Anda di halaman 1dari 3

Nama : Egi Edriawan

Stambuk : 04020190254

Kelas : Sosiologi Hukum c16

Konsepsi dan Pemikiran Pakar Tentang Perubahan Sosial

1. Roscoe Pound
Law as a tool of sosial engineering merupakan teori yang dikemukakan oleh
Roscoe Pound, yang berarti hukum sebagai alat pembaharuan dalam masyarakat,
dalam istilah ini hukum diharapkan dapat berperan merubah nilai-nilai sosial dalam
masyarakat.

2. Robert Seidman
Roscoe pound adalah seorang ahli hukum berhaluan sosiologis yang pertama
mengemukakan pemikiran mengenai Sociological
jurisprudence, dan metodologi ilmu-ilmu sosial. Hingga saat itu, filsafat yang telah
dianut selama berabad-abad dituding telah gagal dalam menawarkan teori
semacam itu, fungsi logika sebagai sarana berpikir semakin terabaikan dengan
usaha-usaha yang dilakukan oleh Langdell serta para koleganya dari Jerman.
Ucapannya yang sangat populer dalam bidang sosiologi hukum adalah
penggunaan hukum sebagai a tool of social engineering (alat rekayasa masyarakat
atau sarana pembangunan masyarakat).

3. Harry C Bredemeler
Hukum sebagai sarana pengintegrasi sosial, maka tidak akan mungkin bekerja
dalam Ruang hampa. Menurut Harry C. Bredemeier, ketika hukum bekerja dalam
sebuah tatanan sosial,maka ia akan selalu mendapatkan asupan dari bidang- bidang
yang lain seperti bidang ekonomi, politik, dan budaya. Asupan yang diterima oleh
hukum itu menjadi masukan (input)dan keluaran (ouput) yang dikembalikan ke
dalam masyarakat. Harry C. Bredemeier mengatakan, itulah sebabnya hukum
dalam realitasnya berfungsi sebagai faktor pengintegrasian masyarakat, maka
hukum harus mampu menyelesaikan konflik secaratertib, sebagaimana yang
dikatakan oleh Bredemeier: ”The law fungtion 0f the last is the orderly resolution of
conflict. As this implies, “the law”(the clearest model of which J. Shall take to be
the court system) is brought into operationafter11 there violted by someone else”.
4. Oliver Wendell Holmes
Aliran dalam Ilmu Hukum ini disebut Sociological karena dikembangkan dari
pemikiran dasar seorang hakim bernama Oliver Wendel Holmes perintis pemikiran
realisme dalam ilmu hukum yang mengatakan bahwa "sekalipun hukum itu
memang benar merupakan sesuatu yang dihasilkan lewat proses- proses yang
dapat dipertanggungjawabkan menurut imperativ-imperativ logika, namun the life
of law has not been logic, it is experience". Adapun yang dimaksudkan dengan
experience oleh Holmes di sini tak lain adalah The social atau mungkin pula The
socio-psychological experience. Maka dapatlah dimengerti mengapa dalam
Sociological jurisprudence ini sekalipun fokus kajian tetap dalam persoalan kaidah
positif (berikut doktrin-doktrinnya yang logis untuk mengembangkan sistem
normatif hukum berikut prosedur-prosedur aplikasinya guna kepentingan praktik
profesional) faktor-faktor sosiologis lalu secara realistis (dan tak selalu harus secara
normatif-positvistik) mesti senantiasa ikut diperhatikan di dalam setiap kajian
(Wignjosoebroto, 2002).

5. Benjamin Cordoso
Prinsip-prinsip sosiologi menurut Cardozo harus dipergunakan, agar hukum selalu
serasi dengan kebutuhan-kebutuhan sosial dan cita-cita tertib sosial. Bagi Cardozo,
hukum harus menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan masyarakat,
sedangkan legislator harus mendapatkan pengetahuan mengenai perubahan dari
pengalaman serta studi terhadap kehidupan maupun percerminannya.

6. Mohctar Kusumaatmaja
Hukum merupakan suatu alat untuk memelihara ketertiban dalam masyarakat.
Mengingat fungsinya sifat hukum, pada dasarnya adalah konservatif artinya, hukum
bersifat memelihara dan mempertahankan yang telah tercapai. Fungsi demikian
diperlukan dalam setiap masyarakat, termasuk masyarakat yang sedang
membangun, karena di sini pun ada hasil-hasil yang harus dipelihara, dilindungi dan
diamankan. Akan tetapi, masyarakat yang sedang membangun, yang dalam difinisi
kita berarti masyarakat yang sedang berubah cepat, hukum tidak cukup memiliki
memiliki fungsi demikian saja. Ia juga harus dapat membantu proses perubahan
masyarakat itu. Pandangan yang kolot tentang hukum yang menitikberatkan fungsi
pemeliharaan ketertiban dalam arti statis, dan menekankan sifat konservatif dari
hukum, menganggap bahwa hukum tidak dapat memainkan suatu peranan yang
berarti dalam proses pembaharuan.
7. Satjib Rahardjo
Bermacam-macam alasan dapat dikemukakan yang dapat dipandang sebagai
sebab bagi timbulnya suatu perubahan di dalam masyarakat. Perubahan dalam
penerapan hasil-hasil teknologi modern dewasa ini banyak disebut-sebut sebagai
salah satu sebab bagi terjadinya perubahan sosial. Dilemparkannya penemuan-
penemuan baru di bidang teknologi tidak hanya memberikan tambahan kekayaan
kebudayaan material melainkan juga menimbulkan kebutuhan untuk melakukan
penyesuaian kepada penggunaan hasil teknologi yang baru tersebut.

8. Artidjo Alkotsar
Dalam praktik pembangunan yang lebih menonjolkan stabilitas ketimbang
demokrasi, sudah diduga bila hukum seringkali asing dari etos keadilan. Tulisan
Artidjo ber-ikhtiar untuk mencari akar yang dapat memperkuat kembali
keberadaan hukum yang rasional dan adil sebagai prasyarat tegaknya eksistensi
masyrakat yang aman dan sejahtera.

Anda mungkin juga menyukai