PROPOSAL
METODOLOGI PENELITIAN
Oleh :
NIM : 219063
SEMARANG
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kepuasan pasien adalah suatu tingkat perasaan pasien yang timbul sebagai
akibat dari kinerja pelayanan kesehatan yang diperoleh setelah pasien
membandingkan dengan apa yang diirasakan. Pasien akan merasa puas apabila
kinerja pelayanan kesehatan yang diperoleh sama atau melebihi harapan
(Pohan, 2006).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
1. Instalasi Farmasi
2. Perencanaan Obat
Perencanaan kebutuhan sediaan farmasi seperti obat dan bahan medis habis
pakai (BMHP) di puskesmas setiap periode dilaksanakan oleh apoteker atau
tenaga teknis kefarmasian (TTK) pengelola ruang farmasi. Perencanaan obat yang
baik dapat mencegah kekosongan atau kelebihan stok obat dan menjaga
ketersediaan obat di puskesmas (Kemenkes, 2019). Tahapan perencanaan
kebutuhan obat dan BMHP meliputi :
a. Pemilihan
Pemilihan dilakukan untuk menentukan jenis sediaan dan bahan medis
habis pakai sesuai dengan kebutuhan. Proses pemilihan obat dalam
puskesmas dilakukan dalam rangka perencanaan pemintaan obat ke dinas
kesehatan kabupaten/ kota dan pembuatan formularium puskesmas.
b. Pengumpulan data
Data yang dibutuhkan adalah data pengunaan obat periode sebelumnya
(data konsumsi), sisa stok, dan usulan kebutuhan obat dari semua jaringan
pelayanan puskesmas.
c. Memperkirakan kebutuhan periode yang akan datang ditambah stok
penyangga yang ditentukan dengan mempertimbangkan waktu tunggu,
penerimaan obat serta kemungkinan perubahan pola penyakit dan
kenaikan jumlah kunjungan.
d. Menyusun dan menghitung rencana kebutuhan obat menggunakan metode
yang sesuai.
e. Laporan pemakaian berisi jumlah pemakaian obat dalam satu periode dan
lembar permintaan berisi jumlah kebutuhan obat puskesmas dalam satu
periode (Kemenkes, 2019).
3. Analisis ABC
a. Kelompok V (vital) adalah kelompok obat yang harus ada karena mampu
menyelamatkan jiwa (life saving) dan penyebab kematian terbesar.
Contoh: adrenalin, insulin, obat jantung (Kemenkes, 2008)
b. Kelompok E (essensial) adalah kelompok obat yang bekerja pada sumber
penyebab penyakit dan paling dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan
karena mampu mengatasi penyebab kematian terbesar. Kekosongan
kelompok obat ini dapat ditoleransi kurang dari 48 jam. Contoh:
anyibiotik, NSAID.
c. Kelompok N (non- essensial) merupakan obat yang kerjanya ringan dan
biasa digunakan untuk menimbulkan kenyamanan atau mengatasi keluhan
ringan. Obat ini biasanya dapat digunakan untuk menunjang tindakan
pengobatan menjadi lebih baik. Contoh: suplemen, vitamin (Kemenkes,
2019).
5. Kepuasan Pasien
Kepuasan pasien merupakan nilai subyektif terhadap kualitas pelayanan
yang diberikan. Pasien akan selalu mencari layanan kesehatan di fasilitas yang
kinerja layanan kesehatan dapat kesehatannya dapat memenuhi harapan atau
tidak mengecewakan pasien. Tingkat kepuasan pasien yang akurat sangat
dibutuhkan dalam upaya peningkatan kualitas layanan kesehatan (Boy S
Sabarguna, 2008).
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) menurut KEPMENPAN NO
KEP/25/M PAN/2/M. 2004 adalah data dan informasi tentang tingkat
kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif
atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur
penyelenggara pelayanan public dengan membandingkan antara harapan dan
kebutuhannya (Nina Rahmayanti, 2013). Tujuan dari pengukuran Indeks
Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah untuk mengetahui perkembangan kinerja
unit pelayanan di lingkungan instalasi pemerintah yang dilaksanakan oleh
instalasi yang bersangkutan secara periodik. Hasil pengukuran yang diperoleh
dapat dijadikan sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka
meningkatkan kualitas pelayanan dan ketersediaan obat.
( )
Keterangan :
= Besar Sampel
= Penyimpangaan 10 % = 0,1
( )
METODOLOGI PENELITIAN
C. Subjek Penelitian
E. Definisi Operasional
1. Analisis perencanaan berdasarkan penggunaan obat selama 1 tahun yaitu
tahun 2020 di Puskesmas Lebdosari Semarang.
2. Analisis ABC dengan mengelompokkan obat berdasarkan jumlah
pemakaian/ investasi obat yang dikategorikan dalam kelompok A yang
menyerap biaya sebesar 70% dari total biaya persediaan, kelompok B
menyerap biaya sebesar 20% dari total biaya persediaan, dan kelompok C
menyerap biaya 10% dari total biaya persediaan yang dilakukan dengan
pengambilan data pemakaian serta harga obat yang kumulatif,
dipersentasekan dan diurutkan dari persen pemakaian/ investasi terbanyak
sampai terkecil setiap tahunnya.
3. Analisis VEN dengan mengelompokkan obat berdasarkan manfaat tiap
obat terhadap dampaknya bagi kesehatan. Kelompok V adalah golongan
obat vital dimana harus selalu ada dan tidak boleh kekosonganm kelompok
E adalah golongon obat essensial yaitu kelompok dimana kekosongan obat
dapat ditoreransi kurang dari 48 jam, sedangkan kelompok N adalah
golongan non- essensial yang digunakan sebagai penunjang tindakan
pengobatan menjadi lebih baik.
4. Tingkat kepuasan pasien merupakan tinggi rendahnya respon atau
perasaan pasien yang diperoleh setelah pasien menerima produk jasa
layanan kesehatan dengan membandingkan antara kinerja atau hasil yang
dirasakan dengan kebutuhan dan harapan pasien.
5. Analisis tingkat kepuasan pasien melalui kuesioner yang dibagikan dan
dianalisis menggunakan SPSS 25 dengan uji validitas dan reabilitas
G. Analisis Hasil
H. Jadwal Penelitian
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Penyusunan v v
proposal penelitian
2. Ujian Proposal v
3. Revisi Proposal v v
4. Pelaksanaan v v v v
penelitian dan
pengumpulan data
5. Pengelolaan dan v v v v
analisa data
6. Penyusunan hasil v v v v
penelitian
7. Pengumpulan v v v v
laporan dan Sidang
DAFTAR PUSTAKA
Siregar, C. J. P dan Amalia, L., 2004, Farmasi Rumah Sakit Teori dan
Penerapannya, Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta