Anda di halaman 1dari 7

BLOK 11 SKENARIO 3

“Gigi Bengkak”
1. (09 Indah)
Mengapa pasien alergi terhadap penisilin?
Jawab :
Hampir 5% individu hipersensitif terhadap penisilin. Produk pemecah molekul penicillin
bekerja seperti agen sensitisasi untuk terjadi reaksi alergi.

2. (01 Via)
Apa perbedaan anestesi umum dan local?
Jawab :
 Anestesi umum : dapat menyebabkan hilangnya kesadaran, bekerja disistem
saraf pusat,lalu menimbulkan efek analgesia, amnesia, hambatan fungsi
autonomy
 Anestesi local :dapat menimbulkan efek analgesia,bekerja di serabut saraf
perifer kemudia menurunkan sensasi nyeri

3. (10) Shinta
Bagaimana pemberian antibiotic untuk pasien anak,lansia,renal insufficiency,dan liver
insufficiency?
Jawab :
 Anak : perhitungan dosis berdasarkan berat badan dan usia
 Lansia : harus diberi perhatian khusus apabila usia usia lebih dari 60 tahun
karena terjadi mild renal intairemen dan pada pasien berada pada terapi obat
lain
 Renal insufficiency : dosis diturunkan 50% pada renal clearance drug dan dosis
regular pada liver clearance drug
 Live insuffieciency : dosis diturukan 50% pada liver clearance drug dan dosis
regular pada renal clearancetren

4. (11 Poeji)
Bagaimana cara pemberian anestesi umum?
Jawab :
 Parenteral : obat masuk dengan cara intravenous dan intramuscular lalu dibawa
darah ke otak dan menimbulkan kehilangan kesadaran
 Parektal : obat anestesi diserap melalui mukosa rectum kedalam darah dan
sampai ke otak
 Inhalasi : obat anestesi dihirup bersama udara,pernafasan dan paru-paru masuk
ke darah

5. (08 Fabrian)
Apa saja hal yang harus diperhtikan saat pemberian antibiotic?
Jawab :
a. Antibiotik yang termasuk dalam golongan aminoglikosida dan sulfonamid tidak boleh
diberikan pada kondisi gangguan ginjal karena akan memperberat kerja ginjal.
b. Antibiotik golongan sulfonamid, tidak digunakan dengan vitamin B atau asam amino.
Bila ingin memberikan multivitamin yang terdapat kandungan vitamin B atau asama
amino sebaiknya setelah pengobatan antibiotic selesai dilakukan.
c. Antibiotik golongan fluorokuinonon dan tetrasiklin jika dibri peroral, tidak dicampur
dengan magnesium,

6. (05 Diah)
Apa saja efek samping dari anetesi umum dan local?

7. (07 Resfa)
Bagaimana efek samping penggunaan obat AINS?
Jawab :
 Obat AINS termasuk penghambat selektif yang memberikan efek analgesic
 Mengakibatkan fungsi ginjal dan peredaran pasca bedah
 Obat AINS bila melebihi dosis maksimal dapat mempengaruhi system saraf pusat
terutama pada penederita penyakit tukak lambung
 Menyebabkan agregasi platelet yang tidak dianjurkan pada ibu hamil yang dapat
menyebabkan pendarahan

8. (02 Syipaul)
Mengapa kuman resisten terhadap suatu obat?
Jawab :
 Karena obat tidak mencapai tempat kerja dalam sel dam mikroba
 Inaktivasi obat
 Mikroba mengubah dinding site anti mikroba

9. (03 Tasya)
Bagaimana kriteria penggunaan obat rasional?
Jawab :
 Tempt diagnosis : penggunaan obat diberikan pada diagnois yang tepat
jika tidak tepat maka pemilihan obat tidak sesuai indikasi yang
sebenernya
 Tempat indikasi penyakit
 Tempat pemilihan obat : obat yang dipilih harus memiliki efek terapi yang
sesuai
 Tempat dosis : pemberian obat harus sesuai dosis maksimal didasarkan
pada umur dn berat badan pasien
 Tempat cara pemberian obat : sesuai waktu, jangka terapi
 Tempat pasien : setiap respon individu berbeda
 Tempat informasi
 Waspada terhdap efek samping
 Cost effectiveness : jika obat lebih murah dengan efek sama lebih baik
menggunakan obat yang murah

10. (04 Shabrina)


Sebutkan macam obat anestesi local beserta indikasinya?
Jawab :
 Kokain : ester asambenzoat, berefek menghambat syaraf
 Anestesi local sintetik : digunaan suntikkan pada anestesi infiltrasi
 Lidocain : digunakan scera suntikkan pada anestesi infiltrasi
 Anestesi local sintetik lain : secara suntikkan untuk anestesi spina dengan kadar 1
dan1,5% ex : eksilokain HCL,prilokain HCL

11. (11 Puji)


Dalam scenario obat apa yang digunakan untuk pasien yang memiliki efek serupa
dengan penisilin?
Jawab :
Golongan makrolida, karena memiliki spectrum yang hampis sama dengan penisilin.
Golongan makrolida bekerja dengan cara menghambat proses sintesis protein yang
berperan dalam proses pengembagbiakkan bakteri.

12. (09 Indah)


Sebutkan klasifikasi dari obat analgesic?

13. (08 fabrian )


Bagaimana peresepan obat pada scenario?

14. (07 Resfa)


Apa perbedaan asepsis dan antisepsis pada prosedur bedah?
Jawab :
 Asepsis : merupakan prosedur klinis yang dilakukan untuk mecegah kontaminasi
dari luka dan bagian tubuh lainnya
 Antisepsis : teknik steril, termasuk prosedur yang digunakan untuk membunuh
mikroorganisme

15. (10 Shinta)


Apa perbedaan premedikasi dan medikasi, lalu bagaimana dosisnya?
Jawab :
 Medikasi : proses terapi dengan menggunakan zat obat untuk penyuluhan dan
oencegahan penyakit. Contoh : morphin, antikolinergik
 Premedikasi : pemberian obat sebelum induksi anestesi dengan tujuan untuk
melancarkan induksi pemeliharaan dan pemulihan anestesi.

LEARNING OBJECT
16. (09 Indah)
Sebutkan klasifikasi dari obat analgesic?
jawab :
obat analgetik dibagi menjadi 2 kelompok :
opioid dan NSAID -> golongan opioid bekerja pada system saraf pusat sedangan
golongan NSAID bekerja di reseptor saraf perifer dan system saraf pusat

17. (08 fabrian)


Bagaimana peresepan obat pada scenario?
Jawab :
 Clindamycin :
-kemungkinan alergi : anafilaksis
-DL anak : 6mg/kgBB dengan interval waktu 6 jam
-sediaan : oral solution 75 mg/5ml
-DM : 6x19 = 114 mg/kgBB
-rekomendasi : 1x5ml sehari
 Paracetamol
-rekomedasi : 3x1 sendok

18. (05 Diah)


Apa saja efek samping dari anetesi umum dan local?
Jawab :
 Anestesi umum : reaksi alergi terhadap obat anestesi,awal-awal
muntah,kerusakan gigi,penurunan suhu tubuh,keagalan fungsi saat pernafasan
timbul nyeri dan memar di area suntik
 Anestesi local : rasa nyeri,pendarahan ringan di area suntikkan,sakit kepala,mati
rasa pada area yang disentuh,penglihatan kabur,kelelahan. Merangsan system
saraf pusat menyebabkan kegelisahan dan tremor yang mungkin berubah
menjadi kejang kronik,berkurangnya respon otot dan rngsangan saraf atau
suntikkan asetilkolin intraarteri,penurunan eksibilitas kecepatan konduksi dan
kekuatan kontraksi,dermatitis alergi serangan asma atau reaksi anafilaktik

19. Golongan obat anestesi local


Jawab :
 Golongan Amida : dihidrolisi oleh enzim,mikrosom hepar dan disekresikan
melalui ginjal ex : lidocain,buvifacain,mefifacain,artikain
 Golongan ester : dihidrolisiskan plasma dan hepar dan disekresikan melalui ginjal
ex : kokain,benzokain
20. Apa tujuan penambahan vasokonsiktor pada anestesi local dan kapan penambahan
penggunaan bahan vasokonsiktor merupakan kontranindikasi?
Jawab :
Keuntungannya diperoleh peningkatan dalam durasi dalam kualitas anestesi,membantu
berkurangnya pendarahan dan meningkatkan keamanan yakni mengurangi resiko
keracunan.
Kontraindikasi : tidak disuntikkan pada pasien yang meminum obat antidepresan trisiklik
karena bahaya terjadi hipertensi aritmia jantung.

Tujuannya meningkatkan kualitas penanganan nyeri dan penurunan potensi toksisitas


anestesi local dan dapat memberikan kedalam anestesi yang lama dan dalam.

21. Syarat pemberian obat kepada pasien


Jawab :
 Pasien yang benar
 Obat yang benar
 Dosis yang benar
 Waktu yang benar
 Rute yang benar
 Dokumentasi yang benar
 Pendidikan kesehatan perihal medikasi clien yang benar

22. Penggolongan obat dan indikasi dari antibiotic dan AINS!


Jawab :
Golongan antibiotic :
 sephalosporin, indikasi -> untuk infeksi bakteri gram positif dan negative
 penicillin : amocixilin dan ampisilin
 aminoglosida
 quinolone
 makrolit
 antibiotic lain
Golongan AINS :
 turunan paraamninofenol(paracetamol)
 turunan salisilat(aspirin)
 turunan pirazolon(penilbutazon)
 turunan asam fenilpropionat(ibuprofen)
 turunan indol(indomethacin)
 turunan asam antralinat(asam mefenamat,glofenak)
 turunan oksikam(piroksikam)

Anda mungkin juga menyukai