PROSES PENGOLAHAN
A. FASILITAS PENGOLAHAN
Diazepam merupakan kelompok obat golongan psikotropika. Diazepam
digunakan untuk mengobati mual, muntah berat, gangguan labirin. Dalam proses
produksi untuk sediaan yang mengandung Diazepam, dilakukan di ruangan
produksi non steril dan non β-laktam yaitu kelas E.
Sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Cara Pembuatan Obat yang
Baik (CPOB), bangunan dan fasilitas produksi ditata secara khusus dengan
tujuan memperkecil resiko kesalahan, memudahkan pembersihan, dan perawatan
yang efektif untuk menghindari hal-hal yang dapat menurunkan mutu obat.
Bangunan dan fasilitas produksi suppositoria Diazepam harus memiliki desain,
konstruksi, dan letak yang memadai. Selain itu, disesuaikan kondisi dan dirawat
dengan baik untuk memudahkan pelaksanaan operasi yang benar.
Berikut merupakan desain dan tata letak bangunan selama proses
pengolahan suppositoria Diazepam:
1. Area penimbangan
Penimbangan bahan awal dilakukan di area penimbangan terpisah. Letaknya
di dalam bagian area penyimpanan atau area produksi agar meminimalisir
kontaminasi. Kondisi ruang timbang:
o
- Suhu: 20-28 C
- RH: 45-70%
- P: 5-10 Pa
2. Area produksi
Tata ruang produksi dirancang sedemikian rupa sehingga kegiatan produksi
dilakukan di area yang saling berhubungan antara satu ruangan dengan
ruangan yang lain mengikuti urutan tahap produksi (in line), namun jalur
masuk personel dan barang ke ruang produksi berbeda. Tiap ruangan
dipisahkan oleh ruang antara karena tiap ruangan memiliki tekanan udara dan
temperatur yang berbeda. Tekanan udara di area koridor harus lebih besar
dibandingkan dalam ruangan agar partikel dan kontaminan di ruangan tidak
masuk ke koridor. Partikel dan kontaminan yang ada di ruangan diserap
keluar oleh Air Handling Unit (AHU) yang dibuat terpisah antar tiap ruangan
(tidak terpusat) untuk mencegah terjadinya kontaminasi silang. Beberapa hal
yang perlu diperhatikan:
a. Permukaan dinding, lantai, dan langit-langit bagian dalam ruangan untuk
bahan baku, bahan pengemasan primer, dan produk ruahan dibuat bebas
retak, tidak melepaskan partikulat serta mudah dibersihkan.
b. Konstruksi lantai di area pengolahan dibuat dari bahan kedap air,
permukaannya rata dan memungkinkan pembersihan yang cepat dan
efisien apabila terjadi tumpahan bahan.
c. Sudut antara dinding dan lantai di area pengolahan berbentuk lengkungan.
Area produksi hendaklah dipantau secara teratur, baik ada atau tidak ada
kegiatan produksi untuk memastikan pemenuhan spesifikasi yang
dirancang sebelumnya. Tingkat kebersihan ruangan untuk produksi obat
hendaklah diklasifikasikan dengan jumlah maksimum partikulat udara
yang diperbolehkan untuk tiap kelas kebersihan sesuai dengan jumlah
maksimum partikulat udara yang diperbolehkan untuk tiap kelas.
Kelas
A 3.520 20 3.520 20
B 3.520 29 352.000 29
C 352.000 2.900 3.520.000 2.900
D 3.520.000 29.000 Tidak ditetapkan Tidak ditetapkan
E 3.520.000 29.000 Tidak ditetapkan Tidak ditetapkan
3. Area penyimpanan
Area penyimpanan harus bersih, kering dan mendapat penerangan yang
cukup serta dipelihara dalam batas suhu yang ditetapkan yang terbagi atas:
a. Ruang penerimaan
Merupakan tempat yang digunakan untuk menerima dan menyimpan
barang yang datang. Ruang penerimaan hendaklah dapat memberikan
perlindungan bahan dan produk terhadap cuaca serta didesain dan
dilengkapi dengan peralatan yang sesuai untuk kebutuhan pembersihan
wadah barang. Bila perlu pembersihan dilakukan sebelum dipindahkan ke
tempat penyimpanan.
b. Ruang penyimpanan
Untuk penyimpanan starting material (bahan baku dan bahan kemas)
dengan rak penyimpanan starting material tersusun dan dibedakan antara
penyimpanan bahan baku dan bahan kemas.
4. Area pengawasan mutu
Laboratorium pengawasan mutu hendaklah terpisah dari area produksi dan
didesain sesuai dengan kegiatan yang dilakukan. Luas ruangan juga dibuat
sedemikian rupa sehingga memadai untuk mencegah pencampuran dan
pencemaran silang dan disediakan tempat penyimpanan dengan luas yang
memadai untuk sampel, baku pembanding, pereaksi, pelarut, dan
dokumentasi. Pada laboratorium pengawasan mutu juga dipasang unit
pengendalian udara yang terpisah untuk masing-masing laboratorium biologi,
mikrobiologi, dan radioisotop.
5. Sarana pendukung
Sarana pendukung meliputi ruang istirahat, ruang ganti pakaian, serta kantin.
Ruang istirahat dan kantin dibuat terpisah dari area produksi dan
laboratorium pengawasan mutu. Sarana untuk mengganti pakaian kerja,
membersihkan diri, dan toilet disediakan dalam jumlah yang cukup dan
mudah diakses. Toilet tidak boleh berhubungan langsung dengan area
produksi atau area penyimpanan serta ruang ganti pakaian dibuat
berhubungan langsung dengan area produksi namun letaknya terpisah.
7. Timbangan Analitik
Gambar IV.6 Neraca Analitik