Anda di halaman 1dari 15

ANALISA PERENCANAAN SEDIAAN FARMASI DENGAN

METODE KONSUMSI PADA INSTALASI FARMASI


DI RSUD NGANJUK

PROPOSAL SKRIPSI

IFTITAH HAKIMATUL WARDAH


NIM. 10112017

PROGRAM STUDI S1 FARMASI FAKULTAS FARMASI


INSTITUT ILMU KESEHATAN
BHAKTI WIYATA
KEDIRI
2016
LATAR BELAKANG
Pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang
berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu
kehidupan pasien

Pelayanan farmasi sekaligus merupakan revenue center. Hal ini tersebut mengingat bahwa sekitar 50% dari seluruh
pemasukan Rumah Sakit berasal dari pengelolaan perbekalan (sediaan) farmasi. Untuk itu, jika masalah perbekalan
(sediaan) farmasi tidak dikelola secara cermat dan penuh tanggung jawab maka dapat diprediksi bahwa pendapatan
Rumah Sakit akan mengalami penurunan

Pengelolaan sediaan farmasi di rumah sakit memiliki tahap-tahap yaitu pemilihan,


perencanaan kebutuhan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian,
pemusnahan dan penarikan, pengendalian dan administrasi

Perencanaan kebutuhan farmasi merupakan proses kegiatan dalam pemilihan jenis, jumlah dan harga perbekalan (sediaan) farmasi yang
sesuai dengan kebutuhan dan anggaran, untuk menghindari kekosongan obat dengan metode yang dapat dipertanggung jawabkan dan
dasar-dasar perencanaan yang telah ditentukan antara lain konsumsi, epidemiologi, kombinasi metode konsumsi dan epidemiologi
disesuaikan dengan anggaran yang tersedia.

Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menganalisa perencanaan kebutuhan farmasi adalah
dengan menggunakan analisa ABC. Analisa ABC membagi kelompok barang menjadi tiga yaitu kelompok A,
B, dan C
Rumusan Tujuan Manfaat
• Bagaimana hasil • Mengetahui • Bagi Keilmuan
analisa hasil analisa • Bagi Penelitian
perencanaan perencanaan • Bagi Rumah
sediaan farmasi sediaan farmasi Sakit
dengan dengan
menggunakan menggunakan • Bagi Pemerintah
metode metode
konsumsi di konsumsi di
Rumah Sakit Rumah Sakit
Umum Daerah Umum Daerah
Nganjuk ? Nganjuk.
TINJAUAN PUSTAKA

Penyimpanan
Penerimaan Pendistribusian

Pemusnahan
Pengadaan dan
Penarikan

Perencanaan Pengendalian

Pengelolaan
sediaan
farmasi, alat
Pemilihan Administrasi
kesehatan dan
bahan medis
habis pakai
Perencanaan
Merupakan kegiatan untuk menentukan jumlah dan periode
pengadaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan
Medis Habis Pakai sesuai dengan hasil kegiatan pemilihan
untuk menjamin terpenuhinya kriteria tepat jenis, tepat
jumlah, tepat waktu dan efisien

Tahapan perencanaan kebutuhan sediaan farmasi


adalah pemilihan kompilasi penggunaan dan
perhitungan kebutuhan.

Adapun metode dalam perencanaan kebutuhan


adalah metode konsumsi, metode epidemiologi
dan kombinasi metode konsumsi dan
epidemiologi.
METODE PERENCANAAN
KEBUTUHAN
Metode kombinasi
Metode konsumsi Metode berupa perhitungan
didasarkan atas epidemiologi kebutuhan obat atau
analisis data didasarkan pada alat kesehatan yang
konsumsi sediaan pola penyakit, data mana telah
farmasi periode jumlah kunjungan, mempunyai data
sebelumnya dengan frekuensi penyakit konsumsi yang jelas
berbagai dan standar namun semua kasus
penyesuaian dan pengobatan yang penyakit cenderung
koreksi ada berubah (naik atau
turun)
METODE KONSUMSI
Data yang perlu dipersiapkan untuk perhitugan metode konsumsi
yaitu daftar nama obat, stok awal, penerimaan, pengeluaran, sisa
stok, obat hilang, rusak dan kadaluarsa, kekosongan obat,
pemakaian rata-rata obat per tahun, waktu tunggu (lead time),
stok pengaman (buffer stok) dan pola kunjungan.

Rumus perencanaan sediaan farmasi berdasarkan metode


konsumsi:
A=(B+C+D)-E

Keterangan :
A = Rencana Pengadaan
B = Pemakaian rata-rata x 12 bulan
C = Buffer stock (10% - 12%)
D = Lead time 3 – 6 bulan
E = Sisa stok
ANALISIS PERENCANAAN
• Mengelompokkan item barang atau obat ke dalam tiga jenis klasifikasi
berdasarkan volume tahunan dalam jumlah uang dari nilai tertinggi

Analisis ABC hingga terendah


• Dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok A, kelompok B dan
kelompok C

• Pengelompokan obat berdasarkan kepada dampak tiap jenis obat


terhadap kesehatan
• dikelompokan ke dalam tiga kategori Vital (V) , Esensial (E) dan Non-
Analisis VEN esensial (N)

• Untuk menetapkan prioritas pengadaan obat dimana anggaran yang tidak


Kombinasi sesuai kebutuhan dan pengurangan obat

ABC dan VEN


• Untuk meningkatkan efisiensi penggunaan dana dengan
Analisis ABC pengelompokkan obat atau perbekalan farmasi, terutama obat-obatan
yang digunakan berdasarkan dampaknya terhadap kesehatan
• Menentukan nilai indeks kritis obat yaitu:
Indeks Kritis • NIK = Nilai Pakai + Nilai Investasi + (2 x Nilai Kritis)
ANALISIS ABC
Analisa ABC dibagi menjadi tiga kelompok
Kelompok A adalah inventory dengan jumlah sekitar 20% dari item tapi
mempunyai nilai investasi sekitar 80% dari total nilai inventory.
Kelompok B adalah inventory dengan jumlah sekitar 30% dari item tapi
mempunyai nilai investasi sekitar 15% dari total nilai inventory.
Kelompok C adalah inventory dengan jumlah sekitar 50% dari item tapi
mempunyai nilai investasi sekitar 5% dari nilai inventory.

Tahapan-tahapan dalam analisa ABC dengan menggunakan program Microsoft


Excel yaitu buat daftar list semua item dan cantumkan harganya, masukkan
jumlah kebutuhannya dalam periode tertentu, kalikan harga dan jumlah
kebutuhan, hitung presentase harga dari masing-masing item, atur daftar list
secara desending dengan nilai harga tertinggi berada di atas, hitung presentase
kumulatif dari masing-masing item terhadap total harga, tentukan klasifikasinya
A, B atau C.
Rumah Sakit

Pelayanan medik Pelayanan kefarmasian Pelayanan pendukung

Instalasi Farmasi Rumah Sakit

Pengelolaan Sediaan Farmasi

Perencanaan Pengadaan Penerimaan Pendistribusi Penyimpanan Evaluasi

KERANGKA KONSEP Pemilihan Kompilasi Penggunaan Perhitungan Kebutuhan

Metode Konsumsi Metode Morbiditas Metode Kombinasi

Analisis Data

Analisis ABC Analisis VEN Analisis Kombinasi

Kategori A Kategori B Kategori C

Keterangan :
Diteliti Tidak Diteliti
METODOLOGI PENELITIAN
• METODE OBSERVASIONAL DENGAN
DESAIN PENELITIAN PENDEKATAN DESKRIPTIF
• DATA DIPEROLEH DARI STUDI RETROSPEKTIF

• POPULASI : Semua sediaan farmasi di Rumah


POPULASI DAN Sakit Umum Daerah Nganjuk.
SAMPEL
PENELITIAN • SAMPEL : Sediaan farmasi di Rumah Sakit
Umum Daerah Nganjuk.

• TOTAL SAMPLING , Dimana semua populasi


TEKNIK SAPLING
dijadikan sampel
VARIABEL PENELITIAN

• PERENCANAAN SEDIAAN FARMASI.DENGAN METODE


KONSUMSI.DAN ANALISA ABC

TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

• INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NGANJUK


• NOVEMBER 2015 SAMPAI DENGAN JUNI 2016
• Pedoman wawancara. • Data mengenai sediaan farmasi yang
• Lembar kerja untuk mencatat semua jenis digunakan di Instalasi Farmasi Rumah
sediaan farmasi yang ada di Instalasi Sakit Umum Daerah Nganjuk pada
Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah tahun 2015.
Nganjuk. • Data pemakaian sediaan farmasi pada
• Lembar kerja untuk melakukan analisa tahun 2015.
ABC.
• Lembar kerja untuk menghitung safety stock • Data mengenai harga sediaan farmasi.
dan kebutuhan lead time masing-masing • Data stok pengaman sediaan farmasi.
sediaan farmasi. • Data mengenai waktu tunggu.
• Lembar kerja untuk menghitung sisa stok • Data mengenai sisa stok obat tahun
masing-masing sediaan farmasi. 2015.
• Lembar kerja untuk menghitung jumlah
kebutuhan perencanaan sediaan farmasi
dengan metode konsumsi.

INSTRUMEN PROSEDUR
PENELITIAN PENGUMPULAN DATA
KERANGKA KERJA
Merekap sisa stok

Menganalisa dengan mengelompokkan item sediaan farmasi berdasarkan


analisa ABC

Mencatat semua sediaan farmasi

Menghitung total pemakaian sediaan farmasi

Menentukan dan memperhitungkan buffer stock sebesar 10%

Menentukan dan memperhitungkan lead time dari masing-masing sediaan farmasi

Menghitung total perencanaan sediaan farmasi dengan metode konsumsi


TERIMAKASIH....

Anda mungkin juga menyukai