Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN HARIAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER

DI RUMAH SAKIT PARU DR. H.A ROTINSULU


MARET 2019

Nama : Yayu Yuniar


Nim : 3351182149
Hari : Jumat
Tanggal : 08 Maret 2019

No Jenis kegiatan Uraian Kegiatan

1. Dispensing
 Menyiapkan obat sesuai dengan resep dokter,
R/ Ripamficin 450 mg no VII
S 1 dd 1
R/ INH 300 mg NO VII
S 1 dd 1
R/ Vit B6 no VII
S 1 dd 1

 Mengambil obat dari rak pe-nyimpanan


dengan memperhatikan nama obat, jumlah
obat, menghitung jumlah kebutuhan obat
yaitu diambil yaitu ripamficin 450 mg
diambil 7 tablet, INH 300 diambil 7 tablet, vit
B6 diambil 7 tablet.
 Diberikan etiket warna putih untuk sediaan
oral pada plastik klip dan kapsul yang sudah
teriisi tersebut dimasukan ke klip
 Sebelum obat diberikan pada pasien
dilakukan pemeriksaan kembali mengenai
kesesuaian antara penulisan etiket dan resep
2. Diskusi  Dikusi mngenai anatomi fisilogi saluran
pencernaan dari mulai mulut, kerongkongan
esophagus, lambung, usus halus (duodenum,
jejunum, ileum), usus besar , rektum sampai
anus
 Diskusi mengenai penyakit yang sering
terjadi disaluran pencernaan contohnya ulkus
peptik,
 Golongan obat-obatan yang digunakan
- Antasida = AlOH3 , MgOH2
- Pump Proton Inhibitor = omeprazol,
lansoprazol, pantoprazol
- H2 histamin blocker = Ranitidin,
simetidin, famotidin
- Suklarfat
- Analog prostaglandin = misoprostol

3. Pencatatan
 Dilakukan pencatatan barang yang keluar
untuk resep yaitu simbycort 120/160 di kartu
stok dengan menulis tgl keluar, nama pasien,
jumlah yang keluar dan sisa stok seteleah
dikurangi jumlah yang keluar. Pencatan pada
kartu stok berfungsi untuk. mencatat pergerakan
stok masuk dan keluar yang berasal dari transaksi
harian seperti masuk dari gudang, keluar untuk
resep dokter agar dapat terkontrol jika adanya
kesalahan atau stok sudah mulai habis dan harus
dibuat defecta.

4. Menulis copy resep  Menuliskan copy resep dengan resep sebagai


berikut :

R/ Mucopect 30mg no XV
S 3 dd cth 1
 Resep yang ditulis harus sesuai dengan resep
asli dari tanggal pembuatan resep, tgl
penulisan copy resep, nama dokter penulis
resep, nama pasien, nama obat, kekuatan
obat, jumlah obat, aturan pakain obat, serta di
paraf oleh penulis copy resep, dan diberi cap
rumah sakit di bagian administrasi.

Dosen Pembimbing Dosen Pembimbing


UNJANI RSP DR. H.A ROTINSULU

Dr. Sri Wahyuningsih,Msi.,Apt Dra. H. Kartini Kurniawati,Apt


LAPORAN HARIAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER
DI RUMAH SAKIT PARU DR. H.A ROTINSULU
MARET 2019
Nama : Yayu Yuniar
Nim : 3351182149
Hari : Senin
Tanggal : 11 Maret 2019

No Jenis Kegiatan Uraian Kegiatan

1. Dispensing  Menyiapkan obat sesuai dengan resep


dokter,
R/ Iressa 250 mg XXX
S 1 dd 1

 Mengambil obat dari rak penyimpanan


dengan memperhatikan nama obat, jumlah
obat, obat iressa yang diambil adalah 30
tablet.
 Diberikan etiket warna putih untuk sediaan
oral pada plastik klip dan kapsul yang sudah
teriisi tersebut dimasukan ke klip
 Sebelum obat diberikan pada pasien
dilakukan pemeriksaan kembali mengenai
kesesuaian antara penulisan etiket dan resep

 Pengkajian Resep dilakukan untuk


2. Pengkajian resep
menganalisa adanya masalah terkait Obat,
bila ditemukan masalah terkait Obat harus
dikonsultasikan kepada dokter penulis
Resep. Apoteker harus melakukan
pengkajian Resep sesuai persyaratan
administrasi, persyaratan farmasetik, dan
persyaratan klinis baik untuk pasien rawat
inap maupun rawat jalan.
 R/ Curcuma no X
S 1 dd I
R/ Natrium diklofenak no X
S 3 dd I

 Pengkajian resep meliputi


Kejelasan tulisan √
Tepat pasien √
Tepat nama obat √
Tepat jumlah obat √
Tepat waktu pemberian √
Tepat rute pemberian √
Tepat cara pemberian √
Ada alergi dengan obat yang diresepkan X
Ada duplikasi X
Interaki obat yang mungkin terjadi X
Hal lain yang merupakan masalah yang
berkaitan dengan obat X

3. PIO (Pemberian Informasi  Pemberian informasi obat pada pasien yang


Obat) mendapatkan resep tersebut, pio dilakukan
pertama menanyakan nomor antrian pasien,
menanyakan nama pasien dan apakah orang
tersebut merupakan pasien atau keluarga
pasien, jika sudah sesuai obat diberikan
yang pertama ada curcuma sebagai vitamin
penambah nafsu makan diminum sehari satu
tablet di pagi hari, obat selanjutnya ada
natrium diklofenak diminum sehari tiga kali
satu tablet bila nyeri. Setelah itu pasien
ditanyakan kembali apakah sudah mengerti
atau ada yang ingin ditanyakan berkaitan
dengan obat tersebut
4. Pencatatan  Dilakukan pencatatan barang yang keluar
untuk resep yaitu seretide discus 50/500 di
kartu stok dengan menulis tgl keluar, nama
pasien, jumlah yang keluar dan sisa stok
seteleah dikurangi jumlah yang keluar.
Pencatan pada kartu stok berfungsi untuk.
mencatat pergerakan stok masuk dan keluar
yang berasal dari transaksi harian seperti masuk
dari gudang, keluar untuk resep dokter agar
dapat terkontrol jika adanya kesalahan atau
stok sudah mulai habis dan harus dibuat defecta.

Dosen Pembimbing Dosen Pembimbing


UNJANI RSP DR. H.A ROTINSULU

Dr. Sri Wahyuningsih,Msi.,Apt Dra. H. Kartini Kurniawati,Apt


LAPORAN HARIAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER
DI RUMAH SAKIT PARU DR. H.A ROTINSULU
MARET 2019

Nama : Yayu Yuniar


Nim : 3351182149
Hari : Selasa
Tanggal : 12 Maret 2019

No Jenis Kegiatan Uraian Kegiatan

1. Penyimpanan
 Melakukan penyimpanan obat yang datang
dari gudang farmasi ke depo rawat jalan,
disimpan sesuai dengan jenis sediaan,
penyimpanan sediaan farmasi dan alat
kesehatan harus dapat menjamin kualitas dan
keamanan sesuai dengan persyaratan
kefarmasian.

2. Dispensing  Melakukan pelayanan resep sesuai dengan


resep dokter
R/ Salbutamol 0,8 mg
Ambroxol 30 mg
Theofilin 60 mg
Mf caps no XV
S 3 dd 1
 Mengambil obat dari rak pe 2nyimpanan
dengan memperhatikan nama obat, jumlah
obat, menghitung jumlah kebutuhan obat
yaitu diambil yaitu, untuk obat racikan yaitu
salbutamol 6, ambroxol 15, theofilin meng
gunkan bronsolvan 6 tablet.
 Melakukan peracikan obat dan dimasukan
kedalam kapsul kosong no 00
 Diberikan etiket warna putih untuk sediaan
oral pada plastik klip dan kapsul yang sudah
teriisi tersebut dimasukan ke klip
 Sebelum obat diberikan pada pasien
dilakukan pemeriksaan kembali mengenai
kesesuaian antara penulisan etiket dan resep
 Melakukan print etiket dikomputer pada resep
yang sudah ditelaah sebelumnya oleh
apoteker dan sesuai dengan resep dokter

3. Diskusi  TBC (Tuberkulosis) yang juga dikenal


dengan TB adalah penyakit yang menyerang
paru-paruataupun non paru akibat bakteri
Mycobacterium tuberculosis. TBC akan
menimbulkan gejala berupa batuk yang
berlangsung lama (lebih dari 3 minggu),
biasanya berdahak, dan terkadang
mengeluarkan darah. Penderita TBC juga
akan merasakan demam, lemas, berat badan
turun, tidak nafsu makan, nyeri dada, dan
berkeringat di malam hari. Pengobatan TB
terbagi menjadi 2 fase, yaitu fase intensif
(2bulan) dan fase lanjutan (4 bulan). OAT lini
pertama di antaranya adalah isoniazid (INH),
rifampisin, pirazinamid, streptomisin, dan
etambutol. Kemasan obat-obat tersebut
merupakan obat tunggal, disajikan secara
terpisah, masing-masing isoniazid, rifampisin,
pirazinamid dan etambutol atau bisa juga
sebagai obat kombinasi dosis tetap (KDT).

Dosen Pembimbing Dosen Pembimbing


UNJANI RSP DR. H.A ROTINSULU

Dr. Sri Wahyuningsih,Msi.,Apt Dra. H. Kartini Kurniawati,Apt


LAPORAN HARIAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER
DI RUMAH SAKIT PARU DR. H.A ROTINSULU
MARET 2019

Nama : Yayu Yuniar


Nim : 3351182149
Hari : Rabu
Tanggal : 13 Maret 2019

No Jenis Kegiatan Uraian Kegiatan


1. Mengunjungi ruang  Pencampuran obat sitostatika di rumah sakit
penyiapan obat kemoterapi perlu diperhatikan fasilitas fisik yang ada,
terutama ruangan untuk melakukan
pencampuran obat tersebut. Pada prisnsipnya
adalah fasilitas pencampuran sitostatika dapat
melindungi produk akhir obat dan juga
petugasnya.
 Alur penyiapan obat kemoterapi yaitu adanya
kelengkapan data pasien seperti RPO (rekam
Pemberian Obat), lembar protokol, regimen
pasien, hasil lab dan dokter menuliskan obat
dan dosis yang diberikan untuk kemoterapi,
lalu dilakukan perhitungan kembali oleh
apoteker. Dilakukan penyiapan obat dan
peracikan obat oleh farmasis yang sudah
melakukan pelatihan.
 Obat-obat kemoterpi yg terdapat di RS
Rotinsulu
o Venoralbin
o Carboplantin
o Belomisin 15 mg
o Chloradisis
o Zometa 4mg/100ml
o Cisplatin
o Fontopact
2.  Kemoterapi dilakuakan 6 siklus setiap satu
Dispensing
sikslus yaitu sekitar 21 hari.
 Menyiapkan obat sesuai dengan resep dokter,
R/ streptomicyn amp XXX
Sput 5 cc
Aqua pro injeksi

 Mengambil obat dari rak pe-nyimpanan


dengan memperhatikan nama obat, jumlah
obat, menghitung jumlah kebutuhan obat
yaitu diambil yaitu streptomycin ampul 30,
spuit 5 cc 30, dan aqua pro injeksi 20 ml
sebanyak 6 ampul.
 Diberikan etiket warna biru untuk sediaan
parenteral pada plastik klip
 Melakukan penyimpanan obat yang datang
3.
Penyimpanan dari gudang farmasi ke depo rawat jalan,
disimpan sesuai dengan jenis sediaan,
penyimpanan sediaan farmasi dan alat
kesehatan harus dapat menjamin kualitas dan
keamanan sesuai dengan persyaratan
kefarmasian.
Dosen Pembimbing Dosen Pembimbing
UNJANI RSP DR. H.A ROTINSULU

Dr. Sri Wahyuningsih,Msi.,Apt Dra. H. Kartini Kurniawati,Apt


LAPORAN HARIAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER
DI RUMAH SAKIT PARU DR. H.A ROTINSULU
MARET 2019

Nama : Yayu Yuniar


Nim : 3351182149
Hari : Kamis
Tanggal : 14 Maret 2019

No Jenis Kegiatan Uraian Kegiatan

1 Penyimpanan
 Melakukan penyimpanan obat yang datang
dari gudang farmasi ke depo rawat jalan,
disimpan sesuai dengan jenis sediaan,
penyimpanan sediaan farmasi dan alat
kesehatan harus dapat menjamin kualitas dan
keamanan sesuai dengan persyaratan
kefarmasian.

2. Dispensing  Menyiapkan obat sesuai dengan resep dokter,


R/ Ripamficin 600 mg no XXX
S 1 dd 1
R/ Pehadoxin NO XXX
S 1 dd 1

 Mengambil obat dari rak pe-nyimpanan


dengan memperhatikan nama obat, jumlah
obat, menghitung jumlah kebutuhan obat
yaitu diambil yaitu ripamficin 600 mg
diambil 30 tablet, Pehadoxin diambil 30
tablet.
 Diberikan etiket warna putih untuk sediaan
oral pada plastik klip dan kapsul yang sudah
teriisi tersebut dimasukan ke klip
 Sebelum obat diberikan pada pasien
dilakukan pemeriksaan kembali mengenai
kesesuaian antara penulisan etiket dan resep

3. Menulis copy resep  Menuliskan copy resep dengan resep sebagai


berikut :

R/ Curcuma no XXX
S 1 dd 1
 Resep yang ditulis harus sesuai dengan resep
asli dari tanggal pembuatan resep, tgl
penulisan copy resep, nama dokter penulis
resep, nama pasien, nama obat, kekuatan
obat, jumlah obat, aturan pakain obat, serta di
paraf oleh penulis copy resep, dan diberi cap
rumah sakit di bagian administrasi.

 Memisahkan resep iressa

 Mrnulis protokol pasien iressa

Dosen Pembimbing Dosen Pembimbing


UNJANI RSP DR. H.A ROTINSULU

Dr. Sri Wahyuningsih,Msi.,Apt Dra. H. Kartini Kurniawati,Apt

Anda mungkin juga menyukai