USG GINEKOLOGI
A B
I.2 Adneksa
Tuba Falopii merupakan saluran telur yang menghubungkan rongga
peritoneum daerah ovarium dengan cavum uteri. Panjang rata-rata tuba adalah
8 – 14 cm (Cunningham, 2010).
Pars interstisial dapat dilihat dengan USG transvaginal di bagian atas
kanan dan kiri lateral korpus uteri. Gambaran sonografik adalah garis lurus
ekogenik yang muncul dari kanal endometrium dan memanjang melalui
dinding uterus. Isthmus, ampula dan infundibulum biasanya tidak tampak pada
USG transabdominal atau transvaginal kecuali terdapat patologi tertentu atau
cairan bebas dalam kantong pelvis lateral (Putra, 2011).
Gambar 3.
Tuba normal pada irisan sagital adneksa
(Putra, 2011).
Gambar 7. Gambaran malformasi uterus yang dengan USG 3 dimensi. Tampak berbagai tipe
malformasi uterus berdasarkan klasifiksi AFS. (a) uterus normal, (b) unicornuate uterus (Tipe
IId), (c) didelphic uterus (Tipe III), (d) complete bicornuate uterus (Tipe IVa), (e) partial
bicornuate uterus (Tipe IVb), (f) septate uterus dengan dua serviks (Tipe Va), (g) partial
septate/subseptate uterus (Tipe Vb), (h) arcuate uterus (Tipe VI), dan (i) uterus dengan
malformasi terkait diethylstilbestrol (DES) (Type VII) (Bermejo, 2010).
Gambar 9. Gambaran USG dari mioma uteri submukosum. Tampak massa hipoekoik
(garis merah pada gambar b) yang mendesak lapisan endometrium (garis hijau pada
gambar b dan panah pada gambar c), namun endometrium tetap intak. (Rasjidi, 2010)
Mioma intramural akan memberikan gambaran sebagai massa
hipoekoik homogen di dalam lapisan miometrium. Bersifat hiperekoik dan
inhomogen bila mengalami degenerasi. Dengan color doppler akan terlihat
peningkatan sinyal di perifer dengan penurunan sinyal di pusat atau
avasculer core.
A B
Gambar 10. (a) Penampang sagital dari uterus, menunjukkan mioma intramural (tanda panah) di
fundus uteri, (b) Gambaran USG Color Doppler dari mioma intramural. Tampak peningkatan
sinyal perifer dari lesi (tanda panah) dengan penurunan sinyal di pusat (avascular core).
(Doubilet and Benson, 2003; Rasjidi, 2010)
A B
Gambar 11. (a) Penampang sagital dari uterus menunjukkan mioma subserosa (tanda panah) di
posterior uterus, (b) USG Doppler menunjukkan gambaran vaskularisasi dengan peningkatan
sinyal perifer. (Doubilet and Benson, 2003; Rasjidi, 2010)
2. Hiperplasia Endometrium
Hiperplasia endometrium merupakan proliferasi abnormal dari
kelenjar endometrium. Hal ini disebabkan oleh stimulasi estrogen tunggal,
yang dihasilkan dari pemberian estrogen sebagai terapi sulih hormon,
gangguan hormonal (misalnya sindrom polikistik ovarium), atau tumor
yang memproduksi estrogen. Ketebalan endometrium lebih dari 14 mm
pada perempuan pramenopause dan lebih dari 5 mm pada perempuan
pascamenopause perlu dipertimbangan kemungkinan hiperplasia
endometrium. (Putra, 2011; Doubilet and Benson, 2003).
Pada hampir semua kasus hiperplasia endometrium, dengan
pemeriksaan USG, endometrium tampak menebal secara luas dan memiliki
ekogenisitas yang homogen. Ketika pemeriksaan USG menunjukkan
penebalan endometrium secara luas, hiperplasia endometrium harus
dipikirkan, di samping adanya polip endometrium dan karsinoma
endometrium. Dengan pemberian salin ke dalam cavum uteri (saline
infusion sonohysterography – SISH), polip endometrium bisa disingkirkan,
tetapi diagnosis definitif hiperplasia hanya dapat dibuat dengan sampling
jaringan (dengan biopsi atau dilatase-kuretase) (Doubilet and Benson,
2003).
A B
Gambar 12. Hiperplasia endometrium. (a) Potongan sagital uterus dengan USG
transvaginal memperlihatkan penebalan endometrium, dengan penampakan yang hampir
homogen, (b) Setelah pemberian salin ke dalam cavum uterus, endometrium (antara tanda
panah dan kepala panah) terlihat menebal secara luas, dicurigai suatu hiperplasia
endometrium. (Doubilet and Benson, 2003).
3. Kista Nabothi pada serviks
Kista nabothi merupakan lesi patologik jinak tersering yang terdeteksi pada
serviks uteri, yaitu kista inklusi anekoik berdinding tipis. Ukurannya
bervariasi dan mungkin tampak seperti lesi servikal atau adneksa lain. Kista
ini tidak bersifat neoplastik, tetapi dapat menghambat masuknya sperma
sehingga menyebabkan infertilitas. Diduga kista terbentuk karena kelenjar
mukosa serviks tersumbat oleh jaringan baru setelah melahirkan, kadang
bisa juga disebabkan oleh servisitis kronis (Putra, 2011).
Gambar 13a
Gambaran makroskopis kista
Nabothi. Tampak sebagai
kista putih multipel pada
serviks
(Rasjidi, 2010)
Gambar 13b
Gambaran kista Nabothi
pada USG. USG
transvaginal menunjukkan
kista multipel anekoik,
dengan acoustic shadow
(Rasjidi, 2010)
A B
C D
A B
C D
Gambar 18. Musinous cystadenocarcinoma ovarium dengan septa yang tebal dan
ascites. (a) dan (b) USG transvaginal tampak sebuah massa komplek dan besar di
ovarium (calipers). Ascites (AS) tampak di abdomen. (c) Color Doppler
menunjukkan aliran darah (tanda panah) di dalam bagian padat dari tumor. (d)
Spektrum Doppler dari aliran darah di dalam massa tumor menunjukkan
rendahnya resistensi aliran dengan pulsatil indek yang rendah (PI : 0,42)
(Doubilet and Benson, 2003).
Gambar 19. Tampak asites kompleks dengan dinding-dinding dari usus (tanpa dinding
kista) yang merupakan gambaran khas pseudomyxoma peritonei (Putra, 2011)
3. Disgerminoma
Merupakan tumor ganas germ cell, homolog dengan seminoma
testis pada pria. Umumnya ditemukan pada wanita usia muda, dimana
keluhan umumnya berupa benjolan di perut dan nyeri perut akibat efek
penekanan tumor. Harus dicurigai sebagai diagnosis banding pada
pasien wanita muda dengan massa pelvis, ascites dan efusi pleura
(Rasjidi, 2010).
Petunjuk diagnostiknya adalah massa padat multilobulated
dengan septum fibrovaskular yang jelas. Dapat disertai dengan bercak-
bercak kalsifikasi. Umumnya unilateral dan berukuran besar. Gambaran
USG menunjukkan massa padat multilobulated dengan ekogenitas yang
heterogen. USG Doppler akan terlihat prominent flow pada septum
fibrovaskuler (Rasjidi, 2010).
B
Gambar 20. Ovarian malignant mixed germ cell tumor dengan komponen padat dan
kistik. (a) Perluasan lapangan pandang dari sebuah massa kistik ovarium (tanda panah
besar) yang mengandung area padat (kepala panah) dan septa (tanda panah kecil). (b)
Power Doppler menunjukkan aliran darah (tanda panah) dalam sebuah solid nodul
(kepala panah) dari tumor (Doubilet and Benson, 2003).
Gambar 21. Gambaran USG disgerminoma pada seorang perempuan usia 40 tahun
(Putra, 2011)