Makalah ini dibuat dan ditulis sebagai salah satu syarat Mata Kuliah Farmakologi
Disusun Oleh :
Kelompok 6
POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
JURUSAN GIZI
SARJANA TERAPAN GIZI dan DIETETIKA
TAHUN AJARAN 2019/2020
1
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan pembuatan makalah Pengolahan
dan Penyajian data yang diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
mikrobiologi.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, kritik
dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan demi kesempurnaan dari
makalah ini. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat bermanfaat bagi
kita semua.
Akhir kata saya sampaikan terima kasih dosen pembimbing mata kuliah dan
kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam pembuatan makalah ini dari
awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai usaha kita semua.
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul
ii
Kata Pengantar ....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ............................................................................................................... 23
B. Saran ......................................................................................................................... 23
Daftar Pustaka
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Obat antipiretik dan analgesik merupakan obat yang sudah dikenal luas seperti
obat asetaminofen. Banyak dijual sebagai kemasan tunggal maupun kemasan
kombinasi dengan bahan obat lain. Obat ini tergolong sebagai obat bebas sehingga
mudah ditemukan di apotek, toko obat, maupun warung pinggir jalan. Karena
mudah didapatkan, risiko untuk terjadi penyalahgunaan, obat ini semakin besar.
Di Amerika Serikat dilaporkan lebih dari 100.000 kasus per tahun yang
menghibungi pusat informasi keracunan, 56 ribu kasus datang ke Unit Gawat
Darurat, 26.000 kasus memerlukan perawatan intensif di Rumah Sakit
Pada umumnya (sekitar 90%) analgesik mempunyai efek antipiretik. Bagi para
pengguna mungkin memerlukan bantuan dalam mengonsumsi obat yang sesuai
dengan dosis-dosis obat. Penggunaan obat analgetik narkotik/ obat analgesik ini
mampu menghilangkan atau meringankan rasa sakit tanpa berpengaruh pada
sistem susunan saraf pusat atau bahkan hingga efek menurunkan tingkat
kesadaran. Obat analgesik ini tidak mengakibatkan ketagihan pada pengguna.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Obat Analgesik?
2. Apa itu Tramadol?
3. Bagaiman cara kerja Tramadol?
4. Berapa dosis penggunaan Tramadol?
C. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Obat Analgesik
2. Mengetahui Apa itu Tramadol
3. Mengetahui Bagaiman cara kerja Tramadol
4. Mengetahui Berapa dosis penggunaan Tramadol
4
BAB II
PEMBAHASAN
B. Pengertian Tramadol
5
D. Penggunaan Tramadol
Obat tramadol adalah jenis obat yang dikonsumsi oral atau lewat mulut
sesuai instruksi dokter, biasanya setiap 4 sampai 6 jam sesuai kebutuhan untuk
mengurangi rasa sakit. Penderita dapat meminum obat ini dengan atau tanpa
makanan. Jika penderita mengalami mual, biasanya obat ini dikonsumsi bersama
dengan makanan. Dosis ditentukan berdasarkan kondisi medis dan respon
terhadap pengobatan. Untuk mengurangi risiko efek samping, dokter mungkin
akan meminta untuk memulai pengobatan dengan dosis rendah dan perlahan-
lahan meningkatkan dosisnya.
6
tramadol adalah obat yang juga mungkin (meski jarang) membuat ketagihan.
Risiko ini akan meningkat jika Anda pernah menyalahgunakan alkohol atau obat-
obatan di masa lalu.
Obat tramadol adalah obat yang paling baik disimpan pada suhu ruangan,
jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di
kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki
aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada
kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-
obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan. Jangan menyiram obat-
obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan.
Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak
diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan
limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk tersebut.
Untuk penggunaan rasa sakit kronis yang ringan sampai yang cukup parah
dan tak membutuhkan efek cepat analgesik, Anda bisa menggunakan dosis awal
sebanyak 25 mg setiap pagi.
7
Untuk mengatasi rasa sakit kronis sedang sampai cukup parah pada orang
dewasa yang membutuhkan pengobatan menyeluruh untuk rasa sakit mereka
selama periode yang lebih lama
Dosis awal: 100 mg sehari sekali dan ditingkatkan bila perlu secara
bertahap sebanyak 100 mg setiap 5 hari untuk menghilangkan sakit
dan tergantung pada toleransi tubuh.
Dosis maksimum: Tablet extended-release tidak boleh diberikan
dengan dosis melebihi 300 mg per hari
Untuk pasien yang membutuhkan efek analgesik cepat dan untuk pasien
yang kondisinya sangat membutuhkan obat ini sehingga bisa mengabaikan risiko
yang bisa timbul akibat dosis awal yang lebih tinggi. Berikan dalam dosis 50 mg
sampai 100 mg bisa diberikan sesuai kebutuhan untuk menghilangkan rasa sakit
setiap 4 hingga 6 jam, jangan sampai melebihi 400 mg per hari.
8
Total dosis harian maksimum lebih rendah dari: 8 mg/kg/hari atau 400
mg/hari
Alternatifnya, untuk pasien yang tak membutuhkan efek yang cepat, efek
samping obat ini dapat dikurangi dengan cara memulai dosis di 25 mg/hari dan
meningkatkannya sebanyak 25 mg setiap 3 hari hingga maksimal 25 mg 4 kali
sehari. Dosis kemudian bisa ditingkatkan sebanyak 50 mg setiap 3 hari sesuai
toleransi, sampai 50 mg 4 kali sehari. Penggunaan dosis maksimum adalah
sebanyak 400 mg dalam satu hari
Obat tramadol adalah obat yang tersedia dalam sediaan tablet 100 mg, 200 mg
dan 300 mg.
Efek Samping
Cari bantuan medis segera jika Anda mengalami reaksi alergi akibat efek tramadol
seperti gatal-gatal, kesulitan bernapas, pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau
tenggorokan. Jika Anda mengalami efek tramadol seperti berikut ini, segera
hubungi dokter:
9
sakit kepala
mengantuk
merasa gugup atau cemas.
Interaksi
Naltrexone
Rasagiline
Selegiline
Acetophenazine
Amphetamine
Bromperidol
Buspirone
Carbamazepine
Carbinoxamine
Ceritinib
Chlorpheniramine
Mengonsumsi obat ini dengan obat di bawah ini dapat meningkatkan risiko
efek sampingnya, namun pada beberapa kasus, kombinasi dua obat ini mungkin
merupakan pengobatan terbaik. Jika kedua obat ini diresepkan untuk Anda, dokter
biasanya akan mengubah dosisnya atau menentukan seberapa sering Anda harus
mengonsumsi obat-obatan tersebut.
10
Digoxin
Perampanel
Quinidine
Warfarin
Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat
makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol
atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi
terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau
tembakau dengan penyedia layanan kesehatan Anda.
11
Phenylketonuria (PKU)—Tablet yang larut di mulut mengandung
phenylalanine, yang dapat memperburuk kondisi Anda.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://hellosehat.com/obat/tramadol/
https://www.academia.edu/16435482/MAKALAH_FARMAKOLOGI_1_AINS
http://eprints.ums.ac.id/47227/3/BAB%20I.pdf
https://www.academia.edu/30312913/MAKALAH_FARMAKOKINETIKA_DASAR_INTERAK
SI_FARMAKODINAMIK_SINERGIS_Effect_of_tramadol_on_metamizol_pharmacokinetics
_and_pharmacodynamics_after_single_and_repeated_administrations_in_arthritic_rats
_Disusun_oleh_Kelompok_1_Satya_G1F01
13