sampai tidak bisa bersuara sama sekali menghilang sejak 3 hari yll
(afoni), rasa tidak nyaman dan nyeri pada • Nyeri menelan
tenggorokan saat menelan atau berbicara, • Batuk berdahak putih
batuk kering yang lama kelamaan disertai kekuningan
dahak yang kental, Terasa seperti
mengganjal saat menelan. Gejala lain • pekerjaannya sering
menggunakan suara yang
yang dapat ditemukan seperti demam,
berlebihan
namun tidak mencolok.
PEMERIKSAAN FISIK
KASUS
TEORI
Keluhan
Rhinorrhea
Nasal obstruction
Nasal itching
sneezing
Rhinoskopi Anterior