Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

PENDAHULUAN

Angiofibroma nasofaring adalah tumor jinak pembuluh darah di nasofaring

yang secara histologik jinak, secara klinis bersifat ganas, karena mempunyai

kemampuan mendestruksi tulang dan meluas ke jaringan sekitarnya, tulang dan

meluas ke jaringan sekitarnya, seperti ke sinus paranasal, pipi, mata dan

tengkorak, serta sangat mudah berdarah yang sangat sulit dihentikan. (Roezin et

al, 2012)

Istilah Juvenile Nasopharyngeal Angiofibroma pertama kali digunakan

oleh Chaveau pada tahun 1906. Juvenile Nasopharyngeal Angiofibroma (JNA)

adalah lesi dengan vaskularisasi banyak, tidak berkapsul, serta berasal dari

jaringan mesenkimal. Kompresi ke jaringan normal di sekitarnya menghasilkan

pseudokapsul dari jaringan fibrosa. Secara histopatologis terdiri dari stroma

jaringan penyambung dan matriks pembuluh darah yang strukturnya berdilatasi.

Komponen pembuluh darah pada JNA minim unsur muskular pada lapisannya

sehingga cenderung rapuh dan mudah berdarah. Meskipun jinak dan tumbuh

dengan lambat, tumor ini memiliki sifat yang agresif lokal serta dapat

menyebabkan destruksi tulang luas, perdarahan intrakranial, deformitas wajah,

epistaksis berat serta kebutaan. (Primasari et al, 2013)

Insidensi umum JNA kurang lebih 1:150.000. Kejadian dominan pada

remaja laki-laki atau laki-laki dewasa muda usia 10-24 tahun. Beberapa kasus

meskipun sangat jarang, terjadi pada laki-laki di atas usia 25 tahun dan pada

beberapa remaja perempuan. (Primasari et al, 2013)


Penyakit ini sering menimbulkan kekambuhan, terkadang kekambuhan

disertai dengan komplikasi. Telah dilaporkan lebih dari 25 persen merupakan

pasien yang tidak patuh dalam metode pengobatan. Satu faktor yang tampaknya

berkorelasi dengan kekambuhan adalah usia pasien saat mengalami penyakit

tersebut. Semakin muda usia pasien, maka semakin besar pula kemungkinan

untuk terjadinya kekambuhan. (Gleeson et al, 2008)

Oleh karena itu penulis ingin mengetahui lebih lanjut bagaimana proses

penyakit hingga tatalaksana pada Juvenile Nasopharyngeal Angiofibroma.

Anda mungkin juga menyukai