Anda di halaman 1dari 4

UJI GRANUL

1. Kompresibilitas
 Tujuan : Tujuan dari pengujian indeks kompresibilitas untuk mengetahui sifat alir dan
kerapatan dari granul serta penurunan setiap volume akibat hentakan. Persen
kompresibilitas dihitung untuk mengetahui kemampuan granul untuk dicetak.
 Alat : Jouling Volumeter

 Skema Alur Pengujian:


a. Masukkan granul ke dalam gelas ukur sebanyak 100 ml.
b. Pasang gelas ukur pada alat.
c. Volume awal dicatat, kemudian ketuk atau hidupkan alat sampai tidak terjadi
pengurangan volume.
d. Catat volume akhir.
e. Selanjutnya dihitung persen kompressibilitasnya
Perhitungan :
Vo – Vn
Kp=
Vn
Keterangan :
 Kp = % pemampatan /kompresibitas
 Vo= volume awal
 Vn= volume pada jumlah tiap ketukan
 Persyaratan : Jika % pemampatan kurang dari 20 % keteraturan fabrikasi akan tercapai
2. Moisture Content (Uji Kelembaban)
 Tujuan : Uji kelembaban granul dilakukan untuk melihat kandungan air dalam
granul. Kandungan air granul yang terlalu tinggi pada granul dapat menyebabkan
granul tidak dapat mengalir dengan baik pada saat pentabletan atau tablet yang
dicetak dapat melekat pada punch dan die.
 Alat : Alat yang digunakan untuk melakukanuji kadar lembab terhadap granul/massa
cetak adalah berupa Oven

 Skema Alur Pengujian :


a. Timbang 5 gram granul yang sudah kering.
b. Siapkan oven dengan suhu 105oC.
c. Masukkan ke dalam cawan porselen dan dipanaskan pada suhu 105°C
selama 2 jam, kemudian timbang granul sampai bobot tetap (konstan).
d. Hitung selisih bobot. Selisih bobot itu adalah persentasenya

Dari uji kadar lembab dapat diperoleh persen kelembaban di bawah ini :

Wo – W 1
% kadar lembab ¿
W1
Keterangan :
Wo = Bobot granul awal
W1= Bobot setelah pengeringan
 Syarat : Persyaratan kadar air adalah kurang dari 2 –4 % (Farmakope Indonesia,
1979).
 Alat lain yang dapat digunakan : Moisture Analyzer-Boeco BM035

Moisture Analyzer-Boeco BM035


Melakukan uji kadar lembab terhadap granul dengan menggunakan alat ini ternyata
pengukuran kelembabannya memiliki keuntungan dibandingkan menggunakan
metoda pemanasan dengan oven.
Keuntungan yang dimaksud diantaranya adalah:
 Waktu pengukuran lebih cepat.
 Cara penggunaan alat lebih mudah.
 Dapat mengurangi kesalahan pada penimbangan granul, karena pada alat ini
dapat terbaca berat dari sampel.
 Alur Pengujian :
1) Sambung kabel listrik dan hidupkan alat dengan menekan tombol power.
2) 2.Tunggu selama 30 menit sebelum memulai pengujian.
3) 3.Atur parameter dengan cara:
a. Pilih “PRG” dengan menekan tombol panah, kemudian tekan enter.
b. Atur suhu pemanasan dengan menekan tombol panah kemudian tekan enter.
c. Atur waktu pengujian menjadi “0” (Mode automatis).
d. Pilih tampilan hasil pengujian menjadi %M dengan menekan panah kemudian
tekan enter.e.Pilih startparameter menjadi E, kemudian tekan enter
e. f.Pilih 0.0 kemudian tekan enter
f. Tekan dan tahan enterlebih dari 2 detik
4) Ukur sampel dengan cara:
a. Buka tutup alat, masukkan wadah aluminium.
b. Pilih “TAR” kemudian tekan enter.
c. Masukkan sampel yang akan di uji (+5 gram), ratakan di atas wadah
aluminium.
d. Tutup alat kemudian tekan enter.
e. Pada akhir pengujian catat kadar lembab sampel.
DAFTAR PUSTAKA

Murtini, G., dan Yetri E., 2018, Teknologi Sediaan Solid, Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai