a. Kelompok A: Adalah kelompok jenis obat dengan jumlah nilai rencana pengadaannya
menunjukkan penyerapan dana sekitar 70% dari jumlah dana obat keseluruhan.
b. Kelompok B: Adalah kelompok jenis obat dengan jumlah nilai rencana pengadaannya
menunjukkan penyerapan dana sekitar 20%. c. Kelompok.
c. Kelompok C: Adalah kelompok jenis obat dengan jumlah nilai rencana pengadaannya
menunjukkan penyerapan dana sekitar 10% dari jumlah dana obat keseluruhan .
Analisi Perencanaan Kebutuhan Obat
2. Analisis VEN
Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi penggunaan dana obat yang
terbatas dengan mengelompokkan obat berdasarkan manfaat tiap jenis obat
terhadap kesehatan
a. Kelompok Vital (V), adalah kelompok sediaan farmasi yang mampu menyelamatkan jiwa
(life saving). Contoh: obat shock anafilaksis.
b. Kelompok Esensial (E), adalah kelompok sediaan farmasi yang bekerja pada sumber
penyebab penyakit dan paling dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan. Contoh: 1. Sediaan
farmasi untuk pelayanan kesehatan pokok (contoh: anti diabetes, analgesik, antikonvulsi)
2. Sediaan farmasi untuk mengatasi penyakit penyebab kematian terbesar
c. Kelompok Non Esensial (N), merupakan sediaan farmasi penunjang yaitu sediaan farmasi
yang kerjanya ringan dan biasa dipergunakan untuk menimbulkan kenyamanan atau
untuk mengatasi keluhan ringan. Contoh: suplemen
Analisi Perencanaan Kebutuhan Obat
3. Analisis Kombinasi
Jenis sediaan farmasi yang termasuk kategori A dari analisis ABC adalah benar-benar jenis
sediaan farmasi yang diperlukan untuk penanggulangan penyakit terbanyak. Dengan kata
lain, statusnya harus E dan sebagian V dari VEN. Sebaliknya, jenis sediaan farmasi dengan
status N harusnya masuk kategori C. Digunakan untuk menetapkan prioritas untuk
pengadaan sediaan farmasi dimana anggaran yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan.
A B C
V VA VB VC
E EA EB EC
N NA NB NC
Pengadaan
Pengadaan merupakan kegiatan untuk merealisasikan kebutuhan
yang telah direncanakan dan disetujui, melalui pembelian
Siklus Pengadaan:
Siklus pengadaan antara lain dengan cara seleksi obat, menentukan jumlah yang
dibutuhkan, menyesuaikan kebutuhan dengan dana, memilih metode pengadaan,
memilih distributor, menetapkan persyaratan kontrak, monitor pesanan, menerima
dan memeriksa obat-obatan, pembayaran, mendsritibusikan dan laporan pemakaian.
Metode Pengadaan sebagai berikut:
a. Tender terbuka, berlaku untuk semua rekanan yang terdaftar dan sesuai dengan kriteria, pada penentuan
harga metode ini lebih menguntungkan.
b. Tender terbatas atau lelang tertutup, hanya dilakukan pada reknanan tertentu yang sudah terdaftar dan
memiliki Riwayat yang baik.
c. Pembelian dengan cara tawar menawar, dilakukan bila item yang dibeli ntidak terlalu dibutuhkan banyak
atau dilakukan pendekatan langsung dengan item tertentu.
d. Pembelian langsung, dilakukan dengan cara pembelian dalam jumlah kecil perlu segera tersedia, harga
tertentu.
a) Metode pembelian langsung merupakan sistem pembelian yang pembayaraanya secara langsung saat
barang datang ke apotek. Pembayaran pembelian tunai dilakukan ketika obat membeli di apotek lain.
b) Metode pembelian secara tempo merupakan sistem pembelian yang pembayarannya dilakukan atas
kesepakatan antara apotek dengan PBF atau sesuai dengan persyaratan tanggal jatuh tempo yang telah
ditetapkan oleh PBF.
Pemesanan
Setiap surat pesanan, sebaiknya minimal dua rangkap, yang satu diberikan kepada PBF yang harus
dilampirkan dengan faktur pada waktu pengiriman barang dan surat pesanan yang satu diberikan kepada
petugas Gudang untuk mengkontrol apakah barang yang dikirim sesuai dengan pesanan
Psikotropika
Narkotika
Obat-obat Tertentu
BAB III
Simulasi
A = 19.800 tablet
Jadi tablet Methylprednisolon 4 mg yang harus dipesan Apoteker untuk persediaan selama 6 bulan kedepan
adalah 19.800 tablet
BAB V Kesimpulan
Perencanaan sediaan farmasi perlu memperhatikan pola penyakit, pola konsumsi, budaya dan
kemampuan masyarakat. pengadaan tidak dapat dipisahkan dari proses perencanaan yang terdiri dari
thap pemilihan, kompilasi pemakaian, perhitunganm proyeksi kebutuhan dan tahap penyesuaian
rencana dapat dilakukan menggunakan analisis ABC, VEN.
Pengadaan sediaan farmasi dapat menggunakan dengan beberapa metode yaitu tender terbuka,
859 1000
tender tertutup, pembelian dengan cara tawar menawar dan pembelian langsung. Pengadaan yang
efektif, efisien dan sesuai peraturan yang telah berlaku untuk menjamin ketersediaan sedian farmasi
dan pelayanan Kesehatan yang berkualitas.
541
Alur pemesanan pemesanan sediaan farmasi, terutama obat berbeda-beda. Apoteker sangatlah
berperan dalam pemeseanan sediaan farmasi, hal ini dapat dilihat dari pemesanan yang memerlukan
tanda tangan Apoteker penanggung jawab.
Terimakasih