Anda di halaman 1dari 9

SISTEM INFORMASI KESEHATAN

Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu
kesatuan yang utuh dan terpadu untuk suatu tujuan bersamaRaymond Mcleod (2001)
Data adalah fakta-fakta, perkiraan, atau pendapat yang tidak atau belum memiliki arti.
Informasi adalah hasil pengolahan data yang memiliki manfaat atau belum memiliki arti guna.

Prosedur adalah urutan dari langkah kerja yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau
lebih departemen untuk menyelesaikan suatu permasaalahan.
Sistem Informasi adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling bekerja sama untuk
melakukan suatu kegiatan guna menyelesaikan suatu masalah bermanfaat atau bernilai guna bagi
orang yang membutuhkannya.

Kriteria Informasi Berkualitas: Akurat, Tepat waktu, Relevan.

Siklus informasi

Contoh Sistem Informasi di Pendidikan


Sistem informasi kesehatan (SIK) adalah integrasi antara perangkat, prosedur, dan kebijakan
yang digunakan untuk mengelola siklus informasi secara sistematis untuk mendukung
pelaksanaan manajemen kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam kerangka pelayanan
kesehatan kepada masayarakat.

Menurut WHO Sistem Informasi Kesehatan merupakan salah satu dari 6 Building Blocks
atau komponen utama dalam sistem kesehatan di suatu negara.
1. Service Delivery (pelaksanaan pelayanan kesehatan)
2. Produk medis, vaksin, dan teknologi kesehatan
3. Tenaga Medis
4. Sistem Pembiayaan Kesehatan
5. Sistem Informasi Kesehatan
6. Kepemimpinan dan Pemerintah

Fungsi Sistem informasi kesehatan

Adalah suatu tatanan yang berhubungan dengan pengumpulan/pengkajian, pengolahan


dan penyampaian informasi yang dibutuhkan untuk melakukan tindakan pelayanan
kesehatan.
Sebagai Struktur/alat organisasi, suatu alat organisasi yang bertujuan untuk
menghasilkan informasi yang akurat.
Sebagai penggerak Fungsi rangkaian kegiatan di seluruh tingkat administrasi
Dasar Hukum

Kepmenkes Nomor 04/Menkes/SK/I/2003 tentang kebijakan dan strategi desentralisasi bidang


kesehatan

Kepmenkes Nomor 932/Menkes/SK/VIII/2002 tentang petunjuk pelaksanaan pengembangan


sistem laporan informasi kesehatan kabupaten/kota.

Tujuan Sik

Mentranformasi data sistem pencatatan menjadi sebuah informasi yang dapat membantu
pelayanan kesehatan
Menghasilkan informasi tepat waktu, akurat sesuai kebutuhan disetiap jenjang
administrasi kesehatan.

Manfaat SIK

1. Memudahkan pengumpulan data dengan cepat dan mudah dipahami


2. Membantu pengambilan keputusan untuk mendeteksi dan mengendalikan masalah
kesehatan
3. Sebagai bahan untuk perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
4. Memudahkan rumah sakit untuk akses pelayanan ke pasien
5. Bahan kontroling kegiatan di rumah sakit
Prinsip Dasar Sik

1. SIK merupakan bagian integral dari sistem kesehatan


2. Info kesehatan mencakup seluruh data yang terkait dengan kesehatan maupun berbagai
sektor kesehatan
3. Info kesehatan harus akurat, up to date
Standirisasi Sik

1. Terdapat di setiap tingkat administrasi kesehatan


2. Mencakup substansi :Info manajemen upaya kesehatan,Info kesehatan untuk
masyarakat,Info untuk IPTEK
3. Mencakup semua proses :Pencatatan,pengolahan dan pengumpulan data,Analisa data dan
pemaketan data,Pelaporan dan penyajian data informasi
Implementasi SIK

1. Registrasi Pasien: yang mencatat data/status pasien


2. Rawat Jalan/Poliklinik yang tersedia di rumah sakit, seperti: penyakit dalam, bedah, anak,
obstetri dan ginekologi, KB, syaraf, jiwa, THT, mata, gigi dan mulut, kardiologi,
radiologi, bedah orthopedi, paru-paru, umum, UGD, dan lain-lain sesuai kebutuhan.
3. Rawat Inap: Modul ini mencatat diganosa dan tindakan terhadap pasien, konsultasi
dokter, hubungan dengan poliklinik/penunjang medis.
4. Penunjang Medis/Laboratorium, yang mencatat informasi pemeriksaan seperti: ECG,
USG, CT Scan, Endoscopy, dan lain-lain.
5. Penagihan dan Pembayaran: meliputi penagihan dan pembayaran untuk rawat jalan,
rawat inap dan penunjang medis
6. Apotik/Farmasi, yang meliputi pengelolaan informasi inventori dan transaksi obat-
obatan.
SIK RUMAH SAKIT
Memantau indikator kegiatan penting di RS
Memantau kondisi finansial RS
Mengolah data
Mengirim laporan berkala ke Dinkes Pemda setempat
Memelihara Bank data
SIK DI KABUPATEN
Mengolah data dari unit-unit pelayanan kesehatan dan sumber-sumber lain
Melakukan survei dan penelitian
Membuat profil kesehatan kabupaten
Mengirim laporan berkala ke ke dinas kesehatan kota
Memelihara bank data
SIK DI PROVINSI
Mengolah data dari Dinkes Kabupaten
Melakukan survei/penelitian
Membuat profile kesehatan provinsi untuk pemantauan
Mengirim laporan berkala ke pemerintah pusat
Memelihara bank data

Pengetahuan adalah kapasitas manusia (kemampuan potensial & aktual) untuk


mengambil tindakan yang tepat pada situasi yang bervariasi dan tak pasti.
Bentuk Pengetahuan :
Pengetahuan dapat muncul dalam bentuk : Konsep dan metodologi Fakta,
kepercayaan, kebenaran & hukum Pengetahuan akan apa, bagaimana dan mengapa
Penilaian & harapan, wawasan Hubungan, keterkaitan nilai Intuisi & perasaan &
nurani Pembuatan arti dan rasa
Kebijaksanaan/Wisdom
Wisdom(Kebijaksanaan) adalah karakteristik tahapan pemikiran manusia yang
ditimbulkan oleh pengertian dan pemahaman yang dalam. Seringkali, meski tidak harus,
diikuti oleh pengetahuan yang banyak.
Tacit Tersimpan dalam pikiran manusia, sulit diformulasikan (misalnya keahlian
sesorang) Penting untuk kreatifitas dan inovasi.
Eksplisit Dapat dikodifikasi/formulasi Dikonversikan ke Tacit dengan pemahaman dan
penyerapan Misalnya dokumen, database, materi audio visual dll

Rekam Medis Dalam Managemen Kesehatan Terpadu


Interprofesional Collaboration

RM (REKAM MEDIS) : Berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang


identitas, pemeriksaan, pengobatan, tindakan & pelayanan lain yang
telah diberikan kepada pasien (Permenkes 269/2008).

RM : dokumen berisi informasi untuk identifikasi pasien, mendukung


Dx, memberikan edukasi Tx, dokumentasi penerbitan & hasil
pengobatan & untuk mempromosikan kesinambungan asuhan oleh staf
terkait.

ISI buku REKAM MEDIS : dokter, perawat/bidan, lab. PK, Gizi, Perekam
medis, terapi fisik, sosio medik, farmasi, radiologi.

Tujuan dokumentasi adalah agar rencana layanan pasien tidak


mengalami fragmentasi, pengulangan, keterlambatan atau bahkan
kelupaan.

Isi rekam medis :


1. Rawat jalan
a. identitas pasien, f. rencana pelaksanaan,
b. tanggal & waktu, g. tindakan / pengobatan,
c. anamnesis, h. pelayanan lain,
d. hasil pemeriksaan fisik i. odontogram
dan penunjang j. persetujuan tindakan
e. diagnosis,
2. Rawat inap
a. identitas, h. persetujuan tindakan
b. Tanggal & waktu medis,
c. Anamnesis i. catatan observasi klinis
d. hasil pemeriksaan fisik dan hasil pengobatan,
penunjang medik j. Ringkasan pulang
e. diagnosis, k. Nama dan tanda tangan
f. rencana pelaksanaan l. Pelayanan lain
g. tindakan / pengobatan, m. odontogram (gigi)

3. Gawat darurat
a. Identitas, g. diagnosis,
b. Kondisi saat tiba h. tindakan / pengobatan
c. Id pengantar i. Ringkasan kondisi seb
d. Tanggal & waktu keluar ugd
e. Anamnesis j. Nama dan tanda tangan
f. hasil pemeriksaan fisik k. Sarana transport
penunjang medik l. Pelayanan lain

Catatan Klinis Pasien kedaruratan : lengkap dengan keterangan waktu,


kesimpulan pada penghentian pengobatan, kondisi akhir perawatan,
kondisi saat pulang, instruksi rawat lanjutan.

KEGUNAAN REKAM MEDIS /INFORMASI KESEHATAN


Alat komunikasi Bahan analisis, evaluasi, penelitian
Dasar perencanaan pengobatan/ Pendidikan
perawatan Dasar perhitungan biaya
Bukti tertulis segala pelayanan, Alat perlindungan hukum
perkembanan & pengobatan/ Bahan pertanggungjawaban dan
tindakan. laporan

Pendokumentasian
Ada keseragaman Pendokumentasian tidak
Tulisan terbaca dengan jelas terlambat
Adanya pengesahan Tidak ada penghapusan
kesalahan dokumen
Pembetulan kesalahan dengan aturan tertentu

Tujuan umum rekam medis


Pasien: merupakan alat pasien sehingga dapat
bukti utama adanya pasien dipergunakan dalam analisis
dengan identitas lengkap dan sebagai dasar evaluasi
dan mendapatkan pelayanan pelayanan
kesehatan Menunjang
Pelayanan Pasien: Pelayanan:menjelaskan
mendokumentasikan sumber daya yang ada
pelayanan yang diberikan sehingga mampu meng-
oleh tenaga YanKes dan komunikasikan dengan
penunjang medis pada yankes yang lain
Institusi Yankes dan dapat Pembiayaan : RM mencacat
dipertanggungjawabkan seluruh pelayanan
secara hukum kesehatan yang diberikan
kepada pasien sehingga
dapat dipergunakan dalam
Manajemen Pelayanan: menentukan besarnya biaya
lengkap memuat segala pelayanan kesehatan
aktifitas yang terjadi dalam Sumber data
manajemen pelayanan

Penggunaaan informasi kesehatan :


MANAJEMEN (Untuk Bahan BADAN AKREDITASI
pengambilan keputusan) PEMBERI IJIN (Dalam
PIHAK KETIGA (Pengguna mengkaji peringkat mutu
jasa pelayanan kesehatan) pelayanan yang diproduksi )
KELOMPOK AHLI

Nilai Rekam Medik (ALFRED CIS)


1. Administrative value, 2. Legal value
Menyangkut masalah kebijakan Menyangkut masalah jaminan
dan tindakan pemangku bagian adanya kepastian hukum atas
(administrator, staf dasar keadilan, dalam rangka
medis/paramedis) usaha penegakan hukum
3. Financial or Fiscal value Menyangkut masalah
Tanpa adanya bahan/data/informasi tentang
pendokumentasian tersebut perkembangan kronologis dari
maka pembayaran terhadap kegiatan pelayanan medis yang
pelayanan medis yang diberikan diberikan kepada pasien,
kepada pasien tidak dapat
dipertanggung jawabkan 6. Documentary value
4. Research value Menjadi sumber ingatan dan
Mengandung bahan/data/ informasi serta yang terpenting
informasi yang dapat sebagai bahan pertanggung
dipergunakan sebagai obyek jawaban
penelitian dan pengembangan C. Communication
ilmu pengetahuan I. Informatio
5. Education value S. Service

Peran rekam medis dalam SIK


Menyediakan statistik Membandingkan pengelolaan
Informasi untuk pengelolaan saat ini dengan masa yang
pelayanan kesehatan secara lampau
efektif Petunjuk untuk perencanaan
Dasar pelaporan ke instansi pelayanan kesehatan di masa
yang lebih tinggi yang akan datang
Menilai prestasi /mutu medik

Pemanfaatan rekam medis


1. Primer : 3. Pihak ke-3 :
- pasien atau keluarganya - penanggung biaya (asuransi)
- pemberi pelayanan - pemerintah, dll
kesehatan 4. Pihak ke-3 (sosial) :
- instansi pelayanan kesehatan - kesehatan masyarakat
2. Pihak ke-2 : surveillance
- Unit Pelayanan Kesehatan - peneliti
(RS, Puskesmas, Dokter) - pendidikan
- pengadilan/hukum
- media massa, dll
MENJAGA MUTU REKAM MEDIS
1. Melaksanakan program kegiatan menjaga 6. Mempersiapkan laporan untuk badan
mutu RM akreditasi
2. Melakukan pemeriksaan ulang RM 7. Memonitor kesesuaian kebijakan dan
3. Melakukan analisis SWOT prosedur agar tetap relevan dengan
4. Menyelenggarakan kegiatan yang manajemen data klinik
merupakan prioritas sasaran mutu pel.RM 8. Meningkatan kualitas data klinik dalam
5. Melakukan penilaian dan memberikan proses menjaga mutu RM
solusi terhadap sistem komputerisasi
Pel.MIK

Anda mungkin juga menyukai