Dewi Wahyuni - 23340202 CND 2
Dewi Wahyuni - 23340202 CND 2
NIM : 23340202
Berdasarkan pemakaian :
1. Larutan oral adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat dengan/tanpa aroma,
pemanis, pewarna yang larut dalam air atau campuran kosolven air yang pemakaiannya melalui oral.
Contohnya: sirup, sirup simpleks, eliksir.
b. Elixir
- Sediaan yang mengandung bahan obat dan bahan tambahan (pemanis, pengawet, pewangi), sehingga
memiliki bau dan rasa yang sedap dan sebagai pelarut digunakan campuran air-etanol.
- Etanol berfungsi untuk mempertinggi kelarutan obat. Elixir dapat pula ditambahkan glycerol,
sorbitol, atau propilenglikol.
c. Sirup
- Sirup simplex, mengandung 65% gula dalam larutan nipagin 0,25% b/v
- Sirup obat, mengandung satu atau lebih jenis obat dengan atau tanpa zattambahan, digunakan untuk
pengobatan.
Sirup pewangi, tidak mengandung obat tetapi mengandung zat pewangiatau penyedap lain.
Penambahan sirup ini bertujuan untuk menutup rasaatau bau obat yang tidak enak.
d. Netralisasi
Obat minum yang dibuat dengan mencampurkan bagian asam dan bagianbasa sampai reaksi selesai
dan larutan bersifat netral. Misalnya: solutio citratis magnesii.
e. Saturatio
- Obat minum yang dibuat dengan mereaksikan asam dan basa tetapi gas yang terjadi ditahan dalam
wadah sehingga larutan jenuh dengan gas.
F. Guttae (drop)
- Obat tetes: sediaan cair berupa larutan, emulsi atau suspensi,apabila tidak dinyatakan lain
dimaksudkan untuk obat dalam.
- Digunakan dengan cara meneteskan menggunakan penetes yang menghasilkan tetesan yang setara
dengan tetesan yang dihasilkan penetes baku yang disebutkan dalam Farmakope Indonesia.
- Pediatric drop: obat tetes yang diguanakan untuk anak-anak atau bayi
2. Tingkatan kelaruratan (Penanya Irma)
Emulgator adalah suatu bahan yang dalam strukturnya memiliki bagian yang lyofilik maupun
lyofobik, yang mampu mengakomodasi droplet-droplet cairan yang tidak saling campur, untuk dapat
terdispersidengan stabil. Contoh dari emulgator adalah: Pulvis Gummi Arabicum (PGA), Tween dan
Span.
Agen pembasah (wetting agent) didefinisikan sebagai senyawa yang mempunyai aktifitas permukaan
(surface active agent) sehingga dapat menurunkan tegangan permukaan (surface tension) antara udara
– cairan dan cairan – cairan yang terdapat dalam suatu sistem.
Beberapa faktor yang mempengaruhi stabilitas suspensi adalah ukuran partikel, kekentalan
(viskositas), jumlah partikel (konsentrasi), dan sifat atau muatan suspensi
10. Apa saja faktor yang mempengaruhi stabilitas emulsi? (Penanya Aditya)
11. Sebagai seorang farmasi yg bekerja di suatu industri farmasi yang membuat sediaan suspensi apa
kriteria sediaan suspensi yg baik? (Penanya Febri)
13. Dalam keuntungan emulsi disebutkan dapat meningkatkan palatabilitas nutrisi minyak.
Palatabilitas nutrisi minyak itu seperti apa kerjanya? (Penanya Trikasayanti)
Jawaban
Palatabilitas nutrisi minyak merujuk pada rasa dan daya tarik sensorik minyak dalam makanan.
Dengan menggunakan emulsi, partikel minyak dipecah menjadi droplet yang lebih kecil, sehingga
lebih mudah bercampur dengan bahan makanan lainnya. Hal ini dapat meningkatkan distribusi rasa
dan aroma, membuat makanan terasa lebih lezat dan enak dikonsumsi.
14. bagaimana penyimpanan obat sediaan emulsi yg baik agar terhindarnya dari pertumbuhan bakteri
(Penanya Rama)
Jawaban
Penyimpanan obat sediaan emulsi yang baik dapat membantu mencegah pertumbuhan bakteri dan
mempertahankan kestabilan produk. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil:
1. Tempat Penyimpanan:
- Simpan emulsi di tempat yang sejuk dan kering.
- Hindari penyimpanan di tempat yang terkena sinar matahari langsung, karena cahaya UV dapat
memengaruhi stabilitas obat.
2. Suhu Penyimpanan:
- Pertahankan suhu penyimpanan yang sesuai sesuai petunjuk penyimpanan pada label obat.
- Hindari fluktuasi suhu yang ekstrem, karena dapat memengaruhi stabilitas dan keamanan produk.
3. Kontainer dan Penutup:
- Gunakan wadah yang kedap udara dan tidak tembus cahaya.
- Pastikan penutup wadah selalu tertutup rapat setelah penggunaan untuk mencegah kontaminasi.
4. Kebersihan Lingkungan:
- Pastikan area penyimpanan dan lingkungan sekitarnya bersih dan bebas dari debu dan kotoran.
- Hindari kontaminasi lingkungan yang dapat memasuki wadah obat saat dibuka.
5. Penggunaan dalam Waktu yang Tepat:
- Gunakan sediaan emulsi segera setelah dibuka sesuai petunjuk pada label.
- Jangan biarkan produk terbuka terlalu lama, karena dapat meningkatkan risiko kontaminasi
bakteri.
6. Ketatkan Penggunaan dan Penanganan:
- Pastikan penggunaan peralatan dan alat ukur yang bersih dan telah disterilkan.
- Hindari kontak langsung tangan dengan sediaan emulsi selama penggunaan.
7. Pemantauan Stabilitas:
- Pemantauan secara rutin terhadap perubahan fisik dan kimia dapat membantu mendeteksi masalah
stabilitas sejak dini.
- Catat tanggal pembukaan dan batas waktu penggunaan setelah pembukaan sesuai petunjuk pada
label.
15. pada keuntungan suspensi ada beberapa bahan obat tidak stabil jika tersedia dalam bentuk larutan.
Apa yang membuat bahan obat tersebut tdk stabil? (Penanya Robert)
Jawaban Banyak faktor dapat membuat bahan obat tidak stabil dalam bentuk larutan suspensi, seperti
reaksi kimia antara komponen obat dan pelarut, pengaruh suhu, oksigen, atau cahaya yang dapat
menyebabkan degradasi atau perubahan struktur kimia. Faktor-faktor ini dapat mengurangi stabilitas
bahan obat dalam suspensi.
16. ada berapa metode pembuatan emulsi? apa saja? (Penanya Rohmaniah)
Jawaban terdapat beberapa metode pembuatan emulsi, di antaranya adalah metode pengadukan
mekanis, metode penggunaan zat tambahan emulsifier, dan metode ultrasonik.
Jawaban
a.Suspensi oral sediaan cair mengandung partikel padat yang terdispersi dalam pembawa cair dengan
bahan pengaroma yang sesuai dan ditunjukan untuk penggunaanoral.
b.Suspensi topikalsediaan cair mengandung partikel"partikel padat yang terdispersidalam pembawa
cair yang ditujukan untuk penggunaan kulit.
c.Suspensi tetes telinga sediaan cair mengandung partikel"partikel halus yang ditujukan untuk
diteteskan pada telinga bagian luar.
d.Suspensi optalmik sediaan cair steril yang mengandung partikel"partikel yang terdispersi dalam
cairan pembawa untuk pemakaian pada mata.
22. Apa yang dimaksud dengan cracking pada emulsi? (Penanya Mutiara)
jawaban
Koalesen dan cracking (breaking) adalah pecahnya emulsi karena film yang meliputi partikel rusak
dan butir minyak akan koalesen (menyatu).
23. Hal apa saja yang harus diperhatikan untuk sediaan saturation dan potioeffervescent? (Penanya
Hilma)
Jawaban:
Diberikan dalam botol yang kuat, berisi kira-kira 9/10 bagian dan tertutup kedap dengan
gabus atau karet yang rapat. Kemudian diikat dengan sampagne knop.
Tidak boleh mengandung bahan obat yang sukar larut,karena tidak boleh dikocok.
Pengocokan menyebabkan botol pecah karena botol berisi gas dalam jumlah besar.
Penambahan Bahan-bahan.
25. Apa saja faktor yang perlu dipertimbangkan dalam desain sediaan larutan? (Penanya Dimas)
Jawaban:
1. Tujuan terapi dan jalur pemberian. Dalam tujuan terapi ini perlu dipastikan:
a. Apakah dibutuhkan sediaan yang mampu memberikan onset cepat.
b. Apakah perlu secara per oral atau parenteral
c. Zat aktif apa yang sekiranya memberikan efikasi dan keamanan dalam terapi tersebut.
• Zat aktif dan pemilihan medium
a. Kelarutan zat aktif terpilih dalam medium yang sesuai.
b. Stabilitas zat aktif dalam medium
c. Kadar zat aktif yang akan diformulasikan
d. Kebutuhan peran viscocity enhancer atau cosolvent
e. Kebutuhan peran additives, seperti misalnya: gula/pemanis, flavoring agent, coloring agent,
preservative, antioksidant.
• Desain kemasan baik primer (yang bersentuhan dengan produk) ataupun sekunder (yang mengemas
kemasan primer).
26. Apa saja kategori dalam mekanisme pencampuran cairan secara esensial? (Penanya Yusril)
Jawaban:
Ada 4 kategori yaitu: transpor bulk, aliran turbulen, aliran laminer, dan difusi molekuler. Biasanya
lebih dari satu dari proses-proses ini yang dilakukan pada proses pencampuran.
27. Dalam Teknik-teknik compounding terdapat farktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam
pencampuran, apa saja factor-faktor tersebut? (Penanya Sherly)
Jawaban:
1. Sifat fisik dari bahan yang akan dicampur, seperti kerapatan, viskositas, dan kemampuan
bercampur.
2. Segi ekonomi, menyangkut pemrosesan.
3. Waktu, waktu yang dibutuhkan untuk mencampur.
4. Alat, kemudahan mencampur, perawatan, dan pembersihannya.
29. Jelaskan sifat fisik untuk formulasi sespensi yang baik! (Penanya Anglia)
Jawaban:
Suspensi harus tetap homogen pada suatu perioda, paling tidak perioda antara pengocokan
dan penuangan sesuai dosis yang dikehendaki.
Pengendapan yang terjadi pada saat penyimpanan harus mudah didispersikan Kembali pada
saat pengocokan
Suspensi harus kental untuk mengurangi kecepatan pengendapan partikel yang terdispersi.
Viskositas tidak boleh terlalu kental sehingga tidak menyulitkan pada saat penuangan dari
wadah
Partikel suspensi harus kecil dan seragam sehingga memberikan penampilan hasil jadi yang
baik dan tidak kasar,
33. apa saja kriteria untuk pengawet di dalam bahan pembantu (Penanya Farhati)
Jawaban:
1. Harus efektif melawan mikroorganisme spectrum luas
2. Harus stabil secara fisik, kimia, dan secara mikrobiologi selamalife-time produk
3. Harus nontoksik, cukup larut, dapat tercampurkan dengankomponen formula lain,
pada konsentrasi yang digunakanmempunya rasa dan bau yang dapat diterima
pengguna