FARMASETIKA DASAR
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK : III (TIGA)
ANGGOTA :
1. NURUL RIFQAH RAFI’AH AM
(19.073.AF)
2. PUTRI VERAYANTI (19.074.AF)
3. NUR INDAH SARI (19.171.AF)
4. SRI REJEKI (19.079.AF)
5. MUTMAINNAH (19.066.AF)
6. ULFA ZALSA ADIRA MAKMUR
(19.041.AF)
7. MUH GAFFAR (19.058.AF)
KELAS : REGULER B
Farmasetika Dasar 1
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya untuk Allah SWT atas segala berkat, rahmat,
taufik dan hidayah-Nya tiada terkira besarnya sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan lengkap Praktikum Farmasetika Dasar ini.
Dalam penyusunannya, kami mengucapkan terimakasih kepada
para instruktur Praktikum Farmasetika Dasar yang telah memberikan
dukungan, saran, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah
semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan
sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkahyang lebih baik lagi.
Meskipun kami berharap isi dari praktikum ini bebas dari
kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena
itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun laporan
Praktikum Farmasetika Dasar ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih, semoga hasil laporan
praktikum ini dapat bermanfaat.
Kelompok 3
Farmasetika Dasar 2
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN INI DIBUAT SEBAGAI SYARAT UNTUK MENGIKUTI UJIAN
AKHIR
PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR
AKADEMI FARMASI YAMASI MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2019/2020
OLEH :
NAMA KELOMPOK :
1. NURUL RIFQAH RAFI’AH AM (19.073.AF)
2. PUTRI VERAYANTI (19.074.AF)
3. NUR INDAH SARI (19.171.AF)
4. SRI REJEKI (19.079.AF)
5. MUTMAINNAH (19.066.AF)
6. ULFA ZALSA ADIRA MAKMUR (19.041.AF)
7. MUH GAFFAR (19.058.AF)
KELAS : B
KELOMPOK : III (TIGA)
DISETUJUI OLEH :
1. SUHARTINI, S.Si, Apt ………….
2. NUR AFNI JULIANINGSIH, Amd.Farm ………….
3. RUSMAN S.Farm, Apt ………….
4. NUR AFNI AZIZAH, Amd.Farm ..………..
Mengetahui,
Makassar, Januari 2020
Koordinator Praktek
Farmasetika Dasar 3
TATA TERTIB LABORATORIUM RESEP
1. Praktikkan hadir 15 menit sebelum praktikum dimulai.
2. Praktikkan wajib menggunakan Jas Praktikum beserta atributnya
sebelum memasuki laboratorium.
3. Praktikkan wajib membawa segala alat praktek yang dibutuhkan
berikut dengan penuntun praktikum dan Kartu kontrol Asistensi.
4. Praktikan wajib menjaga kebersihan, ketertiban dan keselamatan
peralatan laboratorium.
5. Praktikkan mengganti alat yang dirusak / dihilangkan sebelum
mengikuti kegiatan praktek berikutnya.
6. Praktikan menyampaikan secara tertulis yang ditanda tangani oleh
orang tua / wali atau via telepon bila berhalangan hadir / sakit. ( Jika
sakit lebih dari 3 hari harus ada surat keterangan dari dokter )
7. Praktikkan perempuan yang berambut panjang harus diikat rapi.
8. Praktikan Tidak diperkenankan berkuku panjang.
9. Praktikan Tidak diperkenankan menggunakan cincin Terbuat dari
emas dan jenis logam lain.
10. Praktikan Tidak diperkenankan keluar masuk laboratorium tanpa
seizin Pembimbing/instruktur yang bertugas.
11. Praktikan Tidak diperkenankan mengambil / membawa keluar bahan
/ alat tanpa seizin Penanggung Jawab Laboratorium.
12. Praktikan Tidak diperkenankan makan dan minum selama praktikum
berlangsung.
13. Praktikan Tidak diperkenankan menggunakan alat praktikan lain
tanpa seizin yang bersangkutan.
14. Hal-hal yang belum diatur dalam Tata Tertib ini akan disampaikan
kemudian sesuai dengan situasi dan kondisi Laboratorium.
Farmasetika Dasar 4
Pengenalan Alat
Mengamati, mengenal dan menggambar serta mengetahui fungsi
peralatan yang digunakan dalam praktikum Farmasetika Dasar
1. Nama Alat : Gelas ukur 100 ml
Kegunaan : Untuk mengukur sediakan cairan atau larutan
maksimal 100 ml
Gambar:
Farmasetika Dasar 5
Gambar:
Farmasetika Dasar 6
Gambar:
Farmasetika Dasar 7
10. Nama Alat : Sendok porselin
Kegunaan : Untuk mengambil bahan yang bersifat oksidator dan
higroskopis
Gambar:
Farmasetika Dasar 8
Gambar:
Farmasetika Dasar 9
Gambar:
Farmasetika Dasar 10
BAHASA LATIN, SINGKATAN DAN ARTINYA
No Singkatan Kepanjangan Arti
1. aa. Ana masing - masing
2 a.c. ante coenam sebelum makan
3 a.d. auris dextrae telinga kanan
4 a.h. alternis horis selang satu jam
5 a.l. auris laevae telinga kiri
6 a.m. ante meridiem sebelum tengah hari
7 a.p. ante prandium sebelum sarapan pagi
11 ad. Ad Sampai
13 ad aur. ad aurem pada telinga
18 ad infl. ad inflandum untuk disemprot
23 ad us.ext. ad usum externum untuk pemakaian luar
24 ad us.in. ad usum internum untuk pemakaian dalam
25 ad us.prop. ad usum proprium untuk pemakaian sendiri
30 add. Adde Tambahkan
37 agit. Agitatio Kocok
38 alb. alba , albus Putih
40 alt.hor. alternis horis selang satu jam
41 alt.d. alternis die selang satu hari
43 ampl. Ampulla Ampul
44 Ante Ante sebelum
45 applic. Applicatur digunakan
47 aq.bidest. aqua bidestillata air suling dua kali
48 aq.bull. aqua bulliens air mendidih
49 aq.coct. aqua cocta air matang
50 aq.cois. aqua communis air biasa
51 aq.comm. aqua communis air biasa
52 aq.dest. aqua destillata air suling
Farmasetika Dasar 11
53 aq.ferv. aqua fervida air panas
54 aq.pat. aqua patabilis air minum
55 aur. Auris Telinga
56 aurist. Auristillae obat tetes telinga
57 b. Bis dua kali
basila (sediaan benntuk
58 bac. Bacilla
batang)
balsamum
59 bals.peruv. peru balsem
peruvianum
60 b.in d. bis in die dua kali sehari
61 b.d.d. bis de die dua kali sehari
62 bid. Biduum waktu dua hari
C.
64 c. Cum Dengan
65 C., cochl. Cochlear sendok makan
68 C.p. cochlear pultis sendok bubur
69 C.p. cochlear parvum sendok bubur
70 C.th. cochlear thea sendok teh
74 caps. Capsulae Kapsul
capsulae
75 caps.gel.el. kapsul gelatin lunak
gelatinosae elasticae
Capsulae
kapsul gelatin dengan
76 caps.gel.op. gelatinosae
tutup
operculatae
78 cer. Cera malam, lilin
81 citiss. Citissime sangat segera
82 Cito Cito Segera
84 clysm. Clysma klisma / obat pompa
85 co., comp., cps., cpt., Compositus majemuk
86 cochleat. Cochleatim sendok demi sendok
Farmasetika Dasar 12
88 colat. Colatura sari, kolatur
89 collut. Collutio obat cuci mulut
90 collyr. Collyrium obat cuci mata
91 conc. Concentratus Pekat
92 concus. Concussus Kocok
93 consp. Consperge taburkan
94 cont. Continuo Segera
97 cort. Cortex Kulit
99 crem. Cremor Krim
100 cryst. Crystallus Kristal
101 d. Da Berikan
berikan dua kali
102 d.in 2plo da in duplo
jumlahnya
103 d.in dim da in dimidio berikan setengahnya
104 d.secund. diebus secunde hari kedua
105 d.seq. die sequente hari berikutnya
106 d.c. durante coenam pada waktu makan
berikan dengan
107 d.c.form. da cum formula
resepnya
108 d.d. de die tiap hari
109 d.s. da signa berikan dan beri tanda
berikan dalam dosis
111 d.t.d. da tales doses
demikian
112 decanth. Decantha Tuangkan
113 decoct. Decoctum Rebusan
114 dep. Depuratus Murni
117 det. Detur Diberikan
118 dext. Dexter Kanan
119 dieb.alt. diebus alternis tiap satu hari berikutnya
Farmasetika Dasar 13
diencerkan /
120 dil. dilutus / dilution
pengenceran
121 dim. Dimidius Setengah
122 disp. Dispensa Berikan
123 div. Divide Bagilah
divide in partes bagilah dalam bagian -
124 div.in.part.aeq.
aequales bagian yang sama
125 dulc. Dulcis Manis
126 dup., dupl., dx. Duplex dua kali
127 e.c. enteric coated bersalut enterik
128 elaeos. Elaeosaccharum gula berminyak
129 emet. Emeticum obat muntah
131 emuls. Emulsum Emulsi
lavemen/klisma/obat
132 enem. Enema
pompa
133 epith. Epithema obat kompres
134 evap. evaporetur, evapora diuapkan, uapkan
135 exhib. Exhibe Berikan
extende supra oleskan pada kulit yang
137 ext.s.alut.
alutam lunak
extende supra oleskan pada kulit yang
138 ext.s.cor.
corium keras
pemakaian sebagai obat
139 ext.ut. externe untendum
luar
141 extr.liq. extractum liquidum ekstrak cair
142 extr.sicc. extractum siccum ekstrak kering
143 extr.spiss. extractum spissum ekstrak kental
144 extr.ten. extractum tenue ekstrak kental cair
145 f. fac, fiat, fiant buat / dibuat
148 fl. Flores Bunga
Farmasetika Dasar 14
149 fol. Folia Daun
150 f.l.a. fac lege artis buatlah sesuai aturan
151 febr.dur. febre durante diwaktu demam
152 filtr. filtra / filtretur Saring
153 form. Formula susunan (resep)
156 g. Gramma Gram
157 gr. Grain grain ( kira-kira 65 mg)
158 garg. Gargarisma obat kumur
162 Gross Grosse Kasar
163 gtt. Guttae Tetes
164 gutt.aur. guttae auriculares tetes telinga
165 0.5 g. semi gramma setengah gram
166 1 g gramma unum satu gram
167 1.5 g sesqui gramma satu setengah gram
168 2 g grammata duo dua gram
169 3 g grammata tria tiga gram
170 4 g grammata quattuor empat gram
171 5 g grammata quinque lima gram
172 h. Hora Jam
173 h.u.spat. horae unius spatio setelah satu jam
horae decima
174 h.X.mat. jam 10 pagi
matutina
175 h.m. hora matutina pagi hari
176 h.s. hora somni waktu tidur
177 h.v. hora vespertina malam hari
178 haust. Haustus diminum sekaligus
183 i.c. inter cibos diantara waktu makan
186 i.o.d in oculo dextro pada mata kanan
187 i.o.s. in oculo sinistro pada mata kiri
Farmasetika Dasar 15
188 in 2 vic. in duabus vicibus dalam dua kali
189 inj. Injectio Suntikan
190 instill. Instilla Teteskan
191 inter., int. inter Antara
192 interd. Interdum sewaktu – waktu
intra diem digunakan dalam satu
193 intr.d.sum.
sumendum hari
194 in vit. in vitro dalam tabung
195 in viv. in vivo dalam tubuh
196 iter. Iteretur untuk diulang
197 iter. Iteration Ulangan
kedalam pembuluh
198 i.v. intra vena
darah
199 jentac. Jentaculum makan pagi
200 jej. Jejune puasa, perut kosong
201 l.a. lege artis menurut aturan
202 lag.gutt. lagena guttatoria botol tetes
levementum
203 lav.opth. larutan pencuci mata
ophthalmicum
205 lin. Linimentum obat gosok
206 liq. Liquor Cairan
207 liq. Liquidus Larutan
209 loc.aeg. locus aeger tempat yang sakit
210 loc.dol. locus dolens tempat yang nyeri
211 lot. Lotio obat cuci / pembasuh
212 m. Misce Campurkan
213 m.et v. mane et vespere pagi dan malam
campurkan, berikan
214 m.d.s. misce da signa
tanda
215 m.f. misce fac campur dan buat
Farmasetika Dasar 16
216 m.f.pulv. misce fac pulveres campurkan, buat powder
217 m.i. mihi ipsi untuk saya sendiri
218 m.p. mane primo pagi - pagi sekali
219 man. Mane pagi hari
220 mixt. Mixture Campuran
221 mod.praescr. modo praescriptio sesuai aturan
222 n. Nocte malam hari
223 n.dt., ndt., ne det. ne detur tidak diberikan
224 N.I. ne iteretur tidak boleh diulang
225 narist. Naristillae obat tetes hidung
226 ne iter. ne iteretur jangan diulang
227 neb., nebul. Nebula obat semprot
228 noct. Nocte malam hari
229 non rep. non repetatur jangan diulang
230 o. 1/4 h. omni quarta hora tiap seperempat jam
231 o.alt.hor. omni alternis horis tiap selang satu jam
232 o.b.h. omni bihorio tiap 2 jam
omni bihorio tiap 2 jam satu sendok
233 o.b.h.c.
cochlear makan
234 o.d. oculus dexter mata kanan
oculus dexter et
235 o.d.s. mata kanan dan kiri
sinister
236 o.h. omni hora tiap jam
237 o.m. omni mane tiap pagi
238 o.n. omni nocte tiap malam
239 o.s. oculus sinister mata kiri
240 o.u. oculus uterque kedua mata
241 oc. Oculus Mata
242 oculent. Oculentum salep mata
Farmasetika Dasar 17
243 omn.bid. omni biduum tiap 2 hari
244 ool.min. olea mineralia minyak mineral
minyak menguap/minyak
245 ol.vol. olea volatilia
atsiri
246 os., oris Oris Mulut
247 p.aeq. partes aequales bagian sama
248 p.d.sing. pro dosis singularis untuk satu dosis
249 p.r.n. pro re nata bila diperlukan
250 p.c. post coenam setelah makan
251 p.m. post meridiem Sore
252 part. Dol. parte dolente pada bagian yang sakit
253 past.dentifr. pasta dentrificia pasta gigi
254 per bid. per biduum dalam 2 hari
255 per trid. per triduum dalam 3 hari
256 per vic. per vices sebagian – sebagian
257 per.in.mor. / PIM Periculum in mora bahaya bila tertunda
258 p.i. pro injectio untuk suntikan
259 pil. Pilula Pil
260 p.o. per os / per oral melalui mulut
262 pon. aur. pone aurum dibelakang telinga
263 pond. Pondus timbangan / berat
264 pot. Potio obat minum
266 prand. Prandium sarapan pagi
267 pulv. Pulvis Serbuk
268 pulv.adsp. pulvis adspersorius serbuk tabur
269 pulv.dentifr. pulvis dentrificius serbuk untuk gigi
270 pulv.gross. pulvis grossus serbuk kasar
271 pulv.subt. pulvis subtilis serbuk halus
272 pulv.sternut. pulvis sternutatorius serbuk bersin
Farmasetika Dasar 18
275 q. Quantitas Jumlah
276 q.dx. quantitas duplex 2 kali banyaknya
277 q.h. quaque hora tiap jam
278 q.d. quarter die 4 kali sehari
281 q.q.h. quarta quaque hora tiap 4 jam
quantum satis /
282 q.s. Secukupnya
sufficit
285 R., Rp, Rcp. Recipe Ambil
286 rec. Recens Segar
287 rec.par. recenter paratus dibuat pada saat itu juga
288 reiter. Reiteretur diulang kembali
291 rep. Repetatur untuk diulang
292 s. Signa tandai / tulis
294 s.d.d. semel de die sekali sehari
295 s.n.s. si necesse sit bila diperlukan
296 s.o.s. si opus sit bila diperlukan
Sufficiente
297 s.q. dengan secukupnya
quantitate
298 scat. Scatula Dus
299 se necess.sit si necesse sit bila perlu
300 sec. Secundo Kedua
301 Semel Semel satu kali
302 semi h. semi hora setengah jam
303 septim. Septimana satu minggu
304 Sesqui Sesqui satu setengah
305 si op.sit. si opus sit bila perlu
306 sig. signa tulis / beri tanda
307 sin. Sine Tanpa
308 sine confect. sine confectione tanpa etiket aslinya
Farmasetika Dasar 19
310 sing auror. singulis auroris tiap pagi
311 s.c. sub cutan dibawah kulit
312 sol., solut. Solution Larutan
313 solv. Solve Larutkan
314 stat. Statim Segera
315 steril. Sterillisatus Steril
317 sum. sume, sumatur Ambillah
318 supr. Supra di atas
319 tct., tinct., tra. Tincture Tingtur
320 t.d.d. ter de die tiga kali sehari
321 t.d.s. ter die sumendum dipakai tiga kali sehari
322 ter d.d. ter de die tiga kali sehari
323 ter in d. ter in die tiga kali sehari
325 troch. Trochiscus tablet hisap
326 tuss. Tussis Batuk
327 u.a. usus ante seperti terdahulu
328 u.c. usus cognitus cara pakai diketahui
329 u.e. usus externus untuk obat luar
330 u.i. usus internus untuk obat dalam
331 u.n. usus notus cara pakai diketahui
332 u.p. usus propius untuk dipakai sendiri
333 u.v. usus veterinarius pemakaian untuk hewan
334 ult.prescr. ultimo prescriptus resep terakhir
335 ungt. Unguentum Salep
336 ungt.moll. Unguentum molle salep lunak
337 Urgens Urgens Segera
338 vas. Vaselin Vaselin
339 vasc. Vasculum cangkir
340 vehic. Vehiculum zat pembantu
Farmasetika Dasar 20
341 vesp. Vespere Sore
342 vin. Vinum Anggur
343 virid. Viridus Hijau
343 volat. Volatilis menguap
Farmasetika Dasar 21
Dr. Basran Amsari
Jl. Bungaya II No 170 Makassar
Sip : 2401 / Kanwil / Nakes / 83
MAKASSAR, 29/10/2019
No. 1 Tgl. 29/10/2019 INSTRUKTUR
R/ Parasetamol 2,5
Laktosa 2,0
m.f.pulv.No.X
S.t dd.pulv.I (Suhartini, S.Si,Apt)
Alamat : ……………………
I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
m.f.pulv misce fac pulveres campurkan, buatlah Serbuk
No Nomero Sejumlah
X Decem Sepuluh
S Signa tandai / tulis
t.d.d. ter de die tiga kali sehari
I Unum Satu
Pro Pro Untuk
Farmasetika Dasar 22
Pemerian : Serbuk hablur; putih; tidak berbau; rasa
sedikit pahit.
Kelarutan : Larut dalam air mendidih dan dalam natrium
hidroksida 1N; mudah larut dalam etanol.
Khasiat kegunaan : (FI III Hal. 37) Analgetik; antipiretik.
b. Laktosum (FI III Hal. 338)
Nama Resmi : LACTOSUM
Nama lain : Laktosa; Saccharum lactis.
Rumus Molekul : C12H22O11H2O
Pemerian : Serbuk hablur; putih; tidak berbau; rasa gak
manis.
Kelarutan : Larut dalam 6 bagian air; larut dalam satu
bagian air mendidih; sukar larut dalam etanol
(95%) p; praktis tidak larut dalam kloroform P
dan dalam eter P.
Khasiat kegunaan : Zat tambahan
III. PERHITUNGAN BAHAN / PERHITUNGAN PENIMBANGAN
BAHAN OBAT
1. Paracetamol : 2.500 mg
2. Laktosa : 2.000 mg
IV. PERHITUNGAN HARGA OBAT, TERMASUK HARGA
MERACIK
1. Parasetamol Tab 500 mg : Rp100 2500 mg : Rp 500
2. Lactosum 1 g : Rp1.000 2g : Rp 2.000
3. Kertas perkamen : Rp50 10 buah : Rp 500
4. Jasa Racik : Rp 5.000
5. Untuk 10 bungkus racikan : Rp 15.000
_____________________________________________________+
Total : Rp23.000
Farmasetika Dasar 23
V. Perhitungan Dosis Maksimum / Dosis Lazim / Perhitungan
Pengenceran
( Bahan Obat tidak mempunyai Dosis Maksimum )
VI. PROSEDUR KERJA
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Ditimbang laktosa sebanyak 2000 mg lalu dimasukkan sebagian
ke dalam lumpang sedikit demi sedikit sambil di gerus sehingga
homogen.
3. Ditimbang paracetamol sebanyak 2500 mg lalu dimasukkan
sedikit demi sedikit sambil digerus hingga homogen.
4. Dikeluarkan dari lumpang lalu dibagi menjadi 10 bungkus dan
diberi etiket putih 3 x sehari 1 bungkus.
VII. PENUGASAN
1. Tuliskan Efek samping parasetamol.
2. Tuliskan Kontra Indikasi Parasetamol .
Jawab :
1. Efek samping parasetamol
- Penggunaan jangka lama dan dosis besar dapat menyebabkan
kerusakan hati.
- Reaksi hipersensitivitas.
2. Kontra indikasi parasetamol
- Penderita gangguan fungsi hati yang berat; penderita
hipersensitif terhadap obat ini.
- Penggunaan obat ini pada penderita yang mengonsumsi
alkohol; dapat meningkatkan resiko kerusakan fungsi hati.
Farmasetika Dasar 24
Dr. Fatmawati Rahman
Jl. Macan IV No.16 Makassar
Sip : 2705 / Kanwil / Nakes / 88
MAKASSAR, 29/10/2019
No. 02. Tgl. 29/10/2019
INSTRUKTUR
R/ Bismuthi Subnitras 0,2
Magnesii Carbonas 0,25
Saccharum Lactis qs
m.f.pulv.dtd.No.VIII
S. 1- 1 - 1
(Rusman, S.Farm, Apt)
Pro : Amran
Alamat : Mappala
I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
m.f.pulv Misce fac pulveres Campurkan, buatlah Serbuk
Dtd Da tales dosis Berikan dengan dosis yang sama
No Nomero Sebanyak
VIII Okta Delapan
S Signa tandai / tulis
I Unum Satu
Pro Pro Untuk
Farmasetika Dasar 25
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol;
mudah larut dalam asam klorida dan dalam
asam nitrat.
Khasiat kegunaan : (FI III Hal.119) Adstringen saluran
pencernaan.
b. Magnesii Carbonat (FI V Hal. 803)
Nama Resmi : MAGNESIUM KARBONAT
Nama lain : Magnesium Carbonate
Rumus Molekul :-
Pemerian : Serbuk putih; ruah; rapuh; tidak berbau dan
stabil di udara.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air tetapi
menimbulkan reaksi sedikit basa; larut dalam
asam encer dengan menimbulkan
gelembung; tidak larut dalam etanol.
Khasiat kegunaan : (FI III Hal.352) Laksativum
c. Saccharum Lactis (FI III Hal. 338)
Nama Resmi : LACTOSUM
Nama lain : Laktosa; Saccharum Lactis.
Rumus Molekul : C12H22O11H2O
Pemerian : Serbuk hablur; putih; tidak berbau; rasa gak
manis.
Kelarutan : Larut dalam 6 bagian air; larut dalam satu
bagian air mendidih; sukar larut dalam etanol
(95%) p; praktis tidak larut dalam kloroform P
dan dalam eter P.
Khasiat kegunaan : Zat tambahan
Farmasetika Dasar 26
III. PERHITUNGAN BAHAN
1. Bismuthi Subnitras : 0.2 g x 8 : 1,6 g
2. Magnesii Carbonas : 0,25 g x 8 :2g
3. Saccharum Lactis :1g
V. PROSEDUR KERJA
1. Timbang Saccharum Lactis 1 gram.
2. Timbang Bismuth Subnitrat 1,6 gram.
3. Timbang Magnesii Carbonas 2 gram.
4. Masukkan sebagian SL ke dalam lumpang sambil digerus.
5. Masukkan Bismuth Subnitrat ke dalam lumpang sambil digerus
sampai homogen.
6. Tambahkan sisa SL ke dalam lumpang digerus sampai homogen.
7. Masukkan sedikit demi sedikit Magnesii Carbonas digerus sampai
homogen.
8. Dikeluarkan semua bahan dari lumpang dibagi sebanyak 8
bungkus.
9. Dimasukkan ke dalam wadah dan diberi etiket.
Farmasetika Dasar 27
Dr. Fatmawati Rahman
Jl. Macan IV No.16 Makassar
Sip : 2705 / Kanwil / Nakes / 88
m.f.pulv. dtd.No.VIII
S. 2. dd.p I. pc.
Pro : Taufiq, SH
Alamat : Mappala (Nur Afni Julianingsih, Amd. Farm)
I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
ad Ad Sampai
m.f.pulv misce fac pulveres campurkan, buatlah Serbuk
No Nomero Sejumlah
VIII Okta Delapan
S Signa tandai / tulis
2 dd Duo de die Dua kali sehari
p.I Pulv Unum Satu serbuk/bungkus
Pc Post coenam Sesudah makan
Pro Pro Untuk
Farmasetika Dasar 28
II. URAIAN BAHAN
a. Kamfer (FI V Hal. 607)
Nama Resmi : KAMFER
Nama lain : Camphor
Rumus Molekul : C10H16O
Pemerian : Hablur, granul atau massa hablur; putih atau
tidak berwarna; jernih; bau khas tajam; rasa
pedas dan aromatic; menguap perlahan-lahan
pada suhu ruang; bobot jenis lebih kurang
0,99.
Kelarutan : Sukar larut dalam air; sangat mudah larut
dalam etanol, kloroform dan eter; mudah
larut dalam karbon disulfida, heksan, minyak
lemak dan minyak menguap.
Khasiat kegunaan : (FI III Hal.130) Antiiritan; kardiotonik.
b. Antalgin (FI V Hal. 844)
Nama Resmi : METAMPIRON
Nama lain : Antalgin; Methampyron
Rumus Molekul : C13H16N3NaO4S.H2O
Pemerian : Serbuk hablur; putih atau putih kekuningan.
Kelarutan :-
Khasiat kegunaan : (FI III Hal. 369) Analgetik; Antipiretik
Farmasetika Dasar 29
d. SL (FI III Hal. 338)
Nama Resmi : LACTOSUM
Nama lain : Laktosa; Saccharum Lactis.
Rumus Molekul : C12H22O11H2O
Pemerian : Serbuk hablur; putih; tidak berbau; rasa agak
manis.
Kelarutan : Larut dalam 6 bagian air; larut dalam satu
bagian air mendidih; sukar larut dalam etanol
(95%) p; praktis tidak larut dalam kloroform P
dan dalam eter P.
Khasiat kegunaan : Zat tambahan
Farmasetika Dasar 30
V. PROSEDUR KERJA
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Ditimbang SL di atas kertas perkamen sebanyak 1,2 gram.
3. Ditimbangan antalgin sebanyak 2,4 gram di atas kertas perkamen.
4. Ditimbang Kamfer 0,4 g di atas gelas arloji dimasukkan ke dalam
lumpang kemudian dilarutkan ke dalam etanol 96% secukupnya
atau kurang lebih 1 sampai 2 tetes, digerus sampai larut.
5. Dimasukkan sebagian ke dalam lumpang digerus sampai
homogen.
6. Dimasukkan antalgin sedikit demi sedikit ke dalam lumpang
digerus sampai homogen kemudian dimasukkan sisa SL ke dalam
lumpang sedikit demi sedikit digerus sampai homogen.
7. Dikeluarkan semua bahan kemudian diayak dan dibagi sebanyak
8 bungkus.
8. Dimasukkan ke dalam wadah dan diberi etiket.
Farmasetika Dasar 31
Dr. Fatimah Arya Sukarno
Jl. Jend. Sudirman 21 Makassar
Sip : 2562 / Kanwil / Nakes / 98
m.f.pulv.dtd.No.X
S. p.r.n. pulv.I. p.c.
maks. t. dd
I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
Qs Quantum satis Secukupnya
m.f.pulv misce fac pulveres campurkan, buatlah Serbuk
Dtd Da tales dosis Berikan dengan dosis yang sama
No Nomero Sejumlah
X Decem Sepuluh
S Signa tandai / tulis
p.r.n Pro re nata Bila perlu
I Unum Satu
p.c Post coenam Sesudah makan
Maks t.dd Maksimal ter de die Maksimal 3 kali sehari
Pro Pro Untuk
Farmasetika Dasar 32
II. URAIAN BAHAN
a. Belladonnae Extra (FI V Hal.212)
Nama Resmi : EKSTRAK BELADONA
Nama lain : Belladonna Extract
Pemerian : (FI III Hal. 108) Coklat tua
Khasiat kegunaan : Parasimpatalitik
b. Papaverin HCl (FI V Hal. 994)
Nama Resmi : PAPAVERIN HIDROKLORIDA
Nama lain : Papaverine Hydrocloride
Rumus Molekul : C12H21NO4.HCl
Pemerian : Hablur putih atau serbuk hablur putih tidak
berbau terasa agak pahit tidak memutar
bidang polarisasi larutannya bereaksi asam
terhadap kertas lakmus b melebur pada suhu
kurang lebih 220 derajat disertai peruraian.
Kelarutan : Larut dalam air dan dalam kloroform; sukar
larut dalam etanol; praktis tidak larut dalam
eter.
Khasiat kegunaan : (FI III Hal.472) Spasmolitikum
e. SL (FI III Hal. 338)
Nama Resmi : LACTOSUM
Nama lain : Laktosa; Saccharum lactis.
Rumus Molekul : C12H22O11H2O
Pemerian : Serbuk hablur; putih; tidak berbau; rasa agak
manis.
Kelarutan : Larut dalam 6 bagian air; larut dalam satu
bagian air mendidih; sukar larut dalam etanol
(95%) p; praktis tidak larut dalam kloroform P
dan dalam eter P.
Khasiat kegunaan : Zat tambahan
Farmasetika Dasar 33
III. PERHITUNGAN BAHAN
1. Belladonnae Extr. : 10 x 0,01 : 0,1 g
2. Papaverin HCl : 10 x 0,02 g : 0,2 g
3. SL qs : 10 x 0,5 g : 5 g - (0,1 + 0,2)g
: 5 g - 0,3 g
: 4, 7 g
1xp : 1 x 10 mg : 10 mg < 18 mg
10 𝑚𝑔
% : x 100 % : 55,55 % < 100 %
18 𝑚𝑔
Sehari : 3 x 10 mg : 30 mg < 72 mg
30 𝑚𝑔
% : x 100 % : 41,62 % < 100 %
72 𝑚𝑔
Farmasetika Dasar 34
200 𝑚𝑔
2. Papaverin HCl DM : 600 𝑚𝑔
18 200 𝑚𝑔 180 𝑚𝑔
Untuk umur 18 tahun : 20 x :
600 𝑚𝑔 540 𝑚𝑔
Farmasetika Dasar 35
VII. PENUGASAN
1. Tuliskan Efek samping
2. Tuliskan Kontra Indikasi
Jawab :
1. Efek samping
- Papaverin HCl : Gangguan saluran pencernaan
kadang-kadang terjadi hipersensitifitas
hati.
- Belladone Extr. : Gangguan pada komponen darah
berupa agranulositosis sel darah putih;
gangguan pada saluran pencernaan
berupa perut kembung dan gangguan
motilitas usus.
2. Kontraindikasi
- Papaverin HCl : Penderita dengan insufisiensi hati; penderita
yang hipersensitif terhadap papaverin.
- Belladone Extr. : Penderita yang hipersensitif terhadap ekstrak
belladona; penderita yang memiliki gangguan
fungsi hati; sedang dalam keadaan hamil dan
menyusui; tekanan darah rendah.
Farmasetika Dasar 36
Dr. Mico De Nadya
Jl.G. Lantimojong 8/5 Makassar
Sip : 1235 / Kanwil / Nakes / 87
I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
s.f Secundum formula Menurut formula aslinya
m.f.pulv misce fac pulveres campurkan, buatlah Serbuk
No Nomero Sejumlah
XII Duodecum Dua belas
V Quinqui Lima
Da in
Da in capsul Berikan dalam kapsul
caps
S Signa tandai / tulis
t.d.d. ter de die tiga kali sehari
I Unum Satu
Pro Pro Untuk
Farmasetika Dasar 37
II. URAIAN FORMULA (Formularium Nasional 1978 Hal.7)
Serbuk Bagi Acidov I
Nama Resmi : ACIDI ACETYLSALICYLICI OPII PULVERES I
Nama Lain : Serbuk bagi asam asetilsalisilat opium I; Serbuk bagi
acidov I
Mengandung : - Acidum Acetylsalicylicum 300 mg
- Opii Pulvis Compositus 200 mg
Farmasetika Dasar 38
Pemerian : Serbuk hablur; putih; tidak berbau; rasa gak
manis.
Kelarutan : Larut dalam 6 bagian air; larut dalam satu
bagian air mendidih; sukar larut dalam etanol
(95%) p; praktis tidak larut dalam kloroform P
dan dalam eter P.
Khasiat kegunaan : Zat tambahan
c. PERHITUNGAN BAHAN
1. Acidum acetylsalicylicum : 300 mg x 5 : 1.500 mg
: 1,5 g
2. Opii pulvis compositus : 200 mg x 5 : 1.000 mg
:1g
3. Laktosa :1g
Farmasetika Dasar 39
V. PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM
1𝑔
1. Acidum acetylsalicylicum DM : 8 𝑔
1 𝑥 1.500 𝑚𝑔
1xp : : 125 mg < 1.000 mg
12
125 𝑚𝑔
% : x 100 % : 12,5 % < 100 %
1000 𝑚𝑔
Farmasetika Dasar 40
VII. PENUGASAN
1. Tuliskan Efek samping
2. Tuliskan Kontra Indikasi
Jawab :
1. Efek samping
- Acidum acetylsalicylicum : Bronkospasme; reaksi kulit pada
pasien hipertensitif; iritasi saluran cerna.
2. Kontraindikasi
- Acidum acetylsalicylicum : Tukak lambung atau ulkus
peptikum; hipersensitif terhadap derivat asam salisilat; alergi.
Farmasetika Dasar 41
Dr. Kusadari Peri sadikin , MPH
Jl. Tamalate II/ 76 Makassar
Sip : 2805 / Kanwil / Nakes / 99
m.f.pulv.dtd.No.VI
S. m. et vesp. dd.I
I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
Qs Quantum satis Secukupnya
m.f.pulv campurkan, buatlah
misce fac pulveres
Serbuk
Dtd Berikan dengan dosis
Da tales dosis
yang sama
No Nomero Sejumlah
VI Sex Enam
S Signa tandai / tulis
m. et vesp. dd Mane et vespere de
Pagi dan malam hari
die
I Unum Satu
Pro Pro Untuk
Farmasetika Dasar 42
II. URAIAN BAHAN
a. Atropin Sulfas (FI V Hal.190)
Nama Resmi : ATROPIN SULFAT
Nama lain : Atropine Sulfate
Rumus Molekul : (C17H23NO3)2.H2SO4H2O
Pemerian : Hablur tidak berwarna atau serbuk hablur
putih; tidak berbau; mengembang di udara
kering; perlahan-lahan terpengaruh oleh
cahaya.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air; mudah larut
dalam etanol terlebih dalam etanol mendidih;
mudah larut dalam gliserin.
Khasiat kegunaan : (FI III Hal.1000) Parasimpatolitikum
b. Melksuiker (FI III Hal. 338)
Nama Resmi : LACTOSUM
Nama lain : Laktosa; Saccharum lactis.
Rumus Molekul : C12H22O11H2O
Pemerian : Serbuk hablur; putih; tidak berbau; rasa gak
manis.
Kelarutan : Larut dalam 6 bagian air; larut dalam satu
bagian air mendidih; sukar larut dalam etanol
(95%) p; praktis tidak larut dalam kloroform P
dan dalam eter P.
Khasiat kegunaan : Zat tambahan
Farmasetika Dasar 43
IV. PERHITUNGAN PENGENCERAN
1:40
Atropin SO4 : 50 mg
SL + Cr : 1.950 mg
___________ +
2.000 mg
1,5 𝑚𝑔
HP : x 2.000 mg
50 𝑚𝑔
: 60 mg
SP : 2.000 mg – 60 mg
: 1.940 mg
Farmasetika Dasar 44
VII. PROSEDUR KERJA
1. Ditimbang SL 1 gram.
2. Dibuat pengenceran Atropin Sulfat dengan perbandingan 1
banding 40.
3. Timbang Atropine Sulfat 50 mg.
4. Timbang SL + CR sebanyak 1.950 mg dimasukkan ke dalam
lumpang di gerus halus sampai homogen.
5. Timbang hasil pengenceran 60 mg.
6. Sisa pengenceran terbungkus sendiri diberi label.
7. Masukkan SL ke dalam lumpang di gerus halus.
8. Masukkan hasil pengenceran ke dalam lumpang digerus sampai
homogen.
9. Keluarkan semua bahan dari lumpang.
10. Dibagi menjadi 6 bungkus dan ditimbang satu-satu.
11. Diberi etiket dan label NI.
VIII. PENUGASAN.
1. Tuliskan Efek samping
2. Tuliskan Kontra Indikasi
Jawab :
1. Efek samping
Atropin sulfat : Pusing; midriasis; palpitasi; mengantuk.
2. Kontraindikasi
Atropin sulfat : Glukoma; sinusitis; pembesaran prostat jinak.
Farmasetika Dasar 45
Dr. Basran Amsari
Jl. Bungaya II No 170 Makassar
Sip : 2401 / Kanwil / Nakes / 83
I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
Qs Quantun satis Secukupnya
m.f.pulv misce fac pulveres campurkan, buatlah Serbuk
No Nomero Sejumlah
X Decem Sepuluh
S Signa tandai / tulis
t.d.d. ter de die tiga kali sehari
I Unum Satu
Pro Pro Untuk
Farmasetika Dasar 46
II. URAIAN BAHAN
a. Erytrocin dulcet (ISO Vol.48 Hal. 136)
Kandungan : Erythromycin
Sediaan : 250 mg/kap; 500mg/kap; 250 mg/5mg sirup;
200 mg/tab (duclet); 100mg/2,5ml sirup tts
Pabrikan : Abbot
Khasiat Kegunaan : Antibiotik
b. Histapan (ISO Vol. 52 Hal. 66)
Kandungan : Mebhidrolin 50 mg
Sediaan : Tablet
Pabrikan : Sanbe Farma
Khasiat Kegunaan : Antialergi
c. Paracetol (ISO Vol. 48 Hal. 38)
Kandungan : Paracetamol
Sediaan : 100 mg/ml drops; 120/5ml sirup; 500mg/tab
Pabrikan : Indofarma
Khasiat Kegunaan : Analgetik; antipiretik
d. Luminal (FI V Hal.439)
Nama Resmi : FENOBARBITAL
Nama lain : Luminal; Phenobarbital
Rumus Molekul : C12H12N2O3
Pemerian : Hablur kecil atau serbuk kecil; putih berkilat;
tidak berbau; tidak berasa; dapat terjadi
polimorfisme; stabil di udara; pH larutan
jenuh lebih kurang 5.
Kelarutan : Sangat sukar larut dalam air; larut dalam
etanol, dalam eter, dalam larutan
alkali hidroksida dan dalam alkali
karbonat; agak sukar larut dalam kloroform.
Khasiat kegunaan : (FI III Hal.481) Hipnotikum; sedativum
Farmasetika Dasar 47
e. Laktosa (FI III Hal. 338)
Nama Resmi : LACTOSUM
Nama lain : Laktosa; Saccharum lactis.
Rumus Molekul : C12H22O11H2O
Pemerian : Serbuk hablur; putih; tidak berbau; rasa gak
manis.
Kelarutan : Larut dalam 6 bagian air; larut dalam satu
bagian air mendidih; sukar larut dalam etanol
(95%) p; praktis tidak larut dalam kloroform P
dan dalam eter P.
Khasiat kegunaan : Zat tambahan
III. PERHITUNGAN BAHAN / PERHITUNGAN PENIMBANGAN BAHAN
OBAT
1. Erytrocin dulcet : ½ tab x 10 : 5 tab
2. Histapan : ½ tab x 10 : 5 tab
3. Paracetol : ¼ tab x 10 : 2,5 tab ~ 3 tab
4. Luminal : 0,005 x 10 : 0,05 g : 50 mg
5. Laktosa qs :1g
IV. PERHITUNGAN HARGA OBAT, TERMASUK HARGA MERACIK.
1. Erytrocin dulcet 1 tab : Rp 1.200 5 tablet : Rp 6.000
2. Histapan 1 tablet : Rp 350 5 tablet : Rp 1.750
3. Paracetamol 1 tablet : Rp500 3 tablet : Rp 1.500
4. Luminal 100 mg : Rp500 50 mg : Rp 250
5. Lactosa 1 gram : Rp 1.000
6. Jasa racik : Rp 5.000
7. Kertas perkamen : Rp 500
8. Untuk 10 bungkus : Rp 15.000
___________________________________________________+
Total : Rp 31.000
Farmasetika Dasar 48
V. Perhitungan Disis Maksimum / Dosis Lazim / Perhitungan
Pengenceran
300 𝑚𝑔
1. Luminal DM : 600 𝑚𝑔
16 300 𝑚𝑔 240 𝑚𝑔
Untuk umur 16 tahun : 20 x :
600 𝑚𝑔 480 𝑚𝑔
Farmasetika Dasar 49
VI. PROSEDUR KERJA
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Diambil tab Eritrocin Dulcet sebanyak 5 tablet dimasukkan ke
dalam lumpang lalu digerust sampai halus kemudian keluarkan.
3. Diambil sebanyak 5 tablet Histapan dimasukkan ke dalam lumpang
digerus sampai halus kemudian keluarkan.
4. Diambil tablet Paracetol sebanyak 3 tablet dimasukkan ke dalam
lumpang, gerus sampai halus kemudian keluarkan.
5. Ditimbang Laktosa sebanyak 1 gram di atas kertas perkamen
dimasukkan sebagian ke dalam lumpang yang digerus sampai
halus.
6. Ditimbang Luminal sebanyak 50 mg di atas kertas perkamen
dimasukkan ke dalam lumpang digerus sampai halus.
7. Dimasukkan semua hasil gerusan ke dalam lumpang digerus
sampai homogen.
8. Dimasukkan sisa Laktosa ke dalam lumpang digerus sampai
homogen.
9. Dikeluarkan dari lumpang kemudian diayak dengan ayakan sesuai
lalu dibagi menjadi 10 bungkus dimasukkan ke dalam sak obat lalu
diberi etiket dan label NI.
Farmasetika Dasar 50
VII. PENUGASAN
1. Tuliskan Efek samping
2. Tuliskan Kontra Indikasi
Jawab :
1. Efek samping
Eritrocin Dulcet : Mual; muntah; diare; ruam kulit; sakit kepala.
Histapan : Mengantuk; mual; sakit kepala; diare.
Paracetamol : Penggunaan jangka lama dan dosis besar
dapat menyebabkan kerusakan hati; reaksi
hipersensitifitas.
Luminal : Mengantuk; pusing; disartria; ataxia;
Kesemutan.
2. Kontra indikasi
Eritrocin dulcet : Hipersensitivitas pada eritrosit dan antibiotik
Makrolida lainnya; hipersensitifitas untuk
pasien dengan fungsi hati yang rusak.
Histapan : Hipersensitif pada histapan atau obat
golongan antihistamin lainnya.
Paracetol : Penderita gangguan fungsi hati yang berat;
Penggunaan obat ini pada penderita yang
mengonsumsi alcohol.
Luminal : Hipersensitif terhadap barbitural; gangguan
hati yang jelas; dyspnea; obstruksi saluran
nafas; porfiria; hamil.
Farmasetika Dasar 51
Dr. Fatmawati Rahman
Jl. Macan IV No.16 Makassar
Sip : 2705 / Kanwil / Nakes / 88
m.f.pulv.dtd.No. XII
S. 1- 1 - 1
Pro : Jawara
(Nur Afni Azizah, Amd.Farm)
Alamat : Gowa
I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
m.f.pulv misce fac pulveres campurkan, buatlah Serbuk
dtd Da tales dosis Berikan dengan dosis yang sama
No Nomero Sejumlah
XII Duodecem Dua belas
S Signa tandai / tulis
I Unum Satu
Pro Pro Untuk
Farmasetika Dasar 52
Kelarutan : Sukar larut dalam air dan dalam etanol; tidak
larut dalam benzene, dalam karbon
tetraklorida dan dalam kloroform.
Khasiat kegunaan : (FI III Hal.190) Antibiotik
b. Bisolvon tab (ISO Vol. 52 Hal. 369)
Kandungan : Bromheksin HCl
Sediaan : Tablet
Pabrikan : Boehringer Ingetheim
Khasiat Kegunaan : Mukolitik untuk meredakan batuk berdahak
c. Panadol tab (ISO Vol. 45 Hal. 39)
Kandungan : Parasetamol
Sediaan : Tablet
Pabrikan : Winthrop, Sterling
Khasiat Kegunaan : Sakit kepala; sakit sendi; sakit otot; sakit
telinga; rematik; artritis; sakit gigi; setelah
vaksinasi; menurunkan panas.
: 6 tab
2. Bisolvon Tab : 4 mg x 12 : 48 mg
48 𝑚𝑔
Untuk kadar 8 mg : x 1 tab
8 𝑚𝑔
: 6 tab
3. Panadol Tab : ½ tab x 12 : 6 tab
Farmasetika Dasar 53
IV. PERHITUNGAN HARGA OBAT , TERMASUK HARGA RACIKAN
1. Amoxilin 500 mg : Rp 350 3000 mg : Rp 2.100
2. Bisolvon tab : Rp 500 6 tab : Rp 3.000
3. Panadol tab : Rp 200 6 tab : Rp 1.200
4. Harga racikan : Rp 5.000
5. Kertas perkamen : Rp 600
6. Untuk 12 bungkus : Rp 18.000
_______________________________________________+
Total : Rp 29.900
Farmasetika Dasar 54
VII. PENUGASAN
1. Tuliskan Efek samping
2. Tuliskan Kontra Indikasi
Jawab :
1. Efek samping
Amoxilin : Mual; sakit kepala; muncul ruam pada kulit; diare;
Bisolvon : Mual; diare; nyeri pada ulu hati; sakit kepala; vertigo
Panadol : Gangguan pada lambung; kulit kemerahan;
gangguan pernafasan.
2. Kontra indikasi
Amoxilin : Pasien yang hipersensitif pada amoxilin dan
antibiotik betalaktam lainnya; pasien alergi terhadap
antibiotik golongan betalaktam.
Bisolvon : Pasien yang memiliki riwayat alergi obat
bromhexine; pasien yang menderita ulkus pada
lambung.
Panadol : Penderita gangguan fungsi hati yang berat;
penderita hipersensitifitas terhadap paracetamol.
Farmasetika Dasar 55
Dr. Mico De Nadya
Jl.G. Lantimojong 8/5 Makassar
Sip : 1235 / Kanwil / Nakes / 87
I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
m.f.pulv misce fac pulveres campurkan, buatlah Serbuk
Dtd Da tales dosis Berikan dengan dosis yang sama
No Nomero Sejumlah
X Decem Sepuluh
S Signa tandai / tulis
t.d.d. ter de die tiga kali sehari
caps Capsul Kapsul
I Unum Satu
Pro Pro Untuk
Farmasetika Dasar 56
II. URAIAN BAHAN
a. Trianta (ISO Vol.52 Hal. 326)
Kandungan : Dried Aluminium hydroxide gel 300 mg;
simethicone 60 mg; magnesium hydroxide 300
mg
Sediaan : Tablet
Pabrikan : Ifars
Khasiat Kegunaan : Mengurangi gejala kelebihan asam lambung;
gastritis; tukak lambung; tukak usus 12 jari
dengan gejala mual; nyeri lambung; nyeri ulu
hati; kembung dan perasaan penuh pada
lambung.
b. Validex (ISO Vol. 48 Hal. 443)
Kandungan : Diazepam
Sediaan : Tablet 5 mg
Pabrikan : Mersi Farma
Khasiat Kegunaan : Untuk pengobatan jangka pendek; gejala-
gejala ansietas; meringankan spasme otot
rangka karena inflamasi atau trauma dan
hipertonisitas otot.
III. PERHITUNGAN BAHAN
1. Trianta tab : 1 x 10 : 10 tab
2. - Validex 2 mg : 1 x 10 : 10 tab
: 10 tab x 2 mg
: 20 mg
20 𝑚𝑔
- Validex 5 mg : x 1 tab
5 𝑚𝑔
: 4 tab
Farmasetika Dasar 57
IV. PERHITUNGAN HARGA OBAT , TERMASUK HARGA RACIKAN
1. Trianta tab : 140 Rp 10 tablet : Rp 1.400
2. Validex tab : Rp 500 10 tablet : Rp 5.000
3. 10 Kapsul kosong : Rp 1.000
4. Jasa racik : Rp 5.000
___________________________________________________+
Total : Rp 12.400
1xp : 1 x 2 mg : 2 mg
Sehari : 3 x 2 mg : 6 mg < 36 mg
6 𝑚𝑔
% : x 100 % : 16,66 % < 100 %
36 𝑚𝑔
Farmasetika Dasar 58
VII. PENUGASAN
1. Tuliskan Efek samping
2. Tuliskan Kontra Indikasi
Jawab :
1. Efek samping
Trianta : Mengantuk; kesulitan koordinasi; kelelahan; vertigo
Validex : Mengantuk; kelemahan otot; nyeri kepala; ataxia;
gangguan saluran cerna.
2. Kontraindikasi
Trianta : Hindari penggunaan obat ini pada pasien
myasthenia gravis; insufisiensi pernafasan berat;
insufisiensi ginjal berat; insufisiensi akut; kondisi fobia
dan obsesi; serangan asma akut dan slip sindrom.
Validex : Hipersensitif pada diazepam; hindari penggunaan
obat ini pada pasien myasthenia gravis; insufisiensi
pernafasan berat.
Farmasetika Dasar 59
Dr. Fatimah Arya Sukarno
Jl. Jend. Sudirman 21 Makassar
Sip : 2562 / Kanwil / Nakes / 98
m.f.caps. No. X
S. t. dd. caps.I
(Suhartini, S.Si,Apt)
Pro : Dony damara
Alamat : Mappala
I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
m.f.caps misce fac capsule campurkan, buatlah kapsul
No Nomero Sejumlah
X Decem Sepuluh
S Signa tandai / tulis
t.d.d. ter de die tiga kali sehari
I Unum Satu
Pro Pro Untuk
Farmasetika Dasar 60
Kelarutan : Larut dalam air mendidih dan dalam natrium
hidroksida 1N; mudah larut dalam etanol.
Khasiat kegunaan : (FI III Hal. 37) analgetik; antipiretik.
b. Cevitamic Acid (FI V Hal. 149)
Nama Resmi : ASAM ASKORBAT
Nama lain : Ascorbid acid; vitamin c
Rumus Molekul : C6H8O6
Pemerian : hablur atau serbuk; putih atau agak kuning
oleh pengaruh cahaya lambat laun menjadi
berwarna gelap; dalam keadaan kering stabil di
udara, dalam larutan cepat teroksidasi;
melebur pada suhu lebih kurang 190 derajat.
Kelarutan : Mudah larut dalam air; agak sukar larut dalam
etanol; tidak larut dalam kloroform dan dalam
benzen.
Khasiat kegunaan : (FI III Hal.47) antiskorbut
c. Elaeosacchara FI Belanda Hal. 193
Nama Resmi : ELAEOSACCHARA
Nama lain : Allesuiker; sakar minyak
Rumus Molekul : C12H22011.H20
Komposisi : Campurlah satu tetes minyak yang mudah
menguap dengan 2 gram serbuk dari gula.
Pemerian : Serbuk hablur, putih, tidak berbau, rasa agak
manis.
Kelarutan : Larut dalam 6 bagian air, luput dalam 1
bagian air mendidih, sukar larut dalam etanol
95%, praktis tidak larut dalam kloroform p dan
dalam eter p.
Khasiat kegunaan : Zat tambahan
Farmasetika Dasar 61
III. PERHITUNGAN BAHAN
1. N-asetil-4-aminofenol : 2,5 g
2. Cevitamic Acid : 0,5 g
3. Elaeosacchara lactis menthae pip
- SL :4g
- Oleum Menthae Pip : 2 tetes
V. PROSEDUR KERJA
1. Disiapkan alat dan bahan.
2. Dibuat Elaeosacchara lactis menthae pip
a. Ditimbang SL sebanyak 4 gram lalu dimasukkan ke
dalam lumpang dan digerus halus.
b. Ditambahkan 2 tetes minyak menguap (oleum
menthae pip) digerus hingga homogen dikeluarkan
dari lumpang dan disimpan dalam wadah sementara
atau cawan porselin dan ditutupi dengan kertas
perkamen.
3. Ditimbang Paracetamol sebanyak 2,5 gram dan dimasukkan ke
dalam lumpang lalu gerus halus.
Farmasetika Dasar 62
4. Ditimbang Vitamin c sebanyak 0,5 gram lalu dimasukkan ke dalam
lumpang lalu digeruss halus dan homogen.
5. Dimasukkan Elaeosacchara lactis menthae pip sedikit demi sedikit
lalu digerus hingga homogen.
6. Dikeluarkan dari lumpang kemudian ditimbang bobot akhir untuk
mengetahui nomor cangkang kapsul yang akan digunakan.
7. Dibagi menjadi 10 kapsul lalu dimasukkan ke dalam wadah dan
diberi etiket putih.
6,5
Bobot akhir : : 0,65 Nomor cangkang : 00
10
VI. PENUGASAN
1. Tuliskan Efek samping
2. Tuliskan Kontra Indikasi
Jawab :
1. Efek samping
Paracetamol : Penggunaan jangka lama dan dosis besar
dapat menyebabkan kerusakan hati; reaksi
hipersensitivitas.
Cevitamic Acid : diare; muntah; nyeri ulu hati; sakit perut;
insomnia; sakit kepala
2. Kontra indikasi
Paracetamol : Penderita gangguan fungsi hati yang berat;
penderita hipersensitif terhadap obat ini;
penggunaan obat ini pada penderita yang
mengonsumsi alkohol ;dapat meningkatkan
resiko kerusakan fungsi hati.
Cevitamic Acid : Harap berhati-hati bagi orang yang memiliki
masalah diabetes; hipoglikemia; hipertensi;
gangguan ginjal dan kanker.
Farmasetika Dasar 63
Dr. Subrata Arsyad
Jl. A. P. Pettarani No. 24 Makassar
SIP : 1325/Kanwil/Nakes/99
I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
aa Ana Sama dengan yang diatas
m.f.caps misce fac capsul campurkan, buatlah kapsul
l.a Lege artis
dtd Da tales dosis Berikan dengan dosis yang sama
No Nomero Sejumlah
X Decem Sepuluh
S Signa tandai / tulis
t.d.d. ter de die tiga kali sehari
I Unum Satu
Pro Pro Untuk
Farmasetika Dasar 64
II. URAIAN BAHAN
a. Amoxicillin (FI V Hal.120)
Nama Resmi : AMOKSISILIN
Nama lain : Amoxicillin
Rumus Molekul : C16H19N3O5S.5S.H2O
Pemerian : Serbuk; hablur putih; praktis tidak berbau.
Kelarutan : Sukar larut dalam air dan dalam etanol; tidak
larut dalam benzene, dalam karbon
tetraklorida dan dalam kloroform.
Khasiat kegunaan : (FI III Hal.190) Antibiotik
b. Parasetamol (FI V Hal. 998)
Nama Resmi : PARASETAMOL
Nama lain : Acetaminophen
Rumus Molekul : C8H9NO2
Pemerian : Serbuk hablur; putih; tidak berbau; rasa
sedikit pahit.
Kelarutan : Larut dalam air mendidih dan dalam natrium
hidroksida 1N; mudah larut dalam etanol.
Khasiat kegunaan : (FI III Hal. 37) analgetik; antipiretik.
c. CTM (FI V Hal.699)
Nama Resmi : KLORFENIRAMIN MALEAT
Nama lain : chlorfeniramine maleate
Rumus Molekul : C16H19CIN2.C4H4O4
Pemerian : Serbuk hablur; putih; tidak berbau; larutan
mempunyai PH antara 4 dan 5.
Kelarutan : Mudah larut dalam air; larut dalam etanol, di
dalam kloroform; sukar larut dalam eter dan
dalam benzen.
Khasiat kegunaan : (FI III Hal.154) Antihistamin
Farmasetika Dasar 65
III. PERHITUNGAN BAHAN
Amoksisilin caps : 10 x 125 mg : 1.250 mg
1250 𝑚𝑔
Untuk kadar 250 mg : x 1 caplet
25 𝑚𝑔
: 6 tab
1250 𝑚𝑔
Untuk kadar 500 mg : x 1 caplet
500 𝑚𝑔
: 2,5 tab
Parasetamol : 10 x 125 mg : 1250 mg
CTM : 10 x 1 mg : 10 mg
10 𝑚𝑔
Untuk kadar 4 mg : x 1 tab
4 𝑚𝑔
: 2,5 tab
Farmasetika Dasar 66
−
CTM DM : 40 𝑚𝑔
19 − −
Untuk umur 19 tahun : 20 x :
40 𝑚𝑔 38 𝑚𝑔
1xp : 1 x 1 mg : 1 mg
Sehari : 3 x 1 mg : 3 mg < 38 mg
3 𝑚𝑔
% : x 100 % : 7,89 % < 100 %
38 𝑚𝑔
Farmasetika Dasar 67
VII. PENUGASAN
1. Tuliskan Efek samping
2. Tuliskan Kontra Indikasi
Jawab :
1. Efek samping
Amoxilin : Mual; sakit kepala; muncul ruam pada kulit;
diare.
Paracetamol : Penggunaan jangka lama dan dosis besar
Dapat menyebabkan kerusakan hati; reaksi
hipersensitifitas.
CTM : Mulut kering mengantuk pandangan kabur.
2. Kontra Indikasi
Amoxilin : Pasien yang hipersensitif pada amoxilin dan
antibiotik betalaktam lainnya; pasien alergi
terhadap antibiotik golongan betalaktam.
Paracetamol : Penderita gangguan fungsi hati yang berat;
Penderita hipersensitifitas terhadap
paracetamol.
CTM : Hipersensitifitas
Farmasetika Dasar 68
Dr. Amir Mujahidin
Jl. Abd Dg. Sirua No. 52 Makassar
SIP. : 0713/Kanwil/Nakes/88
MAKASSAR, 10/12/2019
No. 12 Tgl.10/12/2019
INSTRUKTUR
R/ Clorpromazine HCl 50 mg
Artane 1 mg
Diazepam 2 mg
Vit. B6 20 mg
I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
m.f.caps misce fac capsulae campurkan, buatlah kapsul
dtd Da tales dosis Berikan dengan dosis yang sama
No Nomero Sejumlah
VI Sex Enam
S Signa tandai / tulis
0-0-1 0-0-1 Malam 1 kapsul
I Unum Satu
Pro Pro Untuk
Farmasetika Dasar 69
II. URAIAN BAHAN
a. Clorpromazine HCl (FI V Hal. 712)
Nama Resmi : KLORPROMAZIN HIDROKLORIDA
Nama lain : Chlorpromazine Hydroklorida
Rumus Molekul : C17H19CIN2S.HCl
Pemerian : Serbuk hablur; putih atau krem putih; tidak
berbau; warna menjadi gelap karena
pengaruh cahaya.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air; mudah larut
dalam etanol dan dalam kloroform; tidak larut
dalam eter dan dalam benzene.
Khasiat kegunaan : (FI III Hal. 156) Antiemetikum; transkuiliser
minor; untuk dosis kecil < 50 mg mual;
muntah; cegukan terus menerus.
b. Artane (ISO Vol.45 Hal. 234)
Kandungan : Triheksifenidil hidroklorida 2 mg
Sediaan : Tablet
Pabrikan : Lederle, Phapros
Khasiat Kegunaan : Parkinson, gejala Parkinsonoid karena
pengaruh obat untuk susunan saraf pusat
c. Diazepam (FI V Hal.303)
Nama Resmi : DIAZEPAM
Nama lain : Diazepam
Rumus Molekul : C16H13CIN2O
Pemerian : Serbuk hablur; hampir putih sampai kuning;
praktis tidak berbau.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air; larut dalam
etanol; larut dalam kloroform.
Khasiat kegunaan : (FI III Hal. 212) Sedativum;
antiansietas/cemas; insomnia/anti tegang.
Farmasetika Dasar 70
d. Vitamin B6 (FI V Hal.1025)
Nama Resmi : PIRIDOKSIN HIDROKLORIDA
Nama lain : Pyridoxide hydrochloride
Rumus Molekul : C8H11NO3.HCl
Pemerian : Hablur atau serbuk hablur; putih atau hampir
putih; stabil di udara; secara perlahan-lahan
dipengaruhi oleh cahaya matahari.
Kelarutan : Mudah larut dalam air; sukar larut dalam
etanol; tidak larut dalam eter. Larutan
mempunyai PH lebih kurang 3,0.
Khasiat kegunaan : Komponen vitamin B-kompleks.
: 3 tab
300 𝑚𝑔
Untuk kadar 50 mg : x 1 tab
50 𝑚𝑔
: 6 tab
Artane : 6 x 1 mg : 6 mg
6 𝑚𝑔
Untuk kadar 2 mg : 2 𝑚𝑔 x 1 tab
: 3 tab
Diazepam : 6 x 2 mg : 12 mg
12 𝑚𝑔
Untuk kadar 5 mg : x 1 tab
5 𝑚𝑔
: 2,4 tab
12 𝑚𝑔
Untuk kadar 2 mg : x 1 tab
2 𝑚𝑔
: 6 tab
Farmasetika Dasar 71
Vit. B6 : 6 x 20 mg : 120 mg
120 𝑚𝑔
Untuk kadar 25 mg : x 1 tab
25 𝑚𝑔
: 4,8 tab
120 𝑚𝑔
Untuk kadar 10 mg : x 1 tab
10 𝑚𝑔
: 12 tab
Farmasetika Dasar 72
V. PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM
250 𝑚𝑔
1. CPZ DM : 1000 𝑚𝑔
1xp : 1 x 2 mg : 2 mg
Sehari : 1 x 2 mg : 2 mg < 40 mg
2 𝑚𝑔
% : x 100 % : 5 % < 100 %
40 𝑚𝑔
Farmasetika Dasar 73
VII. PENUGASAN
1. Tuliskan Efek samping
2. Tuliskan Kontra Indikasi
Jawab :
1. Efek samping
CPZ HCl : Gejala ekstrapiramidal; tardive dyskinesia;
hipotermia; mengantuk; apatis; pucat; mimpi buruk.
Artane : Gangguan pencernaan; penglihatan kabur;
halusinasi; ileus; sakit kepala.
Diazepam : Mengantuk; kelemahan otot; ataxia; reaksi
paradoksial dalam agresi.
Vitamin B6 : Sakit kepala; mengantuk; mual; kesemutan atau mati
rasa pada lengan dan tungkai.
2. Kontra Indikasi
CPZ HCl : Koma karena depresan SSP; depresi sumsum
tulang; hindari pada gangguan hati dan ginjal berat.
Artane : Riwayat alergi terhadap THP; gangguan fungsi
jantung; penyakit glaukoma sudut tertutup;
pembesaran prostat pada pria usia lanjut.
Diazepam : Depresi pernafasan; gangguan hati berat;
Myasthenia gravis; insufisiensi pulmoner akut;
kondisi fobia dan obsesi.
Vitamin B6 : Penderita yang memiliki riwayat hipersensitif
Terhadap kandungan piridoksin tidak boleh
menggunakannya.
Farmasetika Dasar 74
Dr. Amir Mujahidin
Jl. Abd Dg. Sirua No. 52 Makassar
SIP. : 0713/Kanwil/Nakes/88
No. 13 Tgl.10/12/2019
MAKASSAR, 10/12/2019
R/ Serbuk bagi Acidov I sf no.V INSTRUKTUR
Adde
Codein HCl 100mg
I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
m.f.caps Misce fac capsulae Campurkan, buatlah kapsul
Dtd Da tales dosis Berikan dengan dosis yang sama
No Nomero Sejumlah
X Decem Sepuluh
S Signa Tandai / tulis
1-0-1 1-0-1 Pagi dan Malam 1 kapsul
I Unum Satu
Pro Pro Untuk
Farmasetika Dasar 75
II. URAIAN BAHAN
a. Acidum Asetilsalisilicum (FI III Hal.43)
Nama Resmi : ACIDUM ACETYLSALICYLICUM
Nama lain : Asam asetilsalisilat; asetosal
Rumus Molekul : C9H8O4
Pemerian : Hablur; tidak berwarna atau hablur putih; tidak
berbau atau hampir tidak berbau; rasa asam.
Kelarutan : Agak sukar larut dalam air; mudah larut dalam
etanol (90%) p; larut dalam kloroform dan
dalam eter p.
Khasiat kegunaan : Analgetik; Antipiretik
b. Opii pulvis compositus (FI III Hal.462)
Nama Resmi : OPII PULVIS COMPOSITUS
Nama lain : Serbuk opium majemuk; serbuk dover
Rumus Molekul : C17H19NO13
Pemerian : Serbuk; kelabu coklat
Kelarutan :-
Khasiat kegunaan : Antitusivum
c. Codein HCl (FI V Hal 727)
Nama Resmi : KODEIN HIDROKLORIDA
Nama lain : Codeini Hydrochloride
Rumus Molekul : C18H22CINO3.2H2O
Pemerian : Hablur kecil tidak berwarna atau serbuk
hablur putih.
Kelarutan : Larut dalam air; sukar larut dalam etanol;
praktis tidak larut dalam kloroform dan dalam
eter P.
Khasiat kegunaan : Antitusivum
Farmasetika Dasar 76
III. PERHITUNGAN BAHAN
1. Acidum Asetilsalisilicum : 300 mg x 5 : 1.500 mg
2. Opii Pulvis compositum : 200 mg x 5 : 1.000 mg
3. Codein HCl : 100 mg
Sekali :1g
Sehari :8g
1 𝑥 1.500 𝑚𝑔
1xp : 10
: 150 mg < 1.000 mg
150 𝑚𝑔
% : x 100 % : 15 % < 100 %
1000 𝑚𝑔
Farmasetika Dasar 77
200 𝑚𝑔
% : x 100 % : 4 % < 100 %
5.000 𝑚𝑔
3. DM Codein HCl
Sekali : 60 mg
Sehari : 300 mg
1 𝑥 100 𝑚𝑔
1xp : : 10 mg < 60 mg
10
10 𝑚𝑔
% : x 100 % :16,6 % < 100 %
60 𝑚𝑔
Farmasetika Dasar 78
VII. PENUGASAN
1. Tuliskan Efek samping
2. Tuliskan Kontra Indikasi
Jawab
1. Efek samping
Acidum acetylsalicylicum : Bronkospasme; reaksi kulit pada
pasien hipertensitif; iritasi saluran
cerna.
Codein HCl : Mengantuk; mual atau muntah; sakit
perut; sembelit; gatal atau ruam
ringan.
2. Kontraindikasi
Acidum acetylsalicylicum : Tukak lambung atau ulkus peptikum;
hipersensitif terhadap derivat asam
salisilat; alergi.
Codein HCl : Penderita gangguan pada saluran
pernafasan; penyakit ginjal; penyakit
hati; apnea tidur.
Farmasetika Dasar 79
Dr. Amir Mujahidin MAKASSAR, 10/12/2019
Jl. Abd Dg. Sirua No. 52 Makassar INSTRUKTUR
SIP. : 0713/Kanwil/Nakes/88
No. 14 Tgl.10/12/2019
R/ Ergotamin 1mg
(Rusman, S.Farm,Apt)
Cofein 100mg
SL qs
I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
m.f.caps misce fac
campurkan, buatlah kapsul
capsulae
dtd Da tales dosis Berikan dengan dosis yang sama
No Nomero Sejumlah
V Quinqui Lima
S Signa Tandai / tulis
2 dd caps.I 2 de die capsul I 2 kali sehari 1 kapsul
Pro Pro Untuk
Farmasetika Dasar 80
II. URAIAN BAHAN
a. Ergotamin (FI V Hal.378)
Nama Resmi : ERGOTAMIN TARTRAT
Nama lain : Ergotamine Tartrat
Rumus Molekul : (C33H35N5O3)2.C4H6O6
Pemerian : Hablur tidak berwarna atau serbuk hablur
putih hingga kekuningan; tidak berbau;
melebur pada suhu lebih kurang 180 derajat
disertai peruraian.
Kelarutan : Sukar larut dalam air dan dalam etanol; larut
dalam 500 bagian air dan dalam 500 bagian
etanol.
Khasiat kegunaan : Oksitosikum; simpatolitikum
b. Cofein
Kandungan : Coffein
Sediaan : Tablet 10 mg, 15 mg, 20 mg
Pabrikan : Kimia Farma
Khasiat Kegunaan : Stimulansi susunan saraf pusat
c. SL (FI III Hal. 338)
Nama Resmi : LACTOSUM
Nama lain : Laktosa; Saccharum lactis.
Rumus Molekul : C12H22O11H2O
Pemerian : Serbuk hablur; putih; tidak berbau; rasa gak
manis.
Kelarutan : Larut dalam 6 bagian air; larut dalam satu
bagian air mendidih; sukar larut dalam etanol
(95%) p; praktis tidak larut dalam kloroform P
dan dalam eter P.
Khasiat kegunaan : Zat tambahan
Farmasetika Dasar 81
III. PERHITUNGAN BAHAN
1. Ergotamin : 1 mg x 5 : 5 mg
2. Cofein : 100 mg x 5 : 500 mg
3. SL : 500 mg
IV. PENGENCERAN
1 : 50
Ergotamin : 50 mg
SL + Cr : 2450 mg
_____________+
2500 mg
5 𝑚𝑔
HP : 50 𝑚𝑔 x 2500 mg
: 250 mg
SP : 2500 mg - 250 mg
: 2250 mg
Farmasetika Dasar 82
Sehari : 2 x 1 mg : 2 mg < 6 mg
2 𝑚𝑔
% : x 100 % : 33,33 % < 100 %
6 𝑚𝑔
2. Cofein
Sekali : 500 mg
Sehari : 1.500 mg
1xp : 1 x 100 mg : 100 mg < 500 mg
100𝑚𝑔
% : x 100 % : 20 % < 100 %
500 𝑚𝑔
Farmasetika Dasar 83
VIII. PENUGASAN
1. Tuliskan Efek samping
2. Tuliskan Kontra Indikasi
Jawab
1. Efek samping
Ergotamin : Mual dan muntah; nyeri otot serta jari tangan dan kaki
kesemutan.
Cofein : Insomnia kegelisahan; iritasi pada perut tidak mual
dan muntah; peningkatan detak jantung dan respirasi.
2. Kontra indikasi
Ergotamin : Hipertensi berat atau tidak cukup terkontrol;
gangguan hati dan ginjal; penyakit pembuluh darah
perifer; penyakit vaskuler obliterative dan sindrom
raynaud; menyusui; penyakit jantung koroner;
hipertiroid.
Coffein : Hipersensitifitas terhadap kafein.
Farmasetika Dasar 84
Dr. Amir Mujahidin
Jl. Abd Dg. Sirua No. 52 Makassar
SIP. : 0713/Kanwil/Nakes/88
No. 15 Tgl.17/12/2019
I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
m.f.caps misce fac
campurkan, buatlah kapsul
capsulae
dtd Da tales dosis Berikan dengan dosis yang sama
No Nomero Sejumlah
S Signa tandai / tulis
3 dd caps.I 3 de die capsul I 3 kali sehari 1 kapsul
Pro Pro Untuk
Farmasetika Dasar 85
II. URAIAN BAHAN
a. Aminophyllin (FI V Hal. 111)
Nama Resmi : AMINOFILIN
Nama lain : Teifilin Etilendiamin; Aminophyline
Rumus Molekul : C16H24N10O4
Pemerian : Butir atau serbuk; putih atau agak
kekuningan; bau amonia lemah; rasa pahit.
Jika dibiarkan diudara terbuka, perlahan-
lahan kehilangan ethylene diamine dan
menyerap karbondioksida dengan
melepaskan teofilin larutan bersifat basa
terhadap kertas lakmus.
Kelarutan : Tidak larut dalam etanol dan dalam eter;
larutan 1 gram dalam 25 ML air menghasilkan
larutan jernih; larutan 1 gram dalam 5 ml air
menghablur jika didiamkan dan larut kembali
jika ditambah sedikit etilendiamin.
Khasiat kegunaan : (FI III Hal. 82) Bronkodilator;
antispasmodikum; diuretikum.
b. Theophyllin (FI III Hal. 597)
Nama Resmi : THEOPHYLINUM
Nama lain : Teofilin
Pemerian : Serbuk hablur; putih; tidak berbau; pahit;
mantap di udara.
Kelarutan : larut dalam lebih kurang 120 bagian air; lebih
mudah larut dalam air panas; larut dalam
lebih kurang 120 bagian etanol (95%).
Khasiat kegunaan : Spasmolitikum bronkial
Farmasetika Dasar 86
c. Methylprednisolon (FI V Hal. 856)
Nama Resmi : METILPREDNISOLON
Nama lain : Methylprednisolone
Rumus Molekul : C22H30O5
Pemerian : Serbuk hablur; putih sampai hampir putih;
tidak berbau; melebur pada suhu 240 derajat
disertai penguraian.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air; agak sukar larut
dalam etanol dalam dioksan dan dalam
etanol; sukar larut dalam aseton dan dalam
kloroform; sangat sukar larut dalam eter.
Khasiat kegunaan : Kortikosteroid
Farmasetika Dasar 87
VIII. PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM
500 𝑚𝑔
Aminofilin DM : 1500 𝑚𝑔
17 500 𝑚𝑔 425 𝑚𝑔
Untuk umur 17 tahun : 20 x :
1500 𝑚𝑔 850 𝑚𝑔
5,5
Bobot akhir : : 0,36 Nomor cangkang : 1
15
Farmasetika Dasar 88
X. PENUGASAN
1. Tuliskan Efek samping
2. Tuliskan Kontra Indikasi
Jawab :
1. Efek samping
Aminofilin : Alergi terhadap etilendiamin dapat
menyebabkan urtikaria dan dermatitis
eksfoliatif.
Teofilin : Takikardia; palpitasi; mual dan gangguan
saluran cerna yang lain; sakit kepala;
stimulasi saraf pusat.
Methylprednisolone : Bradikardia; aritmia trikoma gagal jantung;
dermatitis alergi; acne.
2. Kontra indikasi
Aminofilin : Hipersensitifitas terhadap aminofilin dan
teofilin.
Teofilin : Hipersensitifitas terhadap teofilin dan
komponen pembuat produk lainnya.
Methylprednisolone : Hipersensitifitas terhadap methylprednisolone.
Farmasetika Dasar 89
Dr. Amir Mujahidin
Jl. Abd Dg. Sirua No. 52 Makassar
SIP. : 0713/Kanwil/Nakes/88
MAKASSAR, 17/12/2019
No. 16 Tgl.17/12/2019
INSTRUKTUR
R/ Luminal 10 mg
Antalgin ½ tab
Frisium ½ tab
Thiamin HCl 1 tab
(Nur Afni Azizah, Amd.Farm)
m.f. caps. dtd No. X
S. t dd caps.I
I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
m.f.caps misce fac
campurkan, buatlah kapsul
capsulae
dtd Da tales dosis Berikan dengan dosis yang sama
No Nomero Sejumlah
X Decem sepuluh
S Signa tandai / tulis
t dd caps.I ter de die capsul I 3 kali sehari 1 kapsul
Pro Pro Untuk
Farmasetika Dasar 90
II. URAIAN BAHAN
a. Luminal (FI V Hal.439)
Nama Resmi : FENOBARBITAL
Nama lain : Luminal; Phenobarbital
Rumus Molekul : C12H12N2O3
Pemerian : Hablur kecil atau serbuk hablur; putih
berkilau; tidak berbau; tidak berasa; dapat
terjadi polimorfisme. Stabil di udara; pH
larutan jenuh lebih kurang 5.
Kelarutan : Sangat sukar larut dalam air; larut dalam
etanol, dalam eter, dalam larutan alkali
hidroksida dan dalam alkali karbonat; agak
sukar larut dalam kloroform.
Khasiat kegunaan : (FI III Hal. 481) Hipnotikum; sedativum
b. Antalgin (ISO Vol.52 Hal.3)
Kandungan : Metampiron 500 mg
Sediaan : Tab 500 mg
Pabrikan : Indofarma
Khasiat Kegunaan : Meringankan rasa sakit nyeri kolik dan sakit
setelah operasi.
c. Frisium (ISO Vol.52 Hal.299)
Kandungan : Klobazam 10 mg
Sediaan : Tab 10 mg
Pabrikan : Sanovi Aventis
Khasiat kegunaan : Antikonvulsan atau epilepsi; antiansietas; anti
insomnia.
d. Thiamin HCl (FI V Hal. 1265)
Nama Resmi : TIAMIN HIDROKLORIDA
Nama lain : Thiamine Hydrochloride
Rumus Molekul : C12H17CIN4OS.HCl
Farmasetika Dasar 91
Pemerian : Hablur atau serbuk hablur; bau khas
lemah. Jika bentuk anhidrat terpapar udara
dengan cepat menyerap air lebih kurang 4%.
Melebur pada suhu lebih kurang.
Kelarutan :-
Khasiat kegunaan : (FI III Hal.589) Antineuritikum; komponen
vitamin B-kompleks.
Farmasetika Dasar 92
V. PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM
300 𝑚𝑔
Luminal DM : 600 𝑚𝑔
4,9
Bobot akhir : : 0,49 Nomor cangkang : 0
10
Farmasetika Dasar 93
VII. PENUGASAN
1. Tuliskan Efek samping
2. Tuliskan Kontra Indikasi
Jawab :
1. Efek samping
Luminal : Mengantuk; pusing; disatria; ataksia; kesemutan.
Frisium : Kelesuan; kantuk; ataksia; agresif; insomnia
Thiamin HCl : Pendarahan pada saluran pencernaan; mual; gelisah;
sianosis.
2. Kontra indikasi
Luminal : Hipersensitif terhadap barbitural; gangguan hati yang
jelas; dispneia; obstruksi saluran nafas; porifiria;
hamil.
Frisium : Hipersensitif terhadap frisium.
Thiamin HCl : Hipersensitif terhadap thiamin HCl.
Farmasetika Dasar 94
Dr. Subrata Arsyad
Jl. A.P. Pettarani No 18/3 Makassar MAKASSAR, 17/12/2019
Sip : 1341 / Kanwil / Nakes / 00
INSTRUKTUR
No. 17 Tgl.17/12/2019
Pro : Miranda
Alamat : Andalas
I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
m.f.adsp campurkan, buatlah Serbuk
misce fac adspersorius
tabur
S. u e Signa usus extern tandai untuk pemakaian luar
Pro Pro Untuk
Farmasetika Dasar 95
kloroform dan dalam eter P; larut dalam larutan
amonium asetat P, dinatrium hidrogenfosfat P,
kalium sitrat P dan natrium sitrat P.
Khasiat kegunaan : Keratolitikum, anti fungi.
b. Pati Beras (FI III Hal. 1002)
Nama Resmi : PATI BERAS
Nama lain : Rice Starch; Amylum Oryzae
Rumus Molekul :-
Pemerian : Serbuk sangat halus; putih
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dingin dan dalam
etanol
Khasiat kegunaan : (FI III Hal. 593) Zat tambahan
c. Talkum (FI V Hal.1247)
Nama Resmi : TALK
Nama lain : Talkum
Rumus Molekul :-
Pemerian : Serbuk hablur sangat halus; putih atau putih
kelabu; berkilat; mudah melekat pada kulit dan
bebas butiran.
Kelarutan : (FI III Hal. 591) Tidak larut dalam hampir
semua pelarut.
Khasiat kegunaan : Zat tambahan
Farmasetika Dasar 96
2. Pati beras 1 gram : Rp 750 2g : Rp 1.500
3. Talkum 10 gram : Rp 3.000 17,4 g : Rp 5.220
4. Harga racik : Rp 5.000
5. Pot bedak : Rp 2.000
____________________________________________________+
Total : Rp 14.320
V. PROSEDUR KERJA
1. Di siapkan alat dan bahan.
2. Ditimbang talk sebanyak 17,4 gram.
3. Ditimbang asam salisilat sebanyak 0,6 gram dan dimasukkan ke
dalam lumpang kemudian ditetesi etanol 95% atau 96% sebanyak
5 tetes lalu digerus larut kemudian ditambahkan atau dikeringkan
dengan sedikit talkum dan digerus hingga homogen.
4. Ditimbang Pati beras 2 gram kemudian dimasukkan sedikit demi
sedikit ke dalam lumpang dan digerus hingga homogen kemudian
dikeluarkan dari lumpang lalu diayak kemudian di homogenkan
kembali.
5. Lalu ditimbang bobot akhir dimasukkan dalam wadah atau pot dan
diberi etiket biru.
VI. PENUGASAN
1. Tuliskan Efek samping
Farmasetika Dasar 97
2. Tuliskan Kontra Indikasi
Jawab :
1. Efek samping
Asam salisilat : Iritasi kulit
2. Kontra indikasi
Asam salisilat : Diabetes atau sirkulasi darah perifer terganggu.
Dr. Lula
Jl. Bungaya II No 170 Makassar
Sip : 2471 / 80
Farmasetika Dasar 98
No. 18 Tgl. 18/1/2020
(Suhartini, S.Si,Apt)
I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
ad Ad Sampai/ hingga
m.f.adsp campurkan, buatlah Serbuk
misce fac adspersorius
tabur
S. u e Signa usus extern tandai untuk pemakaian luar
Pro Pro Untuk
Farmasetika Dasar 99
Kelarutan : Larut dalam kloroform; sukar larut dalam eter
P, dalam eter minyak tanah P dan dalam asam
asetat glasial P.
Khasiat kegunaan : Antiseptikum ekstem
b. Belerang endap (FI III Hal.591)
Nama Resmi : SULFUR PRAECIPITATUM
Nama lain : Belerang endap
Rumus Molekul :-
Pemerian : Tidak berbau; tidak berasa. Mikroskopik
serbuk lembek bebas butiran; kuning keabuan
pucat atau kuning kehijauan pucat.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air; sangat mudah
larut dalam karbon disulfida P; sukar larut
dalam minyak zaitun P; sangat sukar larut
dalam etanol 95% P.
Khasiat kegunaan : Antiskabies
c. Argilla (FI III Hal.335)
Nama Resmi : KAOLINUM
Nama lain : Kaolin; Bolus Alba
Rumus Molekul :-
Pemerian : Serbuk ringan; putih; bebas dari butiran kasar;
tidak berbau; tidak mempunyai rasa, licin
Kelarutan :-
Khasiat kegunaan : Zat tambahan; penyerap
d. Talk (FI V Hal.1247)
Nama Resmi : TALK
Nama lain : Talkum
Rumus Molekul :-
V. PROSEDUR KERJA
1. Disiapkan alat dan bahan.
2. Ditimbang Talkum sebanyak 12,8 gram.
3. Ditimbang Peru Balsem sebanyak 0,2 gram di atas kertas
perkamen diolesi parafin liquidum lalu dimasukkan ke dalam
VI. PENUGASAN
1. Tuliskan Efek samping
2. Tuliskan Kontra Indikasi
Jawab :
1. Efek samping
Peru balsem : Reaksi alergi; radang pelvis; dermatitis
kontak.
Belerang endap : Reaksi alergi
Kaolin : Reaksi alergi; gatal-gatal atau ruam.
2. Kontra indikasi
Peru balsem : Sulfadiazine perak
Belerang endap : Kontraksi kandung kemih
Kaolin : Ibu hamil; sedang mengkonsumsi obat herbal.
m.d. S.u.e.
da 1/5
(Nur Afni Julianingsih, Amd.Farm)
Pro : Sarinah
Alamat : Yamasi
I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
Gtt Guttae Tetes
m.d Misce da Campur dan berikan
Da Da berikan
S. u e Signa usus extern Tanda untuk pemakaian luar
Pro Pro Untuk
No. 20 Tgl.15/1/2019
R/ Menthol 0,25 %
MAKASSAR, 15/1/2019
Asam Salisilat 3%
Seng Oksida 10% INSTRUKTUR
Talk ad 20
m.f.serbuk tabur
S.u. e.
I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
Gtt Guttae Tetes
m.f serbuk tabur Campurkan, buatlah
Miscae fac
serbuk tabur
S. u e Tanda untuk pemakaian
Signa usus extern
luar
Pro Pro Untuk
V. PROSEDUR KERJA
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Ditimbang Talkum sebanyak 17,35 gram.
3. Diambil Seng oksida kemudian diayak ditimbang sebanyak 2
gram.
4. Ditimbang Asam salisilat sebanyak 0,6 gram dimasukkan ke
dalam lumpang.
5. Ditimbang Mentol sebanyak 0,05 di atas gelas arloji dimasukkan
ke dalam lumpang digerus bersama asam salisilat sampai larut
dimasukkan talkum sedikit demi sedikit ke dalam lumpang sampai
homogen.
6. Dimasukkan Seng oksida ke dalam lumpang digerus sampai
homogen kemudian diayak.
7. Ditimbang bobot akhir dan dimasukkan ke dalam pot bedak lalu
diberi etiket.
.
S.Bedak
(Rusman, S.Farm,Apt)
Pro : Mawar
Alamat : Yamasi
I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
S. bedak Signa bedak Tandai sebagai bedak
Pro Pro Untuk
VII. PENUGASAN
1. Tuliskan Efek samping
2. Tuliskan Kontra Indikasi
Jawab
1. Efek samping
Asam salisilat : Iritasi kulit
Peru balsam : Reaksi alergi; radang pelvis; dermatitis
kontak.
Seng oksida : Iritasi kulit; gejala alergi.
Adeps lanae : Iritasi dan infeksi kulit; sensasi terbakar pada
kulit.
No. 22 Tgl.16/1/2020
MAKASSAR, 16/1/2020
R/ Salisil Talk 2% 10
INSTRUKTUR
adde
Kamfer 0,1
m.f.pulv. adsp.
S.Bedak
I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
adde Adde Tambahkan
m.f.pulv.adsp misce fac pulveres campurkan, buatlah Serbuk
adspersorius tabur
S. bedak Signa bedak tandai sebagai bedak
Pro Pro Untuk
2. Talk : 10 – 0,2 :8
3. Kamfer : 0,1
No. 23 Tgl.16/1/2020
R/ Menthol 0,1
Kamfer aa
Kaolinum 2
(Nur Afni Azizah, Amd.Farm)
Talk ad 20
m.f.pulv. adsp.
S.ue
I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
Aa Ana Sama dengan yang diatas
m.f.pulv.adsp misce fac pulveres campurkan, buatlah Serbuk
adspersorius tabur
S. ue Signa usus externum tandai untuk pemakaian luar
Pro Pro Untuk
VI. PENUGASAN
1. Tuliskan Efek samping
2. Tuliskan Kontra Indikasi
Jawab :
1. Efek samping
Mentol : Ruam kemerahan; iritasi pada mata dan kulit.
Kaolin : Reaksi alergi; gatal-gatal atau ruam.
Kamfer : Ruam; eksim
2. Kontra indikasi
Mentol : Hipersensitif terhadap mentol.
Kaolin : Ibu hamil; sedang mengkonsumsi obat herbal.
Kamfer : Ibu hamil dan menyusui.
R/ Asam salisil 3%
ZnO 5
MgO 5
Talk 20
I. SINGKATAN LATIN
Singkatan Kepanjangan Terjemahan / Arti
R/ Recipe Ambillah
m.f.serbuk misce fac serbuk campurkan, buatlah Serbuk
tabur tabur tabur
S. ue Signa usus externum tandai untuk pemakaian luar
Pro Pro Untuk
: 0,9 x ½ : 0,45
2. ZnO :5x½ : 2,5
3. MgO :5x½ : 2,5
4. Talk : 20 x ½ : 10
R/ Asam salisil 3%
ZnO 5
MgO 5
Talk 20
m.f.serbuk tabur
S.ue
det ½
p.c.c
ttd
HARGA
NO. NAMA OBAT NO. NAMA OBAT HARGA SATUAN
SATUAN
Rp
1 ACYCYLOVIR 200mg 51 DOMPERIDON 45.000
ACYCYLOVIR 400mg Rp Rp
2 / 50'S 300 52 DOXICYCLINE 295
Rp
3 ACYCYLOVIR cream 53 ERYTHROMICYN sirup 9.000
ERYTRHOMICYN Rp
4 ALBENDAZOL 54 250mg 320
ALLOPURINOL Rp ERYTRHOMICYN Rp
5 100mg 150 55 500mg 990
ALLOPURINOL Rp Rp
6 300mg 270 56 ETHAMBUTOL 500 mg 630
Rp Rp
7 AMBROXOL 160 57 FERROUS SULFAT (SF) 25
Rp Rp
8 AMBROXOL sirup 4.000 58 FUROSEMID INDOF 140
Rp Rp
9 AMINOPHYLLIN 150 59 FUROSEMID KF 250
Rp Rp
10 AMLODIPIN 10mg 300 60 GENTAMICIN 23.000
Rp Rp
11 AMLODIPIN 5mg 200 61 GLIBENCLAMIDE 90
Rp Rp
12 AMOXICILLIN s.k 3.500 62 GLUKOSA 5% 125.000
AMOXICYLLIN Rp Rp
13 250mg 160 63 GRISEOFULVIN 275