Anda di halaman 1dari 11

PENGKAJIAN RESEP

1. Salin Resep no 35

Dr. Agus Yahya, SpPD, Sp.,JP


Internist Cardiologist
SIP : 445/4921-dinkes/196-SIP-I-Dsp/X/07
Praktek : Jl. Ir. H. Juanda No. 50 Bandung

Bandung, 09 Juni 2016

R/ Amlodipin 10 mg No. X
S 1 dd 1 , 5 hari
Selanjutnya 1 dd pagi

R/ HCT No. X
S 1 dd 1 Pagi

R/ Analsik Tab No.XV


S 2 dd 1 , pc

R/ teosal Tab No. XV


S 3 dd 1 , kalau sesak

R/ cortidex tab No. X


S 2 dd 1

R/ Ciprofloxacin 500 No. X


S 2 dd 1

R/ Ikadryl DMP tab No. XV


S 3 dd 1

Pro : Tn. Doni Umur :


Alamat :

2. Pengkajian Resep
a. Administrasi

Ada Tidak Keterangan


Nama Pasien Ada - Tn Doni
Umur pasien - Tidak
Alamat pasien - Tidak
Berat badan - Tidak
Nama Dokter Ada - dr. Agus Yahya,
SpPD, Sp.,JP

Nomor Surat ada - SIP : 445/4921-


Izin Praktek dinkes/196-SIP-I-
Dsp/X/07
Dokter (SIP)
Alamat Ada - Jl. Ir. H. Juanda
No. 50 Bandung
Nomor telepon - Tidak
Paraf - Tidak
Tanggal Ada - Bandung, 09 juni
Penulisan Resep 2016

b. Farmasetik

Bentuk Jumlah obat Kekuatan Stabilitas Kompatib


Sediaan sediaan ilitas
Amlodipin 10 mg - 10 10 mg - -
HCT - 10 - - -

Analsik Tab - 15 - - -

Teosal Tab - 15 - -
-
cortidex tab Tablet 10 - -
-
Ciprofloxacin 500 - 10 500 mg -
-
Tablet 15 - -
-
Ikadryl DMP tab

c. Pertimbangan Klinik

Jelaskan Masing-masing Resep

a. Amlodipin

Kandungan : Amlodipine besylate.

Indikasi : Hipertensi dan angina


Dosis lazim/aturan pakai : mg sekali sehari, dapat ditingkatkan menjadi dosis maksimal 10
mg. Angina stabil atau vasospastik 5-10 mg. Kecil, rapuh, tua atau pasien dengan insufisiensi
hati Awalnya 2,5 mg sekali sehari.

Efek Samping : Sakit kepala, edema, kelelahan, mengantuk, mual, sakit perut, pembilasan,
palpitasi & pusing.

Interaksi : Amlodipin aman diberikan bersama diuretik thiazida, penyekat beta


(beta blocker), inhibitor angiotensin-converting enzym, long-acting nitrat, nitrogliserin
sublingual, obat-obat AINS (anti inflamasi non steroid), antibio'tika dan obat hipoglikemik
oral. Pada penelitian khusus disebutkan bahwa pemberian amlodipin ber-sama-sama digoksin
tidak mengubatt kadar digoksin dalam serum . Pemberian bersama simetidin tidak mengubah
farmakokinetika amlodipin.

Kontraindikasi : Hipersensitif.

b. HCT

Kandungan : Hidroklortiazid

Indikasi : edema, hipertensi.

Dosis : edema, dosis awal 12,5-25 mg sehari, untuk penunjang jika mungkin dikurangi;
edema kuat pada pasien yang tidak mampu untuk mentoleransi diuretika berat, awalnya 75
mg sehari.

Hipertensi, dosis awal 12,5 mg sehari, jika perlu tingkatkan sampai 25 mg sehari
(lihat juga keterangan diatas). Usia Lanjut. Pada pasien tertentu (terutama usia lanjut) dosis
awal 12,5 mg sehari mungkin cukup.

Efek samping : anoreksia, penurunan nafsu makan, iritasi lambung, diare, konstipasi,
sialadenitis, pankreatitis, jaundice, xanthopsia, gangguan penglihatan
sementara, leukopenia, neutropenia/ agranulositosis, thrombositopenia,
anemia aplastik, anaemia hemolitik, depresi sumsum tulang belakang,
reaksi fotosensitivitas, ruam, reaksi seperti cutaneous lupus erythematosus,
reaktivasi cutaneous lupus erythematosus, urtikaria, vaskulitis, cutaneous
vasculitis, reaksi anafilaksis, keracunan epidermal nekrolisis, demam,
penekanan saluran pernafasan, gangguan ginjal, nefritis interstisial, kejang
otot, lemas, gelisah, kepala terasa ringan, vertigo, paraesthesia, hipotensi
postural, kardiak aritmia, gangguan tidur dan depresi.
Kontrandikasi : gangguan hati berat, gangguan ginjal berat (kreatinin klirens < 30
mL/menit), hipokalemia refraktori, hiperkalsemia, hamil dan menyusui.
Interaksi :alkohol, barbiturat atau narkotik; obat-obat antidiabetik (oral dan insulin);
kolestiramin dan resin kolestipol; kortikosteroid, ACTH; glikosida digitalis;
AINS; pressor amine (seperti noradrenalin); relaksan otot
skelet nondepolarizing; garam kalsium; atropin, beperiden, siklofosfamid,
metotreksat
c. Analsik Tab

Kandungan : Methampyrone 500 mg, diazepam 2 mg.

Indikasi : Meredakan nyeri sedang hingga berat, terutama kolik & nyeri pasca op, jika
perlu diberikan terapi kombinasi dg trankuilizer.

Dosis lazim/aturan pakai : Dws 1 kapl, jika nyeri tetap timbul, lanjutkan dg 1 kapl tiap 6-8
jam. Maks: 4 kapl/hr.

Efek samping : Agranulositosis, reaksi alergi, mengantuk, pusing, konstipasi, depresi,


hipotensi, mual, tremor, retensi urin, vertigo.
Kontrandikasi Bayi usia 1 bln pertama. TD <100 mmHg, psikosis akut. Hamil, laktasi.
Interaksi : dengan makanan.

d. Teosal Tab

Kandungan : salbutamol 1 mg. Theophyline 130 mg

Indikasi : Bronkodilator pada penderita asma dan bronkhitiis kronis.

Dosis lazim/aturan pakai : Dewasa : 3 kali sehari, 1 tablet.

Anak anak 6 12 tahun : 3 kali sehari, tablet

Efek samping : Pada dosis yang dianjutkan tidak ditemukan efek samping yang serius.

Pada dosis besar dapat menyebabkan tremor halus pada otot skelet, palpitasi, takikardia, sakit
kepala. Gejala yang mungkin timbul yaitu gangguan pada lambung seperti rasa mual,
muntah.

Pada anak anak bisa terjadi : hematemesis, stimulasi SSP-diaforesis dan demam. Reaksi
hipersensitivitas : angioedema, urtikaria, bronkospasm, hipotensi, dan kolaps pernah
dilaporkan tetapi jarang.
Kontrandikasi : Hipertiroidisme, Tirotoksiklasi, Penderita tukak lambung, Penderita yang
hipersensitif terhadap salah satu komponen obat.

Interaksi obat : Theophylline bersifat antagonis terhadap aktivitas urikosurik dari turunan
pirazolon terhadap probenesid dan terhadap sulfinpirazon.

e. Cortidex tab

Kandungan : Dexamethasone 0.5 mg / tablet


Indikasi : anti peradangan, penyakit alergi, gangguan pada darah misalnya
leukimia akut

Dosis lazim/aturan pakai : Dewasa: 0,5-0,9 mg dalam dosis terbagi. Anak: sehari 2 kali ,
0-1 tahun, 0,1-0,25 mg; 1-5 tahun, 0,25-1 mg; 6-12 tahun: 0,25-2
mg

Efek samping : Kenaikan berat badan, moon face, buffalo hump, osteoporosis.

Kontrandikasi : Ulkus peptikum osteoporosis, psikosis

Interaksi obat : Efektifitas berkurang dengan fenitoin, phenobarbital, rifampisin.


Menurunkan efektivitaminas diuretik, hipoglikemik,
antikolonesterase, saluranisilat

d. Ciprofloxacin 500

Kandungan : Ciprofloxacin 500

Indikasi : Untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh kuman patogen


yang peka terhadap ciprofloxacin, antara lain pada : - Saluran kemih
termasuk prostatitis. - Uretritis dan serpisitis gonore. - Saluran
cerna, termasuk demam thyfoid dan parathyfoid. - Saluran nafas,
kecuali pneumonia dan streptococus. - Kulit dan jaringan lunak. -
Tulang dan sendi

Dosis lazim/aturan pakai : 1.Untuk infeksi saluran kemih :


- Ringan sampai sedang : 2 x 250 mg sehari
- Berat : 2 x 500 mg sehari
- Untuk gonore akut cukup pemberian dosis tunggal 250 mg sehari
2.Untuk infeksi saluran cerna :
- Ringan / sedang / berat : 2 x 250 mg sehari
3.Untuk infeksi saluran nafas, tulang dan sendi kulit dan jaringan
lunak :
- Ringan sampai sedang : 2 x 500 mg sehari
- Berat : 2 x 750 mg sehari
- Untuk mendapatkan kadar yang adekuat pada osteomielitis maka
pemberian tidak boleh kurang dari2 x 750 mg sehari
- Dosis untuk pasien dengan gangguan fungsi ginjal : Bila bersihan
kreatinin kurang dari 20 ml/menit maka dosis normal yang
dianjurkan harus diberikan sehari sekali atau dikurangi separuh bila
diberikan 2 x sehari.
- Lamanya pengobatan tergantung dari beratnya penyakit.
Untuk infeksi akut selama 5-10 hari biasanya pengobatan
selanjutnya paling sedikit 3 hari sesudah gejala klinik hilang.

Efek samping : Efek samping siprofloksasin biasanya ringan dan jarang timbul
antara lain:
- Gangguan saluran cerna : Mual,muntah,diare dan sakit perut
- Gangguan susunan saraf pusat : Sakit
kepala,pusing,gelisah,insomnia dan euforia
- Reaksi hipersensitivitas : Pruritus dan urtikaria
- Peningkatan sementara nilai enzim hati,terutama pada pasien yang
pernah mengalami kerusakan hati.
- Bila terjadi efek samping konsultasi ke Dokter

Kontrandikasi : Penderita yang hipersensitivitas terhadap siprofloksasin dan derivat


quinolone lainnya - tidak dianjurkan pada wanita hamil atau
menyusui,anak-anak pada masa pertumbuhan,karena pemberian
dalam waktu yang lama dapat menghambat pertumbuhan tulang
rawan. - Hati-hati bila digunakan pada penderita usia lanjut - Pada
penderita epilepsi dan penderita yang pernah mendapat gangguan
SSP hanya digunakan bila manfaatnya lebih besar dibandingkan
denag risiko efek sampingnya
Interaksi obat : Antasida, NSAIDs.

f.Ikadryl DMP tab

Kandungan : Diphenhydramine HCl 10 mg, dextromethorphan HBr 15 mg,


guaifenesin 100 mg, phenylephrine HCl 15 mg

Indikasi : Batuk karena pilek atau bronkhitis alergika

Dosis lazim/aturan pakai : Dewasa : 3 kali sehari 1 tablet., Anak berusia 6-12 tahun : 3 kali
sehari tablet.

Efek samping : sedasi, mengantuk, Hipersensitifitas.

Kontrandikasi : Hipersensiif.

Interaksi obat : Dapat meningkatkan potensi atau efek obat-obat penekan susunan saraf
pusat.Efek obat Sanadryl DMP dapat diperpanjang bila digunakan bersamaan dengan obat
mono amin oksidase inhibitor (MAOI)

DRP

DRUG RE RELATED PROBLEM (DRP)


1. Seleksi Obat Tidak Tepat
a. Tidak ada, karena pemilihan obat berdasarkan guidline pengobatan angina
pektoris,hipertensi dan penyumbatan koroner akut yaitu pemberian amlodipine anti
angina, (menurunkan tekanan darah), pemberian HCT untuk untuk meningkatkan
obat anti hipertensi lainnya, untuk udema (membantu penurunan tekanan darah).
Pemberian analsik Untuk mengatasi nyei karena angina. Teosal untuk pengobatan
bronkhitis asma. Cortidex untuk pengobatan asmanya, ciprofloxacin untuk
pengobatan infeksi saluran nafasnya. Ikadryl DMP untuk mengurangi batuk karena
bronkhitis..
3. Indikasi tidak terobati
Tidak ada
4. Obat Tanpa Indikasi
Tidak ada
4. Dosis Kurang Atau Lebih
Tidak ada
karena pemberian takaran/ dosis berdasarkan literature yaitu ;
amlodipine yang diberikan pada usia dewasa: amlodipine 10 mg satu kali dalam dosis
Apotek
terbagi (yang diberikan sehari 1 X 1 tablet ), untuk HCT 1 X 1 tablet pagi hari tab). Analsik
Tab diberikan dalam doseis 2 x 1 tabletPendidikan STFB
setelah makan, teosal Tab diberikan sehari 3 x 1 , kalau sesak,
cortidex tab sehari 2x 1, Ciprofloxacin
Apoteker 500 mg diberikan
: Drs. Adigunasehari 2 x 1 tablet , ikadryl tab dibberikan
K., Apt
sehati 3 x 1 tablet.
5. Interaksi Obat Jln. Soekarno Hatta No.375 Bandung
Ada (Salinan Resep)
- HCT dengan kostikosteroid cortidex dengan meningkatkan pengeluaran kalium
Noefek
sehingga resep : 35
diuretik tiazid.
Dari dokter
- HCT dengan : Dr. Agus Yahya,
NSAIDs mengurangi SpPD, Sp.,JP
efek diuretik.
Alamat dokter : Jl. Ir. H. Juanda
6. Reaksi Obat Merugikan (ROM) atau Efek Samping No. 50Merugikan
Bandung
Ada Nama pasien : Tn. Doni
Amlodipine Alamat pasien : -
HCT Tgl pembuatan resep: 09 juni 2016
Analsik Tgl resep: 22 mei 2017
Teosal
Ccortidex R/ Amlodipin 10 mg
S 1 dd 1 , 5 hari
Ciprofloxacin
Selanjutnya 1 dd pagi det
Ikadryl DMP
7. Gagal Menerima Obat
R/ HCT
Tidak ada, S 1 dd 1 Pagi det
karena obat diberikan pada hari diberikannya swamedikasi (22/05/2017)
8. Duplikasi R/ Analsik Tab
Tidak Ada. S 2 dd 1 , pc det
Salinan Resep (Copy Resep)
R/ teosal Tab
S 3 dd 1 , kalau sesak det

R/ cortidex tab
S 2 dd 1 det

R/ Ciprofloxacin 500
S 2 dd 1 det

R/ Ikadryl DMP tab


S 3 dd 1 det

PCC

(Paraf)
5.ETIKET

Apotek
Pendidikan STFB
Apoteker : Drs. Adiguna K., Apt
Jln. Soekarno Hatta No.375 Bandung
No. Resep : 35 Bandung, 22 mei 2017
Tn. Doni
Amlodipin 10 mg
Sehari 1 x1 tablet
SemogaBOLEH
TIDAK lekas sembuh
DIULANG
TANPA RESEP DOKTER
Apotek
Pendidikan STFB
Apoteker : Drs. Adiguna K., Apt
Jln. Soekarno Hatta No.375 Bandung
No. Resep : 35 Bandung, 22 mei 2017
Tn. Doni
HCT
Sehari 1 x1 tablet pagi hari
Semoga lekas sembuh

TIDAK BOLEH DIULANG


TANPA RESEP DOKTER

Apotek
Pendidikan STFB
Apoteker : Drs. Adiguna K., Apt
Jln. Soekarno Hatta No.375 Bandung
No. Resep : 20 Bandung, 09/06/2016
Tn. Doni
Analsik
Sehari 3X1 tablet setelah makan.
Semoga lekas sembuh

TIDAK BOLEH DIULANG


Apotek
TANPA RESEP DOKTER
Pendidikan STFB
Apoteker : Drs. Adiguna K., Apt
Jln. Soekarno Hatta No.375 Bandung
No. Resep : 20 Bandung, 09/06/2016
Tn. Doni
Teosal tab
Sehari 3X1 tablet, kalau sesak
Semoga lekas sembuh

TIDAK BOLEH DIULANG


TANPA RESEP DOKTER
Apotek
Pendidikan STFB
Apoteker : Drs. Adiguna K., Apt
Jln. Soekarno Hatta No.375 Bandung
No. Resep : 20 Bandung, 09/06/2016
Tn. Doni
Cortidex tablet
Sehari 2X1 tablet
Semoga lekas sembuh

TIDAK BOLEH DIULANG


TANPA RESEP DOKTER

Apotek
Pendidikan STFB
Apoteker : Drs. Adiguna K., Apt
Jln. Soekarno Hatta No.375 Bandung
No. Resep : 20 Bandung, 09/06/2016
Tn. Doni
Ciprofloxacin 500 mg
Sehari 2X1 tablet
Semoga lekas sembuh

TIDAK BOLEH DIULANG


TANPA RESEP DOKTER

Apotek
Pendidikan STFB
Apoteker : Drs. Adiguna K., Apt
Jln. Soekarno Hatta No.375 Bandung
No. Resep : 20 Bandung, 09/06/2016
Tn. Doni
Ikadryl DMP tablet
Sehari 3X1 tablet
Semoga lekas sembuh

TIDAK BOLEH DIULANG


TANPA RESEP DOKTER

Anda mungkin juga menyukai