Anda di halaman 1dari 17

FARMAKOEKONOMI

COST BENEFIT ANALYSIS

Elia Gushartati (20344177)


Indah Putriani (20344178)
Citra Chairunnisa M.A (20344179)
PrediMubarok (20344180)
AlbertinusTappi (20344181)
1. ANALISA FARMAKOEKONOMI
Farmakoekonomi telah ditetapkan sebagai deskripsi dan analisis biaya
terapi obat untuk sistem kesehatan dan sosial. penelitian
farmakoekonomi adalah proses mengidentifikasi, mengukur,
membandingkan biaya, risiko, serta manfaat dari program, layanan,
atau terapi, dan menentukan alternatif yang menghasilkan outcome
perawatan kesehatan yang terbaik untuk sumber investasi.
Metode analisa farmakoekonomi dipisahkan menjadi dua bagian
yang berbeda, yaitu: teknik evaluasi ekonomi dan kemanusaian.
metode ini telah digunakan dalam berbagai bidang dan sedang
diterapkan untuk sistem kesehatan. teknik evaluasi ekonomi yang
diguanakan ada 4 metode, yaitu: Cos Benefit Analysis (CBA),
Cost Effectiveness Analysis (CEA), Cost Minimization Analysis
(CMA), dan Cost Utility Analysis (CUA) .
2. Cost Benefit Analysis

 Cost Benefit Analysis adalah tipe analisis yang mengukur biaya dan manfaat suatu
intervensi dengan beberapa ukuran moneter dan pengaruhnya terhadap hasil
perawatan kesehatan. Tipe analisis ini sangat cocok untuk alokasi beberapa bahan
jika keuntungan ditinjau dari perspektif masyarakat. Analisis ini sangat bermanfaat
pada kondisi antara manfaat dan biaya mudah dikonversi ke dalam bentuk rupiah.

Tujuan Cost Benefit Analysis


 Menentukan apakah suatu program merupakan suatu investasi yang baik.
 Juga bertujuan untuk memberikan dasar untuk membandingkan suatu program.
Termasuk membandingkan biaya total yang diharapkan dari setiap pilihan dengan
total keuntungan yang diharapkan, untuk mengetahui apakah keuntungan
melampaui biaya serta berapa banyak.
 Cost Benefit Analysis digunakan untuk mengetahui besaran keuntungan atau
kerugian serta kelayakan suatu proyek.Analisis ini memperhitungkan biaya serta
manfaat yang akan diperoleh dari pelaksanaan program. Perhitungan manfaat dan
biaya merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan
Manfaat Cost Benefit Analyis :
 Manfaat Cost Benefit Analysis yaitu memasukkan keuntungan dan biaya sosial.
Juga sebagai dasar yang kuat guna mempengaruhi keputusan legislatif atau
sumber dana dan meyakinkan untuk menginvestasikan dana dalam berbagai
proyek.
 Jadi, Cost Benefit Analysis (CBA) adalah suatu proses sistematis yang
digunakan untuk menghitung serta membandingkan biaya dan manfaat dari
suatu proyek, keputusan maupun kebijakan pemerintah. CBA mengukur biaya
dan manfaat dengan menggunakan beberapa ukuran moneter dan berguna
untuk memilih alternatif terbaik atau mengevaluasi alternatif dan intervensi yang
sudah diterapkan.
3. Kelebihan

 Penggunaan sumber – sumber ekonomi menjadi lebih efisien. Jika efisiensi meningkat,
pencapaian kesejahteraan masyarakat dari kebijakan publik yang diimplementasikan
lebih maksimal. Analisis biaya manfaat dalam pengitungan biaya maupun manfaat
diukur dengan mata uang sebagai unit nilai, sehingga memudahkan efisiensi.
 Sebagai dasar yang kuat guna mempengaruhi pengambilan keputusan contohnya
seperti pemerintah atau sumber dana serta meyakinkan mereka untuk mengivestasikan
dana dalam berbagai proyek
 Dapat mengukur efisiensi ekonomi (ketika satu pilihan dapat meningkatkan efisiensi,
pilihan tersebut harus diambil)
 Tidak hanya membantu mengambil kebijakan untuk memilih alternatif terbaik dari pilihan yang
ada, melainkan juga dapat membandingkan alternatif-alternatif tersebut
4. Kelemahan

 Analisis ini membutuhkan waktu dan proses yang lama

 Tidak dapat mengukur aspek multidimensional seperti keberlangsungan,

etika, partisipasi publik dalam pembuatan keputusan dan nilai-nilai sosial

yang lain.

 CBA juga lebih berfungsi memberikan informasi kepada pengambil

keputusan, tapi tidak dengan sendirinya membuat keputusan.

 Tidak ada standar dalam kuantifikasi biaya-manfaat. Subjektivitas yang

terlibat ketika mengidentifikasi, mengukur, dan manfaat yang berbeda pula.


Langkah – langkah yang harus dilakukan dalam melakukan CBA
adalah sebagai berikut:

1. Identifikasi Alternatif dan Intervensi yang Akan Dianalisis


2. Identifikasi Biaya dari Masing-Masing Alternatif atau Intervensi
3. Menghitung Total Biaya dari Masing-Masing Alternatif atau Intervensi
4. Mentransformasi Manfaat dalam Bentuk Uang
5. Menghitung Total Benefit
6. Menghitung Rasio Benefit (Discounting)
7. Melakukan Analisis Untuk Menentukan Pilihan dari Alternatif atau Intervensi
yang Paling Menguntungkan
.

Studi kasus
Cost Benefit Analysis antara Pembelian Alat CT-Scan dengan Alat Laser Dioda

Pada tahun 2014, RSD Balung mengusulkan beberapa usulan program kepada pemerintah pusat guna

bertujuan untuk menunjang kegiatan operasional di RSD Balung. Penelitian ini mengambil usulan pembelian alat

CT-Scan dan pembelian alat Laser dioda photocoagulator karena kedua alat tersebut memiliki tujuan yang

berbeda satu sama lain, jika dibandingkan dengan ke empat usulan lainnya

Tujuan dari usulan pembelian alat CT-Scan adalah untuk menunjang kegiatan di instalasi Radiologi.

Berdasarkan data jumlah kunjungan pasien di poli rawat jalan tahun 2012 diketahui bahwa tindakan untuk

diagnosa menggunakan CT-Scan di tiap poli yang ada di RSD Balung mengalami peningkatan yang

cukup signifikan dengan kenaikan terbanyak yaitu pada poli syaraf dimana hampir 90% dari pasien poli

syaraf membutuhkan alat CTScan dalam membantu diagnosa penyakitnya. Sedangkan dasar usulan

pembelian alat Laser dioda photocoagulator yang bertujuan untuk menunjang kegiatan operasi katarak

pada pasien penderita retinopati diabetic. Usulan-usulan tersebut yang kemudian diajukan ke bagian

perencanaan RSD Balung yang nantinya akan diusulkan ke pemerintah pusat.


Analisa CBA
 Langkah-langkah menghitung Cost Benefit Analysis
1. Identifikasi unsur manfaat (benefit) dan biaya (cost) pada masing-masing usulan
Program
2. Memberi nilai dari setiap unsur manfaat (benefit) dan biaya (cost) pada masing-masing
Usulan program dengan besaran nominal
Lanjutan….
Lanjutan…

3. Menghitung nilai sekarang (present value) dari manfaat (benefit) dan


biaya (cost) pada masing-masing usulan program
Menggunakan tingkat inflasi sebesar 8,79% maka berikut hasil perhitungan Present
value, dapat dilihat pada tabel 5 dibawah ini:
a. CT-Scan
Lanjutan…

b. Laser diode photocoagula


4. Menghitung rasio benefit-cost (BCR) dari masing-masing usulan program

Rasio benefit-cost didapat dengan membagi antara antara present value benefit dibagi dengan
present value cost.

a. CT-Scan
2.858.641.181
36.735.711.463
= 0.078 Rasio B/C
 
b. Laser diode photocoagula
3.034.003.845
3.555.272.967
= 0.853 Rasio B/C
 
Membandingkan hasil perhitungan rasio benefit-cost dari masing-
masing usulan program

 Hasil perbandingan kedua usulan program yaitu usulan pembelian alat CTScan yang memiliki
rasio sebesar 0.078, dan usulan pembelian alat Laser dioda photocoagulator yang memiliki rasio
sebesar 0.853, diketahui bahwa besar rasio usulan pembelian alat Laser dioda photocoagulator
memiliki nilai rasio yang lebih besar dibandingkan nilai rasio usulan pembelian alat CT-Scan.
Berdasarkan kriteria rasio benefit-cost maka dapat diambil kesimpulan bahwa usulan pembelian
alat Laser dioda photocoagulator dipilih untuk diprioritaskan terlebih dahulu karena berdasarkan
nilai rasionya, usulan tersebutlah yang memiliki manfaat lebih besar.
Identifikasi rasio terbesar dari perhitungan perhitungan rasio benefit-cost pada masing-
masing usulan program

 Hasil perbandingan nilai BCR antara usulan pembelian alat CT-Scan dengan alat Laser
diodaphotocoagulator menunjukkan bahwa nilai BCR untuk usulan pembelian alat Laser
dioda photocoagulator sebedar 0.853 memiliki nilai yang paling besar. Sesuai dengan
kriteria rasio benefit-cost, maka nilai BCR usulan pembelian alat Laser dioda
photocoagulator berada dalam posisi ≥ 1 artinya usulan tersebut memiliki nilai kemanfaatan
lebih besar dibandingkan dengan usulan yang lain, sehingga usulan inilah yang harus
diprioritaskan
Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan:
 Berdasarkan hasil identifikasi unsur biaya (cost) dan unsur manfaat (benefit) pada usulan
pembelian alat CT-Scan dan alat Laser dioda photocoagulator, dapat diketahui bahwa tidak terlalu
ada perbedaan dalam penentuan biaya-biaya pada unsur biaya (cost) dan unsur manfaat (benefit).
 Pada Hasil penentuan besaran nominal unsur biaya (cost) dan unsur manfaat (benefit) pada usulan
pembelian alat CT-Scan yaitu didapat bahwa selisih antara total cost dengan total benefit dimana
total cost lebih besar dari total benefit
 Present value pada usulan pembelian alat CT-Scan diperoleh selisih antara PV (cost) dengan PV
(benefit), dimana PV(C) lebih besar dibandingkan PV(B). Kemudian pada usulan pembelian alat
Laser dioda photocoagulator juga didapatkan selisih antara nilai PV (cost) dengan PV (benefit)
dimana PV(C) lebih besar dibandingkan PV(B). Kedua usulan tersebut apabila dibandingkan
dengan teori maka maka usulan pembelian Laser dioda photocoagulator memiliki kesempatan lebih
besar untuk direalisasikan
 Perbandingan rasio benefit-cost antara pembelian alat CTScan dan pembelian alat Laser dioda
photocoagulator adalah pembelian alat Laser dioda photocoagulator memiliki nilai rasio benefit-cost
yang lebih besar
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai