TENTANG DIPHENHYDRAMIN
Disusun oleh :
KELAS : 1A
POLITEKNIK KESEHATAN
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufik, serta hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah Farmakologi
tentang Diphenhydramin.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak
kekurangan. Oleh sebab itu, Penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca, guna menghasilkan makalah yang lebih baik.
Penyusun berharap makalah yang kami susun bisa memberikan manfaat dan inpirasi bagi
pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan obat Diphenhydramin?
2. Bagaimana farmakoterapeutik obat Diphenhydramin?
3. Bagaimana farmakokinetik obat Diphenhydramin?
4. Bagaimana farmakodinamik obat Diphenhydramin?
5. Apa efek samping yang ditimbulkan oleh obat Diphenhydramin?
6. Apa saja kontraindikasi obat Diphenhydramin?
7. Bagaimana cara pemberian/ sediaan obat Diphenhydramin?
4
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui defifnisi obat Diphenhydramin
2. Mengetahui farmakoterapeutik Diphenhydramin
3. Mengetahui farmakokinetik Diphenhydramin
4. Mengetahui farmakodinamik Diphenhydramin
5. Mengetahui efek Samping Diphenhydramin
6. Mengetahui kontraindikasi Diphenhydramin
7. Mengetahui cara pemberian/ sediaan Diphenhydramin
5
BAB II
PEMBAHASAN
KOMPOSISI :
Diphenhydramine HCl 10 mg
CARAKERJAOBAT :
CARA PEMAKAIAN :
Parenteral
6
INDIKASI :
- Antihistamin :
- Antiparkinson : pada orang tua yang tidak dapat mentoleransi obat-obat yang
lebih poten, kasus parkinson yang ringan pada kelompok umur tertentu dan kasus
lain parkinson dalam kombinasi dengan obat-obat antikolinergik yang bekerja
sentral.
KONTRAINDIKASI :
- Ibu menyusui.
- Hipersensitif terhadap obat ini atau antihistamin yang strukturnya sama dengan
obat ini.
POSOLOGI :
Intravena, intramuscular
Anak-anak : 5 mg/ kg berat badan sehari atau 150 mg/m² sehari dalam 4 dosis
bagi, maksimum 300 mg sehari.
7
EFEK SAMPING :
- Jangan digunakan bila terjadi endapan atau perubahan warna larutan injeksi.
INTERAKSI OBAT :
OVERDOSIS :
Gejala berlebihan dosis : mulut kering, pupil mata membesar, muka memerah
(flushing), depresi susunan saraf pusat, gejala gastrointestinal (injeksi). Pada
anak-anak dapat menyebabkan halusinasi, konvulsi.
8
PENYIMPANAN :
Simpan pada suhu di bawah 30°C dan kering, terlindung dari cahaya.
KEMASAN :
Diproduksi oleh :
PT LUCAS DJAJA
Bandung - Indonesia
C. Farmakokinetik
1. Absorbsi
2. Distribusi
3. Metabolisme
9
4. Ekskresi
D. Farmakodinamik
10
berikatan dengan reseptor asetilkolin muskarinik M2. Efek antikolinergik
dari diphenhydramine diduga berasal dari efek antimuskarinik pada sistem
saraf pusat sehingga juga dapat bekerja sebagai antiemesis, walaupun cara
kerjanya belum diketahui secara past
E. Efek Samping
F. Kontraindikasi
Hindari menggunakan obat ini jika memiliki alergi terhadap obat ini.
11
Obat diphenhydramine tidak boleh diberikan untuk penderita asma,
glaukoma sudut sempit, benign prostatic hyperplasia, ulkus peptik
stenosis, obstruksi piloroduodenal, obstruksi kantung kemih dan porfiria.
Efek antikolinergik dari obat diphenhydramine dapat menyebabkan retensi
urin pada pasien yang menderita benign prostatic hyperplasia.
Jangan mengemudikan kendaraan bermotor atau mengoperasikan mesin
yang berbahaya setelah mengonsumsi obat ini karena Diphenhydramine
dapat menyebabkan kantuk.
Hindari minum minuman beralkohol ketika sedang menggunakan
Diphenhydramine karena minuman beralkohol dapat meningkatkan efek
kantuk.
Diphenhydramine dapat diserap ke dalam ASI dan dapat mengurangi
produksi ASI. Apabila sedang menyusui, konsultasikan terlebih dulu
dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Ikutilah anjuran dokter dan bacalah informasi yang tertera pada label
kemasan sebelum menggunakan Diphenhydramin. Gunakan sesuai dosis
yang ditentukan. Untuk diphenhydramine oral, dapat dikonsumsi sebelum
atau sesudah makan. Jika berbentuk kapsul atau tablet, gunakan air untuk
menelan secara utuh. Jangan mematahkan laptul atau menghancurkan,
mengunyah, dan membelah tablet karena dapat meningkatkan efek
samping.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dalam makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan. Untuk itu kritik
dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
makalah ini dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca sehingga
dapat dijadikan untuk pembelajaran.
13