Anda di halaman 1dari 8

Kuis 1 Teknologi Sediaan Solida

T.A 2020/2021

* Required

Nama *

1. Seorang tenaga teknis kefarmasian pada suatu industri farmasi telah selesai
mendapatkan data perhitungan keseragaman bobot tablet parasetamol,
Didapatkan ada 3 tablet yang % bobot rata-ratanya melebihi harga kolom A
(5%) dan tidak ada 1 tabletpun yang melebihi kolom B (10%). Jika bobot
tablet 650 mg, bagaimanakah hasil evaluasi tersebut?
A. Evaluasi sudah memenuhi persyaratan keseragaman bobot
B. Evaluasi sudah memenuhi keseragaman bobot untuk kolom A dan B
C. Evaluasi belum memenuhi persyaratan untuk kolom B
D. Evaluasi belum memenuhi persyaratan keseragaman bobot
E. Evaluasi sudah memenuhi persyaratan pada kolom A

2. Seorang TTK pada suatu industri farmasi akan melakukan formulasi tablet
asam mefenamat sesuai rancangan formula berikut. Apakah zat yang
bertindak sebagai pengikat pada formula tersebut?

A. Povidon K-30
B. Laktosa
C. Kolloidal Silicon
D. Magnesium Stearat
E. Croscarmellose Sodium

3. Seorang tenaga teknis kefarmasian pada suatu industri farmasi akan


melakukan evaluasi keseragaman kandungan dan keseragaman bobot
untuk tablet Isoniazida. Apakah pembeda antara evaluasi tersebut menurut
FI ed V?
a. Kadar minimum 25 mg dan % bobot kecil dari 25%
b. Kadar minimum 25 mg dan % bobot kecil dari 50%
c. Kadar minimum 25% dan bobot kecil dari 25 mg
d. Kadar minimum 50 mg dan % bobot kecil dari 25%
e. Kadar minimum 50 mg dan % bobot kecil dari 50%

4. Seorang TTK pada suatu industri farmasi akan melakukan formulasi tablet
asam mefenamat menggunakan metoda granulasi basah sesuai rancangan
formula berikut. Zat apa sajakah yang menjadi fase dalam dari formula
tersebut?

a. Magnesium Stearat, Povidon K-30 dan Laktosa


b. Croscarmellose Sodium, Povidon K-30 dan Talk
c. Laktosa, Croscarmellose Sodium dan Povidon K-30
d. Povidon K-30, Croscarmellose Sodium dan Mg. Stearat
e. Kolloidal Silicon, Talk dan Mg, Stearat

5. Seorang tenaga teknis kefarnasian pada suatu industri farmasi akan


melakukan evaluasi penetapan kadar pada 10 tablet ofloxacin 450 mg,
bobot tablet 800 mg. Berapakah bobot ofloxcin yang akan ditimbang yang
setara dengan 250 mg.
a. 777,44 mg
b. 444, 44 mg
c. 555,44 mg
d. 333,44 mg
e. 666, 44 mg

6. Seorang TTK pada suatu industri farmasi akan melakukan formulasi tablet
asam mefenamat sesuai rancangan formula berikut. Apakah zat yang
bertindak sebagai penghancur pada formula tersebut?

a. Povidon K-30
b. Kolloidal Silicon
c. Croscarmellose Sodium
d. Laktosa
e. Talk

7. Seorang TTK pada suatu industri farmasi akan melakukan formulasi tablet
asam mefenamat menggunakan metoda granulasi basah sesuai dengan
menggunakan variasi konsentrasi dari penghancurnya, sesuai dengan
formula berikut. Apakah tujuan dari variasi tersebut?
a. Mengetahui konsentrasi zat penghancur tertinggi terhadap mutu fisik dan laju disolusi
tablet
b. Mengetahui konsentrasi zat penghancur terendah terhadap mutu fisik dan laju disolusi
tablet
c. Mengetahui pengaruh konsentrasi zat penghancur terhadap mutu fisik dan laju
disolusi tablet
d. Mengetahui pengaruh konsentrasi zat penghancur terhadap keseragaman bobot tablet
e. Mengetahui pengaruh konsentrasi zat penghancur terhadap keseragaman kadar tablet

8. Seorang TTK pada suatu industri farmasi akan melakukan formulasi tablet
asam mefenamat sesuai rancangan formula berikut. Apakah zat yang
bertindak sebagai lubrikan pada formula tersebut?
a. Kolloidal Silicon
b. Povidon K-30
c. Croscarmellose Sodium
d. Laktosa
e. Magnesium Stearat

9. Seorang TTK pada suatu industri farmasi akan melakukan formulasi tablet
asam mefenamat menggunakan metoda granulasi basah sesuai dengan
menggunakan variasi konsentrasi dari penghancurnya. Diketahui zat aktif
tersebut termasuk golongan obat BCS II. Apakah faktor yang menjadi
penyebab pengelompokkan golongan tersebut?

a. Puncak kadarnya di dalam plasma darah di capai 2 jam setelah pemberian


b. Puncak kadarnya di dalam plasma darah di capai 15-30 menit setelah pemberian
c. Waktu paruhnya 15-30 menit
d. Waktu daluarsanya sangat singkat
e. Memerlukan volume pelarut yang sangat sedikit untuk melarutkannya

10.Seorang TTK pada suatu industri farmasi akan memformulasi tablet sesuai
formula berikut. Apa sajakah keuntungan metode formulasi yang digunakan
tersebut?
a. cocok untuk zat aktif yang tidak tahan panas dan lembab serta menghasilkan tablet
dengan waktu hancur dan disolusi yang lebih baik
b. akan dihasilkan tablet dengan waktu hancur dan disolusi yang lebih baik serta
memerlukan waktu dan perlatan yang lebih lama dan banyak
c. akan dihasilkan tablet dengan waktu hancur dan disolusi yang kurang baik serta
memerlukan waktu dan perlatan yang lebih singkat dan sedikit
d. cocok untuk zat aktif yang tahan panas dan lembab serta menghasilkan tablet dengan
waktu hancur dan disolusi yang lebih baik
e. akan dihasilkan tablet dengan waktu hancur dan disolusi yang baik serta memerlukan
waktu dan perlatan yang lebih lama dan banyak
11. Seorang tenaga teknis kefarmasian pada suatu industri farmasi akan
melakukan evaluasi kesesuaian batas waktu hancur tablet salut selaput
ranitidin yang telah dicetak. Berapakah hasil yang sesuai untuk evaluasi
tersebut?
a. Tidak lebih dari 15 menit
b. Tidak lebih dari 30 menit
c. Tidak lebih dari 45 menit
d. Tidak lebih dari 60 menit
e. Tidak lebih dari 75 menit

12.Seorang tenaga teknis kefarmasian pada suatu industri farmasi akan


melakukan evaluasi disolusi pada tablet alupurinol. Di mana menurut
berdasarkan FI dalam waktu 45 menit sudah larut sebanyak 85-115%.
Apakah parameter pengujian pada evaluasi tersebut?
a. Range waktu pengambilan cuplikan
b. Waktu hancur
c. Kadar pada tiap waktu pengambilan cuplikan
d. Kecepatan melarutnya tablet
e. Suhu alat yang disesuaikan dengan kondisi tubuh manusia

13. Seorang tenaga teknis kefarmasian pada suatu industri farmasi telah
selesai melakukan evaluasi keseragaman bobot tablet parasetamol Di mana
didapatkan standar deviasi pengujian 5,6789%. Bagaimanakah hasil
evaluasi tersebut?
a. Evaluasi memenuhi persyaratan, karena standar deviasi kurang dari 6%
b. Evaluasi belum memenuhi persyaratan, karena standar deviasi besar dari 5%
c. Evaluasi memenuhi persyaratan, karena standar deviasi 5%
d. Evaluasi belum memenuhi persyaratan, karena standar deviasi besar dari 7%
e. Evaluasi memenuhi persyaratan,karena standar deviasi besar dari 6%

14.Seorang tenaga teknis kefarmasian pada suatu indsutri farmasi sedang


melakukan evaluasi waktu hancur pada tablet vitamin C menggunakan alat
disintegration tester. Pengujian tersebut bersifat in-vitro untuk
mensimulasikan apa?
a. Kondisi kecepatan penetrasi zat di usus
b. Kondisi pecahnya tablet di usus
c. Kondisi gerakan peristaltic di usus
d. Kondisi disolusi zat aktif di usus
e. Kondisi proses absorpsi zat di usus
15.Seorang tenaga teknis kefarmasian pada suatu industri farmasi akan
melakukan evaluasi disolusi pada tablet paracetamol. Setelah didapatkan
data panjang gelombang maksimum selanjutnya akan dilakukan penentuan
kurva kalibrasinya menggunakan alat spektofometer. Apa tujuan melakukan
penentuan kurva kalibrasi?
Untuk mendapatkan absorbansi
Untuk mendapatkan konsentrasi zat
Untuk mendapatkan panjang gelombang maksimum
Untuk mendapatkan kelarutan maksimum
Untuk mendapatkan persamaan regresi

16.Seorang tenaga teknis kefarmasian pada suatu industri farmasi akan


melakukan evaluasi penetapan kadar tablet ofloxacin. Bagaimanakah urutan
langkah kerja evaluasi tersebut!
a. Pengenceran larutan induk – penentuan panjang gelombang maksimum – penetapan
kadar
b. Penentuan panjang gelombang maksimum – pembuatan kurva kalibrasi – penetapan
kadar
c. Pembuatan larutan induk – pengenceran larutan baku – penentuan panjang
gelombang maksimum
d. Pembuatan kurva kalibrasi – penetapan panjang gelombang maksimum – penetapan
kadar
e. Pembuatan larutan induk – menentukan persamaan regresi – penentuan panjang
gelombang maksimum

17.Seorang tenaga teknis kefarmasian pada suatu industri farmasi akan


memproduksi tablet vitamin C menggunakan mesin cetak langsung.
Bagaimanakah urutan kerja kegiatan tersebut?
a. Pengisian granul ke dalam die – pengeluaran tablet – pencetakan granul
b. Pencetakan tablet – pengeluaran tablet – pengempaan tablet
c. Pengisian granul ke dalam die – pencetakan granul – pengeluaran tablet
d. Pencetakan granul – pengisian granul ke dalam die – pengeluaran tablet
e. Pengempaan tablet – pengisian granul ke dalam die – pencetakan tablet

Anda mungkin juga menyukai