DEKONGESTAN
Jenis Dekongestan
1. Dekongestan sistemik
Dekongestan sistemik diberikan secara oral(melalui mulut). Meskipun efeknya tidak secepat
topikal tapi kelebihannya tidak mengiritasi hidung.
Perhatian !!!
Jenis dekongestan sistemik dapat menyebabkan tekanan darah tinggi terutamanya efedrin dan
fenilpropanolamin apabila melebihi dosisterapeutik sebanyak 2-3 kali. Untuk melihat dosis-dosis biasa
dekongestan tersebut silahkan lihat jadwal bawah.
Jika anda ada tekanan darah tinggi, hindarkan dari penggunaan dekongestan tersebut ( Dipiro, J. T.,
1999).
2. Dekongestan topikal
Digunakan untuk rinitis akut yang merupakan radang selaput lendir hidung.
Bentuk sediaan dekongestan topikal berupa balsam, inhaler, tetes hidung atau semprot hidung.
Dekongestan topikal (semprot hidung) yang biasa digunakan yaitu oxymetazolin, xylometazolin yang
merupakan derivat imidazolin.Karena efeknya dapat menyebabkan depresi. Susunan saraf pusat bila
banyak terabsorbsi terutama pada bayi dan anak-anak, maka sediaan ini tidak boleh untuk bayi dan
anak-anak.
Perhatian !!!
Agen ini tidak boleh digunakan lebih dari 3-5 hari berturut-turut.Kerana dapat menyebabkan rinitis
medicamentosa. Oleh itu, pengguna dinasihatkan supaya menggunakan dosis yang sesuai dan bila
diperlukan saja contohnya semasa akan tidur ( Dipiro, J. T., 1999).
Di antara beberapa jenis dekongestan, PPA (phenyl propanolamine) merupakan obat yang paling
banyak diributkan setelah Ditjen POM (Sekarang Badan POM) menarik obat-obat flu yang
mengandung PPA lebih dari 15 mg. Di Amerika Serikat, obat ini selain dipakai di dalam obat flu dan
batuk, juga digunakan sebagai obat penekan nafsu makan yang dijual bebas.
Dalam dosis tinggi, PPA bisa meningkatkan tekanan darah. Jika digunakan terus-menerus, dapat
memicu serangan stroke. Untuk mencegah efek buruk inilah, Dirjen POM membuat kebijakan
membatasi PPA di dalam obat flu dan obat batuk, maksimal 15 mg per takaran.
Tabel-1 berikut bisa Anda jadikan sebagai panduan ringkas dalam memilih obat batuk.
Jika batuk Anda
Pilihlah yang
mengandung
Contoh obat
Antitusif
Disertai dahak
Ekspektoran
Antihistamin
Difenhidramin, klorfeniramin
(CTM), doksilamin, feniramin, atau
tripolidin
Dekongestan
Nah yang dicari adalah merk dagang obat yang fungsinya sebagai antitusif dan ekspektoran, istilahnya
ya kayak obat sapu jagat gitu jadi satu obat bisa menyembuhkan berbagai macam penyakity.
Alhamdulillah dapet nih satu sumber dari sini.
Tabel komposisi beberapa obat batuk
Merek obat
Komposisi (golongan)
Actifed DM
Tripolidin (antihistamin)
Pseudoefedrin (dekongestan)
Dekstrometorfan (antitusif)
Benadryl DMP
Bisolvon
Bromheksin (ekspektoran)
Komix
Dekstrometorfan (antitusif)
CTM (antihistamin)
PPA (dekongestan)
Ammonium klorida (ekpektoran)
Kalibex
Dekstrometorfan (antitusif)
Difenhidramin (antihistamin, antitusif)
PPA (dekongestan)
Vicks
formula 44
Dekstrometorfan (antitusif)
Doksilamin (antihistamin, antitusif)
Woods
Antitussive
Dekstrometorfan (antitusif)
Difenhidramin (antihistamin, antitusif)
Woods
Expectorant
Bromhexin (ekspektoran)
Guaifenesin (ekspektoran)
Peran Perawat :
Perawat terampil & tepat saat memberikan obat.
Tidak sekedar memberikan pil untuk diminum atau injeksi obat melalui pembuluh darah, namun juga
mengobservasi respon klien terhadap pemberian obat tersebut.
Pengetahuan tentang manfaat dan efek samping obat sangat penting untuk dimiliki perawat.
Perawat memiliki peran yang utama dalam meningkatkan dan mempertahankan dengan mendorong
klien untuk proaktif jika membutuhkan pengobatan.
Dengan demikian : perawat membantu klien membangun pengertian yang benar dan jelas tentang
pengobatan, mengkonsultasikan setiap obat yang dipesankan, dan turut bertanggung jawab dalam
pengambilan keputusan tentang pengobatan bersama tenaga kesehatan lainnya.
Obat adalah substansi yang berhubungan fungsi fisiologis tubuh dan berpotensi mempengaruhi status
kesehatan. Pengobatan / medikasi adalah obat yang diberikan untuk tujuan terapeutik / menyembuhkan.
Obat dapat diklasifikasikan melalui beberapa cara, antara lain berdasarkan : bahan kimia penyusunnya,
efek yang ditimbulkan baik didalam laboratorium maupun tubuh manusia.
http://purwaisontheway.wordpress.com/2010/02/08/tugas-farmol-macam-macam-obat-sistem-pernafasan/
http://members.fortunecity.com/allertis/dekongestan.htm
http://medicastore.com/apotik_online/obat_saluran_nafas/dekongestan_dan_obat_hidung_lainnya.htm
http://berbagi-sehat.com/article/12254/peran-perawat-dalam-pemberian-obat.html
5102012
Dear kawan,
Beberapa hari lalu, ada sebuah request masuk lewat blog ini, aku tulis sesuai aslinya.
Mohon info lebih lengkap mengenai efedrin, Bu,.. krn saat ini sering kali penyalah
gunaaan efedrin dilakukan oleh masyarakat, trus penggunaan puyer batuk utk anak2 yg
komposisinya mgd efedrin, meskipun sebenarnya indikasi batuknya tdk disertai pilek.
Request ini cukup memancing rasa ingin tahuku, yang membawaku untuk mencari tau
lebih banyak tentang efedrin, untuk kubagikan dalam blog ini. Semoga bermanfaat.
Apa itu efedrin?
Komentar : 6 Comments
Tag: dekongestan, Efedrin, ephedra sinica, ephedrine, ma huang, pseudoefedrin, simpatomimetik
Kategori : Obat
Rhinitis alergi
2122010
Dear kawan,
Pernah ngga kalian bersin-bersin dengan hidung meler ketika menghirup sesuatu
misalnya debu, serbuk sari, atau bulu binatang? Kemudian mungkin hidung dan mata
terasa gatal? Hidung buntet? Mata berair? Kalau iya, mungkin Anda menderitarhinitis
alergi. Apa itu rhinitis alergi? Tulisan di bawah ini membahas tentang rhinitis alergi.
Apa itu rhinitis alergi?
Rhinitis berasal dari kata rhino yang artinya hidung, dan itis yang artinya
peradangan. Jadi rhinitis adalah gangguan peradangan pada selaput mukosa/lendir
hidung.Sedangkan alergi adalah penyebabnya. Jadi rhinitis alergi adalah peradangan
selaput lendir hidung karena alergi. Istilah lainnya dalam bahasa Inggris adalah hay
fever. Apa ada rhinitis yang bukan karena alergi? Ya, ada. Rhinitis bisa juga disebabkan
karena hipersensitivitas saraf-saraf di sekitar hidung, misalnya terhadap perubahan
cuaca, perubahan kelembaban udara, dll. Rhinitis jenis ini disebut rhinitis
vasomotor. Rhinitis jenis ini tidak mempan diobati dengan obat anti alergi.
Apa yang terjadi pada rhinitis alergi?
Rhinitis alergi diawali dengan proses alergi, di mana ketika seseorang secara tidak
sengaja menghirup suatu alergen (misalnya serbuk sari bunga, debu, jamur, bulu, dll),
maka tubuh akan berespon menghasilkan senyawa kimia yang disebut histamin dari sel
mast. Histamin akan beraksi pada reseptornya yang berada di saluran nafas (hidung)
dan sekitarnya, menyebabkan gejala-gejala seperti tersebut di atas.
Apakah rhinitis alergi bersifat menurun? Hm. sifat alergi sendiri bersifat menurun.
Tetapi jenis alergi yang diturunkan bisa bervariasi. Seorang dengan rhinitis alergi
mungkin akan memiliki anak dengan alergi kulit (eksim), atau asma, atau alergi yang
lain.
Bagaimana mengetahui apakah kita alergi atau tidak?
Komentar : 93 Comments
Tag: anti alergi, antihistamin, Curcuma xanthorrhiza, dekongestan,
Makalah SO.......
BAB II
PEMBAHASAN
OBAT MATA
Antiinfeksi
Obat mata golongan antiseptik dan antiinfeksi digunakan pada
gangguan mata karena adanya infeksi oleh mikroba, masuknya benda
asing ke dalam kornea mata atau kornea mata luka/ulkus. Kebanyakan
infeksi mata superfisial akut dapat diobati secara topikal. Blefaritis dan
konjungtivitis sering disebabkan oleh stafilokokus; sedangkan keratitis dan
endoftamitis mungkin bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.
Blefaritis bakterial dapat diobati dengan pemberian salep mata antibakteri
di kantung konjungtiva atau di pelupuk mata.
Hampir semua kasus infeksi konjungtiva akut dapat sembuh dengan
sendirinya. Antibakteri tetes mata atau salep mata digunakan bila
diperlukan tindakan pengobatan. Respons yang kurang baik terhadap
pemberian obat menunjukan konjungtivitis kemungkinan disebabkan oleh
virus atau alergi. Konjungtivitis gonokokus diobati dengan antimikroba
sistemik dan topikal. Sementara itu, ulkus kornea dan keratitis perlu
penanganan oleh dokter spesialis dan mungkin membutuhkan penggunaan
antimikroba subkonjungtival atau sistemik. Endoftalmitis adalah
kedaruratan medik yang juga membutuhkan penatalaksanaan oleh dokter
spesialis dan sering membutuhkan pengobatan menggunakan antibiotik
parenteral, sub-konjungtival atau sistemik.
Kandungan obat antiseptik dan antiinfeksi mata selain pembawa yang
harus steril dan inert (tidak menimbulkan efek pada mata atau tidak
bereaksi dengan zat aktifnya/obat) dalam bentuk tetes atau salep, juga zat
aktifnya merupakan antibiotik/antiseptik atau antivirus dengan berbagai
golongan.
Obat antiinfeksi untuk mata dibagi lagi dalam beberapa bagian yakni
antibakteri, antijamur, dan antivirus, yang masing-masing golongan
tersebut ada spesialisasi tersendiri khusus untuk obat-obatnya. Golongan
senyawa obat khusus untuk antibakteri dan antijamur yakni: asam fusidat,
firamisetin sulfat, gentamisin, kloramfenikol, levofloksasin, neomisin sulfat,
polimiksin B sulfat, ciprofloxacin, tobramisin, dibekasin, oxitetrasiklin,
sulfasetamid, dan tetrasiklin. Sementara golongan senyawa obat yang
termasuk antivirus yakni: asiklovir dan idoksuridin untuk infeksi herpes
simpleks seperti ulcer kornea.
Golongan Obat
Indikasi
Kontraindik
asi
Efek
Samping
Dosis
Mekanisme
Kerja
Sediaan
Beredar
Gentamisin
Ciprofloxacin
Konjungtivitis,
keratitis,
keratokunjungtivit
is, tukak kornea,
blefaritis, dan
sakit mata lainnya
yang rentan
terhadap
gentamisin.
Hipersensitif
terhadap
golongan
obatgentamisi
n
Pandangan
kabur, iritasi
sementara.Le
bih jarang
terjadi: mata
kering, nyeri
okular.
1 tetes pada
mata yang
sakit 3 kali
sehari.
Gunakan
berselang
minimal 10
menit.
golongan
aminoglikosi
da yang
efektif untuk
menghambat
bakteri
penyebab
infeksi pada
mata.
Danigen(Dankos)
Tetes mata (K);
Garexin (Global M
Pharmalab) Salep m
3mg/ml; tetes mata
3mg/ml (K);
Genoint (Erela) sa
mata 0.3%; tetes m
Isotict
timact(Fahrenheit)
tetes mata 0.3%, 0.
(K);
Sagestam(Sanbe
Farma) tetes mata d
tetes telinga 3mg/m
(K);
Ximex
konigen(Konimex)
tetes mata 0.3% (K
Hipersensitif
terhadap
Siprofloksasi
n atau
golongan
kuinolon
lainnya.
Rasa terbakar
atau rasa tidak
enak
setempat,
gatal-gatal,
edema
kelopak mata,
mata berair.
Ulkus
kornea: 2
tetes tiap 15
menit selama
6 jam
pertama, lalu
2 tetes tiap 30
menit selama
sisa hari
pertama. Hari
kedua : 2
tetes tiap jam.
Hari ke-3
sampai hari
ke-14 : 2
tetes tiap 4
jam.
Konjungtivit
is: 1-2 tetes
tiap 2 jam
selama 2 hari
& 1-2 tetes
tiap 4 jam
selama 5 hari
berikutnya.
Ciprofloxacin
bekerja
dengan cara
menghambat
subunit A
pada DNAgyrase
(topoisomera
se) yang
merupakan
bagian
esensial
dalam proses
sintesa DNA
bakteri.
Siprofloksasi
n efektif
terhadap
bakteri gramnegatif dan
gram-positif.
Baquinor(Sanbe
Farma) Tetes mata
3mg/ml (K);
Isotic
Renator(Fahrenhe
tetes mata 3mg/ml
Ximex
Cylowam(Konime
Tetes mata 0.3% (K
Kloramfenikol
Blepharitis,
catarrhae,
conjunctivitis,
traumatic keratitis,
trachoma,
ulcerative keratitis
Penderita
yang
hipersensitif
terhadap
Kloramfeniko
l
Rasa pedas
sementara,
laporan yang
jarang
mengenai
anemia
aplastik;
pasien yag
hipersensitif
terhadap
golongan obat
ini.
1 tetes pada
mata yang
sakit 3 kali
sehari
gunakan
berselang
minimal 10
menit dari
penggunaan
obat penurun
tekanan
okular yang
lain.
Kloramfeniko
l memiliki
spektrum
yang luas
sebagai
antibakteri
sehingga
dapat
mengatasi
infeksi akibat
mikroba/bakt
eri patogen.
Cendofenicol(Cen
salep mata 1%; tete
mata 0.25%, 0.5%,
(K);
Cloramidina
(Armoxindo) salep
mata 1% (K);
Colme
(Interbat) tetes mat
0.5% (K);
Erlamycetin(Erela
Salep mata 1%; tet
mata 5mg/ml (K);
Isotic
Salmicol(Fahrenhe
tetes mata 0.5% (K
Kemicetine(Danko
Salep mata 1%; Tet
mata 10mg/ml (K);
Reco (GMP) tetes
0.5% salep mata 1%
(K);
Spersanicol(Novar
salep mata 1%, tete
mata 5mg/ml (K);
*Albucetine(Cend
salep mata, tetes m
(K);
*Kloramixin(Arm
do) tetes mata (K)
Golongan Obat
Tobramisin
Indikasi
Terapi infeksi
bagian luar mata
dan adneksanya
disebabkan bakteri
yang peka.
Kontraindik
asi
Hipersensitif
terhadap
tobramisin
Efek
Samping
Hipersensitif,
gatal dan
bengkak pada
kelopak mata,
eritema
konjungtiva,
toksisitas
okular lokal
Dosis
Ringan atau
sedang: 1-2
tetes setiap 4
jam;
Berat: 2 tetes
per jam
hingga
sembuh
Mekanisme
Kerja
Antibiotika
kelompok
aminoglikosi
da yang larut
dalam air dan
spektrum luas
yang aktif
terhadap
bakteri
patogen
Gram-negatif
dan Grampositif pada
mata.
Sediaan
beredar
Bralifex (Sanbe
Farma) tetes mata (
Isotic
Tobryne(Fahrenhe
tetes mata (K);
Tobrex (Alcon) tet
mata 0.3%, salep m
0.3% (K)
*Bralifex Plus(San
tetes mata 3mg/ml
*Tobradex(Alcon)
tetes mata, salep m
(K)
Dibekasin/ Dibekasin
Sulfat
Ulkus kornea,
infeksi glandula
tarsal, kordeolum,
blefaritis,
dakriosistitis,
konjungtivitis,
keratitis,
episkleritis.
Hipersensitif
terhadap
golongan
dibekasin
Iritasi atau
sensitisasi
Sehari 4 x 2
tetes
Antimikrobaantibakteri
Dibekacin Meiji(M
) tetes mata 3mg/m
(K)
Oksitetrasiklin/Oksitetrasi
klin HCl
Infeksi okular
superfisial yang
mengenai
konjungtiva dan/
kornea
Hipersensitif
Reaksi Alergi
Oleskan
dalam sehari
4-6 kali ke
kantong
konjungtiva
Oxytetracycli
ne bersifat
bakteriostatik
dengan cara
menghambat
sintesis
protein
bakteri
Terramycin(Pfizer
salep mata 1% (K);
*Terracortril(Pfiz
Salep mata (K)
Sulfasetamid/
Sulfasetamid Natrium
Tukak kornea,
blefaritis,
blefarokonjungtivi
tis, konjungtivitis
kronik,
dakriosistitis,
trakom,
pencegahan
infeksi pada abrasi
kornea, laserasi
atau terbakar,
pengeluaran benda
asing dari mata
Hipersensitif
terhadap
golongan
sulfasetamid/
sulfasetamid
natrium
Reaksi alergi
dan infeksi
aktivitas
antimikroba
dengan
spektrum
luas, dapat
mencegah
pertumbuhan
dan
perkembanga
n berbagai
jenis bakteri,
baik gram
positif
maupun gram
negatif
Albucid(Nicholas)
tetes mata (T)
Albuvit (Cendo) te
mata 10% (T);
Bleph-10
Allergan (Darya V
tetes mata (K);
Cendocetamide(C
o) salep mata 100m
tetes mata 10%, 15
(T);
Dansemid(Dankos
tetes mata 15% (K)
*Cendocetapred(C
o) tetes mata, salep
mata (K);
*Albucetine(Cend
salep mata, tetes m
(K);
Tetrasiklin/ Tetrasiklin
HCL
Infeksi superfisial
oleh bakteri gram
positif dan negatif,
protozoa, virus
dan ricketsia.
Hipersensitif
Pada individu
tertentu dapat
menimbulkan
reaksi alergi
seperti
urtikaria,
edema
palpebra serta
menjadi peka
terhadap
cahaya
(fotosensitasi
kulit)
Sehari 3-4
kali,
dioleskan
pada bagian
mata yang
sakit
Menghambat
sintesis
protein
bakteri dan
bersifat
bakteriostatik
, bersifat
menghambat
baik untuk
bakteri gram
positif
maupun
bakteri gram
negatif
Enkacyclin(Kimia
Farma) Salep mata
Erlacyclin(Erela)
Salep mata (K)
Asiklovir
Keratitis Herpes
Simpleks
Hipersensitif
Rasa pedih
ringan
sementara
keratopati,
blefaritis,
konjungtivitis.
Sehari 5 kali
dengan
interval 4 jam
1 cm salep
ditempatkan
pada kantung
konjungtiva
bawah,
dilanjutkan 3
hari setelah
sembuh.
Di dalam sel,
asiklovir
mengalami
fosforilasi
menjadi
bentuk aktif
acyclovir
trifosfat yang
bekerja
menghambat
virus herpes
simplex DNA
polymerase
dan replikasi
DNA virus,
sehingga
mencegah
sintesa DNA
Termiral(Sanbe) S
mata (K)
virus tanpa
mempengaru
hi proses sel
yang normal.
Indikasi
Betametason
Golongan Obat
Indikasi
Kontraindikasi
Hipersensitif,
kondisi-kondisi
bakteri, virus,
jamur,
tuberkulosa, atau
purulen pada
mata, glaukoma
atau herpetik
keratitis.
Kontraindikasi
Efek
Samping
Reaksi
Hipersensif,
tekanan intra
okuler naik,
penglihatan
kabur,
katarak
Efek
Samping
Dosis
Mekanisme
Kerja
Dosis
awal,
teteskan
1-2 tetes
pada mata
yang sakit
setiap jam
pada siang
hari dan
setiap 2
jam pada
malam
hari, bila
mulai
membaik,
gunakan 1
tts setiap
4 jam,
selanjutny
a sehari 34 kali 1
tetes.
Betametason
adalah
glukokortikoid
sintetik yang
mempunyai
efek sebagai
antiinflamasi
dan
imunosupresan.
Betametason
menstabilkan
leukosit
lisosomal,
mencegah
pelepasan
hidrolase
perusak asam
dari leukosit,
menghambat
akumulasi
makrofag pada
daerah radang.
Dosis
Mekanisme
Kerja
Sediaan
beredar
Betam-opthal(Sa
Farma) tetes mata
0.1% (K);
*Garasone(Scher
Plough) tetes mata
(K)
Sediaan
beredar
Deksametason
Hipersensitif,
infeksi herpes
simpleks akut dan
penyakit virus
lainnya pada
kornea dan
konjungtiva,
tuberkulosis pada
mata, jamur pada
mata, trakoma,
infeksi purulen
akut pada mata.
Sensitasi
alergi,
peningkatan
tekanan
intraokular,
potensi
terjadinya
glaukoma,
pembentukan
katarak
subkapsular
posterior
Untuk
mata 1-2
tetes pada
mata yang
sakit
hingga 6
kali sehari
atau lebih
sering jika
diperluka
n.
Fluorometolon
Pengobatan lokal
inflamasi (jangka
pendek)
Erosi kornea,
ulkus kornea,
keratokonjungtivit
is karena virus,
tuberkulosis mata,
penyakit mata
karena jamur atau
penyakit mata
supuratif.
Peningkatan
tekan
intraokular
dan
glaukoma,
herpes
kornea,
keratomikosi
s, perforasi
kornea.
Gunakan
tetes mata
2-4
kali/hari
(mulamula tiap
jam untuk
1-2 hari,
kemudian
frekuensi
dikurangi.
Hidrokortison Asetat
(Kombinasi)
Blefaritis,
konjungtivitas akut
dan menahun,
keratokonjungtivita
s, keratitis, skleritis
episkleritis dan
gangguan pada
mata yang
cenderung
mengalami infeksi
dan membutuhkan
pengobatan dengan
steroid.
Pengobatan lokal
inflamasi.
Hipersensitif
tukak kornea,
peningkatan
tekanan
intraokular,
gangguan
daya
penglihatan
Salep
mata:
oleskan 24 kali
sehari.
Tetrahidrozolin/Tetrizoli
n
Meredakan mata
merah karena iritasi
mata ringan
Pasien dengan
glaukoma, atau
yang hipersensitif
dengan
tetrahidrozolin.
Rasa seperti
tersengat,
terbakar pada
mata &
hiperemia
reaktif (jika
digunakan
dengan
berlebihan)
2-3 kali
sehari 1-2
tetes ke
dalam
mata yang
sakit
merupakan
kortikosteroid
sintetik yang
berkhasiat
sebagai anti
inflamasi (anti
radang) yang
ditimbulkan
oleh
mikroorganism
e, zat kimia,
iritasi termis,
trauma,
maupun
allergen.
Peradangan
dapat ditekan
dengan cara
menghambat
kerja zat-zat
seperti
prostaglandin
yang
merupakan
mediator
inflamasi.
Menekan
radang, sama
dengan
golongan
kortikosteroid
lainnya.
Alletrol (Erela) te
mata 0.1% (K);
Cendometason(C
o) tetes mata 1mg
(K);
Isopto-Dex(Alcon
tetes mata 0.1%, s
mata 0.1% (K);
*Tobradex(Alcon
tetes mata, salep m
(K);
*Danigen
Plus(Dankos) tete
mata (K)
Hidrokortison
adalah suatu
hormon
glukokortikoid
yang dihasilkan
oleh korteks
adrenal,
hidrokortison
memiliki
khasiat
farmakologi
sebagai anti
radang,
misalnya akibat
trauma, alergi
dan infeksi.
Hidrokortison
juga memiliki
daya
immunosupresi
dan anti alergi.
Tetrahidrozolin
HCl
memberikan
efek secara
lokal sehingga
memberikan
efek sebagai
antialergi dan
anti iritasi
secara cepat
dengan
konsentrasi
tertentu.
Kombinasi dengan
kloramfenikol
Cendomycos(Cen
Tetes mata (K);
Kemicort(Kalbe
Farma) Salep mat
tetes mata dan teli
(K);
Kombinasi dengan
tetrasiklin:
Enpicortyn(Nich
salep mata (K);
Terra-Cortril
Opth (Pfizer) sale
mata (K)
Flumetholon(Fer
tetes mata 0.02%,
0.1% (K)
Braito
Original(Konime
Tetes mata 0.05%
Ailin (Erela) Tete
mata 0.5% (T);
Isotic
Clearin(Fahrenhe
Tetes mata 0.5mg/
(T);
Santo (Sanbe) tete
mata 0.5 mg/ml (T
Visine (Pfizer) tet
mata 0.05% (T);
Visolin (Darya Va
Tetes Mata (T);
Visto (GMP) tetes
mata 5mg/ml (T)
3. Untuk menghindari operasi katarak pada penderita katarak kecil yang masih kecil.
4. Post operatif Glaukoma.
5. Pada anak-anak penderita amblyopia (mata malas), midriatik digunakan sebagai terapi untuk
memburamkan pandangan mata agar otak anak terstimulasi.
Antimuskarinik melebarkan pupil dan melumpuhkan otot siliaris; keduanya berbeda dalam
potensi dan lama kerja. Midriatik yang relatif lebih lemah, kerja singkat, seperti tropikamid 0.5%,
digunakan untuk funduskopi. Penggunaan Midriatik menyebabkan pelebaran pupil mata sehingga lebih
sensitif terhadap cahaya. Oleh sebab itu selain obat penggunaan kacamata UV juga dapat membantu.
Berikut beberapa golongan senyawa obat yang termasuk obat mata midriatik dan sikloplegik:
antimuskarinik (atropin sulfat, siklopentolat HCL, homatropin HBr, Tropikamid), simpatomimetik
(fenilefrin HCL).
Golongan
Obat
Indikasi
Kontraindikasi
Efek
Samping
Dosis
Mekanisme
Kerja
Sediaan
beredar
Atropin
Sulfat
Sebagai
midriatikum dan
sikloplegikum,
pengobatan uveitis
anterior terutama
mencegahposterio
r synechiae,
glaukoma
malignant,
midriatik pra
operasi, midriatik
pasca operasi.
Pasien glaukoma
atau
berkecenderunga
n menjadi
glaukoma,
hipersensitif
Iritasi lokal,
konjungtivitis
foliculas,
penyumbatan
vaskular,
edema,
eksudat,
dermatitis
kontak,
penglihatan
kabur dan
bertambahny
a sensitivitas
mata terhadap
cahaya
Untuk
memecahkan posterio
r synechiae 1 tts
bergantian dengan 1 tts
larutan Fenilefrin 2.5%
atau 10% setiap 5
menit, masing-masing
3 kali.
Medriatik
praoperasi:1 tts + 1 tts
larutan Fenilefrin 2.5%
atau 10% sebelum
pembedahan.
Midriatik pasca
operasi: 1-3kali 1 tts
Glaukoma malignant:
awal 1 tts bersamaan
dengan pemberian 1 tts
larutan Fenilefrin 2.5%
atau 10%, 3 atau 4 kali
sehari.
Atropin sulfat
menghambat
M. constrictor
pupillae dan
M. ciliaris
lensa mata,
sehingga
menyebabkan
midriasis dan
siklopegia
(paralisis
mekanisme
akomodasi)
Cendotropin(Ce
tetes mata 0.5%,
(K)
Isotic
Cycloma(Fahren
tetes mata 0.1% (
Tropikamida
Siklopegia dan
midriatikum
diagnostik pada
semua umur,
operasi katarak,
melumpuhkan
akomodasi/
siklopegik dan
midriatik untuk
perosedur
diagnosa.
Hipersensitif
terhadap
komponen obat
khususnya
golongan
tropikamida.
Penderita
glaukoma primer
atau cenderung
glaukoma.
Penderita
pemakai lensa
kontak
Peningkatan
tekanan intra
okular, reaksi
psikotik,
pedih
sementara,
pandangan
kabur,
fotofobia,
takikardia,
sakit kepala,
atau reaksi
alergi
Dewasa: 2 tetes
interval 5 menit jika
perlu berikan 1-2 tetes
setelah 30 menit.
Menghambat
respon otot
sfinger iris
dan otot
akomodasi
badan ciliar
terhadap
perangsangan
kolinergik,
menghasilkan
dilatasi pupil
(midriasis)
dan paralisis
akomodasi
(sikoplegia).
Cendo
Mydriatil(Cendo
Tetes mata 0.5%,
(K)
Midric(Sanbe
Farma) tetes mata
0.5%
Efek
Samping
Indikasi
Kontraindikasi
Dosis
Timolol Maleat
Untuk
pengobatan
peningkatan
tekanan intra
okular pada
pasien dengan
hipertensi
okular atau
glaukoma sudut
lebar.
Gagal jantung,
bradikardi, syok
kardiogenik,
asma bronkial,
obstruksi saluran
napas kronis
dengan
kecenderungan
spasmus bronkus
atau riwayat
spasmus
bronkus,
hipersensitif
terhadap timolol
maleat dan
benzalkonium
klorida.
Iritasi ringan,
hiperaremia ringan,
sensasi asing pada
tubuh, rasa
menyengat dan panas
setelah pemberian,
pandangan kabur,
mual, pusing,
hipoglikemia,
asthenia.
Dewasa: 1
tetes pada
mata yang
sakit, 1 kali
sehari; jika
menggunakan
sediaan tetes
mata lain,
harus pada
interval 5
menit; periksa
tenakan intra
okular 34
minggu
setelah awal
pengobatan
dan selama
pengobatan
periksa
tekanan intra
okular secara
teratur karena
respon pasien
dapat
berubah-ubah.
Betaksolol
Menurunkan
tekanan intra
okular pada
penderita
glaukoma sudut
terbuka kronis
dan hipertensi
okuler.
Hipersensitif,
penderita dengan
sinus bradikardia
yang lebih berat
dari blok
antrioventrikular
tingkat I, syok
kardiogenik atau
penderita gagal
jantung.
Mata kering
sementara,
blefarokonjungtivitis
alergis.
Gunakan tetes
mata 2 kali
sehari
Latanopros
Peningkatan
tekanan intraokular pada
glaukoma sudut
lebar dan
hipertensi
okular yang
tidak
mentoleransi
obat lain atau
respon yang
kurang baik
Hipersensitif
terhadap
komponen obat,.
Konjungtiva
hiperemis ringan s/d
sedang, erosi epitel
pungtata sementara,
edema dan erosi
kornea.
Gunakan 1
tetes pada
mata yang
sakit, sehari 1
kali, pada
malam hari.
Mekanisme
Kerja
Sediaan
beredar
Timolol
merupakan
penghambat non
selektif terhadap
beta 1 dan beta 2
adrenergik.
Mekanisme
yang pasti dari
aksi penurunan
tekanan
intraocular
timolol belum
diketahui,
namun studi
tonografi dan
fluorofotometri
pada manusia
menunjukkan
bahwa timolol
menurunkan
tekanan
intraocular
dengan cara
mengurangi
produksi cairan
mata
Terutama
memblok
reseptor
adrenergik 1/
Penyekat beta-1
reseptor yang
selektifsehingga
menurunkan
frekuensi
jantung dan
curah jantung
dan penurunan
pelepasan
rennin.
Isotic
Adretor(Fahrenh
Tetes mata 0.25%
0.5% (K);
Kentimol
ED (Darya-Varia
Tetes mata 0.5%
Nyolol(Novartis)
Tetes mata 0.25%
0.5%, gel mata 1m
(K);
Opthil(GMP) Tet
mata 0.25%, 0.5%
(K);
Timolol
Maleat(Cendo) T
mata 0.25%, 0.5%
(K);
Tim-Ophtal(San
Tetes mata 0.25%
0.5% (K);
Ximex
Opticom(Konime
Tetes mata 0.5%
Analog
prostaglandin
dan menaikan
aliran keluar
uveosklera
kerjanya
merelaksasikan
M. Siliaris dan
mengganggu
metabolisme
matriks
ekstraseluler
otot siliaris.
Xalacom(Pfizer)
Tetes mata (K);
Xalatan(Pfizer) T
mata 0.005% (K)
Betoptima(Alcon
Tetes mata 0.25%
0.5% (K);
Optibet(Sanbe) T
mata 5mg/ml
Golongan
Obat
Pilokarpin
Indikasi
Kontraindikasi
Untuk
menciutkan
pupil,
mengendalikan
tekanan
intraokular,
glaukoma
terbuka.
Hipersensitif
terhadap
komponen obat,
radang iris akut,
anterior uveitis
dan papillary
block glaukoma,
penderita
pemakai lensa
kontak.
Efek
Samping
Rasa terbakar, gatal,
sakit, penglihatan
kabur, miopi,
sensitisasi kelopak
mata dan
konjungtiva, katarak,
kerusakan retina dan
sakit kepala.
Dosis
Gunakan tetes
mata 3-6 kali
sehari
Mekanisme
Kerja
merangsang
saraf
parasimpatik,
sehingga terjadi
kontraksi M.
longitudinalis
ciliaris yang
menarik tali
sclera, akibatnya
membuka
trabekulum
meshwork. Juga
menyebabkan
kontraksi M.
sfingter pupil
sehingga pada
glaucoma sudut
tertutup akan
terjadi miosis
dan sudut
menjadi terbuka.
Sediaan
beredar
Cendo
Carpine(Cendo)
Tetes mata 1%, 2
3%, 4%, 5%, 6%
Miokar(Sanbe) T
mata 10 mg/ml (K
Epicarpine(Cend
Tetes mata (K)
Anestetik Lokal
Tetrakain (ametokain) mungkin merupakan anestetika lokal topikal yang
paling sering digunakan. Proksimetakain menyebabkan lebih sedikit sengatan
awal pada mata dan bermanfaat untuk anak. Sediaan kombinasi lignokain dan
fluoresein digunakan untuk tonometri. Tetrakain memberikan efek anestesi yang
lebih nyata dan sesuai untuk penggunaan sebelum prosedur bedah minor, seperti
pengambilan jahitan kornea. Efek sementara terhadap epitel kornea. Lignokain
dengan atau tanpa adrenalin (epinefrin), diinjeksikan ke dalam pelupuk mata
untuk pembedahan minor, sedangkan injeksi retrobulbar atau peribulbar
digunakan pada pembedahan bola mata itu sendiri. Anestetika lokal tidak boleh
digunakan untuk mengatasi gejala-gejala sakit mata.
Anastetik lokal mata biasa digunakan untuk menimbulkan kekebalan atau
mati rasa. Biasanya digunakan sebelum mengukur tekanan pada mata,
menghilangkan objek asing dari mata dan sebelum melakukan beberapa
pemeriksaan mata. Efek dari tetes mata anastetik biasanya selama 20 menit.
Contoh obat: Pantocain (Cendo).
Sediaan diagnostik okuler. Fluoresein natrium digunakan pada prosedur diagnostik dan untuk
menetapkan letak kerusakan kornea akibat luka atau penyakit.
Obat peri-operatif okuler. Merupakan sediaan obat mata yang digunakan untuk persiapan
operasi mata dan obat yang disuntikkan ke dalam chamber anterior pada saat operasi mata. Natrium
hilauronat digunakan selama operasi mata, Apraklonidin suatu stimulan megurangi tekanan intra okular
melalui pengurangan jumlah cairan mata (aqueous humour). Hanya digunakan untuk pengobatan
jangka pendek. Ada juga larutan garam fisiologis yang rutin digunakan pada saat operasi mata.
Golongan Obat
Indikasi
Kontraindikasi
Efek
Samping
Polivinil Alkohol
Defisiensi air
mata,
melembabkan
mata yang kering
akibat iritasi,
menyejukkan
dan
menyegarkan
mata.
Vitamin A
Palmitat
Menggantikan
cairan air mata
untuk mengatur
kondisi mata
kering dan untuk
ketidakstabilan
lapisan air mata
atau kurangnya
kelembaban
kornea.
Hipersensitivitas
terhadap
komponen yang
ada pada sediaan.
Natrium
Diklofenak
Inhibisi miosis
intraoperatif
selama
pembedahan
katarak;
inflamasi pasca
bedah pada
pembedahan
katarak, rasa
sakit pada epitel
kornea yang
rusak setelah
keratektomi
fotorefrakti
Hindari
penggunaan
bersama lensa
kontak lunak.
Asma, urtikaria,
rinitis akut.
Dosis
Mekanisme
Kerja
Sediaan
beredar
Beberapa
tetes pada
mata
Lubrikan dan
meniru fungsi air
mata/pengganti
air mata.
Liquifilm(Allergan
Darya-Varia) Tetes m
1.4%
Optifresh(Konimex
Tetes mata 1.4% (T)
Kadangkadang terjadi
seperti rasa
terbakar
sementara,
kelopak mata
lengket,
pandangan
kabur.
Dewasa dan
anak: 3-4
kali/hari 1
tetes.
Lebih stabil
dibanding
alkohol, kerja
spesifik langsung
pada mata, karena
adanya senyawa
retinol yang
sangat berperan
penting dalam
proses
penglihatan
Oculotect(Novartis
Gel 10mg/g (T)
Rasa panas
terbakar dan
tersengat
untuk
sementara,
peningkatan
TIO.
Sehari 3 x 1
tetes segera
sesudah
operasi, 3-5
kali 1 tetes
selama
periode yang
diperlukan
Diklofenak adalah
golongan obat
non steroid
dengan aktivitas
anti inflamasi,
analgesik dan
antipiretik.
Aktivitas
diklofenak
dengan jalan
menghambat
enzim siklooksigenase
sehingga
pembentukan
prostaglandin
terhambat.
Nadifen(GMP) Tete
mata 1mg/ml (K)
OBAT KULIT
Kulit merupakan bagian yang penting dari penampilan, sehingga bila ada masalah pada kulit
akan menimbulkan ketidaknyamanan. Gangguan dari luar, infeksi, ketidakseimbangan hormon, proses
menua, dan stres emosional dapat mempengaruhi kulit dengan banyak cara.
Berikut ini pembagian obat kulit berdasarkan jenisnya:
Obat Jerawat
Golongan
Obat
Indikasi
Kontraindikasi
Efek
Samping
Dosis
Mekanisme
Kerja
Sedia
Be
Asam
Fusidat
Pengobatan
infeksi kulit
yang disebabkan
Staphylococcus,
Streptococcus
atau organisme
lain yang peka
terhadap Fusidin
seperti impetigo,
bisul,
karbunkel/bisul
batu, paronikia
(radang jaringan
sekitar kuku),
luka yang
terinfeksi,
folikulitis,
sikosis barbae
(penyakit kulit di
tempat janggut
karena jamur),
eritrasma
hidradenitis,
jerawat.
Golongan
Obat
Mupirosin
Indikasi
Infeksi bakteri
pada kulit
Hipersensitif
terhadap asam
fusidat.
Hipersensitifitas(jarang)
Efek
Samping
Kontraindikasi
Sensitif terhadap
komponen senyawa
seperti polietilen
glikol
Gunakan 2x sehari,
umumnya 7 hari.
Dosis
Oleskan 3 kali
sehari selama 10
hari; tidak
direkomendasikan
untuk bayi di
bawah 1 tahun
Menghambat
sntesa protein
bakteri.
Fucidin
2% (LE
Pharma
Mekanisme
Kerja
Efektif untuk
infeksi kulit
khususnya
menghambat
produksi bakteri
gram positif.
Sed
Be
Bactod
(Ikapha
Krim 2
2% (K)
Indikasi
Betametasone
dan Gentamisin
Dermatosis yang
responsif
terhadap
kortikosteroid
yang
terkomplikasi
oleh infeksi
sekunder.
Kontraindikasi
Hipersensitif,
vaksinia, varisela,
TBC kulit.
Efek
Samping
Rasa terbakar,
gatal-gatal, iritasi,
kulit kekeringan,
folikulitis,
hipertrikosis,
dermatitis perioral,
erupsi akneiforme,
hipopigmentasi,
kulit terkelupas,
Dosis
Gunakan 2x
sehari
Mekanisme
Kerja
Gabungan daru
gentamisin yang
merupakan golongan
aminoglikosida yang
efektif untuk
menghambat bakteri
penyebab infeksi dan
betametasonyang
adalah glukokortikoid
D
5g
Pl
Si
(G
sintetik yang
mempunyai efek
sebagai antiinflamasi
dan imunosupresan.
Indikasi
Kelainan
radang kulit
yang berat
seperti eksim
yang tidak
menunjukkan
respon pada
kortikosteroid
yang kurang
kuat.
Hidrokortison
Efek
Mekanisme
Dosis
Samping
Kerja
Rasa
terbakar,gatal,iritasi,kulit
Dioleskan
tipis
Betamethason
Be
TBC kulit
kering,folikutilis,hipertrikhosis,
pada
bagian
valerat
merupakan
0,1
Tidak untuk penyakit kulit yang disebabkan oleh virus seperti: cacar, herpes zoster dan sete
erupsi
menyerupai
akne,
yang
sakit
2-3
suatu
Fir
Tidak untuk infeksi yang disebabkan jamur.
hipopigmentasis,
dermatitis
kali
sehari.
kortikosteroid
Me
Rosacea, acne vulgaris
perioral,
dermatitis
kontak
topikal
yang
Be
Dermatitis perioral, genital pruritus
alergik, infeksi sekunder, atropi
mempunyai sifat
(K
kulit, strie, miliaria.
anti inflamasi, anti
pruritik dan
vasokonstriktif.
Kontraindikasi
Radang kulit
ringan seperti
eksim, ruam
popok.
Luka/radang kulit
akibat
bakteri,jamur
atau virus yang
tak diobati.
Rasa terbakar,gatal,iritasi,kulit
kering,folikutilis,hipertrikhosis,
erupsi menyerupai akne,
hipopigmentasis, dermatitis
perioral, dermatitis kontak
alergik, infeksi sekunder, atropi
kulit, strie, miliaria
Dioleskan tipis
pada bagian
yang sakit 2-3
kali sehari.
Mempengaruhi
kecepatan sintesa
protein dan karena
efek
vasokonstriksinya
Be
(B
Fa
Hy
cre
(G
Obat Jerawat
Jerawat (akne vulgaris) umum dialami oleh remaja bahkan dewasa dan disebabkan oleh
berbagai faktor. Jerawat adalah pembengkakan folikel sebaseous yang berada pada wajah, punggung,
dada dan lengan atas.
Terapi umum untuk jerawat meliputi salep yang mengandung antibakteri yang kuat, benzoyl
peroxide, retin-A. Selain itu, sediaan anti jerawat yang mengandung resorsinol atau asam salisilat dapat
membantu mengeringkan kelebihan minyak dan mempercepat pengelupasan
Golongan
Obat
Benzoil
Peroksida
Indikasi
Akne
vulgaris
Kontraindikasi
Hipersensitif
terhadap
Efek
Samping
Iritasi kulit
Dosis
Oleskan
tipis dan
Mekanisme
Kerja
Sebagai
bakteriostatik
Sediaan Be
Benzolac G
2,5%, 5% (S
Asam
salisilat
Golongan
Obat
Eritromisin
papula
pustule ang
berat, tidak
dibenarkan
untuk
digunakan
pada akne
vulgaris
ringan.
komponen obat.
Akne
vulgaris
Hipersensitif
Indikasi
Infeksi kulit
dan jaringan
lunak
Efek
Samping
Kontraindikasi
Hipersensitivitas
Gangguan saluran
pencernaan(mual,muntah,nyeri
perut,diare)
merata 1-2
kali sehari
pada tempat
akne, lebin
baik setelah
cuci muka
dengan
sabun dan
air, awali
penggunaan
dengan
kekuatan
yang lebih
rendah.
terhadap P. acnes.
Benzoil peroksida
diuraikan pada
kulit oleh sistein
sehingga
membebaskan
radikal bebas
oksigen yang akan
mengoksidasi
protein bakteri.
Senyawa tersebut
meningkatkan laju
pengelupasan sel
epitel dan
melepaskan
struktur gumpalan
pada folikel
sehingga
berdampak pada
aktivitas
komedolitik.
Dermato
Medika),
Pimplex kri
10% (Konim
Oleskan 2x
sehari pada
kulit
berjerawat
yang telah
dibersihkan.
Menghambat
sintesis
Prostaglan-din
dengan menghambat
kerja enzim
siklooksigenase
pada pusat
termoregulator
dihipothalamus
dan perifer
Acne-feldin
cairan obat
6,6%(Galen
Dosis
Dewasa : 12 gram/hari
dalam 4
dosis terbagi
Anak : 3050 mg/kg
berat
badan/hari
dalam 4
dosis
terbagi.
Mekanisme
Kerja
Menghambat
sistem protein
bakteri dan terikat
pada sub unit
ribosom 50s
mikroorganisme
yang sensitive.
Ikaten antara
eritromisin dan
ribosom bakteri
bersifat reversibel
dan hanya terjadi
jika sub unit 50s
bebas dari molekul
t-RNA.
Sediaan Be
Erysanbe C
500mg (San
Indikasi
Kontraindik
asi
Efek
Samping
Dosis
Mekanisme
Kerja
S
B
Imidazol(mikonazol,klotrima
zol)
Tidak boleh
digunakan
pada pasien
yang alergi
terhadap
Mikonazol
Biasanya
krim
Mikonazol
Nitrat dapat
ditoleransi
dengan baik.
Pada orang
yang terlalu
sensitif
(sangat jarang
terjadi) dapat
timbul iritasi
dan
hipersensitivit
as kulit.
Dewasa
dan anak
di oleskan
secukupny
a, 1-2 kali
sehari
Miconazole
memiliki
aktivitas
antifungi
terhadap
dermatofita dan
ragi, serta
memiliki
aktivitas
antibakteri
terhadap basil
dan kokus gram
positif. Aktivitas
ini
menghambbat
biosintesa
ergosterol di
dalam jamur dan
mengubah
komposisi
komponenkomponen
lemak di dalam
membran, yang
menyebabkan
nekrosis sel
jamur.
Klotrimazole
adalah senyawa
antifungaldenga
n spektrum yang
luas,digunakan
untuk
pengobatan
infeksi dermal
yang disebabkan
oleh spesies
patogen dari
dermatophytes,r
agi dan
Malassezia
furfur.Mekanism
e kerjanya
adalah melawan
pembelahan dan
pertumbuhan
organisme.
M
le
2%
Fa
Ca
kr
(P
)
Krim dan salep steroid dapat digunakan untuk mengontrol psoriasis. Selain itu, salep yang
mengandung calcipotriene atau turunannya yang merupakan vitamin D3 analog merupakan agen
topikal yang dapat digunakan untuk mengobati psoriasis.
Golongan
Obat
Anthralin
Selenium
Sulfida
Indikasi
Kontraindikasi
Pengobatan topikal
untuk psoriasis
subakut dan
menahun, termasuk
psoriasis dikulit
kepala.
Menghilangkan
ketombe &
mengurangi gatalgatal karena
ketombe. Untuk
pemakaian &
perawatan seharihari agar rambut
sehat, subur &
indah
Efek
Samping
Sebagian kecil
penderita peka
terhadap
pengobatan
Anthralin. Bila
pada awal
pengobatan
timbul rasa sakit
berlebihan atau
lesi-lesi
menyebar
(terutama apabila
baru memakai
steroida topikal
yang kuat)
kurangi
pemakaian dan
pada kasus-kasus
yang berat
hentikan
pemakaian dan
hubungi dokter.
Sebagian kecil
penderita peka
terhadap
pengobatan
Anthralin. Bila
pada awal
pengobatan
timbul rasa sakit
berlebihan atau
lesi-lesi
menyebar
(terutama apabila
baru memakai
steroida topikal
yang kuat)
kurangi
pemakaian dan
pada kasus-kasus
yang berat
hentikan
pemakaian dan
hubungi dokter.
Dosis
dipakai sehari
sekali, lesi-lesi
psoriatik, gosokan
dengan perlahanlahan dan hati-hati
pada kulit sampai
meresap. Pada pagi
harinya bersaihkan
untuk
menghilangkan
sisa-sisa krem yang
bila dibiarkan akan
berwarna
merah/coklat.
Lanjutkan
pengobatan sampai
kulit menjqadi
lembut dan halus.
Untuk lesi-lesi pada
kulit kepala,
sebelum
menggunakan krem
pergunakan
pencuci rambut
untuk
menghilangkan
sisik-sisik kulit
kepala. Keringkan
rambut dan setelah
rambut dibelah,
gosokan krem
dengan baik pada
lesi-lesi.
Keramaskan selsun
blue 5 pada rambut
dan kulit kepala
secara merata.
Biarkan 2-3 menit
untuk mendapatkan
hasil maksimal.
Dapat digunakan
setiap hari.
Kocok dahulu
sebelum dipakai
Mekanisme
Kerja
Anthralin
mengurangi laju
mitosis. Berdasarkan
studi in vitro,
aktivitas tersebut
berasal dari inhibisi
terhadap sintesis
DNA. Selain itu,
Anthralin mampu
menghentikan proses
oksidasi metabolic
sehingga
memperlambat
mitosis epidermal.
Selenium sulfida
mempunyai efek
antimikotik, juga
merupakan antiiritan
lokal, antibakteri dan
antijamur yang lemah
yang dapat menunjang
penyembuhan
ketombe.
Se
An
CR
(Su
De
SE
5S
ML
Indikasi
Kontraindikasi
Pengobatan
infeksi yang
disebabkan oleh
herpes simpleks
pada kulit dan
membran
mukosa,
termasuk herpes
genital awal dan
kambuhan,
pencegahan
infeksi herpes
simpleks pada
pasien immunocompromised.
Pengobatan
infeksi herpes
zoster.
Pasien yang
hipersensitif terhadap
Acyclovir.
Efek
Samping
Gatal-gatal / ruam
kulit, Eritema atau
pengenngan yang
ringan dan
pengelupasan kulit
pada sebagian kecil
penderita.
Dosis
Oleskan 5 kali
sehari dengan
selang waktu 4
jam. Pengobatan
harus dilakukan
sedini mungkin,
setelah
timbulnya lesi
yang merupakan
gejala awal
infeksi.
Pengobatan
diberikan selama
5 hari, tetapi bila
penyembuhan
belum tercapai
pengobatan
boleh dilanjutkan
sampai 10 hari.
Mekanisme
Kerja
Aktivitas inhibisi
acyclovir tarhadap
virus herpes bersifat
sangat selektit. Pada
sel normal yang tidak
terinteksi virus
tersebut, enzim
Timidin Kinasb (TK)
tidak dapat
menggunakan
acyclovir sebagai
substrat, sehingga
acyclovir mempunyai
toksisitas yang rendah
terhadap sel hospes
mamalia. Sedangkan
TK yang disandikan
oleh HSV, VZV dan
EBV, secara
berkesinambungan
akan mengubah
acyclovir difosfat dan
akhirnya menjadi
acyclovir trifosfat.
Acyclovir trifosfat
yang masuk ke
dalam DNA virus
akan mengganggu
polimerase DNA virus
dan menghambat
replikasi DNA
virus.Sehingga rantai
reaksi akan berakhir.
S
B
.Clino
5gram
Dano
(Dank
Obat kulit golongan Analgesik & antiinflamasi topical golongan Antivirus topikal
Ada obat kulit yang memiliki 2 fungsi sekaligus yaitu sebagai Analgesik (meredakan nyeri), dan
Antiinflamasi (meredakan radang). Obat-obatan ini mengandung ketoprofen, metil salisilat, mentol. dll.
Obat tersebut dapat digunakan untuk artritis ruematoid, osteoartritis, kaki terkilir, dll.
Untuk pemilihan obat kulit yang tepat atau ada baiknya harus periksakan diri dan konsultasi ke
dokter spesialis kulit.
Golongan
Obat
Indikasi
Kontraindikasi
Efek
Samping
Dosis
Mekanisme
Kerja
Sediaa
Diclofenac /
Diklofenak
dietilammon
Peradangan pada
tendon, ligamen,
otot, dan sendi
akibat trauma
(terpukul,
terbentur, terkilir,
dll).
Bentuk
reumatisme
jaringan setempat
dan penyakit
rematik,
periartropati
(penyakit sekitar
sendi).
Hipersensitivitas
Kadangkadang terjadi
ruam kulit,
gatal-gatal,
kemerahan
pada kulit.
Gunakan 3-4
kali sehari
menghambat sintesis
prostaglandin,
mediator yang
berperan penting
dalam proses
terjadinya inflamasi,
nyeri dan demam.
Voltad
20gr(D
Medic
THT
(Telinga, Hidung, Tenggorokan)
Obat Tetes Telinga
Obat telinga dapat terbagi menjadi obat telinga sebagai antiseptik dan anti infeksi.
Biasanya merupakan antibiotik seperti chlorampenikol, gentamisin, atau ofloxacin dengan tambahan
penghilang sakit lokal (lidokain/benzokain).
Obat
Komposisi
Indikasi
Kontraindikasi
Efek
Samping
Dosis
Mekanisme
Kerja
Kloramfenikol3%
1%
Chloramphenlcol
base didalam
larutan tetes
telinga.
Infeksi superfisial
pada telinga luar
oleh kuman gram
positif atau gram
negatif yang peka
terhadap
Chloramphenicol.
Penderita yang
hipersensitif atau
mengalami reaksi
toksik dengan
kloramfenikol.
Jangan digunakan
untuk mengobati
influenza, batukpilek, infeksi
tenggorokan, atau
untuk mencegah
infeksi ringan.
Perforasi
membran timpani
(tetes telinga).
Diskrasia darah
terutama
aplastik anemia
yang dapat
menjadi serius
dan fatal, reaksi
hipersensitif
lainnya seperti
anafilaktik dan
urtikaria,
syndroma gray
pada bayi
prematur atau
bayi yang baru
lahir dan
gangguan
gastrointestinal
seperti misalnya
mual, muntah
dan diare.
Teteskan
kedalam
lubang
telinga 2
3 tetes, 3
kali sehari.
Kloramfenikol ad
antibiotik yang
mempunyai
aktifitasbakteriost
dan pada dosis tin
bersifat bakterisid
Aktivitas
antibakterinya den
menghambat sinte
protein dengan jal
mengikat ribosom
subunit 50S, yang
merupakan langka
penting dalam
pembentukan ikat
peptida.
Kloramfenikol efe
terhadap bakteri a
gram-positif, term
Streptococcus
pneumoniae, dan
beberapa bakteri a
gram-negatif,
termasuk
Haemophilus
influenzae,
ERLAMYCETIN
Tetes
Telinga(Erela)
1%
Chloramphenicol
base di dalam
larutan tetes
telinga.
Infeksi superfisial
pada telinga luar
oleh kuman gram
positif atau gram
negatif yang peka
terhadap
Chloramphenicol.
- Bagi penderita
yang sensitif
terhadap
Chloramphinicol.
- Perforasi
membran
timpani.
Iritasi lokal,
seperti gatal,
rasa panas,
dermatitis
vesikuler dan
mukolopapular.
Teteskan ke
dalam
lubang
telinga 2 - 3
tetes, 3 kali
sehari.
Atau
menurut
petunjuk
dokter.
Sebagai broad
spektrum antibiot
bekerjanya sebaga
bakteriostatik terh
beberapa spesies d
pada keadaan tert
bekerjanya sebaga
bakterisid.
Komposisi
Indikasi
Kontraindikasi
Afrin Nassal
Spray
Setiap 1 mL
mengandung 0,5 mg
oksimetazolin
hidroklorid.
AFRIN
PERIATIK
TETES
Oksimetazolin
HCl
Pengobatan
simtomatik kongesti
(kesembaban) hidung
dan nasofaring
yangdisebabkan oleh
flu, sinusitis, hay
fever,atau alergi
saluran napas bagian
ataslainnya
Pengobatan
tambahan pada
infeksi telinga bagian
tengah.
Dapat digunakan
pada tampon hidung
untuk mempermudah
pemeriksaan
intranasal atau
sebelum operasi
hidung.
- Hidung
tersumbat.
- Pengobatan dan
pencegahan
infeksi telinga
tengah.
Idiosinkrasi
terhadap
simpatomimetik,
hipertiroidisme,
hipertensi, penyakit
koroner.
Efek
Samping
Afrin umumnya dapat
ditoleransi tubuh
dengan baik. Efek
samping biasanya
ringan dansementara
dan berupa rasa
terbakar, tersengat,
bersin atau
bertambahnya ingus.
- Adakalanya
timbul rasa panas
di hidung atau
tenggorokan, iritasi
lokal, mual, sakit
kepala, mukosa
Dosis
dewasa dan anakanak umur6 tahun
atau lebih, 2 3
semprotan ke
dalam tiap lubang
hidung, 2 kali
sehari, pagi dan
sore hari.
Mekan
Ker
Afrin semprot/te
mengandung ba
simpatomimetik
oksimetazolinhi
(oxymetazoline
hydrochloride) y
efek dekongesta
lama.
- Memudahkan
pemeriksaan
intranasal.
- Persiapan
operasi.
hidung kering.
- Hidung tersumbat
kembali
terjadi/kambuh
(pada penggunaan
jangka panjang).
- Kesulitan
bernapas, kolaps
pada bayi.
Obat Selesma/pilek
Salesma dan influenza merupakan kondisi alat pernapasan yang terinfeksi
oleh virus. Umumnya menyebabkan batuk, pilek, sakit leher, terkadang
panas atau sakit pada persendian. Pada anak kecil biasanya diiringi gejala
mencret ringan.
Hindari menggunakan penicillin, tetracycline atau antibiotika lainnya karena
jenis obat ini tidak menyembuhkan Salesma dan Influenza, bahkan dapat
menimbulkan bahaya. Penyakit ini hampir selalu sembuh sendiri tanpa
obat. Anda hanya perlu melakukan beberapa hal ini jika terkena Salesma
dan Influenza:
Hindari minum air dingin, dan selalu konsumsi air hangat.
Istirahat yang cukup.
Jika mengalami panas dan sakit kepala, cukup konsomsu aspirin atau
acetaminiphen.
Tetap makan seperti biasa karena tidak ada pantangan dalam
mengonsumsi sesuatu. Namun dianjurkan mengonsumsi makanan
mengandung vitamin C.
Jika mengalami sakit tenggorokan atau sakit leher, berkumurlah dengan air
hangat.
Jika Salesma atau influensa berlangsung lebih dari satu minggu atau
menimbulkan panas, batuk, lendir, sampai sakit dada, maka penderita
mengalami radang cabang tenggorokan (bronchitis) atau radang paru-paru
(pneumonia).
Obat
Komposisi
Actif
ed
Plus
DM
120
ml(gl
akso
welc
ome)
Per 5 ml sir.
Pseudoephe
drin HCL 30
mg
Triprolidin
HCL 1,25
mg
Indikasi
Rinitis alergi,flu & selesma
Kontraindikasi
Penderita yang peka terhadap
obat simpatomimetik
lain(misalnya
efedrin,fenilpropanolamin,fe
nilefrin),hipertensi
berat.Sedang sedang
mendapat terapi MAOI
dalam 2 minggu terakhir.
Efek
Samping
Dosi
s
Mengantuk, gangguan
pencernaan,sakit
kepala,insomnia,eksitasi,tremor,ta
kikardi,aritmia,mulut
kering,palpitasi,sulit berkemih.
Dew
asa
&
anak
>12
tahu
n5
ml.
Anak
6-12
tahu
n 2,5
ml.
2-6
tahu
n
1,25
ml.
Dibe
rikan
3x1.
<2
tahu
n
men
urut
anjur
an
dokt
er.
T
m
m
g
p
s
k
m
s
t
p
p
h
S
g
p
i
s
a
k
u
r
h
H
m
m
t
p
s
m
k
P
i
m
a
t
l
m
l
m
d
s
p
b
Anad
ex
(inter
bat)
Paracetamol
500 mg
dextrometor
phan HBr 15
mg,
chlorphenira
mine HCL
maleate 1
mg,
phenylpropa
nolamine
HCl 15 mg.
Flu,selesma,batuk,demam &
nyeri
Hipertiroid,hipertensi,penyak
it jantung
koroner,MAOI,netropati.
Mengantuk,pusing,mulut
kering,serangan seperti epilepsi
(dosis tinggi),ruam kulit.
Asve
x
(Tan
abe
indo
nesia
)
Tipepidine
hibenzate
Mengantuk,insomnia,pusing,anore
ksia,konstipasi,nyeri
lambung,haus gatal.
Dew
asa 2
send
ok
teh.
anak
6-12
tahu
n2
send
ok
teh.
diber
ikan
34xse
hari.
Dew
asa:
1
table
t tiga
kali
sehar
i
setel
ah
maka
n,
dan
pada
kasu
s
yang
berat
,
selai
n itu
1
table
t
sebel
um
tidur.
Anak
anak
(lebi
h
dari
6
tahu
n):
Sete
ngah
dari
dosis
dewa
sa.
Komposisi
Indikasi
Kontraindikasi
Efek
Samping
Iritasi mukosa nasal;
gangguan indera
pengecapan
Dosis
Azep Nasal
(Transfarma
Medika)
Azelastin
hidroklorida
Penderita yang
baru saja
melakukan
operasi nasal
(harus tunggu
sampai sembuh);
Tuberkulosis
Paru
Sehari 2 kali
pada lubang
hidung kiri
dan kanan
Pulmicort
(Astra
Zeneca)
Budesonid
Profilaksis dan
pengobatan rinitis
alergi dan rinitis
vasomotor; polip
nasal.
Hipersensitif
terhadap
komponen yang
terkandung
Rinitis.
Dewasa dan
anak >12thn
beri 2
semprotan ke
dalam tiap
lubang hidung
1 kali sehari
di pagi hari
atau 1
semprotan ke
dalam lubang
hidung 2 kali
sehari.
Polip Hidung:
1 semprotan
ke dalam
lubang hidung
2 kali/hari
selama 3
bulan.
Bronchitin
Syrup
(nufarindo)
Per 5 mL
mengandung
:Efedrin HCl. 8
mg Gliseril
guaiakolat 50
mgParasetamol
200
mg Klorfenamin
maleat 2,5 mg
Demam dan
gejala-gejala batuk
dan pilek yang
muncul selama
influenza.
Pasien yang
menderita
hipertensi,
glaukoma,
diabetik,
penyakit jantung
dan goiter.
Kerusakan hati
dan ginjal.
Dewasa : 3-4
kali sehari 1-2
sendok
teh. Anak
berusia 9
tahun atau
lebih : 3 kali
sehari 1
sendok
teh. Anak
berusia 2-8
tahun : 3 kali
sehari
sendok teh
Meka
Ke
Selain seba
antihistami
dapat meng
pelepasan m
histamin da
dan sel rad
dengan jala
influks kals
pelepasan k
intraseluler
kortikoster
yang memi
aktivitas
glukokortik
potensial d
mineral ko
lemah. Bud
diperkiraka
mengatasi
rhinitis atau
melalui akt
hambatann
serangkaian
(yakni sel m
eusinofil, n
makrofag,
limfosit) da
(histamine,
eicosanoid,
leukotrien,
sitokin) yan
dalam infla
dimediator
alergen.
Dramasine
(Soho)
Dimenhydrynate
50 mg, vit B6 50
mg.
Mencegah dan
meredakan mual &
muntah
sehubungan
mabuk
perjalanan.anastesi
dan pembedahan,
serta sakit akibat
radiasi
Porfiria
akut,serangan
asma akut,bayi
prematur
Mengantuk,gangguan
penglihatan,pusing,mulut
kering,hipotensi,kelemahan
otot,sakit kepala
Dewasa 1 tab.
3x1
Anak 8-12
tahun 11
tab. 23xsehari.
Pada umumnya obat yang bekerja terhadap tenggorokan dibagi dalam beberapa golongan
sebagai berikut:
Obat untuk ulserasi dan inflamasi mulut (Benzidamin Hidroklorida, Karbenoksolon Natrium,
Kortikosteroid, Anestetik Lokal, Salisilat, Tetrasiklin)
Antiinfeksi tenggorokan (Mikonazol dan Nistatin untuk infeksi jamur oral; Benzidamin untuk infeksi
virus)
Lozenges dan spray
Cairan kumur (Heksetidin, Klorheksidin Glukonat, Povidone-Iodine, Timol)
Pengobatan mulut kering.
Obat
Komposisi
FG
TROCHES
MEIJI
(meiji)
Fradiomisin
Sulfat 2,5 mg,
Gramisidin-S
HCl 1 mg.
Candistin
Nistatin
Indikasi
Konrtraindikasi
Gingivitis (radang
gusi), stomatitis
(radang rongga
mulut), faringitis
(radang
faring/tekak),
bronkhitis (radang
bronkhus/cabangcabang tenggorok),
tonsilitis (radang
tonsil/amandel),
angina Vincent
(radang selaput
lendir mulut dengan
tukak-tukak
berselaput), difteria
faringeal,
periodontitis
geraham bungsu.
Terapi kandidiasis
pada rongga mulut
jangan diberikan
kepada pasien yang
mempunyai riwayat
reaksi
hipersensitivitas
pada komponen
obat. Atau pasien
yang mempunyai
riwayat reaksi
hipersensitivitas
terhadap
aminoglikosida
seperti streptomsin,
kanamisin,
gentamisin,
fradiomisin dan
basitrasin.
Hipersensitif
Efek
Samping
Anoreksia
(kehilangan
nafsu makan),
mual, dan
gangguan
saluran
pencernaan.
Dosis
Dewasa : 4-5 kali
sehari 1 atau 2
tablet. Anak-anak :
4-5 kali sehari 1
tablet.
Mekanis
Kerja
Fradiomisin d
gramisidin ad
antibiotik yan
berakasi seba
bakterisida
(membunuh
bakteri), aktif
terhadap
Staphylococc
antibiotika
antifungal ya
berasal dari
Sfreptomyces
noursei. Aktif
anti fuhgalny
diperoleh den
cara mengika
diri pada ster
membran sel
sehingga
permeabilitas
membran sel
tersebut akan
terganggu da
komponen
intraselular d
hilang.
Degirol
(Darya-varia)
Dequalinium
Klorida.
Sakit tenggorokan,
infeksi pada rongga
mulut dan faring,
setelah pencabutan
gigi untuk mencegah
infeksi pada
membran mukosa
mulut dan
pencegahan batuk
dan pilek, terutama
untuk perokok.
penderita yang
hipersenstif terhadap
dequalinium klorida.
Juga, hindari
pemakaian jangka
panjang dan
berulang-ulang.
Hisap 1 lozenges.
Ulangi tiap 3-4
jam.
Maksimal 8 tablet
sehari.
Bahan aktif in
merupakan su
bahan antibak
dan antijamu
efektif untuk
membunuh b
bakteri gram
dan negatif, B
vincenti,Cand
albicans dan
yang resisten
terhadap anti
Tablet hisap
DEGIROL un
sakit tenggor
serta menceg
infeksi pada s
lendir mulut
Komposisi
Indikasi
Konrtraindikasi
Kloramfenikol3%
1%
Chloramphenlcol
base didalam
larutan tetes
telinga.
Infeksi superfisial
pada telinga luar
oleh kuman gram
positif atau gram
negatif yang peka
terhadap
Chloramphenicol.
Penderita yang
hipersensitif atau
mengalami reaksi
toksik dengan
kloramfenikol.
Jangan digunakan
untuk mengobati
influenza, batukpilek, infeksi
tenggorokan, atau
untuk mencegah
infeksi ringan.
Perforasi membran
timpani (tetes
telinga).
ERLAMYCETIN
Tetes
Telinga(Erela)
1%
Chloramphenicol
base di dalam
larutan tetes
telinga.
Infeksi superfisial
pada telinga luar
oleh kuman gram
positif atau gram
negatif yang peka
terhadap
Chloramphenicol.
- Bagi penderita
yang sensitif
terhadap
Chloramphinicol.
- Perforasi
membran timpani.
Efek
Samping
Diskrasia darah
terutama aplastik
anemia yang
dapat menjadi
serius dan fatal,
reaksi
hipersensitif
lainnya seperti
anafilaktik dan
urtikaria,
syndroma gray
pada bayi
prematur atau
bayi yang baru
lahir dan
gangguan
gastrointestinal
seperti misalnya
mual, muntah
dan diare.
Iritasi lokal,
seperti gatal, rasa
panas, dermatitis
vesikuler dan
mukolopapular.
Dosis
Teteskan
kedalam
lubang telinga
2 3 tetes, 3
kali sehari.
Teteskan ke
dalam lubang
telinga 2 - 3
tetes, 3 kali
sehari.
Atau menurut
petunjuk
dokter.
Mek
K
Kloramfen
antibiotik y
mempunya
aktifitasba
dan pada d
bersifat ba
Aktivitas a
dengan me
sintesa pro
jalan meng
subunit 50
merupakan
penting da
pembentuk
peptida. K
efektif terh
aerob gram
termasuk S
pneumonia
beberapa b
gram-nega
Haemophi
influenzae
Sebagai br
antibiotika
sebagai ba
terhadap b
spesies dan
keadaan te
bekerjanya
bakterisid.
silau, buram atau kelopak mata bengkak seperti pada penyakit Blefaritis yakni penyakit yang
menyebabkan peradangan/iritasi terutama pada kelopak mata. Pengobatan bergantung kepada
penyebabnya dapat berupa antibiotika,anti inflamasi, anti alergi, anti jamur dan antivirus.
Obat
Komposisi
Indikasi
Konrtraindikasi
Afrin Nassal
Spray
Setiap 1 mL
mengandung 0,5 mg
oksimetazolin
hidroklorid.
Pengobatan
simtomatik
kongesti
(kesembaban)
hidung dan
nasofaring
yangdisebabkan
oleh flu, sinusitis,
hay fever,atau alergi
saluran napas
bagian ataslainnya
Pengobatan
tambahan pada
infeksi telinga
bagian tengah.
Dapat digunakan
pada tampon
hidung untuk
mempermudah
pemeriksaan
intranasal atau
sebelum operasi
hidung.
AFRIN
PERIATIK
TETES
Oksimetazolin
HCl
- Hidung
tersumbat.
- Pengobatan
dan pencegahan
infeksi telinga
tengah.
- Memudahkan
pemeriksaan
intranasal.
- Persiapan
operasi.
Idiosinkrasi terhadap
simpatomimetik,
hipertiroidisme,
hipertensi, penyakit
koroner.
Efek
Samping
Afrin umumnya dapat
ditoleransi tubuh
dengan baik. Efek
samping biasanya
ringan dansementara
dan berupa rasa
terbakar, tersengat,
bersin atau
bertambahnya ingus.
- Adakalanya
timbul rasa panas
di hidung atau
tenggorokan, iritasi
lokal, mual, sakit
kepala, mukosa
hidung kering.
- Hidung tersumbat
kembali
terjadi/kambuh
(pada penggunaan
jangka panjang).
- Kesulitan
bernapas, kolaps
pada bayi.
Dosis
dewasa dan anakanak umur6 tahun
atau lebih, 2 3
semprotan ke dalam
tiap lubang hidung,
2 kali sehari, pagi
dan sore hari.
Obat Selesma/pilek
Mekan
Ker
Afrin semprot/t
mengandung ba
simpatomimetik
oksimetazolinh
(oxymetazoline
hydrochloride)
efek dekongesta
lama.
Indikasi
Konrtraindikasi
Efek
Samping
Obat
Komposisi
Actife
d
Plus
DM
120
ml(gl
akso
welco
me)
Per 5 ml sir.
Pseudoephedr
in HCL 30
mg
Triprolidin
HCL 1,25 mg
Mengantuk, gangguan
pencernaan,sakit
kepala,insomnia,eksitasi,tremor,takik
ardi,aritmia,mulut
kering,palpitasi,sulit berkemih.
D
s
a
>
t
5
A
6
t
2
m
6
t
1
m
D
i
3
<
t
m
r
a
a
d
r
Anad
ex
(inter
bat)
Paracetamol
500 mg
dextrometorp
han HBr 15
mg,
chlorphenira
mine HCL
maleate 1 mg,
phenylpropan
olamine HCl
15 mg.
Flu,selesma,batuk,demam &
nyeri
Hipertiroid,hipertensi,penyakit
jantung
koroner,MAOI,netropati.
Mengantuk,pusing,mulut
kering,serangan seperti epilepsi
(dosis tinggi),ruam kulit.
D
s
s
k
a
6
t
2
s
k
d
k
3
4
a
Asvex
(Tana
be
indon
esia)
Tipepidine
hibenzate
Mengantuk,insomnia,pusing,anoreks
ia,konstipasi,nyeri lambung,haus
gatal.
D
s
t
t
k
s
s
h
m
n
d
p
k
y
b
s
i
t
s
u
t
A
(
d
t
)
S
g
d
d
d
s
Komposisi
Indikasi
Konrtraindikasi
Bronchitin
Syrup
(nufarindo)
Per 5 mL
mengandung
:Efedrin HCl. 8
mg Gliseril
guaiakolat 50
mgParasetamol
200
mg Klorfenamin
maleat 2,5 mg
Pasien yang
menderita
hipertensi,
glaukoma,
diabetik, penyakit
jantung dan
goiter.
Kerusakan hati
dan ginjal.
Efek
Samping
Mengantuk, mual dan
pusing.
Dosis
Dewasa : 3-4
kali sehari 1-2
sendok teh.Anak
berusia 9 tahun
atau lebih : 3 kali
sehari 1 sendok
teh.Anak berusia
2-8 tahun : 3 kali
sehari sendok
teh
Dramasine
( Soho)
Dimenhydrynate
50 mg, vit B6 50
mg.
Mencegah dan
meredakan mual &
muntah sehubungan
mabuk
perjalanan.anastesi
dan pembedahan,
serta sakit akibat
radiasi
Porfiria
akut,serangan
asma akut,bayi
prematur
Mengantuk,gangguan
penglihatan,pusing,mulut
kering,hipotensi,kelemahan
otot,sakit kepala
Dewasa 1 tab.
3x1
Anak 8-12 tahun
11 tab. 23xsehari.
Komposisi
FG
TROCHES
MEIJI
(meiji)
Fradiomisin
Sulfat 2,5 mg,
Gramisidin-S
HCl 1 mg.
Degirol
(Daryavaria)
Dequalinium
Klorida.
Indikasi
Konrtraindikasi
Gingivitis (radang
gusi), stomatitis
(radang rongga
mulut), faringitis
(radang
faring/tekak),
bronkhitis (radang
bronkhus/cabangcabang tenggorok),
tonsilitis (radang
tonsil/amandel),
angina Vincent
(radang selaput
lendir mulut dengan
tukak-tukak
berselaput), difteria
faringeal,
periodontitis
geraham bungsu.
Sakit tenggorokan,
infeksi pada rongga
mulut dan faring,
setelah pencabutan
gigi untuk mencegah
infeksi pada
membran mukosa
mulut dan
pencegahan batuk
dan pilek, terutama
untuk perokok.
jangan diberikan
kepada pasien yang
mempunyai riwayat
reaksi
hipersensitivitas
pada komponen
obat. Atau pasien
yang mempunyai
riwayat reaksi
hipersensitivitas
terhadap
aminoglikosida
seperti streptomsin,
kanamisin,
gentamisin,
fradiomisin dan
basitrasin.
Reaksi:
penderita yang
hipersenstif terhadap
dequalinium klorida.
Juga, hindari
pemakaian jangka
panjang dan
berulang-ulang.
Efek
Samping
Anoreksia
(kehilangan nafsu
makan), mual,
dan gangguan
saluran
pencernaan.
Dosis
Dewasa : 45 kali
sehari 1
atau 2
tablet.
Anakanak : 4-5
kali sehari
1 tablet.
Hisap 1
lozenges.
Ulangi tiap
3-4 jam.
Maksimal 8
tablet
sehari.
Mekanis
Kerja
Fradiomisin dan g
adalah antibiotik y
berakasi sebagai b
(membunuh bakte
pada terhadap
Staphylococci.
0 komentar:
:a:
:b:
:h:
:i:
:c:
:d:
:e:
:f:
:g
:o:
:j:
:k:
:l:
:m:
:p:
Poskan Komentar
Teman-teman yang baik hati,,
Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk mampir diblog sederhana ini.
Blog ini saya buat untuk memudahkan sobat sekalian dalam mencari tugas.
Data yang dikumpulkan dari tugas-tugas kampus yang saya miliki juga meminta ijin
men"COPAS" tulisan milik oranglain tentu dengan menyertakan sumbernya.
Saya harap kalian dapat meninggalkan pesan, komentar, kritik, saran atau beberapa
patah kata guna menghargai blog ini.
Jangan lupa di follow yahh... ^^
Terimakasih ^^
:n
Makalah SO... ^^
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Asal kata hormon dari bahasa Yunani yakni hormaen yang berarti
menggerakkan. Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin langsung
disekresikan ke dalam darah karena tidak memiliki saluran sendiri. Sistem
kerja hormon berdasarkan mekanisme umpan balik. Artinya, kekurangan
atau kelebihan hormon tertentu dapat mempengaruhi produksi hormon
yang lain. Hal ini disebut homeostasis, yang berarti seimbang.
Di dalam tubuh manusia terdapat tujuh kelenjar endokrin yang
penting, yaitu hipotalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid, kelenjar andrenal,
pankreas, dan kelenjar gonad (ovarium atau testis).
Mekanismenya yang bertanggung jawab bagi mulai kerja fungsi testis
pada masa puberitas dianggap bsrasal dari saraf, karena gonad yang tidak
matang dapaat dirangsang oleh gonadotropin yang sudah ada didalam
hipotalamus dan karena hipofise berespon terhadap hormon penglepas
gonadotropin hipotalamus, pusat maturasi seperti amgadala, didalam otak,
melepaskan penghambat sel eminensia mendiana hipotalamus, yang
memungkinkan untuk menghasilkan hormon penglepas gonadotropin
(gonadotropin releasing hormone, GnRH) Pada pulsasi dengan frekuensi
dan amplitudo yang tepat, yang merangsang pelepasan hormon
penglepasan hormon perangsang folikel (follicle-stimulating hormone, FSH)
dan luteinizing hormone (LH).
Sintesis dan sekresi hormon hipofisis anterior selain dikontrol
olehhipotalamus,dipengaruhi oleh banyak faktor obat yaitu hormon
alamiah,analog dan disekantagonis hormon.hubungan antara hipofisis
anterior dengan jaringan ferifer yang dipengaruhi merupakan contoh
sempurnah mekanisme umpan balik.hormon hipofisis antrior mengatur
sintesis dan sekresi hormon dan zat-zat kimia di sel target;sebaliknya
hormon yang disekresi tersebut mengatur juga sekresi hipotalamus dan
/atau hipofisis.konsep ini mendasari penggunaan hormon untuk diagnosi
v
v
v
v
v
v
BAB II
ISI
2.1 Jenis-jenis hormon
2.1.1 Hormon hipotalamus dan hipofisis
Hipotalamus adalah pemimpin umum sistem hormon, dikatakan
pemimpin karena semua perintah dan kendali berawal dari kelenjar
hipotalamus ini, kemudian perintah dan informasi akan disampaikan ke
seluruh tubuh dengan bantuan kelenjar Hipofisis yang berfungsi sebagai
pembantu hipotalamus. Letak Hipotalamus terletak langsung di bawah
otak, Ukuran Hipotalamus sebesar biji kenari.
Selain itu hipotalamus juga bertugas memastikan kemantapan dalam
tubuh manusia. Dengan cara mengkaji semua pesan-pesan yang datang
dari otak dan dari dalam tubuh.
Fungsi Hipotalamus :
1. menjaga kemantapan suhu tubuh,
2. mengendalikan tekanan darah,
3. memastikan keseimbangan cairan, dan
4. bahkan pola tidur yang tepat.
Hipotalamus melepaskan empat hormon,dimana hormon pelepas
tersebut setelah dihasilkan akan disimpan di hipofisis dan saat dibutuhkan
akan disekresi oleh hipofisis, Adalah :
1. Hormon pelepas hormon pertumbuhan (GRH)
2. Hormon pelepas tirotropin (TRH)
3. Hormon pelepas kortikotropin (CRH)
4. Hormon pelepas gonadotropin (GnRH)
Selain itu Hipotalamus mensekresi dua hormon yang dihasilkannya sendiri
tanpa disimpan di hipofisis, yaitu ADH (Vasopresin=hormon penahan air)
dan Oksitosin.
Hormon
Hormon Somatrotof
Prinsip kerja
Pertumbuhan sel dan anabolisme
protein
Hormon Adrenokortikotropik
(ACTH)
Prolaktin
Hormon
Oksitosin
2.
Hormon ADH
Prinsip kerja
Menstimulasi kontraksi otot polos
pada rahim wanita selama proses
melahirkan
Menurunkan volume urine dan
meningkatkan tekanan darah
dengan cara menyempitkan
pembuluh darah
Hormon
Melanocyte stimulating
hormon (MSH)
Prinsip kerja
Mempengaruhi warna kulit individu
Hormone
Tiroksin
Triiodontironin
Kalsitonin
Prinsip kerja
Mengatur metabolisme, pertumbuhan,
perkembangan, dan kegiatan system
saraf
Mengatur metabolisme, pertumbuhan,
perkembangan dan kegiatan sistem sara
Menurunkan kadar kalsium dalam darah
dengan cara mempercepat absorpsi
kalsium oleh tulang.
bila kondisi hiperglikemia melebihi 180 mg/dl (kadar gula darah normal 80100 mg/dl).
Hiperlipidemia terjadi kemudian yang disebabkan oleh mobilisasi
cadangan lemak, khususnya karena konsentrasi asam lemak bebas yang
meningkat akan menyebabkan ketouria dan asidosis yang parah dan
menimbulkan koma diabetik.
Hiperglikemia timbul karena penyerapan glukosa ke dalam sel
terhambat serta metabolismenya terganggu. Pada keadaan normal kira-kira
50% glukosa yang masuk kedalam tubuh mengalami metabolisme
sempurna manjadi CO2 dan H2O pada jaringan adiposa melalui proses
glikolisis, 15% menjadi glukagon pada jaringan hepar melalui proses
glikogenesis dan kira-kira 30-40% diubah menjadi lemak pada jaringan
adiposa.
Antidiabetik Oral
Antidiabetik oral dibagi menjadi 3 golongan, yaitu :
1. Sulfonilurea
Golongan ini dapat menurunkan kadar glukosa darah yang tinggi
dengan cara merangsang keluarnya insulin dari sel b Pankreas. Dengan
demikian bila pankreas sudah rusak dan tidak dapat memproduksi insulin
lagi dan dapatdiberikan pada pasien diabetes millitus tipe II yang
mempunyai berat badan normal.Penggunaan obat golongan sulfonilurea
pada yang gemuk dan obesitas harus hati-hati. Karena kadar insulin dalam
darah sudah tinggi (hiperinsulinemia). Hanya saja insulin yang ada tidak
dapat bekerja secara efektif. Pada penderita diabetes mellitus dengan
obesitas, pemberian obat golongan ini akan memacu pankreas
mengeluarkan insulin lebih banyak lagi. Akibatnya keadaan
hiperinsulmnemia menjadi lebih tinggi. Ini berbahaya karena dapat
menimbulkan berbagai macam penyakit.
2. Biguanid
Obat golongan biguanid bekerja dengan cara meningkatkan kepekaan
tubuh terhadap insulin yang diproduksi oleh tubuh sendiri. Obat ini tidak
merangsang peningkatan produksi insulin sehingga pemakaian tunggal
tidak menyebabkan hipoglikemia. Obat golongan biguanid dianjurkan
sebagai obat tunggal pada penderita diabetes mellitus dengan obesitas
(BBR> 120%). Untuk penderita diabetes mellitus yang gemuk (BBR> 110%)
pemakaiannya dapat dikombinasikan dengan obat golongan
sulfonilunea.Efek samping yang sering terjadi dari pemakaian obat
golongan biguanid adalah gangguan saluran cerna pada hari-hari pertama
pengobatan. Untuk menghindarinya, disarankan dengan dosis rendah dan
diminum saat makan atau sesaat sebelum makan. Wanita hamil dan
menyusui tidak dianjurkan memakai obat golongan ini.
3. Acarbose
Acarbose merupakan suatu penghambat enzim alfa glukosidase yang
terletak pada dinding usus. Enszim alfa glukosidase adalah maltaseeeee.
isomaltase, glukomaltase dan sukrose, berfungsi untuk hidrolisis
oligosakarida, trisakarida dan disakarida pada dinding usus halus.
Obat golongan ini bekerja di usus, menghambat enzim di saluran
cerna, sehingga pemecahan karbohidrat menjadi glukosa atau pencernaan
karbohidrat di usus menjadi berkurang. Dengan demikian kadar glukosa
darah setelah makan tidak meningkat tajam. Sisa karbohidrat yang tidak
tercerna akan dimanfaatkan oleh bakteri di usus besar, dan ini
menyebabkan perut menjadi kembung, sering buang angin, diare, dan sakit
perut.Pemakaian obat ini bisa dikombinasi dengan obat golongan
sulfonilurea atau insulin, tetapi bila terjadi efek hipoglikemia hanya dapat
diatasi dengan gula murni yaitu glukosa atau dextrose. Gula pasir tidak
bermanfaat.
LH (Luteinizing Hormone)
LH disekresi oleh kelenjar hipofisis anterior. LH berfungsi menstimulasi selsel Leydig untuk mensekresi testoteron.
Estrogen
Estrogen dibentuk oleh sel-sel sertoli ketika distimulasi oleh FSH. Sel-sel
sertoli juga mensekresi suatu protein pengikat androgen yang mengikat
testoteron dan estrogen serta membawa keduanya ke dalam cairan pada
tubulus seminiferus. Kedua hormon ini tersedia untuk pematangan sperma.
Hormon Pertumbuhan
Hormon pertumbuhan diperlukan untuk mengatur fungsi metabolisme
testis. Hormon pertumbuhan secara khusus meningkatkan pembelahan
awal pada spermatogenesis.
Hormon Reproduksi Wanita
Hormon wanita terutama dibentuk di ovarium (hormon pria dibentuk
di testis). Baik pria maupun wanita, pada dasarnya memiliki jenis hormon
yang relatif sama. Hanya kadarnya yang berbeda. Hormon seksual wanita
antara lain progesteron dan estrogen. Hormon seksual pria antara lain
androstenidion dan testosteron (androgen). Pada wanita, hormon seksual
kewanitaannya lebih banyak ketimbang pria. Begitu pula sebaliknya.
Estrogen
Estrogen merupakan bentukan dari androstenidion (hormon seksual
pria yang utama) yang dihasilkan ovarium. Selain androstenidion, ovarium
juga mengeluarkan testosteron dan dehidroepiandrosteron, tapi dalam
jumlah yang sedikit.
Hormon Progesteron
Hormon ini merupakan bentukan dari pregnenolon yang dihasilkan
oleh kelenjar dan berasal dari kolesterol darah.
Testosteron dan Dehidroepiandrosteron
Hormon ini yang juga diproduksi oleh ovarium tetapi dalam jumlah
yang sangat sedikit. Hormon ini dibutuhkan oleh wanita karena
berhubungan dengan daya tahan tubuh dan libido (gairah seksual).
Efek Hormon Terhadap Wanita
Hormon-hormon pada tubuh wanita berperan penting dalam
perjalanan hidupnya termasuk pada keindahan kulit. Berikut ini adalah
peran ketiga hormon utama wanita:
Hormon Estrogen:
- Mempertahankan fungsi otak.
- Mencegah gejala menopause (seperti hot flushes) dan gangguan
mood.
- Meningkatkan pertumbuhan dan elastisitas serta sebagai pelumas sel
jaringan (kulit, saluran kemih, vagina, dan
pembuluh darah).
- Pola distribusi lemah di bawah kulit sehingga membentuk tubuh wanita
yang feminin.
- Produksi sel pigmen kulit.
- Estrogen juga mempengaruhi sirkulasi darah pada kulit,
mempertahankanstruktur normal kulit agar tetap lentur, menjaga kolagen
kulit agar terpelihara dan kencang serta mampu menahan air.
Hormon Progesteron:
Sebenarnya hormon ini tidak terlalu berhubungan langsung dengan
keadan kulit tetapi sedikit banyak ada pengaruhnya karena merupakan
pengembangan estrogen dan kompetitor androgen. Fungsi utama
hormon progesteron lebih pada sistem reproduksi wanita, yaitu:
Komposisi
Indikasi
Dosis
Kontra
Efek samp
indikasi
Genotropin(Pfizer)
Somatropin
Gangguan
0,5-0,7
Adanya
Reaksi kul
pertumbuhan
iu/kg/BB/minggu
aktivitas
lokal
yang disebabkan
terbagi dlm
dri
krn insufisiensi
injeksi SK
tumor,
sekresi GH
epifisis
endogen,sindrom
yg telah
turner,insufisiensi
menutup
ginjal kronik,berat
badan lahir
rendah
Saizen (Merck)
Somatropin
Kegagalan
Kegagalan
Tumor
Adanya
pertumbuhan
pertumbuhan krn
antibody
pada anak yg
sekresi hormon
yang
disebabkan krn
pertumbuhan
melawan
penurunan atau
endogen yg tdk
hormone
tidak adanya
adekuat : 0,7- 1
pertumbu
sekresi hormone
mg/ m luas
manusia
pertumbuhan
permukaan tubuh
serta nyer
atau 0,025-0,035
pd tempat
mg/kg/BB secara
inj. Sprit
SK atau IM
nyeri dan
kemeraha
Komposisi
Indikasi
Dosis
Kontra indikasi
Efek samping
Thyrax
L-thyroxine Na
Hipotiroidisme
Dewasa :
Hipersensitif
Takikardi,cemas,
(Schering-
dgn sebab
awal 0,05-1
terhadap
tremor,sakit kepala,
Plough)
apapun.
mg/hari.
tiroksin,
kemerahan
Supresi kadar
Dosis harian
tiritoksikosis
muka,banayk
TSH pd
ditingkatkan
berkeringat,penurun
pnyakit
tiap 2
n BB
gondok
minggu
0,025-0,05
mg s/d hasil
yg
diinginkan
tercapai.
Euthyrox
Levothyroxine
(Merck)
Na.
Hipotiroid
Awal 25-
Hipotiroidisme
50mcg,
oleh berbagai
tangan,palpitasi,
ditingkatkan
kecuali
aritmia,berkeringat
25-50 mcg
sebagai terapi
secara
pd interval
bersama
berlebihan,diare,
2-4 minggu.
dengan obat
penurunan
antitiroid utk
BB,gangguan tidur,
mngobati
gelisah
hipertiroid stlh
tercapai fungsi
yg normal
b. Antitiroid
Obat
Neo
Komposisi
Carbimazol
mercazole
(Nicholas)
Indikasi
Hipertiroidisme
Dosis
Dewasa :
awal 20-80
mg/hr.
kasus
ringan 510mg/hr,
kasus
sedang
30mg/hr,
kasus
berat 4060mg/hr.
diberikan
dalam
beberapa
dosis
terbagi.
Pemelihara
an 5-15
mg/hr.
Pemberian
Obat :
berikan scr
konsisten,
bersama
atau tanpa
Kontra indikasi
Laktasi
Efek samping
Mual, muntah
Thyrozol
Thiamazole
(Merck)
Dws terapi
makanan
Dws terapi
Granulositope
Reaksi alergi
konservatif
konservatif
nia, koestasis
kulit,mual,munta
hipertiroid
sblum terapi
a tdk nyaman pd
hipertiroid : utk
menghambat
: utk
dmulai,
epigastrium,artra
produksi hormon
menghamb
sblumnya sdh
parestesis,kehilan
at produksi
terjadi
daya
persiapan opersai
hormon
kerusakan
pengecapan,alop
tiroid scr
sumsum
mialgia,sakit
hipertiroid
komplit 25-
tulang
kepala,pruritus,m
40mg/hr .
ntuk,
dosis
neuritis,edema,v
harian
maks:
40mg dlm
maks
20mg dosis
tunggal
Komposisi
Indikasi
Dosis
Kontra indikasi
Efek samp
DAONIL/SEMI-
Glibenklamid
DM tipe 2
Dosis awal
DM tipe 1, koma
Gangguan
DAONIL (Sanofi
(NIDDM),
-1 tablet
diabetikum,
gastrointe
Aventis)
dimana
Daonil atau
dekompensasi
l, reaksi
kadar gula
1-2 tablet
metabolik diabetik,
hipersens
darah tidak
semi-
as, diskra
dapat
Daonil,
darah.
dikendalika
diberikan
n secara
1x sehari.
adekuat
dengan
diet,
latihan fisik
dan
penurunan
berat
badan saja.
Glibenklamid
Tiap
Diabetes
Dosis
Hiperglikemia, DM
Kadang-
(Indofarma)
tabletmengandu
militus
tunggal
kadang te
ng
pada orang
5mg pagi
gangguan
glibenklamida 5
dewasa,
hari. Jika
kehamilan/menyusui,
saluran ce
mg.
tanpa
kadar
gangguan fungsi
seperti: m
komplikasi
glukosa
adrenal,hipersensitivi
muntah d
yang tidak
darah tdk
nyeri
responsif
dpat
operasi.
epigastrik
dengan
dikontrol
Sakit kepa
diet saja.
dosis dapat
demam, r
ditingkatka
alergi pad
n. Dosis
kulit.
total sehari
dapat
diminum
bersama
makan pagi
atau
setengah
jam
sebelumny
a.
Diabinese(Pfiz
Klorpropamid
er)
Aldiab(Merck)
Glipizide
Terapi
Tablet 100
diabetes juveil,
ikterus
tambahan
mg ; tablet
NIDDM berat
kolestatik,
terhadap diet
250 mg dan
atau tidak
reaksi seperti
untuk
pasien paruh
stabil.
disulfiram,
menurunkan
baya 250
Ketoasidosis,
mual, muntah
kadar glukosa
mg/hari, usia
pembedahan,
diare, tidak
darah pada
infeksi berat,
nafsu makan
pasien NIDDM
125 mg/hari.
trauma, ggn
yg mengalami
Aturan pakai 3
fungsi hati,
hiperglikemia
x sehari
ginjal atau
yg tdk dpat
bersama
tiroid. Hamil.
dikendalikan
makanan.
Dosis awal
Diabetic
Hipogl
membutuhkan
5mg
ketoasidosis,
ganggu
insulin
sebelum
diabetes pada
reaksi
makan
usia muda,
kulit, re
pagi.
insufisiensi
hemat
Lansia dan
porphy
pasien dgn
berat.
penyakit
hati :
2,5mg
maksimal
Diamicron MR
Gliclazide
DM tipe 2
(Sevier)
40mg/hari
1-4 tablet
Gagal ginjal
Mual, s
dosis
parah,
kepala
tunggal
kerusakan hati
ganggu
parah,
hipogli
hipokalemia,
vaskul
kecelakaan
pening
kardiovaskuler
enzim
NIDDM yg tidak
Terapi baru
baru
IDDM, koma
Ggn GI
(Boehringer
cukupdikendalikan
: awal
dan pre-koma
kepala
Ingelheim)
tablet
diabetic. DM
(15mg).
dgn komplikasi
Dosis lazim
asidosis &
: 45-60
ketosis, alergi
mg/hari,
trhadap
diberikan
sulfonamide
dlm 2-3
porfiria, gagal
dosis
ginjal, penyakit
terbagi.
hati berat,
Glurenorm
Gliquidone
penyakit infeksi
akut. Hamil,
laktasi.
b. Golongan Biguanid
Obat
GLUCOPHAGE
Komposisi
Metformin
Indikasi
Pengobatan awal
Dosis
Tablet 500
Kontra indikasi
DM yang koma,
Efek
Gang
(Merck)
HCl
untuk NIDDM
mg Awal 1
ketoasidosis,
gast
tablet 2 kali
kerusakan
asido
sehari. Dosis
fungsi ginjal
pemeliharaan
yang serius,
1 tablet 3 kali
penyakit hati
kegagalan
sehari, maks
yang kronik,
sulfonilurea primer
1 tablet 3 kali
gagal jantung,
sehari.
infark miokard,
tambahan pada
alkoholisme,
IDDM untuk
penyakit kronik
menurunkan dosis
insulin yang
berhubungan
dibutuhkan
dengan hipoksia
jaringan,
riwayat
penyakit yang
berhubungan
dengan asidosis
laktat, syok,
hipersensitivitas
Forbetes (Sanbe)
Metformin
Terpai DM onset
Awal 1 tab
Gangguan
Rasa
HCl
dewasa dg obesitas
850mg 2x
loga
/hari ata 1
serum kreatinin,
abdo
hiperinsulinemia yg
tab 500mg
kerusakan hati
mun
3x/ hari
anor
pruri
IDDM
erite
ruam
Sind
Meni
man
alerg
penu
abso
B12.
Diabex/Diabex
Metformin
Diabex : 1
Koma
Gang
Forte
HCl
dewasa yg kelebihan
tablet 3 kali
diabetikum,
Lacti
BB dan tdk
sehari
ketoasidosis,
Diabex
kerusakan
Forte : 1
fungsi ginjal
tablet 2 kali
parah, penyakit
sehari
hati kronis,
maksimal
alkoholisme,
3gr/hari
syok.
(Combiphar)
c. Golongan Acarbose
Obat
Komposisi
Indikasi
Dosis
Kontra indikasi
Efek s
Glucobay
Acarbsoe
Sebagai
Pasien <18
Sering
tambahan
tahun,
angin,
pada terapi
kelainan
bertam
OHO
Dianjurkan untuk
intestinal
bising
sulfonilurea
mengkonsumsinya bersama
kadan
atau biguanida
pencernaan
kadan
pada DMyang
suap pertama
dan absobrsi,
dan ny
(Bayer)
tak dapat
sarapan/makan(bersamaan
keadaan yg
dikendalikan
dgn makanan).
dpat
dengan diet
perburukan
dan obat-obat
akibat
tersebut
bertambahnya
perut.
gas, kerusakan
ginjal berat.
Hamil, laktasi.
Insulin
Obat
Komposisi
Indikasi
Dosis
Kontra indikasi
Actrapid Hm/
Larutan netral
Diabetes mellitus
Jika digunakan
Hipoglikemia,
Actrapid Hm Pen
dari
sebagai terapi
insulinoma.
Fill (Ferron/Novo
monokompone
tunggal, biasanya
Penggunaan
Nordisk)
n insulin
diberikan 3 x atau
pada pompa
manusia.
insulin.
Rekombinan
DNA asli.
digunakan dengan
Novo pen 3 &
jarum Nolvofine 30
G x 8 mm. Tidak
dianjurkan untuk
pompa insulin.
Durasi daya kerja
setelah injeksi SK:
Onset jam,
puncak: 1-3 jam.
Terminasi setelah
8 jam. (berikan 30
menit sebelum
Lantus
Insulin
Untuk
makan)
Dosis bersifat
glargine
dewasa,remaja,
individual. 1x
anak 6 thn
sehari secara
dengan DM yg
injeksi SK,
Hipoglikemia
memerlukan terapi
diberikan pd waktu
insulin
Humalog/Humal
Per Humalog
Utk pasien DM
Dosis bersifat
Hipoglikemia.
og Mix 25 (Eli
Insulin lispro.
yg memerlukan
individual. Injeksi
Humalog Mix 25
Lilly)
Per Humalog
insulin
SK Aktivitas kerja
tidak untuk
Mix 25 Insulin
utkmemelihara
pemberian IV.
lispro 25%,
homeostasis
insulin lispro
normal glukosa.
dapat diberikan
protamine
Humalog Stabilisasi
mendekati waktu
suspensi 75%.
dptdignkn brsminsu
sebelum makan).
Komposisi
Indikasi
Dosis
Kontra indikasi
Efek samping
Prednison
Prednisone
Reumatisme
Dewasa : 1-4
Tukak lambung,
Gangguan
Novarindo
,demam
tab/hari
TBC
keseimbangan
(Novarindo
reumatik,
aktif,hipertensi,
alergi pada
gangguan
gngguan
asma
neurologic,
muskoloskeleta
bronkial
uan GI,ganggua
ginjal, DM.
dematologik,ga
n
neurologic,gang
endokrin.
Dexa-M
Dexamethason
Alergi dan
Ulkus
(Dexa
peradangan
2-4
peptic,osteoporo
elektrolit,
yang
x/hr.Anak 0,00
meningkatkan
berespon
6-0,04
laktasi
kemungkinan in
baik
mg/kg/BB atau
gangguan
terhadap
0,235-1,25
pertumbuhan,
terapi
Sindroma
kortikosteroi
(IM/IV)
Cushing,ameno
Medica)
Hiperhidrosis,
Lameson
Metilprednisolo
Kelainan
Awal : 4-48
TBC, infeksi
gangguan men
Retensi Na & ca
(Lapi)
endokrin,
mg/ hari
jamur sistemik,
gangguan
kolagen,
kemudian
pemberian
penyembuhan
asma
diturunkan
vaksinasi,
luka,gangguan
bronchial,
bertahap
menyusui,
metabolisme
rhinitis
sampai dosis
osteoporosis
karbohidrat,
alergi,
efektif
berat.
gangguan otot.
dermatitis
terendah utk
Fraktur spontan
atau
peptikum, peru
pemeliharaan
Anak : 0,8-1,1
Kenacort
Triamsinolon 4
AR dan
mg/kg bb
Dewasa :
(Bristol-
mg
demam
sehari 4-48 mg
Myers
reumatik,
menyembuh,
cushingoid, pur
Squibb)
asma
psikosis akut
kemerahan pad
bronchial,
muka, berkerin
rhinitis
akne. Striae,
vasomotor,
hirsutisme, vert
leukemia,
sakit kepala,
limfosarkom
tromboemboli,
a, peny.
nekrosis asetik,
Hodenganki
angiitis nekrotik
n, fibrosis
pankreatitik aku
paru,
esofagitis ulser
bursitis akut.
lemah otot,
peningkatan TIK
papil edema, ka
subskapar.
Komposisi
Indikasi
Kontra
Efek samping
Dosis awal :
indikasi
Diketahui
Priapismus &
Andriol
Testosterone
(organon)
undekanoat 40 pengganti
sehari 2x0-160
atau diduga
mg yang
testosterone
mg selama 2-3
adanya
stimulasi seksu
dilarutkan
pada kelainan
minggu; dosis
karsinoma
berlebihan.
dalam asam
hipogonadal
pemeliharaan,
prostat atau
Perkembangan
oleat
pria primer
sehari 40-120
mamma.
seks prekoks pa
atau sekunder
anak lelaki
harus diminum
prapubertas.
setelah makan,
Oligosperma &
bila perlu
penurunan vol
dengan sedikit
ejakulasi. Reten
tanpa dikunyah.
Keluhan GI.
Proviron
Mesterolone
Terapi
Dosis
Defisiensi
Karsinoma
androgen &
x/hr (75-100
prostat,
terjadi atau
infertilitasi pd
mg/hari) selama
pernah atau
berlangsung
pria
beberapa bulan
sedang
terus-menerus,
pemeliharaan :
mengalami
dosis dikurangi
tumor hati
atau dihentikan
75 mg/hr)
b. Hormon Perempuan
Obat
Komposisi
Indikasi
Dosis
Kontra indikasi
Efek sa
Anore
Noretisteron
Amenore primer
3x1 tab
Hamil, laktasi,
Perubah
( Kalbe
dan sekunder,
selama 10
tromboemboli, gagal
pola
Farma )
sindrom
hari
pendar
payudara,
vagina,
pendarahan vagina
peningk
yg tak terdiagnosa
ukuran
pramenstruasi
leuomio
uteri,
kandidi
vagina
Lynoral
Ethinylestradiol
Gangguan siklus
0,05 mg/hari
Hamil, penyakit
Ganggu
(schering-
menstruasi,
selama 25
serebrovaskular,
ikterus
plough)
misalnya amenore
hipertensi berat,
kolesta
16 s/d hari
thromb
terseleksi
ke-25
diketahui atau
peningk
ditambahkan
curiga tumor
TD, mig
perbah
Ulangi
hyperplasia
mood, r
selama 3
endometrial,
cairan,
siklus.
hiperlipoproteinemia
peruba
, herpes gestasional.
peruba
Pendarahan vagina
payuda
tak terdiagnosa.
perdara
interme
, polifer
endome
peningk
ukuran
fibromi
uteri, sa
Norelut
Noretisteron 5
Amenore,
Sblm
Tromboflerbitis,
kepala.
Perdara
(dexa
mg
perdarahan rahim
penggunaan
kanker payudara,
spotting
abnormal
harus
aborsi, perdarahan
amenor
disebabkan
dilakukan
edema,
ketidakseimbanga
pemeriksaan
dapat didiagnosis,
peruba
n hormonal
kesehatan
gangguan berat
erosi, d
dan
fugsi hati,
sekresi
Medica)
dipastikan
hipersensitif
servika
bahwa pasien
kolesta
tidak hamil.
jaundic
Amenore dan
alergi t
prdarahan
atau dis
rahim, 5-
dengan
sehari 20 mg.
pruritus
endometriosi
melasm
s ; dosis
kloasm
awal, sehari
depresi
10 mg
mental.
selama 2
minggu dan
dosis dapat
ditambahan
sehari 5 mg
setiap
minggu,
terapi dpt
dilanjutkan
selama 6-9
bln, jika
masih terjadi
perdarahan
tetapi hrs
dihentikan
Progynova
Estradiasol
Terapi sulih
valerate
smntra
2 mg/hr
Ganggu
hormone utk
pendarahan vagina,
system
defisiensi estrogen
diketahui atau
reprodu
yg disebabkan
diduga adanya
payuda
menopause
kanker payudara,
ganggu
alamiah atau
keganasan yg
dan jari
kastrasi.
diakibatkan
subkuta
Pencegahan
hormone seks
serta sy
osteoporosis
saraf,
pasca monopause
palpitas
edema
ram oto
Komponen
Norgestel 0,15
(Kimia farma)
Indikasi
Kontrasepsi oral
Dosis
Sehari 1
Kontra indikasi
Hamil, gangguan
mg, ethyl
tablet
fungsi ginjal
estradiol 0,03
sebelum
berat, jaundis
mg
tidur, mulai
pada hari
selama
Efek samp
Mual
pertama
kehamilan, tumor
haid dan
seterusnya
adanya proses
mengikuti
tromboemboli
nomor dan
anak panah
vena dan
pada blister
keadaan yang
merupakan
predisposisi peny
tersebut; anemia
bulan sabit,
kanker payudara
yang telah
ada/yang diterpi,
diabetes berat
dengan
perubahan
vascular,
gangguan
metabolism
lemak, riwaya
herpen pada
kehamilan,,
otosklerosis yang
bertambah buruk
selama
Diane 35
Cyproterone
Kontrasepsi
1 tab/hr
kehamilan
Hamil, laktasi,
(Bayer
acetate 2 mg,
oral. Jerawat
dimulai
gangguan fungsi
payudara,
Schering
ethinyl estrdiol ,
pada pasien
pada hari
hati berat,
nyeri pada
Pharma)
035 mg
yang
ke-1 dari
ada/riwayat
payudara,
menggunakan
siklus
prodromi
sakit kepa
kontrasepsi
menstruasi
thrombosis,
perasaan
riwayat migren
depresi, m
21 diikuti
dengan gejala
nyeri peru
masa
neurologis,
perubahan
istrahat
BB.
selama 7
pancreatitis,
hari
diketahui atau
diduga adanya
keganasan yang
dipengaruhi
hormone steroid,
tumor hati,
tromboembolik
vena/arteri, DM
berat,
Perlunakan
perdarahan vag
Microgynon
levonorgestrel
Kontrasepsi oral
1 tab/hr
yang abnormal.
Trombosis vena
Perlunakan
sbelum tidur
atau arterial,
nyeri pd
prodromal dari
payudara.
thrombosis.
Sakit kepa
Migrein dgn
perubahan
gejala neurologi
suasana
fokal
hati/depre
perubahan
BB, mual,
nyeri peru
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
v
v
v
v
v
v
:b:
:c:
:d:
:e:
:f:
:g
:h:
:o:
:i:
:j:
:k:
:l:
:m:
:n
:p:
Poskan Komentar
Teman-teman yang baik hati,,
Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk mampir diblog sederhana ini.
Blog ini saya buat untuk memudahkan sobat sekalian dalam mencari tugas.
Data yang dikumpulkan dari tugas-tugas kampus yang saya miliki juga meminta ijin
men"COPAS" tulisan milik oranglain tentu dengan menyertakan sumbernya.
Saya harap kalian dapat meninggalkan pesan, komentar, kritik, saran atau beberapa
patah kata guna menghargai blog ini.
Jangan lupa di follow yahh... ^^
Terimakasih ^^
undefinedundefined
MAKALAH
SPESIALIT OBAT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Antihistamin adalah zat-zat yang dapat mengurangi atau menghalangi efek
histamin terhadap tubuh dengan jalan memblok reseptor histamine.
Alergi dan Penyebabnya Alergi merupakan suatu reaksi abnormal dalam tubuh
yang disebabkan zat-zat yang tidak berbahaya. Alergi timbul bila ada kontak terhadap zat
tertentu yang biasanya, pada orang normal tidak menimbulkan reaksi. Zat penyebab
alergi ini disebut allergen. Allergen bisa berasal dari berbagai jenis dan masuk ke tubuh
dengan berbagai cara. Bisa saja melalui saluran pernapasan, berasal dari makanan,
melalui suntikan atau bisa juga timbul akibat adanya kontak dengan kulit seperti;
kosmetik, logam perhiasan atau jam tangan, dll.
Dalam pembahasan di makalah ini sesuai dengan hal-hal yang sering kali terjadi / dialami
oleh kebanyakan orang dalam menjalankan pengobatan yaitu terjadinya keracunan
dengan pemberian antidotum dan alergi dengan pemberian antihistamin/antialergi.
Sehingga mengenai Terapi pengobatan mengenai antihistamin dan antidotum ini akan
dibahas dalam makalah ini.
Sedangkan sebuah antidot adalah sebuah substansi yang dapat melawan reaksi
peracunan. Secara jauh, kata ini berasal dari bahasa Yunani: atau
antididonai, yang berarti "memberikan perlawanan".
Keracunan adalah masuknya zat ke dalam tubuh yang dapat mengakibatkan
gangguan kesehatan bahkan dapat menyebabkan kematian. Semua zat dapat menjadi
racun bila diberikan dalam dosis yang tidak seharusnya. Berbeda dengan alergi,
keracunan memiliki gejala yang bervariasi dan harus ditindaki dengan cepat dan tepat
karena penanganan yang kurang tepat tidak menutup kemungkinan hanya akan
memperparah keracunan yang dialami penderita.
Saat ini manusia sering terkena zat-zat toksik baik dari makanan, air dan
lingkungan. Di rumah pun bukan berarti tidak berbahaya karena masih ada kemungkinan
keracunan insektisida maupun herbisida. Tergantung dari sifat yang dimiliki oleh zat
toksik tersebut, sehingga bisa terserap melalui lambung, usus, paru-paru dan atau
kulit.Untungnya, hati (liver) memiliki kemampuan mendetoksifikasi zat-zat toksik tersebut
sehingga dapat dikeluarkan melalui urine, empedu dan udara. Namun, apabila kecepatan
penyerapan melebihi kecepatan ekskresinya, zat toksik itu akan menumpuk dalam
konsentrasi kritis dan mengakibatkan munculnya efek toksik dari zat tersebut. Zat-zat
tosik seperti sulfida, arsenik, logam berat dapat masuk ke dalam tubuh dan
menyebabkan efek keracunan. Untuk itu, dibutuhkan zat antitoksik seperti
Desferrioksamin Metansulfonat untuk keracunan besi akut.
1.2 Tujuan
1.
2.
1.3 Manfaat
Meningkatkan wawasan mahasiswa farmasi unsrat mengenai Terapi Pengobatan.
Menambah Pengetahuan Mahasiswa mengenai Pengobatan Anti histamine, anti alergi
dan antidotum
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Berkompetisi dengan histamine untuk mengikat reseptor yang masih kosong. Jika
histamine sudah terikat, antihistamin tidak bisa memindahkan histamine.
Pengikat AH1 mencegah efek merugikan akibat stimulasi histamine seperti vasodilatasi,
peningkatan secret gastrointestinal dan respirasi serta peningkatan permeabilitas kapiler.
Antihistamin juga digunakan untuk mengatasi inflamasi. Invasi virus direspons oleh
sistem kekebalan, yang tersusun secara berlapis, dengan sasaran mempertahankan
keseimbangan antara lingkungan di luar dan didalam. Alat pertahanan itu antara lain
kulit, selaput lender, batuk, flora normal, dan berbagai sel seperti limfosit T (sel T) dan
limfosit B (sel B) dalam jaringan limfoid. Meknisme pertahanan itu disebut sebagai
inflamasi yang dirasakan sebagai kemerahan, sembab, demam, dan nyeri.
Antihistamin disebut sebagai anti-alergi karena alergi juga menimbulkan inflamasi. Ia
adalah reaksi yang berlebihan dari sistem pertahanan tubuh terhadap gangguan dari
luar, baik makanan, obat, maupun udara dingin. Salah satu alat serang yang dilepas
tubuh ke dalam pembuluh darah adalah histamine yang menyebabkan kontraksi atau
menciutnya berbagai alat vital, sperti bronkus dan usus, serta peningkatan sekresi mucus
atau lender dan resistansi saluran napas.
INDIKASI
MAKANISME
KERJA
DOSIS
KONTRAINDIKASI
EFEK SAMPING
INTERAKSI OBAT
B.
yang lebih lama dan memiliki spesifisitas reseptor H1 dan atau H2 untuk menekan efek
histamin.
Contohnya adalah
Fexofenadine (Telfast), Loratadine (Lisino), Setrizin (Zyrtec), Azelastin (Allergodi).
MAKANISME
KERJA
EFEK SAMPING
KONTRAINDIKASI
INTERAKSI
thn.
Feksifenadine : pemberian bersama-sama Eritromisin atau
Ketokonazol manaikkan kadar plasma Feksofenadine
ALLOHEX
-Tiap tablet mengandung: Loratadine micronized 10 mg
KOMPOSISI
INDIKASI
KONTRA INDIKASI
bersin-bersin, pilek, rasa gatal pada hidung serta rasa gatal dan terbakar
pada mata.
- Mengurangi gejala-gejala dengan tanda-tanda urtikaria kronik serta
penyakit dermatologik alergi lain.
Pasien yang menunjukkan hipersensitif atau idiosinkrasi terhadap
komponen-komponennya.
- Loratadine tidak memperlihatkan efek sedatif yang secara klinis
bermakna pada pemberian dosis 10 mg sehari.
EFEK SAMPING
PERINGATAN DAN
PERHATIAN
INTERAKSI OBAT
DOSIS
MEKANISME KERJA
OBAT
Farmakologi:
Cetirizine adalah antihistamin, pada dosis farmakologi aktif, mempunyai
efek mengantuk yang lebih kecil, dengan tambahan sifat antialergi.
Cetirizine adalah reseptor H1-antagonis selektif dan pada reseptor lain
efeknya dapat diabaikan, bebas dari efek anticholinergik dan
antiserotonin. Cetirizine menghambat mediator histamin fase awal dari
reaksi alergi, juga menurunkan migrasi sel inflamasi dan melepaskan
mediator yang berhubungan dengan respon alergi yang sudah lama.
Farmakokinetika:
-Puncak level darah untuk 0,3 ug/ml dicapai antara 30- 60 menit setelah
pemberian Cetirizine 10 mg
- Waktu paruh plasma kira-kira 11 jam.
- Absorpsi sangat konsisten pada semua subjek. Pengeluaran melalui ginjal
30 ml/menit dan waktu paruh ekskresi kira-kira 9 jam
- Cetirizine terikat kuat pada protein plasma.
Banyak AH1 yang bersifat mirip atropine. Efek yang muncul pada beberapa pasien
di antaranya adalah mulut kering, kesukaran miksi, dan impotensi. Namun, ada yang
tidak berpengaruh terhadap reseptor muskarinik seperti terfenadin dan astemazol.
Dalam dosis terapi, AH1 tidak menimbulkan efek berarti pada sistem
kardiovaskular. Selain sebagai antihistamin, AH1 dengan dosis yang tinggi juga bisa
berfungsi sebagai anestetik local seperti prometazin dan pirilamin.
Ket :
sd
= sampai dengan
= tidak ada
+sd+++
relative
GOLONGA
N
Etanolamin
Etiendamin
DEFINISI
(HOC2H4NH2) adalah cairan kental
dengan bau berupa ammonia yang
digunakan untuk mengeluarkan
hydrogen sulfide dari gas alam.
CONTOH OBAT
Kloramfeniramin Maleat :
Keluarga alkilamin
Generik : (Klemastin)
N.Dagang : ( Tavegil )
Generik : Meklozin
N.Dagang : Bonamin
Generik : Prometazin
Alkilamin
N.Dagang : Atosil
Generik : Deksklorofeniramin
N.Dagang : Polaronil
Farmakokinetik
AH1 dapat diabsorpsi dengan baik secara parenteral maupun oral. Efek timbul
dalam 15-30 menit setelah pemberian oral dan maksimal setelah 1-2 jam. Lama kerja
antihistamin generasi I setelah pemberian dosis tunggal umumnya 4-6 jam, sedangkan
beberapa derivat piperazin seperti meklizin dan hidroksizin memiliki masa kerja yang
lebih panjang seperti juga umumnya antihistamin generasi II.
Indikasi
Indikasi pemberian AH1 adalah untuk pengobatan simpatomimatik berbagai alergi
dan mencegah atau mengobati mabuk perjalanan.
Efek samping yang berhubungan dengan efek sentral AH1 adalah vertigo, tinitus,
lelah, penat, inkordinasi, penglihatan kabur, diplopia, euforia, gelisah, insomnia, dan
tremor. Efek samping lain yang sering muncul adalah nafsu makan berkurang, mual,
muntah, keluhan pada epigastrium, konstipasi atau diare. Efek samping tersebut dapat
berkurang apabila diberikan sewaktu makan. Penggunaan astemizol, suatu antihistamin
non sedatif, lebih dari 2 minggu dapat menyebabkan bertambahnya nafsu makan dan
berat badan.
Efek samping lain yang mungkin muncul oleh AH1 adalah mulut kering, disuria,
palpitasi, hipotensi, sakit kepala, rasa berat, dan lemah pada tangan. Insiden efek
samping karena efek antikolinergik lebih sedikit pada pasien yang mendapatkan
antihistamin nonsedatif.
Pemberian terfenadin atau astemizol dosis terapi bersama ketokonazol, itrakonazol
atau antibiotik golongan makrolid seperti eritromisin dapat mengakibatkan perpanjangan
interval QT dan mencetuskan terjadinya aritmia ventrikel (torsades de pointes). Keadaan
tersebut disebabkan karena antimikroba tersebut menghambat metabolisme terfenadin
atau astemizol oleh enzim CYP3A4 sehingga kadar antihistamin dalam darah naik.
Selain memberikan efek samping, terdapat juga laporan mengenai kasus
keracunan AH1. Efek sentral AH1 pada anak dapat berupa perangsangan dengan
manifestasi halusinasi, eksitasi, ataksia, inkoordinasi, atetosis, dan kejang.
C. Antialergi Lain 1
Zat-Zat Penghambat Degranulasi Sel-Sel Mast (Stabilisator Sel-Sel Mast)
AH1 tidak sepenuhnya efektif untuk pengobatan simptomatik reaksi
hipersensitivitas akut, Hal tersebut disebabkan oleh fungsi histamin yang sebenarnya
merupakan pemacu untuk dibentuk dan dilepaskannya autakoid lain (seperti peptida
endogen, prostaglandin, leukotrien). Selanjutnya, histamin dan autakoid lain ini bersamasama menimbulkan gejala alergi. Pengobatan alergi biasanya lebih terkait dengan
penggunaan antagonis fisiologis tidak tertuju pada penyebabnya. Salah satu terapi
hipersensitivitas lain ialah secara profilaksis yaitu menghambat produksi atau pelepasan
autakoid dari sel mast dan basofil yang telah tersensitisasi oleh antigen spesifik.
a. Natrium Kromolin
Kromolin merupakan obat penghambat histamin dari sel mast paru-paru dan
tempat-tempat tertentu, yang diinduksi oleh antigen. Kromolin tidak merelaksasi bronkus
atau otot polos lain. Kromolin menghambat pelepasan histamin dan autakoid lain
termasuk leukotrien dari paru-paru manusia pada proses alergi yang diperantarai IgE.
Penghambatan leukotrien bermanfaat untuk mengurangi bronkokonstriksi terutama pada
pasien asma bronkial. Kromolin tidak menghambat ikatan IgE dengan sel mast atau
interaksi antara kompleks sel IgE dengan antigen spesifik, tetapi menekan respons
sekresi akibat reaksi tersebut.
Kromolin diberikan secara inhalasi pada pasien asma bronkial. Kromolin jarang
menimbulkan reaksi yang tidak diinginkan meskipun digunakan bertahun-tahun. Reaksi
tersering berkaitan dengan efek iritasi bubuk halus kromolin pada paru-paru berupa
bronkospasme, batuk, kongesti, hidung, iritasi faring dan wheezing. Kadang timbul
pusing, disuria, bengkak, nyeri sendi, mual sakit kepala, dan kemerahan kulit. Gejala
yang lebih serius dapat berupa edema laring, angioderma, urtikaria dan anafilaksis.
Contoh : Dinatriumkromoglisinat (Intal, Lomupren, Opticrom)
KROMALIN/KROMOLIKAT
KOMPOSISI
INDIKASI
KONTRA INDIKASI
EFEK SAMPING
kering; saluran cerna: mual, rasa pana s uluhati, diare (bentuk oral). Ginjal:
disuria, sering urinasi; mata: berair, panas, perih, gatal, bengkak, saluran
pernafasan: , batuk, bersin, broncos- pasme; lain-lain: sendi nyeri dan
bengkak.
PERINGATAN DAN
PERHATIAN
INTERAKSI OBAT
DOSIS
MEKANISME KERJA
OBAT
RESP: batuk, bersin; broncos- pasme. Ibu hamil: dapat diberikan dengan
hati-hati.
Penggunaan pada ibu menyusui belum diketahui. Anak; keamanan
penggunaan inhalasi dan larutan nasal belum diketahui pada anak <6
tahun. Penggunaan eorosol pada pasien aritmia dan penyakit arteri
koroner harus berhati-hati karena adanya propelan pada sediaan ini. Batuk
dan bronkospasme dapat terjadi setelah penggunaan inhalasi. Dapat
terjadi shok anafilaksi, gangguan fungsi jantung dan ginjal.
Alcohol, depresan SSP, antikolinergik, penghambat MAO
Dewasa dan anak: 10 mg (2 hirupan) 4 kali sehari pada awal pemberian,
dosis dapat ditambah jika penyakit bertambah berat sampai 6-8 kali
sehari. Dosis tambahan dapt diberikan sebelum olahraga; dosis penunjang
5 mg. larutan nasal: semprot pada setiap lubang hidung 1 semprotan (5,2
mg) 3-6 kali sehari dengan interval yang sama.
Menstabilkan sel mast yang melepaskan histamine dan mediator alergi
lainnya
b. Nedokromil
Nedokromil menghambat pelepasan mediator dari sel mast bronkus dan
diindikasikan untuk mencegah serangan asma pada pasien dengan asma bronkial ringan
sampai sedang. Nedokromil hanya diindikasikan pada pasien asma di usia lebih dari 12
tahun dan diberikan secara inhalasi/semprotan.
Contoh : Nedokromil-Natrium (Tilade).
c. Ketotifen
Ketotifen bersifat antianafilaktik, karena menghambat pelepasan histamin.
Ketotifen fumarat diabsorpsi dari saluran cerna. Bentuk utuh dan metabolitnya diekskresi
bersama urin dan tinja. Indikasi pemberiannya adalah untuk profilaksis asma bronkial.
Efek samping yang dapat muncul sama dengan efek samping dari AH1.
Contoh : Ketotifen (Zaditen).
Penghambat Histidindekarboksilase
Satu-satunya obat yang mewakili golongan ini adalah Trikualin (Inhibostamin).
Trikualin (Inhibostamin)
KOMPOSISI
Trikualin
Oral untuk profilaksis dan terapi simtomatik pada alergi dan untuk
INDIKASI
mengurangi risiko desensibiisasi
KONTRA INDIKASI
Kehamilan, masa menyusui.
EFEK SAMPING
Vertigo, rasa lelah, reaksi alergi pada kulit.
MEKANISME KERJA
Farmakokinetik : t1/2 : 25-30 jam
DEXAMETHASONE 0.75 MG
Hensen
Tiap tablet Dexamethasone Harsen mengandung :
KOMPOSISI
INDIKASI
Deksametason 0,5 mg
Deksametason 0,75 mg
Alergi dan peradangan yang berespon baik terhadap terapi kortikosteroid.
-Dexamethasone Harsen tidak boleh diberikan pada penderita herpes
simplex pada mata; tuberkulose aktif, peptio ulcer aktif atau psikosis
KONTRA INDIKASI
EFEK SAMPING
pertumbuhan anak.
- Penimbunan garam, air dan kehilangan potassium jarang terjadi bila
dibandingkan dengan beberapa gfucocorticoid lainnya.
- Penambahan nafsu makan dan berat badan lebih sermg terjadi.
-Kekurangan adrenocortical sekunder yang disebabkan oleh pengobatan
PERINGATAN DAN
PERHATIAN
INTERAKSI OBAT
MEKANISME KERJA
OBAT
2.
Antidot/Antidotum
Antidotum adalah penawar racun, sedangkan antitoksik adalah penawar terhadap
zat yang beracun (toksik) terhadap tubuh. Antidotum lebih difokuskan terhadap over
dosis atau dosis toksik dari suatu obat. Kondisi suatu obat dapat menimbulkan keracunan
bila digunakan melebihi dosis amannya. Selain itu, perbedaan metabolisme tubuh setiap
orang terhadap dosis obat juga mempengaruhi. Obat dapat menjadi racun bila
dikonsumsi dalam dosis berlebihan. Dalam hal ini, obat tidak akan menyembuhkan
melainkan berbahaya. Umumnya akan timbul efek sampingnya.Praktisi kesehatan seperti
dokter dan apoteker harus berhati-hati dalam memilih dosis obat yang sesuai dengan
kondisi penderita. Obat yang sama dapat diberikan dalam dosis yang berbeda kepada
bayi, anak-anak, dewasa dan usia lanjut. Hal ini disebabkan perbedaan kesempurnaan
pembentukan organ-organ tubuh terutama hati dalam tiga jenis manusia tersebut.
Pengobatan terhadap keracunan obat yang umum untuk keracunan yang terjadi
kurang dari 24 jam yaitu dengan membilas lambung bila obat baru ditelan, memuntahkan
obat sampai tindakan khusus untuk mempercepat pengeluaran obat dari tubuh. Setelah
bilas lambung, karbon aktif dan suatu pencahar perlu diberikan.
Pada keracunan yang parah dibutuhkan antidotum yang memang terbukti
menolong terhadap efek keracunan obat tertentu, misal asam Folinat untuk keracunan
metotrexat.
Nalokson, atropin, chelating agent, natrium tiosulfat, metilen biru merupakan
antidotum spesifik yang sangat ampuh dan sering menimbulkan reaksi pengobatan yang
dramatis. Namun, sebagian terbesar kasus keracunan harus dipuaskan dengan
pengobatan gejalanya saja, dan inipun hanya untuk menjaga fungsi vital tubuh, yaitu
pernafasan dan sirkulasi darah.
Racun akan didetoksikasi oleh hepar secara alamiah dan racun atau metabolitnya
akan diekskresi melalui ginjal dan hati. Selama keracunan hanya perlu dipertahankan
pernapasan dan sistem kardiovaskuler (fungsi vital).
Antidot untuk beberapa racun didapat dengan cara menyuntikkan racun ke badan
binatang dalam dosis kecil, lalu mengekstraknya kembali dari darah binatang tersebut.
Ini mengeluarkan terjadinya sebuah antidot yang dapat melawan racun yang diproduksi
oleh binatang-binatang sepertiular, laba-laba, dan binatang beracun lainnya. Beberapa
racun tidak ada antidotnya, dan ini kadang menimbulkan kematian apabila racun
tersebut memasuki tubuh makhluk hidup lainnya. Beberapa racun dari binatang,
khususnya yang diproduksi oleh arthropoda (seperti laba-laba ataukalajengking)
hanya berbahaya ketika mereka membuat reaksi alergik dan menyebabkan shok
anapilaktik.
Beberapa racun lainnya tidak memiliki antidot. Contohnya adalah racun risin, yang
diproduksi dari limbah minyak goreng, dan akibatnya kadang fatal ketika memasuki
badan manusia dalam jumlah yang cukup.
LEUCOVORIN
Kalbe Farma
KOMPOSISI
INDIKASI
KONTRA INDIKASI
EFEK SAMPING
PERINGATAN DAN
PERHATIAN
Leucovorin Ca
Overdosis asam Folat, anemia megaloblastik
Anemia pernisiosa dan anemia megaloblastik lainnya dimana terdapat
defisiensi vit B12.
Sensitisasi alergi
Tumor yang tergantung oleh folat
INTERAKSI OBAT
DOSIS
Nalokson (Nokoba)
( Fahrenheit)
KOMPOSISI
INDIKASI
KONTRA INDIKASI
EFEK SAMPING
PERINGATAN DAN
PERHATIAN
INTERAKSI OBAT
DOSIS
Naloxone HCl.
Pemulihan total atau sebagian dari depresi opiate dan overdosis opiate
akut, termasuk depresi opiate akut, termasuk depresi pernapasan, yang
diinduksi oleh opiate alami dan sintetik, termasuk propoksifen, methadone
dan analgesic campuran agonis-antagonis:nalbufin, pentasozin,
butorfanol.
Hipersensitif terhadap nalokson hidroklorida
Hipotensi, hipertensi, takikardi dan fibrilasi ventricular, dispnea, edema
paru, hentil jantung, kematian, koma dan ensenfalopati pada penggunaan
pasca operasi.
Individu, termasuk bayi dari ibu yang diketahui atau diduga menderita
ketergantungan opiate. Dapat menimbulkan sindroma putus obat akut.
Hindari tindakan penghentian terapi pemulihan depresi opiate secara
mendadak pasca operasi.
Bisulfit, Metabisulfit, Anion rantai panjang atau dengan berat molekul
tinggi, larutan dengan pH basa.
Dewasa diduga/diketahui OD Opiat: 0.4-2mg i.v, dapat diulang dengan
interval 2-3menit. Jika tidak ada respon sesudah pemberian 10mg,
diagnose toksisitas yang diinduksi narkotik harus dipertimbangkan. Dapat
diberikan secara IM atau SK jika rute IV tdk dapat dilakukan.
Nalokson adalah antagonis opiat yang utama yang tidak mempunyai atau
hanya sedikit mempunyai aktivitas agonis. Jika diberikan pada pasien yang
tidak menerima opiat dalam waktu dekat, nalokson hanya memberi sedikit
atau bahkan tidak memberikan efek. Sedangkan pada pasien yang sudah
menerima morfin dosis tinggi atau analgesik lain dengan efek mirip
morfin, nalokson mengantagonis sebagian besar efek opiatnya. Akan
MEKANISME KERJA
OBAT
INDIKASI
KONTRA INDIKASI
EFEK SAMPING
PERINGATAN DAN
PERHATIAN
INTERAKSI OBAT
DOSIS
Folinic acid
Antidotum untuk methotrexate. Kompensasi trhdp aksi antagonis asam
folat pd obat sitostatik. Utk terapi kombinasi dengan obat sitistatik lain
seperti 5-fluorouracil pada tumor GI dan tumor kepala dan leher.
Anemia pernisiosa atau anemia lain karena defisiensi vit B12.
Reaksi alergi (jarang). Gangguan GI pd dosis tinggi. Remisi hematologi
dengan progresi gangguan neurologik.
Kehamilan laktasi
Trimetropim, kitrimeksasol, fluorourasi.
Pemberian via inj IV atau infuse IV. Antidotum thp metotreksat Dosis
tergantung individu. Kombinasi dgn 5-fluorourasil 100mg/m 2IV.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa terapi pengobatan yang dapat diberikan masing-masing
penderita:
A. Golongan Antihistamin dan Antialergi :
Generasi I
Difenhidramin (Benadryl),
Doksilamin (Mereprine),
Klemastin (Tavegyl),
Dimentiden (Fenistil),
Kloramfeniksamin (Systral),
Feniramin (Avil),
Bamipin (Soventol),
Meklozin (Bonamine),(Peremesin),
Generasi II
Fexofenadine (Telfast),
Loratadine (Lisino),
Setrizin (Zyrtec),
Azelastin (Allergodi).
A. Antidot/Antidotum
NAMA GENERIK
Leucovorin
NAMA DAGANG
Nalokson (Nokoba)
Atropin (Aludonna D)
3.2 Saran
Untuk pemilihan dan penggunaan antidotum & zat antitoksik yang tepat ada
baiknya anda harus periksakan diri dan konsultasi ke dokter dan melakukan terapi
pengobatan pada apoteker sebagai ahli kesehatan dalam pengobatan, untuk
mendapatkan Informasi Obat dan Penjelasannya.
Diposkan oleh triiztanti di 4:54:00 AM
Reaks
i:
Kelas Tulisan : apoteker, info apoteker, info farmasi, makalah, spesialis obat
1 komentar:
:a:
:b:
:h:
:i:
:c:
:d:
:e:
:f:
:g
:o:
:j:
:k:
:l:
:p:
Poskan Komentar
Teman-teman yang baik hati,,
Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk mampir diblog se
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
:m:
:n
Zat gizi adalah bahan-bahan kimia dalam makanan yang memberi makan kepada
tubuh. Berbagai zat gizi dapat dibuat di dalam tubuh. Zat gizi yang tidak dapat dibuat
dalam tubuh, yang disebut zat gizi esensial, harus dikonsumsi dalam makanan.
Tujuan dari makanan yang tepat adalah untuk mencapai dan mempertahankan
komposisi tubuh dan kekuatan fisik dan mental yang baik. Kebutuhan zat gizi esensial
sehari-hari tergantung kepada umur, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan serta
aktivitas fisik dan metabolisme.
Masalah gizi masih cukup rawan dibeberapa wilayah Indonesia, terutama di
wilayah pemukiman kumuh daerah perkotaan, wilayah yang sering dilanda musim kering
(NTB dan NTT). Dimana kondisi masyarakat tersebut banyak yang kekurangan gizi,
banyak balita yang terkena gizi buruk. Gizi buruk / gizi kurang sering terjadi karena
makanan yang tidak seimbang, terutama dalam hal protein.
Protein sangat penting untuk membantu pertumbuhan anak-anak, dan
meningkatkan daya tahan tubuh mereka. Dan juga kelebihan protein juga akan
menimbulkan penyakit, seperti obesitas. Sehingga dapat menimbulkan penyakit seperti
kwasiorkor, marasmus, dan obesitas.
Gizi yang tidak seimbang juga dapat mempengaruhi tekanan darah seseorang.
Dengan kondisi ekonomi yang membaik dan tersedianya berbagai makanan siap saji
yang enak, nikmat dan kaya energi terutama sumber lemak dan karbohidrat, maka
terjadi asupan makanan dan zat gizi yang melebihi kebutuhan tubuh. Keadaan kelebihan
gizi ini akan membawa pada keadaan obesitas. Perubahan status gizi yang ditandai
dengan peningkatan berat badan secara langsung mempengaruhi perubahan tekanan
darah.
Dilihat dari latar belakang ini, maka penulis akan membahas mengenai obat-obat
yang mempengaruhi Gizi dan Darah beserta dengan indikasi, efek samping,
kontraindikasi,mekanisme kerja dan sediaan yang beredar di masyarakat.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:
Apa saja obat-obat yang dapat mempengaruhi Gizi dan Darah?
1.3
Tujuan
Adapun tujuan dari materi ini adalah :
Untuk mengetahui obat-obat yang dapat mempengaruhi Gizi dan Darah.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
indikasi
kontraindi
Efek
Dosis
Contoh
Anemia
kasi
Alergi,
samping
Gangguan
Orang dewasa
sediaan
Maltofer
Hidroksid
kekuranga
gangguan
rasa, lebih
(Vifor
a dalam
n besi
termasuk
sedikit
total dosis
SA/Combif
sukrosa
pada
asma,
biasanya
kumulatif setara
ar) Drops
pasien
eksim dan
rasa mual,
dengan total
50mg/ml ;
yang
anafilaksis
muntah
sirup 50
mengalam
, penyakit
muntah,
ditentukan
mg/5mL ;
hati,
sakit perut,
berdasarkan
Tablet
hemodiali
infeksi,
diare, nyeri
haemoglobin
Kunyah
sis kronik
opotensi,
dada, sakit
100mg (B).
yang
bradikardi
kepala,
Dosis dan
sedang
demam,
penjadwalan
Venofer
menjalani
mialgia,
(Vifor
terapi
hipersensiti
secara individu
SA/Combip
suplemen
vas, reaksi
diperkirakan
har) Cairan
eritropoiet
seperti
untuk masing
injeksi 20
in.
hypotensio
masing pasien
mg/mL (K).
n,
berdasarkan
takikardia,
pada
bronkospas
perhitungan dari
m, dispnia,
pruritus,
urticaria,
(mg) = berat
ruam kulit,
reaksi
actual Hb
lokasi,
target) [g/l] x
suntikan
0,24 * + besi
yang
depot [mg]
mencakup
sampai ke 35 kg
radang
bb : Hb target =
urat
darah ;
Besi depot = 15
jarang
mg/kg bb.
terjadi
Berat badan di
pada
atas 35 kg : Hb
perifer,ude
m,
= 0,0034 x
reaksi
0,007 x 1000
anafilaktoi
(besi dari
d.
haemoglobin
0,34 % / volume
darah 7 % dari
berat badan /
faktor 1000 =
konvensi dari g
ke mg).
Total jumlah
yang diperlukan
di tentukan dari
salah satu
perhitungan di
atas atau yang
berikut tablet
dosis ( yang
didasarkan pada
suatu
haemoglobin
target dari 130
g/L untuk berat
badan <35 kg
dan 150 g/L
untuk berat
Besi
Anemia
Riwayat
Mual,
Fercayl
Dekstran
defisiensi
alergi
muntah,
secara injeksi
(Lab.
(Komplek
besi.
termasuk
nyeri
intramuskular,
Sterops/No
s Besi
asma dan
abdomem,
injeksi IV lambat
vell pharm)
Hidroksid
eksim ;
flushing,
atau melalui
Injeksi 50
a Dan
infeksi ;
reaksi
infus, pemberian
mg/mL (K)
Dekstran
artritis
anafilaktoi
dosis dengan
Yang
rematoid
d, dispnea,
memperhitungka
Hibiron
Mengand
aktif
numbness,
n berat badan
(otto
ung 50
demam,
dan kekurangan
Pharm)
mg/ml
urtikaria,
Injeksi 50
Besi.
ruam,
diderita.
mg/ml (K).
artralgia,
Tidak di
myalgia,
rekomendasikan
pandangan
untuk anak di
menjadi
bawah 14 tahun
kabur, efek
samping
injeksi
termasuk
phlebitis,
kadang
kadang
diare,
seizure,
tremor,
pusing,
lelah,
berkeringat
.
2.1.2
Anemia megaloblastik
Indikasi
Kontraindi
Efek
Dosis
Contoh
Asam Folat
Pencegaha
kasi
Hipersens
samping
Reaksi
Permulaan, 5
sediaan
Folid acid
n neural
itif,
alergi atau
mg sehari
(generik)
tube
jangan
hipersensiti
untuk 4
tablet1
defect.
diberikan
vitas
bulan (lihat
mg, 5 mg
pada
catatan
(B),
penyakit
diatas),
Ferro folat
ginjal
pemeliharaan
( Generik)
akut.
, 5 mg setiap
Tablet salut
1-7 sehari
200 mg +
tergantung
0,25 mg
penyakit
(B)
dasarnya ;
Becomzet
Anak sampai
(sanbe
1 tahun, 500
farma)
mg/kg/bb/har
kaptabs
i ; diatas 1
salut
tahun,
selaput (T)
seperti orang
Hidroksikobal
Anemia
dewasa.
Dengan
Rubranova
amin
pernisisos
injeksi
(squibb
a,
intramuskula
Indonesia)
defisisensi
r, dosis awal
cairan
vitamin
1 mg diulangi
injeksi
B12.
lima kali
1000
dengan
mcg/mL
interval 2-3
(K),
hari ; dosis
Terneurine
pemeliharaan
h. 5000
1 mg setiap 3
(squibb
bulan. Anak,
indonesia)
dosis seperti
serbuk
pada orang
injeksi (K),
dewasa ;
Trimate-E
catatan : bila
(kimia
yang
farma)
diresepkan
kapsul.
atau diminta
adalah injeksi
vitamin B12
maka yang
diberikan
adalah
suntikan
hidroksikobal
Sianokobala
Anemia
amin.
Oral,
Sianokobal
min
megalobla
defisiensi vit
amin
stik,
B12 karena
(Generik)
pencegaha
kekurangan
Tablet 25
n neural
gizi, 50-150
mcg, 50
tube
mcg atau
mcg, 100
defect.
lebih
mcg (B),
diberikan di
Cairan
antara
injeksi 500
makan.
mcg/mL,
Anak 35-50
1000
mcg/mL
sehari.
(K).
Pemberian
Vitamin
intra
B12 cap 12
muscular
Cap FM
awalnya 1
(Generik)
mg di ulangi
Tablet 25
10 kali
mcg (B).
dengan
interval 2-3
hari, dosis
pemeliharaan
1 mg setiap
bulan.
2.1.3
Contoh obat :
Contoh
Indikasi
Kontraindik
Efek samping
Dosis
Contoh
obat
Epoetin
Terapi
asi
Hipertensi
Kenaikan
Dimaksudkan
sediaan
Eprex
( Rekom
anemia.
yang tak
tekanan darah
untuk
( Jansse
binan
terkendalik
/ hepertensi
meningkatkan
eritropoi
an
memburuk,
kadar
Indonesi
krisis
hemoglobin
a)
tein
manusia
hipertensi
dengan laju
dengan gejala
tidak melebihi
seperti
enseofati dan
g/100ml/bulan
kejang umum
ke tingkat
tonikklonik
yang stabil 10
memerlukan
12 g/100 mL
perhatian
(9,5-11 g/ 100
medis segeera
mL pada
; kenaikan
anak).
Injeksi.
hitung
trombosit
yang dose
devendent
beregresi
selama
pengobatan,
shunt
trombosis,
arterio
venous shunt,
peningkatan
plasma keatin
urea, fosfat,
konvulsi,
reaksi kulit,
udema
palpebral,
Epoiten
Terapi
Hipertensi
anafilaksis
Sistem
Fase koreksi :
Hemapo
Alfa
anemia yang
parah
kardiovaskular
dosis awal
(Kalbe
disertai
yang tidak
,pasien
untuk pasien
Farma)
dengan
terkendali.
anemia
hemodialisa
Cairan
gagal ginjal
Hipersensit
dengan gagal
adalah 100
injeksi
kronik pada
ivitas yang
ginjal kronis,
150 IU /kg/bb/
tiap mL
pasien
dikenal
peningkatan
minggu
mengan
dengan
terhadap
tekanan
terbagi dalam
dung
dialisa.
produk
darah,
epoiten
Terapi pada
produk dar
terutama pada
hematocrit
Alfa
gejala renal
ternak
kasus
meningkat
2000 IU,
anemia pada
mamalia.
peningkatan
dosis dapat
3000
pasien yang
Hipersensit
PVC yang
diganti
IU.1000
belum
ivitas
cepat, sakit
setelah 4
00 IU
mengalami
terhadap
kepala,
minggu dari
(K).
dialisa
human
gangguan
terapi awal
albumin.
sensorimotor
sampai dosis
misalnya
meningkat 15-
gangguan
30
bicara sampai
IU/kg/bb/ming
tonoclonis
gu . pasien
seizures.
non dialisa :
100IU/kg/bb/
minggu
terbagi dalam
3 dosis.
Tahap
perawatan :
untuk
memantapka
hematokrit
antar 30
sampai 35 %,
dosis menjadi
50-150
IU/kg/bb/ming
gu terbagi
dalam 2-3
Epoitein
Anemia yang
Hipertensi
Lihat epoitein
dosis.
Melalui injeksi
Beta
berhubungan
parah
alfa (efek
subkutan,
dengan
yang tidak
samping).
dosis awal 60
(Boehrin
gagal ginjal
terkendali.
UI/kg/bb tiap
ger
kronis pada
minggu
mannhei
penderita
(dalam 1-7
m)
dialisis,
dosis terbagi)
serbuk
anemia
di tingkatkan
injeksi
simptomatik
sebulan sekali
untuk di
yang berasal
sesuai dengan
larutkan.
dari penyakit
respon
Recormo
ginjal yang
masing
nS
belum di
masing 60
Injection
dialisiS.
UI/kg bb
( untuk
(dosis
penggun
pemeliharaan
aan
bila dicapai
subkuta
kadar
n).
hemoglobin
10-12 mg/100
mL) mula
mula
turunkan
dosis
separuhnya
kemudian
Recormo
ubah sesuai
dengan
interval 1-2
mnggu
maksimum
720 UI/kg bb.
Secara injeksi
intravena
dalam 2 menit
dosis awal 40
UI/kg/bb 3 kali
tiap minggu
untuk 4
minggu,
ditingkatkan
sampai 80
UI/kg/bb 3 x
seminggu bila
kenaikan
hemoglobin
awal kurang
dri 1 g/100
mL per bulan,
bila perlu di
naikkan
bulanan
masiang
masing 20
UI/kg/bb;
dosis
pemeliharaan
( sewaktu
dicapai kadar
hemeglobin
10-12 g/ 100
mL) mula
mula kurangi
dosis
kemudian
ubah sesuai
dengan
respon pada
interval waktu
1-2 minggu
maksimum
720 UI /kg bb.
Anemia pada
bayi prematur
dengan bobot
750-1000 g
dan usia
kehamilan
kurang dari
34 minggu di
berikan injeksi
subkutan 250
UI/kg/bb 3 kali
Deferasi
Overload
Gangguan
Gangguan
seminggu.
Dewasa dan
rox
besi kronik
fungsi
saluran cerna
anak diatas 2
(Novarti
pada orang
organ
(termasuk
tahun, dosis
dewasa dan
tertentu :
mual,muntah,
awal 10-30
Biochem
anak di atas
mata,telin
diare dan
mg/kg bb
ie)
6 tahun
ga.
nyeri
sekali sehari
Tablet
dengan
Gangguan
abdominal) ;
berdasarkan
125 mg.
talanesia
fungsi
sakit kepala
kadar ferritin
250 mg,
mayor yang
ginjal.
proteinuria :
pada serum
500 mg
menerima
pruritus ;
dan jumlah
(K).
transfusi
kemerahan ,
darah yang di
dara secara
kurang umum
transfusi ;
rutin,
hepatitis ,
dosis
overload besi
kolelitiatisn
perawatan
kronik ketika
udem,
dan sesuaikan
deferioksami
kelelahan,
dosis setiap 3-
gangguan
6 bulan
dikontraindik
tidur, pusing,
dengan
asikan atau
pireksia,
kenaikan 5
tidak
glukosuria,
10 mg/kg bb
memadai ,
gangguan
berdasarkan
pada pasien
pendengaran,
kadar ferritin
talamesia
dan
serum.
mayor yang
penglihatan,
menerima
pigmentasi
transfusi
kulit
Exjade
darah merah
secara tidak
rutin, pasien
dengan
anemia lain.
KELEBIHAN BESI
Kelebihan besi yang berat dalam jaringan dapat timbul pada anemia aplastik dan anemia
refrakter lainnya terutama akibat transfusi darah berulang.
Contoh obat :
Contoh obat
Indikasi
Kontraindik
Efek
Dosis
Conth
Deferipron
Untuk
asi
Kehamilan
samping
Gangguan
Dewasa
sediaan
Ferriprox
terapi
dan
pencernaan
dan anak di
(united
kelebihan
menyusui.
perubahan
atas 6
dico citas)
besi pada
warna urin
tahun 25
tablet salut
pasien
neutropenia
mg/kg bb 3
selaput 500
talamesia
kali sehari
mg (K)
mayor.
agranulosit
(maksimu
osis,
m 100
defisisiensi
mg/kg/bb
seng,
perhari)
Infus
Desferal
Desferioksa
Menyingkir
Kehamilan
arthropati.
Reaksi
min Mesilat
kan besi
dan
anafilaksis,
intravena,
(Novaris-
dari tubuh
menyusui.
dan
hingga 15
switzerland
pada
hipotensi
mg/ kg
) serbuk
keracunan ;
bila
bb/jam ;
injeksi 500
digunakan
diberikan
maksimum
mg/ vial 2
untuk
intravena
80 mg
g/vial (K).
penimbuna
terlalu
mk/kg bb
n besi
cepat.
dalam 24
kronis.
2.1.4
jam.
Contoh obat :
Cont
Indikasi
Kontrain
Efek samping
Dosis
Contoh sediaan
oh
dikasi
obat
Anag Pasien
Penggun
Sakit
Dosis
Agrylin
relid
dengan
aan
kepala,palpitasi
awal
(Shire/Fahrenhe
trombositop
pada
,diare,astesia,
500
it Pratapa
enia,
pasien
mual, nyeri
mcg 2
Nirmala) kapsul
mengurangi
dengan
abdomen,
kali
hitung
hipersen
pusing, nyeri,
sehari
Thromboreducti
platelet
sistifitas
dispnea,
n (AOP
yang
terhadap
kembung, mun
disesu
Pharmaceutical
meningkat
anagreli
tah ,
aikan
s/Combiphar)
dan resiko
da atau
demam,nyeri
menur
trombosit
kompon
dada,
ut
(K)
serta
en lain
anureksia,
respo
memperbai
dari
takikardi,
n,
ki kondisi
obat.
faringitis,
dosis
akibat
malaise, batuk,
dapat
gejala
parestesia,
diting
gejala yang
nyeri
katka
berkaitan
punggung,
n 500
termasuk
pruritus,
mcg/p
kejadian
dispepsia.DLL
erhari
kejadian
denga
thrombohe
morrhagic.
interv
al
mingg
uan
samap
ai
maksi
mum
10 mg
per
hari
(dosis
tungg
al
maksi
mum
1-2
mg/ha
ri
dalam
dosis
terbag
i).
Defisiensi G6PD
Defisien glukosa 6-fosfat dehidrogenase (G6PD) prevalensinya sangat tinggi untuk
sebagian manusia. Individu dengan defisisensi G6PD mudah terserang anemia hemolitik
akut bila minum obat obat yang umum dipakai. Penderita juga mudah terkena anemia
hemolitik akut ketika menghirup fava beans ( ficia faba) ; hal ini disebut dengan favism
dan cenderung lebih parah pada anak atau bila fava beans di makan mentah.
Ketika meresepkan obat untuk penderita dengan defisiensi G6PD, 3 hal yang harus
diperhatikan :
a.
Defisiensi G6PD adalah heterogen secara genetik ; ada variasi kepekaan terhadap resiko
hemolitik karena obat; jadi, obat yang aman untuk beberapa orang yang defisiendi G6PD
mungkin tidak aman untuk sebagian penderita lain.
b.
Produsen obat tidak melakukan pengujian rutin efek obat pada individu dengan
defisiensi G6PD.
c.
2.1.5
Neutropenia
contoh
Indikasi
Kontrain
Efek
Dosis
Contoh
obat
Filgrasti
(Hanya
dikasi
Neutrope
samping
Pembesara
Dewasa :
sediaan
Neupogen
untuk di
nia
n limpa,
yang
(Roche
gunakan
kongenit
hepatomel
direkomend
indonesia
oleh
al yang
agi,
asikan
) Cairan
spesialis)
berat
hipotensi
adalah 50
injeksi 0,3
penguranga
(sindrom
transient,
mcg/m2,
mg/0,5
n durasi
konstma
epistaksis,
diberikan
mL (K)
neutropenia
n)
kelainan
sesuai
dan kejadian
dengan
yang
dosis
demam
sitogenik
berkaitan
tunggal
neutropenia
abnorma
dengan air
sehari
akibat
l.
seni,
secara
kemoterapi
osteoporos
injeksi
sitotoksik
is,
subkutan.
pada
pembusuk
Saat
penyakit
an dari
absolute
keganasan.
radang
neutrgophyl
Pengurangan
sendi
count (ANC)
durasi
reumatoid,
kurang dari
neutropenia
utaneous
1000/mm3
dalam terapi
vasculitis,
(jumlah
myeleobasi
trombosito
leukosit
yang
penia,
<2000/mm
dilanjutkan
anemia,
3) diamati
dengan
penurunan
setelah
transplantasi
glukosa
sitotoksid
sumsum
tulang ;
temporer,
Dosis
mobilisasi
meningkat
pertama
sel
kan asam
diberikan
progenitor
urat.
<24 jam
darah perifer
setelah
untuk di
sitotoksid
panen dan
kemoterapi.
selanjutnya
Anak : dosis
digunakan
yang di
dalam infus
rekomenda
autolog ;
sikan
neotropenia
adalah 50
kongeial
mcg/m2,
berat,
diberikan
neutropenia
sebagai
siklik, atau
dosis
neutropenia
tunggal
idiopatik,
sehari
dan adanya
secara
riwayat
injeksi
infeksi berat
subkutan,
berulang ,
saat
neutropenia
absolute
persisten
neutrophyl
pada infeksi
count (ANC)
HIV lanjut.
kurang dari
1000/mm3
(jumlah
leukosit
<2000mm3
) diamati
setelah
sitotoksid
kemoterapi.
Terapi
dihentikan
jika capaian
ANC
5000/mm3
( jumlah
leukosit
<10.000/m
Lenogras
Pengurangan
Pasien
Ruptur
m3).
Dewasa :
Granocyt
tim
rentang
dengan
limpa,
setelah
waktu dari
neoplasi
cutaneous
transplatasi
( Aventis
neutropenia
vasculitis ,
sumsum
pharma)
dan yang
myeloid
sweet
tulang
serbuk
berkaitan
lain dari
syndrome,
dosis di
injeksi
pada pasien
leukimia
nekrolisis
rekomenda
263
komplikasi
myeloida
epidermal
sikan dari
mcg/vial
( dengan
kut
toksis.
150 mcg
(K).
non myeloid
denovo.
(19,2 juta
anaplasia )
Leukemi
unit/m2)
menerima
a myeoid
sehari
suatu
akut usia
secara
otologous
dibawah
injeksi
atau
55 tahun
intravena
allogous
dan
selama 30
transplantasi
sitogene
menit, yang
sum sum
tik baik.
dilarutkan
tulang.peng
dengan
urangan
larutan
range waktu
garam
dari
isotonik
neutropenia
atau secara
dan yang
injeksi
berkaitan
subkutan.
pada pasien
komplikasi
selama
Molgrast
kemoterapi.
Pengurangan
Keganas
Mual,
( dosis
Leucomax
omin
keparahan
an
diare,
pertama
(Novartis)
neutropenia
myeloid.
muntah,
dibawah
serbuk
dalam
anoreksia,
supervisi
injeksi,
kemoterapi
dipnea,
medis)
bubuk
sitotoksik ;
astenia,
kemoterapi
untuk di
akselerasi
lelah, rash,
sitotoksik,
larutkan,
pembentuka
demam,
secara
molgramo
n mieloid
rigorsh,
injeksi
stim. Vial
menyusul
flusing,
subkutan
1,67 juta
transplantasi
nyeri
60.000-
UI (150
sumsum
muskosket
110.000
mcg), vial
tulang ;
enal, sakit
UI/kg bb,
3,33 juta
neutropenia
kepala,
dimulai 24
UI (300
pada
keringat
jam setelah
mcg), vial
penderita
yang
dosis
4,44 juta
yang diobati
bertambah
terakhir
UI (400
dengan
, nyeri
kemoterapi,
mcg).
gansivklopir
abdominal,
dilanjutkan
pada
pruritus,
untuk 7-10
cytomegalov
udema
hari.
irus retinitis
perifer,
Transplanta
yang
pusing
si sumsum
berhubunga
parestesia,
tulang,
n dengan
mialgia,
secara
AIDSs
kebingung
infus
an,
intravena
konvulsi,
110.000
hipotensi,
UI/kg
aritmia,
bb/hari,
hipertensi
dimulai
intrakarmi
pada hari
al,
setleah
perikarditis
transplanta
, efusi
si,
pleural,
dilanjutkan
udema
sampai
paru,
hitung
sinkrope.
neutrofil
absolute
dalam
batasan
yang
dikehendaki
maksimum
lama
pengobatan
30 hari.
Pengobatan
gansiklovir,
secara
injeksi
subkutan
60.000
UI/kg bb/
tiap lima
Pegfilgra
Mengurangi
Kadang
hari.
Disetarakan
stim
lamanya
kadang
sebagai
( Roche
neutropenia
terjadi
filgrastim
indonesia
dan kejadian
trombosito
injeksi
) Cairan
febrile
penia,
subkutan,
injeksi 6
neutropenia
kerusakan
dewasa
mg/0,6
pada
limfa, dan
diatas 18
mL(K).
sitotoksisitas
dermatosis
tahun 6 mg
kemoterapi
febril,
(0,6 mL)
pada
neutrofilik,
untuk
keganasan.
sangat
setiap kali
jarang
kemoterapi,
terjadi.
diberikan
24 jam
setelah
Neulastim
kemoterapi.
Contoh
obat
Amifostin
Indikasi
Kontraindik
Efek
Dosis
Contoh
Penguranga
asi
Neutropeni
samping
Hipotensi,
Infus
sediaan
Ethyol
n resiko
mual,
intravena
(Schering-
infeksi
kongenital
muntah,
dalam 15
plough)
yang
yang berat.
flushing,
menit, 910
Serbuk
berhubung
menggigil,
mg/m2
injeksi 500
an dengan
pusing,
sekali tiap
mg/vial (K).
neutropeni
ngantuk,
hari dimulai
a akibat
sendawa,
dalam 30
pengobatan
bersin,
menit
siklofosfami
jarang
sebelum
d dan
hipokalsemi
kemoterapi
sisplatin
a, reaksi
( diturunka
pada
alergis,
n ke 740
penderita
mg/m2
dengan
pada siklus
karsinoma
siklus
ovarium.
berikutnya
bila pada
pertama
kali tidak
dapat
diberikan
dosis
penuh
akibat
hipotensi
yang
berlangsun
g lebih dari
5 menit
setelah
interupsi.
Untuk anak
anak dan
penderita
lanjut usia
tidak di
anjurkan.
2.2
2.2.1
Infus Intravena
Na +
142
K+
4,5
HCO3
26
Cl103
Ca2
2,5
150
150
131
29
111
30
30
40
40
150
40
190
150
150
1000
167
1000
167
H+
Na+
K+
HCO3
Cl-
40-60
20-80
5-20
100-150
120-140
5-15
30-50
80-120
Sekret pancreas
120-140
5-15
70-110
40-80
Cairan lambung
Feses, muntahan, atau cairan aspirasi harus ditampung dan sedapat mungkin dianalisis
bila dicurigai ada kehilangan yang abnormal; bila hal ini tidak bisa dilakukan, perkiraan di
atas mungkin membantu pada perencanaan terapi substitusi.
Sediaan oral pada gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
Kalium oral
bikarbonat oral
Kalium
kehilangan
kerusakkkan
Bila garam
mual dan
Kalium
KSR(M
oral
kalium
ginjal berat,
kalium
muntah (bila
merupakan
Indone
(kalium
kadar plasma
diberikan
berat dapat
kation utama
lepas l
Klorida)
kalium diatas5
untuk
merupakkan
pada cairan
600 m
mmol/liter
mencegah
tanda
intraseluler
Sol K(
hipokalemi
obstruksi)
dan penting
Medika
a , dosis
ulserasi
untuk
1g/ktg
kalium
esophagus
konduksi
klorida 2-4
atau usus
impuls syaraf
g (kira-kira
kecil.
di jantung,
25-50
mmol) tiap
skeletal;
hari atau
kontraksi
untuk
jantung, otot
anak 1-2
halus dan
mmol/kg
skeletal;
bb
mempertahan
(biasanya
kan fungsi
maksimal
ginjal normal,
50 mmol
keseimbangan
kalium)
asam basa,
sesuai
metabolisme
untuk
karbohidrat,
pasien
dan sekresi
yang
lambung.
makan
secara
normal.
Natrium
Kehilangan
Obstruksi
Satu
oral dan
cairan dan
atau
air
elektrolit akibat
( oralit)
diare
Oralit
Oralit (
bungkus
diberikan
Alphat
perforasi
oralit
untuk
(pharm
usus
dimasukka
mengganti
Aqualy
n ke
cairan dan
dalam
elektrolit
satu gelas
dalam tubuh
air matang
yang terbuang
(200 cc).
saat
Anak
Hipernatremia
diare.
kurang
Walaupun air
dari 1
sangat penting
tahun
untuk
diberi 50-
mencegah
100 cc
dehidrasi, air
cairan
minum tidak
oralit
mengandung
setiap kali
garam
buang air
elektrolit yang
besar.
diperlukan
Anak
untuk
lebih dari
mempertahan
1 tahun
kan
diberi 100-
keseimbangan
200 cc
elektrolit
cairan
dalam tubuh
oralit
sehingga lebih
setiap kali
diutamakan
buang air
oralit.
besar.
Campuran
glukosa dan
garam yang
terkandung
dalam oralit
dapat diserap
dengan baik
oleh usus
penderita
diare.
Bikarbona
natrium
Alkalosis
Dosis
Peregangan
Natrium
Natriu
t oral
bikarbonatdibe
metabolik
untuk
(disletion)
bikarbonat
bikarb
(natrium
maupun
mengatasi
lambung,
merupakan zat
nerik)
bikarbona
untuk keadaan
respiratori,
asidosis
flatulen,
pengalkali
6 mmo
t)
asidosis kronis
hipokalsemia
metabolic
perdarahan
yang
Na+dan
seperti asidosis
, pasien yang
tidak
serebral,
memberikan
Tablet
pada uremia
mengalami
dapat
udem, kejang
ion bikarbonat.
atau asidosis
banyak
ditentukan
tetanus, udem
Bikarbonat
tubular
kehilangan
apa
paru,
merupakan
klorida
responsny
hipernatremia,
komponen
akibat
a harus
hiperosmolalit
basa
muntah
dinilai;
as,
maupun
mungkin
hipokalsemia,
pembersihan
diperlukan
hipokalemia,
(suction)
4,8 g tiap
asidosis
gastrointesti
hari (57
intrakranial,
nal secara
mmol tiap
alkalosis
kontinyu,
Na+ dan
metabolik
dan pada
HCO3-)
pasien
atau lebih.
dengan risiko
untuk
mengalami
asidosis
alkalosis
metabolic
hipokloremik
berat,
yang
dapat
diinduksi
diberikan
oleh diuretik.
natrium
Natrium
bikarbonat
bikarbonat
secra
secara oral
intravena.
tidak boleh
digunakan
apabila
digunakan
sebagai
antidotum
untuk
mengatasi
keracunan
akut akibat
asam
mineral
kuat.
Jumlah kebutuhan cairan pemeliharaan biasanya didapat dari hubungan antara berat
badan dan kecepatan metabolic, tabel berikut ini dapat dijadikan pedoman untuk bayi
diatas 1 bulan. kebutuhan glukosa diperlukan untuk meminimalkan glukoneogenesis dari
asam amino yang diperoleh dari penguraian (break down) otot.
Sudah umum untuk memenuhi kebutuhan ini dengan menggunakan larutan baku natrium
klorida dan glukosa. larutan yang mengandung 20 mmol/liter kalium klorida memenuhi
kebutuhan kalium jika diberikan dalam volume yang sesuai, penyesuaian mungkin
diperlukan jika ada ketidakmampuan pengeluaran cairan atau elektrolit, kehlangan cairan
melalui ginjal dalam jumlah besar atau berkelanjutan. jumlah kebutuhan yang sesuai
tergantung pada keadaan klinis dan jenis kehilangan; lihat peringatan pada hiponatremia
dilusi dibawah.
Kebutuhan cairan untuk anak diatas 1 tahun
Berat badan
Dibawah 10 kg
10 mL/kg bb
10-20 kg
Diatas 20 kg
Golongan
Indikasi
obat
Kontra
Dosis
Indikasi
Efek
Mekanisme
Sediaan y
Samping
Kerja
beredar
Natrium
ketidakseimban
Hipernatrem
Pada
Pemberian
Merupakan
Natrium
klorida
gan elektrolit
ia, asidosis,
deficit
dosis besar
garam yang
klorida 0
hipokalemia
yang berat
dapat
berperan
(widatra
dari 4
menyebabk
penting dalam
bhakti)
hingga 8
an
memelihara
liter, 2-3
penumpuka
tekanan
Ka-En 1A
liter
n natrium
osmosis darah
(otsuka)
natrium
dan udem.
dan jaringan
(K)
klorida
isotonic
Ka-En 1B
dapat
(Otsuka)
diberikan
(K)
dalam 2-3
jam;
kemudian
infuse
dapat
diperlamb
at.
GLUKOSA
Rehidrasi,
Hipernatre
Injeksi
Injeksi
Senyawa ini
Dekstros
(Dekstros
penambah
mia,
Intra Vena
glukosa
meningkatka
erik) infus
kalori secara
hiperglikemi
3 mL/kg
khususnya
n kadar
10 %, 20%
Monohidra
parenteral,
a,
berat
yang
glukosa
25%, 30%
t)
basic soln.
hiperhidrasi,
badan/me
hipertonik
dalam darah,
40%, 50%
asidosis,
nit atau 70
mungkin
sehingga
ampul 25
hipokalemia
tetes/10
pH-nya
dapatmemenu
50mL (K)
, Diabetes
kg berat
rendah dan
hi kebutuhan
Ecosol
Mellitus,
badan/me
dapat
akan kalori
G(B.Braun
sindrom
nit atau
menimbulka
Medical) I
malabsorbsi
210 mL/70
n iritasi
5%, 10%
glukosa-
berat
vena dan
galaktosa.
badan/jam
tromboflebit
atau
is.
sesuai
kondisi
penderita.
Maksimal
1500
mL/70 kg
berat
badan/hari
.
2.2.2
Plasma dan pengganti plasma (koloid) mengandung molekul besar yang tidak memiliki
ruang intraveskuler dimana molekul-molekul tersebut menggunakan tekanan usmotik
untuk mempertahankan volume sirkulatori. Dibandingan dengan cairan yang
mengandung elektrolit misalnya nqtrium klorida dan glukosa (Kristaloid), volume koloid
yang lebih kecil dibutuhkan untuk menghasilkan ekspansi yang sama dari volume darah
sehingga mengurangi overload garam dan air di ekstravaskuler. Jika melebihi dosis
maksimum koloid, diberikqn juga kristaloid, jika perlu bersama denganPocked red cells.
Golonga
Indikasi
Kontra Indikasi
Dosis
n obat
Efek
Mekanisme
Samping
Kerja
LARUTA
riwayat penyakit
gagal jantung,
Hipoalbuminemia :
reaksi alergi
Human
jantung atau
anemia berat
tidak diencerkan,
dengan
Albumin
ALBUMI
gangguan sirkulasi
35-70. Tetes/mnt.
mual,
adalah sedia
(pemberian
Pra,intra,pasca op
muntah
steril albumi
(HUMA
perlahan untuk
125 tts/mnt,150-
salvias
serum yang
menghindarkan
300mL.
yang
diperoleh da
ALBUMI
naikknya tekana
meningkat,
fraksinasi
demam,
darah dari
SOLUTI
dan kegagalan
dan
donor manus
ON)
jantung, dan
menggigil
sehat.
monitor fungsi
dilaporkan.
kardiovaskuler dan
respirasi); koreksi
dehidrasi sewaktu
member larutan
konsentrat)
Dextran
Profilaksis pasca
Hipersensitif
Infus iv:stlh
Reaksi
Diekskresika
70 infus
operasi penyakit
terhadap
pendarahan
hipersensitif melalui
intrave
tromboembolik,eks
dekstran,pendar
sedang-parah/fase
dpt
ginjal.50%
na
ahan
terjadi,mes
dosis yangd
jangka pendek
parah,gagal
ki
rikan
ginjal,jantung
500-1000 mL
jarang,reak
diekskresika
kongestif parah
secaracepat,dilanj
si
di urin.Molek
anafilaktoid
yang tidak
diperlukan.Dosis
parah,
diekskresika
total tidak
demam,
dengan
melebihi 20 mL/kg
kongesti
BM>50.000
selama 24 jam
nasal,
atau lebih
pertama.Anak-
urtikaria,
besar
sakit sendi,
didegradasi
tidak melebihi 20
hipotensi
secara lamba
mL/kg1.
dan
menjadi
bronkospas
glukosa yang
me.
dimetabolism
menjadi karb
dioksida dan
air.Sejumlah
kecil dekstra
yang diinfusk
diekskresi ke
saluran cern
dan dielimin
di feses..
2.3
Nutrisi
1. Nutrisi Intravena
Bila tidak mungkin memberikan makanan yang memadai melalui saluran cerna, bahan
makanan dapat diberikan melalui infuse intravena; sebagai bahan tambahan makanan
oral atau tube feeding-supplemental parenteral nutrition, atau sebagai sumber
nutrisi satu-satunya-total parenteral nutrition (TPN).
Nama Obat
Indikasi
Kontraindikasi
Dosis
Sediaan
N(2)-L-
Sbg bagian
Pada pasien
Dipeptiven(Ikapharmin
ALANYL-
dari regimen
dengan
tergantung pd
GLUTAMIN
nutrisi
penurunan
keparahankondisi
(K)
(NATRIUM
parenteral
fungsi ginjal
metabolic atau
Aminofusin
LEVOGLUTAMI
merupakan
yang parah
kebutuhan
Hepar (baxter
D)
suplemen
(kreatinin <25
terhadap
oncology/kalbe farma)
as.amino
mL/menit) atau
as.amino.
infuse (K)
atau
penurunan
as.amino
2g as.amino/kg bb
yang
parah,
terkandung
metabolic
dlm nutrisi
regimen
asidosis berat.
parental;propors
infuse pada
pasien
dengan
dari total. Ds
kondisi
harian;1,5-2,0
membutuhka
mL/kg bb.
n tambahan
Sebanding dgn
glutamin
100-140mL
larutan utk pasien
dgn berat badan
70%.
Ds maks harian:
2,0mL lar/kg bb.
Kecepatan infuse
tergantung pd
larutan pembawa
dan tak dpt lebih
dari 0,1g asam
amino/kg bb per
jam.
utk pemberian
langsung:
Dpt dicampur dgn
larutan as.amino
yg dpt
tercampurkan
atau regimen
infuse yang
mengandung
as.amino utama.
1 bag volume
sediaan dicampur
dgn 5 bag larutan
pembawa.
2.
Nutrisi oral:
Nutrisi enteral
Anak-anak memiliki kebutuhan nutrisi per kg bb yang lebih tinggi, kecepatan
metabolisme dan respon fisiologi yang berbeda dibanding orang dewasa. Mereka hanya
memiliki cadangan nutrisi yang rendah yang amat diperlukan oleh pertumbuhan dan
memiliki berbagai masalah nutrisi selama periode kritis tumbuh kembangnya.
Cadangan protein tubuh cepat habis pada penderita yang sakit berat, khususnya semasa
menderita penyakit kronis atau pada penderita luka bakar, trauma luas, pankreatitis,
atau fistula intestinal. Sering makan akan sangat berguna dan penderita sebaiknya
dianjurkan makan camilan tambahan atau makanan biasa di antara jam makan.
Walaupun demikian, kalori, protein, nutrien lain, dan vitamin tambahan paling baik
diberikan dengan mennambah makanan berisi nutrisi lengkap dalam bentuk cairan.
2.4
Mineral
Golongan Indikasi
obat
Kalsium
Kontra
Dosis
Efek Samping
Indikasi
Mekanisme
Sediaan yang
Kerja
beredar
Defisiensi
Kondisi
Melalui
Gangguan GI
Human
Kalsium
kalsium
yang
mulut, tiap
ringan;
Albumin
glukonat
berhubunga
hari dalam
bradikardia;
adalah
(generik) tab
n dengan
dosis
aritmia dan
sediaan steril
600 mg
hiperkalase
terbagi.
iritasi setelah
albumin
mia dan
Dengan cara
injeksi IV
serum yang
calciplus
hiperkalsiuri
IV perlahan,
diperoleh dari
(Nellco) sirup
untuk
fraksinasi
hipokalsemi
darah dari
a akut,
donor manusia
kalsium
sehat.
glukonat 1-2
g, anak
minta
petunjuk
magnesi
Keracunan
Blokade
dokter.
Dosis lazim
um
Barium;
jantung,
1-2 gr
dihubungkan
parenteral
(indofarma
Menetralk
kerusakan
Magnesium
dengan
magnesium
nerik) infus
an efek
ginjal yang
sulfat;
hipermagnese
menurunkan
20%, 40% (
stimulasi
serius,
diberikan
mia, mual,
asetilkolin
otot pada
kerusakan
secara IV
muntah, haus,
pada ujung
Magclon
keracunan
miokardial,
flushing kulit,
saraf motorik
(Konimex)
Barium.
hepatic
hipotensi,
dan bekerja
infus 20 %,
adison's
aritmia, koma,
pada
40% (K)
disease.
depresi nafas,
miokardium
ngantuk,
melalui
bingung,
perlambatan
hilang refleks
kecepatan
tendon, lemah
pembentukan
impuls S-A
diare pada
node dan
pemberian
perpanjangan
oral.
waktu
Biasanya
Secara
Mg sulfate
Otsu-MgSO
20 (otsuka)
infus 20%
Otsu-MgSO
40 (otsuka)
infus 40%
konduksi.kond
uksi syaraf,
transpot zat
besi, dan
aktifasi
saluran
kalsium.
Fosfor
Digunaka
Larutkan 1
Dehidrasi dan
Cerebrovit
(natrium
n pada
botol
gangguan
(Kalbe Farm
fosfat)
prosedur
sediaan (45
keseimbangan
Kapsul
pembersih
mL) dengan
elektrolit
an usus
dapat terjadi
Nutriflex pl
sebelum
dingin.
pada
(B. Braun
proses X-
Setelah
beberapa
Medica) inf
ray usus,
larutan
pasien yang
kolonskopi
diminum,
beresiko. Mual,
atau
minum 240
muntah, nyeri
sebelum
mL air
abdomen,
operasi
dingin, kalau
diare, sakit
usus.
alergi dengan
itu.
atau tanpa
ruam.
Fluorida
Pencegah
Tidak untuk
Kadang-
Fluor (gene
(natrium
an karies
daerah
dari 300
kadang bercak
Fluorda)
gigi
dengan air
mcg F/liter,
mg
minum
anak usia 6
dengan dosis
yang
bulan-2
yang
difluoridasi
tahun 250
dianjurkan;
mcg F
jarang timbul
sehari.
pewarnaan
kuning-coklat
bila dosis yang
dianjurkan
dilampaui.
Seng
Defisiensi
Anak < 12
Dewasa dan
Zegavit
vit C dan
thn.
anak 12
(kalbe)
Bcom krn
thn 1
kaptabs
kebutuhan
kap/hari.
yg
Zevit-C
meningkat
(tempo)
, asupan
Kaptabs
makanan
yang tidak
kuat atau
gangguan
absorpsi
dari
nutrien
dan
suplemen
vit E, Ca
dan Zn
untuk
asupan
seharihari.
2.5
Vitamin
Vitamin A
Indikasi
Retinol
Kontraindikasi
Mekanisme
Efek samping
sediaan
Kerusakan
Tidak boleh di
kerja
Retinol
Pada dosis
mata(khususny
berikan pada
diabsorbsi
besar dapat
(supra
a xeroftalmia),
wanita hamil
sempurna
menyebabkan
ferbindo
Peningkatan
dalam dosis
melalui usus
kulit kering,
farma) tab
kerentanan
besar,
halus,sampai
hat
6000 IU
terhadap
Hipersensitifita
kadarnya
membesar,
Vit A generik
infeksi.
dalam plasma
dan laju
Duravita
Vit A IPI
mencapai
endap darah
(durafarma)
puncak.Dalam
meningkat
cairan injeksi
darah, retinol
serta
50000 IU/mL
terutama diikat
menigkatnya
oleh 1-
serum
globulin yang
kalsium dan
disebut Retinol
kadar serum
Binding Protein
fosfatase
(RBP). RBP
disintesis dan
diekskresi oleh
hati dan
selanjutnya
dalam sirkulasi
membentuk
kompleks
dengan
transtiretin,
suatu
prealbumin
pengikat
tiroksin.
Pembentukkan
kompleks ini
melindungi RBP
dan retinol dari
metabolism
dan ekskresi
melalui ginjal
Vitamin B
Tiamin
Indikasi
KI
Mekanisme
Efek samping
Sediaanyg
Penyakit
Hipernsitifitas
kerja
Dalam tubuh
Reaksi
beredar
Vit. B1
maple syrup
Thiamin akan
anafilaktik(pase
(generik) tab 5
urine,
dirubah
sensitiv
mg, 10 mg, 25
mitochondrial
menjadi
mg, 50 mg;
respiratory
bentuk
kaptabs 50
chain defect
aktifnya
mg; cairan
setelah
injeksi
bereaksi
100mg/mL,
dengan
200mg/mL
Adenosin
Vit. B1 IPI
Triphosfat
(supra
(ATP) menjadi
ferbindo
Thiamin
farma) tab 25
Pirofosfat.
Setelah
mg
diserap,
Arobion
thiamin
(darya vaia)
disalurkan ke
semua organ
50 mg
dengan
konsentrasi
terbesar di
hati,
ginjal,jantung
dan otak.
Thiamin
dalam dosis
tinggi tidak
menyebabkan
keracunan,
karena
kelebihannya
diekskresikan
melalui kemih
dalam bentuk
utuh atau
sebagai
sioanocobalam
Anemia
Hipersensitivit
metabolitnya.
Setelah
Sianokobalamin
in
pernisiosa,
diabsorpsi,
biasanya bisa
Mencegah
digunakan
hampir semua
ditoleransi
dan
untuk anemia
vitamin B12
dengan baik.
Mengobati
megaloblastik
dalam darah
Reaksi alergi
defisiensi
pada wanita
Vitamin B12
hamil.
protein
plasma.
Vitamin ini
biasanya
disimpan
terutama di
hati yang
merupakan
gudang utama
penyimpanan
vitamin B12.
Delapan puluh
sampai 95 %
vitamin B12
akan diretensi
dalam tubuh
bila diberikan
jarang terjadi.
Vit B12
(generik) tab
dalam dosis
sampai 50ug
dengan dosis
yang lebih
besar, jumlah
yang akan
diekskresi
akan lebih
banyak. Jadi
bila kapasitas
ikatan protein
dari hati,
jaringan dan
darah telah
jenuh, vitamin
B12 bebas
akan
dikeluarkan
bersama urin
sehingga
tidak ada
gunanya
memberikan
vitamin B12
dalam jumlah
yang terlalu
besar.
VIT C
Obat
indikasi
Kontra indikasi
Mekanisme kerja
Efek Samping
Sediaan
Se
be
As
Asam
Pencegaha
Hiperkromatosis,
Asam askorbat
Diare dan
askorba
n dan
talasemia dan
mudah di absopsi
as
pengobata
anemiasideroblast
melalui saluran
batu ginjal
(ge
n scurvy
ik (dosis besar)
cerna. Pada
100mg,
keadaan normal
500mg
tampak kenaikan
kadar dalam
darah setelah
diabsorpsi. Kadar
dalam leukosit
dan trombosit
lebih besar dari
pada dalam
plasma dan
eritrosit.
Distribusinya luas
Tablet 10mg,
Tablet hsp
Cairan injk
100mg/mL
Art
(ar
a)
ke seluruh tubuh
dengan kadar
tertinggi dalam
kelenjar dan
terendah dalam
otot dan jaringan
lemak. Ekskresi
melalui urin dalam
bentuk utuh dan
bentuk garam
sulfatnya terjadi
jika kadar dalam
darah melewati
ambang rangsang
ginjal 1,4mg%.
Vitamin D
indikasi
Kontra indikasi
Mekanisme
Efek
Sediaan
Alfakalsido
Gagal ginjal
Hiperkalsemia,
kerja
derivat yang
Samping
Dosis
Tablet
b
P
kronik,
Metatastic
hanya perlu
berlebih
0,25mcg,
hipoparatiroidi
calcification
hidroksilasi di
menyebabka
o,5mcg,
sm, Vitamin D
hati untuk
n anoreksia,
1mcg
resistant
menjadi
kelesuan,
rickets dan
kalsitriol aktif
muntah,
lunak
diare,
0,25mcg,
berkeringat,
1mcg
oeteomalasia
sakit kepala,
haus,
Kapsu
Cairan injk
2mcg/mL
vertigo,
kehilangan
Ergokalsife
Kerusakan
Klasifikasi
berat badan.
Dosis
Sirup
rol
Ginjal
metastatic,Hiperkals
berlebih
Tablet
emia
menyebabka
n anoreksia,
salut gula
Tablet
kelesuan,
salut
muntah,
selaput
diare,
berkeringat,
sakit kepala,
haus,
vertigo,
kadar
kalsium serta
fosfat
mningkat
dalam urin
dan plasma
Vit E
indikasi
Kontra
Mekanisme kerja
indikasi
Efek
Sediaan
Sediaa
samping
yg
bered
Natur-
Alfa
Gangguan
menghambat
Diare dan
tokoferol
penyerapan
a k t i v i t a s senyawa
sakit perut
asetat
lemak,
o k s i g e n re a k t i f
dengan
sumbatan
dan mencegah
dosis >1g
saluran
t e r j a d i n y a re a k s i
tiap hari
empedu
berantai antara
kapsu
kongenital
s e n y a w a oksigen
lunak
Tablet
kunyah
Kapsul
lunak
Dalfar
(darya
Tablet Sg
varia)
reaktif dengan
senyawa asam
lemak tak jenuh
majemuk yang
terdapat
padamembran
plasma sel
Vit K
Indikasi
Kontra indikasi
Mekanisme
Efek
samping
Sediaan
tablet 10
b
S
mg
Menadiol
defisiensi vitamin
neonatus, bayi,
kerja
meningkatkan
natrium
K (misalnya pada
hamil tua
biosintesis
fosfat
sumbatanempedu
beberapa
atau penyakit
factor
hati)
pembekuan
darah yaitu
protombin.
Sehingga akan
mengaktifkan
protombi
menjadi
thrombin.
Sehingga
mengkatalisis
perubahan
fibrinogen
menjadi fibrin.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Anemia terbagi atas anemia defisiensi besi, anemia megaloblastik, anemia
hipoplastik, hemolitik, dan renal, gangguan fungsi trombosit, defisiensi G6PD, dan
neutropenia. Untuk anemia defisiensi besi dapat diberikan obat besi (III) hidroksida dalam
sukrosa, besi dekstran, besi + asam folat. Untuk anemia megaloblastik diberikan obat
asam folat, hidroksikobalamin, untuk anemia hipoplastik, hemolitik, dan renal diberikan
epoetin alfa da beta, untuk gangguan fungsi trombosit diberikan anagrelid, dan untuk
neutropenia diberikan filgrastim.
Sediaan oral pada gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit dibagi menjadi tiga
yaitu kalium oral, natrium oral dan air, dan bikarbonat oral. Nutrisi bis diberikan secara IV
dan secara oral. Secara IV contohnya : N(2)-L-ALANYL-GLUTAMIN (NATRIUM
LEVOGLUTAMID).
Untuk mineral dibagi menjadi kalsium dan Mg, fosfor, fluorida dan seng. Suplemen
kalsium biasanya diperlukan bila asupan kalsium tidak cukup. Contoh kalsium yang biasa
diberikan adlah garam kalsium. Contoh obat Mg adalah Mg sulfate, fosfor (natrium
fosfat), fluorida (na fluorida), dn seng ( garam seng). Vitamin terbagi menjadi vitamin A,
B, C, D, E, K.
3.2
Saran
Diharapkan mahasiswa lebih aktif dalam presentasi kelompok sehingga banyak ilmu yang
dapat kita peroleh.