Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODE PRAKTIKUM

A. Alat
1. Timbangan analitik
2. Ayakan no. 12, 16, 30 dan 40
3. Wadah stainless stee;
4. Oven
5. Sudip
6. Batang pengaduk
7. Kertas perkamen
8. Loyang
9. Plastik ukuran kecil
10. Pinset
11. Mesin pencetak tablet berputar
12. Pemanas air
13. Termometer
14. Pot plastik
15. Sarung tangan
16. Stopwatch
17. Alat uji waktu alir/flow tester
18. Alat uji kompresbilitas/density tester
19. Alat uji kesergaman ukuran/jangka sorong
20. Alat uji kekerasan tablet/hardness tester
21. Alat uji kerapuhan tablet/friabilator tester

B. Bahan
1. Paracetamol
2. Gelatin
3. Amilum
4. Laktosa
5. Avicel
6. Mg. stearat
7. Talk
C. Formula
Metode : Granulasi Basah
R/ Pct 500 mg
Gelatin 5%
Amilum 10%
Laktosa : Avicel 1:1
Mg. Stearat 1%
Talk 1%

D. Prosedur Kerja Pembuatan Tablet


1. Lakukan penimbang bahan-bahan komponen granulat yang terdiri dari bahan aktif;
penghancur dalam; pengisi, lalu dicampur sampai homogen.
2. Kemudian tuangkan dengan larutan pengikat
3. Kompakkan massa granulat yang lembab, ayak masing-masing bahan dengan ayakan
dengan no.30 atau no. 40 sampai massa kompak.
4. Campuran komponen granulat tersebut diayak dengan pengayak no. 12.
5. Setelah didapat butiran lembab, dilakukan pengeringan di dalam lemari pengering
(pengeringan dilakukan selama 30 menit).
6. Kemudian dilakukan pengayakan kembali untuk mendapatkan granulat yang lebih
halus dengan pengayak no. 16.
7. Timbang granul kering, hitung komponen luar.
8. Tambahkan komponen luar.
9. Uji granul.
10. Lalu dicetak di mesin pencetak tablet.

E. Prosedur Kerja Pengujian Granul


1. Uji Waktu Alir
a. Timbang 100 gram granul yang sudah ditambahkan komponen luar (granulasi
basah) atau massa cetak (cetak langsung).
b. Masukkan ke dalam corong dengan ukuran tertentu yang bagian bawahnya
(yaitu kran) tertutup.
c. Siapkan stopwatch. Alat dijalankan dengan membuka kran, kemudian catat
waktu yang diperlukan seluruh granul untuk melalui corong tersebut dengan
menggunakan stopwatch tersebut.
d. Waktu alir granul yang baik adalah jika waktu yang diperlukan kurang lebih
atau sama dengan 10 detik untuk 100 gram granul. Dengan demikian kecepatan
alir yang baik adalah tidak lebih besar dari 10 gram/detik.
e. Dapat pula menggunakam granul 25 gram. Jika menggunakan 25 gram granul,
maka waktu alir granul adalah 2,5 detik.
2. Uji Kompresbilitas
Cara melakukanya menurut lachman, adalah sebagai berikut:
a. Masukkan granul ke dalam gelas ukur sebanyak 100 ml.
b. Pasang gelas ukur pada alat.
c. Volume awal dicatat, kemudian ketuk atau hidupkan alat sampai tidak terjadi
pengurangan volume.
d. Catat volume akhir.
e. Selanjutnya dihitung persen kompresibilitasnya.
V 0−V 1
% Kompresibilitas = x 100 %
V1
Keterangan:
V0: Volume awal granul
V1: Volume granul setelah diketukkan

3. Uji Kadar Lembab


a. Timbang 5 gram granul yang sudah kering.
b. Siapkan oven dengan suhu 105oC.
c. Masukkan ke dalam cawan porselen dan dipanaskan pada suhu 105°C selama 2
jam, kemudian timbang granul sampai bobot tetap (konstan).
d. Hitung selisih bobot. Selisih bobot itu adalah persentasenya.
W 0−W 1
% Kadar lembab = x 100 %
W1
Keterangan:
W0: Bobot granul awal
W1: Bobot granul setelah pengeringan

F. Prosedur Kerja Pengujian Tablet


1. Uji Visual
Kontrol terhadap penampilan umum melibatkan penetapan beberapa parameter,
seperti: ukuran, bentuk, warna, ada tidaknya bau, rasa, bentuk permukaan, dan cacat
fisik, serta untuk membaca tanda-tanda pengenal.

2. Uji Keseragaman Bobot


a. Pilih 20 tablet.
b. Timbang 20 tablet tersebut.
c. Timbang satu persatu.
d. Hitung bobot rata-ratanya.
e. Hitung persen penyimpangan tiap-tiap tablet dengan cara:
W 0−W 1
% Penyimpangan = x 100 %
W1
Keterangan:
W0: Bobot rata-rata
W1: Bobot tablet.
f. Hasilnya, tidak lebih dari dua tablet yang mempunyai penyimpangan lebih
besar dari kolom A dan tidak boleh ada satu tabletpun yang mempunyai
penyimpangan bobot lebih besar dari kolom B.

3. Uji Kekerasan
Prosedur kerja uji kekerasan terhadap tablet adalah sebagai berikut:
a. Tablet diletakkan diantara pegas penekan, kemudian alat dihidupkan.
b. Jarum petunjuk tekanan akan bergerak sesuai tekanan yang diberikan pada
tablet.
c. Saat tablet retak atau pecah, jarum akan berhenti pada suatu angka sebagai
penunjuk kekerasan tablet yang dinyatakan dalam satuan kilogram.

4. Uji Kerapuhan
Prosedur kerja untuk melakukan uji kerapuhan/keregasan terhadap tablet,
yaitu sebagai berikut:
a. Tablet dibersihkan dari debu dengan cara memakai kuas kecil.
b. Ditimbang bobot 20 tablet (tablet besar) atau 40 tablet (tablet kecil) = W0.
c. Tablet dimasukkan ke dalam alat, kemudian alat dijalankan selama 4 menit
1. dengan kecepatan 25 rpm.
d. Tablet dikeluarkan lalu dibersihkan dari debu dengan memakai kuas kecil.
e. Ditimbang bobot tablet = Wf.
f. Hitung persen kerapuhan
wo−wf
% Kerenyahan = x 100 %
wf
Keterangan:
W0: Bobot massa awal
W1: Bobot setelah putaran

Anda mungkin juga menyukai