PENGKAJIAN RESEP
KASUS 3
Disusun Oleh:
ANZARI MUHAMMAD
NPM. 260112150083
Signatura
Subscriptio
Efek Samping :
Jarang terjadi, yaitu mual, diare, ruam kulit, anoreksia.
Kadang terjadi, yaitu nyeri dan indurasi pada tempat injeksi, sakit
kepala, berkeringat, demam.
Interaksi Obat :
Dengan Obat: diltiazem, simvastatin, klaritromisin, eritromisin,
Dengan Makanan:
o Jus anggur dapat meningkatkan efek atau toksisitas dengan
peningkatan kadar amlodipin.
o Ginseng, efedra, dan yohimbe dapat memperparah efek
hipotensif.
o Bawang putih dapat menurunkan efek antihipertensi.
o Makanan tinggi kalsium dapat mengurangi efek hipotensif dari
calcium channel blocker.
Peringatan : Hentikan terapi bila tidak ada respon dalam jangka waktu
tertentu, Neonatus, bayi prematur, bayi dan anak.
pengawasan karena waktu paruh amlodipine menjadi lebih
panjang.
C. Diazepam 5 mg
Zat Aktif : Diazepam
Bentuk Sediaan : Tablet
Potensi : 5 mg
Dosis :
Ansietas: 2-10 mg, 2-4 kali sehari
Terapi tambahan pada spasme otot rangka: 2 -10 mg. 3-4 kali sehari
dalam dosis bagi
Penghentian alkohol akut: 10 mg 3-4 kali sehari selama 24 jam
pertama, kemudian dikurangi menjadi 5 mg 3 – 4 kali sehari
Premidikasi:
o dewasa: 10 mg
o anak-anak diatas 2 tahun: 0,25 mg/kg
Interaksi Obat :
Penggunaan bersama obat-obat depresan Susunan Syaraf Pusat atau
alkohol dapat meningkatkan efek depresan.
Cimetidin dan Omeprazol mengurangi bersihan benzo-diazepin.
Rifampisin dapat meningkatkan bersihan benzodiazepin.
Peringatan :
Jangan mengemudikan kendaraan bermotor atau menjalankan mesin
selama minum obat ini.
Ansietas atau ketegangan karena stress kehidupan sehari-hari biasanya
tidak memerlukan pengobatan dengan ansiolitik.
Keefektifan dalam pengobatan jangka lama (lebih dari 4 bulan) belum
diuji secara klinis sistematik.
Penggunaan jangka lama dapat menyebabkan ketergantungan pada
obat
Pada penderita lemah dan lanjut usia dianjurkan dengan dosis efektif
terkecil.
Hati-hati penggunaan pada penderita gangguan pulmoner kronik,
penderita fungsi hati dan ginjal kronik.
Hentikan pengobatan jika terjadi reaksi-reaksi paradoksikal seperti
keadaan hiper eksitasi akut. ansietas. halusinasi dan gangguan tidur.
A. Etiket
Amlodipin
Apotek Pharmendevour
SIA:303/SIA/2015
Jl. Muararajeun Bandung
081831248909
Anzari M., S.Farm.,Apt.
Apotek Pharmendevour
SIA:303/SIA/2015
Jl. Muararajeun Bandung
081831248909
Anzari M., S.Farm.,Apt.
Diazepam
Apotek Pharmendevour
SIA:303/SIA/2015
Jl. Muararajeun Bandung
081831248909
Anzari M., S.Farm.,Apt.
B.
Perhitungan Harga
C. Penyerahan Obat Pada Pasien
Selesai pengemasan dan pemberian etiket, pada saat penyerahan obat
kepada pasien hendaknya diberikan penjelasan-penjelasan atau informasi
yang cukup berkaitan dengan obat yang diserahkan. Karena pada resep
ini terdapat diazepam golongan psikotropika, maka resep tidak dapat
diulang.
Pastikan bahwa pasien telah menerima:
(1) Obat yang benar
(2) Jumlah yang tepat
(3) Informasi yang sesuai tentang bagaimana meminum obat tersebut
Pemberian obat kepada pasien meliputi:
(1) Pemeriksaan resep
(2) Mengumpulkan obat sesuai resep
(3) Menghitung jumlah obat
(4) Mengemas obat dalam wadah yarg sesuai
(5) Memberikan obat kepada pasien
DAFTAR PUSTAKA
Eisai Co., Ltd. 2014. Methycobal. Drug for peripheral neurophaties.
ISO Indonesia Volume 46. 2011. Penerbit: Ikatan Apoteker Indonesia.
Jaya, Hexpharm. 2013. Amlodipine. Tersedia online di :
http://www.hexpharmjaya.com/page/amlodipine.aspx [diakses pada tanggal
19 Desember 2015].
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 Tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek.