Disusun oleh :
Mohamad Naim Bin Hasan
112019175
Nama : An. HA
Usia : 8 Tahun 6 Bulan
Tanggal Lahir : 3 Juni 2012
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Jakarta Barat
3
Anamnesis
Keluhan Utama
Pendengaran pada telinga kanan berkurang sejak 2 minggu yang lalu
4 Anamnesis
Riwayat Pengobatan : -
Riwayat Alergi : -
Riwayat Kebiasaan : Pasien sering mengorek telinga dengan cotton bud
6 Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan umum : tampak sakit ringan
Kesadaran : compos mentis
TTV : dalam batas normal
Pemeriksaan Telinga
7
Kanan Kiri
- +
Rinne
Rinofaring
Koana : tidak dilakukan
Septum nasi posterior : tidak dilakukan
Muara tuba eustachius: tidak dilakukan
Tuba eustachius : tidak dilakukan
Torus tubarius : tidak dilakukan
Post nasal drip : tidak dilakukan
Pemeriksaan Transluminasi
Sinus frontalis kanan, grade : tidak dilakukan
Sinus frontalis kiri, grade : tidak dilakukan
Sinus maksilaris kanan, grade: tidak dilakukan
Sinus maksilaris kiri, grade : tidak dilakukan
Pemeriksaan Tenggorokan
11
Faring
Dinding faring : hiperemis(-), eksudat(-) ,edema (-), massa (-), granul (-)
Arcus : simetris
Tonsil : T1 – T1, hiperemis, detritus (-), kripta melebar(-)
Uvula : di tengah,tidak memanjang (-), edema (-), deviasi (-)
Gigi : lengkap, karies (-)
Oral hygene : baik, terawat, tidak berbau
Lain-lain :-
Laring
Epiglottis : tidak dilakukan
Plica vocalis : tidak dilakukan
Arytenoid : tidak dilakukan
Ventricular band : tidak dilakukan
Pita suara : tidak dilakukan
Rima glottis : tidak dilakukan
Cincin trakea : tidak dilakukan
Sinus piriformis : tidak dilakukan
Pembesaran KGB Leher : massa (-), benjolan (-), hematom (-), edem (-)
Resume
12
Seorang anak perempuan berusia 8 tahun 6 bulan dibawa oleh orang tuanya datang ke poliklinik
THT dengan keluhan pendengaran pada telinga kanan semakin berkurang sejak 2 bulan yang lalu,
gangguan pendengaran ini semakin bertambah berat semenjak 2 minggu yang lalu. Keluhan disertai
dengan adanya rasa penuh ditelinga kanan dan merasakan ada cairan didalam telinga kanan tetapi
tidak bisa keluar.
Pasien sudah pernah mengalami ini sekitar 1 tahun yang lalu, namun tidak seberat sekarang. Dan
sejak 3 bulan yang lalu, pasien dibawa ke dokter THT dengan keluhan batuk, pilek dan telinga terasa
basah. Pasien memiliki kebiasaan sering mengorek telinga dengan cotton bud. Pada pemeriksaan fisik
status generalis : pasien tampak sakit ringan dan kesadarannya compos mentis. Pada pemeriksaan
fisik status THT, pada telinga didapatkan membran timpani telinga kanan : Intak, warna abu, refleks
cahaya redup arah jam 5, hiperemis(-) , bulging (-), perforasi (-), pada tes penala : Rinne (-) , Weber
Lateralisasi ke telinga yang sakit, Schwabach memanjang. Pada pemeriksaan hidung dan tenggorok
tidak ditemukan adanya kelainan.
13
Working Diagnosis
Otitis Media Efusi Auricula Dextra
Differential Diagnosis
Otitis Media Supuratif Kronik Auricula Dextra
14
Pemeriksaan Penunjang yang dianjurkan
Audiometri
Timpanometri
15 Penatalaksanaan
Sembuh/normal
OME
Sembuh OMSK
23 GEJALA KLINIS
• OME sering terjadi pada bayi dan anak-anak sehingga cukup sulit dalam melakukan diagnosis
penyakitnya. Orang terdekat dan banyak berinteraksi dengan anak tersebut akan menjadi sumber
informasi yang baik. Perhatian orang tua dan guru sangat membantu dalam menegakkan diagnosis.
• Anamnesis dan pemeriksaan fisik diperlukan dalam penegakan diagnosis OME. Penggunaan alat
otoskopi, timpanometri, audiometri untuk pemeriksaan fisik sangat membantu dalam menegakan
diagnosis.
• Pengobatan konservatif meliputi pemberian antibiotika, antihistamin, dekogestan, dengan atau tanpa
kortikosteroid. Penatalaksanaan secara operatif meliputi miringotomi dengan atau tanpa pemasangan pipa
ventilasi.
• Penatalaksanaan yang cepat, tepat dan adekuat sangat berperan dalam menghambat terjadinya proses
gangguan pendengaran dan komplikasi lainnya.
29