Anda di halaman 1dari 6

TUGAS ILMU RESEP LANJUT

SKRINING RESEP

DISUSUN OLEH :
Arinda Nur Cahyani (1408010080)

Hanifa Setyawan (1408010081)

Annisa Mufidah H (1408010082)

Sholihatul Ummah (1408010083)

Kelompok : 4

Kelas : Farmasi VIIB

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2017
RESEP
1. Skrining Administratif
No. Nama kelengkapan Keterangan Solusi
1. Nama Dokter Apoteker melakukan
konfirmasi ke nomor
Tidak ada
telepon yang tertera
diresep.
2. Alamat Dokter √ -
3. SIP Dokter √ -
4. Tanggal Penulisan Resep √ -
5. Nama pasien Tidak ada
6. Alamat pasien Tidak ada Apoteker menanyakan
7. Umur pasien Tidak ada kepada pasien secara
8. Jenis kelamin pasien Tidak ada langsung.
9. Berat badan pasien Tidak ada
10. Cara pemakaian √ -
11. Paraf dokter penulis resep √ -

2. Skrining Farmasetis
Nama
No. Keterangan Permasalahan Solusi
Kelengkapan
1. Bentuk sediaan Pulveres dan sirup
- -
obat
2. Dosis obat Dosis obat sesuai untuk
- -
anak-anak.
3. Potensi obat Poten - -
4. Stabilitas obat Disimpan pada suhu ruang - -
5. Inkompatibilitas Tidak inkompatibilitas
- -
obat
6. Cara dan lama Pulveres : dicampur dengan
pemberian obat air putih sebanyak 1 sendok
makan, selama 5 hari
- -
sirup : diminum
menggunakan sendok teh
selama

3. Skrining klinis
No. Nama kelengkapan Keterangan Solusi
1. Alergi Apoteker mengkonfirmasi
-
kepada pasien.
2. Efek samping 1. Amoxsan: mual, reaksi Apoteker menyampaikan
alergi, sakit perut, diare, kepada pasien mengenai
muntah. efek samping obat.
2. Histapan: gangguan lambung
dan usus, penurunan TD,
kantuk, dan kelainan darah.
3. Ambroxol: reaksi ringan GI
seperti nyeri ulu hati,
dyspepsia, ,mual dan muntah.
4. Dexamethasone: badan
terasa lelah atau lemah,
gangguan pola tidur, sakit
kepala, vertigo, keringat
berlebih, jerawat, kulit kering
dan menipis serta gampang
memar, sering buang air
kecil, nyeri otot dan sendi
atau tulang.
5. Lasal ekspektoran: ruam
kulit, sakit perut, muntah,
kulit gatal, tremor kecil pada
otot lurik, biasanya pada
tangan.
6. Interaksi obat Tidak ada interaksi. -
7. Dosis 1. Amoxsan: 1. Amoxsan : underdose
2 2. Histapan : underdose
DP 1x = 5 x 500 mg =
3. Ambroxol : sesuai
200 mg
4. Dexamethasone: tidak
DP 1 hari = 200 mg x 3 = 600
diketahui underdose
mg
atau overdose karena
DL 1x = 250-500 mg
tidak ada informasi
DL 1 hari = 750 mg – 1500
berat badan dan umur
mg
pasien
2. Histapan:
7 5. Lasal ekspektoran
DP 1x = x 50 mg =
15 syrup: sesuai
23,3 mg
DP 1 hari = 23,3 mg x 3 = Solusi:
69,9 mg 1. Apoteker menanyakan
DL 1hari = 100 mg – 200 mg secara jelas terkait
3. Ambroxol: umur dan berat badan
1 pasien kepada pasien
DP 1x = 3 x 30 mg = 10 mg
atau orang tua pasien.
DP 1 hari = 10 mg x 3 = 30
2. Jika memang umur
mg
1
pasien sesuai dengan
DL 1x = tab = 15 mg perhitungan dosis
2
1
DL 1hr = 2-3 x tab= 30 mg disamping, maka
2
– 45 mg Apoteker
mengonfirmasi kepada
4. Dexamethasone : dokter terkait resep
2 yang underdose.
DP 1x = 3 tab (0,5 mg) = 0,3
mg
DP 1 hr = 0,34 mg x 3 = 1 mg
DL 1 hari = 0,08 mg-0,3
mg/kgBB/hari
5. Lasal ekspektoran syrup:
DP 1x = 1 cth (5 ml) = 75 mg
DP 1 hari = 15 ml = 225 mg
DL untuk anak 6-12 tahun:
75 mg
DL 1x = x 5 ml – 10 ml
5 ml
= 75 mg – 150 mg
DL 1 hari = 225 mg-450 mg

* Usia yang digunakan dalam


perhitungan dosis diatas adalah
usia anak 6-12 tahun (karena
informasi yang didapat dari resep
hanya dari dokter spesialis anak)
8. Durasi Pulveres = 5 hari
-
Syrup = 7 hari
9. Jumlah obat Amoxan : 6 tablet
Histapan : 7 tablet
Ambroxol : 5 tablet
-
Dexamethasone: 10 tablet
Dibuat 15 pulveres
Lasal Ekspektoran = 1 botol
10. Kontraindikasi 1. Amoxsan: pasien yang alergi Apoteker menyampaikan
terhadap obat golongan kepada pasien mengenai
penisilin. penggunaan obat kontraindikasi obat.
bersama dengan vaksin
bakteri hidup.
2. Histapan: Serangan asma
akut dan bayi prematur.
3. Ambroxol: Pasien dengan
reaksi alergi atau hipersensitif
terhadap ambroxol.
4. Dexamethasone: penderita
yang hipersensitif terhadap
deksametason, penderita
infeksi jamur sistemik,
penderita herpes simpleks
pada mata, tuberkulosis aktif,
peptik ulcer aktif atau
psikosis kecuali dapat
menguntungkan penderita,
wanita hamil karena akan
terjadi hipoadrenalisme pada
bayi yang
dikandungnya, atau diberikan
dengan dosis yang serendah-
rendahnya.
5. Lasal ekspektoran: toksemia
gravidarum, tirotoksikosis,
abortus iminens, penderita
hipersensitif, dan kehamilan
trimester i.
11. Indikasi 1. Amoxsan : infeksi salurran Apoteker menyampaikan
pernapasan atas dan bawah, kepada pasien mengenai
infeksi telinga tengah, infeksi indikasi obat.
saluran kemih, infeksi kulit,
infeksi lambung oleh bakteri
H. Pylori
2. Histapan: Reaksi alergi.
3. Ambroxol: Penyakit saluran
pernapasan akut dan kronis
yang disertai sekresi bronkial
yang abnormal, khususnya
pada eksaserbasi dan
bronkitis kronis, bronkitis
asmatik, asma bronkial.
4. Dexamethasone:
Antiinflamasi, pengobatan
rematik arthritis, dan penyakit
kolagen lainnya, alergi
dermatitis, dan penyakit kulit.
5. Lasal ekspektoran: Asma
bronkial, bronchitis kronis,
emfisema, dan kondisi
bronkospastik lain.
12. Duplikasi Tidak duplikasi. -
pengobatan

Anda mungkin juga menyukai