I. IDENTITAS PASIEN
II. ANAMNESIS
Palpasi: gerak dinding simetris kanan kiri, nyeri tekan (-), benjolan
(-), vocal fremitus tidak melemah atau meningkat di kedua
lapang paru.
Perkusi: sonor, batas paru hepar dan paru lambung dalam batas
normal.
Auskultasi: Suara nafas vesikuler +/+, ronkhi basah -/-, wheezing
-/-
Jantung:
Inspeksi: pulsasi ictus cordis tidak tampak
Palpasi: thrill (-), ictus cordis tidak teraba
Perkusi: redup, batas paru hepar dan batas paru lambung dalam
batas normal
Auskultasi: bunyi jantung I dan II reguler, gallop (-), murmur (-)
Abdomen Inspeksi: bentuk cembung, ikterik (-), hiperemis (-), spider nevi (-),
benjolan (-), jejas (-)
Auskultasi: bising usus 3x/menit, arterial bruit (-)
Palpasi: teraba supel, massa (-), nyeri tekan diregio hipokondrium
dextra dan epigastrium (-), hepar dan lien tidak membesar,
ballottement ginjal (-), undulasi (-)
Perkusi: shifting dullness (-), timpani seluruh kuadran
Ekstremitas Ekstremitas Atas
Simetris kanan dan kiri, deformitas -/-, CRT < 2 detik, akral hangat
+/+, oedem -/-, ptekie -/-
Ekstremitas Bawah
Simetris kanan dan kiri, deformitas -/-, CRT < 2 detik, akral hangat
+/+, oedem -/-, ptekie -/-
IV. RESUME
Ny E 38 tahun datang dengan keluhan nyeri pada kedua telinga sejak 1 minggu SMRS. Keluhan ini
baru pertama kali dirasakan pasien dan keluhan dirasakan hilang timbul. Menurut keterangan
pasien, keluhan ini dirasakan saat membuka mulut. Nyeri hanya dirasakan pada telinga dan tidak
ada penjalaran ke sekitarnya atau berasal dari tempat lain. Selain itu pasien mengatakan kedua
telinga sedikit gatal, ia mengaku hampir tiap hari membersihkan telinga dengan cotton bud. Tidak
adanya riwayat benda asing di telinga, trauma, DM dan tumor atau massa didalam telinga
Pemeriksaan fisik pasien dengan Kesadaran: Compos mentis, Tampak sakit sedang dengan Status
Gizi: Baik. Tanda vital Tekanan darah: 120/700 mmHg Nadi: 90 x/menit Respirasi: 22
x/menit Suhu: 36°C SpO2: 98. Pemeriksaan fisik Kepala, mata, hidung tenggorokan mulut leher
jantung paru dbn. Pemeriksaan fisik pada Telinga ditemukan adaya CAE yg hiperemis.