Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH PRATIKUM FARMAKOTERAPI GI & RESPIRASI

KASUS 1

Disusun oleh :
1. Dewa ayu sri novita
2. Ella sintiawati
3. Erap
4. I wayan febi
5. Ika hapsari r.
6. Marni yuliana

STIKES NGUDI WALUYO UNGARAN


PROGRAM STUDI FARMASI
2014
BAB I
PENDAHULUAN

KASUS
Indri, seorang anak perempuan (18 th) yang sedang menempuh ujian UN
untuk SMU menderita bersin-bersin dan pilek karena perubahan cuaca. Dia pergi
ke dokter THT,kemudian diberi resep:
1. Telfast OD No.Vll S 3 dd 1
2. Alerfed No.Vll S 3dd 1
3. Lapimuc No. Vll S 3dd 1
4. Aerius No. Vll S 1 dd 1
Analisalah kasus dan pola peresepan di atas. Bila ternyata setelah dianalisa
ternyata peresepan di atas tidak rasional,berikan usulan dan solusinya
BAB II
PENYELESAIAN MASALAH

Pada pratikum fater Gi dan Respirasi disini, metode yang digunakan untuk
memecahkan masalah yang di hadapi dengan metode SOAP
(Subjective,Objective,Assesmenet dan Plan), dimana yang harus dipecahkan
adalah kasus no.1
1. Penilaian subyektif
Indri menderita bersin – bersin dan pilek karena perubahan cuaca.
2. Penilaian objektif
Indri mendapatkan terapi dari dokter THT sebagai berikut :
a. Telfast OD No.Vll S 3 dd 1
b. Alerfed No.Vll S 3dd 1
c. Lapimuc No. Vll S 3dd 1
d. Aerius No. Vll S 1 dd 1
3. Penilaian assessment
a. DRP
1) Indikasi yang tidak di obati : tidak ada
2) Kesalahan menyeleksi obat : ada
3) Dosis yang diberikan kurang : tidak ada
4) Gagal dalam mendapatkan pengobatan: ada
5) Overdosis / toksisitas obat : ada
6) Ada reaksi efek samping : ada
7) Terjadi interaksi obat : ada
8) Menggunakan obat padahal tidak ada interaksi : tidak ada
b. Plan
1) Telfast OD
Komposisi : Fexofenadine HCl
Indikasi : Menghilangkan gejala alergi, seperti : rinithis alergi dan
urtikaria idiopatik kronik.
Dosis : ≥ 12thn tab od 1 tab 1x/hr
2) Alerfed
Komposisi : triprolidin hcl 2,5 mg
pseudoephedrine hcl 60 mg
Indikasi : Menringankan gejala gangguan saluran pernafasan
bagian atas, misalnya rhinitis alergi,rhinitis
vasomotor.
Dosis : Tablet ( dewasa dan anak usia diatas 12 th :3x sehari
1 tablet
Sediaan : Tablet 5 mg
Efek samping : depresi susunan saraf pusat,mengantuk
3) Lapimuc
Komposisi : Ambroxol HCl
Indikasi : Penyakit saluran napas akut & kronik dengan sekresi
bronkus abnormal, terutama pada eksaserbasi
bronchitis kronik, bronchitis asmatik dan asma
bronchial
Dosis : >12thn 1 tab 3x/hari
Efek samping : gangguan GI, reaksi alergi
4) Aerius
Komposisi : desloratadine
Indikasi : meringankan gejala nasal dan non-nasal rinithis
alergi (musiman & perennial). Terapi simptomatik
pruritus, mengurangi jumlah & besarnya lesi pada
pasien urtikaria idiopatik.
Dosis : ≥12 thn 5mg 1x/hr
Efek samping : Faringitis, mulut kering, mialgia, somnolen,
dismenore

Pada kasus 1, pasien mengalami pengobatan yang tidak rasional, karena ada
beberapa obat yang dosis pemberian dan indikasinya tidak sesuai untuk terapi
alergi pasien tersebut. Pada kasus ini, kelompok kami menyarankan agar
pasien hanya menggunakan obat alerfed dengan dosis pemberian 1 tab 5mg
dengan signa pemberian 3xsehari. Pada pertimbangan kami ketiga obat tidak
digunakan dikarenakan :
a. Telfast OD dihilangkan karena
b. Lapimuc tidak digunakan untuk terapi karena dikhusus untuk penyakit
saluran napas akut dan kronik dengan sekresi bronkus abnormal, terutama
pada eksarsebasi bronchitis asmatik dan asma bronchial, sehingga terapi
tidak sesuai untuk penderita bersin dan pilek karena perubahan cuaca.
c. Aerius hanya digunakan sebagai simptomatis, sehingga kurang efektif
untuk menyembuhkan alergi.
4. Monitoring
a. Memantau kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat
b. Mengontrol perubahan pasien setelah meminum obat
c. Memantau kepatuhan pasien dalam menjalani terapi non farmakologi
5. KIE
a. Menyarankan pasien untuk memakai masker
b. Menyarankan pasien untuk beristirahat
c. Menyarankan pasien mengkonsumsi makanan yang bergizi
d. Menyarankan pasien untuk mengkonsumsi vitamin C untuk kekebalan
tubuhnya.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Pada kasus diatas dapat disimpulkan bahwa pasien tersebut mengalami
gejala rinithis alergi, pasien diterapi dengan terapi farmakologi dimana pasien
mendapatkan terapi obat alerfed (dosis 1tab 5mg dengan signa pemberian 3x
sehari) untuk menghilangkan gejala rinithis alerginya. Dan pasien juga
mendapatkan terapi non farmakologi.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2007, Farmakologi dan Terapi Edisi v, FK UI, Jakarta


Anonim, 2013, MIMS Indonesia Edisi 13, Gramedia, Jakarta
ISFI, 2008, Iso Farmakoterapi, PT. ISFI Penerbitan, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai