Anda di halaman 1dari 15

GANGGUAN CEMAS DAN DEPRESI YANG

DIPREDIKSI DENGAN GEJALA YANG TIDAK


DAPAT DIJELASKAN SECARA MEDIS PADA
ANAK-ANAK PAKISTAN: SEBUAH
PENELITIAN CASE-CONTROL

ANXIETY AND DEPRESSION PREDICTED BY


MEDICALLY UNEXPLAINED SYMPTOMS IN
PAKISTANI CHILDREN: A CASE-CONTROL
STUDY

OLEH:
I GUSTI AYU INTEN HENY PRATIWI
(1302006152)
PENDAHULUAN

Medically Unexplained Symptoms Faktor yang mempengaruhi


(MUS): gejala fisik yang tidak dapat Individu: pengalaman penyakit fisik
dijelaskan untuk menjadi penyakit Keluarga: masalah kesehatan fisik dan
medis setelah pemeriksaan mental, somatisasi pada orang tua
Sering ditemukan pada populasi Lingkungan: peristiwa kehidupan,
kesulitan dalam hubungan, stresor di
pediatri sekolah seperti penindasan dan
tekanan akademis

Penelitian di negara maju: hubungan


somatisasi anak dengan penyakit psikiatri:
khususnya gangguan cemas dan Somatisasi sering terjadi pada
depresi orang Pakistan namun jarang
Tidak menggeneralisasi aspek sosial terlihat pada anak-anak, karena
budaya lebih menunjukan gejala fisik
Perbedaan pelampiaskan stres, akses dan Penelitian terhadap anak-anak
perbedaan sistem pelayanan kesehatan belum dilakukan
dapat meningkatkan MUS di negara
berkembang
METODE PENELITIAN

Metode: Case Control

Menggunakan 1 kelompok kasus dan 2 kelompok kontrol usia 8 tahun


(Jumlah: 186 sampel)

Tempat Penelitian: Rumah Sakit Mayo

Departemen Psikiatri dan Keluarga


Departemen Pediatri
Sekolah Dasar Lahore

Alat Ukur Somatisasi, Depresi dan Cemas

Childrens Somatisation Inventory (CSI-24)


Spencer Childrens Anxiety Scale
Short Mood Feeling and Questionnaire
VARIABEL YANG DITELITI
Detil sosiodemografi

Karakteristik keluarga, tinggal dengan siapa, jumlah keluarga, tempat tinggal,


sekolah, kehadiran sekolah

Somatisasi

Diukur dengan menggunakan CSI 24 (24 item)

Depresif dan Cemas

Diukur dengan menggunakan SMFQ (13 item) dan SCAS (subskala cemas terpisah,
agorafobia, fobia sosial, obsesif kompulsif, cedera fisik, cemas menyeluruh)

Peristiwa Stres Dalam Kehidupan

Perceraian orang tua, kematian kerabat, penindasan, rawat inap di RS, keluarga
dirawat di RS, gagal ujian, pindah sekolah, kekerasan fisik dan putus hubungan

Depresi dan Cemas pada Ibu

Menggunakan AKUADS
HASIL PENELITIAN
Karakteristik Sosio-demografis dan Keluarga

Rata-rata usia: 11,7 tahun (sama pada tiga kelompok)


Rasio jenis kelamin seimbang (50% masing-masing)
Perempuan memiliki saudara lebih banyak dibandingkan laki-laki
Kelompok kasus lebih banyak tinggal di pedesaan
HASIL PENELITIAN
Karakteristik Sosio-demografis dan Keluarga

Sebagian besar anak tinggal dengan orang tua

Kasus memiliki jumlah saudara yang paling banyak

Kelompok kontrol siswa memiliki status sosio-demografi paling tinggi

Kasus paling banyak tidak mendaftar sekolah

Kasus yang sekolah jumlah absennya paling banyak

Kelompok kontrol siswa memiliki orang tua yang paling lama sekolah

Tingkat cemas dan depresi ibu paling tinggi pada kelompok kasus
HASIL PENELITIAN
Somatisasi, cemas, depresi, absen sekolah dan stresor

CSI-24: Paling tinggi pada kelompok kasus


CSI-24 berhubungan positif dengan depresi dan cemas pada anak-anak, jumlah
keluarga, stresor, dan cemas serta depresi pada ibu
SMFQ: Paling tinggi dengan kasus, berhubungan positif dengan cemas, jumlah
keluarga, jumlah absen dan stresor
SCAS: Paling tinggi pada kelompok kasus kecuali sub skala obsesif kompulsif
(sama dengan kelompok pediatri)
HASIL PENELITIAN
Somatisasi, cemas, depresi, absen sekolah dan stresor
ANALISIS MULTIVARIAT
ANALISIS MULTIVARIAT
ANALISIS MULTIVARIAT
Dilakukan analisis regresi pada hasil SCAS dan SMFQ dengan acuan skor somatisasi

6 Subskala SCAS dengan Prediktor Depresi:


prediktornya:
Gangguan cemas terpisah:
Somatisasi
Jumlah stresor dan somatisasi Jumlah saudara
Fobia sosial: Jenis kelamin,
Pendaftaran sekolah
jumlah stresor dan somatisasi
Obsesif kompulsif: Jumlah
Cemas dan depresi pada
stresor, kelompok pediatri, ibu
somatisasi
Hunian pedesaan
Agorafobia: Usia muda,
jumlah stresor dan somatisasi
Cedera fisik: Jenis kelamin
wanita dan somatisasi
Cemas menyeuluruh:
Somatisasi
DISKUSI
Somatisasi merupakan prediktor untuk keseluruhan subskala
SCAS dan juga SMFQ

Somatisasi, cemas dan depresi dibandingkan dengan penelitian pada


dewasa Pakistan dimana somatisasi menjadi predominan terhadap cemas
dan depresi

Anak dengan somatisasi meningkatkan beban ekonomi dan dapat


mengalami kekerasan fisik selama penyembuhannya sebagai reaksi orang
tua

Somatisasi dapat memberi efek berupa jumlah absen di


sekolah

Penting dilakukan screening untuk anak dengan somatisasi untuk


mengurangi efek buruk pada sosioekonomi serta mental anak
KETERBATASAN

Penelitian menggunakan desain cross sectional


sehingga tidak dapat menentukan sebab akibat
sesungguhnya

Penelitian dilakukan di klinik tersier (tidak mewakili


sampel di layanan primer dan komunitas)

Kelebihan penelitian: menggunakan tiga kelompok


kasus kontrol dimana pertama kali dilakukan di Asia
Tenggara
KESIMPULAN

Pentingnya melakukan screening untuk anak dengan


gejala somatisasi secara aktif dan diberikan
intervensi kesehatan mental untuk membatasi beban
tambahan, stres dan gangguan lain pada anak yang
sakit.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai