Disusun Oleh:
KELOMPOK 4 KELAS A
1. Hervy Marliantika 1807062038
2. Fita Damai Ristiyani 1807062039
3. Anita Syamsuriani 1807062040
4. Inda Ariyanti 1807062041
5. Inmas Ramadhina P 1807062042
6. Dwi Agustin S 1807062044
7. Nur Lina 1807062045
8. Kurnia Ambarwati 1807062046
FAKULTAS FARMASI
2018
Standar Operasional Prosedur Tanggal Revisi : 10 September 2018
Tanggal Berlaku : 24 September 2018
Penyiapan Total Parenteral Nomor Dokumen : 1/IFRS/IX/2018/R0
Nutrition (TPN) di Rumah Sakit
Universitas Ahmad Dahlan
1. Tujuan Sebagai pedoman bagi apoteker dalam penyiapan Total
Parenteral Nutrition (TPN) di Rumah Sakit
2. Ruang Lingkup TPN diperlukan untuk:
1. Pasien dengan gangguan absorbsi makanan
2. Pasien kondisi dimana usus harus diistirahatkan seperti pada
pankreatitis berat, status preoperative dengan malnutrisi berat,
angina intestinal, diare berulang
3. Gangguan motilitas usus seperti pada ileus yang
berkepanjangan
4. Makan, muntah terus menerus, gangguan hemodinamik,
hiperemesis gravidarum
5. Pasien syok
6. Pasien yang mengalami pengeluaran cairan berlebih
7. Intoksikasi berat
3. Target Mutu 100% penyiapan Total Parenteral Nutrition (TPN) sesuai
prosedur
4. Definisi Penyiapan TPN adalah penyiapan produk steril pada ruangan
bersih (jumlah partikel berukuran 0,5 mikron tidak lebih dari
350000 partikel), suhu 18-22 ᵒC, kelembapan 35-50% dengan
menggunakan disposible syringe, APD, LAF, dan BSC
5. Referensi 1. Anonim. 2009. Pedoman Dasar Dispensing Sediaan Steril.
Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Ditjen Bina
Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Republik
Indonesia. Jakarta.
2. D.R. Thomas, MD, Emeritus. 2017. Total Parenteral Nutrition.
Louis University School of Medicine.
3. Phil Ayers, dkk. 2013. A.S.P.E.N. Parenteral Nutrition Safety
Consensus Recommendations. Journal of Parenteral and
Enteral Nutrition. 3(3). 296-333.
4. Elizabeth Thomovsky, DVMa, dkk, 2007, Parenteral
Nutrition: Formulation, Monitoring, and Complications, CE
Article, University of Missouri-Columbia, 88-103.
6. Didistribusikan Kepada 1. Instalasi Farmasi
2. Instalasi Gizi
Instalasi Rawat Inap dan Keperawatan
7. Ketentuan Umum 1. TPN hanya diproduksi oleh Instalasi Farmasi
2. TPN hanya diberikan pada pasien malabsorbsi dan malnutrisi
8. Prosedur 1. Menghitung kebutuhan nutrisi pasien
PROSEDUR PERHITUNGAN KEBUTUHAN NUTRISI
a. Mencatat BB pasien serta menentukan status nutrisinya.
b. Menilai akses vena
c. Memeriksa hasil Laboratorium
d. Menghitung kebutuhan elektrolit
e. Menghitung kebutuhan cairan perhari
f. Menghitung cairan yang tersedia untuk nutrisi parenteral.
4. Penyiapan TPN
a. Petugas mengganti pakaian biasa dengan pakaian
pelindung khusus dan melepas sepatu, arloji dan barang
berharga (cincin, gelang, kalung), kemudian disimpan
pada tempat yang telah disediakan.
b. Petugas harus mencuci tangan sesuai SOP
PROSEDUR TETAP MENCUCI TANGAN
1. Basahi tangan dengan air bersih
2. Ambil sabun antiseptik
3. Gosok kedua telapak tangan bagian atas dan bawah
serta diantara jari-jari dan kuku selama 20 detik
4. Bilas tangan dengan air mengalir dan bersih selama
10 detik
5. Tutup kran dengan beralaskan lap bersih atau bila
memungkinkan dengan siku
6. Keringkan tangan dengan lap bersih atau pengering
listrik
c. Petugas harus menggunakan APD sesuai SOP
PROSEDUR TETAP MENGGANTI PAKAIAN
1. Sepasang pakaian steril diambil dari bungkusan
2. Penutup kepala hendaklah menutupi seluruh
rambut dan diselipkan ke dalam leher baju
terusan. Penutup mulut hendaklah juga menutupi
janggut. Penutup kaki hendaklah menyelubungi
seluruh kaki dan ujung kaki.
3. Celana atau baju terusan (overall) diselipkan ke
dalam penutup kaki. Penutup kaki diikat dan
ujung lengan baju hendaklah diselipkan ke dalam
sarung tangan. Kaca mata pelindung dipakai pada
tahap akhir ganti pakaian.
4. Sarung tangan dibasahi dengan alkohol 70 % atau
larutan desinfektan.
5. Membuka pintu untuk memasuki ruang
penyangga udara dan ruang steril hendaklah
dengan menggunakan siku tangan dan
mendorongnya.
6. Setiap selesai bekerja dan meninggalkan ruangan
steril petugas melepaskan sarung tangan dan
meletakkannya pada wadah yang dan mengganti
pakaian sebelum keluar dengan urutan yang
berlawanan ketika memasuki ruangan steril.
6. Penyimpanan TPN
PROSEDUR PENYIAPAN TPN
1. TPN disimpan pada suhu 2-8°C
2. Simpan selama 1x24 jam, apabila tidak digunakan
lebih dari 1x24 jam, sediaan tidak dapat
digunakan dan harus dimusnahkan.
3. Keluarkan 4-6 jam dari lemari es sebelum
pemberian TPN dan biarkan di suhu kamar.
(Ariyanti, M.Sc., Apt) (Pratiwi, M.Sc., Apt) (Anita, M.Sc., Apt) (Dr. dr. Marliantika)
3. Osmolalitas Cairan
Hipertonik - iritasi dinding pembuluh - phlebitis
Osmolalitas cairan untuk infus perifer masih dapat diberikan pada 700 – 900 mOsm/kg
Osmolalitas cairan untuk infus sentral > 900 mOsm/kg
Osmolalitas plasma normal : 282-295 mOsm/kg
MENENTUKAN OSMOLARITAS
Osmolaritas (mOsm/l) = (total gram dextrose/l) x5 + (total gram asam amino/l) x 10 + (total
mEq kation/l) x2
IMT Interpretasi
16-19 Kekurangan BB
20-25 BB normal
Harris Benedict
BEE men k kal/24 jam = 66,47+13,75 W + 5 H –6,76 A
BEE women k kal/24 jam = 655,1 + 9,56 W + 1,85 H – 4,68 A
BEE bayi k kal/24 jam = 22.10 + (31.05 x W) + (1.16 x H)
Ketr : W = berat badan ( kg ), H = tinggi ( cm),A = usia ( th )
Faktor Aktivitas
Terbaring ditempat tidur dan tidak bergerak +10%
Terbaring di tempat tidur dan bergerak atau dapat duduk +15 sampai 20%
Bergerak di ruangan +25%
Faktor Stress
Usia Kcl/kg/hari
2-4 tahun 95
4-7 tahun 85
7-10 tahun 70
10-13 tahun 50
Kebutuhan Asam Amino Harian
Preterm 1 – 2 g /kg/hari
0 – 1 th 2,5 g /kg/hari
2 – 13 th 1,5 – 2 g/kg/hari
13 – 18 th 1 – 1,5 g/kg/hari
LEMAK