Anda di halaman 1dari 47

Cost Benefit Anaysis (CBA)

KELAS A
Kelompok 2
1. Usi Wulandari 1211013057
2. Telsa Dwiyana Hapsari 1311011009
3. Nafilataini 1311011019
4. Fitri Wahyuni 1311011032
5. Ikhsan Pratama Amri 1311011050
6. Riflinda Zulni 1311011058
7. Sri Juita Rahmadhona 1311011067
8. Yosi Oktavia 1311011082
9. Silmi Izzati 1311011092
10.Zolla Verbianti Suwita 1311012004
11.Cosmas Bafareso Zebua 1311012019
12.Ike Supriwardi 1311012033
Definisi Cost Benefit Analysis
Cost benefit analysis adalah analisis yang
membandingkan antara biaya (cost) dari suatu
penyakit dengan output atau keuntungan
(benefit) dari pengobatan.

Tipe analisis yang mengukur biaya dan manfaat


suatu intervensi dengan beberapa ukuran
moneter dan pengaruhnya terhadap hasil
perawatan kesehatan.
Cost mencerminkan biaya dari penyakit dan
pengobatannya. Sedangkan keuntungan
mencerminkan hasil dari sebuah
pengobatan/terapi.
Benefit yang dimaksudkan disini dapat bersifat
netral, positif atau negatif yang bergantung dari
hasil yang dicapai. Sebuah terapi yang manjur
akan menghasilkan benefit yang positif.
Sedangkan terapi yang tidak manjur berarti tidak
menghasilkan keuntungan (netral) atau bahkan
dapat merugikan (benefit yang negatif).
Cost-Benefit analysis (CBA)
Mengukur dan membandingkan biaya penyelenggaraan 2 program
kesehatan dimana outcome dari kedua program tersebut berbeda.

(contoh: cost-benefit dari program penggunaan vaksin


dibandingkan dengan program penggunaan obat
antihiperlipidemia).

Pengukuran dapat dilakukan dengan menghitung jumlah episode


penyakit yang dapat dicegah, kemudian dibandingkan dengan
biaya kalau program kesehatan dilakukan. Makin tinggi ratio
benefit:cost, maka program makin menguntungkan.

Metode ini juga digunakan untuk meneliti pengobatan tunggal. Jika


rationya lebih dari 1, maka pengobatan dianggap bermanfaat
karena ini berarti manfaatnya lebih besar dari biayanya.
Tujuan Cost Benefit Analysis

menetukan atau mengukur apakah kemanfaatan


suatu program atau kegiatan merupakan suatu
investasi ( biaya ) yang baik atau tidak.
untuk memberikan dasar serta membandingkan
suatu program/ kegiatan. Termasuk
membandingkan biaya total yang diharapkan dari
setiap pilihan dengan total keuntungan yang
diharapkan, untuk mengetahui apakah
keuntungan melampaui biaya serta berapa
banyaknya.
Manfaat Cost Benefit Analysis

memasukkan keuntungan dan biaya sosial. Juga


sebagai dasar yang kuat guna mempengaruhi
keputusan legislatif atau sumber dana dan
meyakinkan untuk menginvestasikan dana dalam
berbagai program/ kegiatan
Prinsip Dasar Cost Benefit
Analysis
1. Mencapai keuntungan yang
maksimal( termasuk kesejahteraan sosial )
dan biaya yang minimal.
2. Meningkatkan keuntungan dari serangkaian
tindakan dan mengurangi biayayang terkait
dengan serangkaian tindakan tersebutdalam
suatu periode tertentu( membutuhkan ukuran
khusus, biasanya adalah uang ).
3. Pareto improvement.
meningkatkan kualitas hidup daribeberapa
orang, tapi tidak membuat orang lain rugi.
Kelebihan Cost Benefit Analysis
1. Dapat mengkur efisiensi ekonomi (ketika satu pilihan
dapat meningkatkan efisiensi, pilihan tsb hrs diambil)
2. Tidak hanya membantu mengambil kebijakan untuk
memilih alternatif terbaik dari pilihan yang ada, yang
dalam hal ini pemilihan alternatif terbaik dilakukan
berdasarkan alasan perbandingan antara life cycles
benefit dengan biaya yang dikeluarkan, melainkan juga
dapat membandingkan alternatif-alternatif tersebut.
3. Dapat mengontrol perkembangan dari program yang
bersangkutan pada tahun-tahun ke depan.
4. Dapat mengkuantifikasikan biaya dan manfaat yang
bersifat kualitatif maupun intangible
5. Merupakan alat yang berharga dalam pengambilan
keputusan. Hal ini berguna karena memberikan titik awal
dari mana untuk memulai evaluasi program
Kekurangan Cost Benefit Anaysis

1. Penghitungan ekonomi untuk Public Good dengan


menggunakan CBA sulit untuk dilakukan.
2. Tidak dapat mengukur aspek multidimensional seperti
keberlangsungan, etika, partisipasi publik dalam
pembuatan keputusan dan nilai-nilai sosial yg lain.
3. CBA juga lebih berfungsi memberikan informasi
kepada pengambil keputusan, tapi tidak dengan
sendirinya membuat keputusan.
4. Potensi ketidak akuratan dalam mengidentifikasi dan
mengukur biaya dan manfaat sebuah analisis biaya
manfaat mensyaratkan bahwa semua biaya dan
manfaat diidentifikasi dan diukur tepat.
Kekurangan Cost Benefit Anaysis

5. Peningkatan subjektivitas untuk biaya tidak


berwujud dan manfaat.
6. Perhitungan akurat present value menghasilkan
analisis menyesatkan
7. Sebuah analisis manfaat biaya mungkin serahkan
ke anggaran proyek.
Langkah-langkah Pengukuran
Cost Benefit Analysis
1. Identifikasi program yang akan dianalisis
2. Identifikasi biaya dari tiap program
menghitung total biaya dari masing-masing
program
3. Identifikasi dan mentransformasi benefit
dalam bentuk uang
4. Menghitung total benefit
5. Menghitung discounting
6. Melakukan analisis pilihan dari program yang
paling menguntungkan.
Metode Cost Benefit Analysis
Ada tiga metode untuk menganialisis manfaat dan
biaya suatu program yaitu
nilai bersih sekarang (NPV =Net Present Value),
Internal Rate of Return (IRR)
perbandingan manfaat biaya (BCR = Benefit Cost Ratio)
Program yang efisien adalah program yang
manfaatnya lebih besar dari pada biaya yang
diperlukan.
Metode Cost Benefit Analysis
1. Nilai bersih suatu proyek (NPV)
Nilai bersih suatu proyek (NPV) merupakan
seluruh nilai dari manfaat program dikurangkan
dengan biaya program pada tahun yang
bersangkutan dan didiskontokan dengan tingkat
diskonto yang berlaku.
Berdasarkan metode ini, program yang
mempunyai NPV tertinggi adalah program yang
mendapat prioritas untuk dilaksanakan.
Pemilihan proyek tergantung dari tingkat diskonto
yang dipilih. Pemilihan tingkat diskonto haruslah
mencerminkan biaya oportunitas penggunaan
dana.
Metode Cost Benefit Analysis
2. Metode IRR
Metode IRR dapat mencari tingkat diskonto,
sehingga menghasilkan nilai sekarang suatu
proyek sama dengan nol.

3. Metode BCR
Metode BCR memilih proyek dengan kriteria
perbandingan lebih besar dari satu. Metode BCR
akan memberikan hasil yang konsisten dengan
metode NPV, apabila BCR >1 berarti pula NPV>0.
Aplikasi Cost Benefit Analysis
Menyediakan data tentang net monetary
outcome (hasil net output dalam bentuk
uang) untuk sebuah intervensi medis.

Bukan hanya sekedar berfungsi sebagai


pembanding antara intervensi yang satu dengan
yang lain saja.Net outcome = benefit cost. Atau
dalam bentuk ratio benefit/cost
Aplikasi Cost Benefit Analysis
Menyediakan data tentang net monetary
outcome untuk beberapa intervensi medis.
Contoh:
Untuk mengontrol diabetes & hipertensi, lebih baik
menggunakan diet dan olahraga terlebih dahulu,
daripada langsung menggunakan terapi obat. Hal
ini dapat dihitung dan dibandingkan. Jadi CBA bisa
digunakan untuk membandingkan (dalam satuan
uang) alternatif pengobatan yang satu dengan yang
lain.
Aplikasi Cost Benefit Analysis
Perbandingan langsung secara kuantitatif intervesi
medis untuk penyakit yang berbeda.
Hal ini berguna untuk suatu rumah sakit, agen asuransi,
pemerintah, karena budget keuangannya sering kali
terbatas. Jadi, sebuah intervensi medis diharapkan dapat
memberikan dampak kesehatan yang besar.

Misalnya: Perlukah sebuah rumah sakit melakukan program


edukasi untuk medidik masyarakat tentang bahaya
keracunan pestisida? Ataukan lebih baik dana tersebut
digunakan untuk membeli alat diagnostik yang baru?
Dalam mengambil keputusan, CBA berperan sebagai alat
untuk membantu pengambilan keputusan, dengan
mempertimbangkan faktor terkait lainnya.
Contoh Perhitungan Cost
Benefit Analysis
Sebuah RS ingin membandingkan obat yang akan
diberikan pada pasien dalam mengatasi
hipertensi, analisis cost benefit menunjukkan hasil
sebagai berikut:

Dari perhitungan diatas, keduanya memberikan


rasio benefit:cost > 1 dan net benefit yang positif.
Namun Obat B memberikan keuntungan lebih
dibandingkan Obat A.
Analisis pemberian vaksinasi influenza secara cuma-
cuma pada seluruh orang dewasa.
Pemerintah ingin mengetahui: perlukah flu vaksin
diberikan secara cuma-cuma kepada setiap orang?
Analisis Cost benefit membandingkan total biaya
yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan
program vaksin flu dengan keuntungan yang
didapat, misal: menurunnya kasus influenza. Namun
demikian ada kekurangan dari CBA, yaitu dalam
contoh vaksin flu, keuntungan dari pemberian vaksin
flu sulit untuk diterjemahkan dalam bentuk uang.
Keuntungan tersebut berupa:
Efek vaksin terhadap berkurangnya hari kerja
karena gejala flu
Efek vaksin terhadap berkurangnya efektifitas/
kinerja seseorang karena gejala flu
Efek vaksin terhadap jumlah kunjungan ke praktisi
kesehatan
Dari hasil penelitian, didapatkan hasil: Biaya untuk vaksin
flu& administrasinya: $43.07. Benefit/keuntungan yg
didapat: meningkatkan hari aktif kerja sebanyak 18%,
meningkatkan efektifitas kerja sebanyak 18% mengurangi
hari kunjungan ke praktisi kesehatan sebanyak 13%.
Dapat disimpulkan, melalui cost benefit analisis, vaksin
flu memberikan keuntungan. Kelemahan dari analisis ini:
Menurunnya prokduktifitas kerja, atau meliburkan diri
karena harus beristirahat berbeda antara satu dengan yg
lain. Dampak flu terhadap orang dewasa, orang tua, anak-
anak akan sangat berbeda. Dengan demikian, CBA
penggunaannya luas dengan syarat benefit dapat dihitung
dengan uang.
s
Perbedaan CEA dan CBA
Cost Benefit Analysis Cost Effectiveness
Analysis
Kegunaan Mencari alternative yang Mencari alternative yang
paling menguntungkan murah
Tujuan a. Memilih diantara Memilih diantara beberapa
beberapa alternative yang alternative yang tujuan
tujuan programnya dapat programnya sama
berbeda
b. Memutuskan apakah
suatu rencana
dilaksanakan atau tidak
Perhitungan a. Benefit : cost a. Objective : cost
b. Dalam nilai uang Outcome : cost
c. Membandingkan benefit / b. Dalam satuan output
cost ratio c. Membandingkan biaya
satuan
Dana Dana terbatas sehingga Dana tersedia memilih yang
memilih paling yang paling efektif dan murah
Analisa Jurnal
ANALISA
JURNAL
Cost Benefit Analysis of The Detection of
Prescribing Errors by Hospital Pharmacy
Staff
LATAR BELAKANG
Masalah efek samping obat sering terjadi
pada pasien rawat inap. Pencegahan efek
samping obat diketahui mampu
mendatangkan keuntungan sebesar $
US2.8 juta. Kesalahan peresepan
merupakan penyebab utama masalah ini.

Diketahui berkat pelayanan farmasi klinis


di rumah sakit menyebabkan penurunan
angka kematian dan semakin menunjang
perolehan benefit
Di Belanda, resep ditulis dan dimasukkan ke
dalam komputer oleh staf farmasi rumah sakit.
Selanjutnya, apoteker akan menghubungi perawat
rumah sakit untuk memperjelas resep obat yang
mengandung kesalahan. Dengan cara ini staf
farmasi rumah sakit telah mencegah potensi
kejadian efek samping obat.

Penelitian ini menganalisis biaya dan manfaat


deteksi/pencegahan kesalahan pemberian resep
oleh staf farmasi rumah sakit
METODE PENELITIAN
Penelitian dilakukan dalam departemen farmasi
klinis dua rumah sakit umum di Belanda utara: satu
rumah sakit pendidikan (RS I) dan satu rumah sakit
umum biasa (RS II)
Pengumpulan Data
Selama 1 minggu pada kedua rumah sakit, semua
pesanan obat, serta kesalahan peresepan yang
dikontrol secara rutin oleh staf farmasi rumah
sakit, dikumpulkan

Data yang terkumpul memuat kesalahan,


misalnya dosis yang tidak sesuai dan interaksi
obat
Asisten apoteker kemudian mengklarifikasi
kesalahan-kesalahan pada resep dengan
menghubungi perawat rumah sakit (membahas
tulisan yang sulit dibaca dan informasi tentang
penggunaan obat yang kurang jelas)

Terdapat 16 jenis kesalahan peresepan menurut


National Coordinating Council for Medication Error
Reporting and Prevention (NCCMERP)
Lalu data yang diperoleh dimasukkan ke dalam
komputer

Kemudian, apoteker akan melakukan evaluasi


berupa, melengkapi data seperti umur dan jenis
kelamin pasien, nama dokter dan rumah sakit, jenis
kesalahan (misalnya interaksi obat, tidak adanya
dosis maksimum), waktu yang diperlukan untuk
monitoring / perawatan oleh perawat, dan apoteker
rumah sakit
COST-BENEFIT ANALYSIS (CBA)

Yang termasuk dalam CBA, antara lain:


jika kesalahan pengobatan memerlukan
penggunaan obat lain untuk mengobati efek
samping obat, tambahan harga obat pada resep
dihitung sebagai benefit
jika kesalahan pengobatan memerlukan
peningkatan waktu dalam monitoring, tiap 10
menit dihitung biayanya, termasuk sebagai
benefit
Jika kesalahan pengobatan menyebabkan durasi
tinggal di rumah sakit bertambah, biaya untuk
tambahan tinggal dihitung sebagai benefit

Jika kesalahan pengobatan membutuhkan tes


diagnostik, tes ini dihitung sebagai benefit
HASIL
Di rumah sakit I 2.620 sedangkan di rumah sakit II 920
pesanan obat yang berhasil dikumpulkan. Diantaranya
terdapat 351(9,9%) kesalahan pemberian resep ditemukan.
Tabel III menunjukkan jenis kesalahan
yang paling sering terjadi, beserta
benefit yang diperoleh
Sumber pendapatan besar dalam penelitian ini
antara lain berasal dari Dalteparin, bisoprolol, dan
flusitosin karena mengakibatkan bertambahnya
jumlah hari pengobatan perawatan intensif. Total
benefit yang berhasil diperoleh adalah 79% dari
total keuntungan. Dapat dilihat pada tabel IV
PEMBAHASAN
Dalam penelitian ini benefit total yang diperoleh
adalah sebesar EUR479 100 per tahun untuk dua
rumah sakit (EUR21 per pasien) dan berhasil
mencatatkan pencegahan 18 252 kesalahan per
tahun

Dalteparin dengan dosis rendah diresepkan pada


pasien sindrom koroner akut. Penggunaan dosis
yang rendah sangat mungkin tidak menghasilkan
pengobatan yang efektif. Hal ini dapat membuat
pasien mengalami infark miokard, bahkan mungkin
dapat menyebabkan kematian. Atas kondisi ini
pasien dianjurkan untuk dirawat inap. Diasumsikan
peluang 15% terjadinya infark miokard ditambah 40
hari rawat inap, akan siperoleh 15% benefit.
Penggunaan bisoprolol pada pasien asma dapat
menyebabkan bronkokonstriksi. Diasumsikan
pasien akan menginap 2 hari lebih lama karena
bronkokonstriksi ini. Sebab pengobatan
bronkokonstriksi dengan salbutamol/inhalasi
ipratropium bromida harus dilakukan 4 kali
sehari selama 2 hari. BENEFIT

Flusitosin digunakan sebagai agen antimycotic


tunggal. Namun bila tidak dikombinasikan
dengan amfoterisin B, akan terjadi kegagalan
pengobatan, akibat munculnya resistensi obat
antijamur. Oleh karena itu, diasumsikan bahwa
untuk mencegah kegagalan terapi, pasien harus
tetap di rumah sakit 10 hari lebih lama. BENEFIT
KESIMPULAN

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa


mencegah kesalahan peresepan oleh staf
farmasi rumah sakit memberi benefit
sebesar EUR 86 350 hingga EUR 497 350
per tahun untuk dua rumah sakit di Belanda
atau EUR 4 sampai EUR 22 per pasien.
DAFTAR PUSTAKA

Bonk, Robert. Pharmacoeconomics in perspective: a


primer on research, techniques and information.
1999. NY: Haworth Press Inc.
Walley T, Haycox A, Boland A. 2004.
Pharmacoeconomics. Spanyol: Churchill Livingstone.
Malone PM, Mosdel KW. 2001. Drug information: a guide
for pharmacists. Edisi kedua. USA: McGraw Hill
Nichol KL, Mallon KP, Mendelman PM. Cost benefit of
influenza vaccination in healthy, working adults: an
economic analysis based on the results of a clinical
trial of trivalent live attenuated influenza virus
vaccine.Vaccine, 2003 May 16;21(17-18):2207-17.
Journal 2

Cost-benefit analysis of routine pathology


examination in primary shoulder arthroplasty
Latar belakang:
Jumlahtahunanbahuartroplastiprosedurterusmeni
ngkat.Spesimen
yangterkumpuldaribahuartroplastikasusrutindikiri
muntuk
pemeriksaanpatologis.

Penelitianiniberusahauntukmengevaluasiutilitaskli
nisdanterkaitbiayapemeriksaanrutinpatologisdari
jaringanyangdihapusselamautamabahuartroplasti
kasusdanmenentukanefektivitas biayapraktekini.
Metode:Iniadalahpeninjauanretrospektifdarika
sus-
kasusartroplastiutamabahu.Pasienyangkepalan
yahumerusdikirimuntukpemeriksaanrutinpatol
ogisdimasukkan.Kasusbertekaduntukmemilikic
oncor
dant,tdk,atausumbangdiagnosaberdasarkandi
agnosispreoperatif/pasca
bedahdanpatologidiagnosis.Biayadiperkirakan
dalamdolarAS2015,danefektivitas
biayaditentukanolehbiayaperdiscrep-
semutdiagnosisdanbiayasumbangdiagnosis.

Hasil:Kamimengidentifikasikasus714utamabah
uartroplasti646pasienyangbertemuinklusicrite
ria.Prevalensiconcordantdiagnosaadalah94,1%,
prevalensitdkdiagnosaadalah5,9%,dantidak
adakasustelahsumbangdiagnosa.Adakasus17
2itubiseptendonspesimendikirimuntukpemeri
ksaanPatologi,dantidakmenyebabkanperubaha
ndalamperawatanpasien.Totalestimasibiayaad
alah$77,309.34dalamdolarAS2015.Biayapert
dkdiagnosisuntukspesimenkepalahumerusadal
ah$1424.09,danbiayapersumbangdiagnosisad
alahsetidaknya$59,811.78.
kesimpulan:Utamabahuartroplastimemilikitingk
attinggiconcordantdiagnosis.Discrep-
semutdiagnosaadalah5,9%dalampenelitianka
mi,danadatidak
adadiagnosasumbang.Studiinimenunjukkanter
batasklinisutilitasdalamrutinmengirimspesime
ndariutamabahuartroplastikasusuntukpatologi
ex-
amination,danmenggunakannilai$50.000tahun
kehidupantradisionalperhitunganmenunjukkanb
ahwastandaruntukefektivitasbiayatidakterpen
uhi

Lampiran Journal
D:\Cost benefit analysis of the detection of prescr
ibing errors by hospital pharmacy staff.pdf

Anda mungkin juga menyukai