Anda di halaman 1dari 46

TUGAS MAKALAH

PRAKTIKUM ILMU RESEP I

Dosen Pengampu : apt Nopiyansyah, S.Si.,M.Farm

Asisten Dosen : 1. Asyfa Rita Rahmat


2. Olga Damara
3. Rona Saba
4. Woro Zulimani

DISUSUN OLEH:

Kelompok 2
1. Riantika Yesi A 183110087
2. Bagas Kelvin M 183110067
3. Dewi Wahyuni 183110073

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TULANG BAWANG
LAMPUNG
2021
RESEP I
Pembacaan Resep :

Tgl resep : 02/06/2021

R/ Sucralfat syr No.I

3 dd Cth 1

Hufamag syr No.I

2 dd Cth 1

Opilax syr No.I

Sprn Cth 1

Nama pasien : Kahla

Dokter : dr. Billy, Sp.BA


Pada tanggal 2 Juni 2021Kahla datang berobat ke RS Ibu dan anak Mutiara
Putri.Di Rumah Sakit tersebut Kahla diperiksa kesehatannya oleh dr Billy. Sp.BA
setelah diperiksa kesehatannya Kahla diberi selembar kertas resep untuk ditebus
di Apotek. Resep tersebut berisi perintah kepada Apoteker sebagai berikut:

1. Narasi Resep yang tertulis dalam lembar resep tersebut adalah :


a. “Recipe Sucralfat syr nomero I, Signa Ter De Die 1”
Ambilah Sucralfat sebanyak 1 botol, tandai dengan aturan pakai 3 kali
satu sendok teh.
b. “Recipe Hufamag syr nomero I,Signa Bis De Dies “
Ambilah Hufamag syr, tandai dengan aturan pakai 2 kali sehari satu
sendok teh.
c. “Recipe Opilax syr nomero I, Signa Pro Renata Cth 1”
Ambilah Opilax syr, tandai dengan aturan pakai digunakan jika perlu
satu sendok teh.

*5) Panduan Praktikum Ilmu Resep

2. Persyaratan administratif dalam penulisan resep yaitu :


NO. Kelengkapan Resep Ada Tidak ada
Nama dokter √
1. Alamat praktek dokter √
Nomor izin praktek dokter √
2. Tanggal penulisan resep √
Symbol R/ pada bagian kiri setiap √
penulisan resep (invocation)
3. Nama setiap obat / komposisi obat √
(prescriptio)
Bentuk sediaan yang diinginkan √
Aturan pemakaian obat (signature) √
4. Tanda tangan / paraf √
5. Nama pasien √
Umur pasien √
Alamat pasien √
*5) Panduan Praktikum Ilmu Resep

3. Obat yang tertulis pada resep menggunakan penamaan :

No. Nama obat Jenis penamaan Zat aktif


1 Sucralfat Syr Nama Generik Sucralfat
2 Hufamag syr Nama Dagang Alumunium hidroksida,
magnesium hidroksida
3 Opilax Nama Dagang Lactulosa
*1) Farmakope Indonesia III, *3) IONI

4. Kegunaan obat yang tertulis dalam resep adalah :

No. Nama obat Indikasi


1 Sucralfat syr Untuk mengatasi tukak lambung, ulkus
duodenum, atau gastritis kronis.
2 Hufamag syr Untuk mengurangi gejala-gejala yang timbul
karena kelebihan asam lambung, tukak
lambung, tukak usus 12 jari, seperti mual
muntah nyeri bagian ulu hati.
3 Opilax syr Mengatasi konstipasi kronik, dan enselofati
hepatik (gangguan pada hati yang
menyebabkan penumpukan zat beracun)
*4) Medscape Drug and Disease, *2) ISO Farmakoterapi

5. Tujuan dari pemberian masing-masing obat tersebut berbeda:

Sucralfatberfungsi sebagai Obat lambung, Hufamag berfungsi


mengatasiMual-muntah, Opilax berfungsi untuk mengatasi sembelit.

1).Farmakope Indonesia III


6. Mekanisme kerja dari obat yang ditulis dalam resep:
No. Nama obat Mekanisme kerja
1 Sucralfat Bekerja dengan cara membentuk lapisan
syr pelindung pada tukak lambung untuk melindungi
dari infeksi dan kerusakan lebih lanjut. Lapisan
pelindung ini akan membantu mempercepat proses
penyemuhan tukak (peradangan)
2 Hufamag secara langsung menetralkan keasaman,
syr meningkatkan pH atau secara reversibel
mengurangi atau menghalangi sekresi asam
lambung oleh sel untuk mengurangi keasaman di
lambung.
3 Opilax syr Bekerja dengan cara memicu pergerakan usus
serta melunakan feses. Lactulose juga bermanfaat
dalam mengatasi dan mencegah ensefalopati
hepatik yang sering di temukan pada penderita
sirosis hati.

*2) ISO Farmakoterapi,*4) Medscape Drug and Disease

7. Obat yang dituliskan dalam resep harus dihabiskan atau tidak:

No. Nama obat Dihabiskan Keterangan


/tidak
1 Sucralfat Tidak Obat ini hanya diminum jika
syr
2 Hufamag Tidak Obat ini hanya diminum jika mual
syr dan muntah saja. Jika sudah
membaik tidak perlu dilanjurkan
3 Opilax syr Tidak Obat ini hanya di minum pada
saat konstipasi atau susah buang
air besar, jika keadaan susah
membaik boleh di hentikan
penggunaannya.
*2) ISO Farmakoterapi

8. Interaksi obat yang tertulis didalam resep jika diminum bersamaan :


Jika diminum secara bersamaan, obat dalam resep ini tidak menimbulkan
interaksi baik secara farmasetik, farmakokinetik atau farmakodinamik.
*4) Medscape Drug and Disease

9. Berdasarkan tujuan pemberian obat, resep tersebut merupakan satu


regimen dosis / bagian dari regimen dosis :
Resep tersebut merupakan satu regimen dosis karena dokter meresepkan
obat dalam jumlah dan dosis yang sesuai dengan lamanya terapi yang
dibutuhkan dalam mengobati penyakit tersebut dan diharapkan setelah
pengobatan selesai tidak diperlukan regimen lanjutan.
*1) Farmakope indonesia III

10. Bentuk sediaan lain dari obat-obatan yang tertulis dalam resep
tersebut:
No. Nama obat Bentuk sediaan
1 Sucralfat syr Suspensi 100ml
2 Hufamag syr Sirup 60ml
3 Opilax syr Sirup 60ml
*4) Medscape Drug and Disease

11. Efek samping dari penggunaan obat yang tertulis dalam resep
tersebut:
No. Nama obat Efek samping
1 Sucralfat syr Konstipasi, sakit kepala, mulut kering,
pusing
2 Hufamag syr Sembelit, diare, mual, muntah.
3 Opilax Kembung, mual, muntah, dehidrasi, terjadi
kram perut.
*4) Medscape Drug and Disease, *2) ISO Farmakoterapi
12. Informasi yang sebaiknya diberikan berkaitan dengan resep tersebut:
a. Berkaitan dengan cara pemakaian
1. Resep 1
Obat ini diberikan 3 kali sehari 1 Sendok teh, dikocok terlebih
dahulu sebelum di minum.
2. Resep 2
Obat ini diberikan 2 kali sehari 1 sendok teh, dikocok terlebih
dahulu sebelum di minum.
3. Resep 3
Obat ini diberikan Bila perlu 1 sendok teh, dikocok terlebih dahulu
sebelum di minum.
- Berkaitan dengan cara penyimpanan
Sebaiknya obat disimpan ditempat yang tidak terkena sinar matahari
langsung dan disimpan pada suhu ruangan.
5) Panduan Praktikum Ilmu Resep

13. Pelayanan dan resep diterima perlu diperhatikan


Pemberian informasi obat terkait lama terapi, bahwa terapi obat dapat
dihentikan ketika keadaan sudah membaik.
*2) ISO Farmakoterapi

14. Catatan / keterangan tambahan yang berkaitan dengan resep :


a. Dalam penulisan resep sebaiknya menuliskan tanggal lahir pasien,berat
badan pasien, umur pasien, paraf dokter, nomor telepon pasien untuk
mengetahui identifikasi pasien tersebut dan untuk mempermudah
dalam menetapkan dosis yang tepat.

Berkaitan dengan mekanisme kerja dan efek samping suatu obat maka ada
informasi / hal-hal yang perlu disampaikan kepada pasien yang
berhubungan dengan obat yang tertulis pada resep diatas:

- Cara penyimpanan yang terbaik ketika menggunakan obat canderin


adalah dengan menyimpannya pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya
langsung dan tempat yang lembab. Jangan disimpan di kamar mandi.
Jangan dibekukan.
*2). ISO Farmakoterapi

Berkaitan dengan pelayanan terhadap resep yang diterima seorang


Apoteker diapotek harus memperhatikan.

a. Sesuaikan dosis yang diperhatikan dokter pada resep dengan dosis lazim :

Nama obat Dosis dalam R/ Dosis seharusnya Keterangan


(penggunaan) (dosis lazim)
Sucralfat syr 1-2 gr 8gr Sudah sesuai
Hufamag syr 2,5ml, 5-10ml - Sudah sesuai
Opilax syr 5ml-15ml - Sudah sesuai
*1) Farmakope Indonesia III, *2) ISO Farmakoterapi

b. Menyiapkan obat-obatan untuk keperluan resep tersebut diatas :


1) Ambilah sirup Sucralfat sebanyak 1 botol biasanya sucralfat diletakan pada
lemari yang berada dibagian dalam instalasi farmasi, kemudian sucralfat
dimasukan kedalam plastik atau plastik bening kemudian diberi etiket
putih, pada etiket ditulis nama dan aturan minumnya serta tanggal
penyerahan obat. Pada etiket ditulis aturan minum nya tiga kali sehari satu
sendok teh.
2) Ambilah Hufamag sirup sebanyak 1 botol biasanya Hufamag diletakan
pada lemari yang berada dibagian dalam instalasi farmasi, kemudian
hufamag dimasukan kedalam plastik atau plastik bening kemudian diberi
etiket putih , pada etiket ditulis nama dan aturan minumnya serta tanggal
penyerahan obat. Pada etiket ditulis aturan minumnya dua kali sehari satu
sendok teh.
3) Ambilah Opilax sirup sebanyak 1 botol biasanya opilax diletakan pada
lemari yang berada dibagian dalam instalasi farmasi, kemudian opilx
dimasukan kedalam plastik atau plastik bening kemudian diberi etiket
putih, pada etiket ditulis nama dan aturan minumnya serta tanggal
penyerahan obat. Pada etiket ditulis aturan minum jika perlu satu sendok
teh.
4) Lakukan pengecekan ulang sebelum resep diserahkan kepada pasien,
terutama mengenai ketepatan obat yang diminta di dalam resep, jumlahnya
aturan minumnya.
5) Minta alamat dan nomor telephone pasien sebagai data/ arsip di Rumah
Sakit.
*5) Panduan Praktikum Ilmu Resep

c. Buatlah etiket untuk obat-obat resep tersebut diatas


1) Etiket Canderin

PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS RAWAT INAP PANJANG
JL. Yos Sudarso No.354 Panjang
Bandar Lampung
No. 01 Tgl. 02/062021

Kahla
Tiga kali sehari satu sendok teh (Sucralfat)
Dikocok dahulu

2) Etiket Hufamag

PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS RAWAT INAP PANJANG
JL. Yos Sudarso No.354 Panjang
Bandar Lampung
No. 02 Tgl. 02/062021

Kahla
dua kali sehari satu sendok teh (Hufamag)
Dikocok dahulu
3) Etiket Opilax

PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS RAWAT INAP PANJANG
JL. Yos Sudarso No.354 Panjang
Bandar Lampung
No. 03 Tgl. 02/062021

Kahla
Digunakan bila perlu satu sendok teh (Opilax)
Dikocok dahulu
d. Buatlah Copy resep dari resep yang diterima
PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS RAWAT INAP PANJANG
JL. Yos Sudarso No.354 Panjang
Bandar Lampung
SALINAN RESEP
COPY RECEIPT
Tanggal resep : 02/06/2021
Dokter : dr.Billy, Sp.BA
Nama Paseien : Kahla

R/ Sucralfat syr No.I


S3dd1
det
Hufamagh syr No.I
S2dd1
det
Opilax syr No.I
S1 dd1
det

Bandar Lampung, 02/06/2021

STEMPEL
RUMAHPCC
SAKIT

Dewi Wahyuni.,S.Farm.,Apt
Catatan atau keterangan tambahan yang bisa diberikan oleh seorang apoteker
berkaitan dengan kelengkapan pada sebuah resep adalah :

1. Perlu pemeriksaan atau pengontrolan tekanan darah pasien agar tidak


terjadi hipotensi.
2. Resep harus disimpan dengan baik selama 3 tahun.
*2) ISO Farmakoterapi , *5) Panduan Praktikum Ilmu Resep
RESEP 2
Pembacaan resep

Tanggal 09/06/2021

R/ Metformin No.XX

1-1-0

R/ Amlodipin 5mg No.X

0-0-1

R/Captopril 12,5mg No.X

S1dd1

R/Miniapsi No.X

S1 dd 1

R/Paracetamol tab No.X

St dd 1

R/B1 Tab No.X

Sbdd1

R/Simvastatin No.X

0-0-1

Pro : Suparmin

Umur : 68 Tahun

Dokter : dr.Amran
Pada tanggal 09 Juni 2021Tn.Suparmin datang berobat ke Puskesmas Rawat
Inap Panjang. Di Puskesmas tersebut Tn.Suparmindiperiksa kesehatannya oleh dr.
Amran setelah diperiksa kesehatannya Tn.Suparmindiberi selembar kertas resep.
Resep tersebut berisi perintah kepada Apoteker sebagai berikut:

1. Narasi resep yang tertulis dalam lembar resep tersebut adalah:


a. ‘’Recipe Metformin , Nomero XX Signa mane 1,vespere 1,nocta 0”
Ambilah Metformin, tandai dengan aturan pakai 2 kali sehari 1 pada pagi
dan siang hari.
b. ‘’Recipe Amlodipin , Nomero X Signa mane 0, vespere 0, mane
1”Ambilah Amlodipin, tandai dengan aturan pakai 1 kali sehari 1 pada
malam hari.
c. ‘’Recipe Captopril 12,5mg, Signa Ter De Die 1’’
Ambilah Captopril, tandai dengan aturan pakai 3 kali sehari 1 supp
d. ‘’Recipe Miniapsi, Signa Ter De Die 1’’
Ambilah Miniapsi, tandai dengan aturan pakai 3 kali sehari 1 tablet
e. ‘’Recipe Paracetamol tab ‘’ Nomero X Signa Ter De Die 1
Ambilah Paracetamol tab, tandai dengan aturan pakai 3 kali sehari
f. ‘’Recipe B1 Tab’’Nomero X Signa Bis De Die 1
Ambilah B1 Tab, tandai dengan aturan pakai 2 kali sehari
g. ‘’Recipe Simvastatin, Nomero X mane 0, Vespere 0, mane 1”
Ambilah Simvastatin, tandai dengan aturan pakai 1 kali sehari 1 pada
malam hari
‘*5) Panduan Praktikum Ilmu Resep
2. Persyaratan administratif dalam penulisan resep yaitu:
No. Kelengkapan Resep Ada Tidak
1. Nama dokter ✓
Alamat praktek dokter ✓
Nomor Surat Izin Praktek (SIP) dokter ✓
2. Tanggal penulisan resep ✓
Simbol R/ pada bagian kiri setiap ✓
penulisan resep
3. Nama setiap obat /komposisi obat ✓
Bentuk sediaan yang diinginkan ✓
Aturan pemakaian obat ✓
4. Tanda tangan/paraf dokter penulis resep ✓
5. Nama pasien ✓
Umur Pasien ✓
Alamat pasien ✓
Berat badan pasien ✓
*5) Panduan Praktikum Ilmu Resep

3. Obat yang tertulis dalam resep menggunakan penamaan:


No. Nama Obat Jenis Penamaan Zat Aktif
1. Metformin Nama generik Metformin
2. Amlodipin Nama generik Amlodipin
3. Captopril Nama generik Captopril
4. Miniapsi Nama dagang Acetylsalicylic Acid
5. Paracetamol tab Nama generik Paracetamol

6. B1 Tab Nama generik B1 Tab


7. Simvastatin Nama generik Simvastatin
*1) Farmakope Indonesia III, *3) IONI
4. Kegunaan obat yang tertulis dalam resep adalah:
No. Nama Obat Indikasi
1. Metformin Penatalaksanaan diabetes melitus tipe 2
2. Amlodipin Hipertensidanprofilaksis angina.
3. Captopril Hipertensi dan gagal jantung.
4. Miniapsi Mengurangi resiko kematian dan serangan
infark pada pasien dengan riwayat stroke
,resiko iskemia otak sementara dimana terjadi
hiperaktivitas dari trombosit / aktivitasnya
merupakan faktor penentu terbentuknya
tromboemboli . Sebagai antiplatelet pada dosis
300 mg pada dosis rendah( 75 -80 mg )
mempunyai efek antitrombosis dan pada dosis
tinggi (500 mg) sebagai analgetik,antipiretik
dan antiinflamasi.
5. Paracetamol Parasetamol sebaiknya tidak diberikan terlalu
lama karena kemungkinan menimbulkan
nefropati analgesik.
6. B1 tab Vitamin B1 vitamin yang berperan dalam
penggunaan karbohidrat menjadi sumber energi
tubuh.
7. Simvastatin Untuk menurunkan kadar kolesterol dalam
darah.
*2) ISO Farmakoterapi

5. Tujuan dari pemberian masing-masing obat tersebut berbeda


Cefazol untuk mengatasi infeksi bakteri, Metronidazole untuk mengatasi
bakteri atau parasit , Kaltrofen untuk mengatasi atau mengobati nyeri,
Moloco untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui, Oxyla
digunakan untuk induksi persalinan atau pendarahan pasca operasi,
Pospargin untuk menangani pendarahan, Feritrin untuk mengontrol zat
besi pada ibu hamil atau pasca melahirkan, Chana mengobati luka dan
mengurangi rasa nyeri, Obical memenuhi kebutuhan kalsium, mengatasi
nyeri.
*1) Farmakope Indonesia III, *2) ISO Farmakoterapi

6. Mekanisme kerja dari obat yang di tulis dalam resep :


No. Nama Obat Mekanisme kerja
1. Metformin Meningkatkan efektivitas tubuh dalam
menggunakan insulin untuk menekan peningkatan
kadar gula darah.
2. Amlodipin Amlodipin menghambat masuknya transmembran
ion kalsium ekstraseluler melintasi membran sel
miokard dan sel otot polos pembuluh darah tanpa
mengubah konsentrasi kalsium serum,menghambat
kontraksi otot polos jantung dan pembuluh
darah,sehingga melebarkan arteri koroner dan
sistemik utama.
3. Captopril Captopril merupakan penghambat yang kompetitif
terhadap pembentukan angiotensin II dari prekursor
angiotensin I yang inaktif, yang terdapat pada
darah, pembuluh darah, ginjal jantung, kelenjar
adrenal dan otak.
4. Miniapsi Menghambat sintesis prostaglandin oleh
siklooksigenase; menghambat agregasi trombosit;
memiliki aktivitas antipiretik dan analgesik.
5 Paracetamol Paracetamol diabsorbsi cepat dan sempurna melalui
saluran cerna. Konsentrasi tertinggi dalam plasma
dicapai dalam waktu ½ jam dan masa paruh plasma
antara 1-3 jam. Obat ini tersebar keseluruh bagian
tubuh. Dalam plasma 25% parasetamol terikat
protein plasma. Obat ini dimetabolisme oleh enzim
mikrosom hati.
6. Vitamin B1 Membentuk tiamin pirofosfat dengan
menggabungkan dengan adenosin trifosfat

7. Simvastatin Menghambat enzim pembentuk kolestesterol jahat,


sehingga kadar kolesterol dalam darah berkurang.
*4) Medscape Drug and Disease

7. Obat yang dituliskan dalam resep harus dihabiskan atau tidak :


No. Nama Obat Dihabiskan / tidak Keterangan
1. Metformin Dihabiskan Obat ini juga tergolong
obat pemantauan jangka
panjang sehingga
pemakaian harus
dihabiskan dan dilihat
efek terapi dari kontrol
kadar gula darah.
2. Amlodipin Dihabiskan Obat ini juga tergolong
obat pemantauan
sehingga pemakaian
harus dihabiskan dan
dilihat efek terapi dari
kontrol tekanan darah.
3. Captopril Dihabiskan Obat ini juga tergolong
obat pemantauan
sehingga pemakaian
harus dihabiskan dan
dilihat efek terapi dari
kontrol tekanan darah.
4. Miniapsi Tidak Apabila pasien sudah
sembuh penggunaan obat
tidak perlu dilanjutkan
5 Paracetamol Tidak Apabila pasien sudah
sembuh penggunaan obat
tidak perlu dilanjutkan
6 Vitamin B1 Dihabiskan Karena untuk menambah
sumber energi di dalam
tubuh.
7 Simvastatin Habiskan Obat ini juga tergolong
obat pemantauan
sehingga pemakaian
harus dihabiskan dan
dilihat efek terapi dari
kadar kolesterol.
*2) ISO Farmakoterapi

8. Interaksi obat yang tertulis didalam resep jika diminum bersamaan :


Jika diminum secara bersamaan, obat dalam resep ini tidak menimbulkan
interaksi baik secara farmasetik, farmakokinetik atau farmakodinamik.

*4) Medscape Drug and Disease

9. Berdasarkan tujuan pemberian obat, resep tersebut merupakan


regimen dosis/bagian dari regimen dosis.]
Resep diatas termasuk dalam bagian dari regimen karena dokter
meresepkan obat dalam jumlah dan dosis yang membutuhkan terapi
berkelanjutan. Hal tersebut dilihat dari kondisi pasien yang menderita
penyakit hipertensi, sehingga diperlukan regimen berkelanjutan.

*1) Farmakope indonesia III

10. Bentuk sediaan lain dari obat-obatan yang tertulis dalam resep
tersebut :
No. Nama Obat Bentuk Sediaan
1. Metformin Tablet 500mg, tablet 850mg
2. Amlodipin Tablet 2,5 mg, Tablet 5 mg, Tablet 10
mg
3. Captopril Tablet 12,5, tablet 25mg, tablet 50mg
4. Miniapsi Tablet 80 mg, Tablet 100 mg, Tablet
160 mg, Tablet 500 mg.
5 Paracetamol Tablet 500 mg, 600mg
6 Vitamin B1 Tablet 10mg,50mg,100mg
7 Simvastatin Tablet 10mg, 20mg
*4) Medscape Drug and Disease

11. Efek samping dari penggunaan obat yang tertulis dalam resep
tersebut :
No. Nama Obat Efek samping
1. Metformin Mual, muntah, diare, sakit perut.
2. Amlodipin Sakit kepala, edema, kelelahan, mual,
pusing, palpitasi, sakit perut, ruam
kulit.
3. Captopril Gangguan pada indera pengecap, batuk
kering, ruam kulit, pusing.
4. Miniapsi Angioedema, masalah dermatologis,
hepatotoksisitas, kehilangan
pendengaran, mual, edema paru, ruam,
kerusakan ginjal, urtikaria.
5 Paracetamol Reaksi alergi, ruam kulit berupa
eritema atau urtikaria, kelainan darah
hipotensi kerusakan hati.

6 Vitamin B1 Kesemutan, mual, gatal-gatal.


7 Simvastatin Sakit kepala, mual, sakit perut,
sembelit, nyeri sendi.

*2) ISO Farmakoterapi


12. Informasi yang sebaiknya diberikan berkaitan dengan resep tersebut
a. Berkaitan dengan cara pemakaian
1. Resep 1
Obat ini diberikan2 kali sehari.
2. Resep 2
Obat ini diberikan 1 kali sehari
3. Resep 3
Obat ini diberikan 1 kali sehari 1
4. Resep 4
Obat ini diberikan 1 kali sehari 1 tablet
5. Resep 5
Obat ini diberikan 3 kali sehari 1 tablet
6. Resep 6
Obat ini diberikan 2 kali sehari 1 tablet
7. Resep 7
Obat ini diberikan 1 kali sehari 1 tablet

b. Berkaitan dengan cara penyimpanan


Sebaiknya obat disimpan di tempat yang tidak terkena matahari langsung
dan disimpan pada suhu yang telah ditentukan.
5) Panduan Praktikum Ilmu Resep

13. Pelayanan dan resep diterima perlu diperhatikan


Konseling yang perlu diberikan :
a. Terkait pasien
- Tanyakan nama,umur dan alamat pasien
b. Berikan saran untuk menjaga pola hidup seperti istirahat yang cukup
c. 5) Panduan Praktikum Ilmu Resep

14. Catatan/keterangan tambahan yang berkaitan dengan resep :


1. Dalam penulisan resep sebaiknya kelengkapan administratif harus lebih
diperhatikan, terutama informasi pasien, terkait umur dan berat badan
untuk mempermudah dalam menetapkan dosis yang tepat.
2. Pemberian Obat hipertensi seharusnya 1 golongan obat saja.
3. Amlodipin 10 mg cara minum amlodipin adalah 1 tablet sehari karna
konsentrasi puncak amlodipin panjang yaitu 6-12 jam. Bisa diminum
sebelum atau sesudah makan karna bioavaibilitas amlodipin 64-90 % dan
tidak dipengaruhi makanan. Dianjurkan kepada pasien untuk secara rutin
mengecek tekanan darahnya. Jangan digunakan pada ibu hamil dan
menyusui karena amlodipin belum diteliti penggunaannya pada ibu hamil
dan menyusui. Penyimpanan obat pada tempat sejuk dan terlindung dari
cahaya.
- Menyiapkan obat –obatan untuk keperluan resep diatas
1. Ambilah Metformin sebanyak 20 tablet masukan kedalam plastik klip
beri etiket warna putih dan aturan pakai 2 kali sehari 1 tablet pada
siang dan malam hari.
2. Ambillah Amlodipin10 tablet, masukan kedalam plastik klip beri
etiket warna putih dan aturan pakai 1 kali sehari 1 tablet pada malam
hari.
3. Ambillah Captopril 10 tablet, masukan kedalam plastik klip beri etiket
warna putih dan aturan pakai 1 kali sehari 1 tablet
4. Ambilah Miniapsi tablet sebanyak 10 tablet, masukan dalam plasik
klip , beri etiket putih dan aturan pakai 1 kali sehari 1 tablet
5. Ambilah Paracetamol tablet sebanyak 10 tablet, masukan dalam
wadah plastik klip, beri etiket putih dan dan aturan pakai 3 kali sehari
1 tablet.
6. Ambilah B1 sebanyak 10 tablet masukan dalam wadah plastik klip,
beri etiket putih dan aturan pakai 1 kali sehari 1 tablet
7. Ambilah Simvastatin sebanyak 10 tablet, masukan dalam wadah
plastik klip beri etiket putih dan aturan pakai 1 kali sehari 1 tablet
5) Panduan Praktikum Ilmu Resep
Buatlah etiket untuk obat-obat pada resep tersebut diatas
1. Etiket Metformin

PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS RAWAT INAP PANJANG
JL. Yos Sudarso No.354 Panjang
Bandar Lampung
No. 01 Tgl. 09/062021

Tn. Suparmin
Satu dua kali sehari satu tablet (Metformin)
Diminum siang dan malam hari

TIDAK BOLEH DIULANG TANPA RESEP DOKTER

2. Etiket Amlodipin

PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS RAWAT INAP PANJANG
JL. Yos Sudarso No.354 Panjang
Bandar Lampung
No. 02 Tgl. 09/062021

Tn. Suparmin
Satu kali sehari satu tablet (Amlodipin)
Diminum malam hari

TIDAK BOLEH DIULANG TANPA RESEP DOKTER


3. Etikett Captopril

PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS RAWAT INAP PANJANG
JL. Yos Sudarso No.354 Panjang
Bandar Lampung
No. 03 Tgl. 09/062021

Tn. Suparmin
Satu kali sehari satu tablet (Captopril)

TIDAK BOLEH DIULANG TANPA RESEP DOKTER

4. Etiket Miniapsi

PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS RAWAT INAP PANJANG
JL. Yos Sudarso No.354 Panjang
Bandar Lampung
No. 04 Tgl. 09/062021

Tn. Suparmin
Satu kali sehari satu tablet (Miniapsi)
5. Etiket Paracetamol

PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS RAWAT INAP PANJANG
JL. Yos Sudarso No.354 Panjang
Bandar Lampung
No. 05 Tgl. 09/062021

Tn. Suparmin
Tiga kali sehari satu tablet (Paracetamol)
Diminum siang dan malam hari

6. Etiket Vitamin B1

PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS RAWAT INAP PANJANG
JL. Yos Sudarso No.354 Panjang
Bandar Lampung
No. 06 Tgl. 09/062021

Tn. Suparmin
Satu kali sehari satu tablet (Vitamin B1)
7. Etiket Simvastatin

PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS RAWAT INAP PANJANG
JL. Yos Sudarso No.354 Panjang
Bandar Lampung
No. 07 Tgl. 09/062021

Tn. Suparmin
Satu kali sehari satu tablet (Simvastatin)

TIDAK BOLEH DIULANG TANPA RESEP DOKTER


PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS RAWAT INAP PANJANG
JL. Yos Sudarso No.354 Panjang
Bandar Lampung
SALINAN RESEP
COPY RECEIPT
Tanggal resep : 09/0862021
Dokter : dr.Amran
Nama Paseien : Tn. Suparmin

R/ Metformin No.XXX
1-0-0
R/ Amlodipin No.XXX
0-0-1
R/ Captopril No.XXX
S1dd1
R/ MiniapsiNo.XXX
S1dd1
R/ Paracetamol No.X
S3dd1
R/ Vitamin B1 No.X
S1d d1
R/ Simvastatin No.X
S1d d1
Bandar Lampung, 09/06/2021

STEMPEL
PUSKESMAS PCC

Riantika yesi,S.Farm.,Apt
RESEP 3
Pembacaan:

Nama : Sohari
Umur : 66th
Alamat : PU
Tgl resep :09/06/2021

R/ Metformin No.X

1-1-0

Amlodipin 5mg No.X

0-0-1

Paracetamol No.X

S3dd 1

Antasia doen No.X

Omeprazol No.X

S2dd 1

Allopurinol No.X

S3dd 1
Tn. Sohari datang berobat ke Puskesmas Rawat inap Panjang .Di
Puskesmas tersebut Tn. Sohari diperiksa kesehatannya oleh Dokter Amran,
Setelah diperiksa kesehatannya Tn. Sohari diberi selembar kertas resep untuk
ditebus di Apotek. Resep tersebut berisi perintah kepada Apoteker sebagai
berikut:

1. Narasi Resep yang tertulis dalam lembar resep tersebut adalah :

a. “Recipe Metformin tabletta nomero X, Signa mane 1,Vespere1, Nocta


0”
Ambilah metformin tablet sebanyak 10 tablet, tandai dengan aturan
pakai dua kali sehari satu tablet pagi dan sore.
b. “Recipe amlodipin tableta nomero X, Signa mane 0, Vespere 0, Nocta
1”Ambilah Amlodipin sebanyak 10 tablte,tandai dengan aturan pakai
1 kali sehari 1tablet malam hari.
c. “Recipe Paracetamol tabletta Nomero X, Signa Ter De Die 1”
Ambilah Paracetamol tablet sebanyak 10, tandai dengan aturan pakai
tiga kali sehari satu tablet.
d. “Recipe Antasida doen syr Nomero 1,
“Ambilah Antasida doen sirup sebanyak 1 botol”
e. “Recipe Omeprazol tabletta Nomero X, Signa Bis De Die 1”
Ambilah omeprazol tablet sebanyak 1 tablet, tandai dengan aturan
pakai dua kali sehari
f. “Recipe Allopurinol tabletta Nomero X, Signa Ter De Die 1”
Ambilah Allopurinol tablet sebanyak 10 tablet, tandai dengan aturan
pakai tiga kali sehari.

*5). Panduan praktikum ilmu resep

2. Persyaratan administratif dalam penulisan resep yaitu :

NO. Kelengkapan Resep Ada Tidak ada


Nama dokter √
1. Alamat praktek dokter √
Nomor izin praktek dokter √
2. Tanggal penulisan resep √
Symbol R/ pada bagian kiri setiap √
penulisan resep (invocation)
3. Nama setiap obat / komposisi obat √
(prescriptio)
Bentuk sediaan yang diinginkan √
Aturan pemakaian obat (signature) √
4. Tanda tangan / paraf √
5. Nama pasien √
Umur pasien √
Alamat pasien √
*5). Panduan praktikum ilmu resep

4. Obat yang tertulis pada resep menggunakan penamaan :


No. Nama obat Jenis Penamaan Zat aktif
1 Metformin Obat Generik Metformin
2 Amlodipin Obat Generik Amlodipin
3 Paracetamol Obat Generik Paracetamol
4 Antasida Obat Generik Magnesium
hidroksida
5 Omeprazol Obat Generik Omeprazol
6 Allopurinol Obat Generik Allopurinol
*1). Farmakope Indonesia III, *4). IONI

5. Kegunaan obat yang tertulis dalam resep adalah :


No Nama obat Indikasi
.
1 Metformin Penatalaksanaan diabetes melitus tipe 2
2 Amlodipin . Hipertensidanprofilaksis angina.
3 Paracetamol Parasetamol sebaiknya tidak diberikan terlalu
lama karena kemungkinan menimbulkan
nefropati analgesik.
4 Antasida Untuk menetralisir asam lambung.
5 Omeprazol Menghambat pompa proton sama dengan
AH2 yaitu pada penyakit peptik. Terhadap
sindrom zollinger- ellison, obat ini dapat
menekan produksi asam lambung lebih baik
dari AH2 pada dosis yang efek sampingnya
tidak terlalu mengganggu.
6 Allopurinol Untuk menurunkan kadar asam urat.
*2). ISO Farmakoterapi buku I

6. Tujuan dari pemberian masing-masing obat tersebut berbeda:


Metformin untuk menurunkan kadar gula darah, amlodipin sebagai
antihipertensi, paracetamol sebagai analgesik antipiretik,antasida untuk
meredakan sakit maag, omeprazol sebagai antiemetik, allopurinol
berfungsi untuk menurutkan kadar asam urat.

*1). Farmakope Indonesia III

7. Mekanisme kerja dari obat yang ditulis dalam resep:


No. Nama obat Mekanisme kerja
1 Metformin Meningkatkan efektivitas tubuh dalam
menggunakan insulin untuk menekan
peningkatan kadar gula darah
2 Amlodipin Amlodipin menghambat masuknya
transmembran ion kalsium ekstraseluler
melintasi membran sel miokard dan sel otot
polos pembuluh darah tanpa mengubah
konsentrasi kalsium serum,menghambat
kontraksi otot polos jantung dan pembuluh
darah,sehingga melebarkan arteri koroner dan
sistemik utama.
3 Paracetamol Paracetamol diabsorbsi cepat dan sempurna
melalui saluran cerna. Konsentrasi tertinggi
dalam plasma dicapai dalam waktu ½ jam dan
masa paruh plasma antara 1-3 jam. Obat ini
tersebar keseluruh bagian tubuh. Dalam plasma
25% parasetamol terikat protein plasma. Obat ini
dimetabolisme oleh enzim mikrosom hati
4 Antasida Antasida secara langsung menetralkan
keasaman, meningkatkan pH atau secara
reversibel mengurangi atau menghalangi sekresi
asam lambung oleh sel untuk mengurangi
keasaman di lambung.
5 Omeprazol PPl, berikatan dengan H + / K + yang bertukar
ATPase (pompa proton) dalam sel parietal
lambung, menghasilkan penekanan sekresi asam
basal dan terstimulasi
6 Allopurinol Allopurinol bekerja dengan cara menurunkan
kadar asam urat dalam darah dengan
menghambat zan xanthine oxidase.
*2). ISO Farmakoterapi buku I, *3). Basic Pharmacology and drug, *6). Medscape drug and disease

8. Obat yang dituliskan dalam resep harus dihabiskan atau tidak:


No. Nama obat Dihabiskan Keterangan
/tidak
1 Metformin Dihabiskan Obat ini juga tergolong obat
pemantauan sehingga pemakaian
harus dihabiskan dan dilihat efek
terapi dari kontrol gula darah
2 Amlodipin Dihabiskan Obat ini juga tergolong obat
pemantauan sehingga pemakaian
harus dihabiskan dan dilihat efek
terapi dari kontrol tekanan darah
3 Paracetamol Tidak Apabila sakit pasien sudah tidak
mengalami rasa sakit maka
penggunaan obat tidak perlu
dilanjutkan
4 Antasida Tidak Digunakan jika kambuh
5 Omeprazol Tidak Digunakan jika terasa mual dan
muntah.
6 Allopurinol Dihabiskan Obat ini juga tergolong obat
pemantauan sehingga pemakaian
harus dihabiskan dan dilihat efek
terapi dari kontrol kadar asam
urat.
*2). ISO Farmakoterapi buku I

9. Interaksi obat yang tertulis didalam resep jika diminum bersamaan :


Jika diminum secara bersamaan, obat dalam resep ini tidak
menimbulkan interaksi baik secara farmasetik, farmakokinetik atau
farmakodinamik..
10. Berdasarkan tujuan pemberianobat, resep tersebut merupakan satu
regimen dosis / bagian dari regimen dosis.
Resep diatas tersebut merupakan bagian dari regimen dosis karena dokter
meresepkan obat dalam jumlah dan dosis yang sesuai dengan lamanya
terapi yang dibutuhkan dalam mengobati penyakit tersebut dan
diharapkan setelah pengobatan selesai diperlukan regimen lanjutan.

*2). ISO Farmakoterapi buku I, *3). Basic pharmacology and drug 3). Farmakope indonesia III

11. Bentuk sediaan dari obat-obatan yang tertulis dalam resep tersebut:
No. Nama obat Bentuk sediaan
1 Metformin Tablet 500mg
2 Amlodipin Tablet 5mg,10mg
3 Paracetamol Tablet 500mg,650mg
4 Antasida Sirup 60ml, tablet
5 Omeprazol Tablet 20mg
6 Allopurinol Tablet 300mg
*3). Basic pharmacology and drug, *6). Medscape drug and disease
12. Efek samping dari penggunaan obat yangtertulis dalam resep
tersebut:
No. Nama obat Efek samping
1 Metformin Mual, muntah, diare, sakit perut.
2 Amlodipin Pusing, mual, jantung berdebar, merasa
lelah,pembengkakan tungkai.
3 Paracetamol Reaksi alergi, ruam kulit berupa eritema
atau urtikaria, kelainan darah hipotensi
kerusakan hati
4 Antasida Gangguan pencernaan,sembelit
5 Omeprazol Mual, nyeri perut, konstipasi, flatulence
dan diare
6 Allopurinol Mengantuk, sakit perut, nyeri sendi.

*2). ISO Farmakoterapi buku I, *3). Basic Pharmacology and drug, *6). Medscape drug and disease

13. Informasi yang sebaiknya diberikan berkaitan dengan resep


tersebut:
a. Berkaitan dengan cara pemakaian

1. Resep 1
Obat ini diberikan 1 kali sehari 1 tablet
2. Resep 2
Obat ini diberikan 1kali sehari 1 tablet
3. Resep 3
Obat ini diberikan 3 kali sehari 1 tablet
4. Resep 4

Obat ini diberikan 2 kali sehari 1 tablet

5. Resep 5
Obat ini diberikan 2 kali sehari 1 tablet
6. Resep 6
Obat ini diberikan 3 kali sehari 1 tablet
b. Berkaitan dengan cara penyimpanan

Sebaiknya obat disimpan di tempat yang tidak terkena matahari langsung


dan disimpan pada suhu ruangan.*5). Panduan praktikum ilmu resep

14. Pelayanan dan resep diterima perlu diperhatikan


Pemberian informasi obat terkait lama terapi, bahwa terapi obat dapat
dihentikan ketika keadaan sudah membaik..*2). ISO Farmakoterapi buku I

15. Catatan / keterangan tambahan yang berkaitan dengan resep :


Dalam penulisan resep sebaiknya menuliskan bentuk sediaan agar tidak
terjadinya kesalahan dalam memberikan obat.

Berkaitan dengan mekanisme kerja dan efek samping suatu obat maka ada
informasi / hal-hal yang perlu disampaikan kepada pasien yang
berhubungan dengan obat yang tertulis pada resep diatas:

1. Paracetamolcara minumnya adalah sehari 3 tablet yaitu pagi hari sebanyak


satu tablet, siang hari satu tablet dan malam hari sebanyak satu tablet.
Paracetamol dapat diminum sebelum dan sesudah makan. Obat ini
diminum ketika demam, apabila sudah tidak demam lagi sebaiknya
diberhentikan saja. Penyimpanan obat ini pada tempat yang telah
ditentukan/ pada suhu dibawah 30°C terhindar dari cahaya matahari
2. Omeprazole cara minumnya adalah sehari 2 tablet obat ini diminum ketika
nyeri ulu hati, apabila sudah tidak nyeri lagi sebaiknya diberhentikan saja.
Penyimpanan obat ini pada suhu ruangan, terhindar dari cahaya matahari.
3. Sebaiknya lebih di perhatikan lagi untuk penulisan aturan pakai yang jelas.

*2). ISO Farmakoterapi buku I, *3). Basic Pharmacology and drug

16. Dosis
Berkaitan dengan pelayanan terhadap resep yang diterima seseorang
Apoteker di apotek harus memperhatikan:
a. Sesuaikan dosis yang diperintahkan dokter pada resep dengan dosis
lazim.
Nama obat Dosis dalam R/ Dosis Keterangan
(penggunaan) seharusnya
(dosis lazim)
Metformin 1 tablet sehari 500mg-100mg Sudah sesuai
500mg
Amlodipin 5-10mg 75-300 mg/hari Sudah sesuai
Paracetamol
3 tablet sehari 1x = 500 mg
Sudah sesuai
(500mg) 1hr =500 mg -
2g
Antasida 2 tablet sehari - Sudah sesuai

Omeprazol
2 tablet sehari Sudah sesuai
1hr = 120 mg
(200mg)

Allopurinol 3 tablet sehari 900mg Sudah sesuai


300mg

b. Menyiapkan obat-obatan untuk keperluan resep tersebut diatas


1) Ambilah Metformin sebanyak 10 tablet, kemudian dimasukan
kedalam plastik klip atau plastik bening kemudian diberi etiket
warna putih, pada etiket diberi nama dan aturan minumnya serta
tanggal penyerahan obat. Pada etiket ditulis aturan minumnya
satukali sehari satu tablet.
2) Ambilah Amlodipin tablet sebanyak 10 tablet, kemudian
dimasukan kedalam plastik klip atau plastik bening kemudian
diberi etiket warna putih , pada etiket diberi nama dan aturan
minumnya serta tanggal penyerahan obat. Pada etiket ditulis aturan
minumnya satu kali sehari satu tablet.
3) Ambilah Paracetamol tablet sebanyak 10 tablet, biasanya
paracetamol diletakan pada lemari yang berada dibagian dalam
instalasi farmasi (lemari generik / ethical), kemudian paracetamol
dimasukan kedalam plastik klip atau plastik bening kemudian
diberi etiket warna putih, pada etiket diberi nama dan aturan
minumnya serta tanggal penyerahan obat. Pada etiket ditulis aturan
minumnya tiga kali sehari satu tablet.
4) Ambilah Antasida sebanyak 10 tablet, biasanya Antasidadiletakan
pada lemari yang berada dibagian dalam instalasi farmasi (lemari
generik/ethical), kemudian dimasukan kedalam plastik klip atau
plastik bening kemudian diberi etiket warna putih, pada etiket
diberi nama dan aturan minumnya serta tanggal penyerahan obat.
Pada etiket ditulis aturan minumnya tiga kali sehari satu tablet.
5) Ambilah Omeprazol sebanyak 10 tablet, biasanya Omeprazol
diletakan pada lemari yang berada dibagian dalam instalasi farmasi
(lemari generik/ethical), kemudian dimasukan kedalam plastik klip
atau plastik bening kemudian diberi etiket warna putih, pada etiket
diberi nama dan aturan minumnya serta tanggal penyerahan obat.
Pada etiket ditulis aturan minumnya dua kali sehari satu tablet.
6) Ambilah Allopurinol sebanyak 10 tablet, biasanya Allopuinol
diletakan pada lemari yang berada dibagian dalam instalasi farmasi
(lemari generik/ethical), kemudian dimasukan kedalam plastik klip
atau plastik bening kemudian diberi etiket warna putih, pada etiket
diberi nama dan aturan minumnya serta tanggal penyerahan obat.
Pada etiket ditulis aturan minumnya tiga kali sehari satu tablet.
7) Lakukan pengecekan ulang sebelum resep diserahkan kepada
pasien, terutama mengenai ketepatan obat yang diminta di dalam
resep, jumlahnya aturan minumnya.
8) Pasien diberi penjelasan bahwa penggunaan obat dapat dihentikan
setelah kondisi terapi membaik..
9) Minta alamat dan nomor telephone pasien sebagai data/arsip di
Apotek.*5). Panduan praktikum ilmu resep
c. Buatlah etiket untuk obat-obat resep tersebut diatas
1) Etiket Metformin

PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS RAWAT INAP PANJANG
JL. Yos Sudarso No.354 Panjang
Bandar Lampung
No. 01 Tgl. 09/062021

Tn. Sohari
Satu kali sehari satu tablet (Metformin)

TIDAK BOLEH DIULANG TANPA RESEP DOKTER

2) Etiket Amlodipin

PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS RAWAT INAP PANJANG
JL. Yos Sudarso No.354 Panjang
Bandar Lampung
No. 02 Tgl. 09/062021

Tn. Sohari
Satu kali sehari satu tablet (Amlodipin)

TIDAK BOLEH DIULANG TANPA RESEP DOKTER


3) Etiket Paracetamol

PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS RAWAT INAP PANJANG
JL. Yos Sudarso No.354 Panjang
Bandar Lampung
No. 03 Tgl. 09/062021

Tn. Sohari
Tiga kali sehari satu tablet (Paracetamol)

4). Etiket Antasida

PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS RAWAT INAP PANJANG
JL. Yos Sudarso No.354 Panjang
Bandar Lampung
No. 04 Tgl. 09/062021

Tn. Sohari
Dua kali sehari satu tablet (Antasida)
5). Etiket Omeprazol

PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS RAWAT INAP PANJANG
JL. Yos Sudarso No.354 Panjang
Bandar Lampung
No. 05 Tgl. 09/062021

Tn. Sohari
Dua kali sehari satu tablet (Omeprazol)

TIDAK BOLEH DIULANG TANPA RESEP DOKTER

6). Etiket Allopurinol

PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS RAWAT INAP PANJANG
JL. Yos Sudarso No.354 Panjang
Bandar Lampung
No. 06 Tgl. 09/062021

Tn. Sohari
Tiga kali sehari satu tablet (Allopurinol)

TIDAK BOLEH DIULANG TANPA RESEP DOKTER


d. Buatlah Copy resep dari resep yang diterima

PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS RAWAT INAP PANJANG
JL. Yos Sudarso No.354 Panjang
Bandar Lampung
SALINAN RESEP
COPY RECEIPT

Nomor Resep : -
Nama Dokter : dr. Amran
Nama Pasien : Tn. Sohari
Umur : 66th

R/ Metformin No.X
1-1-0
Amlodipin No.X
S1 dd 1
Paracetamol No.X
S3 dd 1
Antasida doen No.X
S2 dd 1
Omeprazol No.X
S2 dd 1
Allopurinol No.X
S3 dd 1

Bandar Lampung, 09/06/2021

STEMPEL
PUSKESMAS
PCC

Bagas Kelvin S.Farm.,Apt


Catatan atau keterangan tambahan yang bisa diberikan oleh seorang
apoteker terkait dengan kelengkapan pada sebuah resep adalah :

a. ObatChlorpromazindapat menyebabkan sensitisasi kontak. Hindari kontak


langsung.
b. Resep harus disimpan dengan baik selama 3 tahun.
2) *2). ISO Farmakoterapi buku I, *5). Panduan praktikum ilmu resep
DAFTAR PUSTAKA

1. Depkes RI. 1979. Farmakope Indonesia Edisi Ke-III. Jakarta :


Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
2. Yulinah, elin, dkk. 2008. ISO Farmakoterapi Buku 1. Jakarta : PT. ISFI
Penerbitan.
3. Team Medical Mini Notes. 2017. Basic Pharmacology and Drug Notes.
Makassar.
4. BPOM RI. 2008. Informasi Obat Nasional Indonesia. Jakarta : Badan
POM Republik Indonesia.
5. Farmasi UTB Lampung. 2019. Panduan Praktikum Ilmu Resep. Lampung
: Universitas Tulang Bawang Lampung.
6. Medscape. Drug and Disease. Available from URL : https:/medscape.com

Anda mungkin juga menyukai