Anda di halaman 1dari 3

NAMA / NIM : FIFI AFILIA / 19020201180

I. Bila saudara merancang untuk rute peroral ada beberapa kondisi fisiologik yang perlu di
perhatikan agar diperoleh pelepasan dan absorbsi sesuai yang di harapkan . Sebutkan dan
jelaskan 4 faktor fisiologik tersebut !
1. Permukaan penyerap. Lambung tidak mempunyai permukaan penyerap yang berarti
jika dibandingkan dengan usus. Namun obat yg lipofil dan tak terionkan pd pH
lambung seperti obat yang bersifat asam lemah (aspirin) dapat diserap dilambung.
2. Umur. Keadaan saluran cerna pada bayi dan anak-anak belum sempurna (sangat
permeabel) jika dibandingkan pada dewasa, sedangkan pada orang tua telah
mengalami beberapa penurunan fungsi faal tubuh (penurunan penyerapan dan
kecendrungan menurunnya HCl lambung) maka harus lebih berhati- hati agar dosis
tidak berlebihdan atau toksik.
3. Sifat membran biologis. Diusus memungkinkan terjadinya semua jenis transport dan
hal ini dapat menyebabkan pelipatgandaan kemampuan penyerapan usus halus.
4. Laju pelewatan dan waktu tinggal dalam lambung, Karena usus merupakan tempat
penyerapan utama sehingga faktor yang meningkatkan penggosongan lambung akan
mempengaruhi penyerapan (khusus untuk obat yg sukar diserap dilambung),
sebaliknya obat yang diserap diusus waktu transit harus lebih lama(riboflavin).

II. Sebutkan dan jelaskan 3 faktor yg berpengaruh pada penetrasi obat perkutan !
1. Disolusi obat dalam pembawa
Secara sederhana, disolusi adalah proses dimana zat padat melarut. Secara prinsip
dikendalikan oleh afinitas antara zat padat dan pelarut. Supaya partikel padat
terdisolusi, molekul solut pertama-tama harus memisahkan diri dari permukaan padat,
kemudian bergerak menjauhi permukaan memasuki pelarut. Tergantung pada kedua
proses ini dan cara bagaimana proses transport berlangsung. Obat yang mempunyai
afinitas kuat terhadap basis menunjukkan koefisien aktivitas yang rendah dengan kata
lain aktivitas termodinamik dari obat di dalam basis keadaannya rendah, akibatnya
pelepasan obat di dalam basis menjadi lambat demikian pula sebaliknya.
2. Difusi obat (kemampuan menembus membrane)
Obat-obat terlarut yang terikat kuat oleh bahan pembawa seperti yang terjadi jika obat
membentuk kompleks yang dapat larut dengan bahan pembawanya menghasilkan
koefisien aktivitas yang rendah, dengan demikian laju pelepasan dari kombinasi obat-
pembawa lebih lambat. Kemudian obat-obat yang terikat longgar oleh pembawanya
(pembawa mempunyai afinitas yang rendah terhadap obat), menunjukkan koefisien
aktivitasnya tinggi oleh karena itu laju pelepasan dari kombinasi obat pembawa lebih
cepat.
3. Penetrasi obat ke dalam kulit
Tempat lokasi target yang dituju juga mempengaruhi waktu penetrasi obat per kutan.
Semakin dalam lapisan/ target yang dituju semakin lama pula waktu yang dibutuhkan.
III. Berkaitan dengan tempat pemakaian topikal secara umum , sediaan berikut terpilih untuk
bagian tubuh mana ( dengan alasannya ) !
- Sediaan krem , terpilih untuk muka/ wajah.
Alasan : lebih mudah dicuci dengan air, tidak lengket dan tidak terlalu berminyak, lebih
mudah dibersihkan, lebih nyaman digunakan.
- Sediaan salep terpilih untuk mata, tangan, kaki, badan.
Alasan : agar kerja obat lebih lama walaupun kena air karena sifatnya yang lengket dan
susah dicuci dengan air, contoh : salep mata

IV. Jelaskan secara singkat pelepasan obat dari sediaan tablet berikut ( dapat dengan
skematik )
a . Tablet peroral konvensional

tablet ---------agregat---------partikel

bahan obat terlarut

obat masuk ke dalam tubuh

b . Tablet sublingual

tablet ---------agregat---------partikel

bahan obat terlarut

obat masuk ke dalam tubuh

c . Tablet peroral CR/SR


. Disolusi : Pelepasan obat ditentukan oleh kecepatan
melarut polimer
-Coating : granul
pellet jenis penyalut
butiran tebal penyalut
- Matrix : bahan obat + pembawa  kempa
2. Difusi : pelepasan obat melalui difusi– sawar membran
polimer tidak larut
- Reservoir device, tablet berinti
3. Disolusi + difusi
4. Tekanan osmose : Obat ditempatkan dalam membran
semipermiabel-bercelah----- Air GIT masuk-----
tekanan hidrostatik----- obat keluar
5. Kompleks ion exchange : Obat-resin kation-anion
GIT : exchange ion yang ada

Obat dilepas

Anda mungkin juga menyukai