Anda di halaman 1dari 139

LAPORAN LENGKAP

FARMASETIKA DASAR

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK : III (TIGA)
ANGGOTA :
1. NURUL RIFQAH RAFI’AH AM
(19.073.AF)
2. PUTRI VERAYANTI (19.074.AF)
3. NUR INDAH SARI (19.171.AF)
4. SRI REJEKI (19.079.AF)
5. MUTMAINNAH (19.066.AF)
6. ULFA ZALSA ADIRA MAKMUR
(19.041.AF)
7. MUH GAFFAR (19.058.AF)
KELAS : REGULER B

AKADEMI FARMASI YAMASI


MAKASSAR
2019/2020

Farmasetika Dasar 1
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya untuk Allah SWT atas segala berkat, rahmat,
taufik dan hidayah-Nya tiada terkira besarnya sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan lengkap Praktikum Farmasetika Dasar ini.
Dalam penyusunannya, kami mengucapkan terimakasih kepada
para instruktur Praktikum Farmasetika Dasar yang telah memberikan
dukungan, saran, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah
semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan
sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkahyang lebih baik lagi.
Meskipun kami berharap isi dari praktikum ini bebas dari
kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena
itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun laporan
Praktikum Farmasetika Dasar ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih, semoga hasil laporan
praktikum ini dapat bermanfaat.

Makassar, 23 Januari 2020


Penyusun

Kelompok 3

Farmasetika Dasar 2
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN INI DIBUAT SEBAGAI SYARAT UNTUK MENGIKUTI UJIAN
AKHIR
PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR
AKADEMI FARMASI YAMASI MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2019/2020

OLEH :
NAMA KELOMPOK :
1. NURUL RIFQAH RAFI’AH AM (19.073.AF)
2. PUTRI VERAYANTI (19.074.AF)
3. NUR INDAH SARI (19.171.AF)
4. SRI REJEKI (19.079.AF)
5. MUTMAINNAH (19.066.AF)
6. ULFA ZALSA ADIRA MAKMUR (19.041.AF)
7. MUH GAFFAR (19.058.AF)
KELAS : B
KELOMPOK : III (TIGA)
DISETUJUI OLEH :
1. SUHARTINI, S.Si, Apt ………….
2. NUR AFNI JULIANINGSIH, Amd.Farm ………….
3. RUSMAN S.Farm, Apt ………….
4. NUR AFNI AZIZAH, Amd.Farm ..………..

Mengetahui,
Makassar, Januari 2020
Koordinator Praktek

NUR AFNI JULIANINGSIH, Amd.Farm

Farmasetika Dasar 3
TATA TERTIB LABORATORIUM RESEP
1. Praktikkan hadir 15 menit sebelum praktikum dimulai.
2. Praktikkan wajib menggunakan Jas Praktikum beserta atributnya
sebelum memasuki laboratorium.
3. Praktikkan wajib membawa segala alat praktek yang dibutuhkan
berikut dengan penuntun praktikum dan Kartu kontrol Asistensi.
4. Praktikan wajib menjaga kebersihan, ketertiban dan keselamatan
peralatan laboratorium.
5. Praktikkan mengganti alat yang dirusak / dihilangkan sebelum
mengikuti kegiatan praktek berikutnya.
6. Praktikan menyampaikan secara tertulis yang ditanda tangani oleh
orang tua / wali atau via telepon bila berhalangan hadir / sakit. ( Jika
sakit lebih dari 3 hari harus ada surat keterangan dari dokter )
7. Praktikkan perempuan yang berambut panjang harus diikat rapi.
8. Praktikan Tidak diperkenankan berkuku panjang.
9. Praktikan Tidak diperkenankan menggunakan cincin Terbuat dari
emas dan jenis logam lain.
10. Praktikan Tidak diperkenankan keluar masuk laboratorium tanpa
seizin Pembimbing/instruktur yang bertugas.
11. Praktikan Tidak diperkenankan mengambil / membawa keluar bahan
/ alat tanpa seizin Penanggung Jawab Laboratorium.
12. Praktikan Tidak diperkenankan makan dan minum selama praktikum
berlangsung.
13. Praktikan Tidak diperkenankan menggunakan alat praktikan lain
tanpa seizin yang bersangkutan.
14. Hal-hal yang belum diatur dalam Tata Tertib ini akan disampaikan
kemudian sesuai dengan situasi dan kondisi Laboratorium.

Farmasetika Dasar 4
Pengenalan Alat
Mengamati, mengenal dan menggambar serta mengetahui fungsi
peralatan yang digunakan dalam praktikum Farmasetika Dasar
1. Nama Alat : Gelas ukur 100 ml
Kegunaan : Untuk mengukur sediakan cairan atau larutan
maksimal 100 ml
Gambar:

2. Nama Alat : Gelas ukur 50 ml


Kegunaan : Untuk mengukur sediakan cairan atau larutan
maksimal 50 ml
Gambar:

3. Nama Alat : Gelas ukur 10 ml


Kegunaan : Untuk mengukur sediaan cairan atau larutan
maksimal 10 ml

Farmasetika Dasar 5
Gambar:

4. Nama Alat : Gelas piala 250 ml


Kegunaan : Tempat untuk melarutkan bahan obat; untuk
mengambil air panas
Gambar:

5. Nama Alat : Gelas piala 100 ml


Kegunaan : Tempat untuk melarutkan bahan obat untuk
mengambil air panas
Gambar:

6. Nama Alat : Erlenmayer


Kegunaan : Sebagai tempat untuk melarutkan bahan obat
dengan cara digoyang kan

Farmasetika Dasar 6
Gambar:

7. Nama Alat : Tabung reaksi


Kegunaan : Untuk melarutkan bahan di penangas air
Gambar:

8. Nama Alat : Corong gelas


Kegunaan : Membantu masukkan cairan ke dalam botol
Gambar:

9. Nama Alat : Gelas arloji


Kegunaan : Untuk menimbang bahan yang bersifat oksidator dan
higroskopis
Gambar:

Farmasetika Dasar 7
10. Nama Alat : Sendok porselin
Kegunaan : Untuk mengambil bahan yang bersifat oksidator dan
higroskopis
Gambar:

11. Nama Alat : Lumpang / mortir dan stamfer / alu


Kegunaan : Sebagai tempat untuk mencampur bahan obat
Gambar:

12. Nama Alat : Kertas perkamen


Kegunaan : sebagai alas untuk menimbang; sebagai
pembungkus sediaan obat
Gambar:

13. Nama Alat : Etiket putih


Kegunaan : Sebagai penanda obat berkhasiat dalam atau
pemakaian obat dalam

Farmasetika Dasar 8
Gambar:

14. Nama Alat : Etiket biru


Kegunaan : Sebagai penanda obat pemakaian luar
Gambar:

15. Nama Alat : Label NI (Ne Iteratur)


Kegunaan : Sebagai penanda untuk obat; berkhasiat keras dan
mempunyai dosis maksimum

Farmasetika Dasar 9
Gambar:

16. Nama Alat : Anak timbangan


Kegunaan : Untuk menyetarakan berat bahan saat ditimbang
Gambar:

Farmasetika Dasar 10
BAHASA LATIN, SINGKATAN DAN ARTINYA
No Singkatan Kepanjangan Arti
1. aa. Ana masing - masing
2 a.c. ante coenam sebelum makan
3 a.d. auris dextrae telinga kanan
4 a.h. alternis horis selang satu jam
5 a.l. auris laevae telinga kiri
6 a.m. ante meridiem sebelum tengah hari
7 a.p. ante prandium sebelum sarapan pagi
11 ad. Ad Sampai
13 ad aur. ad aurem pada telinga
18 ad infl. ad inflandum untuk disemprot
23 ad us.ext. ad usum externum untuk pemakaian luar
24 ad us.in. ad usum internum untuk pemakaian dalam
25 ad us.prop. ad usum proprium untuk pemakaian sendiri
30 add. Adde Tambahkan
37 agit. Agitatio Kocok
38 alb. alba , albus Putih
40 alt.hor. alternis horis selang satu jam
41 alt.d. alternis die selang satu hari
43 ampl. Ampulla Ampul
44 Ante Ante sebelum
45 applic. Applicatur digunakan
47 aq.bidest. aqua bidestillata air suling dua kali
48 aq.bull. aqua bulliens air mendidih
49 aq.coct. aqua cocta air matang
50 aq.cois. aqua communis air biasa
51 aq.comm. aqua communis air biasa
52 aq.dest. aqua destillata air suling

Farmasetika Dasar 11
53 aq.ferv. aqua fervida air panas
54 aq.pat. aqua patabilis air minum
55 aur. Auris Telinga
56 aurist. Auristillae obat tetes telinga
57 b. Bis dua kali
basila (sediaan benntuk
58 bac. Bacilla
batang)
balsamum
59 bals.peruv. peru balsem
peruvianum
60 b.in d. bis in die dua kali sehari
61 b.d.d. bis de die dua kali sehari
62 bid. Biduum waktu dua hari
C.
64 c. Cum Dengan
65 C., cochl. Cochlear sendok makan
68 C.p. cochlear pultis sendok bubur
69 C.p. cochlear parvum sendok bubur
70 C.th. cochlear thea sendok teh
74 caps. Capsulae Kapsul
capsulae
75 caps.gel.el. kapsul gelatin lunak
gelatinosae elasticae
Capsulae
kapsul gelatin dengan
76 caps.gel.op. gelatinosae
tutup
operculatae
78 cer. Cera malam, lilin
81 citiss. Citissime sangat segera
82 Cito Cito Segera
84 clysm. Clysma klisma / obat pompa
85 co., comp., cps., cpt., Compositus majemuk
86 cochleat. Cochleatim sendok demi sendok

Farmasetika Dasar 12
88 colat. Colatura sari, kolatur
89 collut. Collutio obat cuci mulut
90 collyr. Collyrium obat cuci mata
91 conc. Concentratus Pekat
92 concus. Concussus Kocok
93 consp. Consperge taburkan
94 cont. Continuo Segera
97 cort. Cortex Kulit
99 crem. Cremor Krim
100 cryst. Crystallus Kristal
101 d. Da Berikan
berikan dua kali
102 d.in 2plo da in duplo
jumlahnya
103 d.in dim da in dimidio berikan setengahnya
104 d.secund. diebus secunde hari kedua
105 d.seq. die sequente hari berikutnya
106 d.c. durante coenam pada waktu makan
berikan dengan
107 d.c.form. da cum formula
resepnya
108 d.d. de die tiap hari
109 d.s. da signa berikan dan beri tanda
berikan dalam dosis
111 d.t.d. da tales doses
demikian
112 decanth. Decantha Tuangkan
113 decoct. Decoctum Rebusan
114 dep. Depuratus Murni
117 det. Detur Diberikan
118 dext. Dexter Kanan
119 dieb.alt. diebus alternis tiap satu hari berikutnya

Farmasetika Dasar 13
diencerkan /
120 dil. dilutus / dilution
pengenceran
121 dim. Dimidius Setengah
122 disp. Dispensa Berikan
123 div. Divide Bagilah
divide in partes bagilah dalam bagian -
124 div.in.part.aeq.
aequales bagian yang sama
125 dulc. Dulcis Manis
126 dup., dupl., dx. Duplex dua kali
127 e.c. enteric coated bersalut enterik
128 elaeos. Elaeosaccharum gula berminyak
129 emet. Emeticum obat muntah
131 emuls. Emulsum Emulsi
lavemen/klisma/obat
132 enem. Enema
pompa
133 epith. Epithema obat kompres
134 evap. evaporetur, evapora diuapkan, uapkan
135 exhib. Exhibe Berikan
extende supra oleskan pada kulit yang
137 ext.s.alut.
alutam lunak
extende supra oleskan pada kulit yang
138 ext.s.cor.
corium keras
pemakaian sebagai obat
139 ext.ut. externe untendum
luar
141 extr.liq. extractum liquidum ekstrak cair
142 extr.sicc. extractum siccum ekstrak kering
143 extr.spiss. extractum spissum ekstrak kental
144 extr.ten. extractum tenue ekstrak kental cair
145 f. fac, fiat, fiant buat / dibuat
148 fl. Flores Bunga

Farmasetika Dasar 14
149 fol. Folia Daun
150 f.l.a. fac lege artis buatlah sesuai aturan
151 febr.dur. febre durante diwaktu demam
152 filtr. filtra / filtretur Saring
153 form. Formula susunan (resep)
156 g. Gramma Gram
157 gr. Grain grain ( kira-kira 65 mg)
158 garg. Gargarisma obat kumur
162 Gross Grosse Kasar
163 gtt. Guttae Tetes
164 gutt.aur. guttae auriculares tetes telinga
165 0.5 g. semi gramma setengah gram
166 1 g gramma unum satu gram
167 1.5 g sesqui gramma satu setengah gram
168 2 g grammata duo dua gram
169 3 g grammata tria tiga gram
170 4 g grammata quattuor empat gram
171 5 g grammata quinque lima gram
172 h. Hora Jam
173 h.u.spat. horae unius spatio setelah satu jam
horae decima
174 h.X.mat. jam 10 pagi
matutina
175 h.m. hora matutina pagi hari
176 h.s. hora somni waktu tidur
177 h.v. hora vespertina malam hari
178 haust. Haustus diminum sekaligus
183 i.c. inter cibos diantara waktu makan
186 i.o.d in oculo dextro pada mata kanan
187 i.o.s. in oculo sinistro pada mata kiri

Farmasetika Dasar 15
188 in 2 vic. in duabus vicibus dalam dua kali
189 inj. Injectio Suntikan
190 instill. Instilla Teteskan
191 inter., int. inter Antara
192 interd. Interdum sewaktu – waktu
intra diem digunakan dalam satu
193 intr.d.sum.
sumendum hari
194 in vit. in vitro dalam tabung
195 in viv. in vivo dalam tubuh
196 iter. Iteretur untuk diulang
197 iter. Iteration Ulangan
kedalam pembuluh
198 i.v. intra vena
darah
199 jentac. Jentaculum makan pagi
200 jej. Jejune puasa, perut kosong
201 l.a. lege artis menurut aturan
202 lag.gutt. lagena guttatoria botol tetes
levementum
203 lav.opth. larutan pencuci mata
ophthalmicum
205 lin. Linimentum obat gosok
206 liq. Liquor Cairan
207 liq. Liquidus Larutan
209 loc.aeg. locus aeger tempat yang sakit
210 loc.dol. locus dolens tempat yang nyeri
211 lot. Lotio obat cuci / pembasuh
212 m. Misce Campurkan
213 m.et v. mane et vespere pagi dan malam
campurkan, berikan
214 m.d.s. misce da signa
tanda
215 m.f. misce fac campur dan buat

Farmasetika Dasar 16
216 m.f.pulv. misce fac pulveres campurkan, buat powder
217 m.i. mihi ipsi untuk saya sendiri
218 m.p. mane primo pagi - pagi sekali
219 man. Mane pagi hari
220 mixt. Mixture Campuran
221 mod.praescr. modo praescriptio sesuai aturan
222 n. Nocte malam hari
223 n.dt., ndt., ne det. ne detur tidak diberikan
224 N.I. ne iteretur tidak boleh diulang
225 narist. Naristillae obat tetes hidung
226 ne iter. ne iteretur jangan diulang
227 neb., nebul. Nebula obat semprot
228 noct. Nocte malam hari
229 non rep. non repetatur jangan diulang
230 o. 1/4 h. omni quarta hora tiap seperempat jam
231 o.alt.hor. omni alternis horis tiap selang satu jam
232 o.b.h. omni bihorio tiap 2 jam
omni bihorio tiap 2 jam satu sendok
233 o.b.h.c.
cochlear makan
234 o.d. oculus dexter mata kanan
oculus dexter et
235 o.d.s. mata kanan dan kiri
sinister
236 o.h. omni hora tiap jam
237 o.m. omni mane tiap pagi
238 o.n. omni nocte tiap malam
239 o.s. oculus sinister mata kiri
240 o.u. oculus uterque kedua mata
241 oc. Oculus Mata
242 oculent. Oculentum salep mata

Farmasetika Dasar 17
243 omn.bid. omni biduum tiap 2 hari
244 ool.min. olea mineralia minyak mineral
minyak menguap/minyak
245 ol.vol. olea volatilia
atsiri
246 os., oris Oris Mulut
247 p.aeq. partes aequales bagian sama
248 p.d.sing. pro dosis singularis untuk satu dosis
249 p.r.n. pro re nata bila diperlukan
250 p.c. post coenam setelah makan
251 p.m. post meridiem Sore
252 part. Dol. parte dolente pada bagian yang sakit
253 past.dentifr. pasta dentrificia pasta gigi
254 per bid. per biduum dalam 2 hari
255 per trid. per triduum dalam 3 hari
256 per vic. per vices sebagian – sebagian
257 per.in.mor. / PIM Periculum in mora bahaya bila tertunda
258 p.i. pro injectio untuk suntikan
259 pil. Pilula Pil
260 p.o. per os / per oral melalui mulut
262 pon. aur. pone aurum dibelakang telinga
263 pond. Pondus timbangan / berat
264 pot. Potio obat minum
266 prand. Prandium sarapan pagi
267 pulv. Pulvis Serbuk
268 pulv.adsp. pulvis adspersorius serbuk tabur
269 pulv.dentifr. pulvis dentrificius serbuk untuk gigi
270 pulv.gross. pulvis grossus serbuk kasar
271 pulv.subt. pulvis subtilis serbuk halus
272 pulv.sternut. pulvis sternutatorius serbuk bersin

Farmasetika Dasar 18
275 q. Quantitas Jumlah
276 q.dx. quantitas duplex 2 kali banyaknya
277 q.h. quaque hora tiap jam
278 q.d. quarter die 4 kali sehari
281 q.q.h. quarta quaque hora tiap 4 jam
quantum satis /
282 q.s. Secukupnya
sufficit
285 R., Rp, Rcp. Recipe Ambil
286 rec. Recens Segar
287 rec.par. recenter paratus dibuat pada saat itu juga
288 reiter. Reiteretur diulang kembali
291 rep. Repetatur untuk diulang
292 s. Signa tandai / tulis
294 s.d.d. semel de die sekali sehari
295 s.n.s. si necesse sit bila diperlukan
296 s.o.s. si opus sit bila diperlukan
Sufficiente
297 s.q. dengan secukupnya
quantitate
298 scat. Scatula Dus
299 se necess.sit si necesse sit bila perlu
300 sec. Secundo Kedua
301 Semel Semel satu kali
302 semi h. semi hora setengah jam
303 septim. Septimana satu minggu
304 Sesqui Sesqui satu setengah
305 si op.sit. si opus sit bila perlu
306 sig. signa tulis / beri tanda
307 sin. Sine Tanpa
308 sine confect. sine confectione tanpa etiket aslinya

Farmasetika Dasar 19
310 sing auror. singulis auroris tiap pagi
311 s.c. sub cutan dibawah kulit
312 sol., solut. Solution Larutan
313 solv. Solve Larutkan
314 stat. Statim Segera
315 steril. Sterillisatus Steril
317 sum. sume, sumatur Ambillah
318 supr. Supra di atas
319 tct., tinct., tra. Tincture Tingtur
320 t.d.d. ter de die tiga kali sehari
321 t.d.s. ter die sumendum dipakai tiga kali sehari
322 ter d.d. ter de die tiga kali sehari
323 ter in d. ter in die tiga kali sehari
325 troch. Trochiscus tablet hisap
326 tuss. Tussis Batuk
327 u.a. usus ante seperti terdahulu
328 u.c. usus cognitus cara pakai diketahui
329 u.e. usus externus untuk obat luar
330 u.i. usus internus untuk obat dalam
331 u.n. usus notus cara pakai diketahui
332 u.p. usus propius untuk dipakai sendiri
333 u.v. usus veterinarius pemakaian untuk hewan
334 ult.prescr. ultimo prescriptus resep terakhir
335 ungt. Unguentum Salep
336 ungt.moll. Unguentum molle salep lunak
337 Urgens Urgens Segera
338 vas. Vaselin Vaselin
339 vasc. Vasculum cangkir
340 vehic. Vehiculum zat pembantu

Farmasetika Dasar 20
341 vesp. Vespere Sore
342 vin. Vinum Anggur
343 virid. Viridus Hijau
343 volat. Volatilis menguap

Farmasetika Dasar 21
Dr. Basran Amsari
Jl. Bungaya II No 170 Makassar
Sip : 2401 / Kanwil / Nakes / 83
MAKASSAR, 29/10/2019
No. 1 Tgl. 29/10/2019 INSTRUKTUR

R/ Parasetamol 2,5
Laktosa 2,0

m.f.pulv.No.X
S.t dd.pulv.I (Suhartini, S.Si,Apt)

Pro : Maya Romantir

Alamat : ……………………
I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
m.f.pulv misce fac pulveres campurkan, buatlah Serbuk
No Nomero Sejumlah
X Decem Sepuluh
S Signa tandai / tulis
t.d.d. ter de die tiga kali sehari
I Unum Satu
Pro Pro Untuk

II. URAIAN BAHAN


a. Paracetamol (FI V Hal. 998)
Nama Resmi : PARASETAMOL
Nama lain : Acetaminophen
Rumus Molekul : C8H9NO2

Farmasetika Dasar 22
Pemerian : Serbuk hablur; putih; tidak berbau; rasa
sedikit pahit.
Kelarutan : Larut dalam air mendidih dan dalam natrium
hidroksida 1N; mudah larut dalam etanol.
Khasiat kegunaan : (FI III Hal. 37) Analgetik; antipiretik.
b. Laktosum (FI III Hal. 338)
Nama Resmi : LACTOSUM
Nama lain : Laktosa; Saccharum lactis.
Rumus Molekul : C12H22O11H2O
Pemerian : Serbuk hablur; putih; tidak berbau; rasa gak
manis.
Kelarutan : Larut dalam 6 bagian air; larut dalam satu
bagian air mendidih; sukar larut dalam etanol
(95%) p; praktis tidak larut dalam kloroform P
dan dalam eter P.
Khasiat kegunaan : Zat tambahan
III. PERHITUNGAN BAHAN / PERHITUNGAN PENIMBANGAN
BAHAN OBAT
1. Paracetamol : 2.500 mg
2. Laktosa : 2.000 mg
IV. PERHITUNGAN HARGA OBAT, TERMASUK HARGA
MERACIK
1. Parasetamol Tab 500 mg : Rp100  2500 mg : Rp 500
2. Lactosum 1 g : Rp1.000 2g : Rp 2.000
3. Kertas perkamen : Rp50  10 buah : Rp 500
4. Jasa Racik : Rp 5.000
5. Untuk 10 bungkus racikan : Rp 15.000
_____________________________________________________+
Total : Rp23.000

Farmasetika Dasar 23
V. Perhitungan Dosis Maksimum / Dosis Lazim / Perhitungan
Pengenceran
( Bahan Obat tidak mempunyai Dosis Maksimum )
VI. PROSEDUR KERJA
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Ditimbang laktosa sebanyak 2000 mg lalu dimasukkan sebagian
ke dalam lumpang sedikit demi sedikit sambil di gerus sehingga
homogen.
3. Ditimbang paracetamol sebanyak 2500 mg lalu dimasukkan
sedikit demi sedikit sambil digerus hingga homogen.
4. Dikeluarkan dari lumpang lalu dibagi menjadi 10 bungkus dan
diberi etiket putih 3 x sehari 1 bungkus.
VII. PENUGASAN
1. Tuliskan Efek samping parasetamol.
2. Tuliskan Kontra Indikasi Parasetamol .
Jawab :
1. Efek samping parasetamol
- Penggunaan jangka lama dan dosis besar dapat menyebabkan
kerusakan hati.
- Reaksi hipersensitivitas.
2. Kontra indikasi parasetamol
- Penderita gangguan fungsi hati yang berat; penderita
hipersensitif terhadap obat ini.
- Penggunaan obat ini pada penderita yang mengonsumsi
alkohol; dapat meningkatkan resiko kerusakan fungsi hati.

Farmasetika Dasar 24
Dr. Fatmawati Rahman
Jl. Macan IV No.16 Makassar
Sip : 2705 / Kanwil / Nakes / 88

MAKASSAR, 29/10/2019
No. 02. Tgl. 29/10/2019
INSTRUKTUR
R/ Bismuthi Subnitras 0,2
Magnesii Carbonas 0,25
Saccharum Lactis qs

m.f.pulv.dtd.No.VIII
S. 1- 1 - 1
(Rusman, S.Farm, Apt)
Pro : Amran
Alamat : Mappala

I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
m.f.pulv Misce fac pulveres Campurkan, buatlah Serbuk
Dtd Da tales dosis Berikan dengan dosis yang sama
No Nomero Sebanyak
VIII Okta Delapan
S Signa tandai / tulis
I Unum Satu
Pro Pro Untuk

II. URAIAN BAHAN


a. Bismuthi Subnitras (FI V Hal.248)
Nama Resmi : BISMUTH SUBNITRAT
Nama lain : Bismuth Subnitrate
Rumus Molekul : Bi5(OH)9(NO3)4
Pemerian : Serbuk putih; agak higroskopis.

Farmasetika Dasar 25
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol;
mudah larut dalam asam klorida dan dalam
asam nitrat.
Khasiat kegunaan : (FI III Hal.119) Adstringen saluran
pencernaan.
b. Magnesii Carbonat (FI V Hal. 803)
Nama Resmi : MAGNESIUM KARBONAT
Nama lain : Magnesium Carbonate
Rumus Molekul :-
Pemerian : Serbuk putih; ruah; rapuh; tidak berbau dan
stabil di udara.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air tetapi
menimbulkan reaksi sedikit basa; larut dalam
asam encer dengan menimbulkan
gelembung; tidak larut dalam etanol.
Khasiat kegunaan : (FI III Hal.352) Laksativum
c. Saccharum Lactis (FI III Hal. 338)
Nama Resmi : LACTOSUM
Nama lain : Laktosa; Saccharum Lactis.
Rumus Molekul : C12H22O11H2O
Pemerian : Serbuk hablur; putih; tidak berbau; rasa gak
manis.
Kelarutan : Larut dalam 6 bagian air; larut dalam satu
bagian air mendidih; sukar larut dalam etanol
(95%) p; praktis tidak larut dalam kloroform P
dan dalam eter P.
Khasiat kegunaan : Zat tambahan

Farmasetika Dasar 26
III. PERHITUNGAN BAHAN
1. Bismuthi Subnitras : 0.2 g x 8 : 1,6 g
2. Magnesii Carbonas : 0,25 g x 8 :2g
3. Saccharum Lactis :1g

IV. PERHITUNGAN HARGA OBAT, TERMASUK HARGA MERACIK


1. Bismuthi Subnitras 1 g : Rp 312  1,6 g : Rp 499,2
2. Magnesii Carbonas 1 g : Rp 96 2g : Rp 192
3. SL 1 g : Rp 1.000
4. Jasa Racik : Rp 5.000
5. Untuk 8 bungkus racikan : Rp 12.000
6. Kertas Perkamen : Rp 400
_____________________________________________________+
Total : Rp19.091,2

V. PROSEDUR KERJA
1. Timbang Saccharum Lactis 1 gram.
2. Timbang Bismuth Subnitrat 1,6 gram.
3. Timbang Magnesii Carbonas 2 gram.
4. Masukkan sebagian SL ke dalam lumpang sambil digerus.
5. Masukkan Bismuth Subnitrat ke dalam lumpang sambil digerus
sampai homogen.
6. Tambahkan sisa SL ke dalam lumpang digerus sampai homogen.
7. Masukkan sedikit demi sedikit Magnesii Carbonas digerus sampai
homogen.
8. Dikeluarkan semua bahan dari lumpang dibagi sebanyak 8
bungkus.
9. Dimasukkan ke dalam wadah dan diberi etiket.

VI. CATATAN INSTRUKTUR

Farmasetika Dasar 27
Dr. Fatmawati Rahman
Jl. Macan IV No.16 Makassar
Sip : 2705 / Kanwil / Nakes / 88

No. 3 Tgl. 5/11/2019


MAKASSAR, 5/11/2019
R/ Kamfer 0,05
INSTRUKTUR
Antalgin 0,3
SL ad 0,5

m.f.pulv. dtd.No.VIII
S. 2. dd.p I. pc.

Pro : Taufiq, SH
Alamat : Mappala (Nur Afni Julianingsih, Amd. Farm)

I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
ad Ad Sampai
m.f.pulv misce fac pulveres campurkan, buatlah Serbuk
No Nomero Sejumlah
VIII Okta Delapan
S Signa tandai / tulis
2 dd Duo de die Dua kali sehari
p.I Pulv Unum Satu serbuk/bungkus
Pc Post coenam Sesudah makan
Pro Pro Untuk

Farmasetika Dasar 28
II. URAIAN BAHAN
a. Kamfer (FI V Hal. 607)
Nama Resmi : KAMFER
Nama lain : Camphor
Rumus Molekul : C10H16O
Pemerian : Hablur, granul atau massa hablur; putih atau
tidak berwarna; jernih; bau khas tajam; rasa
pedas dan aromatic; menguap perlahan-lahan
pada suhu ruang; bobot jenis lebih kurang
0,99.
Kelarutan : Sukar larut dalam air; sangat mudah larut
dalam etanol, kloroform dan eter; mudah
larut dalam karbon disulfida, heksan, minyak
lemak dan minyak menguap.
Khasiat kegunaan : (FI III Hal.130) Antiiritan; kardiotonik.
b. Antalgin (FI V Hal. 844)
Nama Resmi : METAMPIRON
Nama lain : Antalgin; Methampyron
Rumus Molekul : C13H16N3NaO4S.H2O
Pemerian : Serbuk hablur; putih atau putih kekuningan.
Kelarutan :-
Khasiat kegunaan : (FI III Hal. 369) Analgetik; Antipiretik

Farmasetika Dasar 29
d. SL (FI III Hal. 338)
Nama Resmi : LACTOSUM
Nama lain : Laktosa; Saccharum Lactis.
Rumus Molekul : C12H22O11H2O
Pemerian : Serbuk hablur; putih; tidak berbau; rasa agak
manis.
Kelarutan : Larut dalam 6 bagian air; larut dalam satu
bagian air mendidih; sukar larut dalam etanol
(95%) p; praktis tidak larut dalam kloroform P
dan dalam eter P.
Khasiat kegunaan : Zat tambahan

III. PERHITUNGAN BAHAN


1. Kamfer : 8 x 0,05 g : 0,4 g
2. Antalgin : 8 x 0,3 g : 2,4 g
3. SL : 8 x ad 0,5 g : ad 4 g – (0,4 + 2,4) g
: 4 g – (2,8 g)
: 1,2 g

IV. PERHITUNGAN HARGA OBAT, TERMASUK HARGA MERACIK


1. Kamfer 1 g : Rp1.000  0,4 g : Rp 400
2. Antalgin 500 mg : Rp 110  2400 mg : Rp 528
3. SL 1 g : Rp1.000  1,2 g : Rp 1.200
4. Untuk 8 bungkus : Rp 12.000
5. Jasa racikan : Rp 400
6. Kertas perkamen : Rp 400
_______________________________________________+
Total : Rp 15.528

Farmasetika Dasar 30
V. PROSEDUR KERJA
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Ditimbang SL di atas kertas perkamen sebanyak 1,2 gram.
3. Ditimbangan antalgin sebanyak 2,4 gram di atas kertas perkamen.
4. Ditimbang Kamfer 0,4 g di atas gelas arloji dimasukkan ke dalam
lumpang kemudian dilarutkan ke dalam etanol 96% secukupnya
atau kurang lebih 1 sampai 2 tetes, digerus sampai larut.
5. Dimasukkan sebagian ke dalam lumpang digerus sampai
homogen.
6. Dimasukkan antalgin sedikit demi sedikit ke dalam lumpang
digerus sampai homogen kemudian dimasukkan sisa SL ke dalam
lumpang sedikit demi sedikit digerus sampai homogen.
7. Dikeluarkan semua bahan kemudian diayak dan dibagi sebanyak
8 bungkus.
8. Dimasukkan ke dalam wadah dan diberi etiket.

Farmasetika Dasar 31
Dr. Fatimah Arya Sukarno
Jl. Jend. Sudirman 21 Makassar
Sip : 2562 / Kanwil / Nakes / 98

No. 4 Tgl. 5/11/2019


MAKASSAR, 5/11/2019
R/ Belladonnae Extr. 0,01 INSTRUKTUR
Papaverin HCl 0,02
SL qs

m.f.pulv.dtd.No.X
S. p.r.n. pulv.I. p.c.
maks. t. dd

Pro : Dona (18 tahun)


(Nur Afni Julianingsih, Amd.Farm)
Alamat : Mappala

I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
Qs Quantum satis Secukupnya
m.f.pulv misce fac pulveres campurkan, buatlah Serbuk
Dtd Da tales dosis Berikan dengan dosis yang sama
No Nomero Sejumlah
X Decem Sepuluh
S Signa tandai / tulis
p.r.n Pro re nata Bila perlu
I Unum Satu
p.c Post coenam Sesudah makan
Maks t.dd Maksimal ter de die Maksimal 3 kali sehari
Pro Pro Untuk

Farmasetika Dasar 32
II. URAIAN BAHAN
a. Belladonnae Extra (FI V Hal.212)
Nama Resmi : EKSTRAK BELADONA
Nama lain : Belladonna Extract
Pemerian : (FI III Hal. 108) Coklat tua
Khasiat kegunaan : Parasimpatalitik
b. Papaverin HCl (FI V Hal. 994)
Nama Resmi : PAPAVERIN HIDROKLORIDA
Nama lain : Papaverine Hydrocloride
Rumus Molekul : C12H21NO4.HCl
Pemerian : Hablur putih atau serbuk hablur putih tidak
berbau terasa agak pahit tidak memutar
bidang polarisasi larutannya bereaksi asam
terhadap kertas lakmus b melebur pada suhu
kurang lebih 220 derajat disertai peruraian.
Kelarutan : Larut dalam air dan dalam kloroform; sukar
larut dalam etanol; praktis tidak larut dalam
eter.
Khasiat kegunaan : (FI III Hal.472) Spasmolitikum
e. SL (FI III Hal. 338)
Nama Resmi : LACTOSUM
Nama lain : Laktosa; Saccharum lactis.
Rumus Molekul : C12H22O11H2O
Pemerian : Serbuk hablur; putih; tidak berbau; rasa agak
manis.
Kelarutan : Larut dalam 6 bagian air; larut dalam satu
bagian air mendidih; sukar larut dalam etanol
(95%) p; praktis tidak larut dalam kloroform P
dan dalam eter P.
Khasiat kegunaan : Zat tambahan

Farmasetika Dasar 33
III. PERHITUNGAN BAHAN
1. Belladonnae Extr. : 10 x 0,01 : 0,1 g
2. Papaverin HCl : 10 x 0,02 g : 0,2 g
3. SL qs : 10 x 0,5 g : 5 g - (0,1 + 0,2)g
: 5 g - 0,3 g
: 4, 7 g

IV. PERHITUNGAN HARGA OBAT, TERMASUK HARGA MERACIK


1. Belladonna extract 10 mg : Rp 125  100 mg : Rp 1.250
2. Papaverin HCL 100 mg : Rp 5.000  200 mg : Rp 10.000
3. SL 1 gram : Rp 1.000  4700 mg : Rp 4.700
4. 10 bungkus racikan : Rp 15.000
5. Jasa racik : Rp 5.000
6. Kertas perkamen : Rp 500
____________________________________________________+
Total : Rp 36.450

V. PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM


20 𝑚𝑔
1. Belladonnae Extr. DM : 80 𝑚𝑔
18 20 𝑚𝑔 18 𝑚𝑔
Untuk umur 18 tahun : 20 x :
80 𝑚𝑔 7 𝑚𝑔

1xp : 1 x 10 mg : 10 mg < 18 mg
10 𝑚𝑔
% : x 100 % : 55,55 % < 100 %
18 𝑚𝑔

Sehari : 3 x 10 mg : 30 mg < 72 mg
30 𝑚𝑔
% : x 100 % : 41,62 % < 100 %
72 𝑚𝑔

Farmasetika Dasar 34
200 𝑚𝑔
2. Papaverin HCl DM : 600 𝑚𝑔
18 200 𝑚𝑔 180 𝑚𝑔
Untuk umur 18 tahun : 20 x :
600 𝑚𝑔 540 𝑚𝑔

1xp : 1 x 20 mg : 20 mg < 180 mg


20 𝑚𝑔
% : x 100 % : 11,111 % < 100 %
180 𝑚𝑔

Sehari : 3 x 20 mg : 60 mg < 540 mg


60 𝑚𝑔
% : x 100 % : 11,111 % < 100 %
540 𝑚𝑔

VI. PROSEDUR KERJA


1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Dipanaskan lumpang ditimbang SL sebanyak 4,7 gram di atas
kertas perkamen.
3. Ditimbang Papaverine HCl sebanyak 200 mg di atas kertas
perkamen.
4. Ditimbang Belladonna Extr. sebanyak 100 mg di atas kertas
perkamen yang telah diolesi parafin cair secukupnya kemudian
dimasukkan ke dalam lumpang panas digerus dan dilarutkan
dengan etanol 70% secukupnya atau kurang lebih 1 - 2 tetes.
5. Dikeringkan dengan SL sebagian digerus sampai homogen.
6. Dimasukkan sisa SL sedikit demi sedikit digerus sampai homogen.
7. Dikeluarkan semua bahan kemudian diayak dan dibagi sebanyak
10 bungkus.
8. Dimasukkan ke dalam wadah dan diberi etiket.

Farmasetika Dasar 35
VII. PENUGASAN
1. Tuliskan Efek samping
2. Tuliskan Kontra Indikasi
Jawab :
1. Efek samping
- Papaverin HCl : Gangguan saluran pencernaan
kadang-kadang terjadi hipersensitifitas
hati.
- Belladone Extr. : Gangguan pada komponen darah
berupa agranulositosis sel darah putih;
gangguan pada saluran pencernaan
berupa perut kembung dan gangguan
motilitas usus.
2. Kontraindikasi
- Papaverin HCl : Penderita dengan insufisiensi hati; penderita
yang hipersensitif terhadap papaverin.
- Belladone Extr. : Penderita yang hipersensitif terhadap ekstrak
belladona; penderita yang memiliki gangguan
fungsi hati; sedang dalam keadaan hamil dan
menyusui; tekanan darah rendah.

Farmasetika Dasar 36
Dr. Mico De Nadya
Jl.G. Lantimojong 8/5 Makassar
Sip : 1235 / Kanwil / Nakes / 87

No. 5 Tgl. 12/11/2019 MAKASSAR, 12/11/2019


R/ Serbuk bagi Acidov I s.f. No. V INSTRUKTUR
Laktosa 50mg

m.f. pulv. No. XII


S. t. dd. pulv. I

Pro : Akil Muchtar, SH


Alamat : Mappala (Suhartini; S.Si, Apt)

I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
s.f Secundum formula Menurut formula aslinya
m.f.pulv misce fac pulveres campurkan, buatlah Serbuk
No Nomero Sejumlah
XII Duodecum Dua belas
V Quinqui Lima
Da in
Da in capsul Berikan dalam kapsul
caps
S Signa tandai / tulis
t.d.d. ter de die tiga kali sehari
I Unum Satu
Pro Pro Untuk

Farmasetika Dasar 37
II. URAIAN FORMULA (Formularium Nasional 1978 Hal.7)
Serbuk Bagi Acidov I
Nama Resmi : ACIDI ACETYLSALICYLICI OPII PULVERES I
Nama Lain : Serbuk bagi asam asetilsalisilat opium I; Serbuk bagi
acidov I
Mengandung : - Acidum Acetylsalicylicum 300 mg
- Opii Pulvis Compositus 200 mg

III. URAIAN BAHAN


a. Acidum acetylsalicylicum (FI III Hal.43)
Nama Resmi : ACIDUM ACETYLSALICYLICUM
Nama lain : Asam asetilsalisilat; asetosal
Rumus Molekul : C9H8O4
Pemerian : Hablur; tidak berwarna atau hablur putih; tidak
berbau atau hampir tidak berbau; rasa asam.
Kelarutan : Agak sukar larut dalam air; mudah larut dalam
etanol (90%) p; larut dalam kloroform dan
dalam eter p.
Khasiat kegunaan : Analgetik; antipiretik
b. Opii pulvis compositus (FI III Hal.462)
Nama Resmi : OPII PULVIS COMPOSITUS
Nama lain : Serbuk opium majemuk; serbuk dover
Rumus Molekul : C17H19NO13
Pemerian : Serbuk; kelabu coklat.
Kelarutan :-
Khasiat kegunaan : Antitusivum
f. Lactosa (FI III Hal. 338)
Nama Resmi : LACTOSUM
Nama lain : Laktosa; Saccharum lactis.
Rumus Molekul : C12H22O11H2O

Farmasetika Dasar 38
Pemerian : Serbuk hablur; putih; tidak berbau; rasa gak
manis.
Kelarutan : Larut dalam 6 bagian air; larut dalam satu
bagian air mendidih; sukar larut dalam etanol
(95%) p; praktis tidak larut dalam kloroform P
dan dalam eter P.
Khasiat kegunaan : Zat tambahan

c. PERHITUNGAN BAHAN
1. Acidum acetylsalicylicum : 300 mg x 5 : 1.500 mg
: 1,5 g
2. Opii pulvis compositus : 200 mg x 5 : 1.000 mg
:1g
3. Laktosa :1g

IV. PERHITUNGAN HARGA OBAT, TERMASUK HARGA MERACIK


1. Acidum acetylsalicylicum 1 gram : Rp 1.000
 1,5 gram : Rp 1.500
2. Opi pulvis compositus 1 gram : Rp 360
3. Laktosa 1 gram : Rp 1.000
4. Jasa racik : Rp 5.000
5. Untuk 12 bungkus racikan : Rp 18.000
6. Kertas perkamen : Rp 600
_____________________________________________+
Total : Rp 26.460

Farmasetika Dasar 39
V. PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM
1𝑔
1. Acidum acetylsalicylicum DM : 8 𝑔
1 𝑥 1.500 𝑚𝑔
1xp : : 125 mg < 1.000 mg
12
125 𝑚𝑔
% : x 100 % : 12,5 % < 100 %
1000 𝑚𝑔

Sehari : 3 x 125 mg : 375 mg < 8.000 mg


375 𝑚𝑔
% : x 100 % : 4,6875 % < 100 %
8.000 𝑚𝑔
1,5 𝑔
2. Opii pulvis compositus DM : 1𝑔
1 𝑥 1.000 𝑚𝑔
1xp : : 83,3 mg < 1.500 mg
12
83,3 𝑚𝑔
% : x 100 % : 5,5 % < 100 %
1.500 𝑚𝑔

Sehari : 3 x 83,3 mg : 249,9 mg < 5.000 mg


249,9 𝑚𝑔
% : x 100 % : 4,9 % < 100 %
5.000 𝑚𝑔

VI. PROSEDUR KERJA


1. Disiapkan alat dan bahan.
2. Ditimbang Laktosa sebanyak 1 gram lalu sebagian dimasukkan ke
dalam lumpang dan digerus sampai halus.
3. Ditimbang asetosal sebanyak 1,5 gram lalu dimasukkan ke dalam
lumpang sedikit demi sedikit lalu digerus hingga homogen.
4. Ditimbang opii pulvis compositus sebanyak 1 gram lalu
dimasukkan sedikit demi sedikit ke dalam lumpang sambil digerus
hingga homogen.
5. Ditambahkan sisa laktosa sedikit demi sedikit dan digerus hingga
homogen.
6. Dikeluarkan dari lumpang dan dibagi menjadi 12 bungkus lalu
diberi etiket putih 3 x sehari 1 bungkus dan label NI.

Farmasetika Dasar 40
VII. PENUGASAN
1. Tuliskan Efek samping
2. Tuliskan Kontra Indikasi
Jawab :
1. Efek samping
- Acidum acetylsalicylicum : Bronkospasme; reaksi kulit pada
pasien hipertensitif; iritasi saluran cerna.
2. Kontraindikasi
- Acidum acetylsalicylicum : Tukak lambung atau ulkus
peptikum; hipersensitif terhadap derivat asam salisilat; alergi.

Farmasetika Dasar 41
Dr. Kusadari Peri sadikin , MPH
Jl. Tamalate II/ 76 Makassar
Sip : 2805 / Kanwil / Nakes / 99

No.6 Tgl. 12/11/2019 MAKASSAR, 12/11/2019


INSTRUKTUR
R/ Atropin Sulfas 0,25 mg
Melksuiker q.s.

m.f.pulv.dtd.No.VI
S. m. et vesp. dd.I

(Rusman, S.Farm, Apt)


Pro : Syahrul, (12 tahun)
Alamat : Gowa

I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
Qs Quantum satis Secukupnya
m.f.pulv campurkan, buatlah
misce fac pulveres
Serbuk
Dtd Berikan dengan dosis
Da tales dosis
yang sama
No Nomero Sejumlah
VI Sex Enam
S Signa tandai / tulis
m. et vesp. dd Mane et vespere de
Pagi dan malam hari
die
I Unum Satu
Pro Pro Untuk

Farmasetika Dasar 42
II. URAIAN BAHAN
a. Atropin Sulfas (FI V Hal.190)
Nama Resmi : ATROPIN SULFAT
Nama lain : Atropine Sulfate
Rumus Molekul : (C17H23NO3)2.H2SO4H2O
Pemerian : Hablur tidak berwarna atau serbuk hablur
putih; tidak berbau; mengembang di udara
kering; perlahan-lahan terpengaruh oleh
cahaya.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air; mudah larut
dalam etanol terlebih dalam etanol mendidih;
mudah larut dalam gliserin.
Khasiat kegunaan : (FI III Hal.1000) Parasimpatolitikum
b. Melksuiker (FI III Hal. 338)
Nama Resmi : LACTOSUM
Nama lain : Laktosa; Saccharum lactis.
Rumus Molekul : C12H22O11H2O
Pemerian : Serbuk hablur; putih; tidak berbau; rasa gak
manis.
Kelarutan : Larut dalam 6 bagian air; larut dalam satu
bagian air mendidih; sukar larut dalam etanol
(95%) p; praktis tidak larut dalam kloroform P
dan dalam eter P.
Khasiat kegunaan : Zat tambahan

III. PERHITUNGAN BAHAN


1. Atropin sulfas : 0,25 mg x 6 : 1,5 mg : 0.0015 g
2. Melksuiker :1g

Farmasetika Dasar 43
IV. PERHITUNGAN PENGENCERAN
1:40
Atropin SO4 : 50 mg
SL + Cr : 1.950 mg
___________ +
2.000 mg
1,5 𝑚𝑔
HP : x 2.000 mg
50 𝑚𝑔

: 60 mg
SP : 2.000 mg – 60 mg
: 1.940 mg

V. PERHITUNGAN HARGA OBAT, TERMASUK HARGA MERACIK.


1. Atropin sulfat 10 gram : Rp 6.000  1,5 mg : Rp 900
2. Lactosum 1 gram : Rp 1.000
3. Untuk 6 bungkus : Rp 9.000
4. Kertas perkamen : Rp 300
5. Biaya racikan : Rp 5.000
__________________________________________________+
Total : Rp 16.200
VI. PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM
1. DM Atropin Sulfas
Sekali : 1 mg
Sehari : 3 mg
12 1 𝑚𝑔 0,6 𝑚𝑔
Untuk umur 12 tahun : 20 x :
3 𝑚𝑔 1,8 𝑚𝑔

1xp : 1 x 0,25 mg : 0,25 mg < 0,6 mg


0,25 𝑚𝑔
% : x 100 % : 41,66 % < 100 %
0,6 𝑚𝑔

Sehari : 2 x 0,25 mg : 0,5 mg < 1,8 mg


0,5 𝑚𝑔
% : x 100 % : 27,77 % < 100 %
1,8 𝑚𝑔

Farmasetika Dasar 44
VII. PROSEDUR KERJA
1. Ditimbang SL 1 gram.
2. Dibuat pengenceran Atropin Sulfat dengan perbandingan 1
banding 40.
3. Timbang Atropine Sulfat 50 mg.
4. Timbang SL + CR sebanyak 1.950 mg dimasukkan ke dalam
lumpang di gerus halus sampai homogen.
5. Timbang hasil pengenceran 60 mg.
6. Sisa pengenceran terbungkus sendiri diberi label.
7. Masukkan SL ke dalam lumpang di gerus halus.
8. Masukkan hasil pengenceran ke dalam lumpang digerus sampai
homogen.
9. Keluarkan semua bahan dari lumpang.
10. Dibagi menjadi 6 bungkus dan ditimbang satu-satu.
11. Diberi etiket dan label NI.

VIII. PENUGASAN.
1. Tuliskan Efek samping
2. Tuliskan Kontra Indikasi
Jawab :
1. Efek samping
Atropin sulfat : Pusing; midriasis; palpitasi; mengantuk.
2. Kontraindikasi
Atropin sulfat : Glukoma; sinusitis; pembesaran prostat jinak.

Farmasetika Dasar 45
Dr. Basran Amsari
Jl. Bungaya II No 170 Makassar
Sip : 2401 / Kanwil / Nakes / 83

No. 7 Tgl. 19/11/2019


R/ MAKASSAR, 19/11/2019
Erytrocin dulcet ½ tab
INSTRUKTUR
Histapan ½ tab
Paracetol ¼ tab
Luminal 0,005
Laktosa qs
m.f.pulv.No.X
S.t dd.pulv.I
Pro : Maya Romantir(16 tahun)
(Nur Afni Azizah, Amd.Farm)
Alamat : Mappala

I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
Qs Quantun satis Secukupnya
m.f.pulv misce fac pulveres campurkan, buatlah Serbuk
No Nomero Sejumlah
X Decem Sepuluh
S Signa tandai / tulis
t.d.d. ter de die tiga kali sehari
I Unum Satu
Pro Pro Untuk

Farmasetika Dasar 46
II. URAIAN BAHAN
a. Erytrocin dulcet (ISO Vol.48 Hal. 136)
Kandungan : Erythromycin
Sediaan : 250 mg/kap; 500mg/kap; 250 mg/5mg sirup;
200 mg/tab (duclet); 100mg/2,5ml sirup tts
Pabrikan : Abbot
Khasiat Kegunaan : Antibiotik
b. Histapan (ISO Vol. 52 Hal. 66)
Kandungan : Mebhidrolin 50 mg
Sediaan : Tablet
Pabrikan : Sanbe Farma
Khasiat Kegunaan : Antialergi
c. Paracetol (ISO Vol. 48 Hal. 38)
Kandungan : Paracetamol
Sediaan : 100 mg/ml drops; 120/5ml sirup; 500mg/tab
Pabrikan : Indofarma
Khasiat Kegunaan : Analgetik; antipiretik
d. Luminal (FI V Hal.439)
Nama Resmi : FENOBARBITAL
Nama lain : Luminal; Phenobarbital
Rumus Molekul : C12H12N2O3
Pemerian : Hablur kecil atau serbuk kecil; putih berkilat;
tidak berbau; tidak berasa; dapat terjadi
polimorfisme; stabil di udara; pH larutan
jenuh lebih kurang 5.
Kelarutan : Sangat sukar larut dalam air; larut dalam
etanol, dalam eter, dalam larutan
alkali hidroksida dan dalam alkali
karbonat; agak sukar larut dalam kloroform.
Khasiat kegunaan : (FI III Hal.481) Hipnotikum; sedativum

Farmasetika Dasar 47
e. Laktosa (FI III Hal. 338)
Nama Resmi : LACTOSUM
Nama lain : Laktosa; Saccharum lactis.
Rumus Molekul : C12H22O11H2O
Pemerian : Serbuk hablur; putih; tidak berbau; rasa gak
manis.
Kelarutan : Larut dalam 6 bagian air; larut dalam satu
bagian air mendidih; sukar larut dalam etanol
(95%) p; praktis tidak larut dalam kloroform P
dan dalam eter P.
Khasiat kegunaan : Zat tambahan
III. PERHITUNGAN BAHAN / PERHITUNGAN PENIMBANGAN BAHAN
OBAT
1. Erytrocin dulcet : ½ tab x 10 : 5 tab
2. Histapan : ½ tab x 10 : 5 tab
3. Paracetol : ¼ tab x 10 : 2,5 tab ~ 3 tab
4. Luminal : 0,005 x 10 : 0,05 g : 50 mg
5. Laktosa qs :1g
IV. PERHITUNGAN HARGA OBAT, TERMASUK HARGA MERACIK.
1. Erytrocin dulcet 1 tab : Rp 1.200  5 tablet : Rp 6.000
2. Histapan 1 tablet : Rp 350  5 tablet : Rp 1.750
3. Paracetamol 1 tablet : Rp500  3 tablet : Rp 1.500
4. Luminal 100 mg : Rp500  50 mg : Rp 250
5. Lactosa 1 gram : Rp 1.000
6. Jasa racik : Rp 5.000
7. Kertas perkamen : Rp 500
8. Untuk 10 bungkus : Rp 15.000
___________________________________________________+
Total : Rp 31.000

Farmasetika Dasar 48
V. Perhitungan Disis Maksimum / Dosis Lazim / Perhitungan
Pengenceran
300 𝑚𝑔
1. Luminal DM : 600 𝑚𝑔
16 300 𝑚𝑔 240 𝑚𝑔
Untuk umur 16 tahun : 20 x :
600 𝑚𝑔 480 𝑚𝑔

1xp : 1 x 5 mg : 5 mg < 240 mg


5 𝑚𝑔
% : x 100 % : 2,08 % < 100 %
240 𝑚𝑔

Sehari : 3 x 5 mg : 15 mg < 480 mg


15 𝑚𝑔
% : x 100 % : 3,125 % < 100 %
480 𝑚𝑔
500 𝑚𝑔
2. Erytrocin Dulcet DM :
4000 𝑚𝑔
16 500 𝑚𝑔 400 𝑚𝑔
Untuk umur 16 tahun : 20 x :
4000 𝑚𝑔 3200 𝑚𝑔

1xp : 1 x 100 mg : 100 mg < 400 mg


100 𝑚𝑔
% : x 100 % : 25 % < 100 %
400 𝑚𝑔

Sehari : 3 x 100 mg : 300 mg < 3200 mg


300 𝑚𝑔
% : x 100 % : 9,375 % < 100 %
3200 𝑚𝑔

Farmasetika Dasar 49
VI. PROSEDUR KERJA
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Diambil tab Eritrocin Dulcet sebanyak 5 tablet dimasukkan ke
dalam lumpang lalu digerust sampai halus kemudian keluarkan.
3. Diambil sebanyak 5 tablet Histapan dimasukkan ke dalam lumpang
digerus sampai halus kemudian keluarkan.
4. Diambil tablet Paracetol sebanyak 3 tablet dimasukkan ke dalam
lumpang, gerus sampai halus kemudian keluarkan.
5. Ditimbang Laktosa sebanyak 1 gram di atas kertas perkamen
dimasukkan sebagian ke dalam lumpang yang digerus sampai
halus.
6. Ditimbang Luminal sebanyak 50 mg di atas kertas perkamen
dimasukkan ke dalam lumpang digerus sampai halus.
7. Dimasukkan semua hasil gerusan ke dalam lumpang digerus
sampai homogen.
8. Dimasukkan sisa Laktosa ke dalam lumpang digerus sampai
homogen.
9. Dikeluarkan dari lumpang kemudian diayak dengan ayakan sesuai
lalu dibagi menjadi 10 bungkus dimasukkan ke dalam sak obat lalu
diberi etiket dan label NI.

Farmasetika Dasar 50
VII. PENUGASAN
1. Tuliskan Efek samping
2. Tuliskan Kontra Indikasi
Jawab :
1. Efek samping
Eritrocin Dulcet : Mual; muntah; diare; ruam kulit; sakit kepala.
Histapan : Mengantuk; mual; sakit kepala; diare.
Paracetamol : Penggunaan jangka lama dan dosis besar
dapat menyebabkan kerusakan hati; reaksi
hipersensitifitas.
Luminal : Mengantuk; pusing; disartria; ataxia;
Kesemutan.
2. Kontra indikasi
Eritrocin dulcet : Hipersensitivitas pada eritrosit dan antibiotik
Makrolida lainnya; hipersensitifitas untuk
pasien dengan fungsi hati yang rusak.
Histapan : Hipersensitif pada histapan atau obat
golongan antihistamin lainnya.
Paracetol : Penderita gangguan fungsi hati yang berat;
Penggunaan obat ini pada penderita yang
mengonsumsi alcohol.
Luminal : Hipersensitif terhadap barbitural; gangguan
hati yang jelas; dyspnea; obstruksi saluran
nafas; porfiria; hamil.

Farmasetika Dasar 51
Dr. Fatmawati Rahman
Jl. Macan IV No.16 Makassar
Sip : 2705 / Kanwil / Nakes / 88

No. 8. Tgl. 19/11/2019


MAKASSAR, 19/11/2019
R/ Amoxillin 0,25 INSTRUKTUR
Bisolvon Tab 4 mg
Panadol Tab ½

m.f.pulv.dtd.No. XII
S. 1- 1 - 1

Pro : Jawara
(Nur Afni Azizah, Amd.Farm)
Alamat : Gowa

I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
m.f.pulv misce fac pulveres campurkan, buatlah Serbuk
dtd Da tales dosis Berikan dengan dosis yang sama
No Nomero Sejumlah
XII Duodecem Dua belas
S Signa tandai / tulis
I Unum Satu
Pro Pro Untuk

II. URAIAN BAHAN


a. Amoxillin (FI V Hal.120)
Nama Resmi : AMOKSISILIN
Nama lain : Amoxicillin
Rumus Molekul : C16H19N3O5S.5S.H2O
Pemerian : Serbuk; hablur putih; praktis tidak berbau.

Farmasetika Dasar 52
Kelarutan : Sukar larut dalam air dan dalam etanol; tidak
larut dalam benzene, dalam karbon
tetraklorida dan dalam kloroform.
Khasiat kegunaan : (FI III Hal.190) Antibiotik
b. Bisolvon tab (ISO Vol. 52 Hal. 369)
Kandungan : Bromheksin HCl
Sediaan : Tablet
Pabrikan : Boehringer Ingetheim
Khasiat Kegunaan : Mukolitik untuk meredakan batuk berdahak
c. Panadol tab (ISO Vol. 45 Hal. 39)
Kandungan : Parasetamol
Sediaan : Tablet
Pabrikan : Winthrop, Sterling
Khasiat Kegunaan : Sakit kepala; sakit sendi; sakit otot; sakit
telinga; rematik; artritis; sakit gigi; setelah
vaksinasi; menurunkan panas.

III. PERHITUNGAN BAHAN


1. Amoxillin : 0,25 x 12 :3g : 3000 mg
3000 𝑚𝑔
Untuk kadar 500 mg : x 1 tab
500 𝑚𝑔

: 6 tab
2. Bisolvon Tab : 4 mg x 12 : 48 mg
48 𝑚𝑔
Untuk kadar 8 mg : x 1 tab
8 𝑚𝑔

: 6 tab
3. Panadol Tab : ½ tab x 12 : 6 tab

Farmasetika Dasar 53
IV. PERHITUNGAN HARGA OBAT , TERMASUK HARGA RACIKAN
1. Amoxilin 500 mg : Rp 350  3000 mg : Rp 2.100
2. Bisolvon tab : Rp 500  6 tab : Rp 3.000
3. Panadol tab : Rp 200  6 tab : Rp 1.200
4. Harga racikan : Rp 5.000
5. Kertas perkamen : Rp 600
6. Untuk 12 bungkus : Rp 18.000
_______________________________________________+
Total : Rp 29.900

V. PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM



Amoxicillin DM : 4000 𝑚𝑔
16 − −
Untuk umur 16 tahun : 20 x :
4000 𝑚𝑔 3200 𝑚𝑔

1xp : 1 x 250 mg : 250 mg


Sehari : 3 x 250 mg : 750 mg < 3200 mg
750 𝑚𝑔
% : x 100 % : 23,4 % < 100 %
3200 𝑚𝑔

VI. PROSEDUR KERJA


1. Siapkan alat dan bahan.
2. Diambil Bisolvon tab sebanyak 6 tablet dimasukkan kedalam
lumpang lalu digerus sampai halus, keluarkan.
3. Diambil Panadol tab sebanyak 6 tablet dimasukkan kedalam
lumpang digerus sampai halus, keluarkan.
4. Diambil 6 tablet Amoksisilin digerus sampai halus, keluarkan.
5. Dimasukkan semua hasil gerusan ke dalam lumpang digerus
sampai homogen.
6. Dikeluarkan semua bahan dari lumpang dan dibagi 12 bungkus.
7. Dimasukkan ke dalam wadah dan diberi etiket dan label NI.

Farmasetika Dasar 54
VII. PENUGASAN
1. Tuliskan Efek samping
2. Tuliskan Kontra Indikasi
Jawab :
1. Efek samping
Amoxilin : Mual; sakit kepala; muncul ruam pada kulit; diare;
Bisolvon : Mual; diare; nyeri pada ulu hati; sakit kepala; vertigo
Panadol : Gangguan pada lambung; kulit kemerahan;
gangguan pernafasan.
2. Kontra indikasi
Amoxilin : Pasien yang hipersensitif pada amoxilin dan
antibiotik betalaktam lainnya; pasien alergi terhadap
antibiotik golongan betalaktam.
Bisolvon : Pasien yang memiliki riwayat alergi obat
bromhexine; pasien yang menderita ulkus pada
lambung.
Panadol : Penderita gangguan fungsi hati yang berat;
penderita hipersensitifitas terhadap paracetamol.

Farmasetika Dasar 55
Dr. Mico De Nadya
Jl.G. Lantimojong 8/5 Makassar
Sip : 1235 / Kanwil / Nakes / 87

No. 9 Tgl. 3/10/2019 MAKASSAR, 3/10/2019


R/ INSTRUKTUR
Trianta Tab I tab
Validex 2 mg tab I tab

m.f. pulv. dtd. No. X


S. t. dd. Caps. I

Pro : Samosir Butar, 18 Tahun


Alamat : Gowa (Suhartini, S.Si,Apt)

I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
m.f.pulv misce fac pulveres campurkan, buatlah Serbuk
Dtd Da tales dosis Berikan dengan dosis yang sama
No Nomero Sejumlah
X Decem Sepuluh
S Signa tandai / tulis
t.d.d. ter de die tiga kali sehari
caps Capsul Kapsul
I Unum Satu
Pro Pro Untuk

Farmasetika Dasar 56
II. URAIAN BAHAN
a. Trianta (ISO Vol.52 Hal. 326)
Kandungan : Dried Aluminium hydroxide gel 300 mg;
simethicone 60 mg; magnesium hydroxide 300
mg
Sediaan : Tablet
Pabrikan : Ifars
Khasiat Kegunaan : Mengurangi gejala kelebihan asam lambung;
gastritis; tukak lambung; tukak usus 12 jari
dengan gejala mual; nyeri lambung; nyeri ulu
hati; kembung dan perasaan penuh pada
lambung.
b. Validex (ISO Vol. 48 Hal. 443)
Kandungan : Diazepam
Sediaan : Tablet 5 mg
Pabrikan : Mersi Farma
Khasiat Kegunaan : Untuk pengobatan jangka pendek; gejala-
gejala ansietas; meringankan spasme otot
rangka karena inflamasi atau trauma dan
hipertonisitas otot.
III. PERHITUNGAN BAHAN
1. Trianta tab : 1 x 10 : 10 tab
2. - Validex 2 mg : 1 x 10 : 10 tab
: 10 tab x 2 mg
: 20 mg
20 𝑚𝑔
- Validex 5 mg : x 1 tab
5 𝑚𝑔

: 4 tab

Farmasetika Dasar 57
IV. PERHITUNGAN HARGA OBAT , TERMASUK HARGA RACIKAN
1. Trianta tab : 140  Rp 10 tablet : Rp 1.400
2. Validex tab : Rp 500  10 tablet : Rp 5.000
3. 10 Kapsul kosong : Rp 1.000
4. Jasa racik : Rp 5.000
___________________________________________________+
Total : Rp 12.400

V. PERHITUNGAN DOSIS LAZIM & DOSIS MAKSIMUM



Diazepam DM : 40 𝑚𝑔
18 − −
Untuk umur 18 tahun : 20 x :
40 𝑚𝑔 36 𝑚𝑔

1xp : 1 x 2 mg : 2 mg
Sehari : 3 x 2 mg : 6 mg < 36 mg
6 𝑚𝑔
% : x 100 % : 16,66 % < 100 %
36 𝑚𝑔

VI. PROSEDUR KERJA


1. Disiapkan alat dan bahan.
2. Diambil Trianta tablet sebanyak 10 lalu digerus hingga halus
kemudian dikeluarkan dari lumpang.
3. Diambil Validex 2 mg sebanyak 10 tablet dan digerus hingga
halus.
4. Ditambahkan sedikit demi sedikit serbuk Trianta ke dalam
lumpang sambil digerus hingga homogen.
5. Dikeluarkan dari lumpang lalu di timbang bobot untuk mengetahui
nomor cangkang yang akan digunakan.
6. Dibuat menjadi 10 kapsul dan diberi etiket putih 3 kali sehari 1
kapsul lalu diberi label NI.

Farmasetika Dasar 58
VII. PENUGASAN
1. Tuliskan Efek samping
2. Tuliskan Kontra Indikasi
Jawab :
1. Efek samping
Trianta : Mengantuk; kesulitan koordinasi; kelelahan; vertigo
Validex : Mengantuk; kelemahan otot; nyeri kepala; ataxia;
gangguan saluran cerna.
2. Kontraindikasi
Trianta : Hindari penggunaan obat ini pada pasien
myasthenia gravis; insufisiensi pernafasan berat;
insufisiensi ginjal berat; insufisiensi akut; kondisi fobia
dan obsesi; serangan asma akut dan slip sindrom.
Validex : Hipersensitif pada diazepam; hindari penggunaan
obat ini pada pasien myasthenia gravis; insufisiensi
pernafasan berat.

Farmasetika Dasar 59
Dr. Fatimah Arya Sukarno
Jl. Jend. Sudirman 21 Makassar
Sip : 2562 / Kanwil / Nakes / 98

No. 10 Tgl.3/12/2019 MAKASSAR, 3/12/2019


INSTRUKTUR
R/ N-asetil-4-aminofenol 2,5
Cevitamic Acid 0,5
Elaeosacchara 4

m.f.caps. No. X
S. t. dd. caps.I
(Suhartini, S.Si,Apt)
Pro : Dony damara
Alamat : Mappala

I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
m.f.caps misce fac capsule campurkan, buatlah kapsul
No Nomero Sejumlah
X Decem Sepuluh
S Signa tandai / tulis
t.d.d. ter de die tiga kali sehari
I Unum Satu
Pro Pro Untuk

II. URAIAN BAHAN


a. N-asetil-4-aminofenol (FI V Hal. 998)
Nama Resmi : PARASETAMOL
Nama lain : Acetaminophen
Rumus Molekul : C8H9NO2
Pemerian : Serbuk hablur; putih; tidak berbau; rasa
sedikit pahit.

Farmasetika Dasar 60
Kelarutan : Larut dalam air mendidih dan dalam natrium
hidroksida 1N; mudah larut dalam etanol.
Khasiat kegunaan : (FI III Hal. 37) analgetik; antipiretik.
b. Cevitamic Acid (FI V Hal. 149)
Nama Resmi : ASAM ASKORBAT
Nama lain : Ascorbid acid; vitamin c
Rumus Molekul : C6H8O6
Pemerian : hablur atau serbuk; putih atau agak kuning
oleh pengaruh cahaya lambat laun menjadi
berwarna gelap; dalam keadaan kering stabil di
udara, dalam larutan cepat teroksidasi;
melebur pada suhu lebih kurang 190 derajat.
Kelarutan : Mudah larut dalam air; agak sukar larut dalam
etanol; tidak larut dalam kloroform dan dalam
benzen.
Khasiat kegunaan : (FI III Hal.47) antiskorbut
c. Elaeosacchara FI Belanda Hal. 193
Nama Resmi : ELAEOSACCHARA
Nama lain : Allesuiker; sakar minyak
Rumus Molekul : C12H22011.H20
Komposisi : Campurlah satu tetes minyak yang mudah
menguap dengan 2 gram serbuk dari gula.
Pemerian : Serbuk hablur, putih, tidak berbau, rasa agak
manis.
Kelarutan : Larut dalam 6 bagian air, luput dalam 1
bagian air mendidih, sukar larut dalam etanol
95%, praktis tidak larut dalam kloroform p dan
dalam eter p.
Khasiat kegunaan : Zat tambahan

Farmasetika Dasar 61
III. PERHITUNGAN BAHAN
1. N-asetil-4-aminofenol : 2,5 g
2. Cevitamic Acid : 0,5 g
3. Elaeosacchara lactis menthae pip
- SL :4g
- Oleum Menthae Pip : 2 tetes

IV. PERHITUNGAN HARGA OBAT , TERMASUK HARGA RACIKAN


1. Paracetamol 1 gram : Rp 1.000  2,5 gram : Rp 2.500
2. Vitamin c 1 gram : Rp 1.000  500 gram : Rp 500
3. Menthae pip 2 tetes : Rp 300
4. Laktosa 1 gram : Rp1.000  4 gram : Rp 4.000
5. 10 kapsul kosong : Rp 1.000
6. Jasa racikan : Rp 5.000
___________________________________________________+
Total : Rp 13.300

V. PROSEDUR KERJA
1. Disiapkan alat dan bahan.
2. Dibuat Elaeosacchara lactis menthae pip
a. Ditimbang SL sebanyak 4 gram lalu dimasukkan ke
dalam lumpang dan digerus halus.
b. Ditambahkan 2 tetes minyak menguap (oleum
menthae pip) digerus hingga homogen dikeluarkan
dari lumpang dan disimpan dalam wadah sementara
atau cawan porselin dan ditutupi dengan kertas
perkamen.
3. Ditimbang Paracetamol sebanyak 2,5 gram dan dimasukkan ke
dalam lumpang lalu gerus halus.

Farmasetika Dasar 62
4. Ditimbang Vitamin c sebanyak 0,5 gram lalu dimasukkan ke dalam
lumpang lalu digeruss halus dan homogen.
5. Dimasukkan Elaeosacchara lactis menthae pip sedikit demi sedikit
lalu digerus hingga homogen.
6. Dikeluarkan dari lumpang kemudian ditimbang bobot akhir untuk
mengetahui nomor cangkang kapsul yang akan digunakan.
7. Dibagi menjadi 10 kapsul lalu dimasukkan ke dalam wadah dan
diberi etiket putih.

6,5
Bobot akhir : : 0,65  Nomor cangkang : 00
10

VI. PENUGASAN
1. Tuliskan Efek samping
2. Tuliskan Kontra Indikasi
Jawab :
1. Efek samping
Paracetamol : Penggunaan jangka lama dan dosis besar
dapat menyebabkan kerusakan hati; reaksi
hipersensitivitas.
Cevitamic Acid : diare; muntah; nyeri ulu hati; sakit perut;
insomnia; sakit kepala
2. Kontra indikasi
Paracetamol : Penderita gangguan fungsi hati yang berat;
penderita hipersensitif terhadap obat ini;
penggunaan obat ini pada penderita yang
mengonsumsi alkohol ;dapat meningkatkan
resiko kerusakan fungsi hati.
Cevitamic Acid : Harap berhati-hati bagi orang yang memiliki
masalah diabetes; hipoglikemia; hipertensi;
gangguan ginjal dan kanker.

Farmasetika Dasar 63
Dr. Subrata Arsyad
Jl. A. P. Pettarani No. 24 Makassar
SIP : 1325/Kanwil/Nakes/99

No. 11 Tgl :3/12/2019 MAKASSAR, 3/12/2019

R/ Amoksisilin cap. INSTRUKTUR


Parasetamol aa 125 mg
CTM tab. 1 mg

m. f. caps. l.a. dtd. No. X


S. t. dd. caps.I

Pro : Amran (19 tahun) (Nur Afni Julianingsih Amd,Farm)


Alamat : Dewaruci

I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
aa Ana Sama dengan yang diatas
m.f.caps misce fac capsul campurkan, buatlah kapsul
l.a Lege artis
dtd Da tales dosis Berikan dengan dosis yang sama
No Nomero Sejumlah
X Decem Sepuluh
S Signa tandai / tulis
t.d.d. ter de die tiga kali sehari
I Unum Satu
Pro Pro Untuk

Farmasetika Dasar 64
II. URAIAN BAHAN
a. Amoxicillin (FI V Hal.120)
Nama Resmi : AMOKSISILIN
Nama lain : Amoxicillin
Rumus Molekul : C16H19N3O5S.5S.H2O
Pemerian : Serbuk; hablur putih; praktis tidak berbau.
Kelarutan : Sukar larut dalam air dan dalam etanol; tidak
larut dalam benzene, dalam karbon
tetraklorida dan dalam kloroform.
Khasiat kegunaan : (FI III Hal.190) Antibiotik
b. Parasetamol (FI V Hal. 998)
Nama Resmi : PARASETAMOL
Nama lain : Acetaminophen
Rumus Molekul : C8H9NO2
Pemerian : Serbuk hablur; putih; tidak berbau; rasa
sedikit pahit.
Kelarutan : Larut dalam air mendidih dan dalam natrium
hidroksida 1N; mudah larut dalam etanol.
Khasiat kegunaan : (FI III Hal. 37) analgetik; antipiretik.
c. CTM (FI V Hal.699)
Nama Resmi : KLORFENIRAMIN MALEAT
Nama lain : chlorfeniramine maleate
Rumus Molekul : C16H19CIN2.C4H4O4
Pemerian : Serbuk hablur; putih; tidak berbau; larutan
mempunyai PH antara 4 dan 5.
Kelarutan : Mudah larut dalam air; larut dalam etanol, di
dalam kloroform; sukar larut dalam eter dan
dalam benzen.
Khasiat kegunaan : (FI III Hal.154) Antihistamin

Farmasetika Dasar 65
III. PERHITUNGAN BAHAN
Amoksisilin caps : 10 x 125 mg : 1.250 mg
1250 𝑚𝑔
Untuk kadar 250 mg : x 1 caplet
25 𝑚𝑔

: 6 tab
1250 𝑚𝑔
Untuk kadar 500 mg : x 1 caplet
500 𝑚𝑔

: 2,5 tab
Parasetamol : 10 x 125 mg : 1250 mg
CTM : 10 x 1 mg : 10 mg
10 𝑚𝑔
Untuk kadar 4 mg : x 1 tab
4 𝑚𝑔

: 2,5 tab

IV. PERHITUNGAN HARGA OBAT , TERMASUK HARGA RACIKAN


1. Amoksisilin 500 mg : Rp 350  1250 mg : Rp 875
2. Paracetamol 500 mg : Rp 100  1250 mg : Rp 250
3. CTM tablet : Rp 50  3 tablet : Rp 150
4. 10 kapsul kosong : Rp 1.000
5. Jasa racik : Rp 5.000
_____________________________________________________+
Total : Rp 7.275

V. PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM



Amoxicillin DM : 4000 𝑚𝑔
19 − −
Untuk umur 19 tahun : 20 x :
4000 𝑚𝑔 3800 𝑚𝑔

1xp : 1 x 125 mg : 125 mg


Sehari : 3 x 125 mg : 375 mg < 3800 mg
375 𝑚𝑔
% : x 100 % : 9,868 % < 100 %
3800 𝑚𝑔

Farmasetika Dasar 66

CTM DM : 40 𝑚𝑔
19 − −
Untuk umur 19 tahun : 20 x :
40 𝑚𝑔 38 𝑚𝑔

1xp : 1 x 1 mg : 1 mg
Sehari : 3 x 1 mg : 3 mg < 38 mg
3 𝑚𝑔
% : x 100 % : 7,89 % < 100 %
38 𝑚𝑔

VI. PROSEDUR KERJA


1. Siapkan alat dan bahan
2. Ditimbang Parasetamol sebanyak 1.250 mg.
3. Diambil 3 tablet Amoxilin dimana satu tabletnya dibuatkan
pengenceran.
4. Diambil 3 tablet CTM dimana 1 tabletnya dibuatkan pengenceran.
5. Pengenceran masing-masing dibungkus sendiri.
6. Digerus 2 tablet Amoxilin hingga halus dan ditambahkan hasil
pengenceran dalam lumpang digerus hingga homogen, keluarkan.
7. Dimasukkan 2 tablet CTM ke dalam lumpang dan digerus halus
lalu ditambahkan hasil pengenceran CTM dan digerus hingga
homogen.
8. Dimasukkan Paracetamo dan Amoxicillin lalu digerus hingga
homogen ditimbang berat keseluruhan dan dibagi menjadi 10
bagian lalu dimasukkan ke dalam kapsul.
9. Setelah itu masukkan ke dalam wadah dan beri etiket serta label
NI.

Farmasetika Dasar 67
VII. PENUGASAN
1. Tuliskan Efek samping
2. Tuliskan Kontra Indikasi
Jawab :
1. Efek samping
Amoxilin : Mual; sakit kepala; muncul ruam pada kulit;
diare.
Paracetamol : Penggunaan jangka lama dan dosis besar
Dapat menyebabkan kerusakan hati; reaksi
hipersensitifitas.
CTM : Mulut kering mengantuk pandangan kabur.
2. Kontra Indikasi
Amoxilin : Pasien yang hipersensitif pada amoxilin dan
antibiotik betalaktam lainnya; pasien alergi
terhadap antibiotik golongan betalaktam.
Paracetamol : Penderita gangguan fungsi hati yang berat;
Penderita hipersensitifitas terhadap
paracetamol.
CTM : Hipersensitifitas

Farmasetika Dasar 68
Dr. Amir Mujahidin
Jl. Abd Dg. Sirua No. 52 Makassar
SIP. : 0713/Kanwil/Nakes/88
MAKASSAR, 10/12/2019
No. 12 Tgl.10/12/2019
INSTRUKTUR
R/ Clorpromazine HCl 50 mg
Artane 1 mg
Diazepam 2 mg
Vit. B6 20 mg

m.f. caps. dtd No. VI (Nur Afni Julianingsih, Amd.Farm)


S. 0-0-1

Pro : Ny. Hera (Dewasa)


Alamat : Mapala

I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
m.f.caps misce fac capsulae campurkan, buatlah kapsul
dtd Da tales dosis Berikan dengan dosis yang sama
No Nomero Sejumlah
VI Sex Enam
S Signa tandai / tulis
0-0-1 0-0-1 Malam 1 kapsul
I Unum Satu
Pro Pro Untuk

Farmasetika Dasar 69
II. URAIAN BAHAN
a. Clorpromazine HCl (FI V Hal. 712)
Nama Resmi : KLORPROMAZIN HIDROKLORIDA
Nama lain : Chlorpromazine Hydroklorida
Rumus Molekul : C17H19CIN2S.HCl
Pemerian : Serbuk hablur; putih atau krem putih; tidak
berbau; warna menjadi gelap karena
pengaruh cahaya.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air; mudah larut
dalam etanol dan dalam kloroform; tidak larut
dalam eter dan dalam benzene.
Khasiat kegunaan : (FI III Hal. 156) Antiemetikum; transkuiliser
minor; untuk dosis kecil < 50 mg mual;
muntah; cegukan terus menerus.
b. Artane (ISO Vol.45 Hal. 234)
Kandungan : Triheksifenidil hidroklorida 2 mg
Sediaan : Tablet
Pabrikan : Lederle, Phapros
Khasiat Kegunaan : Parkinson, gejala Parkinsonoid karena
pengaruh obat untuk susunan saraf pusat
c. Diazepam (FI V Hal.303)
Nama Resmi : DIAZEPAM
Nama lain : Diazepam
Rumus Molekul : C16H13CIN2O
Pemerian : Serbuk hablur; hampir putih sampai kuning;
praktis tidak berbau.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air; larut dalam
etanol; larut dalam kloroform.
Khasiat kegunaan : (FI III Hal. 212) Sedativum;
antiansietas/cemas; insomnia/anti tegang.

Farmasetika Dasar 70
d. Vitamin B6 (FI V Hal.1025)
Nama Resmi : PIRIDOKSIN HIDROKLORIDA
Nama lain : Pyridoxide hydrochloride
Rumus Molekul : C8H11NO3.HCl
Pemerian : Hablur atau serbuk hablur; putih atau hampir
putih; stabil di udara; secara perlahan-lahan
dipengaruhi oleh cahaya matahari.
Kelarutan : Mudah larut dalam air; sukar larut dalam
etanol; tidak larut dalam eter. Larutan
mempunyai PH lebih kurang 3,0.
Khasiat kegunaan : Komponen vitamin B-kompleks.

III. PERHITUNGAN BAHAN


Clorpromazine HCl : 6 x 50 mg : 300 mg
300 𝑚𝑔
Untuk kadar 100 mg : 100 𝑚𝑔 x 1 tab

: 3 tab
300 𝑚𝑔
Untuk kadar 50 mg : x 1 tab
50 𝑚𝑔

: 6 tab
Artane : 6 x 1 mg : 6 mg
6 𝑚𝑔
Untuk kadar 2 mg : 2 𝑚𝑔 x 1 tab

: 3 tab
Diazepam : 6 x 2 mg : 12 mg
12 𝑚𝑔
Untuk kadar 5 mg : x 1 tab
5 𝑚𝑔

: 2,4 tab
12 𝑚𝑔
Untuk kadar 2 mg : x 1 tab
2 𝑚𝑔

: 6 tab

Farmasetika Dasar 71
Vit. B6 : 6 x 20 mg : 120 mg
120 𝑚𝑔
Untuk kadar 25 mg : x 1 tab
25 𝑚𝑔

: 4,8 tab
120 𝑚𝑔
Untuk kadar 10 mg : x 1 tab
10 𝑚𝑔

: 12 tab

IV. PERHITUNGAN HARGA OBAT , TERMASUK HARGA RACIKAN


1. Chlorpromazine HCL 100 mg : Rp 500
 300 mg : Rp 1.500
2. Artane tablet 4 g : Rp 1.000
 6 mg : Rp 1.500
3. Diazepam tablet 2 mg : Rp 500
 12 mg : Rp 3.000
4. Vitamin B6 100 mg : Rp 5.000
 120 mg : Rp 6.000
5. 6 kapsul kosong : Rp 600
6. Jasa racikan : Rp 5.000
___________________________________________________+
Total : Rp 17.600

Farmasetika Dasar 72
V. PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM
250 𝑚𝑔
1. CPZ DM : 1000 𝑚𝑔

1xp : 1 x 50 mg : 50 mg < 250 mg


50 𝑚𝑔
% : x 100 % : 20 % < 100 %
250 𝑚𝑔

Sehari : 1 x 50 mg : 50 mg < 1000 mg


150 𝑚𝑔
% : x 100 % : 5 % < 100 %
1000 𝑚𝑔

2. Diazepam DM : 40 𝑚𝑔

1xp : 1 x 2 mg : 2 mg
Sehari : 1 x 2 mg : 2 mg < 40 mg
2 𝑚𝑔
% : x 100 % : 5 % < 100 %
40 𝑚𝑔

VI. PROSEDUR KERJA


1. Siapkan alat dan bahan.
2. Ditimbang CPZ HCl sebanyak 300 mg dan dimasukkan ke dalam
lumpang lalu digerus sampai halus, keluarkan.
3. Diambil Artane sebanyak 3 tablet dan dimasukkan ke dalam
lumpang lalu digerus sampai halus, keluarkan.
4. Diambil Diazepam sebanyak 6 tablet dan dimasukkan ke dalam
lumpang lalu digerus sampai halus, keluarkan.
5. Diambil Vitamin B6 sebanyak 12 tablet dan dimasukkan ke dalam
lumpang lalu digerus sampai halus.
6. Masukkan semua bahan lalu digerus sampai homogen.
7. Ditimbang berat akhir dan dibagi menjadi 6 kapsul.
8. Masukkan ke dalam cangkang kapsul sesuai.
9. Dimasukkan ke dalam wadah dan diberi etiket dan label NI.

Farmasetika Dasar 73
VII. PENUGASAN
1. Tuliskan Efek samping
2. Tuliskan Kontra Indikasi
Jawab :
1. Efek samping
CPZ HCl : Gejala ekstrapiramidal; tardive dyskinesia;
hipotermia; mengantuk; apatis; pucat; mimpi buruk.
Artane : Gangguan pencernaan; penglihatan kabur;
halusinasi; ileus; sakit kepala.
Diazepam : Mengantuk; kelemahan otot; ataxia; reaksi
paradoksial dalam agresi.
Vitamin B6 : Sakit kepala; mengantuk; mual; kesemutan atau mati
rasa pada lengan dan tungkai.
2. Kontra Indikasi
CPZ HCl : Koma karena depresan SSP; depresi sumsum
tulang; hindari pada gangguan hati dan ginjal berat.
Artane : Riwayat alergi terhadap THP; gangguan fungsi
jantung; penyakit glaukoma sudut tertutup;
pembesaran prostat pada pria usia lanjut.
Diazepam : Depresi pernafasan; gangguan hati berat;
Myasthenia gravis; insufisiensi pulmoner akut;
kondisi fobia dan obsesi.
Vitamin B6 : Penderita yang memiliki riwayat hipersensitif
Terhadap kandungan piridoksin tidak boleh
menggunakannya.

Farmasetika Dasar 74
Dr. Amir Mujahidin
Jl. Abd Dg. Sirua No. 52 Makassar
SIP. : 0713/Kanwil/Nakes/88

No. 13 Tgl.10/12/2019
MAKASSAR, 10/12/2019
R/ Serbuk bagi Acidov I sf no.V INSTRUKTUR
Adde
Codein HCl 100mg

m.f. caps. dtd No. X


S. 1-0-1 (Rusman, S.Farm,Apt)
Pro : Ny. Rara
Alamat : Mapala

I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
m.f.caps Misce fac capsulae Campurkan, buatlah kapsul
Dtd Da tales dosis Berikan dengan dosis yang sama
No Nomero Sejumlah
X Decem Sepuluh
S Signa Tandai / tulis
1-0-1 1-0-1 Pagi dan Malam 1 kapsul
I Unum Satu
Pro Pro Untuk

Farmasetika Dasar 75
II. URAIAN BAHAN
a. Acidum Asetilsalisilicum (FI III Hal.43)
Nama Resmi : ACIDUM ACETYLSALICYLICUM
Nama lain : Asam asetilsalisilat; asetosal
Rumus Molekul : C9H8O4
Pemerian : Hablur; tidak berwarna atau hablur putih; tidak
berbau atau hampir tidak berbau; rasa asam.
Kelarutan : Agak sukar larut dalam air; mudah larut dalam
etanol (90%) p; larut dalam kloroform dan
dalam eter p.
Khasiat kegunaan : Analgetik; Antipiretik
b. Opii pulvis compositus (FI III Hal.462)
Nama Resmi : OPII PULVIS COMPOSITUS
Nama lain : Serbuk opium majemuk; serbuk dover
Rumus Molekul : C17H19NO13
Pemerian : Serbuk; kelabu coklat
Kelarutan :-
Khasiat kegunaan : Antitusivum
c. Codein HCl (FI V Hal 727)
Nama Resmi : KODEIN HIDROKLORIDA
Nama lain : Codeini Hydrochloride
Rumus Molekul : C18H22CINO3.2H2O
Pemerian : Hablur kecil tidak berwarna atau serbuk
hablur putih.
Kelarutan : Larut dalam air; sukar larut dalam etanol;
praktis tidak larut dalam kloroform dan dalam
eter P.
Khasiat kegunaan : Antitusivum

Farmasetika Dasar 76
III. PERHITUNGAN BAHAN
1. Acidum Asetilsalisilicum : 300 mg x 5 : 1.500 mg
2. Opii Pulvis compositum : 200 mg x 5 : 1.000 mg
3. Codein HCl : 100 mg

IV. PERHITUNGAN HARGA OBAT , TERMASUK HARGA RACIKAN


1. Asetosal 1 gram : Rp1.000  1,5 gram : Rp 1.500
2. Serbuk dover 1 gram : Rp 360
3. Codein HCL 10 mg : Rp 1.000  1000 mg : Rp 10.000
4. Jasa racik : Rp 5.000
5. 10 Kapsul kosong : Rp 1.000
_____________________________________________________+
Total : Rp 17.860

V. PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM


1𝑔
1. DM Acidum acetylsalicylicum DM : 8 𝑔

Sekali :1g
Sehari :8g
1 𝑥 1.500 𝑚𝑔
1xp : 10
: 150 mg < 1.000 mg
150 𝑚𝑔
% : x 100 % : 15 % < 100 %
1000 𝑚𝑔

Sehari : 2 x 150 mg : 300 mg < 8.000 mg


300 𝑚𝑔
% : 8.000 𝑚𝑔
x 100 % : 3,75 % < 100 %

2. DM Opii pulvis compositus


Sekali :1g
Sehari : 1,5 g
1 𝑥 1.000 𝑚𝑔
1xp : : 100 mg < 1.000 mg
10
100 𝑚𝑔
% : x 100 % : 6,6 % < 100 %
1.500 𝑚𝑔

Sehari : 2 x 100 mg : 200 mg < 1.500 mg

Farmasetika Dasar 77
200 𝑚𝑔
% : x 100 % : 4 % < 100 %
5.000 𝑚𝑔

3. DM Codein HCl
Sekali : 60 mg
Sehari : 300 mg
1 𝑥 100 𝑚𝑔
1xp : : 10 mg < 60 mg
10
10 𝑚𝑔
% : x 100 % :16,6 % < 100 %
60 𝑚𝑔

Sehari : 2 x 10 mg : 20 mg < 300 mg


20 𝑚𝑔
% : x 100 % : 6,6 % < 100 %
300 𝑚𝑔

4. DM searah (Opii pulvis compositus dan Codein HCl)


%1xp : 6,6% + 16,6% : 23,2% < 100%
% sehari : 4% + 6,6% : 10,6 % < 100 %

VI. PROSEDUR KERJA


1. Timbang Asetosal 1,5 gram masukkan dalam lumpang kemudian
gerus halus lalu keluarkan.
2. Timbang Codein HCl sebanyak 100 mg masukkan ke dalam
lumpang kemudian gerus halus.
3. Timbang Opii Pulvis Compositus sebanyak 1000 mg masukkan
sedikit demi sedikit ke dalam lumpang digerus sampai homogen.
4. Tambahkan sedikit demi sedikit asetosal sambil digerus halus
sampai homogen.
5. Keluarkan dari lumpang kemudian ditimbang bobot keseluruhan
dan dibagi menjadi 10 bagian setelah itu masukkan ke dalam
cangkang kapsul yang sesuai.
6. Masukkan ke dalam plastik dan beri etiket serta label NI.

Farmasetika Dasar 78
VII. PENUGASAN
1. Tuliskan Efek samping
2. Tuliskan Kontra Indikasi
Jawab
1. Efek samping
Acidum acetylsalicylicum : Bronkospasme; reaksi kulit pada
pasien hipertensitif; iritasi saluran
cerna.
Codein HCl : Mengantuk; mual atau muntah; sakit
perut; sembelit; gatal atau ruam
ringan.
2. Kontraindikasi
Acidum acetylsalicylicum : Tukak lambung atau ulkus peptikum;
hipersensitif terhadap derivat asam
salisilat; alergi.
Codein HCl : Penderita gangguan pada saluran
pernafasan; penyakit ginjal; penyakit
hati; apnea tidur.

Farmasetika Dasar 79
Dr. Amir Mujahidin MAKASSAR, 10/12/2019
Jl. Abd Dg. Sirua No. 52 Makassar INSTRUKTUR
SIP. : 0713/Kanwil/Nakes/88

No. 14 Tgl.10/12/2019

R/ Ergotamin 1mg
(Rusman, S.Farm,Apt)
Cofein 100mg
SL qs

m.f. caps. dtd No. V


S. 2 dd caps.I

Pro : Ceepi, SKM (27 tahun)


Alamat : Gowa

I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
m.f.caps misce fac
campurkan, buatlah kapsul
capsulae
dtd Da tales dosis Berikan dengan dosis yang sama
No Nomero Sejumlah
V Quinqui Lima
S Signa Tandai / tulis
2 dd caps.I 2 de die capsul I 2 kali sehari 1 kapsul
Pro Pro Untuk

Farmasetika Dasar 80
II. URAIAN BAHAN
a. Ergotamin (FI V Hal.378)
Nama Resmi : ERGOTAMIN TARTRAT
Nama lain : Ergotamine Tartrat
Rumus Molekul : (C33H35N5O3)2.C4H6O6
Pemerian : Hablur tidak berwarna atau serbuk hablur
putih hingga kekuningan; tidak berbau;
melebur pada suhu lebih kurang 180 derajat
disertai peruraian.
Kelarutan : Sukar larut dalam air dan dalam etanol; larut
dalam 500 bagian air dan dalam 500 bagian
etanol.
Khasiat kegunaan : Oksitosikum; simpatolitikum
b. Cofein
Kandungan : Coffein
Sediaan : Tablet 10 mg, 15 mg, 20 mg
Pabrikan : Kimia Farma
Khasiat Kegunaan : Stimulansi susunan saraf pusat
c. SL (FI III Hal. 338)
Nama Resmi : LACTOSUM
Nama lain : Laktosa; Saccharum lactis.
Rumus Molekul : C12H22O11H2O
Pemerian : Serbuk hablur; putih; tidak berbau; rasa gak
manis.
Kelarutan : Larut dalam 6 bagian air; larut dalam satu
bagian air mendidih; sukar larut dalam etanol
(95%) p; praktis tidak larut dalam kloroform P
dan dalam eter P.
Khasiat kegunaan : Zat tambahan

Farmasetika Dasar 81
III. PERHITUNGAN BAHAN
1. Ergotamin : 1 mg x 5 : 5 mg
2. Cofein : 100 mg x 5 : 500 mg
3. SL : 500 mg
IV. PENGENCERAN
1 : 50
Ergotamin : 50 mg
SL + Cr : 2450 mg
_____________+
2500 mg
5 𝑚𝑔
HP : 50 𝑚𝑔 x 2500 mg

: 250 mg
SP : 2500 mg - 250 mg
: 2250 mg

V. PERHITUNGAN HARGA OBAT , TERMASUK HARGA RACIKAN


1. Ergotamin 1 mg : Rp 120  50 mg : Rp 6.000
2. Cofein 1 g : Rp 150  0,5 g : Rp 75
3. Laktosa 1 g : Rp 1.000  500 mg : Rp 500
4. 5 kapsul kosong : Rp 500
5. Jasa racik : Rp 5.000
_____________________________________________________+
Total : Rp 24.075

VI. PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM


1. DM Ergotamin
Sekali : 2 mg
Sehari : 6 mg
1xp : 1 x 1 mg : 1 mg < 2 mg
1 𝑚𝑔
% : 2 𝑚𝑔
x 100 % : 50 % < 100 %

Farmasetika Dasar 82
Sehari : 2 x 1 mg : 2 mg < 6 mg
2 𝑚𝑔
% : x 100 % : 33,33 % < 100 %
6 𝑚𝑔

2. Cofein
Sekali : 500 mg
Sehari : 1.500 mg
1xp : 1 x 100 mg : 100 mg < 500 mg
100𝑚𝑔
% : x 100 % : 20 % < 100 %
500 𝑚𝑔

Sehari : 2 x 100 mg : 200 mg < 1.500 mg


200 𝑚𝑔
% : x 100 % : 13,33 % < 100 %
1.500 𝑚𝑔

VII. PROSEDUR KERJA


1. Siapkan alat dan bahan.
2. Timbang lactosa sebanyak 500 mg buatlah pengenceran ergotamin
1 : 50 kemudian ambil dan timbang hasil pengenceran 250 mg
masukkan ke dalam lumpang dan sisa pencernaan dibungkus
tersendiri dan diberi tanda.
3. Timbang kafein 500 mg masukkan sedikit demi sedikit ke dalam
lumpang digerus homogen tambahkan laktosa kemudian digerus
homogen.
4. Keluarkan dari lumpang dan ditimbang bobotnya kemudian bagi
menjadi 5 kapsul dan masukkan ke dalam cangkang dan ditutup.
5. Masukkan kapsul ke dalam obat lalu beri etiket dan label.

Farmasetika Dasar 83
VIII. PENUGASAN
1. Tuliskan Efek samping
2. Tuliskan Kontra Indikasi
Jawab
1. Efek samping
Ergotamin : Mual dan muntah; nyeri otot serta jari tangan dan kaki
kesemutan.
Cofein : Insomnia kegelisahan; iritasi pada perut tidak mual
dan muntah; peningkatan detak jantung dan respirasi.
2. Kontra indikasi
Ergotamin : Hipertensi berat atau tidak cukup terkontrol;
gangguan hati dan ginjal; penyakit pembuluh darah
perifer; penyakit vaskuler obliterative dan sindrom
raynaud; menyusui; penyakit jantung koroner;
hipertiroid.
Coffein : Hipersensitifitas terhadap kafein.

Farmasetika Dasar 84
Dr. Amir Mujahidin
Jl. Abd Dg. Sirua No. 52 Makassar
SIP. : 0713/Kanwil/Nakes/88

No. 15 Tgl.17/12/2019

R/ Aminophyllin tab 100mg MAKASSAR, 17/12/2019


Theophyllin 150mg
INSTRUKTUR
Methylprednisolon 1 tab

m.f. caps. dtd No. XV


S. 3 dd caps.I

Pro : Alif (17 tahun) (Nur Afni Azizah, Amd.Farm)


Alamat : Gowa

I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
m.f.caps misce fac
campurkan, buatlah kapsul
capsulae
dtd Da tales dosis Berikan dengan dosis yang sama
No Nomero Sejumlah
S Signa tandai / tulis
3 dd caps.I 3 de die capsul I 3 kali sehari 1 kapsul
Pro Pro Untuk

Farmasetika Dasar 85
II. URAIAN BAHAN
a. Aminophyllin (FI V Hal. 111)
Nama Resmi : AMINOFILIN
Nama lain : Teifilin Etilendiamin; Aminophyline
Rumus Molekul : C16H24N10O4
Pemerian : Butir atau serbuk; putih atau agak
kekuningan; bau amonia lemah; rasa pahit.
Jika dibiarkan diudara terbuka, perlahan-
lahan kehilangan ethylene diamine dan
menyerap karbondioksida dengan
melepaskan teofilin larutan bersifat basa
terhadap kertas lakmus.
Kelarutan : Tidak larut dalam etanol dan dalam eter;
larutan 1 gram dalam 25 ML air menghasilkan
larutan jernih; larutan 1 gram dalam 5 ml air
menghablur jika didiamkan dan larut kembali
jika ditambah sedikit etilendiamin.
Khasiat kegunaan : (FI III Hal. 82) Bronkodilator;
antispasmodikum; diuretikum.
b. Theophyllin (FI III Hal. 597)
Nama Resmi : THEOPHYLINUM
Nama lain : Teofilin
Pemerian : Serbuk hablur; putih; tidak berbau; pahit;
mantap di udara.
Kelarutan : larut dalam lebih kurang 120 bagian air; lebih
mudah larut dalam air panas; larut dalam
lebih kurang 120 bagian etanol (95%).
Khasiat kegunaan : Spasmolitikum bronkial

Farmasetika Dasar 86
c. Methylprednisolon (FI V Hal. 856)
Nama Resmi : METILPREDNISOLON
Nama lain : Methylprednisolone
Rumus Molekul : C22H30O5
Pemerian : Serbuk hablur; putih sampai hampir putih;
tidak berbau; melebur pada suhu 240 derajat
disertai penguraian.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air; agak sukar larut
dalam etanol dalam dioksan dan dalam
etanol; sukar larut dalam aseton dan dalam
kloroform; sangat sukar larut dalam eter.
Khasiat kegunaan : Kortikosteroid

III. PERHITUNGAN BAHAN


1. Aminophyllin : 100 mg x 15 : 1500 mg
2. Theophyllin : 150 mg x 15 : 2.250 mg
3. Methylprednisolon : 1 x 15 tab : 15 tab

VII. PERHITUNGAN HARGA OBAT , TERMASUK HARGA RACIKAN


1. Aminofilin 1 gram : Rp 150 1,5 gram : Rp 225
2. Teofilin 1 gram : Rp 500  2,25 g : Rp 1.125
3. 15 kapsul kosong : Rp 1.500
4. Jasa racikan : Rp 5.000
_________________________________________________+
Total : Rp 7.850

Farmasetika Dasar 87
VIII. PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM
500 𝑚𝑔
Aminofilin DM : 1500 𝑚𝑔
17 500 𝑚𝑔 425 𝑚𝑔
Untuk umur 17 tahun : 20 x :
1500 𝑚𝑔 850 𝑚𝑔

1xp : 1 x 100 mg : 100 mg < 425 mg


10 𝑚𝑔
% : x 100 % : 23,52 % < 100 %
425 𝑚𝑔

Sehari : 3 x 100 mg : 300 mg < 850 mg


300 𝑚𝑔
% : x 100 % : 35,29 % < 100 %
850 𝑚𝑔

IX. PROSEDUR KERJA


1. Disiapkan alat dan bahan.
2. Diambil 15 tablet Methylprednisolone lalu di gerus halus, keluarkan.
3. Ditimbang 1,5 Aminofilin lalu dimasukkan ke dalam lumpang dan
digerus halus.
4. Ditimbang 2,25 Teofilin lalu dimasukkan ke dalam lumpang dan
digerus homogen.
5. Dimasukkan Methylprednisolone dan digerus sampai homogen
ayak lalu timbang bobot akhir dan tentukan nomor cangkang yang
sesuai dan bagi menjadi 15 kapsul.
6. Masukkan ke dalam wadah dan diberi etiket.

5,5
Bobot akhir : : 0,36  Nomor cangkang : 1
15

Farmasetika Dasar 88
X. PENUGASAN
1. Tuliskan Efek samping
2. Tuliskan Kontra Indikasi
Jawab :
1. Efek samping
Aminofilin : Alergi terhadap etilendiamin dapat
menyebabkan urtikaria dan dermatitis
eksfoliatif.
Teofilin : Takikardia; palpitasi; mual dan gangguan
saluran cerna yang lain; sakit kepala;
stimulasi saraf pusat.
Methylprednisolone : Bradikardia; aritmia trikoma gagal jantung;
dermatitis alergi; acne.
2. Kontra indikasi
Aminofilin : Hipersensitifitas terhadap aminofilin dan
teofilin.
Teofilin : Hipersensitifitas terhadap teofilin dan
komponen pembuat produk lainnya.
Methylprednisolone : Hipersensitifitas terhadap methylprednisolone.

Farmasetika Dasar 89
Dr. Amir Mujahidin
Jl. Abd Dg. Sirua No. 52 Makassar
SIP. : 0713/Kanwil/Nakes/88
MAKASSAR, 17/12/2019
No. 16 Tgl.17/12/2019
INSTRUKTUR

R/ Luminal 10 mg
Antalgin ½ tab
Frisium ½ tab
Thiamin HCl 1 tab
(Nur Afni Azizah, Amd.Farm)
m.f. caps. dtd No. X
S. t dd caps.I

Pro : Tn. Atta Atala


Alamat : Pallangga

I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
m.f.caps misce fac
campurkan, buatlah kapsul
capsulae
dtd Da tales dosis Berikan dengan dosis yang sama
No Nomero Sejumlah
X Decem sepuluh
S Signa tandai / tulis
t dd caps.I ter de die capsul I 3 kali sehari 1 kapsul
Pro Pro Untuk

Farmasetika Dasar 90
II. URAIAN BAHAN
a. Luminal (FI V Hal.439)
Nama Resmi : FENOBARBITAL
Nama lain : Luminal; Phenobarbital
Rumus Molekul : C12H12N2O3
Pemerian : Hablur kecil atau serbuk hablur; putih
berkilau; tidak berbau; tidak berasa; dapat
terjadi polimorfisme. Stabil di udara; pH
larutan jenuh lebih kurang 5.
Kelarutan : Sangat sukar larut dalam air; larut dalam
etanol, dalam eter, dalam larutan alkali
hidroksida dan dalam alkali karbonat; agak
sukar larut dalam kloroform.
Khasiat kegunaan : (FI III Hal. 481) Hipnotikum; sedativum
b. Antalgin (ISO Vol.52 Hal.3)
Kandungan : Metampiron 500 mg
Sediaan : Tab 500 mg
Pabrikan : Indofarma
Khasiat Kegunaan : Meringankan rasa sakit nyeri kolik dan sakit
setelah operasi.
c. Frisium (ISO Vol.52 Hal.299)
Kandungan : Klobazam 10 mg
Sediaan : Tab 10 mg
Pabrikan : Sanovi Aventis
Khasiat kegunaan : Antikonvulsan atau epilepsi; antiansietas; anti
insomnia.
d. Thiamin HCl (FI V Hal. 1265)
Nama Resmi : TIAMIN HIDROKLORIDA
Nama lain : Thiamine Hydrochloride
Rumus Molekul : C12H17CIN4OS.HCl

Farmasetika Dasar 91
Pemerian : Hablur atau serbuk hablur; bau khas
lemah. Jika bentuk anhidrat terpapar udara
dengan cepat menyerap air lebih kurang 4%.
Melebur pada suhu lebih kurang.
Kelarutan :-
Khasiat kegunaan : (FI III Hal.589) Antineuritikum; komponen
vitamin B-kompleks.

III. PERHITUNGAN BAHAN


Luminal : 10 x 10 mg : 100 mg
Antalgin : 10 x ½ tab : 5 tab
Frisium : 10 x ½ tab : 5 tab
Thiamin HCl : 10 x 1 tab : 10 tab

IV. PERHITUNGAN HARGA OBAT , TERMASUK HARGA RACIKAN


1. Luminal 100 mg : Rp 500
2. Antalgin tablet : Rp 110  5 tablet : Rp 550
3. Frisium tab : Rp 110  5 tab : Rp 550
4. Thiamin HCl : Rp 110  10 tab : Rp 1.100
5. Harga racik : Rp 5.000
6. 10 kapsul kosong : Rp 1.000
________________________________________________+
Total : Rp 8.700

Farmasetika Dasar 92
V. PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM
300 𝑚𝑔
Luminal DM : 600 𝑚𝑔

1xp : 1 x 100 mg : 100 mg < 300 mg


100 𝑚𝑔
% : x 100 % : 33,33 % < 100 %
300 𝑚𝑔

Sehari : 3 x 100 mg : 300 mg < 600 mg


300 𝑚𝑔
% : x 100 % : 50 % < 100 %
600 𝑚𝑔

VI. PROSEDUR KERJA


1. Disiapkan alat dan bahan.
2. Ditimbang Luminal sebanyak 100 mg.
3. Diambil 5 tablet Antalgin dan digerus halus, keluarkan.
4. Diambil 5 tablet Frisium dan digerus halus, keluarkan.
5. Diambil Thiamin HCl sebanyak 10 tablet dan digerus halus,
keluarkan.
6. Dimasukkan Luminal yang telah ditimbang ke dalam lumpang lalu
di gerus halus.
7. Masukkan semua bahan lalu gerus hingga homogen.
8. Lalu ayak, ditimbang bobot akhir dan ditentukan nomor cangkang
yang akan digunakan dan bagi menjadi 10 kapsul.
9. Masukkan ke dalam wadah dan diberi etiket dan label NI.

4,9
Bobot akhir : : 0,49  Nomor cangkang : 0
10

Farmasetika Dasar 93
VII. PENUGASAN
1. Tuliskan Efek samping
2. Tuliskan Kontra Indikasi
Jawab :
1. Efek samping
Luminal : Mengantuk; pusing; disatria; ataksia; kesemutan.
Frisium : Kelesuan; kantuk; ataksia; agresif; insomnia
Thiamin HCl : Pendarahan pada saluran pencernaan; mual; gelisah;
sianosis.
2. Kontra indikasi
Luminal : Hipersensitif terhadap barbitural; gangguan hati yang
jelas; dispneia; obstruksi saluran nafas; porifiria;
hamil.
Frisium : Hipersensitif terhadap frisium.
Thiamin HCl : Hipersensitif terhadap thiamin HCl.

Farmasetika Dasar 94
Dr. Subrata Arsyad
Jl. A.P. Pettarani No 18/3 Makassar MAKASSAR, 17/12/2019
Sip : 1341 / Kanwil / Nakes / 00
INSTRUKTUR
No. 17 Tgl.17/12/2019

R/ Asam Salisilat 0,6


Pati Beras 2
Talk 17,4
m.f.pulv.adsp.
S. u e
(Suhartini, S.Si,Apt)

Pro : Miranda
Alamat : Andalas

I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
m.f.adsp campurkan, buatlah Serbuk
misce fac adspersorius
tabur
S. u e Signa usus extern tandai untuk pemakaian luar
Pro Pro Untuk

II. URAIAN BAHAN


a. Asam salisilat (FI III Hal.56)
Nama Resmi : ACIDUM SALICYLICUM
Nama lain : Asam Salisilat
Rumus Molekul : C7H6O3
Pemerian : Hablur ringan; tidak berwarna atau serbuk
berwarna putih; hampir tidak berbau; rasa agak
manis dan tajam.
Kelarutan : Larut dalam 550 bagian air dan dalam 4
bagian etanol (95%) P; mudah larut dalam

Farmasetika Dasar 95
kloroform dan dalam eter P; larut dalam larutan
amonium asetat P, dinatrium hidrogenfosfat P,
kalium sitrat P dan natrium sitrat P.
Khasiat kegunaan : Keratolitikum, anti fungi.
b. Pati Beras (FI III Hal. 1002)
Nama Resmi : PATI BERAS
Nama lain : Rice Starch; Amylum Oryzae
Rumus Molekul :-
Pemerian : Serbuk sangat halus; putih
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dingin dan dalam
etanol
Khasiat kegunaan : (FI III Hal. 593) Zat tambahan
c. Talkum (FI V Hal.1247)
Nama Resmi : TALK
Nama lain : Talkum
Rumus Molekul :-
Pemerian : Serbuk hablur sangat halus; putih atau putih
kelabu; berkilat; mudah melekat pada kulit dan
bebas butiran.
Kelarutan : (FI III Hal. 591) Tidak larut dalam hampir
semua pelarut.
Khasiat kegunaan : Zat tambahan

III. PERHITUNGAN BAHAN


Asam Salisilat : 0,6 g
Pati Beras :2g
Talk : 17,4 g

IV. PERHITUNGAN HARGA OBAT , TERMASUK HARGA RACIKAN


1. Asam salisilat 1 gram : Rp 1.000  600 mg : Rp 600

Farmasetika Dasar 96
2. Pati beras 1 gram : Rp 750 2g : Rp 1.500
3. Talkum 10 gram : Rp 3.000  17,4 g : Rp 5.220
4. Harga racik : Rp 5.000
5. Pot bedak : Rp 2.000
____________________________________________________+
Total : Rp 14.320

V. PROSEDUR KERJA
1. Di siapkan alat dan bahan.
2. Ditimbang talk sebanyak 17,4 gram.
3. Ditimbang asam salisilat sebanyak 0,6 gram dan dimasukkan ke
dalam lumpang kemudian ditetesi etanol 95% atau 96% sebanyak
5 tetes lalu digerus larut kemudian ditambahkan atau dikeringkan
dengan sedikit talkum dan digerus hingga homogen.
4. Ditimbang Pati beras 2 gram kemudian dimasukkan sedikit demi
sedikit ke dalam lumpang dan digerus hingga homogen kemudian
dikeluarkan dari lumpang lalu diayak kemudian di homogenkan
kembali.
5. Lalu ditimbang bobot akhir dimasukkan dalam wadah atau pot dan
diberi etiket biru.

Bobot Akhir : 19,7 g


20−19,7
% Penyimpangan : x 100 % : 1,5 % < 5 %
20

VI. PENUGASAN
1. Tuliskan Efek samping

Farmasetika Dasar 97
2. Tuliskan Kontra Indikasi
Jawab :
1. Efek samping
Asam salisilat : Iritasi kulit
2. Kontra indikasi
Asam salisilat : Diabetes atau sirkulasi darah perifer terganggu.

Dr. Lula
Jl. Bungaya II No 170 Makassar
Sip : 2471 / 80
Farmasetika Dasar 98
No. 18 Tgl. 18/1/2020

R/ Peru Balsem 0,2


Belerang Endap 2
Argilla 5
MAKASSAR, 18/1/2020
INSTRUKTUR

(Suhartini, S.Si,Apt)

I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
ad Ad Sampai/ hingga
m.f.adsp campurkan, buatlah Serbuk
misce fac adspersorius
tabur
S. u e Signa usus extern tandai untuk pemakaian luar
Pro Pro Untuk

II. URAIAN BAHAN


a. Peru Balsem (FI III Hal. 102)
Nama Resmi : BALSAMUM PERUVIANUM
Nama lain : Balsem peru
Rumus Molekul :-
Pemerian : Cairan kental; lengket tidak berserat; coklat
tua, dalam lapisan tipis berwarna coklat
transparan kemerahan; bau aromatik khas
menyerupai ventolin.

Farmasetika Dasar 99
Kelarutan : Larut dalam kloroform; sukar larut dalam eter
P, dalam eter minyak tanah P dan dalam asam
asetat glasial P.
Khasiat kegunaan : Antiseptikum ekstem
b. Belerang endap (FI III Hal.591)
Nama Resmi : SULFUR PRAECIPITATUM
Nama lain : Belerang endap
Rumus Molekul :-
Pemerian : Tidak berbau; tidak berasa. Mikroskopik
serbuk lembek bebas butiran; kuning keabuan
pucat atau kuning kehijauan pucat.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air; sangat mudah
larut dalam karbon disulfida P; sukar larut
dalam minyak zaitun P; sangat sukar larut
dalam etanol 95% P.
Khasiat kegunaan : Antiskabies
c. Argilla (FI III Hal.335)
Nama Resmi : KAOLINUM
Nama lain : Kaolin; Bolus Alba
Rumus Molekul :-
Pemerian : Serbuk ringan; putih; bebas dari butiran kasar;
tidak berbau; tidak mempunyai rasa, licin
Kelarutan :-
Khasiat kegunaan : Zat tambahan; penyerap
d. Talk (FI V Hal.1247)
Nama Resmi : TALK
Nama lain : Talkum
Rumus Molekul :-

Farmasetika Dasar 100


Pemerian : Serbuk hablur sangat halus; putih atau putih
kelabu; berkilat; mudah melekat pada kulit dan
bebas butiran
Kelarutan : (FI III Hal. 591) Tidak larut dalam hampir
semua pelarut
Khasiat kegunaan : Zat tambahan

III. PERHITUNGAN BAHAN


1. Peru Balsem : 0,2 g
2. Belerang Endap : 2 g
3. Argilla :5g
4. Talk : ad 20 : 20 – (0,2 + 2 + 5)
: 20 – 7,2
: 12,8

IV. PERHITUNGAN HARGA OBAT , TERMASUK HARGA RACIKAN


1. Peru balsem 100 mg : Rp 10.000  200 mg : Rp 20.000
2. Belerang endap 1 g : Rp 5.000 2g : Rp 10.000
3. Argilla 1 g : Rp 4.000 5g : Rp 20.000
4. Talk 10 g : Rp 3.000  12,8 g : Rp 3.840
5. Jasa Racik : Rp 5.000
6. Pot bedak : Rp 2.000
_____________________________________________________+
Total : Rp 60.840

V. PROSEDUR KERJA
1. Disiapkan alat dan bahan.
2. Ditimbang Talkum sebanyak 12,8 gram.
3. Ditimbang Peru Balsem sebanyak 0,2 gram di atas kertas
perkamen diolesi parafin liquidum lalu dimasukkan ke dalam

Farmasetika Dasar 101


lumpang dan ditetesi etanol 90% sebanyak 3 tetes lalu digerus
sampai halus dan dikeringkan dengan sedikit Talcum.
4. Ditimbang Argilla sebanyak 5 g dimasukkan sedikit demi sedikit ke
dalam lumpang dan digerus hingga homogen ditambahkan sisa
Talkum sedikit demi sedikit dan digerus hingga homogen.
5. Dikeluarkan dari lumpang lalu diayak ditimbang belerang endap
sebanyak 2 gram kemudian dimasukkan ke dalam lumpang dan
digerus hingga halus tambahkan campuran bedak sedikit demi
sedikit dan digerus hingga homogen.
6. Dikeluarkan dari lumpang dan ditimbang bobot akhir lalu
dimasukkan ke dalam pot dan diberi etiket biru.

Bobot Akhir : 19,9 g


20−19,9
% Penyimpangan : x 100 %: 0,5 % < 5 %
20

VI. PENUGASAN
1. Tuliskan Efek samping
2. Tuliskan Kontra Indikasi
Jawab :
1. Efek samping
Peru balsem : Reaksi alergi; radang pelvis; dermatitis
kontak.
Belerang endap : Reaksi alergi
Kaolin : Reaksi alergi; gatal-gatal atau ruam.
2. Kontra indikasi
Peru balsem : Sulfadiazine perak
Belerang endap : Kontraksi kandung kemih
Kaolin : Ibu hamil; sedang mengkonsumsi obat herbal.

Farmasetika Dasar 102


Dr. Andika Fadel Ariansyah , MPh
Jl. St. Alauddin 98 Makassar
Sip : 2782/ Kanwil / Nakes / 99

No. 19 Tgl.15/1/2020 MAKASSAR, 15/1/2020


INSTRUKTUR
R/ Salicyl Talk sec.Ph.V 100
Menthol 0,5
Sulfur 5
Oleum Rosae gtt V

m.d. S.u.e.
da 1/5
(Nur Afni Julianingsih, Amd.Farm)
Pro : Sarinah
Alamat : Yamasi

I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
Gtt Guttae Tetes
m.d Misce da Campur dan berikan
Da Da berikan
S. u e Signa usus extern Tanda untuk pemakaian luar
Pro Pro Untuk

II. URAIAN FORMULA (Ph. V Hal.270)


Pulvis Acidi Salycilyci Cum Taleo
Serbuk Tabur-Asam Salicyl
Asam salicyl 3
Pati beras 10
Talkum 87

Farmasetika Dasar 103


III. URAIAN BAHAN
a. Menthol (FI V Hal. 832)
Nama Resmi : MENTOL
Nama lain : Menthol
Rumus Molekul : C10H20O
Pemerian : Hablur hexagonal atau serbuk hablur; tidak
berwarna; biasanya berbentuk jarum atau
massa yang melebur; bau enak seperti
minyak permen.
Kelarutan : Sukar larut dalam air; sangat mudah larut
Dalam etanol, dalam kloroform, dalam eter,
dan dalam heksan; mudah larut dalam asam
asetat glasial dalam minyak mineral, dalam
minyak lemak dan dalam minyak atsiri.
Khasiat kegunaan : (FI III Hal. 362) Korigen; antiiritan
b. Sulfur (FI III Hal.591)
Nama Resmi : SULFUR PRAECIPITATUM
Nama lain : Belerang endap
Pemerian : Tidak berbau; tidak berasa. Mikroskopik
serbuk lembek bebas butiran; kuning keabuan
pucat atau kuning kehijauan pucat.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air; sangat mudah
larut dalam karbon disulfida P; sukar larut
dalam minyak zaitun P; sangat sukar larut
dalam etanol 95% P.
Khasiat kegunaan : Antiskabies

Farmasetika Dasar 104


c. Oleum Rosae (FI III Hal. 459)
Nama Resmi : OLEUM ROSAE
Nama lain : Minyak mawar
Pemerian : Cairan; tidak berwarna atau kuning; bau
menyerupai bunga mawar; rasa khas; pada
suhu 25° kental, jika didinginkan perlahan-
lahan berubah menjadi massa hablur bening
yang jika dipanaskan mudah melebur.
Kelarutan : Larut dalam 1 bagian kloroform P, larutan
jernih
IV. PERHITUNGAN BAHAN
Salicyl Talk : 1/5 x 100 : 20
20
- Asam salisil 3 : 100 x 3 : 0,6
20
- Pati beras 10 : 100 x 10 :2
20
- Talk 87 : 100 x 87 : 17,4

Menthol : 1/5 x 0,5 : 0,1


Sulfur : 1/5 x 5 :1
Oleum Rosae : 1/5 x gtt 5 : 1 tetes
V. PERHITUNGAN HARGA OBAT , TERMASUK HARGA RACIKAN
1. Mentol 1 g : Rp 25.000  0,1 g : Rp 2.500
2. Sulfur 1 g : Rp 5.000
3. Oleum rossae 10 tts : Rp 10.000  1 tts : Rp 1.000
4. Asam salisilat 1 g : Rp 1.000 0,6 g : Rp 600
5. Pati beras 1 g : Rp 750 2g : Rp 1.500
6. Talkum 10 g : Rp 3.000  17,4 g : Rp 220
7. Jasa racik : Rp 5.000
8. Pot bedak : Rp 2.000
__________________________________________________+
Total : Rp 22.820
Farmasetika Dasar 105
VI. PROSEDUR KERJA
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Ditimbang Talkum sebanyak 17,4 gram.
3. Ditimbang Pati beras sebanyak 2 gram.
4. Ditimbang Sulfur sebanyak 1 gram.
5. Ditimbang Asam Salisilat sebanyak 0,6 gram dimasukkan ke
dalam lumpang.
6. Ditimbang Mentol di atas gelas arloji sebanyak 0,1 gram
dimasukkan ke dalam lumpang digerus bersama asam salisilat
sampai larut.
7. Dimasukkan Pati Beras ke dalam lumpang digerus sampai
homogen.
8. Dimasukkan Talk ke dalam lumpang kemudian digerus sampai
homogen.
9. Keluarkan seluruh bahan kemudian diayak lalu masukkan kembali
ke dalam lumpang.
10. Dimasukkan sulfur ke dalam lumpang kemudian digerus sampai
homogen.
11. Diteteskan Oleum Rosae sebanyak 1 tetes digerus sampai
homogen.
12. Dikeluarkan semua bahan lalu ditimbang, masukkan bahan ke
dalam pot obat dan beri etiket biru.

Farmasetika Dasar 106


VII. PENUGASAN
1. Tuliskan Efek samping
2. Tuliskan Kontra Indikasi
Jawab :
1. Efek samping
Asam salisilat : Iritasi kulit
Belerang endap : Reaksi alergi
Mentol : Ruam kemerahan; iritasi pada mata dan kulit.
Oleum rossae : Timbul rasa gatal; kulit menjadi merah.
2. Kontra indikasi
Asam salisilat : Diabetes atau sirkulasi darah perifer
terganggu.
Belerang endap : Kontraksi kandung kemih.
Mentol : Hipersensitif terhadap mentol.
Oleum rossae : Hipersensitif terhadap bunga mawar.

Farmasetika Dasar 107


Dr. Alicia Zusilawati , Mkes
Jl. Serigala I No.1 Makassar
Sip : 2635 / Kanwil / Nakes / 98

No. 20 Tgl.15/1/2019

R/ Menthol 0,25 %
MAKASSAR, 15/1/2019
Asam Salisilat 3%
Seng Oksida 10% INSTRUKTUR
Talk ad 20
m.f.serbuk tabur
S.u. e.

Pro : Jeremy. Tudung


Alamat : Alauddin (Nur Afni Julianingsih, Amd.Farm)

I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
Gtt Guttae Tetes
m.f serbuk tabur Campurkan, buatlah
Miscae fac
serbuk tabur
S. u e Tanda untuk pemakaian
Signa usus extern
luar
Pro Pro Untuk

Farmasetika Dasar 108


II. URAIAN BAHAN
a. Menthol (FI V Hal. 832)
Nama Resmi : MENTOL
Nama lain : Menthol
Rumus Molekul : C10H20O

Pemerian : Hablur hexagonal atau serbuk hablur; tidak


berwarna; biasanya berbentuk jarum atau
massa yang melebur; bau enak seperti
minyak permen.
Kelarutan : Sukar larut dalam air; sangat mudah larut
dalam etanol, dalam kloroform, dalam eter,
dan dalam heksan; mudah larut dalam asam
asetat glasial dalam minyak mineral, dalam
minyak lemak dan dalam minyak atsiri.
Khasiat kegunaan : (FI III Hal. 362) Korigen; antiiritan
b. Asam Salisilat (FI III Hal.56)
Nama Resmi : ACIDUM SALICYLICUM
Nama lain : Asam Salisilat
Rumus Molekul : C7H6O3
Pemerian : Hablur ringan; tidak berwarna atau serbuk
berwarna putih; hampir tidak berbau; rasa
agak manis dan tajam.
Kelarutan : Larut dalam 550 bagian air dan dalam 4
bagian etanol (95%) P; mudah larut dalam
kloroform dan dalam eter P; larut dalam
larutan amonium asetat P, dinatrium
hidrogenfosfat P, kalium sitrat P dan natrium
sitrat P.
Khasiat kegunaan : Keratolitikum, anti fungi

Farmasetika Dasar 109


c. Seng Oksida (FI V Hal. 1333)
Nama Resmi : ZINK OKSIDA
Nama lain : Zinc Oxide
Rumus Molekul : ZnO
Pemerian : Serbuk amorf; sangat halus; putih atau putih
kekuningan; tidak berbau; lambat laun
menyerap karbondioksida dari udara.
Kelarutan : Tidak larut dalam air dan dalam etanol; larut
dalam asam encer.
Khasiat kegunaan : (FI III Hal 637) Antiseptikum local
d. Talk (FI V Hal.1247)
Nama Resmi : TALK
Nama lain : Talkum
Rumus Molekul :-
Pemerian : Serbuk hablur sangat halus; putih atau putih
kelabu; berkilat; mudah melekat pada kulit
dan bebas butiran.
Kelarutan : (FI III Hal. 591) Tidak larut dalam hampir
semua pelarut.
Khasiat kegunaan : Zat tambahan

III. PERHITUNGAN BAHAN


0,25
Menthol : x 20 : 0,05
100
3
Asam Salisilat : 100 x 20 : 0,6
10
Seng Oksida : 100 x 20 : 2

Talk : ad 20 – (0,05 + 0,6 + 2)


: 20 – 2,65
: 17,35

Farmasetika Dasar 110


IV. PERHITUNGAN HARGA OBAT , TERMASUK HARGA RACIKAN
1. Menthol 1 g : Rp 25.000  0,05 g : Rp 1.250
2. Asam salisilat 1 g : Rp 1.000  0,6 g : Rp 600
3. Seng oksida 10 g : Rp 3.000 2g : Rp 600
4. Talkum 10 g : Rp 3.000  17,35 g : Rp 5.205
5. Jasar racik : Rp 5.000
6. Pot bedak : Rp 2.000
_____________________________________________________+
Total : Rp 14.655

V. PROSEDUR KERJA
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Ditimbang Talkum sebanyak 17,35 gram.
3. Diambil Seng oksida kemudian diayak ditimbang sebanyak 2
gram.
4. Ditimbang Asam salisilat sebanyak 0,6 gram dimasukkan ke
dalam lumpang.
5. Ditimbang Mentol sebanyak 0,05 di atas gelas arloji dimasukkan
ke dalam lumpang digerus bersama asam salisilat sampai larut
dimasukkan talkum sedikit demi sedikit ke dalam lumpang sampai
homogen.
6. Dimasukkan Seng oksida ke dalam lumpang digerus sampai
homogen kemudian diayak.
7. Ditimbang bobot akhir dan dimasukkan ke dalam pot bedak lalu
diberi etiket.

Farmasetika Dasar 111


VI. PENUGASAN
1. Tuliskan Efek samping
2. Tuliskan Kontra Indikasi
Jawab :
1. Efek samping
Asam salisilat : Iritasi kulit
Mentol : Ruam kemerahan; iritasi pada mata dan kulit.
Seng oksida : Iritasi kulit; gejala alergi.
2. Kontra indikasi
Asam salisilat : Diabetes atau sirkulasi darah perifer
terganggu.
Mentol : Hipersensitif terhadap mentol.
Seng oksida : Penderita yang hipersensitif terhadap seng
oksida.

Farmasetika Dasar 112


Dr. Lula
Jl. Bungaya II No 170 Makassar
Sip : 2471 / 80
MAKASSAR, 16/1/2020
No. 21 Tgl.16/1/2020 INSTRUKTUR

R/ Loco Purol Sec. Form.Indo


20 gram

.
S.Bedak
(Rusman, S.Farm,Apt)

Pro : Mawar
Alamat : Yamasi

I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
S. bedak Signa bedak Tandai sebagai bedak
Pro Pro Untuk

II. URAIAN FORMULA (FoI Hal. 142)


Pulvis Salicylicy Compositus
Bedak Purol
Asam salisilat 2
Balsem peru 2
Lemak bulu 4
Magnesium Oksida 10
Seng Oksida 10
Talk secukupnya 100

III. URAIAN BAHAN


a. Asam Salisilat (FI III Hal.56)
Nama Resmi : ACIDUM SALICYLICUM

Farmasetika Dasar 113


Nama lain : Asam Salisilat
Rumus Molekul : C7H6O3
Pemerian : Hablur ringan; tidak berwarna atau serbuk
berwarna putih; hampir tidak berbau; rasa
agak manis dan tajam.
Kelarutan : Larut dalam 550 bagian air dan dalam 4
bagian etanol (95%) P; mudah larut dalam
kloroform dan dalam eter P; larut dalam
larutan amonium asetat P, dinatrium
hidrogenfosfat P, kalium sitrat P dan natrium
sitrat P.
Khasiat kegunaan : Keratolitikum, anti fungi
b. Balsem Peru (FI III Hal. 102)
Nama Resmi : BALSAMUM PERUVIANUM
Nama lain : Balsem peru
Rumus Molekul :-
Pemerian : Cairan kental; lengket tidak berserat; coklat
tua, dalam lapisan tipis berwarna coklat
transparan kemerahan; bau aromatik khas
menyerupai ventolin.
Kelarutan : Larut dalam kloroform; sukar larut dalam eter
P, dalam eter minyak tanah P dan dalam
asam asetat glasial P
Khasiat kegunaan : Antiseptikum ekstem
c. Adeps Lanae (FI V Hal.760)
Nama Resmi : LEMAK BULU DOMBA
Nama lain : Lanolin; adeps lanae
Rumus Molekul :-
Pemerian : Massa seperti lemak; lengket; warna kuning;
bau khas.

Farmasetika Dasar 114


Kelarutan : Tidak larut dalam air; dapat bercampur
dengan air lebih kurang 2 kali beratnya; agak
sukar larut dalam etanol dingin, lebih larut
dalam etanol panas; mudah larut dalam eter
dan dalam kloroform.
Khasiat kegunaan : (FI III Hal.61) Zat tambahan
d. Seng Oksida (FI V Hal. 1333)
Nama Resmi : ZINK OKSIDA
Nama lain : Zinc Oxide
Rumus Molekul : ZnO
Pemerian : Serbuk amorf; sangat halus; putih atau putih
kekuningan; tidak berbau; lambat laun
menyerap karbondioksida dari udara
Kelarutan : Tidak larut dalam air dan dalam etanol; larut
dalam asam encer
Khasiat kegunaan : (FI III Hal 637) Antiseptikum lokal
e. Magnesium Oksida (FI V Hal 804)
Nama Resmi : MAGNESIUM OKSIDA
Nama lain : Magnesium Oxide
Rumus Molekul : MgO
Pemerian : Serbuk atau serbuk granul putih; sangat ruah
atau relatif padat
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air; larut dalam asam
encer; tidak larut dalam etanol
Khasiat kegunaan : (FI III Hal 354) Zat tambahan
f. Talk (FI V Hal.1247)
Nama Resmi : TALK
Nama lain : Talkum
Rumus Molekul :-
Pemerian : Serbuk hablur sangat halus; putih atau putih

Farmasetika Dasar 115


kelabu; berkilat; mudah melekat pada kulit
dan bebas butiran.
Kelarutan : (FI III Hal. 591) Tidak larut dalam hampir
semua pelarut
Khasiat kegunaan : Zat tambahan

IV. PERHITUNGAN BAHAN


20
Asam Salisilat : 100 x 2 : 0,4
20
Balsem Peru : 100 x 2 : 0,4
20
Adeps Lanae : 100 x 4 : 0,8
20
Seng Oksida : 100 x 10 :2
20
Magnesium Oksida : 100 x 10 :2

Talk ad : 20 – 5,6 : 14,4

V. PERHITUNGAN HARGA OBAT , TERMASUK HARGA RACIKAN


1. Asam salisilat 1 g : Rp 1.000  0,4 g : Rp 400
2. Balsem Peru 100 mg : Rp 10.000  400 mg : Rp 40.000
3. Adeps lanae 1 g : Rp 3.000  0,8 g : Rp 240
4. Seng oksida 10 g : Rp 3.000 2g : Rp 600
5. MgO 10 gram : Rp 15.000  2 g : Rp 3.000
6. Talk 10 g : Rp 3.000  14,4 g : Rp 4.320
7. Harga racik : Rp 5.000
8. Pot bedak : Rp 2.000
____________________________________________________+
Total : Rp 55.560

VI. PROSEDUR KERJA


1. Siapkan alat dan bahan, setarakan timbangan.
2. Timbang Asam salisilat 0,4 gram.

Farmasetika Dasar 116


3. Timbang Talkum 14,4 gram
4. Masukkan Asam salisilat dalam lumpang tambahkan etanol 95%
digerus hingga homogen dan keringkan sebagian talk kemudian
keluarkan.
5. Timbang Balsem Peru 0,4 gram dengan menggunakan gelas arloji
atau kertas perkamen yang diolesi parafin cair masukkan ke
dalam lumpang dan digerus lalu keringkan dengan talkum,
keluarkan.
6. Timbang Adeps Lanae 0,8 gram kemudian gerus.
7. Tambahkan talkum secukupnya tambahkan campuran asam
salisilat dan Balsem Peru gerus homogen.
8. Timbang Seng oksida 2 gram yang sudah diayak kemudian gerus
homogen dalam lumpang.
9. Timbang Magnesium oksida 2 gram ke dalam lumpang gerus
homogen.
10. Tambahkan sisa Talkum gerus homogen, keluarkan.
11. Timbang bobot akhir, masukkan ke dalam wadah dan beri etiket
biru.

VII. PENUGASAN
1. Tuliskan Efek samping
2. Tuliskan Kontra Indikasi
Jawab
1. Efek samping
Asam salisilat : Iritasi kulit
Peru balsam : Reaksi alergi; radang pelvis; dermatitis
kontak.
Seng oksida : Iritasi kulit; gejala alergi.
Adeps lanae : Iritasi dan infeksi kulit; sensasi terbakar pada
kulit.

Farmasetika Dasar 117


Magnesium oksida : Ruam; gatal-gatal
2. Kontra indikasi
Asam salisilat : Diabetes atau sirkulasi darah perifer
terganggu.
Peru balsem : Sulfadiazine perak.
Seng oksida : Penderita yang hipersensitif terhadap seng
oksida.
Adeps lanae : Hipersensitif terhadap adeps lanae.
Magnesium oksida : Hipersensitif terhadap magnesium oksida.

Farmasetika Dasar 118


Dr. Lula
Jl. Bungaya II No 170 Makassar
Sip : 2471 / 80

No. 22 Tgl.16/1/2020
MAKASSAR, 16/1/2020
R/ Salisil Talk 2% 10
INSTRUKTUR
adde
Kamfer 0,1

m.f.pulv. adsp.
S.Bedak

Pro : anton (Rusman, S.Farm,Apt)


Alamat : Mapala

I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
adde Adde Tambahkan
m.f.pulv.adsp misce fac pulveres campurkan, buatlah Serbuk
adspersorius tabur
S. bedak Signa bedak tandai sebagai bedak
Pro Pro Untuk

II. URAIAN BAHAN


a. Asam Salisilat (FI III Hal.56)
Nama Resmi : ACIDUM SALICYLICUM
Nama lain : Asam Salisilat
Rumus Molekul : C7H6O3
Pemerian : Hablur ringan; tidak berwarna atau serbuk
berwarna putih; hampir tidak berbau; rasa
agak manis dan tajam

Farmasetika Dasar 119


Kelarutan : Larut dalam 550 bagian air dan dalam 4
bagian etanol (95%) P; mudah larut dalam
kloroform dan dalam eter P; larut dalam
larutan amonium asetat P, dinatrium
hidrogenfosfat P, kalium sitrat P dan natrium
sitrat P
Khasiat kegunaan : Keratolitikum, anti fungi
b. Talk (FI V Hal.1247)
Nama Resmi : TALK
Nama lain : Talkum
Rumus Molekul :-
Pemerian : Serbuk hablur sangat halus; putih atau putih
kelabu; berkilat; mudah melekat pada kulit
dan bebas butiran.
Kelarutan : (FI III Hal. 591) Tidak larut dalam hampir
semua pelarut.
Khasiat kegunaan : Zat tambahan
c. Kamfer (FI V Hal. 607)
Nama Resmi : KAMFER
Nama lain : Camphor
Rumus Molekul : C10H16O
Pemerian : Hablur, granul atau massa hablur; putih atau
tidak berwarna; jernih; bau khas tajam; rasa
pedas dan aromatic; menguap perlahan-lahan
pada suhu ruang; bobot jenis lebih kurang
0,99.
Kelarutan : Sukar larut dalam air; sangat mudah larut
dalam etanol, kloroform dan eter; mudah larut
dalam karbon disulfida, heksan, minyak lemak
dan minyak menguap.

Farmasetika Dasar 120


Khasiat kegunaan : (FI III Hal.130) Anti iritan; kardiotonik.

III. PERHITUNGAN BAHAN


2
1. Asam Salisilat : 100 x 10 : 0,2

2. Talk : 10 – 0,2 :8
3. Kamfer : 0,1

IV. PERHITUNGAN HARGA OBAT , TERMASUK HARGA RACIKAN


1. Asam salisilat 1 g : Rp 1.000  0,2 g : Rp 200
2. Talk 10 g : Rp 3.000  9,8 g : Rp 2.940
3. Kamfer 1 gram : Rp 1.000  0,1 g : Rp 100
4. Jasa racik : Rp 5.000
5. Pot bedak : Rp 2.000
__________________________________________________+
Total : Rp 10.240
V. PROSEDUR KERJA
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Timbang talkum sebanyak 9,8 gram.
3. Timbang asam salisilat 0,2 gram masukkan ke dalam lumpang.
4. Timbang kamfer 0,1 gram masukkan ke dalam lumpang gerus
bersama asam salisilat hingga larut dan keringkan dengan talkum.
5. Tambahkan sisa talkum gerus hingga homogen, keluarkan .
6. Timbang bobot akhir.
7. Masukkan ke dalam wadah dan diberi etiket.

Farmasetika Dasar 121


VI. PENUGASAN
1. Tuliskan Efek samping
2. Tuliskan Kontra Indikasi
Jawab
1. Efek samping
Asam salisilat : Iritasi kulit
Kamfer : Ruam; eksim
2. Kontra indikasi
Asam salisilat : Diabetes atau sirkulasi darah perifer
terganggu.
Kamfer : Ibu hamil dan menyusui

Farmasetika Dasar 122


Dr. Lula MAKASSAR, 16/1/2020
Jl. Bungaya II No 170 Makassar INSTRUKTUR
Sip : 2471 / 80

No. 23 Tgl.16/1/2020

R/ Menthol 0,1
Kamfer aa
Kaolinum 2
(Nur Afni Azizah, Amd.Farm)
Talk ad 20
m.f.pulv. adsp.
S.ue

Pro : Dg. Kebo’


Alamat : Mapala

I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
Aa Ana Sama dengan yang diatas
m.f.pulv.adsp misce fac pulveres campurkan, buatlah Serbuk
adspersorius tabur
S. ue Signa usus externum tandai untuk pemakaian luar
Pro Pro Untuk

II. URAIAN BAHAN


a. Menthol (FI V Hal. 832)
Nama Resmi : MENTOL
Nama lain : Menthol
Rumus Molekul : C10H20O
Pemerian : Hablur hexagonal atau serbuk hablur; tidak
berwarna; biasanya berbentuk jarum atau
massa yang melebur; bau enak seperti
minyak permen.

Farmasetika Dasar 123


Kelarutan : Sukar larut dalam air; sangat mudah larut
Dalam etanol, dalam kloroform, dalam eter,
dan dalam heksan; mudah larut dalam asam
asetat glasial dalam minyak mineral, dalam
minyak lemak dan dalam minyak atsiri.
Khasiat kegunaan : (FI III Hal. 362) Korigen; antiiritan.
b. Kamfer (FI V Hal. 607)
Nama Resmi : KAMFER
Nama lain : Camphor
Rumus Molekul : C10H16O
Pemerian : Hablur, granul atau massa hablur; putih atau
tidak berwarna; jernih; bau khas tajam; rasa
pedas dan aromatic; menguap perlahan-lahan
pada suhu ruang; bobot jenis lebih kurang
0,99.
Kelarutan : Sukar larut dalam air; sangat mudah larut
dalam etanol, kloroform dan eter; mudah larut
dalam karbon disulfida, heksan, minyak lemak
dan minyak menguap.
Khasiat kegunaan : (FI III Hal.130) Anti iritan; kardiotonik.
c. Kaolinum (FI III Hal.335)
Nama Resmi : KAOLINUM
Nama lain : Kaolin; Bolus Alba
Rumus Molekul :-
Pemerian : Serbuk ringan; putih; bebas dari butiran kasar;
tidak berbau; tidak mempunyai rasa, licin
Kelarutan :-
Khasiat kegunaan : Zat tambahan; penyerap

Farmasetika Dasar 124


d. Talk (FI V Hal.1247)
Nama Resmi : TALK
Nama lain : Talkum
Rumus Molekul :-
Pemerian : Serbuk hablur sangat halus; putih atau putih
kelabu; berkilat; mudah melekat pada kulit
dan bebas butiran.
Kelarutan : (FI III Hal. 591) Tidak larut dalam hampir
semua pelarut.
Khasiat kegunaan : Zat tambahan

III. PERHITUNGAN BAHAN


1. Menthol : 0,1
2. Kamfer : 0,1
3. Kaolinum :2
4. Talk : ad 20 – 2,2 : 17,8

IV. PERHITUNGAN HARGA OBAT , TERMASUK HARGA RACIKAN


1. Mentol 1 g : Rp 25.000  0,1 g : Rp 2.500
2. Kamfer 1 gram : Rp 1.000  0,1 g : Rp 100
3. Kaolinum 1 gram : Rp 4.000 2g : Rp 8.000
4. Talkum 10 g : Rp 3.000  17,8 g : Rp 5.340
5. Jasa racik : Rp 5.000
6. Pot bedak : Rp 2.000
______________________________________________+
Total : Rp 22.940

Farmasetika Dasar 125


V. PROSEDUR KERJA
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Timbang Talk sebanyak 17,8 gram.
3. Ditimbang Mentol sebanyak 0,1 gram di atas gelas arloji.
4. Ditimbang Kamfer sebanyak 0,1 gram di atas gelas arloji lalu
dimasukkan ke dalam lumpang bersama dengan menthol
dan digerus hingga larut.
5. Tambahkan Talkum secukupnya digerus sampai homogen .
6. Ditimbang Kaolinum sebanyak 2 gram dan masukkan ke
dalam lumpang gerus hingga homogen.
7. Keluarkan semua bahan, di ayak.
8. Ditimbang semua bahan kemudian masukan ke dalam
wadah dan etiket.

Bobot Akhir : 19,8 g


20−19,8
% Penyimpangan : x 100 %: 1 % < 5 %
20

VI. PENUGASAN
1. Tuliskan Efek samping
2. Tuliskan Kontra Indikasi
Jawab :
1. Efek samping
Mentol : Ruam kemerahan; iritasi pada mata dan kulit.
Kaolin : Reaksi alergi; gatal-gatal atau ruam.
Kamfer : Ruam; eksim
2. Kontra indikasi
Mentol : Hipersensitif terhadap mentol.
Kaolin : Ibu hamil; sedang mengkonsumsi obat herbal.
Kamfer : Ibu hamil dan menyusui.

Farmasetika Dasar 126


Dr. Lula
Jl. Bungaya II No 170 Makassar
Sip : 2471 / 80 MAKASSAR, 16/1/2020

No. 24 Tgl.16/1/2020 INSTRUKTUR

R/ Asam salisil 3%
ZnO 5
MgO 5
Talk 20

m.f.serbuk tabur (Nur Afni Azizah, Amd.Farm)


S.ue
did
Pro : Suparman
Alamat : Dewaruci

I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
m.f.serbuk misce fac serbuk campurkan, buatlah Serbuk
tabur tabur tabur
S. ue Signa usus externum tandai untuk pemakaian luar
Pro Pro Untuk

II. URAIAN BAHAN


a. Asam Salisil (FI III Hal.56)
Nama Resmi : ACIDUM SALICYLICUM
Nama lain : Asam Salisilat
Rumus Molekul : C7H6O3
Pemerian : Hablur ringan; tidak berwarna atau serbuk
Berwarna putih; hampir tidak berbau; rasa
agak manis dan tajam.
Kelarutan : Larut dalam 550 bagian air dan dalam 4

Farmasetika Dasar 127


Bagian etanol (95%) P; mudah larut dalam
kloroform dan dalam eter P; larut dalam
larutan amonium asetat P, dinatrium
hidrogenfosfat P, kalium sitrat P dan natrium
sitrat P.
Khasiat kegunaan : Keratolitikum, anti fungi.
b. ZnO (FI V Hal. 1333)
Nama Resmi : ZINK OKSIDA
Nama lain : Zinc Oxide
Rumus Molekul : ZnO
Pemerian : Serbuk amorf; sangat halus; putih atau putih
kekuningan; tidak berbau; lambat laun
menyerap karbondioksida dari udara.
Kelarutan : Tidak larut dalam air dan dalam etanol; larut
dalam asam encer.
Khasiat kegunaan : (FI III Hal 637) Antiseptikum lokal
c. MgO (FI V Hal 804)
Nama Resmi : MAGNESIUM OKSIDA
Nama lain : Magnesium Oxide
Rumus Molekul : MgO
Pemerian : Serbuk atau serbuk granul putih; sangat ruah
atau relatif padat.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air; larut dalam asam
encer; tidak larut dalam etanol.
Khasiat kegunaan : (FI III Hal 354) Zat tambahan
d. Talk (FI V Hal.1247)
Nama Resmi : TALK
Nama lain : Talkum
Rumus Molekul :-
Pemerian : Serbuk hablur sangat halus; putih atau putih

Farmasetika Dasar 128


kelabu; berkilat; mudah melekat pada kulit
dan bebas butiran.
Kelarutan : (FI III Hal. 591) Tidak larut dalam hampir
semua pelarut.
Khasiat kegunaan : Zat tambahan

III. PERHITUNGAN BAHAN


3
1. Asam Salisil : 100 % - 3 % : 97 % : 97 x 30

: 0,9 x ½ : 0,45
2. ZnO :5x½ : 2,5
3. MgO :5x½ : 2,5
4. Talk : 20 x ½ : 10

IV. PERHITUNGAN HARGA OBAT , TERMASUK HARGA RACIKAN


1. Asam salisilat 1 gram : Rp 1.000  0,45 gram : Rp 450
2. Seng oksida 10 g : Rp 3.000  2,5 g : Rp 750
3. MgO 10 gram : Rp 15.000  2,5 gram : Rp3.750
4. Talk 10 g : Rp 3.000
5. Jasa racik : Rp 5.000
6. Pot bedak : Rp 2.000
___________________________________________________+
Total : Rp 14.950

Farmasetika Dasar 129


V. PROSEDUR KERJA
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Siapkan lumpang panas.
3. Diambil ZnO secukupnya lalu diayak dan ditimbang sebanyak 2,5
gram dimasukkan ke dalam lumpang panas dan digerus sampai
halus, keluarkan.
4. Ditimbang Talk sebanyak 10 gram.
5. Ditimbang Asam salisilat sebanyak 0,45 gram dimasukkan ke
dalam lumpang lalu ditetesi etanol 95% 1 - 2 tetes digerus sampai
larut dikeringkan dengan talkum sedikit demi sedikit sambil
digerus sampai homogen.
6. Ditimbang Magnesium oksida sebanyak 2,5 gram di atas kertas
perkamen dimasukkan ke dalam lumpang dan diayak.
7. Ditimbang semua bahan, masukan ke dalam wadah dan diberi
etiket.

Bobot Akhir : 15,1 g


15,45−15,1
% Penyimpangan : x 100 %: 2,26 % < 5 %
15,45

Farmasetika Dasar 130


VI. PENUGASAN
1. Tuliskan Efek samping
2. Tuliskan Kontra Indikasi
Jawab :
1. Efek samping
Asam salisilat : Iritasi kulit
Seng oksida : Iritasi kulit; gejala alergi.
MgO : Ruam; gatal-gatal.
2. Kontra indikasi
Asam salisilat : Diabetes atau sirkulasi darah perifer
terganggu.
Seng oksida : Penderita yang hipersensitif terhadap seng
oksida.
MgO : Hipersensitif terhadap magnesium oksida.

Farmasetika Dasar 131


APOTEK SMK YAMASI MAKASSAR
JL. MAPPALA 2 D5/10 Telp : (0411)883225
SIA : 021/20.01/83
APA : NURUL
Copy Resep
Makassar, 16 Januari 2020
Nama Dokter : Dr. Lula
Nama Pasien : Suparman
Tanggal Resep : 16 Januari 2020
No. Resep : 24

R/ Asam salisil 3%
ZnO 5
MgO 5
Talk 20

m.f.serbuk tabur
S.ue

det ½

p.c.c

ttd

Farmasetika Dasar 132


DAFTAR OBAT JADI

HARGA
NO. NAMA OBAT NO. NAMA OBAT HARGA SATUAN
SATUAN
Rp
1 ACYCYLOVIR 200mg 51 DOMPERIDON 45.000
ACYCYLOVIR 400mg Rp Rp
2 / 50'S 300 52 DOXICYCLINE 295
Rp
3 ACYCYLOVIR cream 53 ERYTHROMICYN sirup 9.000
ERYTRHOMICYN Rp
4 ALBENDAZOL 54 250mg 320
ALLOPURINOL Rp ERYTRHOMICYN Rp
5 100mg 150 55 500mg 990
ALLOPURINOL Rp Rp
6 300mg 270 56 ETHAMBUTOL 500 mg 630
Rp Rp
7 AMBROXOL 160 57 FERROUS SULFAT (SF) 25
Rp Rp
8 AMBROXOL sirup 4.000 58 FUROSEMID INDOF 140
Rp Rp
9 AMINOPHYLLIN 150 59 FUROSEMID KF 250
Rp Rp
10 AMLODIPIN 10mg 300 60 GENTAMICIN 23.000
Rp Rp
11 AMLODIPIN 5mg 200 61 GLIBENCLAMIDE 90
Rp Rp
12 AMOXICILLIN s.k 3.500 62 GLUKOSA 5% 125.000
AMOXICYLLIN Rp Rp
13 250mg 160 63 GRISEOFULVIN 275

Farmasetika Dasar 133


AMOXICYLLIN Rp Rp
14 500mg 350 64 HYDROCORTISON 75.000
Rp Rp
15 AMPICILLIN 500 mg 370 65 IBUPROFEN 19.000
Rp Rp
16 ANTALGIN 110 66 ISOSORBID DINITRATE 12.000
Rp Rp
17 ANTASIDA 100 67 KALIUM DICLOFENAC 11.000
Rp Rp
18 ANTASIDA sirup 3.500 68 KETOCONAZOLE 220
Rp Rp
19 ANTIHEMOROID 25.000 69 LANSOPRASOL / 30'S 37.000
Rp
20 ASAM MEFENAMAT 150 70 LEVOFLOXACIN
ASAM Rp Rp
21 TRANEKSAMAT 940 71 LORATADINE 185
Rp
22 BACITRACIN 72 MELOXICAM 15mg 420
Rp Rp
23 BETAHISTIN 280 73 MELOXICAM 7,5mg 290
Rp Rp
24 BETAMETASON 57.000 74 METFORMIN 200
25 BISOPROLOL 75 METHYL ERGOMETRIN
Rp METHYL
26 CAPTOPRIL 12,5mg 110 76 PREDNISOLON 16mg
Rp METHYL Rp
27 CAPTOPRIL 25mg 140 77 PREDNISOLON 4mg 350
Rp METHYL
28 CAPTOPRIL 50mg 270 78 PREDNISOLON 8mg
Rp Rp
29 CARBAMAZEPIN 275 79 METOCHLOPRAMIDE 150

Farmasetika Dasar 134


Rp Rp
30 CEFADROXIL 700 80 METRONIDAZOL 175
Rp
31 CEFADROXIL sirup 7.500 81 MICONAZOLE Rp 7850
Rp
CEFIXIM 82 Natrium Chloride 0,9% 125.000
Rp NATRIUM Rp
33 CEFOTAXIME 110 83 DICLOFENAC 50mg 125
Rp Rp
34 CEFTRIAXONE 120 84 NIFEDIPIN 17.000
Rp
35 CETIRIZINE 180 85 NISTATIN
Rp
36 CHLORAMPHENICOL 400 86 OFLOXACIN 200mg
Rp
37 CIMETIDIN 150 87 OFLOXACIN 400mg
Rp Rp
38 CIPROFLOXACIN 300 88 OMEPRAZOL 140
CLINDAMICYN
39 150mg 89 ONDANSETRON 4MG
CLINDAMICYN Rp Rp
40 300mg 300 90 ORALIT 430
Rp Rp
41 CLONIDINE 270 91 OXYTETRACYCLINE SK 55.000
42 CO-AMOXICLAVE 92 OXYTETRACYCLINE SM
Rp PARASETAMOL TAB Rp
43 COTRIMOXAZOLE 175 93 500 mg 100
COTRIMOXAZOLE Rp Rp
44 sirup 2.000 94 PARASETAMOL sirup 2.000
Rp
45 CTM 50 95 PIRACETAM 1200mg

Farmasetika Dasar 135


Rp
46 DEXAMETHASON 80 96 PIRACETAM 400mg
DEXAMETHASON Rp PIRACETAM 800mg Rp
47 (MEF) 25 97 NOVELL 450
Rp PIROXICAM 10mg
48 DIGOXIN 170 98 NOVELL
Rp Rp
49 DILTIAZEM 17.000 99 PIROXICAM 20mg 160
Rp
50 DMP 100 PROPANOLOL 170

DAFTAR OBAT JADI

NO. NAMA OBAT HARGA NO. NAMA OBAT HARGA


PROPHYL TIORACILE Rp Rp
101 (PTU) 340 145 LACTOSUM 1 gram 1.000
Rp Rp
102 PYRANTEL PAMOAT 360 146 KAPSUL KOSONG 100
Rp Rp
103 PYRAZINAMID 270 147 ASETOSAL Pulv 1 gram 1.000
Rp Rp
104 RANITIDIN 180 148 Atropin Sulfas 10 mg 6.000
PARACETAMOL PULV Rp
105 RIFAMPICIN 300mg 149 1 gram 1.000
Rp VITAMIN C PULV 1 Rp
106 RIFAMPICIN 450mg 830 150 gram 1.000
SACHARUM ALBUM 1 Rp
107 RIFAMPICIN 600mg 151 gram 1.000
Rp OLEUM MINT PIP 10 Rp
108 RINGER LAKTAT 125.000 152 tetes 1.000
109 SALBUTAMOL 2MG Rp 153 Asam Salisilat pulv 1 Rp

Farmasetika Dasar 136


110 gram 1.000
Rp Rp
110 SALBUTAMOL 4MG 125 154 Pati / Amylum 1 gram 750
Rp Rp
111 SIMVASTATIN 10mg 135 155 Talkum 10 gram 3.000
Rp KERTAS PERKAMEN 1 Rp
112 SIMVASTATIN 20mg 570 156 lembar 50
Rp Rp
113 TETRACYCLINE 250 157 Peru Balsem 100 mg 10.000
Rp Rp
114 THEOPHYLIN 500 158 Belerang Endap 1gram 5.000
Rp Argilla / Kaolinum 1 Rp
115 ZINK 55.000 159 gram 4.000
OXYTETRACYCLINE Rp
116 SM 160 Menthol 1 gram 25.000
PARASETAMOL TAB Rp Rp
117 500 mg 100 161 Oleum Rosae 10 tetes 10.000
PARASETAMOL Rp Rp
118 sirup 2.000 162 Seng Oksida 10 gram 3.000
Magnesium Oksida 10 Rp
119 PIRACETAM 1200mg 163 gram 15.000
Rp
120 PIRACETAM 400mg 164 Adeps Lanae 1 gram 3.000
Rp Rp
121 Erytrocin dulcet 1.200 165 Tetrasiklin Pulv 1 gram 1.000
Rp Rp
122 Histapan 350 166 Teofilina 1 gram 15.000
Rp Rp
123 Paracetol tab 500 167 Efedrin HCl 1 gram 65.000
Rp Rp
124 Luminal pulv 100 mg 500 168 10 Bungkus Racikan 15.000

Farmasetika Dasar 137


Rp
125 Bisolvon Tab 500 169
Rp
126 Panadol Tab 200 170
Belladonnae TAB 10 Rp
127 mg 125 171
Papaverin HCl Pulv Rp
128 100 mg 5.000 172
Rp
129 Tamadex 0,5 mg 500 173
Rp
130 DMP Pulv 100 mg 5.000 174
Codein HCl @ 10 mg Rp
131 Tab 1.000 175
Rp
132 Trianta Tab 140 176
Rp
133 Validex 2 mg tab 500 177
Rp
134 GG tab 100 178
Rp
135 Bromheksina HCl 55.000 179
Clorpromazine HCl Rp
136 100 mg 500 180
Rp
137 Artane tab 4 mg 1.000 181
Rp
138 Diazepam tab 2 mg 500 182
Rp
139 Vit. B6 Pulv 100 mg 5.000 183
140 Kamfer Kristal Rp 184

Farmasetika Dasar 138


15.000
Rp
141 vaselin 1 gram 2.000 185
Betason cream 5 Rp
142 gram / tube 10.000 186
Daun Kumis Kucing 1 Rp
143 gram 2.000 187
Rp
144 Kulit Kina 1gram 5.000 188

Farmasetika Dasar 139

Anda mungkin juga menyukai