PRAKTIKUM 8
MEMBACA RESEP
Resep
Resep meruakan permitaan tertulis dari seorang Dokter,Dokter Gigi atau Dokter Hewan kepada
Apoteker untuk meracik atau menyiapkan dan menyerahkan sejumlah obat kepada pasien.
Unsur-unsur resep:
1. Identitas
Dokter Nama, nomor surat ijin praktek, alamat praktek dan rumah dokter penulis resep
serta dapat dilengkapi dengan nomor telepon dan hari serta jam praktek. Biasanya
sudah tercetak dalam blanko resep.
2. Nama kota (sudah dicetak dalam blanko resep) dan tanggal ditulis resep
3. Superscriptio
Ditulis dengan symbol R/ (recipe=harap diambil). Biasanya sudah dicetak dalam blanko.
Bila diperlukan lebih dari satu bentuk sediaan obat/formula resep, diperlukan penulisan
R/ lagi.
4. Inscriptio
Ini merupakan bagian inti resep, berisi nama obat, kekuatan dan jumlah obat yang
diperlukan dan ditulis dengan jelas
5. Subscriptio
Bagian ini mencantumkan bentuk sediaan obat (BSO) dan jumlahnya. Cara penulisan
(dengan singkatan bahasa latin) tergantung dari macam formula resep yang digunakan.
Contoh: - m.f.l.a. pulv. d.t.d.no. X - m.f.l.a. sol - m.f.l.a. pulv. No XX da in caps
6. Signatura
Berisi informasi tentang aturan penggunaan obat bagi pasien yaitu meliputi frekuensi,
jumlah obat dan saat diminum obat, dll. Contoh: s.t.d.d.tab.I.u.h.p.c ( tandailah tiga kali
sehari satu tablet satu jam setelah makan)
7. Identitas
pasien Umumnya sudah tercantum dalam blanko resep (tulisan pro dan umur). Nama
pasien dicantumkan dalan pro. Sebaiknya juga mencantumkan berat badan pasien
supaya kontrol dosis oleh apotek dapat akurat.
Contoh Resep:
RESEP 1
R/ pct 500 no. X
S 2 dd 1 ac
Artinya: ambillah paracetamol dosis 500mg berisi 10 tablet yang jangan lupa diberikan dua kali
sehari sebelum makan
RESEP 2
R/ cefepime 250 mg syr fl no.1
S 2 dd cth no I
artinya: ambillah Cefepime satu botol yang dosisnya pake yang 250 mg/5mL, jangan lupa
diberikan dua kali sehari satu sendok teh (5 mL)
RESEP 3
R/ tmp 10mg
as mefe 100mg
msf da pulv dtd no XV
S 3 dd pulv I pc
Artinya: ambil Trimethoprim 10mg dan asam mefenamat 100mg, lalu campur menjadi satu dan
bagi sebanyak 15 bungkus terus puyernya diminum 3 kali sehari setelah makan.
Contoh lain :
Klinik XXX
Jl Antah Berantah No xxx
Telep 085xxxxxxx
R/ Paracetamol tab no X
S 3 dd tab I PRN
—————————————— (paraf dokter)
R/ betadin antiseptic tub no I
S ue
—————————————— Putra (paraf dokter)
Resep 4:
Artinya : Ambilah Parasetamol kemasan tablet sebanyak 10, gunakan 3 kali sehari bila
diperlukan
Resep 5:
resipe betadine antiseptic tube nomero I signa usus externus
artinya ambilah betadin antiseptik kemasan tube sebanyak 1 buah, gunakan sebagai obat luar
Resep 6
R/ Amoksisilin 250 mg/5 mL syr fl no I
S 3 dd cth (5 mL) no I
————————————— Putra (paraf)
Dibaca : Ambillah Amoksisilin kemasan sirup 250mg/5 mL sebanyak 1 botol gunakan 3 kali satu
sendok teh (yang berukuran 5 mL)
Note: Bila sediaan sirup tidak dituliskan maka berarti maksudnya sediaan yang terkecil,
misalkan amoksisilin ada dua kemasan yang 125 dan 250/5 mL, kalau tidak ditulis berarti yang
125mg/5 ml ini
contoh resep racikan (seharusnya tidak boleh, ini hanya contoh saja)
R/ Amoksisilin 200mg
deksametason 40mg
teofilin 10 mg
msf da pulv dtd no XX
S 3 dd pulv I
————————————— Bukan Putra (paraf)
Dibaca : ambilah amkosisilin sebanyak 200mg, deksametason sebanyak 40 mg, teofilin 10 mg,
campurlah menjadi kemasan bubuk sesuai dengan dosis tersebut sebanyak 20 bungkus,
gunakan 3 kali 1 bungkus puyer