PERENCANAAN Perencanaan adalah pekerjaan yang menyangkut penyusunan konsep serta kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan demi masa depan yang lebih baik (Le Breton). Tujuan perencanaan pengadaan obat Menghindari terjadinya kekosongan obat. Meningkatkan penggunaan obat secara rasional. Perkiraan jenis dan jumlah obat dan perbekalan kesehatan yang mendekati kebutuhan. Meningkatkan efisiensi penggunaan obat. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan obat Mengenal dengan jelas rencana jangka panjang apakah program dapat mencapai tujuan dan sasaran. Persyaratan barang meliputi : kualitas barang, fungsi barang, dan untuk jenis obat narkotika harus mengikuti peratuaran yang berlaku. Kecepatan peredaran barang dan jumlah peredaran barang. Pertimbangan anggaran dan prioritas. Prinsip perencanaan Data statistik kebutuhan dan penggunaan obat. Data kebutuhan obat disusun berdasarkan pengelolaan sistem administrasi atau akuntansi instalasi farmasi rumah sakit Pedoman dalam perencanaan pengadaan obat yaitu Anggaran yang DOEN. Formularium tersedia. Penetapan rumah sakit. Standar terapi prioritas. Siklus penyakit. rumah sakit. Sisa persediaan. Ketentuan setempat Data pemakaian yang berlaku. Data catatan periode yang lalu. Serta rencana medik. pengembangan. Kegiatan pokok dalam perencanaan pengadaan obat Seleksi dan perkiraan kebutuhan. Penyesuaian jumlah kebutuhan obat dengan alokasi dana. Input dalam perencanaan obat. Strukturorganisasi IFRS. Ketenagaan IFRS . Prosedur operasional baku di IFRS. A. struktur organisasi IFRS Pimpinan dan bagian. Administrasi. Bagian penelitian. Bagian pelayanan penderita rawat inap. Bagian penderita rawat jalan. Bagian informasi obat. Bagian pengadaan perbekalan kesehatan dan bagian perbekalan. B. Jenis Ketenagaan di instalasi farmasi rumah sakit Pekerjaan kefarmasian Pekerjaan administrasi di IFRS, Pembantu pelaksana. C. Prosedur operasional baku perencanaan perbekalan kesehatan Penetapan spesifikasi produk dan pemasok. Serta pembelian perbekalan kesehatan Proses Dalam Perencanaan Obat 1. Pemilihan jenis obat. 2. Perhitungan jumlah kebutuhan obat. 3. Efisiansi dalam penggunaan dana anggaran. 4. Proyeksi kebutuhan obat. 5. Tahap penyesuaian rencana pengadaan obat. 1. Pemilihan jenis obat Hal-hal yang harus diperhatikan : a. Dipilih obat yang memberikan efek terapi jauh lebih baik. b. Seminimal mungkin menghindari duplikasi dan kesamaan jenis obat. c. obat baru harus ada bukti yang spesifik untuk efek terapi yang lebih baik. d. Hindari penggunaan obat kombinasi. e. Pilihlah obat yang tepat. 2. Perhitungan a. Metode Konsumsi jumlah kebutuhan obat. adalah metode yang didasarkan atas analisa data konsumsi obat tahun sebelumnya Keunggulan: Mudah dilakukan A = (B+C+D) - E Data akurat Tidak butuh data penyakit dan A = Rencana pengadaan standar terapi B = Pemakaian rata-rata x 12 bulan C = Stok Pengaman 10% - 20% Kelemahan: D = Waktu tunggu 3 – 6 bulan Memakan waktu lebih banyak Aspek medik pemakaian obat E = Sisa stok tidak dapat dipantau b. Metode Epidemiologi adalah perhitungan kebutuhan obat berdasarkan pola penyakit, data jumlah kunjungan, frekuensi penyakit dan standar pengobatan yang ada. Kekurangan: Keunggulan: - Membutuhkan waktu dan - Perkiraan kebutuhan mendekati tenaga terampil kebenaran - Data penyakit sulit diperoleh - Standar pengobatan secara pasti mendukung usaha memperbaiki - Perlu pencatatan dan pelaporan pola penggunaan obat yang baik C. Metode kombinasi merupakan metode gabungan antara metode konsumsi dan metode epidemiologi. 3. Efisiensi dalam penggunaan dana anggaran Pemilihan obat yang dibutuhkan dengan teliti. Cara pengadaan obat yang efisien. Penggunaan obat yang rasional. Pengelolaan yang baik khususnya perencanaan obat sebagai tahap awal dari manajemen pengelolaan obat 4. Proyeksi kebutuhan obat Untuk menetapkan perkiraan stok akhir periode yang akan datang, dengan rumus : a=b+c+d-e-f Keterangan : a. Perkiraan kebutuhan pengadaan obat tahun yang akan datang. b. Kebutuhan obat dan perbekalan kesehatan untuk sisa periode berjalan (sesuai tahun anggaran yang bersangkutan). c. Kebutuhan obat untuk tahun yang akan datang. d. Perkiraan stok akhir tahun (waktu tunggu dan stok pengaman). e. Stok awal periode berjalan atau sisa stok per 31 desember tahun sebelumnya di unit pengelola obat. f. Rencana penerimaan obat pada periode berjalan (Jan s.d Des). 5. Tahap penyesuaian rencana pengadaan obat a. Analisa ABC dilakukan dengan mengelompokkan item obat berdasarkan kebutuhan dananya. Kelompok A: kelompok obat yang jumlah nilai rencana pengadaannya menunjukkan penyerapan dana sekitar 70% dari jumlah dana obat keseluruhan. Kelompok B: kelompok jenis obat yang jumlah nilai rencana pengadaannya menunjukkan penyerapan dana sekitar 20%. Kelompok C: kelompok jenis obat yang jumlah nilai rencana pengadaannya menunjukkan penyerapan dana sekitar 10% dari jumlah dana obat keseluruhan. b. Analisa VEN dilakukan dengan mengelompokkan obat yang didasarkan kepada dampak tiap jenis obat pada kesehatan.