RESEP
O le h :
su n
Disu
Kelompok 10 :
SKRINING ADMINISTRATIF
Ada Tidak
1 Nama dokter v
2 SIP dokter v
3 Alamat dokter V
6 Nama pasien v
7 Alamat pasien v
Umur v
8 Nama dokter v
SKRINING ADMINISTRATIF
9 Jenis kelamin v
10 Berat badan V
11 Nama obat v
12 Potensi obat v
13 Dosis V
V
17 Tanda tangan / paraf dokter
SKRINING KLINIS
7 Interaksi obat
-
8 Duplikasi -
DRP dan Solusinya
Ada obat tidak ada indikasi yaitu pada Seretide inhaler
mengandung salmeterol (laba) dan fluticasone (ics) yang
merupakan obat untuk pasien asma persisten berat
sedangkan pasien persisten ringan sehingga tidak diberikan.
Duplikasi yaitu pada Salbutamol dan salmeterol(seretide)
memiliki mekanisme kerja hanya saja berbeda pada waktu
berefeknya. Salah memilih obat yaitu pada Salbutamol oral
diganti salbutamol inhalasi yang kerjanya local sehingga
mengurangi resiko pada ibu dan janin dan Metal prednisolon
adalah kortikosteroid oral, sedangkan untuk asma persisten
ringan seharusnya digunakan saba dan kortikosteroid
inhalasi sehingga diganti dengan Budesonid
Tinjauan Penyakit
Asma adalah penyakit pernapasan kronis yang ditandai
dengan peradangan dan penyumbatan laruran nafas,
menyebabkan sesak napas, mengik, sesak dada dan batuk
Pasien menderita asma persisten ringan dimana gejala ini
terjadi secara teratur
Standar Terapi
Penderita asma persisten ringan membutuhkan obat
pengontrol setiap hari untuk mengontrol asmanya dan
mencegah agar asmanya tidak bertambah berat sehingga
terapi utama pada persisten ringan adalah bronkodilator
(agonis beta 2 kerja singkat inhalasi) jika dibutuhkan
sebagai pelega, sebaiknya tidak lebih dari 3-4 sehari
Informasi Obat
No Jenis informasi Disampaikan
.
1 Nama obat salbutamol
2 Bentuk sediaan tablet
3 Kegunaan obat dan tindakan yang Sebagai obat sesak nafas
diharapkan
4 Cara pemakaian obat diminum
5 Dosis dan jadwal pemberian obat 2-4 mg sehari 3-4 x sehari
6 Efek samping yang umum yang mungkin Dosis terlalu tinggi
terjadi, termasuk menghindarinya dan menyebabkan ,kejang otot,
tindakan yang diperlukan jika terjadi sakit kepala dan tegang
7 Aktivitas serta makanan dan minuman yang
harus dihindari selama terapi
8 Jangka waktu pengobatan 8 jam sekali
9 Cara penyimpanan obat disimpan di suhu kamar
10 Interaksi potensial obat-obat dan obat- Hiperesensitif
makanan, serta kemungkinan kontraindikasi
lainnya
Tinjauan Penyakit
Pada dasarnya obat anti asma dibagi dua golongan yaitu obat
anti inflamasi dan pelega. Obat anti inflamasi dipakai terus
menurus meskipun tidak ada gejala, asma adalah penyakit yang
didasari oleh proses inflamasi maka obat inflamasi yang utama
adalah kortikosteroid inhalasi. Kortikosteroid inhalasi selain
menekan inflllamasi, juga mengurangi gejala asma menurunkan
reaktifitas bronkus dan memperbaiki fungsi paru. Kortikosteroid
tidak menyembuhkan penyakit, artinya bila obat dihentikan
pemakaiannya gejala akan muncul kembali
Standar Terapi
Penggunaan kortikosteroid inhalasi pada ibu hamil lebih sedikit
menimbulkan efek samping karena kortikosteroin Inhalasi pada
orang dewasa kerjanya local sehingga mengurangi resiko pada
ibu dan janin
No. Jenis informasi Disampaikan
1 Nama obat Budesonide
2 Bentuk sediaan Inhaler
3 Kegunaan obat dan tindakan yang diharapkan Pengobatan asma
4 Cara pemakaian obat Disemprotkan di dalam mulut
5 Dosis dan jadwal pemberian obat 200 1200 mcg diberikan selama 2
- 4 dosis terbagi
6 Efek samping yang umum yang mungkin terjadi, termasuk Suara parau
menghindarinya dan tindakan yang diperlukan jika terjadi
7 Aktivitas serta makanan dan minuman yang harus Jus jeruk dan buah jeruk
dihindari selama terapi
8 Jangka waktu pengobatan . Obat anti inflamasi dipakai terus
menurus meskipun tidak ada gejala