Anda di halaman 1dari 7

Nama : Andi Tenri Uki

NIM : 2021E1C004
Kelas :5A
Mata Kuliah : Ilmu Resep
Dosen Pengampu : apt. Baiq Leny Nopitasari, M.Farm

Resep B

1. Skrining Resep
a. Skrining administrasi :

Kelengkapan Resep Ada Tidak Usul


Ada
Identitas Penulis Resep
Nama Dokter 
Alamat dan no telp. 
Dokter  Konfirmasi ke dokter
SIP Dokter
Tanggal penulisan resep 
No. Resep 
Superscriptio (tanda R/) 
Inscriptio
Nama obat 
Kekuatan 
Bentuk sediaan 
Jumlah obat 
Subscripto  Bukan Racikan
Signatura 
Paraf Dokter 
Identitas Pasien
Nama pasien 
Alamat pasien 
Umur 
Berat badan  Konfirmasi ke pasien
Tanda Pengulangan  Tidak di ulang

Singkatan Bahasa Latin :

 R/ = Recipe = ambilah
 S 1-0-0 = Signa 1-0-0 = Tandailah pagi 1 tablet
 S 0-0-1 = Signa 0-0-1 = Tandailah malam 1 tablet
 S 0-1-0 = Signa 0-1-0 = Tandailah siang 1 tablet
 S 3 d.d tab 1 = Signa ter de die 1 = Tandailah 3 kali sehari 1 tablet

b. Skrining farmasetis :

1. Spironolactone 25 mg tab No.XXX, (ditebus )

 Komposisi : Spironolactone 25 mg
 Sub Kategori : Diuretik
 Kemasan : 1 Dos isi 10 Strip x 10 Tablet
 Dosis : Dewasa: Dosis awal 25 mg, 1 kali sehari; atau 2 hari sekali jika timbul
hiperkalemia. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 50 mg per hari. Dosis akan
disesuaikan dengan respons pasien.
 Penyajian : Sesudah makan, pada waktu yang sama setiap harinya, lebih baik
diminum sebelum jam 18.00 untuk menghindari banyak urinasi pada malam hari
 Cara Penyimpanan : Disimpan di suhu ruang dan tidak terpapar sinar matahari
langsung
2. Bisoprolol 25 mg tab No.XXX, (ditebus )

 Komposisi : Bisoprolol Fumarate 2.5 mg


 Sub Kategori : Penyekat Beta
 Kemasan : 1 Dos isi 10 Strip x 10 Tablet
 Dosis : Hipertensi dan angina: 5 mg - 10 mg per hari. Gagal jantung kronik stabil:

1.25 mg per hari pada minggu pertama. Dosis dapat ditingkatkan secara
bertahap. Pada penderita bronkospastik, gangguan hati (hepatitis atau sirosis)
dan gangguan ginjal (bersihan kreatinin kurang dari 40 ml/menit): dosis awal
2.5 mg sekali sehari
 Penyajian : Dapat diberikan sebelum atau sesudah makan
 Cara Penyimpanan : Simpan di tempat sejuk dan kering, serta terhindar dari sinar
matahari langsung

3. Asetosal 80 mg tab No.XXX, (ditebus 15)

 Komposisi : Acetosal 80 mg
 Sub Kategori : Antikoagulan, Antiplatelet dan Fibrinolitik (Trombolitik)
 Kemasan : 1 Dos isi 10 Strip x 10 Tablet
 Dosis : Sehari 3-4 kali, usia 1-3 th 1-2 tablet, 3-6 th: 2-3 tablet, 6-12 th :3-5 tablet,

diatas 12 th : 6-8 tablet. Untuk antiplatelet : 80-160mg/hari


 Penyajian : Bersama makan, telan utuh, jangan dikunyah / dihancurkan
 Cara Penyimpanan : Simpan di tempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan
sinar matahari langsung

4. Salbutamol 4 mg tab No.X

 Komposisi : Salbutamol 4 mg
 Sub Kategori : Preparat Antiasma dan PPOK
 Kemasan : 1 Dos isi 10 Strip x 10 Tablet
 Dosis : Dewasa : 1-2 tablet 3-4 kali sehari, Anak-anak usia 6-12 tahun : 1 tablet
sehari 3 kali, Anak usia 2-6 tahun : 1/2 tablet 3 kali sehari
 Penyajian : Diberikan 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan
 Cara Penyimpanan : Simpan di tempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan
sinar matahari langsung

c. Kajian klinis:

1. Spironolactone 25 mg tab No.XXX, (ditebus )

 Indikasi : Hipertensi esensial, hipertensi berat, Edema jantung, edema karena


sirosis hati, edema karena sindroma nefrotik
 Duplikasi/Polifarmasi : -
 Alergi dan Reaksi obat yang tidak diinginkan (ROTD) : -
 Efek Samping : Ketidakseimbangan cairan-elektrolit (misalnya hipomagnesemia,
hiponatremia, hipokalsemia, hiperglikemia), asidosis metabolik hiperkloremik
(reversibel), hiperurisemia asimtomatik, asam urat, ginekomastia (reversibel),
dehidrasi simtomatik, hipotensi, dan fungsi ginjal yang memburuk
 Kontraindikasi : Hiperkalemia, penyakit Addison, anuria, insufisiensi ginjal akut,
nefropati diabetik. Gangguan ginjal berat. Laktasi. Penggunaan bersamaan
dengan eplerenone atau diuretik hemat K lainnya, dan suplemen K (kecuali dalam
kasus deplesi K awal)
 Perhatian : Asidosis, diabetes mellitus, kerusakan fungsi ginjal, lansia
 Pertimbangan Klinis Lainnya : -

2. Bisoprolol 25 mg tab No.XXX, (ditebus )

 Indikasi : Hipertensi dan angina pektoris, gagal jantung kronik stabil sedang
sampai
berat dengan penurunan fungsi ventrikular sistolik sebagai tambahan terhadap
ACE inhibitor, atau Diuretik, atau Glikosida jantung
 Duplikasi/Polifarmasi : -
 Alergi dan Reaksi obat yang tidak diinginkan (ROTD) : -
 Efek Samping : Rasa dingin atau kebas pada ekstremitas, mual, muntah, diare,
konstipasi, kelelahan, pusing, sakit kepala, kelemahan dan kram otot
 Kontraindikasi : Hipersensitif terhadap Bisoprolol. - Gagal jantung akut atau
selama episode dekomposisi gagal jantung yang memerlukan terapi intravena
inotropik. - Syok kardiogenik. - Blok AV derajat 2 atau 3 (tanpa peacemaker). -
Sindrom sinus. - Blokade sinoatrial. - Bradikardia yang kurang dari 60
denyut/menit sebelum memulai pengobatan. - Hipotensi (tekanan darah sistolik
kurang dari 100 mmHg). - Asma bronkial parah atau penyakit paru obstruktif
kronik yang parah. - Tahap akhir penyakit oklusif arteri periferal dan
sindrom Raynaud. - Faeokromositoma yang tidak diobati. - Asidosis metabolik
 Perhatian : *Bronkospasme *Pemberian terapi bersama dengan anestesi inhalasi
*Diabetes Mellitus dengan fluktuasi tinggi pada kadar glukosa darah
 Pertimbangan Klinis Lainnya : -

3. Asetosal 80 mg tab No.XXX, (ditebus 15)

 Indikasi : Mengurangi risiko trombosis koroner lebih lanjut selama fase


pemulihan
dari infark miokard. Kurangi resiko berulangnya serangan iskemik sepintas &
stroke pada pasien, untuk meringankan rasa nyeri, seperti pada sakit kepala, sakit
gigi
 Duplikasi/Polifarmasi : -
 Alergi dan Reaksi obat yang tidak diinginkan (ROTD) : -
 Efek Samping : Nyeri lambung, rasa panas, terbakar, mual, pendarahan GI.
Hipersensitivitas, trombositopenia
 Kontraindikasi : Hipersensitivitas terhadap aspirin atau NSAID lainnya. Ulkus
peptikum, penyakit hemoragik, gangguan koagulasi (misalnya hemofilia,
trombositopenia), asam urat. Gangguan hati dan ginjal yang parah. Anak-anak
<16 tahun dan pulih dari infeksi virus. Kehamilan (dosis >100 mg setiap hari
selama trimester ke-3) dan menyusui. Penggunaan bersamaan dengan NSAID lain
dan
metotreksat
 Perhatian : Penderita tukak lambung, penderita yang hipersensitif terhadap
salisilat,
dapat juga hipersensitif terhadap aspirin, penderita yang sedang terapi dengan
antikoagulan, penderita hemofilia, kehamilan 3 bulan terakhir
 Pertimbangan Klinis Lainnya : -

4. Salbutamol 4 mg tab No.X

 Indikasi : Bronkospasme pada semua jenis asma bronkial, bronkritis kronik, dan
emfisema
 Duplikasi/Polifarmasi : -
 Alergi dan Reaksi obat yang tidak diinginkan (ROTD) : -
 Efek Samping : Takikardi, palpitasi, mual, muntah, kram otot, tremor, sakit
kepala
 Kontraindikasi : Hipersensitif salbutamol
 Perhatian : Pasien dengan gangguan jantung, hipertiroidisme, hipokalemia,
kejang, aneurisma, diabetes melitus, glaukoma sudut tertutup. Gangguan ginjal.
Anak dan lanjut usia. Hamil dan laktasi. Kategori Kehamilan : C
 Pertimbangan Klinis Lainnya : -

2. Komunikasi, Informasi dan Edukasi :


Komunikasi :

Assalamu’alaikum wr.wb, Datu Tresnajati, saya ingin memberikan Anda


informasi yang penting tentang obat yang telah diresepkan untuk Anda. Anda akan
menerima empat obat yang berbeda, yaitu : Spironolactone, Bisoprolol, Asetosal,
Salbutamol.

Informasi :
1. Spinorolactone
Indikasinya untuk mengobati darah tinggi (Hipertensi) dan edema jantung
(bengkak pada jantung). Aturan pakainya diminum 1x sehari 1 tablet, diminum
setelah makan dan disarankan untuk meminumnya sebelum jam 18.00 untuk
menghindari banyak urinasi pada malam hari. Adapun efek sampingnya yaitu
ketidak seimbangan cairan elektrolit, dehidrasi simtomatik, hipotensi, dan fungsi
ginjal yang memburuk. Obat disimpan pada suhu ruang dan terhindar dari sinar
matahari
2. Bisoprolol
Indikasinya untuk hipertensi, angina pektoris, dan gagal jantung. Aturan
pakainya diminum 1x sehari dengan dosis awal sebesar 2,5 mg dan diminum
setalah makan. Adapun efek sampingnya yaitudiare, pusing, sakit kepala, mual,
tekanan darah darah rendah, kesemutan, nyeri tenggorokan dan sesak napas.
Simpan obat di tempat sejuk, kering dan terhindar dari sinar matahari.
3. Asetosal
Indikasinya untuk nyeri dan radang pada penyakit reumatik dan penyakit pada
otot skelet lainnya. Obat ini diminum 0,3-1 gram setiap 4 jam, dosis maksimum
dalam kondisi akut adalah 8 gram sehari. Adapun efek samping yang mungkin
terjadi adalah iritasi saluran cerna dengan pendarahan ringan yang asimptomatis,
memanjangnya bledeeng time, bronkospasme, dan reaksi kulit pada pasien. Simpan
obat ini jauh dari jangkauan anak-anak, simpan pada suhu ruangan dan terhindar
dari sinar matahari.
4. Salbutamol
Indikasinya untuk bronkospasme pada semua jenis asma bronkial, bronkitis
kronik, dan emfisema. Obat ini diminum 3-4 kali sehari 2-4 mg tablet untuk
dewasa, anak berusia 6-12 tahun 2x sehari 2 mg, dan anak berusia 2-6 tahun 3x
sehari 1-2 mg. Adapun efek sampingnya berupa mual, mungtah, kram otot, tremor,
sakit kepala, dan palpitasi. Simpan obat di tempat sejuk dan terhindar dari paparan
sinar matahari.
Edukasi :

a) Pastikan untuk selalu minum obat sesuai jadwal yang diresepkan oleh dokter
Anda. Jangan berhenti mengonsumsi obat tanpa izin dokter.
b) Perhatikan efek samping yang mungkin muncul, terutama pada obat bisoprolol,
seperti sesak nafas karena termasuk efek samping yang berat. Laporkan segera
kepada dokter jika Anda mengalami efek samping yang mengkhawatirkan.
c) Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau apoteker Anda jika Anda sedang
mengonsumsi obat-obatan lain atau memiliki riwayat penyakit tertentu, karena
interaksi obat bisa terjadi.
d) Selalu simpan obat dalam wadah aslinya, jauh dari jangkauan anak-anak, dan
hindari paparan sinar matahari langsung atau panas berlebihan.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau perlu klarifikasi, jangan ragu untuk
menghubungi dokter atau apoteker Anda.

Anda mungkin juga menyukai